PENGARUH EKSTRAK DAUN LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO - repository perpustakaan

  

PENGARUH EKSTRAK DAUN LAMTORO GUNG (Leucaena

leucocephala ssp. Glabrata) TERHADAP PERTUMBUHAN

  

BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa

SECARA IN VITRO

  SKRIPSI Oleh

  ANDIKA NURSETIAJI 1301070017

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018 ii

iii

iv

v

  “Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau kamu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi.”

  (Ali bin Abi Thalib) “Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah, karena bagaimanapun juga hanya di malam yang paling gelap lah bintang-b intang tampak bersinar terang.”

  (Ali bin Abi Thalib) Dengan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya penulis mempersembahkan karya ini untuk:

  1. Ibu dan bapak tersayang (Ibu Casriyah dan Bapak Slamet) atas segala dukungan moril dan materil serta kasih sayang yang tiada henti kepada penulis, doa yang tiada henti, serta nasehat yang selalu diberikan kepada penulis untuk menjadi lebih baik.

  2. Adik

  • – adik (Rizkiyani Barokatul F. dan Fitri Wijayanti) serta seluruh keluarga yang selalu memberikan Semangat, doa, dan dukungan.

  

vi Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  

PENGARUH EKSTRAK DAUN LAMTORO GUNG (Leucaena

leucocephala ssp. Glabrata) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO.

  Terimakasih dengan setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada Drs. Heri Maryanto, M.Si. dan Drs. Arief Husin, M.Si. yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Teguh Julianto, S.Pd., M.Si. dan Dr. Susanto, M.Si. selaku penguji yang telah menyumbangkan masukan dan pemikiran untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

  1. Drs. Pudiyono, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  2. Drs. Arief Husin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  3. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  4. Staf laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi dan Staf Laboratorium Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  vii viii

  5. Teman-teman Biologi angkatan 2013 yang saya sayangi, terima kasih atas dukungan dan semangatnya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi dengan penuh semangat.

  6. Teman seperjuangan dalam penelitian Ahmad Arif S., Titin Mutiana sari, Nur Ardiyati, Efri F.A, Tyas U.K, dan Rosita S. yang sudah bersama-sama dalam segala rasa senang dan keluh kesah dalam melakukan penelitian.

  7. Teman-teman Kos (Mas Ismail, Fendi Amerudin, Wahyu G.P, dan Torik Mustakim) yang menjadi teman tidur dan keluarga di Purwokerto.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Demikian, semoga dengan terselesaikannya skripsi ini berguna bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis serta Program Studi Pendidikan Biologi.

  Purwokerto, Januari 2017 Penulis

  PENGARUH EKSTRAK DAUN LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

  

ANDIKA NURSETIAJI

1301070017

ABSTRAK

  Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dikenal mampu menyebabkan penyakit infeksi pada kulit. Penyakit tersebut seperti penyakit furunkel (bisul), selulitis, infeksi luka bakar, infeksi luka paska operasi dan lain sebagainya. Menurut penelitian, 92% masyarakat indonesia tidak menggunakan antibiotik secara tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah resistensi. Oleh karena itu, perlu dikembangkan alternatif obat berbahan herbal untuk menghindari timbulnya resistensi tersebut. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ekstrak daun Lamtoro Gung Leucaena leucocephala ssp. Glabrata dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan P. aeruginosa secara in-vitro, telah dilaksanakan pada bulan April

  • – Agustus 2017 di Laboratorium Farmasi dan Laboratorium Mikrobiologi Terpadu Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial. Faktor pertama yaitu organ daun lamtoro gung yang dibedakan antara helaian dan tangkainya; faktor kedua yaitu konsentrasi ekstrak helaian dan tangkai daun lamtoro gung (20%, 25%, 30%, 35%, 40%), kontrol positif/ salep kulit, dan kontrol negatif/ DMSO; faktor ketiga berupa strain bakteri yang digunakan yaitu bakteri S. aureus dan P. aeruginosa. Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah diameter zona hambat. Analisis data menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 95% dengan analisis varian (ANOVA) dan dilanjutkan uji DMRT pada taraf uji 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun lamtoro gung mampu menghambat pertumbuhan bakteri S.

  aureus dan P. aeruginosa. Ekstrak helaian daun lamtoro gung menghasilkan zona

  hambat terbaik terhadap bakteri S. aureus terdapat pada konsentrasi 35% dengan rata-rata sebesar 0,950 cm, sedangkan terhadap bakteri P. aeruginosa pada konsentrasi 20% dengan rata-rata sebesar 1,190 cm. Ekstrak tangkai daun lamtoro gung menghasilkan zona hambat terbaik terhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi 35% dengan rata-rata sebesar 1,556 cm, sedangkan terhadap bakteri

  P. aeruginosa pada konsentrasi 20% dengan rata-rata sebesar 1,416 cm. Zona

  hambat pada kontrol negatif sebesar 0 cm, sedangkan pada kontrol positif sebesar 3,47 cm. Jika dibandingkan dengan kontrol negatif, perlakuan ekstrak tangkai dan helaian daun mempunyai daya hambat yang lebih tinggi, sedangkan dengan kontrol positif lebih rendah.

  Kata kunci : Ekstrak Lamtoro Gung Leucaena leucocephala ssp. Glabrata, Staphilococcus aureus , Pseudomonas aeruginosa, maserasi, zona hambat. ix

  DAFTAR ISI

  UCAPAN TERIMAKASIH ......................................................................... vii ABSTRAK .................................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................... x DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

  BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

  1.1. Latar Belakang .................................................................. 1

  1.2. Rumusan Masalah ............................................................. 3

  1.3. Tujuan ............................................................................... 3

  1.4. Manfaat Penelitian ............................................................. 4

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 5 1.1. Tumbuhan Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata ) ........................................................................... 5

  1.1.1. Klasifikasi Tumbuhan Lamtoro Gung ..................... 6

  1.1.2. Deskripsi Tumbuhan Lamtoro Gung....................... 6

  1.1.3. Kegunaan dan Kandungan Kimia Tumbuhan Lamtoro Gung ........................................................ 7

  1.2. Tinjauan Bakteri Uji .......................................................... 10

  1.2.1. Bakteri Staphilococcus aureus ................................ 11

  1.2.1.1. Klasifikasi Bakteri ................................... 11

  1.2.1.2. Karakteristik Bakteri ................................. 11

  1.2.1.3. Sifat Pathogenik Bakteri ........................... 12

  1.2.2. Bakteri Pseudomonas aeruginosa ........................... 13

  1.2.2.1. Klasifikasi Bakteri .................................... 13

  1.2.2.2. Karakteristik Bakteri ................................. 13

  1.2.2.3. Sifat Pathogenik Bakteri ........................... 14

  1.3. Penelitian Terdahulu .......................................................... 14

  x

  BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 15

  3.1. Tempat dan Waktu............................................................. 15

  3.2. Alat dan Bahan .................................................................. 15

  3.2.1. Alat yang Digunakan dalam Penelitian ................... 15

  3.2.2. Bahan yang Digunakan dalam Penelitian ................ 15

  3.3. Rancangan penelitian ......................................................... 16

  3.4. Prosedur Penelitian ............................................................ 17

  3.4.1. Pembuatan Medium NA (Nutrient Agar) ................ 17

  3.4.2. Pembuatan Medium NB (Nutrient Broth) ............... 18

  3.4.3. Pembuatan Medium GSP (Glutamat Starch

  Phenile ) .................................................................. 18

  3.4.4. Pembuatan Medium MSA (Manitol Salt Agar) ....... 18

  3.4.5. Purifikasi Isolat Bakteri Staphilococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa .......................................

  19

  3.4.6. Penghitungan Jumlah Sel Bakteri Uji ..................... 19

  3.4.7. Ekstraksi Helaian dan Tangkai Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) ........ 20

  3.4.8. Pembuatan Ekstrak Daun Lamtoro Gung Konsentrasi 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40% .......... 22

  3.4.9. Uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Helaian dan Tangkai Daun Lamtoro Gung ................................. 23

  3.4.10. Uji Pengaruh Ekstrak Helaian dan Tangkai Daun Lamtoro Gung ........................................................ 25

  3.5. Analisis Data ..................................................................... 26

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 27

  4.1. Hasil .................................................................................. 27

  4.1.1. Pembuatan Ekstrak Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) .................. 27

  4.1.2. Uji Fitokimia Ekstrak Kental Helaian dan Tangkai Daun Lamtoro Gung Menggunakan Metode KLT .. 29

  4.1.3. Purifikasi Bakteri Uji.............................................. 32

  

xi

  xii

  4.1.4. Perhitungan Jumlah Sel Bakteri Uji Metode Turbidimetri ........................................................... 34

  4.1.5. Uji Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa ................................ 35

  4.2. Pembahasan ....................................................................... 37

  4.2.1. Pembuatan Ekstrak Helaian dan Tangkai Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp.

  Glabrata ) ............................................................... 37

  4.2.2. Uji Fitokimia Menggunakan Uji Warna pada Plat KLT ....................................................................... 39

  4.2.3. Uji Daya Hambat ................................................... 42

  BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 50

  5.1. Simpulan ........................................................................... 50

  5.2. Saran ................................................................................. 51 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 52 LAMPIRAN ................................................................................................. 57

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Bentuk Tabel Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat .............. 17Tabel 4.1. Berat Bahan Baku Pembuatan Ekstrak Tumbuhan Lamtoro Gung

  (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) ........................................ 27

Tabel 4.2. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Lamtoro Gung (Leucaena

  leucocephala ssp. Glabrata) .......................................................... 28

Tabel 4.3. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Helaian dan Tangkai Daun Lamtoro

  Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) ............................... 30

Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Jumlah Bakteri Menggunakan Metode

  Spektrofotometer .......................................................................... 34

Tabel 4.5. Hasil Uji Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Oleh

  Ekstrak Etanol Tangkai dan Helaian Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) ........................................ 35

Tabel 4.5. Hasil Uji Daya Hambat Bakteri Pseudomonas aeruginosa Oleh

  Ekstrak Etanol Tangkai dan Helaian Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) ........................................ 36

Tabel 7.1. Hitungan Ekstrak Helaian Daun Lamtoro Gung ............................ 71Tabel 7.2. Hitungan Ekstrak Tangkai Daun Lamtoro Gung ........................... 71Tabel 7.3. Data Mentah Analisis Bakteri Staphylococcus aureus ................... 72Tabel 7.4. Data Mentah Analisis bakteri Pseudomonas aeruginosa ............... 73Tabel 7.5. Univariate Analysis of Variance bakteri Staphylococcus aureus ... 75Tabel 7.6. Test of Between-Subjects Effect Bakteri Staphylococcus aureus .. 77Tabel 7.7. Homogeneous Subsets Ekstrak Bakteri Staphylococcus aureus..... 77Tabel 7.8. Homogeneous Subsets Konsentrasi Bakteri Staphylococcus

  aureus ........................................................................................... 78

Tabel 7.9. Univariate Analysis of Variance Bakteri Pseudomonas

  aeruginosa .................................................................................... 78

Tabel 7.10. Test of Between-Subject Effects Bakteri Pseudomonas

  aeruginosa .................................................................................. 80

xiii

  

xiv

Tabel 7.11. Homogeneous Subsets Ekstrak Bakteri Pseudomonas

  aeruginosa .................................................................................. 80

Tabel 7.12. Homogeneous Subsets Konsentrasi Bakteri Pseudomonas

  aeruginosa .................................................................................. 81

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tumbuhan Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp.

  Glabrata ) (Sumber : Dokumen Pribadi) .................................... 7

Gambar 3.1. Posisi atau Letak Kertas Cakram pada Biakan Bakteri Uji......... 26Gambar 4.1. Hasil Ekstrak Kental Daun Lamtoro Gung (Leucaena

  

leucocephala ssp. Glabrata) : A = Ekstrak Kental Helaian

  Daun Lamtoro Gung, dan B = Ekstrak Kental Tangkai Daun Lamtoro Gung. ......................................................................... 29

Gambar 4.2. Uji Fitokimia Menggunakan Plat KLT Esktrak Helaian Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) : A.

  Flavonoid, B. Alkaloid, C. Tanin, dan D. Saponin. ................... 31

Gambar 4.3. Uji Fitokimia Menggunakan Plat KLT Esktrak Tangkai Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) : A.

  Flavonoid, B. Alkaloid, C. Tanin, dan D. Saponin. ................... 31

Gambar 4.4. Hasil Purifikasi Isolat Bakteri Pseudomonas aeruginosa

  Menggunakan Medium GSP (Glutamat Starch Phenile) Menunjukkan Koloni Berwarna Merah. .................................... 33

Gambar 4.5. Hasil Purifikasi Isolat Bakteri Staphylococcus aureus

  Menggunakan Medium MSA (Manitol Salt Agar), Warna Koloni Berwarna Kuning (Krem). ............................................ 33

  xv

  

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Diagram Alir Kerja ................................................................... 58 Lampiran 2. Skema Kerja.............................................................................. 59

  1.1 Proses Pembuatan Ekstrak Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata)......................... 59

  1.2 Prosedur kerja uji reaksi warna metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis) ekstrak daun lamtoro gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) ........................ 63

  1.3 Prosedur Kerja Pembuatan Konsentrasi (20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%) Ekstrak Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) ........................ 64

  1.4 Hasil Perhitungan Sel Bakteri Metode Spektrofotometri Bakteri Uji (Staphilococcus aureus & Pseudomonas

  aeruginosa ) ................................................................... 65

  1.5 Prosedur Kerja Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) Metode Kirby-Bauer ..................................................... 66

  1.6 Hasil Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) Metode Kirby- Bauer ............................................................................

  67 Lampiran 3. Hasil Perhitungan Rendemen Ekstrak Tangkai dan Helaian Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) ... 71

  3.1 Helaian Daun Lamtoro Gung ........................................ 71

  3.2 Tangkai Daun Lamtoro Gung ........................................ 71 Lampiran 4. Hasil Analisis Data Menggunakan Uji Faktorial ....................... 72

  4.1 Data Mentah Analisis .................................................... 72

  4.2 Hasil Analisis Data ....................................................... 75