STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI NO.164 PK/PID/2010 TENTANG TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM PERJANJIAN ASURANSI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1992 TENTANG USAHA PERASURANSIAN DAN KUHP.
ABSTRAK
Masalah penipuan banyak terjadi di berbagai peristiwa hukum.
Kurangnya pengetahuan masyarakat dan aparat hukum mengenai asuransi
digunakan pihak-pihak yang ingin menguntungkan dirinya sendiri, sehingga
menimbulkan ketidakjelasan kepastian hukum dalam pengaturan dan
pertanggungjawaban dalam asuransi. Seperti dalam putusan MA No.
164PK/PID/2010 terjadi kekeliruan penerapan hukum di tingkat Pengadilan
Negeri dengan nomor putusan No.1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST yang
menyatakan bahwa terdakwa Kim Hye Yong tidak terbukti melanggar Pasal
381 KUHP (putusan bebas), namun dalam kasasi yang diajukan JPU, MA
terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah
melanggar Pasal 381 KUHP karena terdakwa tidak memberikan keterangan
yang sebenarnya kepada pihak PT LIG penanggung asuransi yang bilamana
hal-hal tersebut diketahui tentu tidak akan disetujuinya atau setidak-tidaknya
tidak dengan syarat yang demikian. Padahal dalam ketentuan Pasal 244
KUHAP putusan bebas tidak dapat diajukan di upaya hukum kasasi. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan hukum dalam putusan MA
No. 164 PK/PID/2010 tentang tindak pidana penipuan dalam perjanjian
asuransi yang memutus membatalkan putusan MA No. 1337K/PID/2009 jo.
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST
atas nama terdakwa Kim Hye Yong telah sesuai dengan UU Usaha
Perasuransian dan KUHP, dan apakah pengajuan Kasasi yang dilakukan
oleh JPU kepada MA terhadap putusan bebas Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat No.1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST telah sesuai dengan Hukum Positif
Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan
spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang
menggambarkan dan menganalisi ketentuan-ketentuan yang berkaitan
dengan
putusan
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat
No.1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST,
Putusan
Mahkamah
Agung
No.1337K/PID/ dan Putusan Mahkamah Agung No. 164 PK/PID/2010.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan hukum dalam
putusan MA No.164 PK/PID/2010 telah tepat menurut Undang-Undang dan
Hukum Positif Indonesia, dan upaya hukum kasasi yang dilakukan oleh JPU
terhadap
putusan
bebas
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat
No.1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST telah melanggar peraturan sebagaimana
yang telah dijelaskan menurut ketentuan hukum yang berlaku yaitu ketetapan
MPRS No. XX/MPRS/1966 jo. Ketetapan MPR No. III/MPR/2000.
iv
Masalah penipuan banyak terjadi di berbagai peristiwa hukum.
Kurangnya pengetahuan masyarakat dan aparat hukum mengenai asuransi
digunakan pihak-pihak yang ingin menguntungkan dirinya sendiri, sehingga
menimbulkan ketidakjelasan kepastian hukum dalam pengaturan dan
pertanggungjawaban dalam asuransi. Seperti dalam putusan MA No.
164PK/PID/2010 terjadi kekeliruan penerapan hukum di tingkat Pengadilan
Negeri dengan nomor putusan No.1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST yang
menyatakan bahwa terdakwa Kim Hye Yong tidak terbukti melanggar Pasal
381 KUHP (putusan bebas), namun dalam kasasi yang diajukan JPU, MA
terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah
melanggar Pasal 381 KUHP karena terdakwa tidak memberikan keterangan
yang sebenarnya kepada pihak PT LIG penanggung asuransi yang bilamana
hal-hal tersebut diketahui tentu tidak akan disetujuinya atau setidak-tidaknya
tidak dengan syarat yang demikian. Padahal dalam ketentuan Pasal 244
KUHAP putusan bebas tidak dapat diajukan di upaya hukum kasasi. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan hukum dalam putusan MA
No. 164 PK/PID/2010 tentang tindak pidana penipuan dalam perjanjian
asuransi yang memutus membatalkan putusan MA No. 1337K/PID/2009 jo.
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST
atas nama terdakwa Kim Hye Yong telah sesuai dengan UU Usaha
Perasuransian dan KUHP, dan apakah pengajuan Kasasi yang dilakukan
oleh JPU kepada MA terhadap putusan bebas Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat No.1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST telah sesuai dengan Hukum Positif
Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan
spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang
menggambarkan dan menganalisi ketentuan-ketentuan yang berkaitan
dengan
putusan
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat
No.1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST,
Putusan
Mahkamah
Agung
No.1337K/PID/ dan Putusan Mahkamah Agung No. 164 PK/PID/2010.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan hukum dalam
putusan MA No.164 PK/PID/2010 telah tepat menurut Undang-Undang dan
Hukum Positif Indonesia, dan upaya hukum kasasi yang dilakukan oleh JPU
terhadap
putusan
bebas
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat
No.1263/Pid.B/2008/PN.JKT.PST telah melanggar peraturan sebagaimana
yang telah dijelaskan menurut ketentuan hukum yang berlaku yaitu ketetapan
MPRS No. XX/MPRS/1966 jo. Ketetapan MPR No. III/MPR/2000.
iv