STUDI KASUS NO 1454K/PIDSUS/2011 TENTANG PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG MENGENAI PENERAPAN CONCURCUS REALIS X PASAL 66 KUHP DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 12 e UNDANG-UNDANG NO 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG NO 20.
ABSTRAK
Terdakwa Drs. BAHASYIM ASSIFIE, M.Si. bin KHALIL SARINOTO
didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian
uang oleh jaksa penuntut umum, dan jaksa penuntut umum
menggunakan surat dakwaan yang berbentuk kombinasi : subsideritas –
kumulatif.Pada proses persidangan di tingkat Mahkamah Agung,
terdakwa dijatuhkan pidana 6 tahun dan denda Rp.500.000.000,00 atas
tindak pidana korupsi dan pidana 6 tahun dan denda Rp.500.000.000,00
atas tindak pidana pencucian uang, Mahkamah Agung pada
pertimbangannya menyatakan pasal yang terbukti di langgar oleh
terdakwa diancam pidana tidak sejenis dan harus dipandang berdiri
sendiri – sendiri karena itu sepatutnya diterapkan ketentuan pasal 66
KUHP, apakah pasal tipikor dan tppu yang diancam pidana pokok tidak
sejenis yang dijadikan pertimbangan dalam putusan Mahkamah Agung
Nomor 1454K/PIDSUS/2011 dapat dikualifikasikan sebagai pidana pokok
tidak sejenis berdasarkan Hukum positif yang berlaku di Indonesia? dan
Apakah format amar putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 1454K/PIDSUS/2011 yang menjatuhkan pidana pokok terhadap
masing-masing delik tidak bertentangan dengan asas concursus dalam
hukum positif di Indonesia?
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif, untuk mengetahui penerapan asas dan kaidah hukum
serta peraturan-peraturan hukum yang berlaku dalam perkara ini. Analisis
dan pemecahan masalah hukum dalam perkara ini adalah dengan
menggunakan metode Deskriptif Analitis, yaitu dengan melukiskan faktafakta berupa data.
Berdasarkan hasil Penelitian dapat dilihat dari bentuk ancaman
pidana yang dijatuhkan terhadap tindak pidana pencucian uang dan
tindak pidana korupsi dapat dikatagorikan sebagai pidana pokok sejenis
yaitu penjara sementara waktu dan denda,Peneliti menganggap kasus ini
merupakan perbarengan perbuatan ( concurcus realis ) yang berdasarkan
pasal 65 KUHP hanya di jatuhkan satu pidana saja karena perbuatan
pidana yang dilakukan oleh terdakwa diancam dengan pidana pokok yang
sejenis sebagaimana ketentuan dari Pasal 10 KUHP sehingga penerapan
hukumnya menggunakan sistem pemidanaan absorbsi yang diperberat.
iv
ABSTRACT
Defendant Drs. Bahasyim ASSIFIE, MSi. KHALIL bin SARINOTO
charged with corruption and money laundering by the public prosecutor
and the public prosecutor's using indictment which have the form a
combination of: cumulative subsidiary. In process of trial in the Supreme
Court, the defendant sentenced to 6 years in prison and a fine of Rp.
500,000,000.00 on corruption and sentenced to 6 years in prison and a
fine Rp.500.000.000,00 on money laundering, The Supreme Court in its
consideration of article states that proved to be violated by the defendant
punishable different and should be viewed differently because it duly
applied the provisions of article 66 of the Criminal Code, whether Article
corruption and money laundering are punishable principal is similar taken
into consideration in the decision of the Supreme Court No. 1454K /
Pidsus / 2011 can be qualified as criminal principal is based on the
national positive law in force in Indonesia? and Is the format of the ruling
of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 1454K /
Pidsus / 2011 which criminalize the principal of each offense is not
contrary to the principle concursus in the positive law in Indonesia?
In this study, researchers used a normative juridical approach, to
determine the application of the principles and rules of law and regulations
applicable law in this case. Analysis and solving legal issues in this case is
to use descriptive analytical method, namely by describing the facts in the
form of data.
Based on the results of research can be seen from the criminal
sanctions imposed against money laundering and corruption can be
categorized as the main criminal kind that jail temporarily and fines,
researchers consider this case is coincide conduct (concurcus realist) that
under article 65 of the Criminal Code only at the drop of a criminal just
because the criminal acts committed by the accused is threatened with a
similar principal as the provisions of Article 10 of the Criminal Code so that
the application of the law using absorption aggravated criminal system.
v
Terdakwa Drs. BAHASYIM ASSIFIE, M.Si. bin KHALIL SARINOTO
didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian
uang oleh jaksa penuntut umum, dan jaksa penuntut umum
menggunakan surat dakwaan yang berbentuk kombinasi : subsideritas –
kumulatif.Pada proses persidangan di tingkat Mahkamah Agung,
terdakwa dijatuhkan pidana 6 tahun dan denda Rp.500.000.000,00 atas
tindak pidana korupsi dan pidana 6 tahun dan denda Rp.500.000.000,00
atas tindak pidana pencucian uang, Mahkamah Agung pada
pertimbangannya menyatakan pasal yang terbukti di langgar oleh
terdakwa diancam pidana tidak sejenis dan harus dipandang berdiri
sendiri – sendiri karena itu sepatutnya diterapkan ketentuan pasal 66
KUHP, apakah pasal tipikor dan tppu yang diancam pidana pokok tidak
sejenis yang dijadikan pertimbangan dalam putusan Mahkamah Agung
Nomor 1454K/PIDSUS/2011 dapat dikualifikasikan sebagai pidana pokok
tidak sejenis berdasarkan Hukum positif yang berlaku di Indonesia? dan
Apakah format amar putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 1454K/PIDSUS/2011 yang menjatuhkan pidana pokok terhadap
masing-masing delik tidak bertentangan dengan asas concursus dalam
hukum positif di Indonesia?
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif, untuk mengetahui penerapan asas dan kaidah hukum
serta peraturan-peraturan hukum yang berlaku dalam perkara ini. Analisis
dan pemecahan masalah hukum dalam perkara ini adalah dengan
menggunakan metode Deskriptif Analitis, yaitu dengan melukiskan faktafakta berupa data.
Berdasarkan hasil Penelitian dapat dilihat dari bentuk ancaman
pidana yang dijatuhkan terhadap tindak pidana pencucian uang dan
tindak pidana korupsi dapat dikatagorikan sebagai pidana pokok sejenis
yaitu penjara sementara waktu dan denda,Peneliti menganggap kasus ini
merupakan perbarengan perbuatan ( concurcus realis ) yang berdasarkan
pasal 65 KUHP hanya di jatuhkan satu pidana saja karena perbuatan
pidana yang dilakukan oleh terdakwa diancam dengan pidana pokok yang
sejenis sebagaimana ketentuan dari Pasal 10 KUHP sehingga penerapan
hukumnya menggunakan sistem pemidanaan absorbsi yang diperberat.
iv
ABSTRACT
Defendant Drs. Bahasyim ASSIFIE, MSi. KHALIL bin SARINOTO
charged with corruption and money laundering by the public prosecutor
and the public prosecutor's using indictment which have the form a
combination of: cumulative subsidiary. In process of trial in the Supreme
Court, the defendant sentenced to 6 years in prison and a fine of Rp.
500,000,000.00 on corruption and sentenced to 6 years in prison and a
fine Rp.500.000.000,00 on money laundering, The Supreme Court in its
consideration of article states that proved to be violated by the defendant
punishable different and should be viewed differently because it duly
applied the provisions of article 66 of the Criminal Code, whether Article
corruption and money laundering are punishable principal is similar taken
into consideration in the decision of the Supreme Court No. 1454K /
Pidsus / 2011 can be qualified as criminal principal is based on the
national positive law in force in Indonesia? and Is the format of the ruling
of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 1454K /
Pidsus / 2011 which criminalize the principal of each offense is not
contrary to the principle concursus in the positive law in Indonesia?
In this study, researchers used a normative juridical approach, to
determine the application of the principles and rules of law and regulations
applicable law in this case. Analysis and solving legal issues in this case is
to use descriptive analytical method, namely by describing the facts in the
form of data.
Based on the results of research can be seen from the criminal
sanctions imposed against money laundering and corruption can be
categorized as the main criminal kind that jail temporarily and fines,
researchers consider this case is coincide conduct (concurcus realist) that
under article 65 of the Criminal Code only at the drop of a criminal just
because the criminal acts committed by the accused is threatened with a
similar principal as the provisions of Article 10 of the Criminal Code so that
the application of the law using absorption aggravated criminal system.
v