1.3 PPT Penerapan Literasi dalam Pembelajaran Jenjang SD Edisi Revisi

Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran
Jenjang SD

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Tim Satgas GLS Ditjen Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017

LITERASI

Keberaksaraan

Melek
(keterpaha
man)

Apa itu Jenis Teks Multimoda?
Seseorang yang ahli mengolah garis dan warna

mampu membungkus nilai-nilai dengan dongeng,
gambar, dan lukisan. Raden Saleh,Affandi, Basuki

Abdullah, Joko Pekik
Seorang yang ahli mengolah unsur dan komposisi
bunyi, gesture, ekspresi, intonasi, ia mendongeng,
bercerita, melahirkan musik. Begitu pun koreografer
tari, melahirkan gerakan yang menakjubkan.
Seorang yang ahli mengolah kosakata menjadi
kalimat bermakna, ia menulis, melahirkan berbagai
gagasan yang menginspirasi
Hingga akhirnya…..

Jenis TEKS Multimoda
Digital
Audiovi
sual

Cetak/t
ulis
Audio
Visual


Kinestet
ik

Logical
-Mathe
matica
l

Natura
listik

Bodilykinesth
etic

Linguis
tik

MultiInteligensi

Musica

l

VisualSpatial 

Spiritu
al

Interperson
al

Intraperson
a

VAK

Printe
d
words

Visual

Auditori
Kinestetika

Visual
s

Event
s of
Instru
c-tion

Soun
d

Perfor
manc
e

Gaya
Belajar


Moti
on

Categ
o-ries
of
Learni
ng
Outco
me

Readi
ng
ability

Color

Real


Instru
ctional
Settin
g

Learne
r
Charac
teristics

Guru Mempersiapkan
Bahan-bahan dan referen

Kompetensi Abad ke-21

Literasi
dasar
Literasi
Kesehat
an


Literasi
budaya

Literasi
keselam
atan
jalan
raya

Multiliter
asi

Literasi
verbal/n
umerik

Literasi
Informas
i


Literasi
Sains

Literasi
Visual

Literasi
media

Strategi Membangun
Budaya Literasi di Sekolah
Mengkondisikan
lingkungan fisik
ramah literasi

Sarpras ramah anak

Mengupayakan
lingkungan sosial

dan afektif

Mengupayakan
warga sekolah
mendukung sekolah
sebagai lingkungan
akademik yang
literat
TIM Literasi Sekolah

Emotional well-being

Perpustakaan Ramah
Anak

Membangun Adab Terhadap
Buku

Cara Membuka Buku
Acungkan Telunjuk…..


Cara Memperlakukan
Buku

Taruh ujung jari di bawah halaman pojok
atas, tarik ke bawah, buka pelan-pelan…..

Cara Membawa Buku

Parameter sekolah
yang telah membangun budaya literasi

Lingkungan fisik Ramah Anak
Lingkungan sosial dan afektifmenyenangkan anak
Lingkungan akademik-mencerdaskan
warga sekolah

(cf. Beers dkk.,
2009)


SD Desa Mensalong,
Kaltara

Tak ada rotan, akar pun jadi….

Bekas Bangsal Rumah Dayak
Agabag

RELAWAN GLS UNIV BORNEO
BERAKSI

Pojok Baca Ramah Anak di SD Mensalong Kaltara

3 Tahapan
Pelaksanaan Literasi Sekolah

Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
membaca di semua mata pelajaran

Meningkatkan
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi
buku
pengayaan
Penumbuhan minat atau media
baca melalui
pembelajaran
II
kegiatan 15 menit lain
Pengembangan
membaca
(Permendikbud
23/2015)

I
Pembiasaan

III
Pembelajaran

MENGAPA PERLU STRATEGI LITERASI
PADA PEMBELAJARAN DI SD?

Hasil Tes INAP 2015
(Indonesian National Assessment Programme)

Kemampuan literasi membaca, literasi sains, dan literasi
matematika siswa masih perlu ditingkatkan

Perolehan skor nasional
berdasarkan domain kognitif
80
70

68.05

60
51.33
50
40
29.65

30

22.25
20
10
0

C1

C2

C3

C1 = memahami informasi
tersurat
C2 = memahami informasi
tersirat tunggal

C4

1

Soal terkait common sense
atau common moral
[2016R04_07]

Apa yang akan kamu lakukan jika
menjadi seorang petani supaya
hasil panen melimpah?
 Soal ini berbasis teks tentang seorang petani
yang rajin bekerja sehingga sukses
 Pertanyaan ini terkait logika common sense
sebab-akibat sebagai clue
Skor nasional: 51,18
Skor tertinggi: 70,39 (Kepulauan Riau)
Skor terendah: 29,07 (Sulawesi Tengah)

2

Soal yang terkait erat
dengan dunia siswa
[2016R04_12]

Apa yang akan kamu lakukan jika
kamu menjadi teman Santi?
 Soal ini berbasis teks terkait dunia sekolah
(Santi adalah siswa sebuah sekolah yang
mengelola sebuah kegiatan amal)
Skor nasional: 49,95
Skor tertinggi: 80,1 (Kepulauan Riau)
Skor terendah: 26,98 (Sulawesi Tengah)

Hasil Analisis Literasi Membaca
INAP
Siswa memperoleh skor rendah pada domain kognitif C3 (menginterpretasi
dan mengintegrasikan ide dan informasi), yaitu 29.65, dan C4 (mengevaluasi
konten, bahasa, dan elemen-elemen teks), yaitu 22.25.
Siswa tampak kurang terpajan dengan teks sastra yang dibuktikan
dengan rendahnya skor membaca teks ini (27.65) dibandingkan dengan
teks nonsastra (43.34).

Siswa kesulitan membaca teks panjang yang biasanya diberikan pada
topik bacaan sastra dan teks terkait ranah C3 dan C4.
Siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang menuntut penafsiran,
kemampuan memparafrase teks bacaan, dan imajinasi (misalnya pertanyaan
terkait perasaan tokoh cerita). Selain itu, pertanyaan mengandung istilah
teknis juga sulit dipahami.

KERANGKA INAP MATEMATIKA KELAS IV

DOMAIN KOGNITIF

DOMAIN KONTEN

5%

40%

55%

Bilangan
Geometri dan
Pengukuran
Data dan
Statistika

20%
50%
30%

Knowing
Applying
Reasoning

Hasil Analisis Literasi Matematika
INAP
Kemampuan penalaran matematika
siswa rendah, terutama pada
pemahaman konsep matematika,
penerapan, dan penalaran value
matematika. Hal ini membuktikan
bahwa pengajaran matematika masih
belum bermakna dan kurang terkait
dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Siswa juga kesulitan memahami
representasi visual atau model dalam
penjabaran konsepsi matematika.

Distribusi Soal INAP IPA
2016
Persentase Soal INAP IPA Berdasarkan Domain Kognitif Persentase Soal INAP IPA Berdasarkan Domain Konten

19%
39%

Knowing
Applying
43% Reasoning

Ilmu Hayat Ilmu Bumi
Fisika

36%
53%
11%

Hasil Analisis Literasi
Sains INAP
Siswa kesulitan memahami dan
menginterpretasi gambar terkait
konsepsi saintifik fisika dan ilmu
hayat.

Sama halnya dengan
matematika,kemampuan siswa dalam
penerapan dan penalaran saintifik
masih lemah.
Meskipun siswa menunjukkan
pemahaman terhadap soal yang
terkait dengan kehidupan sehariharinya, siswa kurang memahami
konsep secara bermakna dan masih
terpaku pada penjelasan pada buku
teks.

Strategi literasi
dalam
pembelajaran di SD
perlu diperkuat
melalui beragam
model
pembelajaran untuk
meningkatkan
pemahaman
terhadap teks
bacaan dan
meningkatkan
kemampuan

FOKUS KECAKAPAN
LITERASI DI SD

“Guru dan siswa adalah orang yang sen

Peserta didik
mampu menyimak
informasi yang
dibacakan dan
memahami
maknanya dengan
tepat.

Peserta didik
mampu
menceritakan
pemahaman
dan
tanggapannya
terhadap isi
bacaan.

Liter
asi
Dasa
r

Peserta didik
mampu
menerapkan
strategi
memahami
kosakata baru.

Peserta didik
menguasai
pengetahuan
huruf untuk
dapat mengeja
bacaan dengan
memahami
maknanya.

Peserta didik
mampu
membaca
nyaring teks
bacaan dengan
ketepatan
irama, intonasi,
dan pelafalan
bunyi yang
tepat.

Peserta didik mampu
memahami bahwa
bacaan adalah buah
karya/buah pikir yang
perlu dihargai.
Peserta didik
mampu
mengevaluasi
dan menilai
akurasi konten
bacaan.
Peserta didik mampu
menganalisis konten
bacaan sesuai tema
pembelajaran
dengan
menggunakan
pengalaman,
pengetahuan latar
mereka, serta
informasi dari
bacaan lain yang

Literasi
Informa
si

Peserta didik
mampu
memahami isi
bacaan secara
efektif dengan
mengenali
struktur teks
bacaan, fitur yang
terdapat pada
bacaan, memilah
informasi dan
mengkategorikan
konten bacaan

Peserta didik
mampu
memahami teks
visual/gambar
sebagai simbol
yang memiliki
makna tertentu.
Peserta didik
mampu
menganalisis/m
engevaluasi makna
yang terdapat di
balik elemen
visual
(gambar/bagan).

Liter
asi
Visua
l
Peserta didik
mampu
menggunakan
elemen visual
(gambar/bagan)
untuk
mengkomunikasik
an pendapatnya.

Peserta didik
mampu
mengapresiasi
gambar
melalui ragam
ekspresi
keindahan.

Literasi Sains dan
Matematika
Memahami
persoalan
sains dan
mampu
berpikir
dengan
kerangka
sistematika
ilmiah dalam
memecahkan
nya.
Mengaplikasik
an formula
matematis
untuk
memecahkan
problem yang
relevan.

Memahami
persoalan
matematika
dalam
kerangka
teoretis yang
relevan.
Mengaplikasik
an secara
konkrit cara
berpikir
saintifik dan
logika
matematik
dalam
kehidupan
sehari-hari.

STRATEGI LITERASI DI SD

Kompetensi Literasi
‘Passion’
Hasrat/Kasmaran
membaca

Sebelu
m
Memb
aca

Selam
a
Memb
aca

Sesud
ah
Memb
aca

Memahami tujuan pembelajaran.

Kompetensi
Literasi
Sebelum
Membaca
(Kegiatan
Pendahuluan
)

Memperkirakan isi bacaan
menggunakan fitur (gambar,
judul, jenis, sumber bacaan)
pada bagian preliminari bacaan
(sampul/bagian judul/ halamanhalaman awal, dll).
Menyusun daftar pertanyaan
tentang hal-hal yang mereka
ingin ketahui dari bacaan.
Melakukan curah gagasan
tentang hal-hal yang mereka
sudah ketahui terkait bacaan.

Kompeten
si Literasi
Selama
Membaca/
Pembelaj
aran

Menggunakan fitur-fitur bacaan
(paragraf, ide pokok, ide
pendukung, kosakata, jenis,
struktur teks, elemen visual dll)
untuk memahami bacaan.
Mampu mengidentifikasi ide dan
argumen yang penting pada
bacaan.
Mampu menerapkan strategi
mengidentifikasi kata-kata sulit
pada bacaan.
Mampu mendata pertanyaan
terkait bacaan selama membaca.

Kompeten
si Literasi
Setelah
Membaca/ •Menjawab pertanyaan
terkait bacaan.
Pembelaj
aran
Mengkomunikasikan

pemahamannya terhadap
bacaan secara verbal dan
Mengkonversi
gambar/tulisanteks;
ataumisalnya
digital.
mengkomunikasikan
tanggapan terhadap teks
cetak secara verbal/digital,
atau mengkomunikasikan
tanggapan terhadap teks
audiovisual secara verbal
atau tertulis/gambar.

Kegiatan Membaca di SD
SD Kelas Rendah

SD Kelas Tinggi

Guru membacakan buku dengan
nyaring

Guru membacakan buku dengan
nyaring

Guru dan siswa membaca bersama

Guru memandu siswa untuk
membaca

Guru memandu siswa untuk
membaca

Siswa membaca mandiri

Siswa membaca mandiri

Contoh Jurnal Membaca

Contoh Jurnal Membaca
Persamaan dan perbedaan tokoh-tokoh
cerita

Contoh Jurnal Membaca
Menganalisis ciri-ciri tokoh cerita

Contoh Jurnal Membaca
Apa yang Dikatakan Sang Tokoh?
Judul buku:
Nama tokoh:
Kutipan 1:

Aku suka ini karena:
Kutipan 2:

Aku suka ini karena:

INDIKATOR STRATEGI
LITERASI
DALAM PEMBELAJARAN

Strategi Literasi Dalam
Pembelajaran
• Memahami
tujuan
pembelajaran
• Mendiskusikan
materi
pembelajaran
melalui media
pembelajaran
yang
menyenangkan
(bukuSebelum
Membaca/Pe
pengayaan,
mbelajaran
cerita/dongeng
guru, materi
audiovisual,
dll)

Selama
Membaca/Pe
mbelajaran

• Mengidentifik
asi kata-kata
sulit
• Membuat
inferensi
• Membuat
pertanyaan
• Memahami
simbol visual

• Membuat
ringkasan/men
ceritakan
materi
pelajaran dan
mengaitkannya
dengan
kehidupan
sehari-hari.
Setelah
• Melakukan
Membaca/Bel
refleksi
ajar
terhadap
proses
pembelajaran

Mengonversi
teks dari
Menjelaskan
satu moda
keterkaitan
ke moda
antar teks
yang lain
Menggunaka
Memilih
n teks
suatu moda
multimoda
teks sesuai
untuk
tujuan
Kompete
mendukung
penggunaan
nsi
inferensi/pre
nya
diksi
Multimo

da

Sebelum Membaca/Belajar
Sebelum Membaca/Belajar
Memahami tujuan membaca/belajar
Melakukan prediksi terhadap materi
pembelajaran
Mendiskusikan materi pembelajaran
melalui media yang menyenangkan
(buku pengayaan, cerita/dongeng
guru, film, dll).
Mempelajari fitur media
pembelajaran (judul buku/penulis/
judul film, dll).

Ada Tida
k

Selama Membaca/Belajar (SD
Kelas Rendah)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan
fitur teks (gambar/konteks kalimat)
Melafalkan kata-kata yang berulang
dengan intonasi, pelafalan, dan
irama yang benar
Menggambar peta konsep
sederhana
Bermain
peran/menyanyi/menceritakan
kembali untuk mengekspresikan
pemahaman terhadap materi

Ada

Tidak

Selama Membaca/Belajar (SD
Kelas Tinggi)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan
fitur teks (gambar/konteks kalimat)
Membuat peta konsep/graphic
organizer untuk memahami teks
Membuat catatan/ringkasan selama
membaca
Think aloud selama membaca dan
mendiskusikan pemahamannya
dengan guru/teman
Mempresentasikan pemahaman
secara verbal/tertulis/gambar/digital

Ada

Tidak

Sesudah Membaca/Belajar
Kegiatan Sesudah Membaca/Belajar
Mengambil kesimpulan tentang materi
pembelajaran dan mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.

Ada

Tidak

CONTOH LANGKAHLANGKAH LITERASI
DALAM PEMBELAJARAN

SD Kelas 1
Tema: 6. Lingkungan Bersih, Sehat, Asri
Subtema:1. Lingkungan Rumahku
Kompetensi Dasar PPKN:
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia:
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf,
tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan
petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun
secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa
daerah
4.8 Mempraktikkan ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan
maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah,
dan petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang
santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu kosa kata bahasa
daerah dengan
Sumber Pembelajaran:
Buku siswa Kelas 1

Sintak Pembelajaran
PENDAHULUAN:
1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran
2. Guru menunjukkan sampul buku, membacakan nama penulis
dan ilustrator buku dan mengajak siswa menebak isi buku.
KEGIATAN INTI:
1. Guru membacakan buku dan mengajak siswa mendiskusikan
kata-kata sulit.
2. Siswa menebak arti kata-kata sulit dan menempelkannya pada
kamus dinding.
3. Dalam kelompok, siswa memasangkan kartu gambar alat
kebersihan dan kata-kata tentang alat kebersihan.
4. Siswa melafalkan kata-kata tentang alat-alat kebersihan
dengan pelafalan yang benar.
5. Dalam kelompok, siswa menyusun kata-kata untuk
membentuk kalimat ajakan.
6. Siswa melafalkan kalimat ajakan dengan intonasi dan irama
yang benar.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menceritakan kesimpulannya tentang kebersihan di
sekitar rumah dan bagaimana menyampaikan ajakan dengan

SD Kelas 4

Tema: Daerah Tempat Tinggalku
Kompetensi Dasar IPA:
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di
lingkungan sekitar
4.4 Menyajikan hasil percobaan antara hubungan dengan
gaya dan gerak
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang
terdapat pada teks fiksi secara verbal, tulisan, dan visual.

Sumber Pembelajaran:
Buku Siswa Kelas 4
Salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah tempat
tinggal siswa

Sintak Pembelajaran:
PENDAHULUAN:
1. Guru menjelaskan cerita rakyat dan membimbing peserta didik
melakukan curah gagasan tentang cerita rakyat yang berasal dari
daerah mereka.
2. Guru membimbing peserta didik melakukan curah gagasan tentang
karakteristik masyarakat dan daerah tempat tinggal mereka (dibuat
dalam tabel di papan tulis).
KEGIATAN INTI:
1.Siswa membaca cerita rakyat dan membuat mind map alur dan
karakteristik tokoh-tokoh cerita selama mereka membaca.
2.Siswa mencatat kata-kata sulit dan menebak maknanya.
3. Siswa membandingkan mind map dengan teman dan
mendiskusikannya.
4. Siswa mendiskusikan ciri-ciri cerita rakyat dan perbedaannya dengan
jenis cerita yang lain. Siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri cerita fiksi.
5. Siswa mempraktikkan percobaan mendorong dan menarik meja yang
tertulis pada buku siswa.
6. Siswa mencatat hasil pengamatannya dan membuat tabel
perbandingan antara gaya tarik dan gaya dorong.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran:
• Mengapa kita memerlukan cerita (fiksi/rakyat)? Apa manfaatnya?
• Pekerjaan apa dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan gerak
menarik dan mendorong?
2. Guru mendiskusikan sikap-sikap baik yang pelru dikembangkan siswa
dalam kerja kelompok.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Indikator Keberhasilan

INDIKATOR PENCAPAIAN kegiatan GLS dalam ketiga tahap berbeda di
masing-masing tingkat pendidikan, dalam slide ini dijelaskan Indikator
Pencapaian
GLS di tingkat Sekolah
Dasar.
TAHAP PEMBIASAAN
TAHAP PENGEMBANGAN
TAHAP PEMBELAJARAN
• Ada kegiatan membaca 15 menit
sebelum jam pelajaran dengan
teknik membaca : membacakan
nyaring, membaca dalam hati
• Kegiatan membaca 15 menit
dilakukan setiap hari (di awal,
tengah, atau menjelang akhir
pelajaran).
• Buku yang dibacakan kepada atau
dibaca oleh peserta didik dicatat
judul dan nama pengarangnya
dalam catatan harian.
• Guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan lain terlibat dalam
kegiatan 15 menit dengan
membacakan buku atau ikut
membaca dalam hati.
• Ada perpustakaan sekolah atau
ruangan khusus untuk menyimpan
buku non-pelajaran.
• Ada sudut baca kelas di tiap kelas
dengan koleksi buku non-pelajaran.
• Ada poster-poster kampanye
membaca di kelas,koridor, dan area
lain di sekolah.
• Kebun sekolah, kantin, dan UKS
menjadi lingkungan yang kaya
literasi. Terdapat poster-poster
tentang pembiasaan hidup sehat,
kebersihan, dan keindahan di kebun
sekolah, kantin dan UKS. Makanan
di kantin sekolah diolah dnegan

• Ada kegiatan membaca 15 menit
sebelum pelajaran.
• Ada kegiatan menanggapi buku
pengayaan pada jam pelajaran
atau jam kunjungan perpustakaan
sekolah/sudut baca kelas/jam
pelajaran yang relevan.
• Ada koleksi buku-buku pengayaan
yang bervariasi.
• Ada kegiatan menanggapi bacaan
melalui kegiatan membacakan
nyaring interaktif, membaca
terpandu, membaca bersama dan
membaca mandiri.
• Ada kegiatan mengapresiasi
capaian literasi peserta didik.
• Ada Tim Literasi Sekolah

• Ada buku pengayaan yang
digunakan dalam pembelajaran
semua mata pelajaran
• Ada strategi membaca yang
digunakan untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik terhadap
bacaan di semua mata pelajaran.
• Ada kegiatan menanggapi bacaan
dalam bentuk aktivitas lisan,
tertulis, seni, kriya, dll, sesuai
dengan kecakapan literasi peserta
didik.
• Ada kegiatan pembelajaran yang
berlangsung di perpustakaan
sekolah, sudut baca kel;as, area
baca sekolah, dll.
• Ada penghargaan akademik yang
mempertimbangkan kecakapan
literasi peserta didik.
• Ada Tim Literasi Sekolah
bekerjasama dengan elemen publik
yang menyelenggarakan kegiatan
literasi di sekolah secara berkala
dan rutin.

Terima Kasih
“The more that you read, the more things you will know. The more you learn, the more places you’ll go.”— Dr. Seuss, “I Can Read
With My Eyes Shut!”