STUDI KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN IKAN PADA BAGIAN TENGAH DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) SEI WAMPU.

STUDI KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN
IKAN PADA BAGIAN TENGAH DAS
(DAERAH ALIRAN SUNGAI) SEI WAMPU

Oleh:
Harry Swandi Karokaro
409220016
Program Studi Biologi

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

v


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul Studi keanekaragaman dan kelimpahan ikan pada bagian tengah DAS Sei
Wampu Desa Timbang Jaya Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera
Utara sesuai dengan waktu yang direncanakan untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar sarjana Non kependidikan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Kiranya skripsi ini dapat
memberi manfaat bagi rekan mahasiswa dan masyarakat. Skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang
dapat membangun agar skripsi menjadi lebih sempurna.
Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi, Ibu Dra. Dameria Sitompul selaku Dosen Pembimbing Akademik, Bapak
Drs. Puji Prastowo, M.Si, Drs. Nusyirwan, M.Si dan Drs. Zulkifli Simatupang,
M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan
dalam menyelesaikan skripsi ini, Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si dan Drs.
Lazuardi, M.Si selaku ketua dan Sekretaris Jurusan serta kepada Ibu Dra.
Uswatun Hasanah, M.Si selaku Kepala Laboratorium Biologi FMIPA UNIMED

dan Bapak Pendy sekeluarga di Desa Timbang Jaya, yang memberi tempat dan
bantuan kepada penulis dalam penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
dukungan, perhatian, nasihat dan cinta kasih kepada Ayahanda Logan Karo-Karo
dan Ibunda Roslina Br Ginting. Untuk Kakanda Wifky Karo-Karo, beserta Adinda
Ongky Karo-Karo, dan juga untuk sahabat-sahabat seperjuangan saya Canro
Sihombing, Hamid Al-Khair, Ivan Lauren, Josri Sinaga, Mahadi Ginting serta
Biologi Nondik 2009, juga kepada adik stambuk saya (Ayu, Desy, Riana) dan
Kepada Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi (IKBKB) dan Ikatan Mahasiswa
Karo (IMKA)

yang telah ikut mendukung dan terus memberikan dorongan

kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

vi

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam terbentuknya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.

Peneliti telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih memiliki banyak kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Terima kasih.

Medan,

Februari 2014

Penulis,

Harry Swandi Karo-Karo

iii

STUDI KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN
IKAN PADA BAGIAN TENGAH DAS
(DAERAH ALIRAN SUNGAI) SEI WAMPU


Harry Swandi (NIM 409220016)

ABSTRAK
Keanekaragaman dan kelimpahan ikan di sungai sei wampu desa Timbang
jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, telah diteliti pada
bulan Juli 2013 – September 2013. Metode yang digunakan dalam menentukan
lokasi pengambilan sampel adalah “Purpose Random Sampling” dan sampel yang
diambil menggunakan jala tebar, identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium
FMIPA Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan
kelimpahan ikan yang terdapat di sungai sei wampu desa Timbang Jaya,
Kecamatan Bahorok, kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Dari hasil penangkapan
ikan dengan menggunakan jala lempar terlihat bahwa keanekaragaman ikan pada
sungai ini tergolong sedang. Sedangkan kelimpahan ikan hasil pengamatan
menunjukkan kelimpahan ikan pada sungai sei wampu ini tergolong rendah.
Keseragaman ikan pada sungai ini relatif merata. Dari hasil penangkapan
diperoleh 9 spesies ikan yaitu ikan spesies Jurung (Tor sp.), ikan Lele (Clarias
sp.), ikan Kepras (Puntius binotatus), ikan Baung (Gliptothorax sp.), ikan
Lemeduk (Labeobarbus sp.), ikan Gabus (Rachycentron canadus), ikan Kapar
(Polychantus hasselti), ikan Sulung (Rasbora sumatrana), dan ikan Tawes

(Barbonymus gonionotus).

Kata Kunci : Keanekaragaman, Ikan, DAS Sei Wampu

iv

STUDI KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN
IKAN PADA BAGIAN TENGAH DAS
(DAERAH ALIRAN SUNGAI) SEI WAMPU

Harry Swandi (NIM 409220016)

ABSTRACT
Diversity and abundance of fish in the river Sei Wampu Weigh jaya
village, Sub-district Bahorok, Langkat district, North Sumatra, have been
investigated in July 2013 - September 2013. The method used in determining the
sampling site is "Random Sampling Purpose" and samples were taken using a
fishnet stocking, sample identification conducted in the Laboratory, State
University of Medan.
This study aims to determine the diversity and abundance of fish found in

the river sei Wampu Weigh Jaya village, Sub-district Bahorok, Langkat district,
North Sumatra. From the results of the use of fishing nets that seen throwing fish
diversity in the river is relatively moderate. While the abundance of fish
observations indicate abundance of fish in the river is relatively low Sei Wampu.
Uniformity of fish in the river is relatively evenly . From the results obtained
arrest 9 species of fish species of fish that jurung (Tor sp .), Fish catfish (Clarias
sp.), Kepras fish (Puntius binotatus), fish Baung (Gliptothorax sp.), Fish Lemeduk
(Labeobarbus sp.), Fish Cork (Rachycentron canadus), fish Kapar (Polychantus
hasselti), Sulung fish (Rasbora sumatrana), and fish Tawes (Barbonymus
gonionotus).

Keywords: Diversity, Fish, Watershed Sei Wampu

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak

Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Definisi Operasional
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Daerah Aliran Sungai (DAS)
2.2.Ekologi Air Sungai
2.3. Ekosistem Ikan
2.4. Keanekaragaman Ikan
2.5. Pembagian Ikan
2.6. Faktor-faktor Abiotik

2.6.1. Faktor Fisik
2.6.1.1. Suhu
2.6.1.2. Kekeruhan
2.6.1.3. Kecerahan
2.6.1.4. Intensitas Cahaya
2.6.1.5. Arus
2.6.1.6. Lebar dan Kedalaman Sungai
2.6.1.7. Ukuran Batuan Dasar Sungai
2.6.2. Faktor Kimia
2.6.2.1. Oksigen Terlarut (DO)
2.6.2.2. Derajat Keasaman (pH)
2.7. Faktor-Faktor Biotik
2.7.1. Tanaman Air
2.7.2. Bakteri dan Cendawan
2.7.3. Plankton

i
ii
iii
iv

v
vii
ix
x
xi
1
1
2
2
3
3
4
5
5
8
9
10
11
12
12

12
13
13
14
14
16
16
16
16
18
19
19
19
19

viii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi Sempel

3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.2.3. Alat dan Bahan
3.3. Desain/Rancangan Penelitian
3.4. Pengambilan Sampel
3.5. Prosedur Kerja
3.5.1. Dilapangan
3.5.2. Dilaboratorium
3.6. Teknik Analisis Data
3.6.1. Indeks Keanekaragaman Jenis (H’)
3.6.2. Indeks Keseragaman (E)
3.6.3. Indeks Dominansi (C)
3.6.4. Pola Dispersi

20
20
20
20
20
20
21
21
22
22
24
24
24
25
25
26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.2 Deskripsi Ikan
4.1.3 Deskripsi Faktor Fisika Kimia
4.1.3.1. Suhu
4.1.3.2. Kecepatan Arus
4.1.3.3. Intensitas Cahaya
4.1.3.4 Faktor Kimia Perairan
4.1.3.5. Dissolved Oksigen (DO)
4.2. Analisis Data
4.2.1. Indeks Keanekaragaman Ikan, Indeks Dominansi,
dan Indeks Keseragaman
4.2.2. Dominansi Jenis Ikan
4.2.3. Pola Dispersi Ikan
4.3 Pembahasan

27
27
27
27
28
29
30
31
33
34
35
35
38
39
40

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

42
42
43

DAFTAR PUSTAKA

44

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3

Kecepatan Arus
Klasifikasi Derajat Pencemaran Berdasarkan Oksigen Terlarut
Alat dan Bahan yang Digunakan
Ikan yang Tersampel Pada DAS Sei Wampu
Hasil Pengukuran Faktor Fisika Kimia Perairan
Hasil Pengamatan Ikan dan Hasil Analisis Indeks Keanekaragaman
Indeks Dominansi, dan Indeks Keseragaman
Tabel 4.4 Dominansi Jenis Ikan pada DAS Sei Wampu
Tabel 4.5 Pola Dispersi Ikan pada DAS Sei Wampu

16
18
20
27
28
35
38
39

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Daerah Aliran Sungai Wampu
Gambar 4.1. Grafik Suhu di aliran Sungai DAS Sei Wampu Desa
Timbang Jaya Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat
Gambar 4.2. Grafik Kecepatan arus di aliran Sungai DAS
Sei Wampu pada setiap stasiun pengamatan
Gambar 4.3. Grafik Intensitas cahaya di aliran Sungai DAS
Sei Wampu pada setiap stasiun pengamatan
Gambar 4.4. Grafik Derajat keasaman (pH) di aliran Sungai DAS
Sei Wampu pada setiap stasiun pengamatan.
Gambar 4.5. Grafik Oksigen Terlarut (DO) di aliran Sungai DAS
Sei Wampu pada setiap stasiun pengamatan

7
30
31
32
33
34

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Pengamatan Ikan dan Hasil Analisis Kelimpahan,
Keanekaragaman, Keseragaman serta Dominansi Ikan.
Lampiran 2. Perhitungan Rumus Kelimpahan, Keanekaragaman,
Keseragaman dan Dominansi Ikan
Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 4. Hasil Tangkapan Ikan Saat Penelitian Di Das Sei Wampu
Desa Timbang Jaya Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat
Lampiran 5. Surat Persetujuan Dosen Pembimbing
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian Fakultas FMIPA Jurusan Biologi UNIMED
Lampiran 7. Surat Keterangan Laboratorium Biologi UNIMED

47
52
55
60
62
63
64

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Ekosistem air yang terdapat di daratan (inland water) secara umum dapat
dibagi menjadi 2 yaitu perairan lentik (lentic water) yang berarti perairan tenang,
misalnya danau, rawa, waduk, telaga dan sebagainya; dan perairan lotik (lotic
water) yang berarti perairan yang berarus deras, misalnya sungai, kali, kanal, parit
dan sebagainya. Perbedaan utama antara perairan lotic dan lentik adalah dalam
kecepatan arus air (Barus, 2004).
Menurut Connel (1987), diantara komponen biotik, ikan merupakan salah
satu organisme akuatik yang rentan terhadap perubahan lingkungan terutama yang
diakibatkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Setiap jenis ikan agar dapat hidup dan berkembang biak dengan baik harus dapat
menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dimana ikan itu hidup. Menurut
Anwar, et al, (1984), komposisi dan distribusi ikan sangat dipengaruhi oleh
perubahan fisik, kimia, dan biologi sepanjang perairan tersebut. Odum (1986),
menyatakan bahwa keragaman biota merupakan bukti yang digunakan untuk
melihat ada tidaknya tekanan terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh adanya
eksplorasi.
Di Daerah Aliran Sungai Sei Wampu terdapat beragam jenis ikan yang
hidup di aliran sungai tersebut seperti ikan dongdong, Ikan baung, Ikan Selais,
Ikan Tapah, dan jenis ikan sungai lainnya masih banyak. Akan tetapi, ada satu
jenis ikan yang paling terkenal di daerah tersebut, yaitu ikan jurung. Ikan jurung
adalah sejenis ikan sungai yang hidup di sungai-sungai berarus deras di Sumatera
Utara, Aceh sampai wilayah Riau dan Jambi. Ikan jurung sungai ini bentuknya
mirip ikan mas, hanya saja siripnya berwarna perak dan gerakannya sangat gesit.
Ikan ini biasanya bergerombol di lubuk sungai atau bagian terdalam pusaran
sebuah sungai (Anonim, 2006).
Dahulu aliran sungai yang memang deras ini sangat menjanjikan bagi
kehidupan masyarakat. Pada awal tahun 1980, praktek memancing ikan yang
destruktif diperkenalkan. Sungai diracuni dengan pestisida untuk mendapatkan

1

2

ikan - yang awalnya sangat banyak di Leuser - dengan mudah. Hal ini
mengakibatkan kerusakan ekosistem sungai yang serius di daerah tersebut dan
telah membahayakan kemungkinan regenerasi. Sehingga para penduduk yang
sekarang ini sedikit sulit mendapatkan ikan. Sekarang penduduk sekitar DAS Sei
Wampu menangkap ikan dengan cara menjala dan memancing. Akan tetapi, ada
informasi yang menyatakan bahwa adanya masyarakat penangkap ikan yang
menyebutkan adanya kegiatan pemboman, peracunan dan penyetruman ikan yang
dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga ikannya semakin
lama semakin berkurang. Oleh karena itu, diadakan konservasi melihat
keanekaragaman ikan di DAS Sei Wampu tersebut (Anonim, 2006).
Adapun alasan penulis menetapkan sungai bagian tengah DAS Sei Wampu
dijadikan penelitian adalah karena kurangnya informasi tentang aspek biologi dan
ekologi dan juga untuk menambah pengetahuan tentang ikan sehingga dapat
menjadi mata pencaharian masyarakat. Disamping itu sungai ini memiliki potensi
yang dapat digunakan sebagai sasaran studi untuk mengetahui keanekaragaman
ikan.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas jadi perlu dilakukan
penelitian tentang Studi Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan Pada Bagian
tengah DAS (Daerah Aliran Sungai) Sei Wampu.

1.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, ruang lingkup permasalahan dibatasi pada
pengamatan ikan yang dilihat dari keanekaragaman, kelimpahan, keseragaman,
dominansi ikan, dan sifat fisik kimia pada Bagian Tengah DAS Sei Wampu.

1.3. Rumusan Masalah
Penelitian ini membahas mengenai Keanekaragaman dan kelimpahan ikan
pada Bagian Tengah Sungai Sei Wampu, yang meliputi :
a. Apakah keanekaragaman ikan pada bagian tengah DAS Sei Wampu
tinggi?
b. Apakah kelimpahan ikan pada bagian tengah DAS Sei Wampu besar?

3

c. Apakah pola sebaran ikan yang terdapat pada pada bagian tengah DAS Sei
Wampu seragam?
d. Seperti apakah faktor fisik dan kimia pada bagian tengah DAS Sei Wampu

?

1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Mengetahui keanekaragaman ikan pada bagian tengah DAS Sei Wampu.
b. Mengetahui kelimpahan ikan pada bagian tengah DAS Sei Wampu.
c. Mengetahui pola sebaran ikan yang terdapat pada bagian tengah DAS Sei
Wampu.
d. Mengetahui keadaan faktor fisika kimia pada bagian tengah DAS Sei
Wampu.

1.5. Manfaat Penelitian
Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai sumber informasi mengenai kondisi lingkungan perairan Sungai
Wampu bagi masyarakat dan pihak lain yang ingin memelihara kelestarian
sungai.
2. Sebagai informasi kelimpahan dan keanekaragaman bagi pihak yang
membutuhkan khususnya masyarakat disekitar perairan Sungai Wampu.
3. Untuk memperoleh data sebagai bahan pengelolaan dan pengembangan
kawasan perairan sungai Wampu sebagai dasar informasi bagi penelitian
yang akan melakukan penelitian tentang studi ikan di habitat perairan DAS
Sei Wampu.
4. Sebagai data tambahan bagi ilmu pengetahuan khususnya bagi mahasiswa
jurusan Biologi Non Kependidikan FMIPA UNIMED.

4

1.6. Definisi Operasional
1. Kenaekaragaman merupakan keadaan bermacam-macam yang terjadi
akibat adanya perbedaan ukuran, bentuk dan jumlah.
2. Kelimpahan adalah merupakan kadar atau banyaknya suatu ikan pada
suatu tempat.
3. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah keseluruhan daerah kuasa (regime)
sungai yang menjadi alur pengarus (drainage) utama.
4. Bagian Tengah DAS adalah bagian tengah sungai yang terdapat diantara
bagian hulu dengan hilir sungai.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2006, Identifikasi Sei Wampu Masalah dan Para Pemangku
Kepentingan, http://pdf.usaid.gov/pdf_docs/PNADM125.pdf, Diakses
Tanggal 30 April 2013.
Anonim, 2009, Monitoring air di daerah aliran sungai, http://www.world
agroforestry.org/downloads/publications/PDFs/B16396.PDF, Diakses
tanggal 26 April 2013.
Anwar, J.S, 1984, Ekology Ekosistem Sumatra. Yogyakarta, UGm Press.
Anwar, J., A.J. Whittem, S.J. Damanik & H. Hisyam, 1984, Ekologi
Ekosistem Sumatera, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Asdak, C., 2004, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Barus, T.A.. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan.
Program Studi Biologi. USU Press.

Barus, T.A. 2004, Pengantar Limnologi, Studi tentang Ekosistem Sungai dan
Danau, Jurusan Biologi, Fakultas FMIPA USU, Medan.
Best G.A. and S.L. Ross, 1977, Water Pollution Studies, London, Liverpool
University Press.
Connel, R.H.L. 1987, Ecological Studides in Tropical Fish Communities,
Cambridge University Press, Cambridge.
Effendy, Agung., (2010), Diversitas Ikan Di Pulau Jaring Halus Kabupaten
Langkat, Blog, Medan.
Effendi, H., 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan, Kanisius, Yogyakarta.
Fardiaz, S., 1992, Polusi Air dan Udara, Kanisius, Yogyakarta.
Ferianita Fachrul, M., 2007, Metode Sampling Bioekologi, Bumi Aksara,
Jakarta
Gunawan, T., 2003, Konsep Daerah Aliran Sungai dan Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai, Yogyakarta, Fakultas Geografi UGM.

44

45

Heddy, S. H dan Kurniati, M., 1996, Prinsip-prinsip Dasar Ekologi, Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Hynes, H.B.N., 1972, The Ecology of Running Water, Canada, Univ. Toronto
Press.
Krebs, C.J., 1985, Ecology, The Experimental Analysis of Distribution and
Abudance, New York, Harper Collins, Publisher.
Krebs, C.J., 1989, Ecological Methodology, New York, Harper & Row Inc.
Publisher
Kristanto, 2005, Industri, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Lee, C.D., S.B. Wang, and C.L. Kuo, 1978, Benthic Macroinvertebrate and
Fis as Biological Indicator of Water Quality with Reference to
Community Diversity Development Countries, Bangkok. P. 233.
Michael, R.G., 1984, A Guide to The Study of Freshwater Organism, Journal,
Madurai Univ.
Misra, R., 2008, Ecology Work Book, New Delhi, Oxford & IBH Publishing
Co.
Notohadiprawiro, T., 1981, Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Program
Penghijauan, Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta.
Odum, E.P., (1996), Dasar-dasar Ekologi, Edisi Ketiga, Terjemahan Ir.
Tjhajono, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Pandiangan,S.,Liliana., 2010, Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di
Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah NAD, Universitas
Negeri USU, Sumatera Utara.
Pasaribu, H.S., 1999, DAS sebagai Satuan Perencanaan Terpadu dalam
Kaitannya dengan Pengembangan Wilayah dan Pengembangan
Sektoral Berbasiskan Konservasi Tanah dan Air, Seminar Sehari
PERSAKI DAS sebagai Satuan Perencanaan Terpadu dalam
Pengelolaan Sumber Daya Air, 21 Desember 1999, Jakarta.
Priyono, C. N. S. dan E. Savitri, 2001, Tinjauan Umum Strategi Konsevasi
Tanah dalam Pengelolaan DAS. Alami. Jurnal Air, Lahan,
Lingkungan dan Mitigasi Bencana, Vol. 8 No.1 , Jakarta, p. 1 – 5.
Rahayu S, Widodo RH, van Noordwijk M, Suryadi I dan Verbist B. 2009,
Monitoring air di daerah aliran sungai, Bogor, Indonesia, World
Agroforestry Centre - Southeast Asia Regional Office.

46

Seyhan, 1990, Dasar-dasar Hidrologi, Yogyakarta, Gadjah Mada University
Press Yogyakarta.
Soerianegara, 1978, Pengelolaan Sumberdaya Air, Sekolah Pasca Sarjana,
IPB, Bogor.
Tejowulan, R.S., Suwardji, 2007, Sistem Ekologi dan Manajemen Daerah
Aliran Sungai. Pusat Pengkajian Lahan Kering dan Rehabilitasi
Lahan (P2LKRL), Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Welch, P.S, 1952, LimnologicalMethods, 2nd edn, McGraw-Hill, N.Y.