Perancangan Media Promosi "Indonesia Mengajar" Sebagai Gerakan Bersama Memajukan Pendidikan Indonesia.
viii
ABSTRAK
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI INDONESIA MENGAJAR SEBAGAI GERAKAN BERSAMA MEMAJUKAN PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh Ferina Christy
1064113
Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah melalui dunia pendidikan. Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan, diantaranya adalah distribusi guru yang belum merata.
Melihat problematika yang terjadi, sebuah gerakan positif muncul. Gerakan Indonesia Mengajar (IM) mengajak dan merekrut putra-putri terbaik negeri ini, para calon pemimpin di segala bidang, untuk mengabdikan satu tahun masa mudanya dengan mengajar di sebuah Sekolah Dasar di desa terpencil dan tertinggal di pelosok Nusantara.
Adapun tujuan dari perancangan ini yaitu untuk mempromosikan Gerakan Indonesia Mengajar kepada generasi muda sehingga mengetahui lebih dalam, tergerak, dan terlibat langsung untuk turut serta berdedikasi memajukan pendidikan Indonesia.
Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam, kuesioner, dan studi pustaka, maka dapat diketahui bahwa tujuan mulia Gerakan Indonesia Mengajar belum populer di kalangan generasi muda, khususnya fresh graduate. Video dokumenter dipilih sebagai media utama dalam melakukan promosi karena dapat menggambarkan suasana pedalaman Indonesia di lokasi penempatan Indonesia Mengajar. Penggunaan media sosial dan media cetak juga dipilih menjadi sarana pembantu promosi dalam pengenalan dan pengetahuan tentang Gerakan Indonesia Mengajar.
Kata kunci : gerakan, indonesia, mengajar, pedalaman, promosi.
(2)
ABSTRACT
DESIGNING PROMOTIONAL MEDIA FOR “INDONESIA MENGAJAR” AS A MOVEMENT TO ADVANCE THE EDUCATION IN INDONESIA
Oleh Ferina Christy
1064113
To educate the nation is one of the national goals of indonesia which can be realized through education. And yet, the education in indonesia still has concerns over its quality, particularly the unequal distribution of teachers spread throughout the nation.
Positive and encouraging movement appears to solve the problem in which best leaders and those who are competent are assigned to teach in elementary schools in remote islands hardly reachable in indonesia.
The main purpose is definitely to promote teaching indonesia movement to the youth so that they will feel the need to move, act and participate more for the sake of advancement of education in indonesia.
Interviews, questionnaires and library research are conducted to know the nobility of this movement which unfortunately not too popular among the youth, particularly the fresh graduates. Documentary videos are chosen to be the main medium to promote teaching indonesia movement as it allows the audience to witness the teaching and learning process in the remote places. Social and printed media also helps to promote the introduction of teaching indonesia.
Keywords: Indonesia, movement, promotion, remote islands, teaching
(3)
x
DAFTAR ISI
COVER DALAM ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... viii
ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3
1.3 Tujuan Perancangan ... 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.4.1 Data Primer ... 3
1.4.2 Data Sekunder ... 4
1.5 Skema Perancangan ... 5
BAB II : LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Pendidikan ... 6
2.1.1 Definisi Pendidikan ... 6
(4)
2.2 Promosi ... 7
2.2.1 Definisi Promosi ... 7
2.2.2 Fungsi Promosi ... 7
2.2.3 Tujuan Promosi ... 9
2.2.4 Media Promosi ... 9
2.2.5 AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) ... 10
2.3 Desain Komunikasi Visual ... 11
2.3.1 Desain ... 11
2.3.2 Komunikasi ... 11
2.3.3 Visual ... 11
2.3.4 Desain Komunikasi Visual ... 12
2.4 Tipografi ... 12
2.5 Teori Warna ... 13
2.6 Definisi Layout ... 14
BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 16
3.1 Data dan Fakta ... 16
3.1.1 Indonesia Mengajar ... 16
3.1.2 Data Tentang Gejala/Fenomena yang Terjadi ... 22
3.1.2.1 Hasil Wawancara dengan Kak Susilo ... 23
3.1.2.2 Kuesioner ... 24
3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek/Persoalan Sejenis ... 30
3.2 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 32
3.2.1 Analisis SWOT ... 32
(5)
xii
BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 35
4.1 Konsep Komunikasi ... 35
4.2 Konsep Kreatif ... 36
4.2.1 Konsep Visual ... 36
4.2.2 Warna ... 36
4.2.3 Tipografi ... 36
4.3 Konsep Media ... 37
4.3.1 Video Promosi ... 38
4.3.2 Poster ... 38
4.3.3 Iklan Majalah ... 38
4.3.4 Media Sosial ... 39
4.3.5 Gimmick ... 39
4.4 Strategi Tahapan Promosi ... 40
4.5 Hasil Karya ... 40
4.5.1 Storyline ... 40
4.5.2 Video ... 41
4.5.2.1 Alur Cerita ... 41
4.5.2.2 Narasi ... 41
4.5.2.3 Teknik Pengambilan Gambar ... 41
4.5.2.4 Sound ... 42
4.5.3 Warna Video ... 42
4.5.4 Iklan Majalah ... 47
4.5.5 Poster Awareness ... 48
(6)
4.5.7 Media Sosial ... 50
4.5.8 Gimmick ... 52
4.6 Rincian Rencana Anggaran Biaya ... 53
BAB V : PENUTUP ... 54
5.1 Kesimpulan ... 54
5.2 Saran ... 54
(7)
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo “Gerakan Indonesia Mengajar” ... 16
Gambar 3.2 Mitra Program “Gerakan Indonesia Mengajar” ... 20
Gambar 3.3 Daerah Penempatan Pengajar Muda ... 21
Gambar 3.4 Wawancara dengan Kak Susilo dan Kak Nani Nurhasanah ... 23
Gambar 3.5 Diagram perihal memiliki pengalaman organisasi ... 25
Gambar 3.6 Diagram perihal memiliki pengalaman organisasi ... 25
Gambar 3.7 Diagram perihal pengetahuan tentang “GIM” ... 26
Gambar 3.8 Diagram perihal sumber pengetahuan tentang “GIM” ... 26
Gambar 3.9 Diagram perihal ketertarikan responden untuk terlibat dalam “GIM” menjadi pengajar muda ... 27
Gambar 3.10 Diagram perihal ketertarikan responden untuk memberikan donasi berupa buku/dana melalui “GIM” ... 27
Gambar 3.11 Diagram perihal promosi dan sosialisasi mengenai “GIM” ... 28
Gambar 3.12 Diagram perihal media yang sering digunakan dalam mengakses informasi ... 28
Gambar 3.13 Lentera Indonesia ... 30
Gambar 3.14 Lentera Indonesia episode Lukas Beermann ... 31
Gambar 4.1 Jenis huruf Prestige Elite Std ... 37
Gambar 4.2 Jenis huruf Vijaya ... 37
Gambar 4.3 Jenis huruf Champagne Limousines ... 37
Gambar 4.4 Timeline Strategi Promosi ... 40
Gambar 4.5 Teknik pengambilan gambar ... 42
Gambar 4.6 Contoh warna dalam video promosi ... 42
Gambar 4.7 Screenshot Video (1) ... 43
Gambar 4.8 Screenshot Video (2) ... 44
Gambar 4.9 Screenshot Video (3) ... 45
(8)
Gambar 4.11 Iklan Majalah ... 47
Gambar 4.12 Poster Awareness ... 48
Gambar 4.13 Poster Informing ... 49
Gambar 4.14 Mock-up Instagram pada PC ... 50
Gambar 4.15 Mock-up Instagram pada Handphone ... 50
Gambar 4.16 Mock-up Twitter pada PC ... 51
Gambar 4.17 Tampilan Video Dokumenter pada website “GIM” ... 51
Gambar 4.18 T-Shirt ... 52
Gambar 4.19 Notes ... 52
Gambar 4.20 Tas Ransel ... 53
(9)
Universitas Kristen Maranatha1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah melalui dunia pendidikan. Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan dan membentuk karakter suatu bangsa.
Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia membutuhkan kualitas pendidikan yang baik dan merata agar dapat bersaing dengan negara maju. Dalam perkembangannya, konstitusi juga mengakui bahwa hak atas pendidikan adalah hak asasi manusia (Pasal 28C ayat 1 UUD 1945 hasil amandemen) dan tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 hasil amandemen). Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan, diantaranya adalah distribusi guru yang belum merata. Menurut figur pendidikan Indonesia, Anies Baswedan¸ Ph.D., penggagas “Gerakan Indonesia Mengajar” sekaligus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sebanyak 21% sekolah di perkotaan, 37% sekolah di pedesaan, dan 66% sekolah di daerah terpencil masih kekurangan guru. Padahal, jumlah guru tersedia banyak di Indonesia. Presentase tertinggi wilayah yang kekurangan guru adalah daerah terpencil karena pada masa sekarang, pendidikan tidak lagi dilihat sebagai hak, melainkan sebagai komoditas. Sebagai komoditas maksudnya adalah hanya mereka yang mempunyai daya beli yang dapat menikmati.
Untuk mengatasi problematika yang terjadi, maka diciptakanlah sebuah gerakan positif yaitu “Gerakan Indonesia Mengajar” (“GIM”). “GIM” mengajak dan merekrut putra-putri terbaik negeri ini, para calon pemimpin di segala bidang, untuk
(10)
mengabdikan satu tahun masa mudanya dengan mengajar di sebuah Sekolah Dasar di desa terpencil dan tertinggal di pelosok Nusantara.
“GIM” tak berpretensi menyelesaikan seluruh pendidikan di Indonesia. Namun “GIM” sepenuhnya percaya bahwa hadirnya putra-putri terbaik Indonesia sebagai guru mendorong peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
Dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah sebuah gerakan bersama, “GIM” memiliki misi ganda, yakni membantu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan serta menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar memiliki kompentensi kelas dunia.
“GIM” menempatkan sarjana-sarjana terbaik di pelosok negeri. Kehadiran mereka di sana untuk mengajar, mendidik, menginspirasi, dan menjadi jembatan bagi masyarakat desa-desa dengan pusat-pusat kemajuan. “GIM” memiliki motto “Setahun Mengajar, Seumur Hidup Menginspirasi”.
Sayangnya, tujuan mulia “GIM” tersebut belum populer di kalangan generasi muda, khususnya fresh graduate.
Untuk itu, masih sangat diperlukan promosi dan sosialisasi untuk memperkenalkan “GIM”, sehingga putra-putri Indonesia terdorong untuk turut serta berdedikasi memajukan pendidikan, dengan terlibat langsung menjadi pengajar muda mendukung gerakan ini.
Penulis mengangkat permasalahan ini karena penulis menilai “GIM” adalah sebuah gerakan positif untuk membantu pemerintah memecahkan problematika pendidikan di Indonesia. Selain itu, penulis melihat adanya hal-hal yang dapat menginspirasi dan mendidik dengan mengabdikan diri bersama “GIM.”
(11)
Universitas Kristen Maranatha3 1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan bahwa permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat perancangan promosi yang dapat membangun dan memperkuat tujuan mulia “Gerakan Indonesia Mengajar” sebagai sebuah gerakan positif yang muncul untuk membantu problematika pendidikan di Indonesia?
2. Bagaimana mempromosikan “Gerakan Indonesia Mengajar” agar lebih dikenal kepada generasi muda, khususnya fresh graduate, sehingga terdorong untuk turut serta berdedikasi memajukan pendidikan?
1.3Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan berdasarkan permasalahan di atas adalah sebagai berikut:
1. Membuat perancangan promosi yang dapat membangun dan memperkuat tujuan mulia “Gerakan Indonesia Mengajar” sebagai sebuah gerakan positif yang muncul untuk membantu problematika pendidikan di Indonesia.
2. Mempromosikan “Gerakan Indonesia Mengajar” kepada generasi muda, khususnya fresh graduate sehingga terdorong untuk turut serta berdedikasi memajukan pendidikan.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan ini, yaitu:
1.4.1 Data Primer 1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
(12)
pewawancara dengan koresponden atau orang yang diwawancarai. Penulis melakukan wawancara langsung kepada pihak yang terkait penelitian ini, yaitu pihak “Gerakan Indonesia Mengajar” dan para pengajar muda yang sudah pernah terlibat langsung dalam “Gerakan Indonesia Mengajar.”
2. Kuesioner
Penulis membuat beberapa pertanyaan tentang “Gerakan Indonesia Mengajar” dan ketertarikan dalam mengikuti gerakan tersebut, yang akan disebarkan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa tingkat akhir dan fresh graduate, agar memperoleh data dan fakta yang relevan.
1.4.2 Data Sekunder 1. Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data dan informasi yang didapat melalui buku, koran, dan situs internet yang dapat mendukung penelitian. Studi pustaka digunakan sebagai teori pendukung, agar informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(13)
Universitas Kristen Maranatha5 1.5Skema Perancangan
Permasalahan
Gerakan Indonesia Mengajar belum populer di kalangan generasi muda, khususnya fresh graduate
Fakta
Presentase tertinggi wilayah yang kekurangan guru adalah daerah terpencil di Indonesia, sehingga gerakan positif muncul untuk mengatasi problematika yang terjadi
Pengumpulan Data
Kuesioner, Studi Pustaka, dan Wawancara
Target
Fresh graduate (19 - 26 tahun)
Pemecahan Masalah
Membuat promosi tentang “Gerakan Indonesia Mengajar” yang menunjukkan tujuan mulianya dalam bentuk visual berwujud
video, stiker, iklan media cetak dan lain sebagainya
Hasil Akhir
Generasi muda Indonesia, khususnya fresh graduate, mengetahui, tergerak, dan terlibat langsung mengikuti “Gerakan Indonesia Mengajar”, dan dapat berperan serta untuk memajukan
(14)
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Setelah mlakukan riset dan pendalaman masalah, dapat disimpulkan bahwa promosi
dan sosialisasi “Gerakan Indonesia Mengajar” (“GIM”) masih terbilang cukup
kurang. Banyak generasi muda Indonesia yang tidak mengetahui dan mengenal
“GIM” yang telah berjalan selama kurang lebih empat tahun. Untuk itu penulis ingin
mempromosikan “GIM”, khususnya kepada generasi muda Indonesia. Diharapkan dengan adanya promosi “GIM” dapat memberikan dampak yang baik bagi kemajuan
pendidikan Indonesia yang dapat dirasakan oleh anak-anak di daerah terpencil dan pelosok Indonesia yang kekurangan guru.
Berangkat dari masalah diatas, maka dibentuk sebuah perancangan promosi yang
berfungsi untuk memberikan sosialisasi serta pengenalan tentang “GIM.”
Perancangan yang dibuat harus mampu mengkomunikasikan tujuan mulia “GIM”
dan harus menarik terutama bagi para target audience. Disadari bahwa promosi tidak hanya dilakukan dengan sekali tahapan, untuk itu promosi dibuat berdasarkan tahapan yang tepat.
Demikian kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan promosi ini dapat berguna di masa yang akan datang. Terima kasih.
5.2Saran
5.2.1 Saran Bagi Generasi Muda Indonesia
Dengan adanya perancangan promosi ini, masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda diharapkan mampu meningkatkan kepekaannya terhadap segala isu yang berkembang di masyarakat, khususnya dunia pendidikan di Indonesia agar dapat
(15)
Universitas Kristen Maranatha55
memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dan dapat bersaing dengan negara-negara maju dan berkembang.
5.2.2 Saran dari Para Penguji
Berdasarkan hasil perancangan promosi yang telah dibuat penulis, beberapa media promosi yang digunakan, seperti video dokumenter, poster, dan iklan majalah harus memiliki kesatuan tema dan hierarki yang tepat agar menjadi satu kesatuan desain yang menarik. Selain itu, penggunaan tipografi pada tagline harus memiliki konsistensi di setiap medianya. Beberapa bagian dalam video dokumenter pun akan
lebih baik juka menggunakan elemen-elemen grafis “GIM” agar memunculkan ciri
(16)
DAFTAR PUSTAKA
Pengajar Muda II. 2012. Indonesia Mengajar 2. Yogyakarta: Bentang.
Setyadito, Yoanes Debritto David. 2013. “Secco Gitar Berkualitas International Buatan Indonesia”. Skripsi. Bandung: Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha.
Waspada. 22 November 2013. “Inilah Permasalahan Guru di Indonesia”, (Online), (http://www.waspada.co.id, diakses 22 Agustus 2014).
Intan. 9 Mei 2012. “Anies Baswedan: Distribusi Guru di Indonesia Belum Merata”, (Online), (http://www.umy.ac.id, diakses 22 Agustus 2014).
Tobing, Jakob. November 2013. “Kenali Hak dan Tanggung Jawab Anda: Hak untuk Mendapat Pendidikan”, (Online), (http://www.leimena.org/id/page/v/750). http://indonesiamengajar.org
http://www.humanrights.asia/countries/indonesia/laws/uud1945#section-22
http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/feature/68-kilas-balik-dunia-pendidikan-di-indonesia
http://eprints.uny.ac.id/9397/3/bab%202%20-10712251005.pdf http://dgi-indonesia.com
http://sir.stikom.edu/128/5/BAB%20II.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01200-DS%20Bab2001.pdf http://www.netmedia.co.id
(1)
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan bahwa permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat perancangan promosi yang dapat membangun dan memperkuat tujuan mulia “Gerakan Indonesia Mengajar” sebagai sebuah gerakan positif yang muncul untuk membantu problematika pendidikan di Indonesia?
2. Bagaimana mempromosikan “Gerakan Indonesia Mengajar” agar lebih dikenal kepada generasi muda, khususnya fresh graduate, sehingga terdorong untuk turut serta berdedikasi memajukan pendidikan?
1.3Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan berdasarkan permasalahan di atas adalah sebagai berikut:
1. Membuat perancangan promosi yang dapat membangun dan memperkuat tujuan mulia “Gerakan Indonesia Mengajar” sebagai sebuah gerakan positif yang muncul untuk membantu problematika pendidikan di Indonesia.
2. Mempromosikan “Gerakan Indonesia Mengajar” kepada generasi muda, khususnya fresh graduate sehingga terdorong untuk turut serta berdedikasi memajukan pendidikan.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan ini, yaitu:
1.4.1 Data Primer 1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
(2)
pewawancara dengan koresponden atau orang yang diwawancarai. Penulis melakukan wawancara langsung kepada pihak yang terkait penelitian ini, yaitu pihak “Gerakan Indonesia Mengajar” dan para pengajar muda yang sudah pernah terlibat langsung dalam “Gerakan Indonesia Mengajar.”
2. Kuesioner
Penulis membuat beberapa pertanyaan tentang “Gerakan Indonesia Mengajar” dan ketertarikan dalam mengikuti gerakan tersebut, yang akan disebarkan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa tingkat akhir dan fresh graduate, agar memperoleh data dan fakta yang relevan.
1.4.2 Data Sekunder 1. Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data dan informasi yang didapat melalui buku, koran, dan situs internet yang dapat mendukung penelitian. Studi pustaka digunakan sebagai teori pendukung, agar informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(3)
1.5Skema Perancangan
Permasalahan
Gerakan Indonesia Mengajar belum populer di kalangan generasi muda, khususnya fresh graduate
Fakta
Presentase tertinggi wilayah yang kekurangan guru adalah daerah terpencil di Indonesia, sehingga gerakan positif muncul untuk mengatasi problematika yang terjadi
Pengumpulan Data
Kuesioner, Studi Pustaka, dan Wawancara
Target
Fresh graduate (19 - 26 tahun)
Pemecahan Masalah
Membuat promosi tentang “Gerakan Indonesia Mengajar” yang menunjukkan tujuan mulianya dalam bentuk visual berwujud
video, stiker, iklan media cetak dan lain sebagainya
Hasil Akhir
Generasi muda Indonesia, khususnya fresh graduate, mengetahui, tergerak, dan terlibat langsung mengikuti “Gerakan Indonesia Mengajar”, dan dapat berperan serta untuk memajukan
(4)
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Setelah mlakukan riset dan pendalaman masalah, dapat disimpulkan bahwa promosi
dan sosialisasi “Gerakan Indonesia Mengajar” (“GIM”) masih terbilang cukup
kurang. Banyak generasi muda Indonesia yang tidak mengetahui dan mengenal
“GIM” yang telah berjalan selama kurang lebih empat tahun. Untuk itu penulis ingin
mempromosikan “GIM”, khususnya kepada generasi muda Indonesia. Diharapkan dengan adanya promosi “GIM” dapat memberikan dampak yang baik bagi kemajuan
pendidikan Indonesia yang dapat dirasakan oleh anak-anak di daerah terpencil dan pelosok Indonesia yang kekurangan guru.
Berangkat dari masalah diatas, maka dibentuk sebuah perancangan promosi yang
berfungsi untuk memberikan sosialisasi serta pengenalan tentang “GIM.”
Perancangan yang dibuat harus mampu mengkomunikasikan tujuan mulia “GIM” dan harus menarik terutama bagi para target audience. Disadari bahwa promosi tidak hanya dilakukan dengan sekali tahapan, untuk itu promosi dibuat berdasarkan tahapan yang tepat.
Demikian kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan promosi ini dapat berguna di masa yang akan datang. Terima kasih.
5.2Saran
5.2.1 Saran Bagi Generasi Muda Indonesia
Dengan adanya perancangan promosi ini, masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda diharapkan mampu meningkatkan kepekaannya terhadap segala isu yang berkembang di masyarakat, khususnya dunia pendidikan di Indonesia agar dapat
(5)
memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dan dapat bersaing dengan negara-negara maju dan berkembang.
5.2.2 Saran dari Para Penguji
Berdasarkan hasil perancangan promosi yang telah dibuat penulis, beberapa media promosi yang digunakan, seperti video dokumenter, poster, dan iklan majalah harus memiliki kesatuan tema dan hierarki yang tepat agar menjadi satu kesatuan desain yang menarik. Selain itu, penggunaan tipografi pada tagline harus memiliki konsistensi di setiap medianya. Beberapa bagian dalam video dokumenter pun akan lebih baik juka menggunakan elemen-elemen grafis “GIM” agar memunculkan ciri
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Pengajar Muda II. 2012. Indonesia Mengajar 2. Yogyakarta: Bentang.
Setyadito, Yoanes Debritto David. 2013. “Secco Gitar Berkualitas International Buatan Indonesia”. Skripsi. Bandung: Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha.
Waspada. 22 November 2013. “Inilah Permasalahan Guru di Indonesia”, (Online), (http://www.waspada.co.id, diakses 22 Agustus 2014).
Intan. 9 Mei 2012. “Anies Baswedan: Distribusi Guru di Indonesia Belum Merata”, (Online), (http://www.umy.ac.id, diakses 22 Agustus 2014).
Tobing, Jakob. November 2013. “Kenali Hak dan Tanggung Jawab Anda: Hak untuk Mendapat Pendidikan”, (Online), (http://www.leimena.org/id/page/v/750). http://indonesiamengajar.org
http://www.humanrights.asia/countries/indonesia/laws/uud1945#section-22
http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/feature/68-kilas-balik-dunia-pendidikan-di-indonesia
http://eprints.uny.ac.id/9397/3/bab%202%20-10712251005.pdf http://dgi-indonesia.com
http://sir.stikom.edu/128/5/BAB%20II.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01200-DS%20Bab2001.pdf http://www.netmedia.co.id