Peranan Audit Kas Dalam Menciptakan Pengendalian yang Tepat dan Efektif Terhadap Penerimaan Kas di Trade Centre X.

(1)

i ABSTRAK

Dijaman yang serba ketat ini, semakin membuat perusahaan harus semakin berhati- hati terhadap segala bentuk kecurangan yang selalu menghantui. kecurangan itu dapat timbul kepada perusahaan kecil maupun yang berskala besar, dan dapat timbul baik oleh pihak luar maupun dari pihak dalam perusahaan itu sendiri. Penerimaan suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang, ataupun manufaktur, memiliki resiko yang tinggi terhadap berbagai macam upaya penggelapan (Fraud, lapping, kitting) dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam hal ini peranan auditor internal sangat diperlukan dalam menciptakan suatu pengendalian terhadap perusahaan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana menciptakan pengendalian yang tepat dan efektif terhadap penerimaan kas dan mengetahui prosedur audit yang harus di tetapkan.

Dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu dengan mengamati aspek tertentu secara spesifik untuk memperoleh data primer maupun data sekunder, sehingga diperoleh jawaban mengenai objek penelitian. sehingga dari data yang dikumpulkan dapat dilakuakn analisa berdasarkan teori-teori yang didapat dan ditarik kesimpulan. Penelitian dilakukan secara langsung pada Trade Centre X jalan KH. Mansyur No. 20, Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Terhadap 2 variabel penelitian, yakni pengendalian penerimaan penerimaan kas yang dilakukan oleh auditor internal (X), hasil dari pengendalian penerimaan kas (Y).

Berdasarkan analisis regresi, korelasi, determinasi dan pengujian hipotesis, diketahui bahwa pengendalian penerimaan kas oleh Auditor Internal memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan penerimaan kas, dengan distribusi 83,6% dan 24,6% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diteliti. Dan berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel X, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian penerimaan kas oleh Auditor Internal telah berjalan dengan baik. Dan berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel Y, dapat disimpulkan bahwa ketepatan penerimaan kas telah tercapai.


(2)

ii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Tempat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Rerangka Pemikiran ... 7

2.2 Audit... 10

2.2.1 Pengertian Audit... 10

2.2.2 Jenis-Jenis Audit... 11

2.2.2.1 Audit Operasional... 12

2.2.2.2 Audit Kepatuhan... 13

2.2.2.3 Audit Atas Laporan Keuangan... 14

2.2.3 Ruang Lingkup... 15

2.3 Audit Kas... 16

2.3.1 Tujuan Audit Kas ... 17

2.3.2 Pengujian Audit Untuk Kas Kecil... 18

2.4 Kas... 19


(3)

iii

2.4.2 Tujuan Dan Fungsi Kas... 22

2.4.3 Fungsi Penerimaan Kas... 22

2.4.4 Sumber Penerimaan Kas... 23

2.4.5 Metode Penerimaan Uang Kas... 25

2.4.6 Bentuk Penerimaan Uang Kas... 25

2.4.7 Prosedur Penerimaan kas... 25

2.4.8 Pengendalian Internal Penerimaan Kas... 28

2.4.9 Pengendalian Internal Pengeluaran Kas... 29

2.4.10 Tujuan Pengendalian Internal Kas... 30

2.5 Pengendalian Intern... 32

2.5.1 Pengertian Pengendalian Intern... 32

2.5.2 Tujuan Pengendalian Intern... 32

2.5.3 Hakekat Pengendlian Intern... 34

2.5.4 Unsur-Unsur Pengendalian Intern... 35

2.5.5 Efektivitas... 38

2.5.5.1 Pengertian Efektivitas... 38

2.6 Hubungan Audit Kas Dengan Ketepatan Peneriman Kas... 40

2.6.1 Peneriman Kas Yang Terkendali Dan Efektif... 41

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODOLOGI 3.1 Objek Penelitian ... 45

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 45

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 46

3.1.3 Uraian Tugas... 47

3.2 Unit Internal Audit.. ... 48

3.2.1 Maksud Dan Tujuan ... 48

3.2.2 Tugas Pokok... ... 49

3.3 Metodologi Penelitian... 49

3.3.1 Identifikasi Dan Pengukuran Variabel Dalam Penelitian... 51

3.3.1.1 Variabel Independent (X)... 51

3.3.1.2 Variabel Dependent (Y)... 52


(4)

iv

3.4.1 Populasi Dan Sampel Penelitian... 53

3.5 Teknik Pengolahan Data... 54

3.5.1 Uji Validitas... 54

3.5.2 Uji Reliabilitas... 54

3.5.3 Rancangan Pengujian Hipotesis... 55

3.5.4 Uji Statistik... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskritptif... 57

4.1.1 Tanggapan Konsumen Mengenai Pelaksanaan Pengendalian Penerimaan Kas Oleh Auditor Internal... 57

4.1.2 Tanggapan Konsumen Mengenai Ketepatan Penerimaan Kas.. 61

4.2 Analisis Peranan Audit kas Dalam Meningkatkan Pengendalian Penerimaan Kas Perusahaan Pada Trade Center X... 63

4.2.1 Analisis Regresi... 63

4.2.2 Analisis Korelasi... 64

4.2.3 Analisis Koefisien Determinasi... 64

4.2.4 Pengujian Hipotesis... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 67

5.2 Saran... 67

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Variabel Independen ... 52 Tabel 3.2 Indikator Variabel Dependen ... 53 Tabel 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Pelaksanaan Urutan

Pre Numbered Tanda Terima Atau Kwitansi... 57 Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Kecocokan Jumlah Penerimaan

Tunai (Kas), Struk Kartu Kredit dan giro yang Diterima

Dengan Laporan Harian Penerimaan... 58 Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Cross Cek Tanggal Masuk

Seluruh Penerimaan Di Rekening Koran Perusahaan Dengan

Saldo Bank... 58 Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Rekonsiliasi Bank Yang

Dilakukan Ba60gian Accounting Dan Pelaksanaan Cross

Check Oleh Internal Audit... 59 Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Jumlah Yang

Sebenarnya Dengan Pencatatan Dan Pembukuan Yang

Dilakukan Oleh Bagian Accounting Dan Finance... 59 Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Batas Waktu (Cut Off)

Atas Pencatatan Dan Pengukuran Seluruh Transaksi Penerimaan Dan Pengeluaran Yang Ditetapkan Bagian

Finance Dan Accounting... 60 Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Kecukupan Pengungkapan


(6)

vi

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Kecukupan Saldo “Cash On Hand” Yang Disediakan Untuk Operasional

Perusahaan... 61

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Pelaksanaan Otorisasi Pejabat Berwenang Dalam Setiap Pengeluaran Kas Untuk Berbagai Keperluan... 61

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Ketersediaan Dan Kecukupan Saldo Kas Di Bank Untuk Keperluan Perusahaan, Baik Keperluan Operasional Harian Ataupun Yang Bersifat Komersial (Bisnis)... 62

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kecukupan Pencatatan Setiap Transaksi Penerimaan Dan Pengeluaran Sebagai Informasi Yang Akurat Bagi Setiap Stakeholder Yang Membutuhkan... 62

Tabel 4.12 Tabel Analisi Regresi... 63

Tabel 4.13 Tabel Analisis Korelasi... 664


(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Sudah menjadi suatu kekhawatiran yang umum bagi setiap pemilik perusahaan, bahwa penerimaan suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang ataupun manufaktur, memiliki resiko yang tinggi terhadap berbagai macam upaya penggelapan (fraud, lapping, kitting) dari berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk perusahaan berskala kecil, upaya pencegahan kemungkinan terjadinya fraud tersebut bisa dilakukan langsung oleh pemilik tapi bagaimana dengan perusahaan dengan skala yang cukup besar. Bahkan perusahaan yang sangat besar seperti sebuah Trade Center dengan ribuan unit kios yang disewakan, yang penerimaannya juga sangat besar yang terdiri dari penerimaan sewa bulanan, deposit security, biaya admininstrasi sampai dengan biaya utilitas yang selalu terjadi dalam setiap bulannya. Dan hal yang sudah berlaku umum bahwa semakin besar penerimaan suatu perusahaan maka semakin tinggi resiko kehilangan atau penggelapan terhadap penerimaan tersebut.

Dalam keadaan perusahaan yang demikian, pemilik perusahaan tidak dimungkinkan lagi untuk melakukan pengawasan dan pengendalian secara langsung, dikarenakan terlalu luasnya scope penerimaan perusahaan dan tingginya transaksi penerimaan perusahaan. Peranan dari auditor internal sangat diperlukan


(8)

2

dalam menciptakan suatu pengendalian terhadap penerimaan perusahaan, tujuan pengendalian tersebut antara lain (Romney dkk, 1997:432 ):

1 Effectiveness and efficiency of operations (Efektivitas dan efisiensi operasi). Pengendalian intern dimaksudkan untuk menghindarkan pengulangan kerja sama yang tidak perlu dan pemborosan dalam seluruh aspek usaha, serta mencegah penggunaan sumber daya secara tidak efisien.

2 Reliability of financial reporting (Keandalan laporan keuangan).

Agar dapat menyelenggarakan operasi usahanya manajemen memerlukan informasi yang akurat. Oleh karena itu dengan adanya pengendalian intern diharapkan dapat menyediakan data-data atau catatan yang andal memungkinkan akan tersusun laporan keuangan yang dapat diandalkan. 3 Compliance with applicable laws and regulations (Kepatuhan terhadap hukum

dan peraturan).

Pengendalian intern dimaksudkan untuk memastikan bahwa segala peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan itu ditaati oleh karyawan perusahaan.

Untuk menciptakan suatu sistem pengendalian yang tepat dan efektif pada kas, maka diperlukan suatu audit kas yang perlu dilakukan oleh auditor internal untuk memastikan bahwa penerimaan perusahaan sudah sesuai dengan transaksi yang terjadi dan sudah disetorkan ke bank. Dengan adanya audit kas, maka akan diketahui kendala, human error bahkan fraud yang dilakukan oleh karyawan atau manajemen sekalipun. Jadi dapat disimpulkan dengan melakukan audit kas


(9)

3

seluruh penerimaan perusahaan dapat terkontrol dengan baik dan pada akhirnya akan memaksimalkan profit dan nilai perusahaan.

Berdasarkan kendala dalam mengendalikan penerimaan perusahaan, maka

penulis bermaksud untuk mengajukan penelitian dengan judul, “PERANAN

AUDIT KAS DALAM MENCIPTAKAN PENGENDALIAN YANG TEPAT DAN EFEKTIF TERHADAP PENERIMAAN KAS DI TRADE CENTER X”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dan judul yang penulis pilih, maka penulis mengidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut:

1 Bagaimana menciptakan pengendalian yang tepat dan efektif terhadap penerimaan kas?

2 Prosedur audit kas apakah yang harus ditetapkan?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah- masalah yang telah diidentifikasikan di atas, maksud dan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini, antara lain:

1 Mengetahui bagaimana menciptakan pengendalian yang tepat dan efektif terhadap penerimaan kas;


(10)

4

1.4 Kegunaan penelitian

Melalui penelitian yang penulis lakukan pada perusahaan dan ditunjang dengan studi kepustakaan, penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat berguna untuk:

1. Penulis, untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai penerapan audit kas terhadap ketepatan penerimaan kas dalam suatu perusahaan, khususnya pada perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian.

2. Perusahaan yang penulis teliti, untuk menetapkan scope audit kas yang akan dilakukan serta prosedur audit yang sesuai dengan kebutuhan perusahaa n. 3. Bagi masyarakat umum, terutama dibagian perguruan tinggi, penulis berharap

hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan sehingga dapat dijadikan sumber informasi bidang audit kas bagi penelitian selanjutnya.

4. Pemenuhan salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian sarjana lengkap pada jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha.

1.5Metodologi Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus yaitu mengamati aspek tertentu secara spesifik untuk memperoleh data primer maupun data sekunder, sehingga diperoleh jawaban mengenai objek penelitian.


(11)

5

Dalam penelitian ini dibutuhkan data primer dan sekunder yang sesuai dengan permasalahan yang ada serta sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga dari data yang dikumpulkan dapat dilakukan analisa berdasarkan teori- teori yang didapat dan ditarik kesimpulan.

Penulis berusaha memperoleh data primer mengenai keadaan yang sebenarnya dengan melihat fakta-fakta yang ada. Setelah itu dari data yang diperoleh dilakukan analisa dan interprestasi data dengan berdasarkan beberapa sumber teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah :

3 Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulis mengadakan penelitian secara langsung pada Trade Center X Jalan KH. Mansyur No.20, Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh data primer. Kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan pejabat yang berwenang dalam mengelola dan pengendalian pembelian bahan baku untuk meyakinkan penulis mengenai kebijaksanaan pembelian bahan baku yang ditetapkan oleh perusahaan.

b. Pengamatan

Penulis melihat secara langsung bahan baku yang dimiliki perusahaan, melihat bagaimana perusahaan menentukan pengendalian bahan baku, mempelajari dokumentasi-dokumentasi perusahaan yaitu mengenai pencatatan-pencatatan pembelian bahan baku yang dilakukan perusahaan.


(12)

6

c. Kuesioner

Penulis mengumpulkan data dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

4 Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data sebagai landasan teoritis dalam analisis selanjutnya, dan dimaksudkan untuk mendapat data sekunder yaitu sumber informasi dari para ahli maupun penulis yang kompeten dimana dilakukan penelaahan dan perbandingan dengan masalah yang diteliti dalam rangka memperdalam landasdan teori.

1.6Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data objektif yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada Trade Center X yang berlokasi di Jalan KH. Mas Mansyur no. 20. Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan februari 2009.


(13)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab IV, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel X, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian penerimaan kas oleh Auditor Internal telah berjalan dengan baik.

2. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel Y, dapat disimpulkan bahwa ketepatan penerimaan kas telah tercapai.

3. Berdasarkan analisis regresi, korelasi, determinasi dan pengujian hipotesis, diketahui bahwa pengendalian penerimaan kas oleh Auditor Internal memberikan pengaruh yang signfikan terhadap ketepatan penerimaan kas, dengan kontribusi pengaruh sebesar 83,6%

dan 26,4% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diteliti.

5.2 SARAN

1 Sebaiknya Internal Audit melakukan pengecekan secara berkala atau rutin. Misalnya , Setiap bulan atas pelaporan yang dibuat oleh bagian Finance dan bagian Accounting untuk lebih memastikan bahwalaporan yang di b uat sudah sesuai dan terpenuhi unsure foreclosure yang memadai.

2. Sebaiknya rekonsiliasi bank dan rekonsiliasi laporan yang di buat oleh bagian Finance , Accounting dan bagian terkait lainnya ( bagian marketing ) harus sering dilakukan dan


(14)

68

hasil rekonsiliasi di approve oleh pejabat berwenang. Hal ini untuk memudahkan identifikasi kesalahan atau perbedaan yang terdapat di laporan masing- masing bagian.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A and James K. Loebbecke, Auditing Pendekatan terpadu, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2003

Epstein, Barry J. Dkk, 2000, Generally Accepted Accounting Principles, Canada : John Wiley & Sonc, Inc.

Gillespie, Cecil, 1990, Sistem Akuntans i Prosedur dan Metoda Suatu Pembahasan, Bandung : Sinar Baru.

Holmes, Arthur W., 1990, Auditing Standards and Procedurs, Jilid 1, edisis 9, Lilinois : Erlangga.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, Standar Akuntansi Keuangan, Buku dua, Jakarta : Salemba Empat.

La Midjan, Azhar, Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi Ketujuh, Bandung: Lembaga Informatika Akuntansi, 1994

Kohler, Eric L., 1994, A Dictionary for Accountant, 6th Edition, New Delhi : Prentince Hall of India.

Keiso; Weygant; Warfield, 2004, Intermediate Accounting, eleventh Edition, United States Of America : Jojn Wiley & Sons.

Mulyadi, 1993, Sistem Akuntansi, Edisi 4, Yogyakarta : STIE YPKN.

Smith, Jay M. and Skousen, Fred K., 1992, Intermediate Accounting, Comprehensive Volume, 11th edition, Cincinnati Ohio : South Western Publishing Co

S. R., Soemarso, 2002, Akuntansi Suatu Pengantar, Buku Satu, Edisi kelima, Jakarta : Salemba Empat.

Supriyono, R.A. 1991. Akuntansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian Manajemen. Edisi 1. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YPKN.

Usry And Hammer, 1995, Akuntansi Biaya : Perencanaan dan pengendalian, Jilid 1, Edisi 9, Alih bahasa : Alfonsus Sirait, S.E dan Herman Wibowo, Jakarta Erlangga. Weygant; Keiso; Kell, 2002, Accounting Principles, Fourth Edition, Canada : john Wiley & Sons.

Wilson, James D., John Campbell, 1994, Controllership : Tugas Akuntan Manajemen, Edisi Ketiga, Alih bahasa : Tjintjin Fenix Tjendera, Jakarta:Erlangga. Weihrich, H.; Harold, Koontz, 1993 Management A Global Perspective. Tenth Edition, Dialihbahasakan oleh Gunawan Hutaruk, Singapore : McGraw-Hill


(16)

Wilkinson, Joseph W., 1992, Accounting and Information System, Tempe, Arizona : John and Sons Inc. Dialihbahasakan oleh Agus Maulana dan Hermawan Wibowo, 1997, Sistem Informasi dan Akuntansi, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Jakarta Binarupa Aksara.


(1)

Dalam penelitian ini dibutuhkan data primer dan sekunder yang sesuai dengan permasalahan yang ada serta sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga dari data yang dikumpulkan dapat dilakukan analisa berdasarkan teori- teori yang didapat dan ditarik kesimpulan.

Penulis berusaha memperoleh data primer mengenai keadaan yang sebenarnya dengan melihat fakta-fakta yang ada. Setelah itu dari data yang diperoleh dilakukan analisa dan interprestasi data dengan berdasarkan beberapa sumber teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah :

3 Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulis mengadakan penelitian secara langsung pada Trade Center X Jalan KH. Mansyur No.20, Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh data primer. Kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan pejabat yang berwenang dalam mengelola dan pengendalian pembelian bahan baku untuk meyakinkan penulis mengenai kebijaksanaan pembelian bahan baku yang ditetapkan oleh perusahaan.

b. Pengamatan

Penulis melihat secara langsung bahan baku yang dimiliki perusahaan, melihat bagaimana perusahaan menentukan pengendalian bahan baku, mempelajari dokumentasi-dokumentasi perusahaan yaitu mengenai pencatatan-pencatatan pembelian bahan baku yang dilakukan perusahaan.


(2)

6

c. Kuesioner

Penulis mengumpulkan data dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

4 Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data sebagai landasan teoritis dalam analisis selanjutnya, dan dimaksudkan untuk mendapat data sekunder yaitu sumber informasi dari para ahli maupun penulis yang kompeten dimana dilakukan penelaahan dan perbandingan dengan masalah yang diteliti dalam rangka memperdalam landasdan teori.

1.6Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data objektif yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada Trade Center X yang berlokasi di Jalan KH. Mas Mansyur no. 20. Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan februari 2009.


(3)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab IV, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel X, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian penerimaan kas oleh Auditor Internal telah berjalan dengan baik.

2. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel Y, dapat disimpulkan bahwa ketepatan penerimaan kas telah tercapai.

3. Berdasarkan analisis regresi, korelasi, determinasi dan pengujian hipotesis, diketahui bahwa pengendalian penerimaan kas oleh Auditor Internal memberikan pengaruh yang signfikan terhadap ketepatan penerimaan kas, dengan kontribusi pengaruh sebesar 83,6% dan 26,4% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diteliti.

5.2 SARAN

1 Sebaiknya Internal Audit melakukan pengecekan secara berkala atau rutin. Misalnya , Setiap bulan atas pelaporan yang dibuat oleh bagian Finance dan bagian Accounting untuk lebih memastikan bahwalaporan yang di b uat sudah sesuai dan terpenuhi unsure foreclosure yang memadai.

2. Sebaiknya rekonsiliasi bank dan rekonsiliasi laporan yang di buat oleh bagian Finance , Accounting dan bagian terkait lainnya ( bagian marketing ) harus sering dilakukan dan


(4)

68

hasil rekonsiliasi di approve oleh pejabat berwenang. Hal ini untuk memudahkan identifikasi kesalahan atau perbedaan yang terdapat di laporan masing- masing bagian.


(5)

Arens, Alvin A and James K. Loebbecke, Auditing Pendekatan terpadu, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2003

Epstein, Barry J. Dkk, 2000, Generally Accepted Accounting Principles, Canada : John Wiley & Sonc, Inc.

Gillespie, Cecil, 1990, Sistem Akuntans i Prosedur dan Metoda Suatu Pembahasan, Bandung : Sinar Baru.

Holmes, Arthur W., 1990, Auditing Standards and Procedurs, Jilid 1, edisis 9, Lilinois : Erlangga.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, Standar Akuntansi Keuangan, Buku dua, Jakarta : Salemba Empat.

La Midjan, Azhar, Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi Ketujuh, Bandung: Lembaga Informatika Akuntansi, 1994

Kohler, Eric L., 1994, A Dictionary for Accountant, 6th Edition, New Delhi : Prentince Hall of India.

Keiso; Weygant; Warfield, 2004, Intermediate Accounting, eleventh Edition, United States Of America : Jojn Wiley & Sons.

Mulyadi, 1993, Sistem Akuntansi, Edisi 4, Yogyakarta : STIE YPKN.

Smith, Jay M. and Skousen, Fred K., 1992, Intermediate Accounting, Comprehensive Volume, 11th edition, Cincinnati Ohio : South Western Publishing Co

S. R., Soemarso, 2002, Akuntansi Suatu Pengantar, Buku Satu, Edisi kelima, Jakarta : Salemba Empat.

Supriyono, R.A. 1991. Akuntansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian Manajemen. Edisi 1. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YPKN.

Usry And Hammer, 1995, Akuntansi Biaya : Perencanaan dan pengendalian, Jilid 1, Edisi 9, Alih bahasa : Alfonsus Sirait, S.E dan Herman Wibowo, Jakarta Erlangga. Weygant; Keiso; Kell, 2002, Accounting Principles, Fourth Edition, Canada : john Wiley & Sons.

Wilson, James D., John Campbell, 1994, Controllership : Tugas Akuntan Manajemen, Edisi Ketiga, Alih bahasa : Tjintjin Fenix Tjendera, Jakarta:Erlangga. Weihrich, H.; Harold, Koontz, 1993 Management A Global Perspective. Tenth Edition, Dialihbahasakan oleh Gunawan Hutaruk, Singapore : McGraw-Hill


(6)

Wilkinson, Joseph W., 1992, Accounting and Information System, Tempe, Arizona : John and Sons Inc. Dialihbahasakan oleh Agus Maulana dan Hermawan Wibowo, 1997, Sistem Informasi dan Akuntansi, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Jakarta Binarupa Aksara.