Selanjutnya
·-·.
=,r.J
__
pN セ@
n>
R PUBLIK INDONESIA
PERSETUJUAN
ANTARA
PEM ERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERIN TAH REPUBLIK BELARUS
TENTANG
PEMBEBASAN VISA BAGl PEMEGANG PASPOR DIPLOMATIK
ATAU PASPOR DINAS
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Belarus, selanjutnya disebut
"Para Pihak",
Berhasrat untuk mempromosikan perkembangan lebih jauh dari hubungan bilateral dan
kerja sama yang baik di antara kedua negara,
Meny.atakan kesiapannya untuk memfasit!itasi! perjalanan warga negara dari ked ua
negara yang memegang paspor diplomatik atau dinas,
Sesuai dengan peraturan peru ndang-undangan di masing-masing negara,
Telah menyetujui hal-h al sebagai berikut:
PASAL 1
PEMBEBASAN VISA
1.
Warga Negara Indonesia, pemegang paspor diplomatik atau dinas yang sah, wajib
tidak dipersyaratkan untuk memperoleh visa untuk masuk, transit dan tinggal di
wilayah Republik Belarus untuk suatu jangka waktu yang tidak melebihi 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal masuk (tidak dapat diperpanjang).
2.
Warga Negara Belarus, pemegang paspor diplomatik atau dinas yang sah, wajib
tidak dipersyaratkan untuk. mempe:roleh visa untuk masuk, transit dan tinggal di
wilayah Republik Indonesia untuk suatu jangka waktu yang tidak melebihi 30 (Uga
puluh) hari sejak tanggal masuk (tidak dapat diperpanjang).
PA.SAL 2
MASABERLAKUPASPOR YANG SAH
Masa berlaku paspor diplomatik atau dinas yang sah dari warga negara Para Pihak wajib
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan pada hari memasuki wilayah negara Pihak lainnya.
PASAL 3
KETENTUAN MASUK DAN KELU AR
Warga negara salah satu Pihak yang memperoleh fasilitas pembebasan persyaratan visa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Persetujuan ini, berhak memasuki, menetap,
transit, dan meninggalkan wilayah Pihak lainnya melalui pos lintas perbatasan yang
terbuka bagi lalu lintas internasional, dengan syarat bahwa yang bersangkutan mematuhi
ketentuan hukum dan peraturan perundang1-undangan yang berlaku di wilayah Pihak
tersebut sehubungan dengan prosedur kedatangan , perjalanan , menetap, dan keluarnya
warga negara asing.
HAK
PASAL 4
PIHAK BERWENANG
1.
Pihak yang berwenang dari masing-masing Pihak berhak menolak kedatangan atau
mengakhiri izin tinggal siapapun yang memperoleh fasilitas pembebasan visa
berdasarkan Persetujuan ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasionalr
Para Pihak.
2.
Warga negara masing-masing Pihak, pemegang paspor diplomatik atau paspor dinas
yang masih berlaku, wajib mematuhi ketentuan hukum dan peraturan perundanglama berada di dalam wilayah Negara Pihak
undangan di negara Pihak lainnya Se1
tersebut.
3.
Para Pihak wajib saling memberikan pemberitahuan secara tertulis melalui saluran
diplomatik sehubungan dengan adanya perubahan dalam ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan di negaranya mengenai kedatangan, transit,
menetap, dan keluarnya warga negara asing dari wilayahnya.
PASAL 5
VI SA BAGI ANGGOTA MISI DIPLOMATIK
DAN KONSUlER
Warga negara salah satu Piha'k, pemegang paspor diplomatik atau paspor dinas yang
masih berlaku yang ditugaskan sebagai anggota misi diplomatik atau konsuler di wilayah
negara Pihak lainnya, termasuk anggota keluarganya (anggota keluarga merujuk kepada
suami/istri, anak-anak yang berumur di bawah 25 tahun, belum menikah dan tidak
2
bekerja, serta orang tua yang ditangg1ung) drsyaratkan untuk memperoleh visa masuk
yang sah dari misi diplomatik atau konsuler Pihak lainnya sebelum masuk ke wilayah
Pihak lainnya.
PASAl 6
PENUNDAAN
1.
Masing-masi ng Pihak dapat menunda sem.entara Persetujuan ini secara keseluruhan
atau sebagian, dengan alasan keamanan nasionall, ketertiban masyarakat atau
kesehatan umum.
2.
Berlakunya maupun beraklhirnya atu ran sebagaimana tercantum dalam1ayat 1 pasal
ini harus diberitahukan dala.m jangka waktu 72 (tujuh puluh dua) jam kepada Pihak
lainnya terlebih dahulu melalui saluran 、ゥーャッュ
セ 。エゥォN@
1
PASAL 7
CONTOH DAN PEN ERBITAN PASPOR ATAU DOKUMIEN PERJALANAN
1.
Para Pihak wajib saling melakukan pertukaran, melalui saluran diplomatik, contoh
paspor diplomatik dan paspor dinas yang digunakan oleh masing-masing Pihak
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah penandatanganan Persetujuan ini,
sekaligus memberikan informasi sehubungatl dengan prosedur pemakaian paspor
dimaksud.
2.
Dalam hal diterbitkannya paspor dip.lomatik dan paspor dinas yang baru atau
dilakukannya perubahan atas paspor-paspor dimaksud, maka masing-masing Pihak
wajib memberikan pemberitahuan kepada Pihak lainnya, secara tertulis melalui
saluran diplomatik, sehubungan dengan adanya perubahan tersebut. sekurangkurangnya dalam jangka waktu 30 (tig.a putuh) hari sebelum penerbitan resm i.
3.
Dalam hal paspor diplomabk atau paspor dinas milik warga negara salah satu Pihak
hilang atau rusak di wilayah negara Pihak lainnya, maka yang bersang kutan wajib
segera memberikan pemberitah uan kepada pihak yang berwenang di negara
penerima melalui misi diptomatik atau kantor konsuler negaranya. Misi diplomatik
atau kantor konsuler dimaksud wajib menerbitkan dokumen ー・ イェ。セョ@
yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku di neg·aranya bagi warga negara tersebut.
PASAL 8
PENYELESAFAN SENGKETA
Setiap perbedaan atau perselisihan ya n-g timbul sehubungan dengan pelaksanaan
ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan ini akan diselesa1
ikan seca ra damai ュ・ ャ。 セオゥ@
konsultasi atau perundingan antara Para Prhak.
3
PASAL 9
PERUBAHAN
Persetujuan ini dapat diubah atau direvisi. jika diperlukan , berdasarkan kesepakatan
bersama Para Pihak secara tertulis. Perubahan atau revisi dimaksud mu lai berlaku
berdasarkan ketentuan pada ayat 1 Pasal 10 dari Persetujuan ini dan menjadi bag ian
yang tidak terpisahkan dari Persetujuan ini.
PASAL 10
PEMBERLAKUAN, 'M ASA BERLAKU, DAN PENG,A KHIRAN
1.
Persetujuan ini mulai berlaku 30 (tiga pul.uh) hari terh itung sejak tang·gal diterimanya
pemberitahuan terakhir secara tertulis dari Para Pihak melalui saluran diplomatik
yang menegaskan bahwa seluruh persyaratan untuk mulai berlakunya Persetujuan ini
telah dipenu hi.
2.
Persetujuan セョゥ@ berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan harus diperpanjang
untuk periode-periode 5 (lima ) tahun berikutnya.
3.
Persetujuan ini akan tetap berlaku kecua i salah satu Pihak memutuskan untuk
mengakhiri Persetujuan ini dengan terlebih dahulu memberikan pemberitahuan
secara tertulis kepada Pihak lainnya melalui saluran diplomatik 、。 セ。 ュ@ jangka waktu
30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
SEBAGAI BUKTI, yang bertanda ta ngan di bawah ini berdasarkan kuasa yang diberikan ,
telah menandatangani Persetuj,uan ini.
Dibuat di Minsk pada tanggal 15 September tahun 2011, dal:a m dua ra ngkap asli, masingmasing dalam bahasa Indonesia , Rusia dan lnggris, seluruh naskah memiliki keabsahan
yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka naskah Bahasa lnggris yang
berlaku.
' 1"1TUK
セ @ᄋ
::r 1r
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK BEL .- 1US
PEMERINTAH
'rr セᄋ@
. 11- ).lA
Signed
'
J
I
Signed
I
i •
.セエ@
. ., I ;.P. m。イセ@
· li
Direktur Jenderal Am erika d;n Er ..., ..
Sergei Alein ik
Deputi Menteri Luar Neger,i
4
SIA
cor JIAIIIE:HHE
m・
Jセy@
u
ー。
オョt・
u ヲャー。bh
N jゥ「I
セtbッ
tセNイオ」
セ@
bo
m@
ih
Pecny6JIHKH
p ・セョケッNtj
hk
ゥ@
N セッ
オ・
Sh@
lieJiapycL
oo OTMeHe Bill l)UI B ..yj。セ・Mゥ「b@
1
Lャゥ[hッセGio
m。t
jQ]Mウ・Nckrx@
il C.!Iyme6H.blX naCJ OpTOB
IlpaBHTeJihCTBO Pecny6JIHKH l1H,;::t;oHe3HH M flpaBHTeJibCTBO Pecny6JIHKH
EeJiapych, ,naJiee HMeHyeMLie CTopoHaMM,
pyKoBo,ncTB)'51Ch :;KeJiaHHeM cnoco6c:TBOBaTb )];aJibHeibneM)' pa3BHTHIO
,l1,py:KeCTBeHHhiX OTHOliieHn·l l 11 COTPYJlH;Jl.!eCTBY Me)l(,[(y Lョbケmセ@
Bbipa)le3n;a, npe6biBaHHH H
CTAThJ! 4
IJPABA KC)rvtiTETEHTHhiX OPfAHOB
1.
npaBO
KoMneTeHTHhie opraHw rocy,nap c TBa Ka)l()l;oif CropoHhi 」ックー。hsセiot@
OTKa3aTb
OCB060)I()l;CHHhlM
bG「cSセQj[@
BO
OT
HJI!1
orpaHHqlfTb
HC06XO,ll;HMOCTH
CpOK
!IOJIYl.ICHHSI
n p e6hiBaHHSI
BH3bl
Ha
JIHQaM,
OCHOBaHHH
IIOJIO)I(CHHM HaCTO.SIIIIero CorJJalliCI-UUI, B COOTBCTCTBHH C HaQHOHaJibHbiM
3aKoHo,naTeJn")cTBOM rocy,ll;apcTB
CTopoH.
rocy ,napcTBa
'1
セN@
CTOpOHbi,
,ll;HIIJIOMaTlflleCKne H CJiyJKe6Hhie naCIIOf-'Ta, .l(OJTIKHbi C06JIIO,[(aTh 3aKOHhl H
npaBHJia
npHHHMaiom;cro
TeppHTOpMH rocy,napcTBa ,npyruii
3.
CTopoHbi
6y,nyT
so
rocy,napcTBa
apeMn HX
npe6niBaHlfjl
Ha
,npyr
no
CTopoHbJ.
TIHCbMeHHO
uncpopMHpoaaTh
JJ;p yra
,[(HIIJIOMaTHqec KMM Ka H aJiaM 0 }JI06 bJX !ti3MCHCHMiiX B 3aKOHaX H npaBUJiaX
CBOHX
rocy,l(apCTB,
ョッーsセL{Hok@
p er yJH1pyiOIIJ,IlX
B'Le3,[(a,
rrpe6biBaHHSI,
CJIC,[(OBaHIUI Tp a H3HTOM H BhlC3)1;H. H.HOCTpaH HLIX rpaiK)J,aH.
CTt\.Tb5! 5
Bl13hi )UDI
cotpIGャ
セ h
itpeセcbj
jゥィ
ctb@
fpa)l()laHe
rocy,[(apcTRa
ャサcIb@
ll,HITJtOMA'fl1qECKHX
11 K O!-!CYJihC KJ1X YliPE)l{)];EHI1H
CTOpOHbl
BJia,neiihQhl
,[(CMCTBH1CJihHhlX pHIIJIOMaTHLJeCKMX H crryme6HbiX nacnopTOB, Ha3HaqeHHhie
Ha ,[(OJI)KHOCTU B )J;HIIJIOMaTHt.IeCKlfe
ケアー」ZjkLセ・hゥl
Q@
ー。」ョッ
セ QPゥk・hャuZj@
h ・@
b。@
TeppwropnM
Ha
CTopOHbi, llKJIIOqaSJ qJJeHOB MX
6paKC h・ー。Vッtゥoijセ
ョー・Iセct。bhエAjャィ
CeMeE
II;eTM B bPNGSー。ctセ@
HJIH KOHCYRLCKHe
rocy,na pcTBa
)IpyroM:
jセo@
(cynpyr/cynpyra, He COCTOSIIIJ;He B
25
JlCT, h。xoIZviN
セ h ・csセ@
y HHX Ha
H'IK,nH:BeHHH po,nHTe.riw ) , ,nOJIIKH;hi HO fl)'.'·H1Th COOTneTCTBYlOIIJ;yiO E'hC3,[(HYIO
3
BH3Y
セhョjiom。t
B
ケアー・セh@
hア
・」kom@
イエーcINHtXbhサセjャ「@
rocy)lapcTBa セャp
HJIH
CTo p oHhl J(O B'be3,n;a.
6
fiPHOCTAI-IOBJIEI-H1E セ e mctbjui@
IlpHMeHeHHe h。c
qacTIJqHo
tPUQiャセ・イッ@
COrJIAIJJEHHJI
Corrfa iiiCHlUI MO)l(CT 6biTb noJIHOCTbiO HJIH
n pHOCTaHosneHo
HaQHOHaJibHOii
n1t16o:H:
6e30llaCHOCTH,
H3
CTopoH
06IIJ;eCTBeHHOfO
B
QeJUix
IIOp.SI.nKa
o6ecneqeHHjJ
HJIIf
3,D;Op0Bh:JI
II
HaceneHIDI.
2. 0
BBe,n;eHnH
nw6o
cTaTbM,
,n;pyra51
h。」tPUQセ・ゥ@
o6
OTMeHe
CTopoHa
YBC,LJ;OMJICHa no セhijom。tア・cku@
Mep,
ケョッwセ
h yt
,noJDKHa
6biTh
「ゥx@
B
nyHKTe
I
Ja6narospeMeHHO
KaHaTJaM 'He MeHee qeM 3a
72 (CCMb,LJ;CC51T
,n;sa) qaca.
CTATb>I 7
OEPA3I-tbi I1 Bhll(l\ LIA wセctiopb@
Nセ
1.
CToponbl
HaCT051IUero
ッVー。Siセmu@
B
TC'!eHHe
CornanreHHjJ:
ll;CHCTBYIOIIT,HX
oky
30
CJIY'!ae
nacnopToB,
a
Qカゥehtob@
(Tpn,n.uaTn)
no
,D;:ifllJIOMa:rHqt;CKHX
,n;Heii
nocne
no,n;nHcaHH51
,n;wnJioMaTHqecKHM
U
cnyJKe6HhiX
KaHaJiaM
nacnopTOB,
HX hcuojゥ「SPb。セN@
BBelleHHK
TaioKe
H IlPOE3)J;IIbiX
o6MeHnroTc51
a TaKIKC HHcpOpMaUHCH 0 ョーッイセ・L{Hケ@
2. B
HOBJ.JJX
H3MeReHWI
,ll.Yt:llJIOMaT¥IqecKHX
cyrue·c TBYIOIQHX
H
CJIY)I(C6HbiX
CTopoHbi
6y,n;yr
HHopMHpOBaTh ,n;pyr ,n;pyra 1C1Cb.MeHHO no ,llHI1JfOMaTMq ecKIIM KaHa.JiaM 06
3THX l.f3MeHeHH5IX He nOJ/I:Hee lJCl\1 3a
3. B
II
セ@
yヲor@
ctOセィh@
1.
KOHCYJibCKOM
30
(rrpH,lll(aTI>) jセh・@
,LJ;O MX BBe,LJ;CHll51.
cnyqae y1paTbi, XHlL(tan .tH MJIH noBpe)K,lf,eHHH .D,IUIJIOMaTHqecKoro
HJIH cny)Ke6Horo nacnopTa rpa)K)laHHHa rocy.n.apcTBa o,nHoii C TopoHhl Ha
II
TeppHTopHH rocy ,napcTna ,n;pyroii CTop onbl oH ,noJDKeH He3aMe,n;nHTeJibHO
npOHHcpOpMHpOBaTb
rocy,UapcTBa qepe3
06
3fOM
LコZイオョjioセヲ。thG・」
KOMllCTCHTHbiC
kッ
・@
opraHbi
npHHHMaiOIIlCfO
npe,ncTaBMTeJibCTBO HJIH KOHCYJibCKoe
yqpe)J()J;CHHC rocy,UapCTBa CBOCM IpiDK,llaHCKOH npHHa,llJJC)I(HOCTH, KOTOpoe B
c
COOTBCTCTBHH
Hall;HOH3JlbHhlM
3aKOHO,llaTCJibCTBOM
Bbi,llaeT
BbiiiieyKa3aHHOMY JIMQY COOTDeTCTBYIOHV-I.H ,liOK)'MCHT ,llJijl B03Bpa.ll.{eHM51 Ha
TeppHTopHJO cBoero rocy.napcTBa.
CTATbJl8
PA3PElUEI-H1E CITOPOB
Jli06ble pa3HOlJTCI-HIS
nono)J(eHHH
H!IH
HacToaru,ero
,n;py)J(eCTBeHHoii
MaHepe
CllOpbi,
B01HHKaiOIIlMe
CorJlarueHIUI,
nocpe,n;cTBOM
llpH
6y,llyT
KOHCYJlbTanwH:
npHMCHCHHH
pa3pernaTbC51
MJIH
B
neperoBopoB
Me)J()J;y CTopoHaMM.
CTAThJI 9
,nOITOJIIIEl-H1JI 11 113MEilEHIDI
B
」ョケエMセ。・@
neo6xo,nHMCCTH
u
HacTOJIII{ee
Cor.TiarneHHC
MoryT
6hiTb
BHeCeHbl H3MeHeHH51 H ..,TJ;OllOJJHCHMR flO B3aHMHOMY IIHChMCHHOMY COfJiaCHIO
CTopoH. TaKHe H3MeHeHMn n ,D,orro.aaeHH1f BcTynaiOT B ciury B ョッー
npe,n;ycMorpenHOM B
nyHKTe 1 c t。 tセ^Nm@
cocTaBJI51IOT HeoTDeMJICM)IO qa.cTb h 。」
10
tPUエZhセイッ@
5
ᄏセ
HaCTO.ffiilero Cor narneHH51,
CornaiiieHH$1.
k・L@
H
CTATbJJ 10
BCTYIIJIEIU1E B CI1JIY, ,L(EHCTBI1E 11 IIPEKPAlllEHYIE
COfJIAlliEHIUI
I.
cuny
HacTo.sn u ee ConiarnenHe BcTynaeT B
qepe3
30
('rp H,D;UaTb) ,LJ;Heii
CO ,LI;HH IIOJiytieHIUI ITO ,LJ;MIIJIOMaTHl.!CCKHM KaHaJiaM IIOCJie,LJ;Hero IIMCbMCHHOfO
yse,LJ;OMJICHM.SI
o
npou.e,LI,yp, h・ッVクセmィャx@
2.
::\JUI
HacTo5uu.ee cッイjt。
npO.QJICBaCTCj[ HU
3.
キ・
ero BcTyn rreHU5I
hmセ@
ゥャocj・セyIQZ@
iuャt
rrpeKpameHo
o
ikcセ。
He rroJ,nHee
B
Nid
30
ョッ@
y,LJ;ocTonepeHMe
.LJ:He:H [ ⦅ セッ@
qero
B
イッーセ・@
3K3CMTIJ1.Sipax, Ka)f()J,biH Ha h
no
Llj[mio。
h m[
・」
kh
m@
KaHanaM
,LJ;aTbi npeKpameHH.SI.
イM・ョッ
I セ ヲゥ h Hセ。b
L[ セumc
」Qjih@
h ・ S Qiゥckom
i u h・cスャセ@
6y):(y'TH
nacTe}!IIJ,ee
cenr)l6pM
L@ ーケ」ゥセom@
IIpH'ICM Bee TCKCTbl MBnMIOTt:-51 ayre!-ITl! Y:HbJMH.
,L(OJDKHhlM
CornarneHnc.
2011
rcJ,LJ;a
B
,nByx
n at-I fJIMHCKOM H3biKaX,
8
cnyqae paCXO)I(,llCHM.Sl B
TOJIKOB3HHH npCJfM)'IUeCTHO HM e ,T TCJ
=,r.J
__
pN セ@
n>
R PUBLIK INDONESIA
PERSETUJUAN
ANTARA
PEM ERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERIN TAH REPUBLIK BELARUS
TENTANG
PEMBEBASAN VISA BAGl PEMEGANG PASPOR DIPLOMATIK
ATAU PASPOR DINAS
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Belarus, selanjutnya disebut
"Para Pihak",
Berhasrat untuk mempromosikan perkembangan lebih jauh dari hubungan bilateral dan
kerja sama yang baik di antara kedua negara,
Meny.atakan kesiapannya untuk memfasit!itasi! perjalanan warga negara dari ked ua
negara yang memegang paspor diplomatik atau dinas,
Sesuai dengan peraturan peru ndang-undangan di masing-masing negara,
Telah menyetujui hal-h al sebagai berikut:
PASAL 1
PEMBEBASAN VISA
1.
Warga Negara Indonesia, pemegang paspor diplomatik atau dinas yang sah, wajib
tidak dipersyaratkan untuk memperoleh visa untuk masuk, transit dan tinggal di
wilayah Republik Belarus untuk suatu jangka waktu yang tidak melebihi 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal masuk (tidak dapat diperpanjang).
2.
Warga Negara Belarus, pemegang paspor diplomatik atau dinas yang sah, wajib
tidak dipersyaratkan untuk. mempe:roleh visa untuk masuk, transit dan tinggal di
wilayah Republik Indonesia untuk suatu jangka waktu yang tidak melebihi 30 (Uga
puluh) hari sejak tanggal masuk (tidak dapat diperpanjang).
PA.SAL 2
MASABERLAKUPASPOR YANG SAH
Masa berlaku paspor diplomatik atau dinas yang sah dari warga negara Para Pihak wajib
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan pada hari memasuki wilayah negara Pihak lainnya.
PASAL 3
KETENTUAN MASUK DAN KELU AR
Warga negara salah satu Pihak yang memperoleh fasilitas pembebasan persyaratan visa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Persetujuan ini, berhak memasuki, menetap,
transit, dan meninggalkan wilayah Pihak lainnya melalui pos lintas perbatasan yang
terbuka bagi lalu lintas internasional, dengan syarat bahwa yang bersangkutan mematuhi
ketentuan hukum dan peraturan perundang1-undangan yang berlaku di wilayah Pihak
tersebut sehubungan dengan prosedur kedatangan , perjalanan , menetap, dan keluarnya
warga negara asing.
HAK
PASAL 4
PIHAK BERWENANG
1.
Pihak yang berwenang dari masing-masing Pihak berhak menolak kedatangan atau
mengakhiri izin tinggal siapapun yang memperoleh fasilitas pembebasan visa
berdasarkan Persetujuan ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasionalr
Para Pihak.
2.
Warga negara masing-masing Pihak, pemegang paspor diplomatik atau paspor dinas
yang masih berlaku, wajib mematuhi ketentuan hukum dan peraturan perundanglama berada di dalam wilayah Negara Pihak
undangan di negara Pihak lainnya Se1
tersebut.
3.
Para Pihak wajib saling memberikan pemberitahuan secara tertulis melalui saluran
diplomatik sehubungan dengan adanya perubahan dalam ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan di negaranya mengenai kedatangan, transit,
menetap, dan keluarnya warga negara asing dari wilayahnya.
PASAL 5
VI SA BAGI ANGGOTA MISI DIPLOMATIK
DAN KONSUlER
Warga negara salah satu Piha'k, pemegang paspor diplomatik atau paspor dinas yang
masih berlaku yang ditugaskan sebagai anggota misi diplomatik atau konsuler di wilayah
negara Pihak lainnya, termasuk anggota keluarganya (anggota keluarga merujuk kepada
suami/istri, anak-anak yang berumur di bawah 25 tahun, belum menikah dan tidak
2
bekerja, serta orang tua yang ditangg1ung) drsyaratkan untuk memperoleh visa masuk
yang sah dari misi diplomatik atau konsuler Pihak lainnya sebelum masuk ke wilayah
Pihak lainnya.
PASAl 6
PENUNDAAN
1.
Masing-masi ng Pihak dapat menunda sem.entara Persetujuan ini secara keseluruhan
atau sebagian, dengan alasan keamanan nasionall, ketertiban masyarakat atau
kesehatan umum.
2.
Berlakunya maupun beraklhirnya atu ran sebagaimana tercantum dalam1ayat 1 pasal
ini harus diberitahukan dala.m jangka waktu 72 (tujuh puluh dua) jam kepada Pihak
lainnya terlebih dahulu melalui saluran 、ゥーャッュ
セ 。エゥォN@
1
PASAL 7
CONTOH DAN PEN ERBITAN PASPOR ATAU DOKUMIEN PERJALANAN
1.
Para Pihak wajib saling melakukan pertukaran, melalui saluran diplomatik, contoh
paspor diplomatik dan paspor dinas yang digunakan oleh masing-masing Pihak
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah penandatanganan Persetujuan ini,
sekaligus memberikan informasi sehubungatl dengan prosedur pemakaian paspor
dimaksud.
2.
Dalam hal diterbitkannya paspor dip.lomatik dan paspor dinas yang baru atau
dilakukannya perubahan atas paspor-paspor dimaksud, maka masing-masing Pihak
wajib memberikan pemberitahuan kepada Pihak lainnya, secara tertulis melalui
saluran diplomatik, sehubungan dengan adanya perubahan tersebut. sekurangkurangnya dalam jangka waktu 30 (tig.a putuh) hari sebelum penerbitan resm i.
3.
Dalam hal paspor diplomabk atau paspor dinas milik warga negara salah satu Pihak
hilang atau rusak di wilayah negara Pihak lainnya, maka yang bersang kutan wajib
segera memberikan pemberitah uan kepada pihak yang berwenang di negara
penerima melalui misi diptomatik atau kantor konsuler negaranya. Misi diplomatik
atau kantor konsuler dimaksud wajib menerbitkan dokumen ー・ イェ。セョ@
yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku di neg·aranya bagi warga negara tersebut.
PASAL 8
PENYELESAFAN SENGKETA
Setiap perbedaan atau perselisihan ya n-g timbul sehubungan dengan pelaksanaan
ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan ini akan diselesa1
ikan seca ra damai ュ・ ャ。 セオゥ@
konsultasi atau perundingan antara Para Prhak.
3
PASAL 9
PERUBAHAN
Persetujuan ini dapat diubah atau direvisi. jika diperlukan , berdasarkan kesepakatan
bersama Para Pihak secara tertulis. Perubahan atau revisi dimaksud mu lai berlaku
berdasarkan ketentuan pada ayat 1 Pasal 10 dari Persetujuan ini dan menjadi bag ian
yang tidak terpisahkan dari Persetujuan ini.
PASAL 10
PEMBERLAKUAN, 'M ASA BERLAKU, DAN PENG,A KHIRAN
1.
Persetujuan ini mulai berlaku 30 (tiga pul.uh) hari terh itung sejak tang·gal diterimanya
pemberitahuan terakhir secara tertulis dari Para Pihak melalui saluran diplomatik
yang menegaskan bahwa seluruh persyaratan untuk mulai berlakunya Persetujuan ini
telah dipenu hi.
2.
Persetujuan セョゥ@ berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan harus diperpanjang
untuk periode-periode 5 (lima ) tahun berikutnya.
3.
Persetujuan ini akan tetap berlaku kecua i salah satu Pihak memutuskan untuk
mengakhiri Persetujuan ini dengan terlebih dahulu memberikan pemberitahuan
secara tertulis kepada Pihak lainnya melalui saluran diplomatik 、。 セ。 ュ@ jangka waktu
30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
SEBAGAI BUKTI, yang bertanda ta ngan di bawah ini berdasarkan kuasa yang diberikan ,
telah menandatangani Persetuj,uan ini.
Dibuat di Minsk pada tanggal 15 September tahun 2011, dal:a m dua ra ngkap asli, masingmasing dalam bahasa Indonesia , Rusia dan lnggris, seluruh naskah memiliki keabsahan
yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka naskah Bahasa lnggris yang
berlaku.
' 1"1TUK
セ @ᄋ
::r 1r
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK BEL .- 1US
PEMERINTAH
'rr セᄋ@
. 11- ).lA
Signed
'
J
I
Signed
I
i •
.セエ@
. ., I ;.P. m。イセ@
· li
Direktur Jenderal Am erika d;n Er ..., ..
Sergei Alein ik
Deputi Menteri Luar Neger,i
4
SIA
cor JIAIIIE:HHE
m・
Jセy@
u
ー。
オョt・
u ヲャー。bh
N jゥ「I
セtbッ
tセNイオ」
セ@
bo
m@
ih
Pecny6JIHKH
p ・セョケッNtj
hk
ゥ@
N セッ
オ・
Sh@
lieJiapycL
oo OTMeHe Bill l)UI B ..yj。セ・Mゥ「b@
1
Lャゥ[hッセGio
m。t
jQ]Mウ・Nckrx@
il C.!Iyme6H.blX naCJ OpTOB
IlpaBHTeJihCTBO Pecny6JIHKH l1H,;::t;oHe3HH M flpaBHTeJibCTBO Pecny6JIHKH
EeJiapych, ,naJiee HMeHyeMLie CTopoHaMM,
pyKoBo,ncTB)'51Ch :;KeJiaHHeM cnoco6c:TBOBaTb )];aJibHeibneM)' pa3BHTHIO
,l1,py:KeCTBeHHhiX OTHOliieHn·l l 11 COTPYJlH;Jl.!eCTBY Me)l(,[(y Lョbケmセ@
Bbipa)le3n;a, npe6biBaHHH H
CTAThJ! 4
IJPABA KC)rvtiTETEHTHhiX OPfAHOB
1.
npaBO
KoMneTeHTHhie opraHw rocy,nap c TBa Ka)l()l;oif CropoHhi 」ックー。hsセiot@
OTKa3aTb
OCB060)I()l;CHHhlM
bG「cSセQj[@
BO
OT
HJI!1
orpaHHqlfTb
HC06XO,ll;HMOCTH
CpOK
!IOJIYl.ICHHSI
n p e6hiBaHHSI
BH3bl
Ha
JIHQaM,
OCHOBaHHH
IIOJIO)I(CHHM HaCTO.SIIIIero CorJJalliCI-UUI, B COOTBCTCTBHH C HaQHOHaJibHbiM
3aKoHo,naTeJn")cTBOM rocy,ll;apcTB
CTopoH.
rocy ,napcTBa
'1
セN@
CTOpOHbi,
,ll;HIIJIOMaTlflleCKne H CJiyJKe6Hhie naCIIOf-'Ta, .l(OJTIKHbi C06JIIO,[(aTh 3aKOHhl H
npaBHJia
npHHHMaiom;cro
TeppHTOpMH rocy,napcTBa ,npyruii
3.
CTopoHbi
6y,nyT
so
rocy,napcTBa
apeMn HX
npe6niBaHlfjl
Ha
,npyr
no
CTopoHbJ.
TIHCbMeHHO
uncpopMHpoaaTh
JJ;p yra
,[(HIIJIOMaTHqec KMM Ka H aJiaM 0 }JI06 bJX !ti3MCHCHMiiX B 3aKOHaX H npaBUJiaX
CBOHX
rocy,l(apCTB,
ョッーsセL{Hok@
p er yJH1pyiOIIJ,IlX
B'Le3,[(a,
rrpe6biBaHHSI,
CJIC,[(OBaHIUI Tp a H3HTOM H BhlC3)1;H. H.HOCTpaH HLIX rpaiK)J,aH.
CTt\.Tb5! 5
Bl13hi )UDI
cotpIGャ
セ h
itpeセcbj
jゥィ
ctb@
fpa)l()laHe
rocy,[(apcTRa
ャサcIb@
ll,HITJtOMA'fl1qECKHX
11 K O!-!CYJihC KJ1X YliPE)l{)];EHI1H
CTOpOHbl
BJia,neiihQhl
,[(CMCTBH1CJihHhlX pHIIJIOMaTHLJeCKMX H crryme6HbiX nacnopTOB, Ha3HaqeHHhie
Ha ,[(OJI)KHOCTU B )J;HIIJIOMaTHt.IeCKlfe
ケアー」ZjkLセ・hゥl
Q@
ー。」ョッ
セ QPゥk・hャuZj@
h ・@
b。@
TeppwropnM
Ha
CTopOHbi, llKJIIOqaSJ qJJeHOB MX
6paKC h・ー。Vッtゥoijセ
ョー・Iセct。bhエAjャィ
CeMeE
II;eTM B bPNGSー。ctセ@
HJIH KOHCYRLCKHe
rocy,na pcTBa
)IpyroM:
jセo@
(cynpyr/cynpyra, He COCTOSIIIJ;He B
25
JlCT, h。xoIZviN
セ h ・csセ@
y HHX Ha
H'IK,nH:BeHHH po,nHTe.riw ) , ,nOJIIKH;hi HO fl)'.'·H1Th COOTneTCTBYlOIIJ;yiO E'hC3,[(HYIO
3
BH3Y
セhョjiom。t
B
ケアー・セh@
hア
・」kom@
イエーcINHtXbhサセjャ「@
rocy)lapcTBa セャp
HJIH
CTo p oHhl J(O B'be3,n;a.
6
fiPHOCTAI-IOBJIEI-H1E セ e mctbjui@
IlpHMeHeHHe h。c
qacTIJqHo
tPUQiャセ・イッ@
COrJIAIJJEHHJI
Corrfa iiiCHlUI MO)l(CT 6biTb noJIHOCTbiO HJIH
n pHOCTaHosneHo
HaQHOHaJibHOii
n1t16o:H:
6e30llaCHOCTH,
H3
CTopoH
06IIJ;eCTBeHHOfO
B
QeJUix
IIOp.SI.nKa
o6ecneqeHHjJ
HJIIf
3,D;Op0Bh:JI
II
HaceneHIDI.
2. 0
BBe,n;eHnH
nw6o
cTaTbM,
,n;pyra51
h。」tPUQセ・ゥ@
o6
OTMeHe
CTopoHa
YBC,LJ;OMJICHa no セhijom。tア・cku@
Mep,
ケョッwセ
h yt
,noJDKHa
6biTh
「ゥx@
B
nyHKTe
I
Ja6narospeMeHHO
KaHaTJaM 'He MeHee qeM 3a
72 (CCMb,LJ;CC51T
,n;sa) qaca.
CTATb>I 7
OEPA3I-tbi I1 Bhll(l\ LIA wセctiopb@
Nセ
1.
CToponbl
HaCT051IUero
ッVー。Siセmu@
B
TC'!eHHe
CornanreHHjJ:
ll;CHCTBYIOIIT,HX
oky
30
CJIY'!ae
nacnopToB,
a
Qカゥehtob@
(Tpn,n.uaTn)
no
,D;:ifllJIOMa:rHqt;CKHX
,n;Heii
nocne
no,n;nHcaHH51
,n;wnJioMaTHqecKHM
U
cnyJKe6HhiX
KaHaJiaM
nacnopTOB,
HX hcuojゥ「SPb。セN@
BBelleHHK
TaioKe
H IlPOE3)J;IIbiX
o6MeHnroTc51
a TaKIKC HHcpOpMaUHCH 0 ョーッイセ・L{Hケ@
2. B
HOBJ.JJX
H3MeReHWI
,ll.Yt:llJIOMaT¥IqecKHX
cyrue·c TBYIOIQHX
H
CJIY)I(C6HbiX
CTopoHbi
6y,n;yr
HHopMHpOBaTh ,n;pyr ,n;pyra 1C1Cb.MeHHO no ,llHI1JfOMaTMq ecKIIM KaHa.JiaM 06
3THX l.f3MeHeHH5IX He nOJ/I:Hee lJCl\1 3a
3. B
II
セ@
yヲor@
ctOセィh@
1.
KOHCYJibCKOM
30
(rrpH,lll(aTI>) jセh・@
,LJ;O MX BBe,LJ;CHll51.
cnyqae y1paTbi, XHlL(tan .tH MJIH noBpe)K,lf,eHHH .D,IUIJIOMaTHqecKoro
HJIH cny)Ke6Horo nacnopTa rpa)K)laHHHa rocy.n.apcTBa o,nHoii C TopoHhl Ha
II
TeppHTopHH rocy ,napcTna ,n;pyroii CTop onbl oH ,noJDKeH He3aMe,n;nHTeJibHO
npOHHcpOpMHpOBaTb
rocy,UapcTBa qepe3
06
3fOM
LコZイオョjioセヲ。thG・」
KOMllCTCHTHbiC
kッ
・@
opraHbi
npHHHMaiOIIlCfO
npe,ncTaBMTeJibCTBO HJIH KOHCYJibCKoe
yqpe)J()J;CHHC rocy,UapCTBa CBOCM IpiDK,llaHCKOH npHHa,llJJC)I(HOCTH, KOTOpoe B
c
COOTBCTCTBHH
Hall;HOH3JlbHhlM
3aKOHO,llaTCJibCTBOM
Bbi,llaeT
BbiiiieyKa3aHHOMY JIMQY COOTDeTCTBYIOHV-I.H ,liOK)'MCHT ,llJijl B03Bpa.ll.{eHM51 Ha
TeppHTopHJO cBoero rocy.napcTBa.
CTATbJl8
PA3PElUEI-H1E CITOPOB
Jli06ble pa3HOlJTCI-HIS
nono)J(eHHH
H!IH
HacToaru,ero
,n;py)J(eCTBeHHoii
MaHepe
CllOpbi,
B01HHKaiOIIlMe
CorJlarueHIUI,
nocpe,n;cTBOM
llpH
6y,llyT
KOHCYJlbTanwH:
npHMCHCHHH
pa3pernaTbC51
MJIH
B
neperoBopoB
Me)J()J;y CTopoHaMM.
CTAThJI 9
,nOITOJIIIEl-H1JI 11 113MEilEHIDI
B
」ョケエMセ。・@
neo6xo,nHMCCTH
u
HacTOJIII{ee
Cor.TiarneHHC
MoryT
6hiTb
BHeCeHbl H3MeHeHH51 H ..,TJ;OllOJJHCHMR flO B3aHMHOMY IIHChMCHHOMY COfJiaCHIO
CTopoH. TaKHe H3MeHeHMn n ,D,orro.aaeHH1f BcTynaiOT B ciury B ョッー
npe,n;ycMorpenHOM B
nyHKTe 1 c t。 tセ^Nm@
cocTaBJI51IOT HeoTDeMJICM)IO qa.cTb h 。」
10
tPUエZhセイッ@
5
ᄏセ
HaCTO.ffiilero Cor narneHH51,
CornaiiieHH$1.
k・L@
H
CTATbJJ 10
BCTYIIJIEIU1E B CI1JIY, ,L(EHCTBI1E 11 IIPEKPAlllEHYIE
COfJIAlliEHIUI
I.
cuny
HacTo.sn u ee ConiarnenHe BcTynaeT B
qepe3
30
('rp H,D;UaTb) ,LJ;Heii
CO ,LI;HH IIOJiytieHIUI ITO ,LJ;MIIJIOMaTHl.!CCKHM KaHaJiaM IIOCJie,LJ;Hero IIMCbMCHHOfO
yse,LJ;OMJICHM.SI
o
npou.e,LI,yp, h・ッVクセmィャx@
2.
::\JUI
HacTo5uu.ee cッイjt。
npO.QJICBaCTCj[ HU
3.
キ・
ero BcTyn rreHU5I
hmセ@
ゥャocj・セyIQZ@
iuャt
rrpeKpameHo
o
ikcセ。
He rroJ,nHee
B
Nid
30
ョッ@
y,LJ;ocTonepeHMe
.LJ:He:H [ ⦅ セッ@
qero
B
イッーセ・@
3K3CMTIJ1.Sipax, Ka)f()J,biH Ha h
no
Llj[mio。
h m[
・」
kh
m@
KaHanaM
,LJ;aTbi npeKpameHH.SI.
イM・ョッ
I セ ヲゥ h Hセ。b
L[ セumc
」Qjih@
h ・ S Qiゥckom
i u h・cスャセ@
6y):(y'TH
nacTe}!IIJ,ee
cenr)l6pM
L@ ーケ」ゥセom@
IIpH'ICM Bee TCKCTbl MBnMIOTt:-51 ayre!-ITl! Y:HbJMH.
,L(OJDKHhlM
CornarneHnc.
2011
rcJ,LJ;a
B
,nByx
n at-I fJIMHCKOM H3biKaX,
8
cnyqae paCXO)I(,llCHM.Sl B
TOJIKOB3HHH npCJfM)'IUeCTHO HM e ,T TCJ