ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU | Isen | AGROTEKBIS 8391 27564 1 PB

e-J. Agrotekbis 4 (4) : 479-484, Agustus 2016

ISSN : 2338-3011

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK
LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU
Analysis Of Consumer Preferences on Local and Imported (Sunkis)
Citrus Fruits in City Palu
Isen1), Arifuddin Lamusa 2) dan Effendy2)
1)

Mahasiswa Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Palu. E-mail : isenagri11@gmail.com
2)
Dosen Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Palu.
E-mail : Lamusa.arif@yahoo.com, E-mail :Effendy_surentu@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to determine the attributes of local and imported citrus fruits mostly
considered and preferred in Palu. The number of Respondents was 60 people determined using an
incidental sampling technique. Data were analyzed using chi square and Fishbein multiattribute

analyses. The result of the research showed that the number of respondents aged between 19 – 27
years who bought both local and imported citrus is eight respondents while whose aged between 28
– 36 years is 21 respondents (53%). The respondents whose age > 36 years (18 people, 35%) prefer
to buy imported citrus. Based on the results of chi square analysis, there are differences in consumer
preferences on all attributes of local and imported citrus except on the fruit color of the imported
fruits. The results of the Fishbein multiattribute analysis indicate that the attributes of the local
fruits mostly considered by the respondents are flavor, price, size and color whereas that of the
imported fruits are flavor, color, size and price.
Key Words: Consumer preferences, fruit attributes, local citrus, and imported citrus.
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut buah jeruk lokal dan jeruk impor apa yang
paling dipertimbangkan dan menjadi preferensi konsumen di Kota Palu. Penentuan responden
dilakukan secara Insidental sampling (teknik sampling kebetulan) jumlah responden penelitian
yaitu sebanyak 60 responden, Analisis data yang digunakan ialah analisis chi square dan analisis
multiatribut fishbein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang membeli jeruk lokal dan jeruk
impor dengan usia 19-27 sebanyak 8 responden, sebagian besar perempuan, dengan usia 28-36
sebanyak 21 responden, 35,00% sedangkan jeruk impor ialah responden yang berusia diatas 36
sebanyak 18 responden, 30,00% kemudian usia 46 sebanyak 13 responden. Hasil Chi Square
terdapat perbedaan preferensi konsumen terhadap semua atribut buah jeruk lokal dan buah jeruk

impor, kecuali pada atribut warna buah jeruk impor. Hasil multiatribut fishbein, menunjukkan sikap
dan atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan membeli jeruk lokal baik
jeruk impor. Jeruk lokal ialah rasa buah, harga, ukuran dan warna buah, sedangkan jeruk impor
ialah rasa, warna, ukuran, dan harga buah.
Kata Kunci : Atribut , Jeruk Lokal, Jeruk Impor (Sunkis) dan Preferensi Konsumen.

479

PENDAHULUAN
Pertanian merupakan sektor yang
sangat penting dalam perekonomian
Indonesia dengan mayoritas penduduk
bermata pencaharian sebagai petani, dan
aktifitas bercocok tanam. Sumber daya
alam yang melimpah berpotensi untuk
pengembangan sektor pertanian. Pertanian
merupakan sektor yang sangat penting
untuk dikembangkan khususnya tanaman
hortikultura.
Buah-buahan

merupakan
salah satu komoditi yang memegang peran
penting bagi pembangunan pertanian
di Indonesia khususnya buah jeruk.
Pembangunan ekonomi abad ke-21 masih
akan tetap berbasis pertanian secara luas.
Keberhasilan tanaman jeruk ditentukan
oleh ketersediaan bibit yang bermutu pada
saat tanam yang tepat dengan harga
terjangkau bagi petani. Olehnya penelitian
dan pengembangan pengelolahan perlu
ditingkatkan guna memenuhi permintaan
konsumen bibit yang terus meningkat,
(Samekto dkk, 1995).
Tanaman jeruk merupakan komoditi
buah yang cukup menjanjikan dari
segi ekonomi jika diusahakan. Mampu
meningkatkan pendapatan, kesejahteraan
petani, dan lapangan kerja bagi patani.
Jeruk merupakan buah yang banyak

sering dikonsumsi oleh berbagai kalangan
masyarakat baik kalangan atas, menengah,
maupun kalangan bawah. Konsumsi
buah yang meningkat dapat menumbuh
kembangakan perekonomian regional,
dan pendapatan nasional. Oleh karena
peningkatan produksi jeruk dan perbaikan
manajemen penjualan akan berdambapak
positif terhadap kelangsungan hidup
masyarakat khususnya bagi petani yang
mencari nafkah dan berusaha di bidang
tersebut, (Departemen pertanian, 2007).
Jenis buah yang memiliki prospek
cerah jika dikembangkan oleh kalangan
petani salah satunya ialah jeruk. Selain
itu, masyarakat juga telah mengenal
buah jeruk dan mudah dijumpai dimana
saja. Banyak jenis buah jeruk yang tersedia

baik itu buah lokal maupun buah impor

yang bisa diperoleh dipasar modern,
dan pasar tradisional, membuat konsumen
dapat dengan mudah menentukan buah
jeruk mana yang sesuai dengan selera
dan keinginannya. Seiring berkembanganya
zaman dan ilmu pengetahuan dewasa ini,
masyarakat mulai sadar akan pentingnya
kesehatan yaitu dengan memperhatikan
mengkonsumsi buah yang bermanfaat
bagi tubuh dan mengandung vitamin
(Daniel, 2000).
Komoditi hortikultura merupakan
komoditi potensial yang mempunyai nilai
ekonomi dan permintaan pasar yang cukup
besar, salah satu komoditi mempunyai
prospek menguntungkan jika diusahakan
ialah jeruk. Buah jeruk merupakan buah
yang banyak dikonsumsi di Indonesia
dibanding dengan jenis buah lain seperti
buah pisang, pepaya, alpukat, apel,

dan durian.
Konsumsi buah di wilayah Kota
Palu khususnya buah jeruk terdiri dari dua
jenis yaitu jeruk lokal dan jeruk sunkis
impor. Banyak anggapan bahwa buah impor
lebih baik dari pada buah lokal, anggapan
tersebut tidak selamanya, buah impor tidak
selamanya mengungguli buah lokal baik
rasa, tampilan fisik, dan harga. Tidak
sedikit buah lokal rasa dan kualitasnya lebih
baik dari buah impor. Semakin banyak buah
jeruk impor di pasaran, akan mempengaruhi
preferensi konsumen dalam mengkonsumsi,
buah jeruk yang disukai konsumen adalah
produk yang dapat memenuhi, memuaskan
keinginan dan kebutuhan konsumen.
Karakteristik suatu produk yang di inginkan
konsumen ialah sesuatu yang di butuhkan
dan berkualitas baginya (Manalo 1990,
Baker 1999, Luce et al., 2000, Schupp et

al., 2003, Abdul Hadi et al., 2010).
Rumusan
Masalah.
Penelitian
ini
bertujuan untuk mengetahui atribut jeruk
lokal dan buah jeruk impor yang menjadi
preferensi konsumen, serta atribut apa yang
paling di pertimbangkan konsumen dalam
keputusanya membeli jeruk lokal atau
jeruk impor.
480

METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu. Penelitian di lakukan
di pasar tradisional dan pasar modern
Swalayan/BNS yang ada di Kota Palu,
dimana terdapat penjual buah jeruk lokal
dan buah jeruk impor. Lokasi penelitian
dipilih secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan responden akan mudah
dijumpai dipasar tradisional dan pasar
moderen (Swalayan/BNS) yang diduga
sebagai tempat penerima pertama buah
jeruk dari petani. Waktu penelitian di mulai
dari Bulan Januari sampai dengan Bulan
Maret 2016.
Penentuan
Responden.
Penentuan
responden dalam penelitian dilakukan
secara Insidental sampling (teknik sampling
kebetulan), sampling insidental ialah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja secara insidental/kebetulan
ditemui peneliti dan memenuhi syarat
sebagai responden dapat dijadikan sampel.
Responden dalam penelitian ini adalah
konsumen yang membeli jeruk lokal dan
jeruk impor, dipasar moderen, dan pasar

tradisional, dan membeli buah jeruk tidak
menjualnya kembali serta bersedia untuk
di intervieu.
Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ialah analisis chi square untuk
mengetahui adanya perbedaan preferensi
konsumen terhadap buah jeruk lokal dan
jeruk sunkis impor di Kota Palu dengan
atribut yaitu harga buah, ukuran buah, rasa,
warna buah, daerah asal buah.
2
Analisis Chi Square (x ). Mengetahui ada
tidaknya perbedaan preferensi konsumen
terhadap buah jeruk lokal dan buah jeruk
sunkis impor di Kota Palu digunakan rumus
berikut (Siegel. 1992).
x² =


k
�=1[ (fo−fe)²]

fe

Keterangan:



= Chi Square

ƒo

= Banyaknya
responden
yang
memilih kategori dalam atribut
buah jeruk lokal dan buah jeruk
impor
ƒe = Banyaknya

responden
yang
diharapkan dalam kategori atribut
buah jeruk lokal dan buah jeruk
impor
i…k = Kategori atribut dalam atribut buah
jeruk lokal dan buah jeruk impor.
Analisis Multiatribut Fishbein . Analisis
multiatribut fishbein
digunakan untuk
mengukur sikap konsumen terhadap
berbagai atribut suatu produk. Model
fishbein dikatakan multiatribut karena
banyak atribut yang akan dievaluasi.
Evaluasi
ini
bersifat
multidimensi.
Konsumen menilai setiap atribut atau
merek pada sebuah produk yang diberi
bobot berdasarkan kepentingan relatifnya.
Prasetijo dan Ihalauw untuk
mengetahui sikap konsumen terhadap
atribut jeruk lokal dan jeruk impor yang
paling dipertimbangkan oleh konsumen
digunakan analisis multiatribut fishbein.
Formulasi fishbein multiatribut yang
digunakan sebagai berikut:

� =

�=1

�� . ��

Keterangan:
Ao = Sikap konsumen terhadap buah
jeruk lokal dan jeruk impor.
Bi
= Tingkat keyakinan konsumen
bahwa buah jeruk lokal dan jeruk
impor memiliki atribut tertentu
(atribut ke-i).
ei
= Dimensi
evaluasi
konsumen
terhadap variable ke-i yang di
miliki jeruk lokal dan jeruk impor.
n
= jumlah atribut yang dimiliki jeruk
lokal dan jeruk impor.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden. Responden
dalam penelitian ini dibagi menjadi empat,
481

yakni jenis kelamin, usia, pendidikan,
dan pekerjaan.
Jenis Kelamin. Perbedaan pria dan wanita,
yaitu salah satu karakteristik konsumen
yang sangat berpengaruh terhadap keputusan
membeli dan mengkonsumsi suatu produk
yang diinginkannya. Responden yang
membeli buah jeruk lokal baik jeruk impor
didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak
44 responden dengan presentase 73,43%
sedangkan responden laki-laki sebanyak 16
responden dengan presentase 26,67% hal
tersebut menunjukkan bahwa perempuan
umumnya yang berperan dalam mengambil
keputusan memenuhi kebutuhan konsumsi
rumah tangga.
Umur Responden. Umur merupakan
sejumlah waktu yang dihabiskan seseorang
untuk menjalani hidup. Tinggi umur
seseorang mempengaruhi
kedewasaan
seseorang dalam berpikir, dalam hal
mengambil keputusan sesuatu yang pasti
dan penting yang akan di pilihnya. Hasil
penlitian, menunjukkan responden yang
membeli jeruk lokal didominasi oleh
responden yang berusia 28-36 sebanyak 21
rseponden, 35,00% sedangkan jeruk impor
yang mendominasi ialah responden yang
berusia diatas 36 sebanyak 18 responden,
30,00% hal tersebut menunjukan bahwa
pembelian buah jeruk didominasi oleh
usia produktif.
Tingkat Pendidikan. Tingkat pendidikan
sangat berpengaruh terhadap perilaku
serta selera konsumen dalam mengambil
keputusan melakukan pembelian suatu
produk. Semakin tinggi tingkat pendidikan
yang dimiliki oleh seseorang, maka
semakin tinggi informasi dan pengetahuan
yang diterima seseorang dalam hal
mempertimbangkan sesuatu yang menjadi
keputusannya. Responden yang membeli
buah jeruk sebagian besar pada tingkat
pendidikan SMA dengan jumlah 20
responden, kemudian perguruan tinggi
sebanyak
19
responden.
Hal
ini
menunjukkan bahwa konsumen buah jeruk
di Kota Palu sebagian besar mempunyai
tingkat pendidikan yang cukup tinggi.

Pekerjaan. Pendidikan dan pekerjaan
adalah dua karakteristik yang saling
berhubungan. Akhir Pendidikan sesorang
akan menentukan jenis pekerjaan yang
akan di gelutinya. Pekerjaan seseorang
ialah awal dari jenjang pendidikan, dan
menjadi akhir karir seseorang, hasil
pekerjaan akan menentukan pendapatan
yang diterimanya. Pendapatan tersebut
akan mempengaruhi proses keputusan dan
pola konsumsi seseorang dalam hal
membeli jeruk lokal baik jeruk impor.
Responden yang membeli jeruk lokal
dengan pekerjaan wiraswasta sebanyak
11 responden, kemudian karyawan sebanyak
8 responden. Sedangkan responden
cenderung membeli jeruk impor sebagian
besar ialah perguruan tinggi (PT) dengan
jumlah 9 responden. Jenis pekerjaan
membedakan tingkat pendapatan, sehingga
konsumsi produk atau pangan akan dibatasi
oleh pendapatan dan harga pangan. Hal
tersebut akan menentukan batas maksimal,
apa yang harus dikonsumsi seseorang
dalam hal ini buah jeruk lokal dan buah
jeruk impor.
Tabel 1. Menunjukkan bahwa dari
semua atribut yang diamati dalam penelitian
terdapat perbedaan dalam taraf kepercayaan
95% berarti hipotesis nol (Ho) ditolak dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima, Ke empat
atribut yang diamati yaitu ukuran buah,
warna buah, rasa, dan harga, memiliki �2
hitung lebih > dari �2 tabel.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Chi Square terhadap
Atribut Buah Jeruk Lokal
Atribut
Jeruk
lokal
Ukuran

�2 hitung

17,04

3

7,81

Warna

18,96

3

7,81

Rasa

20,35

3

7,81

Harga

14,24

3

7,81

Jumlah
Ratarata

70,59
17,64

df

�2 tabel

Keterangan
Berbeda
nyata
Berbeda
nyata
Berbeda
nyata
Berbeda
nyata

31,24
7,81
482

Tabel 2. Hasil Perhitungan Chi Square terhadap
Atribut Buah Jeruk Impor
Atribut
Jeruk
impor
Ukuran

�2 hitung

13,69

3

7,81

Warna

78

3

7,81

Rasa

15,22

3

7,81

Harga

10,62

3

7,81

Jumlah
Ratarata

117,53
29,38

df

�2 tabel

Keterangan
Berbeda
nyata
Tidak
Berbeda
nyata
Berbeda
nyata
Berbeda
nyata

31,24
7,81

Tabel 3. Nilai Kepercayaan Konsumen (bi)
terhadap Atribut Jeruk Lokal dan
Jeruk Impor Di Kota Palu
Atribut Jeruk lokal Jeruk impor
bi kategori
bi kategori
Ukuran 3,82 baik
3,84 baik
Warna 3,79 netra
3,88 sangat baik
Rasa
4.02 sangat baik 4,03 sangat baik
Harga 3,91 sangat baik 3.76 netral
Jumlah 15,54
15,01
Rata-rata 3,88
3.75

Hal tersebut terdapat perbedaan
preferensi konsumen pada atribut jeruk
lokal, kecuali atribut warna buah yang ada
pada buah jeruk impor, hal ini disebabkan
buah jeruk impor memiliki warna yang
seragam yaitu oranye sehingga semua
responden memiliki preferensi yang sama
terhadap atribut warna buah jeruk impor.
Tabel 2. Menunjukkan bahwa semua
atribut yang diamati dalam penelitian ini
berbeda nyata dalam kepercayaan 95%
yang berarti bahwa hipotesis (Ho) ditolak
dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Kecuali pada atribut warna, dimana �2
hitung lebih < dari �2 tabel. Ketiga atribut
jeruk impor yang diamati ukuran, rasa, dan
harga. Menunjukan bahwa �2 hitung lebih
> dari �2 tabel. Hal Ini berarti terdapat
perbedaan preferensi konsumen terhadap
atribut yang ada pada buah jeruk impor.

Tabel 4. Nilai Tingkat Kepentinga Evaluasi (ei)
terhadap Atribut Jeruk Lokal
Atribut jeruk lokal jeruk impor
ei kategori ei kategori
Ukuran 3,83 penting
3,81 penting
Warna 3,73 netra
3,92 penting
Rasa 4,00 sangat penting 3,96 sangat penting
Harga 3,97 penting
3.69 netral
Jumlah 15,35
15,38
Rata-rata 3,84
3,84
Tabel 5. Nilai Sikap (Ao) Preferensi Konsumen
terhadap Atribut Jeruk Lokal dan
Jeruk Impor
Atribut Buah Jeruk Lokal & Jeruk Impor
Nilai
Nilai
Sikap (Ao) Rating Sikap (Ao) Rating
Ukuran 14,6306 III
14,6304 III
Warna 14,1367 IV
15,2096 II
Rasa 16,08
I
15,9588 I
Harga 15,5227 II
13,8744 IV
Jumlah 60,37
57,67
Rata-rata
15,09
14,91

Tabel 3. Menunjukkan bahwa
kepercayaan konsumen terhadap atribut
buah jeruk lokal tertinggi yaitu pada atribut
rasa buah, dengan kategori sangat baik,
artinya konsumen sangat meyakini atribut
rasa buah jeruk lokal, nilai terendah pada
atribut warna buah lokal, dengan kategori
netral. Pada jeruk impor juga menunjukkan
hal yang sama pada atribut rasa, dimana
rasa buah merupakan atribut yang paling
diyakini dengan kategori sangat baik,
sedangkan pada jeruk impor untuk atribut
dengan kategori netral/terendah terdapat
pada atribut harga konsumen tau yakin akan
harga buah jeruk impor.
Tabel 4. Menunjukkan bahwa
dimensi evaluasi konsumen terhadap atribut
buah jeruk lokal yang paling penting adalah
rasa buah, dan nilai terendah dengan
kategori netral jeruk lokal yaitu pada
atribut warna. Pada buah jeruk impor juga
menunjukkan hal yang sama, yaitu atribut
yang sangat penting di pertimbangkan
adalah rasa buah, dan harga buah
483

merupakan atribut yang rendah dengan
kategori netral.
Berdasarkan
dari
tingkat
kepercayaan (bi) dan evaluasi (ei) tingkat
kepentingan maka diperoleh nilai sikap
(Ao) terhadap buah jeruk lokal dan buah
jeruk impor dengan cara mengalikan angka
tingkat kepercayaan (bi) dengan tingkat
kepentingan (ei).
Nilai sikap (Ao) menunjukkan
penilaian konsumen terhadap atribut yang
melekat pada buah jeruk lokal dan buah
jeruk impor seperti warna dan rasa buah
tersebut. Adapun sikap konsumen terhadap
buah jeruk lokal dan buah jeruk Impor
ditunjukan pada Tabel 5.
Tabel 5. Menunjukkan bahwa nilai
sikap konsumen terhadap atribut yang di
pertimbangkan dalam keputusan pembelian
buah jeruk lokal berturut-turut dari yang
paling tinggi sampai yang terendah, ialah
rasa buah, harga buah, ukuran, dan warna
buah. Hasil nilai ini juga sama pada buah
jeruk impor di mana untuk atribut rasa, juga
merupakan nilai tertinggi, dengan selisih
nilai tidak jauh berbeda pula, kemudian
warna buah, ukuran, dan nilai sikap
terendah pada atribut harga jeruk impor.
Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa di
duga
terdapat
perbedaan
preferensi
konsumen terhadap atribut buah jeruk lokal
dan jeruk impor.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Terdapat
perbedaan
preferensi
konsumen terhadap semua atribut-atribut
pada buah jeruk lokal dan buah jeruk impor,
kecuali pada atribut warna buah jeruk
impor. Buah jeruk lokal yang menjadi
preferensi konsumen dalam penelitian ialah
buah jeruk yang mempunyai rasa manis dan
warna buah kuning hijau, ukuran buah
sedang (8-9 buah/kg). kemudian untuk buah
jeruk impor yang menjadi preferensi
konsumen dalam penelitian adalah buah
jeruk yang mempunyai rasa manis, warna
buah orange ukuran sedang (5-7 buah/kg).

Saran
Bagi petani yang berusaha di bidang
pemasaran buah jeruk mengutmakan
tindakan pasca panen seperti penjagaan
kualitas dan kuantitas jeruk seperti
penyimpanan, pengepakan, pelabelan, dan
pendistribusian
sehingga
mutu
dan
ketersediaan buah jeruk lokal terjamin.
Kemudian melakukan pemasaran yang
tepat agar tidak kalah saing dengan
buah jeruk impor. Bagi pemerintah,
hendaknya mendorong lembaga riset
pertanian dalam menghasilkan produk buah
jeruk lokal yang berdaya saing, serta
mengendalikan volume jenis buah yang
di impor melalui peraturan dan kebijakan,
dan
melakukan
sosialisasi
tentang
keunggulan buah lokal.
DAFTAR PUSTAKA
Deptan, 2007. Ekspor Impor Produk Hortikultura
Indonesia. http://agribisnis deptan.go.id.
Diakses 7 Maret 2013.
Daniel, M, 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian .
Bumi Aksara. Jakarta.
Manalo, A.B. 1990. Assessing The Importance of
Apple
Attributes:
An
Agricultural
Application
of
Conjoint
Analysis.
Northeastern Journal
of Agricultural
and Resource Economics, Vol. 19 (2): 118124.
Siegel. 1992. Statistik Nonparametrik. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Sumekto, H., A. Suprianto dan D. Kritianto 1995
Pengaruh Umur dan Bagian Semaian
terhadap Pertumbuhan Stek Satu Ruas
Batang Bawah Jeruk Japanesche Citro en. J.
Hortikulturah 5, Nol 1. Badan Penelitian
dan Pengembangan Pusat Penelitan Pertanian
dan Pengembangan Hortikulturah. Jakarta

484