Pemodelan Enterprise Architecture dengan Menggunakan Pendekatan Business Reference Model (Federal Enterprise Architecture) di Salah Satu Perusahaan Ritel.
ii
ABSTRACT
This final project paper covers primarily in documentation relating to company architectures using Business Reference Model Federal Enterprise Architecture approach. The purpose of this documentation is to identify and model the company architectures into points owned by Business Reference Model as Development and system integration processes.
The Enterprise Architectures Modeling using this Business Reference Model has covered Enterprise Architecture areas based on concepts owned by Institute For Enterprise Architecture Developments, which are people, process, business and technology.
The method used in documenting process was by interview and data inquiries to the data sources in the company. Based on this documentation result, it has been found that Business Reference Model can be applied in the company. Keywords : Federal Enterprise Architecture, Business Reference Model
(2)
iii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
PRAKATA... i ABSTRACT ...ii DAFTAR ISI...iii DAFTAR GAMBAR...vi DAFTAR TABEL...viiDAFTAR LAMPIRAN ... viii
DAFTAR SINGKATAN...ix
DAFTAR ISTILAH/GLOSSARY ... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
I.1 Latar Belakang Masalah... 1
I.2 Rumusan Masalah ... 1
I.3 Tujuan Pembahasan ... 1
I.4 Ruang Lingkup Kajian ... 1
I.5 Sumber Data... 2
I.6 Metode dan Teknik Penelitian ... 2
I.7 Sistematika Penyajian... 2
BAB II KAJIAN TEORI... 4
II.1 Enterprise Architecture... 4
II.2 Federal Enterprise Architecture (FEA) [4]... 5
II.3 Business Reference Model (BRM) [5]... 6
II.3.1 Service for Customer (Layanan untuk Konsumen)... 7
II.3.2 Mode of Delivery... 8
II.3.2.1 Knowledge Creation and Management (Penciptaan Pengetahuan dan Manajemen)... 8
II.3.2.2 Regulatory Compliance and Enforcement (Regulasi dan Penegakan)... 9
II.3.3 Support Delivery of Service... 9
II.3.3.1 Controls and Oversight (Kontrol dan Kekeliruan)... 9
II.3.3.2 Internal Risk Management and Mitigation (Manajemen Resiko Internal dan Penanggulangannya)... 10
II.3.3.3 Regulatory Development (Pengembangan Peraturan) ... 10
II.3.3.4 Strategic Planning (Perencanaan Strategis)... 11
II.3.3.5 Public Affairs... 11
II.3.4 Management of Enterprise Resource (Manajemen Sumber Daya Perusahaan) ... 12
II.3.4.1 Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia)... 12
II.3.4.2 Financial Management (Manajemen Keuangan) ... 13
II.3.4.3 Administrative Management (Manajemen Administratif).... 14
II.3.4.4 Supply Chain Management (Manajemen Rantai Suplai).... 14
II.3.4.5 Information and Technology Management (Informasi dan Manajemen Teknologi) ... 15
BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN ... 17
(3)
iv
III.1.1 End Customer (Konsumen Akhir)... 17
III.1.2 Franchisee (Mitra Waralaba)... 19
III.2 Mode of Delivery... 22
III.2.1 Knowledge Creation and Management (Penciptaan Pengetahuan dan Manajemen) ... 22
III.2.1.1 Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) ... 22
III.2.1.2 General Purpose and Statistics (Tujuan Umum dan Data Statistik) ... 46
III.2.2 Regulatory Compliance and Enforcement (Regulasi dan Penegakan)... 47
III.2.2.1 Inspection and Auditing (Pengawasan dan Audit)... 47
III.2.2.2 Standard Setting (Standar Pengaturan)... 50
III.3 Support Delivery of Service... 51
III.3.1 Controls and Oversight (Kontrol dan Kekeliruan) ... 52
III.3.1.1 Program Evaluation (Program Evaluasi)... 52
III.3.1.2 Program Monitoring (Program Pengawasan)... 56
III.3.2 Internal Risk Management and Mitigation (Manajemen Resiko Internal dan Penanggulangannya) ... 61
III.3.2.1 Internal Risk Management (Manajemen Resiko Internal) . 61 III.3.2.2 Mitigation (Penanggulangan)... 62
III.3.3 Regulatory Development (Pengambangan Peraturan)... 63
III.3.4 Strategic Planning (Perencanaan Strategis)... 71
III.3.5 Public Affairs... 73
III.3.5.1 Customer Service (Layanan Pelanggan)... 74
III.3.5.2 Official Information Dissemination (Informasi Resmi) ... 79
III.4 Management of Enterprise Resource (Manajemen Sumber Daya Perusahaan) ... 80
III.4.1 Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) ... 81
III.4.1.1 Benefit Management (Manajemen Manfaat)... 81
III.4.1.2 Personal Management (Manajemen Perorangan) ... 85
III.4.1.3 Payroll Management and Expense (Manajemen Gaji dan Biaya) Error! Bookmark not defined. III.4.1.4 Resource Training and Development... 90
III.4.1.5 Staff Recruitment and Employment... 92
III.4.1.6 Organization and Position Management... 97
III.4.2 Financial Management (Manajemen Keuangan)... 99
III.4.2.1 Hutang Dagang ... 100
III.4.2.2 Penerimaan... 101
III.4.2.3 Kas Operational (Kas Kecil dan Kas Besar) ... 104
III.4.2.4 Sistem dan Prosedur Serah Terima Omzet ... 105
III.4.3 Administrative Management... 106
III.4.3.1 Facilities, Fleet and Equipment Management (Fasilitas, Armada, dan Manajemen Peralatan) ... 106
III.4.3.2 Help Desk Services (Layanan Bantuan)... 108
III.4.3.3 Security Management (Manajemen Keamanan)... 113
(4)
v
Universitas Kristen Maranatha III.4.3.5 Workplace Policy Development and Management
(Pengembangan Kebijakan Kerja dan Manajemen)... 114
III.4.4 Supply Chain Management (Manajemen Rantai Suplai)... 115
III.4.4.1 Purchasing (Pembelian) ... 116
III.4.4.2 Receiving (Penerimaan)... 116
III.4.4.3 Logistic Management (Manajemen Logistik)... 117
III.4.4.4 Distribution (Pendistribusian)... 119
III.4.5 Information and Technology Management (Manajemen Informasi dan Teknologi) ... 119
III.4.5.1 Lifecycle / Change Management (Manajemen Perubahan) Error! Bookmark not defined. III.4.5.2 System Development (Pengembangan Sistem) ... 130
III.4.5.3 System Maintenance (Pemeliharaan Sistem)... 133
III.4.5.4 IT Infrastructure Maintenance (Pemeliharaan Infrastruktur IT) ... 143
III.4.5.5 IT Security (Keamanan IT) ... 151
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN... 154
IV.1 Simpulan... 154
IV.2 Saran ... 157
(5)
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Elemen Enterprise Architecture 5
Gambar 2 Komponen FEA 6
Gambar 3 Flow Chart Pengajuan Waralaba 21
Gambar 4 Statistik Income Tahun 2008 47
Gambar 5 SOP Pemeriksanaan Audit 48
Gambar 6 Struktur Organisasi Pusat 99
Gambar 7 Struktur Organisasi Cabang 99
Gambar 8 Alur Armada Truk 108
Gambar 9 Supply Chain 115
Gambar 10 SOP Pengajuan User Baru 121
Gambar 11 SOP Pengajuan Perubahan Modul Aplikasi 122
Gambar 12 SOP Perubahan Password 123
Gambar 13 Flow Change Management Penambahan Hardware 124 Gambar 14 Flow Change Management Perbaikan Hardware 125
Gambar 15 Struk Terima Uang 129
Gambar 16 Struk XRead 130
Gambar 17 Struk ambil Uang 130
Gambar 18 Icon Vodafone 137
Gambar 19 Setup Koneksi Vodafone 137
Gambar 20 Navigator Menu Vega Software 140
Gambar 21 Network Diagram Manajerial Pusat 144
Gambar 22 Network Diagram Toko 145
(6)
vii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel I Dana Investasi 20
Tabel II Rancangan Perencanaan ISO 9001:2000 46
Tabel III Nilai Daya Tarik Lokasi 56
Tabel IV Tingkat Pelanggaran Mangkir 70
(7)
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Form Data Karyawan...A1 Lampiran B Form Survey Lokasi...B1 Lampiran C Form Penilianan Prestasi Kerja ... C1 Lampiran D Form Kuisoner... D1 Lampiran E Planogram ...E1 Lampiran F Job Description ...F1 Lampiran G Form Repair dan Maintenance... G1 Lampiran H Riwayat Hidup / CV Penulis... H1
(8)
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR SINGKATAN
ADCS (Automatic Data Communication System)
BRM (Business Reference Model)
CIO (Chief Information Officer)
COMLET (Communication Letter)
DRM (Data Reference Model)
FAR (Final Audit Report)
FEA (Federal Enterprise Architecture)
FIFO (First In First Out)
IFEAD (Institute for Enterprise Architecture Developments)
ISO (International Standard Organization)
JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
MD (Merchandising)
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
PKP (Pengusaha Kena Pajak)
PO (Purchase Order)
POS (Point Of Sales)
PRM (Performance Reference Model)
SMM (Sistem Manajemen Mutu)
SOP (System Operational Procedure)
SRM (Service Reference Model)
SWOT (Strength Weakness Opportunities and Threath)
THR (Tunjangan Hari Raya)
TOP (Term of Payment)
TRM (Technical Reference Model)
VPN (Virtual Private Network)
WNI (Warga Negara Indonesia)
(9)
x
DAFTAR ISTILAH/GLOSSARY
Administrative Management
mencakup manajemen dan pemeliharaan
seharihari infrastruktur internal perusahaan.
Benefit Management
merupakan manajemen administrasi yang memberikan
manfaat bagi karyawannya seperti uang sakit, uang transportasi dll.
Bisnis merupakan suatu proses dalam menjual barang atau jasa untuk
memperoleh keuntungan.
Controls and Oversight
memastikan bahwa operasi dan program
perusahaan serta mitra bisnis mematuhi ketentuan sistem dan
peraturan yang berlaku yang bisa diterapkan untuk mencegah
penipuan dan penyalahgunaan.
Customer Service
mendukung kegiatan yang berkaitan dengan layanan
perusahaan kepada pelanggan mengenai informasi produk dan jasa.
Enterprise architecture
adalah kerangka komprehensif yang digunakan
untuk mengatur dan meluruskan suatu organisasi Teknologi Informasi
(TI) aset, orang, operasi, dan proyekproyek dengan karakteristik
operasional. Dengan kata lain, arsitektur perusahaan mendefinisikan
bagaimana informasi dan teknologi akan mendukung operasi bisnis
dan memberikan manfaat bagi bisnis.
Facilities, Fleet and Equipment Management
meliputi operasi dari kantor,
mesin, dan asset lainnya yang dimiliki perusahaan.
Financial Management
meliputi penggunaan informasi keuangan untuk
mengukur, beroperasi dan memprediksi efektivitas dan efisiensi
kegiatan suatu entitas dalam kaitannya dengan tujuan.
General Purpose Data and Statistics
termasuk kegiatan dalam
menyediakan data statistik dan yang berhubungan informasi yang
berkenaan dengan keadaan saat ini seperti tenaga kerja, statistik
penjualan, dll.
Help Desk Service
merupakan layanan dalam menanggapi pertanyaan
teknis dalam aktivitas perusahaan.
Human Resource Management
mencakup semua aktivitas yang
berhubungan dengan perekrutan karyawan dan manajemen personil.
Information and Technology Management
menyertakan koordinasi
informasi, teknologi dan sumber daya sistem yang dibutuhkan untuk
mendukung atau menyediakan layanan.
Inspection and Auditing
meliputi metode pemeriksaan dan tinjauan
kegiatan untuk memastikan diatur sesuai dengan standar untuk
kegiatan yang diatur.
Internal Risk Management and Mitigation
meliputi semua kegiatan yang
berkaitan dengan proses analisis yang hubungannya untuk
menentukan resiko dan langkahlangkah yang tepat.
(10)
xi
Universitas Kristen Maranatha
IT Infrastructure Maintenance
melibatkan perencanaan, desain dan
pemeliharaan infrastruktur TI secara efektif untuk mendukung
kebutuhan otomatis seperti platform, jaringan, server, printer, dll.
IT Security
melibatkan semua fungsi yang berhubungan denga keamanan
dari data perusahaan melalui penciptaan keamanan dan kebijakan
layanan keamanan.
Knowledge Creation and Management
meliputi program dan kegiatan
perusahaan dalam menciptakan atau mengembangkan sebuah badan
atau menetapkan pengetahuan, dan menganalisis yang dapat
memberikan manfaat bagi perusahaan.
Lifecycle/ Change Management
melibatkan proses yang memfasilitasi
kelancaran evolusi, komposisi, tenaga kerja dan transisi dari desain
dan pelaksanaan perubahan sistem sumber daya.
Management of Enterprise Resource
mengacu pada back office yang
mendukung aktivitas perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi
secara efektif.
Mode of Delivery
adalah bidang yang menggambarkan perusahaan dengan
menggunakan mekanisme untuk mencapai tujuan perusahaan atau
layanan untuk konsumen.
Official Information Dissemination
mencakup semua upaya untuk
memberikan informasi resmi perusahaan kepada pelanggan dan
masyarakat umum.
Organization and Position Management
merupakan struktur organisasi dan
posisi yang membuat kinerja karyawan sesuai dengan lingkup
kerjanya.
Payroll Management and Expense
meliputi manajemen keuangan untuk
penggajian karyawan dan biayabiaya lainnya yang diberikan untuk
karyawan.
People
adalah orangorang yang berperanan penting dalam menjalankan
aktivitas perusahaan.
Personal Management
meliputi manajemen umum mengenai datadata
pribadi karyawannya seperti data identitas, kartu keluarga, riwayat
pekerjaan, keahlian, dll.
Planogram adalah merupakan visual diagram yang menggambarkan secara
rinci di mana setiap produk ritel harus ditempatkan dan sesuai dengan
kategori produk.
Program Evaluation
meliputi analisis internal dan eksternal efektifitas
program dan penetapan sebagai tindakan korektif yang tepat.
Program Monitoring
meliputi pengumpulan daa kegiatan yang diperlukan
untuk menentukan efektifitas internal dan ekternal program dan sejauh
mana aktifitas tersebut berjalan sesuai dengan peraturan atau
kebijakan yang ada.
Proses adalah aktivitas yang didesain untuk kepentingan suatu tujuan
tertentu sebagai urutan aktivitas yang mengubah input menjadi output.
(11)
xii
Public Affairs
melibatkan pertukaran informasi dan informasi antara
perusahaan dengan konsumen atau masyarakat sebagai interaksi
antara perusahaan dengan konsumennya.
Regulatory Compliance and Enforcement
meliputi kegiatan pemantauan
dan pengawasan tertentu dalam aktivitas perusahaan.
Regulatory Development
meliputi kegiatan yang terkait dengan
mengembangkan peraturan, kebijakan dan petunjuk untuk
melaksanakan peraturan tersebut.
Research and Development
melibatkan pengumpulan analisa data,
penyebaran hasil, dan pengembangan produk baru, metodologi dan
ide.
Resource Training and Development
meliputi aktivitas dalam
mengembangkan karyawan perusahaan secara formal. Di mana setiap
karyawan berhak memiliki kompetensi dan keterampilan untuk turut
serta dalam program pelatihan dan pengembangan karyawan.
Security Management
melibatkan perlindungan fisik perusahaan mengenai
personil, asset dan fasilitas.
Service for Customer
merupakan Business Area yang menggambarkan dan
mengidentifikasi misi dan tujuan perusahaan yang berkaitan dengan
layanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.
Staff Recruitment and Employment
merupakan prosedur untuk merekrut
dan memilih calon karyawan yang berkualitas, produktif, dan memiliki
keterampilan yang tepat sesuai dengan prinsipprinsip sistem
rekrutmen.
Standard Setting
meliputi pembentukan batas yang diijinkan yang berfungsi
untuk memantau dan mengontrol kegiatan dengan batas yang
diijinkan.
Strategic Planning
memerlukan penetapan tujuan jangka panjang dan
identifikasi pendekatan yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Startegic Planning dapat tertuang ke dalam visi dan misi perusahaan
sebagai perencanaan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang
perusahaan.
Supply Chain Management
melibatkan pembelian, dan keseluruhan
manajemen pengadaan barang dan jasa. Di mana perusahaan
mengatur manajemen pengadaan barang dan distribusi agar barang
dan jasa sampai ke konsumen.
Support Delivery of Service
menyediakan kebijakan kritis, terencana,
fondasi manajerial untuk mendukung operasi perusahaan.
System Development
mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan
design dan pengembangan aplikasi perangkat lunak.
System maintenance
mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan
pemeliharaan design yang di rancang dalam aplikasi perangkat lunak.
Teknologi dalam pengertian enterprise architecture adalah teknologi di mana
dapat mengatur aktivitas bisnis dengan baik untuk tercapainya
otomatisasi kerja.
(12)
xiii
Universitas Kristen Maranatha
Travel
melibatkan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan,
persiapan dan pemantauan yang berhubungan dengan perjalanan
karyawan yang di tugaskan di luar daerah territorial perusahaan.
Workplace Policy Development and Management
merupakan kebijakan
yang dilakukan perusahaan dalam seluruh aktivitas karyawan seperti
kode pakaian, waktu pelaporan, dll.
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Masalah
PT. XXX adalah perusahaan ritel yang sudah memiliki banyak
cabang di setiap kota. Saat ini PT. XXX dalam tahap pengembangan
sistem informasi, dalam proses integrasi system ini dibutuhkan
dokumentasi
sistem
informasi
untuk
mendukung
proses
pengembangan sistem informasi. Proses dokumentasi akan dilakukan
menggunakan pendekatan
Business Reference Model (Federal
Enterprise Architecture). Business Reference Model (Federal
Enterprise Architecture)
dapat digunakan sebagai perencanaan
pengembangan sistem informasi baik jangka panjang maupun jangka
pendek agar perencanaan proses bisnis, teknologi, dan sumber daya
dapat diintegrasikan secara optimal.
I.2
Rumusan Masalah
Masalah penelitian ini adalah:
·
Bagaimana mendokumentasikan sistem informasi perusahaan XXX
menggunakan
Business Reference Model
?
I.3
Tujuan Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan sistem
informasi yang ada dalam perusahaan menggunakan BRM.
I.4
Ruang Lingkup Kajian
Pada tugas akhir ini penulis akan memodelkan sistem informasi
(14)
2
Universitas Kristen Maranatha
Model (Federal Enterprise Architecture).
Batasan masalah dalam
memodelkan sistem informasi adalah:
·
Sistem yang dimodelkan hanya sistem informasi saat ini.
·
Bagian
Federal Enterprise Architecture
(FEA) yang akan dibahas
yaitu
Business Reference Model
(BRM).
·
Pointpoint yang ada pada
Business Reference Model
disesuaikan
dengan keadaan yang ada dalam perusahaan.
·
Informasi yang didapat dari perusahaan merupakan informasi yang
sudah disaring perusahaan untuk kepentingan keamanan dan
privasi perusahaan.
·
Informasi yang diperoleh perusahaan merupakan informasi yang
umum dari perusahaan.
I.5
Sumber Data
Sumber data yang diperoleh penulis yaitu berasal dari hasil
wawancara dan permintaan data dengan pihakpihak perusahaan
seperti
Human Resource Division, Data Center Division, Internal Audit
Division, System Procedure Division, Merchandising Division, Logistic
Division, Accounting Division
dan
Franchise Relation Division
.
I.6
Metode dan Teknik Penelitian
Metode dan Teknik Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
dengan cara wawancara dan permintaan data untuk kebutuhan
penelitian.
I.7
Sistematika Penyajian
Sistematika penulisan dalam laporan Tugas Akhir ini yaitu :
BAB I PENDAHULUAN.
(15)
3
Berisi uraian garis besar yang memuat latar belakang, rumusan
masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber
data, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI
Berisi teoriteori yang akan digunakan dalam menyusun laporan
Tugas Akhir ini.
BAB III ANALISIS DAN PERMODELAN
Berisi hasil dokumentasi dan pemodelan sistem informasi.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Berisi simpulan dari Tugas Akhir ini dan saransaran dari
penulis untuk pengembangan kedepannya.
(16)
154
Universitas Kristen Maranatha
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
IV.1 Simpulan
Simpulan yang diperoleh penulis dari Tugas Akhir ini dengan
topik Pemodelan
Enterprise Architecture
dengan Menggunakan
Pendekatan
Business Reference Model
(
Federal Enterprise
Architecture
) di salah Satu Perusahaan Ritel.
1. Bahwa pemodelan
enterprise architecture
dengan menggunakan
pendekatan
Business Reference Model
(
Federal Enterprise
Architecture
) dapat dilakukan di lingkungan perusahaan dengan
ketentuan bahwa beberapa point yang dimiliki
Business Reference
Model
harus disesuaikan dengan lingkungan perusahaan, karena
Business Reference Model
merupakan bagian dari salah satu
model reference Federal Enterprise Architecture
yang dipakai di
pemerintahan Amerika.
Berikut adalah pointpoint yang harus disesuaikan:
a.
Service for Citizen
à
Service for Customer
.
b.
Management of Government Resource
à
Management of
Enterprise Resource.
2.
Business Reference Model
ini dapat dipakai sebagai model
referensi bisnis dalam proses pengembangan selanjutnya yang
akan dilakukan perusahaan.
3. Untuk SOP Pemeriksaan audit dalam proses pemeriksaan jika
tidak menemukan bukti dapat diberikan kondisi stop atau
pemeriksaan ulang. Kondisi tersebut ditambahkan agar tidak terjadi
pemeriksaan berulang terus menerus jika tidak menemukan bukti,
yang memungkinkan akan memakai jadwal pemeriksaan audit
lainnya. Berikut adalah perbaikan dari SOP pemeriksaan audit.
(17)
155
4. Untuk simbolsimbol
flowchart
, penulis memberikan saran agar
simbol yang dipakai digunakan sesuai fungsinya agar tidak
mengalami perubahan jika sewaktuwaktu menggunakan simbol
yang sama, contohnya seperti proses yang dilakukan manual
menggunakan simbol
Berikut adalah pengertian simbol dasar yang sering digunakan dari
flowchart
:
(18)
156
Universitas Kristen Maranatha
b.
à
pemrosesan secara manual oleh manusia
atau mesin dengan kecepatan pekerjaan
manusia.
c.
à
ekstraksi, mengeluarkan satu atau lebih item
dari satu kumpulannya.
d.
à
merge, penggabungan dua atau lebih item
menjadi satu kumpulan.
e.
à
cara meng
input
secara manual pada saat
memproses.
f.
à
mewakili
input
data untuk diproses atau
output
data yang sudah diproses.
g.
à
proses yang telah didefinisikan sebelumnya,
digambarkan dalam
flowchart
lain.
h.
à
keputusan di mana terdapat dua atau lebih
alternatif.
i.
à
dokumen yang merupakan
input
atau
output
.
j.
à
display atau tampilan
output
informasi saat
pemrosesan secara
online
melalui video,
monitor, dll.
k.
à
simbol konektor (penghubung) bilamana
flowchart
perlu
diputuskan
akibat
keterbatasan dari
flowchart
.
l.
à
simbol terminal yang digunakan untuk
mewakili tanda –
start
(mulai), stop (berhenti),
halt (batal), delay (tunda), atau interrupt
(interupsi).
m.
à
data
input
atau
output
yang disimpan dalam
magnetic tape
.
n.
à
database
(basis data) yang tersimpan dalam
magnetic disc storage
.
o.
à
informasi
input
atau
output
yang disimpan di
sebuah tempat penyimpanan (storage) yang
bisa diakses langsung.
p.
à
data
input
atau
output
melalui punch card.
q.
à
offline storage, penyimpanan offline, yang
tidak bisa dicapai komputer.
r.
à
aliran proses satu arah.
(19)
157
IV.2 Saran
Saat ini proses dokumentasi sudah teridentifikasi secara
general dengan
Business Reference Model
.
Business Reference
Model
ini merupakan salah satu bagian dari 5
Reference Model
Federal Enterprise Architecture
. Untuk mengoptimalkan proses
dokumentasi ini sebagai tahap pengembangan dan integrasi sistem.
Maka diperlukan dokumentasi keempat
reference model
lainnya yaitu
Performance Reference Model, Service Reference Model, Data
Reference Model dan Technical Reference Model
.
(20)
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Search CIO. Enterprise Architecture. Retrieve April 14, 2008, from
http://searchcio.techtarget.com/sDefinition/0,
,sid182_gci1081274,00.html.
[2]
NIH. Enterprise Architecture. Retrieve April 28, 2008, from
http://enterprisearchitecture.nih.gov/About/What/.
[3]
Institute For Enterprise Architecture Development. Extended Enterprise
Architecture Framework. Retrieve March 25, 2008, from
http://www.enterprise
architecture.info/Images/Extended%20Enterprise/Extended%20Enterpri
se%20Architecture3.htm.
[4]
Federal Enterprise Architecture. Retrieve March 20, 2008, from
http://www.whitehouse.gov/omb/egov/a1fea.html.
[5]
Federal Enterprise Architecture. Business Reference Model. Retrieve
March 20, 2008, from www.whitehouse.gov/omb/egov/documents/fea
brm2.PDF.
(1)
3
Universitas Kristen Maranatha Berisi uraian garis besar yang memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORI
Berisi teoriteori yang akan digunakan dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini.
BAB III ANALISIS DAN PERMODELAN
Berisi hasil dokumentasi dan pemodelan sistem informasi. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Berisi simpulan dari Tugas Akhir ini dan saransaran dari penulis untuk pengembangan kedepannya.
(2)
Simpulan yang diperoleh penulis dari Tugas Akhir ini dengan topik Pemodelan Enterprise Architecture dengan Menggunakan Pendekatan Business Reference Model (Federal Enterprise Architecture) di salah Satu Perusahaan Ritel.
1. Bahwa pemodelan enterprise architecture dengan menggunakan pendekatan Business Reference Model (Federal Enterprise Architecture) dapat dilakukan di lingkungan perusahaan dengan ketentuan bahwa beberapa point yang dimiliki Business Reference Model harus disesuaikan dengan lingkungan perusahaan, karena Business Reference Model merupakan bagian dari salah satu model reference Federal Enterprise Architecture yang dipakai di pemerintahan Amerika.
Berikut adalah pointpoint yang harus disesuaikan: a. Service for Citizen à Service for Customer.
b. Management of Government Resource à Management of Enterprise Resource.
2. Business Reference Model ini dapat dipakai sebagai model referensi bisnis dalam proses pengembangan selanjutnya yang akan dilakukan perusahaan.
3. Untuk SOP Pemeriksaan audit dalam proses pemeriksaan jika tidak menemukan bukti dapat diberikan kondisi stop atau pemeriksaan ulang. Kondisi tersebut ditambahkan agar tidak terjadi pemeriksaan berulang terus menerus jika tidak menemukan bukti,
(3)
155
Universitas Kristen Maranatha 4. Untuk simbolsimbol flowchart, penulis memberikan saran agar simbol yang dipakai digunakan sesuai fungsinya agar tidak mengalami perubahan jika sewaktuwaktu menggunakan simbol yang sama, contohnya seperti proses yang dilakukan manual menggunakan simbol
Berikut adalah pengertian simbol dasar yang sering digunakan dari flowchart:
(4)
manusia.
c. àekstraksi, mengeluarkan satu atau lebih item dari satu kumpulannya.
d. àmerge, penggabungan dua atau lebih item menjadi satu kumpulan.
e. àcara menginput secara manual pada saat memproses.
f. àmewakili input data untuk diproses atau output data yang sudah diproses.
g. àproses yang telah didefinisikan sebelumnya, digambarkan dalamflowchart lain.
h. àkeputusan di mana terdapat dua atau lebih alternatif.
i. àdokumen yang merupakan input atau output. j. àdisplay atau tampilan output informasi saat
pemrosesan secara online melalui video, monitor, dll.
k. àsimbol konektor (penghubung) bilamana flowchart perlu diputuskan akibat keterbatasan dari flowchart.
l. àsimbol terminal yang digunakan untuk mewakili tanda – start (mulai), stop (berhenti), halt (batal), delay (tunda), atau interrupt (interupsi).
m. àdata input atau output yang disimpan dalam magnetic tape.
n. àdatabase (basis data) yang tersimpan dalam magnetic disc storage.
o. àinformasi input atau output yang disimpan di sebuah tempat penyimpanan (storage) yang bisa diakses langsung.
p. àdata input atau output melalui punch card. q. àoffline storage, penyimpanan offline, yang
(5)
157
Universitas Kristen Maranatha
IV.2 Saran
Saat ini proses dokumentasi sudah teridentifikasi secara general dengan Business Reference Model. Business Reference Model ini merupakan salah satu bagian dari 5 Reference Model Federal Enterprise Architecture. Untuk mengoptimalkan proses dokumentasi ini sebagai tahap pengembangan dan integrasi sistem. Maka diperlukan dokumentasi keempat reference model lainnya yaitu Performance Reference Model, Service Reference Model, Data Reference Model dan Technical Reference Model.
(6)
http://searchcio.techtarget.com/sDefinition/0, ,sid182_gci1081274,00.html.
[2] NIH. Enterprise Architecture. Retrieve April 28, 2008, from http://enterprisearchitecture.nih.gov/About/What/.
[3] Institute For Enterprise Architecture Development. Extended Enterprise Architecture Framework. Retrieve March 25, 2008, from http://www.enterprise
architecture.info/Images/Extended%20Enterprise/Extended%20Enterpri se%20Architecture3.htm.
[4] Federal Enterprise Architecture. Retrieve March 20, 2008, from http://www.whitehouse.gov/omb/egov/a1fea.html.
[5] Federal Enterprise Architecture. Business Reference Model. Retrieve March 20, 2008, from www.whitehouse.gov/omb/egov/documents/fea brm2.PDF.