Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial - USD Repository

  

i

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SIKLUS

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS XII SOSIAL

  Penelitian dilaksanakan di kelas XII Sosial 3 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

OLEH:

Felix Wintala

NIM 071334056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

  Persembahan

Karya yang sederhana dan jauh dari sempurna

ini kupersembahkan bagi :

  

Tyas Dalem Sri Yesus, ingkang dados daya

panggesangan kawula

Bapak, ibu, dan adikku yang selalu mencintai

dan memberikan perhatian yang besar kepadaku

  

Almamaterku tercinta,

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

iv

  • -Elaine Maxwell-

  v MOTTO

  Non Scholae Sed Vitae Discimus

  Apakah saya Gagal atau sukses

  Bukanlah hasil Perbuatan orang lain.

  Sayalah yang menjadi pendorong Diri sendiri.

  Ad Maiorem Dei Gloriam,

  

ABSTRAK

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS XII SOSIAL

  Penelitian dilaksanakan di Kelas XII Sosial 3 SMA Kolese De Britto Felix Wintala

  Universitas Sanata Dharma 2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII sosial 3 melalui penerapan metode

  

role playing . Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

  dilaksanakan pada bulan Agustus 2010 di kelas XII sosial 3, SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

  Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar . observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XII sosial 3 SMA Kolese De Britto terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian skor rata – rata pre test adalah 4,48, sedangkan skor rata – rata post test mencapai 5,97. Dengan kata lain ada peningkatan pemahaman sebesar 25%. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre test dan post test tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata pre test dan post test (sig. (2-tailed

  ) = 0,000 < α = 0,005)

  

viii

  

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF ROLE PLAYING METHOD AS THE

EFFORT TO IMPROVE THE UNDERSTANDING OF ACCOUNTING

CYCLE MATERIALS OF A SERVICE PRODUCING COMPANY OF THE

th

  

12 GRADE OF SOCIAL STUDENTS OF DE BRITTO COLLEGE SENIOR

HIGH SCHOOL

th rd

  This research was conducted in the 12 Grade of the 3 Students of Social Department of De Britto College Senior High School

  Felix Wintala Sanata Dharma University

  2011 This research aims to know the improvement of understanding of accounting

  th rd

  cyle materials of a service producing company of the 12 grade of the 3 students through the implementation of role playing method. This research is a classroom

  th

  action research. It was conducted in August 2010 in the 12 class of Social department of De Britto College Senior High School Yogyakarta.

  The data were collected through observational, interviews, and documentation methods. The classroom action research was done in a cycle consisted of four stages: planning, action, observation, and reflection. The data were collected by using observation sheets of teacher’s activity, students’ activity, and classroom activity, teacher’s activity in the learning processes, instrument of classroom observation, students’ learning activity in a group, and reflection instrument. The data collected were analyzed using descriptive analysis and comparative analysis.

  The result shows that the implementation of role playing method is able to

  th rd

  improve the understanding of the 12 grade of the 3 students of social department of De Britto College Senior High School in accounting cycle of a service producing company. It is showed by the average score achievement of the pre-test is 4,48, whereas the post-test is 5,97. It meants that the students understanding increases for 25 %. The statistical testing of the pre-test and post-test result show the significant difference of the average of pre-test and post-test (sig. (2- tailed) = 0,000 < α = 0,005).

  

ix

KATA PENGANTAR

  Tiada kata yang dapat penulis ungkapkan selain bersyukur dan berterima kasih kepada Allah Bapa di Surga yang berkenan menyertai dan membantu penulis dalam proses penyusunan Skripsi ini, sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan peningkatan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Semua itu tidak lepas dari usaha keras penulis, bimbingan dari Tuhan dan bantuan dari berbagai pihak.

  Dalam Penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  Penulis mengucapkan terima kasih

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakartra.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, maupun revisi-revisi serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai

  

x

  5. Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd dan Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji. Terimakasih atas saran dan kritik yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.

  6. Bapak Yohanes Iwan Prasetyo, S.Pd selaku guru mata pelajaran Akuntansi SMA Kolese De Britto yang berkenan menjadi mitra penulis dalam membantu melakukan penelitian tindakan kelas ini di kelas XII Sosial 3 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

  7. Bapak A. Joko Wicoyo, S.Pd M.S yang telah memberikan bimbingan dalam abstrac t skripsi saya.

  8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para staf karyawan USD Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama penulis belajar di USD.

  9. Seluruh keluarga besar SMA Kolese De Britto khusunya kelas XII Sosial 3 yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

  Terima kasih banyak atas ijin dan bantuannya.

  10. Mbak Theresia Aris Sudarsilah, selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bantuan pelayanan yang baik sehingga proses penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

  11. Kedua orang tuaku, Bapak Tarcisius Subaryanto dan Ibu Christina Sumartini yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan

  

xi

  12. baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu menyertai Bapak dan Ibu tercinta.

  13. Adikku Natalia Istiyaning Tyas terima kasih atas dukungan, doanya, belajar yang rajin di SMA , raih cita-citamu, dan Tuhan Yesus Memberkati.

  14. Mbak Valentina Sumarni yang selalu memberikan semangat dan doa dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  15. Simbah Handono dan Simbah Geno Harjo yang selalu mendoakan kesuksesan dalam studi selama ini.

  16. Keluarga besar Komunitas Sant Egidio Yogyakarta yang telah memberikan banyak dukungan dan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kalian telah menjadi bagian dari keluargaku.

  17. Teman-teman seperjuanganku Veny, Danu, Nico, Lian, Rima, Kiki, Ruli, terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan segala bantuan dari teman-teman semua.

  Semangat buat teman-teman untuk segera menyelesaikan skripsi.

  18. Klara Ade Krisnawati, sahabat dalam hidup, terima kasih atas bantuan,doa, dan semangatnya dalam penyelesaian skripsi ini, Berkat Allah selalu menyertaimu.

  Semoga lekas menyusul juga.

  19. Seluruh teman-temanku Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2007 terima kasih atas semangat dan dorongan kalian serta segala informasi, waktu, kebersamaan kalian, perhatian teman-teman yang sangat berarti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  

xii

  20. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL…. .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii

  xiv

  DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................

  1 B. Batasan Masalah.................................................................................

  5 C. Rumusan Masalah ...............................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian ...............................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian ..............................................................................

  6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  A. Penelitian Tindakan Kelas................................................................... 7

  B. Ruang Lingkup Metode Pembelajaran Role Playing…………………… .. 13

  C. Pengertian Pemahaman ...................................................................... 18

  D. Mata Pelajaran Akuntansi ................................................................. 21

  E. Kerangka Berpikir .............................................................................. 21

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 25 C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………………….. 25 D. Prosedur Penelitian.............................................................................. 26 E. Instrumen Penelitian............................................................................ 31

  xv

  F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 34

  G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 33

  BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah SMA Kolese De Britto Yogyakarta ...................................... 37 B. VISI, MISI dan Tujuan SMA Kolese De Britto Yogyakarta .............. 41 C. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto Yogyakarta .................... 44 D. Kurikulum SMA Kolese De Britto Yogyakarta .................................. 48 E. Organisasi SMA Kolese De Britto Yogyakarta ................................. 50 F. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing-Masing Unsur .................. 51 G. Sumber Daya Manusia SMA Kolese De Britto Yogyakarta ............... 55 H. Siswa SMA Kolese De Britto Yogyakarta .......................................... 66 I. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Kolese De Britto ..................... 67 J. Proses Belajar Mengajar SMA Kolese De Britto ................................ 74 K. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto dengan Instansi Lain ........................................................................... 78 L. Usaha – Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .................................... 79

  BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 82

  1. Observasi pendahuluan .................................................................. 82

  xvi

  2. Deskripsi awal pemahaman siswa terhadap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa .............................................................................. 93

  3. Siklus pertama ................................................................................ 95

  4. Pemahaman siswa terhadap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa ................................................................................................. 117

  B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Role Playing ..................................................................... 119

  1. Deskripsi data .................................................................................. 121

  2. Pengujian komparatif ...................................................................... 121

  a. Pengujian Prasarat analisis ......................................................... 121 b Pengujian hipotesis penelitian ..................................................... 121

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................... 124 B. Keterbatasan ....................................................................................... 124 C. Saran .................................................................................................... 125 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 126 LAMPIRAN ……………………………………………………………… . 128

  xvii

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Komparasi Perbandingan Siswa sebelum dan sesudah role playing ......... 35Tabel 4.1 Tenaga Edukatif ......................................................................................... 62Tabel 4.2 Pendamping Ektrakurikuler ....................................................................... 65Tabel 4.3 Karyawan dan Bidang Tugasnya ............................................................... 65Tabel 4.4 Karyawan Yayasan De Britto dan Tugasnya ............................................. 66Tabel 4.5 Distribusi Siswa ......................................................................................... 67Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Metode

  Role Playing .............................................................................................. 84

Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa sebelum Penerapan Role

  Playing ....................................................................................................... 88

Tabel 5.3 Hasil Pre Test Siswa Kelas XII Sosial 3 ................................................... 94Tabel 5.4 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Metode Role

  Playing ...................................................................................................... 104

Tabel 5.5 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Role

  Playing ...................................................................................................... 108

Tabel 5.6 Hasil Rangkuman Refleksi Siswa .............................................................. 112Tabel 5.7 Hasil Refleksi Guru .................................................................................... 115Tabel 5.8 Hasil Post Test Siswa Kelas XII Sosial 3 ................................................. 117Tabel 5.9 Hasil Komparasi Peningkatan Pemahaman Siswa ..................................... 119Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov ... 121Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test...................... 122

  xviii

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ……………………………………. 12Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMA Kolese De Britto Yogyakarta…… 50

  

xix

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Lembar Observasi Terhadap Kegiatan Guru ........................................ 128 Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Kelas ....................................................... 129 Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Siswa ....................................................... 130 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 131 Lampiran5 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum Penerapan Role

  Playing ................................................................................................. 138

  Lampiran 6 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Pada Saat Penerapan

  Role Playing ......................................................................................... 141

  Lampiran 7 Lembar Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Metode Role

  Playing .................................................................................................. 144

  Lampiran 8 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum Penerapan Metode Role Playing ............................................................................ 145

  Lampiran 9 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Pada Saat Penerapan Metode Role Playing ............................................................................ 146

  Lampiran 10 Instrumen Refleksi Guru Mitra ............................................................ 147 Lampiran 11 Instrumen Refleksi Siswa ..................................................................... 148 Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Guru ........................................................ 149 Lampiran 13 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum Penerapan Role

  Playing .................................................................................................. 151

  Lampiran 14 Hasil Wawancara Guru Terkait dengan Metode Pembelajaran ........... 153 Lampiran 15 Hasil Observasi Kegiatan Siswa ........................................................... 154 Lampiran 16 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum Penerapan

  Metode Role Playing ............................................................................ 155 Lampiran 17 Hasil Observasi Kegiatan Kelas ........................................................... 156 Lampiran 18 Hasil Wawancara dengan Siswa Terkait Keadaan Kelas ..................... 158 Lampiran 19 Hasil Wawancara dengan Guru Terkait Keadaan Kelas ...................... 159

  xx

  Lampiran 20 Hasil Wawancara dengan Guru Terkait Pemahaman Siswa ................ 160 Lampiran 21 Hasil Pre Test ....................................................................................... 161 Lampiran 22 Pembagian Kelompok .......................................................................... 167 Lampiran 23 Bukti-Bukti Transaksi .......................................................................... 169 Lampiran 24 Buku Akuntansi .................................................................................... 175 Lampiran 25 Papan Nama .......................................................................................... 183 Lampiran 26 Uang-Uangan ........................................................................................ 187 Lampiran 27 Instruksi Tiap bagian ............................................................................ 188 Lampiran 28 Materi Pelajaran.................................................................................... 193 Lampiran 29 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Pada Saat Penerapan

  Role Playing ......................................................................................... 196

  Lampiran 30 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Pada Saat Penerapan Metode Role Playing ............................................................................ 199

  Lampiran 31 Hasil Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Metode Role

  Playing .................................................................................................. 200

  Lampiran 32 Hasil Refleksi Siswa ............................................................................ 202 Lampiran 33 Hasil Refleksi Guru Mitra ................................................................... 210 Lampiran 34 Hasil Post Test ...................................................................................... 211 Lampiran 35 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 217 Lampiran 36 Uji Paired Sample Test ......................................................................... 218 Lampiran 37 Soal Pre Post Test ................................................................................ 231

  xxi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan antar manusia. Pendidikan mempunyai peran dan fungsi dalam kehidupan manusia yaitu

  bermanfaat bagi kepentingan hidupnya dan kepentingan masyarakat. Fungsi dan peran tersebut terlihat dalam upaya pelatihan dan pembentukkan manusia muda agar menjadi manusia yang berbudaya dan mampu mengambil bagian dalam kehidupan sosial budaya di tengah masyarakat.

  Proses pendidikan tersebut tidak lepas dari suatu kegiatan belajar mengajar. Suatu proses belajar mengajar merupakan serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu (Usman 2001:4). Jadi kegiatan belajar mengajar ini merupakan suatu unsur yang penting dalam upaya mengembangkan pendidikan.

  Proses kegiatan belajar mengajar sebagian hasil belajar ditentukan oleh peranan guru. Guru mempunyai peranan yang amat penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Guru yang kompeten akan berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mampu mengelola proses belajar mengajar.

  

1 Seringkali guru kurang mampu menerapkan suatu metode yang pas dan cocok dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga sering kurang kreatif untuk membangkitkan motivasi para siswanya dalam pembelajaran di kelas.

  Kebanyakan para guru masih menerapkan metode yang kurang menarik dalam pembelajaran di kelas seperti misalnya ceramah. Dengan kata lain masih banyak guru yang cenderung menggunakan metode yang konvensional atau belum melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Proses belajar cenderung satu arah di mana guru mendominasi proses pembelajaran dan siswa mendengarkan apa yang disampaikan guru. Akibatnya banyak siswa cenderung tidak tertarik dan bosan saat mengikuti pembelajaran. Siswa menjadi pasif karena tidak diberi berkesempatan berpartisipasi.

  Situasi semacam ini juga saya amati terjadi dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran akuntansi di XII sosial 3 SMA Kolese De Britto. Di mana kelas tersebut sebagian siswanya belum memahami dengan baik materi siklus akuntansi perusaan jasa. Metode ceramah yang sering dilakukan Guru Akuntansi Bapak Y. Iwan Prasetyo S.Pd belum mampu membawa pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa dengan baik. Siswa terlihat tampak bosan, dan kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hal ini tentu berdampak terhadap hasil pembelajaran tidak optimal dan proses belajar mengajar tidak kondusif lagi.

  Guru harus mempunyai keberanian untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Guru idealnya tidak canggung menggunakan metode yang dirasa lebih menarik dan yang lebih mampu meningkatkan pemahaman siswa. Ada berbagai macam pilihan metode atapun model pembelajaran. Salah satunya adalah adalah metode

  

role playing. Role playing adalah metode pembelajaran yang memberikan

  keleluasaan siswa memainkan secara langsung apa yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa akan memainkan perannya sendiri-sendiri dan mereka diharapkan mampu untuk menemukan pengetahuan berdasarkan kemampuan mereka. Selain itu siswa diharapkan lebih mampu mengalami proses belajar yang nyata atas berbagai peran yang dilakukannya. Role

  

playing akan mendorong siswa untuk mengapresiasikan perasaannya dan juga

  melibatkan sikap, nilai, dan keyakinan. Dalam pembelajaran akuntansi, metode

  

role playing dimaksudkan untuk membantu siswa mengalami praktik langsung

setelah mendapatkan berbagai teori sebelumnya.

  Siklus Akuntansi perusahaan jasa terdiri dari 3 tahapan yaitu kegiatan pencatatan, pegikhtisarkan, dan tahap pelaporan. Di mana pada setiap bagian itu siswa harus memiliki kompetensi yang harus dikuasai sehingga dapat memenuhi standar kompetensi. Praktik akuntansi dalam dunia usaha mewujudkan bahwa pencatatan sebuah transaksi berdasarkan bukti transaksi bukan informasi transaksi yang umumnya terjadi selama ini. Maka dari itu, perlulah sebuah kegiatan pembelajaran yang mengarahkan dan mengajak siswa untuk mengalami praktik secara nyata layaknya dalam dunia usaha. Dalam metode role playing ini diharapkan dapat membawa siswa mengalami praktik secara langsung sebagaimana praktik di dalam dunia usaha sesungguhnya.

  Melalui penggunaan metode role playing siswa diajak untuk mengenali bukti transaksi, bagaimana pembuatan bukti transaksi, dan bagaimana melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Praktik nyata di dunia usaha ini dapat siswa perankan di kelas. Guru dapat membuat rangkaian pembelajaran yang mengajak siswa untuk memerankan secara langsung peran-peran yang terkait dengan praktik nyata misalnya sebagai akuntan, atau bagian keuangan perusahaan. Setiap peran yang diperankan oleh siswa memiliki tugas atau wewenang masing-masing misalnya, sebagai akuntan siswa bertugas untuk mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal sampai dengan pembuatan laporan keuangan, sebagai bagian keuangan siswa bertugas untuk mengatur keluar masuk uang perusahaan dan membuat bukti transaksi. Ketika memainkan peran tersebut, siswa langsung berhubungan dengan hal-hal yang terkait dengan praktik nyata. Siswa dihadapkan langsung dengan bukti transaksi, membuat bukti transaksi, mencatat bukti transkasi ke dalam jurnal, membuat buku besar dan laporan keuangan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut diharapkan siswa lebih memahami siklus akuntansi perusahaan jasa, dan memiliki gambaran konkrit tentang praktik akuntansi di dunia usaha secara nyata. Diharapkan dengan peran yang dialami masing-masing siswa pada masing-masing bagian, siswa dapat terbantu untuk semakin memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa.

  Berdasarkan fenomena yang terjadi di dalam dunia pendidikan dan di kelas tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul "Penerapan Metode Role Playing dalam Upaya

  Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa .” Studi Kasus Siswa Kelas XII Sosial 3 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

  B. Batasan Masalah

  Penelitian tindakan kelas ini merupakan upaya bagaimana penerapan metode role playing dalam pembelajaran akuntansi ini memfokuskan pada peningkatan pemahaman siswa mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, rumusan permasalahan penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode role playing pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XII sosial 3 SMA Kolese De Britto, Yogyakarta.

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII sosial 3 SMA Kolese De Britto dengan penerapan metode role playing.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi peserta didik Dengan penelitian ini diharapkan peserta didik dapat meningkatkan pemahamannya mengenai materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Selain itu dapat memberikan pengalaman kepada siswa bagaimana praktik akuntansi sesungguhnya di dalam dunia usaha.

  2. Bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan bagi guru dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran yang cocok dan sesuai dengan materi. Selain itu, penelitian ini juga membantu guru dalam mengembangkan kreativitas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi mahasiswa FKIP untuk mengetahui penelitian tindakan kelas dan mampu menerapkan penelitian tindakan kelas.

  

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.

   Penelitian Tindakan Kelas

  1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PTK adalah penelitian tindakan kelas atau sering disebut

  Classroom Action Research . PTK dilakukan oleh guru di kelas atau di

  sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses pembelajaran (Susilo, 2007:16) .

  Suharsimi, Suhardjono, Supardi (2006:2) menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni : penelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan sebagai berikut :

  a. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

  c. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula.

  Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kata kunci tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan( treatment) yang sengaja dimunculkan.

  Menurut Tatang Sunendar dalam http: //akh-mad su-dra-

  jat.Word-press.com/2008/03/21/pe-neliti-an-tin-dak-an-ke-las-part-ii/

  sebagaimana dikutip dari Harjodipuro, menjelaskan bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut dan agar mau utuk mengubahnya. PTK bukan sekedar mengajar, PTK mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar, dan menggunakan kesadaran kritis terhadap dirinya sendiri untuk bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran. PTK mendorong guru untuk berani bertindak dan berpikir kritis dalam mengembangkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan bertanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional

  Menurut Wijaya (2009:9), pengertian PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dalam PTK, guru dapat melakukan penelitian sendiri terhadap proses pembelajaran di kelas atau juga secara kolaboratif bersama bekerja sama dengan guru dan peneliti lain.

  Dari berbagai pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PTK atau penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian dalam kelas yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran.

  2. Karakteristik PTK Karakteristik adalah ciri utama yang membedakan penelitian tindakan kelas dengan berbagai jenis penelitiannya (Susilo, 2007: 17), yaitu:

  a. Ditinjau dari segi permasalahan , karakteristik PTK adalah masalah yang diangkat berangkat dari persoalan praktik dan proses pembelajaran sehari-hari di kelas yang benar-benar dirasakan langsung oleh guru.

  b. Penelitian tindakan kelas selalu berangkat dari kesadaran kritis guru terhadap persoalan yang terjadi ketika praktik dan proses pembelajaran berlangsung, dan guru menyadari pentingnya untuk mencari pemecahan masalah melalui suatu tindakan atau aksi yang direncanakan dan dilakukan secermat mungkin dengan cara-cara ilmiah dan sistematis.

  c. Karakteristik yang unik dari penelitian tindakan kelas, yaitu adanya rencana tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk meperbaiki praktik dan proses pembelajaran di kelas. Jika penelitian yang dilakukan hanya sekedar ingin tahu tanpa disertai tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki persoalan atau permasalahan maka penelitian itu tidak bisa disebut sebagai penelitian tindakan kelas.

  d. Karakteristik PTK berikutnya yaitu adanya upaya kolaborasi antara guru dengan teman sejawat ( para guru atau peneliti) lainnya dalam rangka membantu untuk mengobservasi dan merumuskan persoalan yang perlu diatasi.

  3. Prinsip Dasar PTK PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah, 2009:17): a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. b.Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran. c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan. d.Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya.

  e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi.

  f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).

  4. Tujuan PTK PTK mempunyai beberapa tujuan yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Tujuan dari penelitian tindakan kelas antara lain (Susilo, 2007:17): a. Untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.

  b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada peserta didik dalam konteks pembelajaran di kelas.

  c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk mendapatkan ilmu baru.

  d. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari.

  e. Adapun tujuan penyerta penelitian tindakan kelas yang dapat dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.

  Masnur Muslich (2009:10) menjelaskan tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dan memecahkan masalah pembelajaran di sekolah.

  5. Manfaat PTK

  Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilakasanakannya penelitian tindakan kelas yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran (Susilo, 2007: 17) antara lain: a. Inovasi pembelajaran.

  b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas.

  c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik.

  d. Melalui PTK secara kolaboratif akan tercipta peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru e. Karya tulis ilmiah semakin di perlukan guru di masa depan untuk meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas

  6. Tahapan Pelaksanaan PTK Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu (Susilo, 2007: 17) a. Perencanaan(planning)

  Kegiatan perencanaan mencakup : identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah dan pengembangan b. Tindakan ( acting)

  Setelah ditetapkan bentuk tindakan ( aksi) yang dipilih sesuai dengan rencana pelaksanaan tindakan, maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan tindakan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelaran yang sudah dibuat oleh guru.

  c. Observasi ( observing) Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara obyektif tentang pengembangan proses pembelajaran dan pengaruh dari tindakan ( aksi) yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data.

  d. Refleksi ( reflecting) Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan guru dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas.

  Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian tindakan kelas: (Arikunto, 2008:17-20)

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas

  7. Syarat Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto (2008:23-24), ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam penelitian tindakan kelas: a. Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran, dengan demikian dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

  b. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya pencermatan terus menerus, objektif, dan sistematis, sehingga diketahui secara pasti tingkat keberhasilan dan penyimpangan yang terjadi.

  c. Penelitian tindakan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam dua siklus. Hal ini bertujuan agar kekurangan-kekurangan pada siklus pertama dapat diperbaiki dalam siklus kedua, begitu pula seterusnya.

  d. Penelitian tindakan terjadi secara wajar. Dalam hal ini PTK tidak dilakukan dengan mengubah aturan dan jadwal yang sudah ada, dan tidak merugikan siswa.

  e. Penelitian harus benar-benar disadari oleh peneliti maupun pihak yang menjadi pelaku. Hal ini bertujuan agar pihak-pihak yang terkait dapat mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang telah dilakukan dibandingkan dengan rencana yang ada. f. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukan adanya tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan. Jadi, dalam PTK siswa benar- benar ikut berperan dalam penelitian bukan hanya guru.

B. Ruang Lingkup Metode Pembelajaran Role Playing

  1. Pengertian role playing Pengertian role playing dapat dilihat dari asal katanya yaitu role dan playing yang berasal dari bahasa Inggris. Adapun arti dari role adalah peran atau tugas, sedangkan untuk playing berasal dari kata play yang berarti sandiwara, bermain. Jadi dari asal katanya role playing dapat diartikan bermain peran. Menurut Hisyam (2008:98), model pembelajaran role playing juga dikenal dengan nama model pembelajaran bermain peran. Pengorganisasian kelas secara berkelompok,masing-masing kelompok memperagakan/ menampilkan skenario yang telah dibuat guru.

  Siswa diberi kebebasan berimprovisasi namun masih dalam batas-batas skenario dari guru.

  Metode role playing atau metode bermain peran/ sosiodrama adalah suatu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat (Jusuf Djajadisastra,1982:34). Dengan metode role playing siswa menggambarkan atau mengekpresikan suatu penghayatan dalam keadaan seandainya ia menjadi tokoh yang sedang diperankannya itu. Sementara menurut Ulinbukit Karo-Karo (1981:60), role playing adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan atau mempertontonkan kepada pelajar untuk mencapai tujuan pengajaran.

  Bahan-bahan yang disajikan dengan metode role playing ini adalah hubungan-hubungan sosial (isi hubungan sosial, konflik-konflik sosial, cara-cara orang mengambil keputusan, peranan orang tua dan sebagainya. Sedangkan, Yahya (2009) dalam http://apa de-finisi-nya. Blog-

  spot.com/2008/05/ kumpulan metode pembelajaran pen-dampin-ga. html. ,

  menjelaskan bahwa role playing pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’ peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian.

  Metode role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.

  Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu tergantung kepada apa yang diperankan.

  Berbagai pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode role playing adalah sebuah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk melakukan peran secara langsung sesuai dengan materi pembelajaran sehingga siswa diharapkan dapat terbantu memahami materi tersebut.

  Menurut Dindayu sebagaimana dikutip dari Mulyasa (2004:141) dalam (http:// dindayu. wordpress. com/2010/06/17/ model-bermain- peran-role-playing/) terdapat empat asumsi yang mendasari pembelajaran

  role playing untuk mengembangkan perilaku dan nilai-nilai sosial, yang

  kedudukannya sejajar dengan model-model mengajar lainnya. Keempat asumsi tersebut sebagai berikut: a. Secara implisit bermain peran mendukung suatu situasi belajar berdasarkan pengalaman dengan menitikberatkan isi pelajaran pada situasi ‘’di sini pada saat ini’’. Model ini percaya bahwa sekelompok peserta didik dimungkinkan untuk menciptakan analogi mengenai situasi kehidupan nyata. Terhadap analogi yang diwujudkan dalam bermain peran, para peserta didik dapat menampilkan respons emosional sambil belajar dari respons orang lain.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif Make A Match sebagai upaya peningkatan pemahaman pada materi penjurnalan siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Pius Tegal.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang.

0 0 240

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahamanan materi siklus akuntansi perusahaan jasa : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

0 5 252

Penerapan metode pembelajaran role playing pada pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi : penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 1 221

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 2

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial.

1 13 266

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 1 299

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

2 14 297

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang

0 10 307