Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Laba Optimum (Studi Kasus pada PT. “X” - Bandung).

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Laba Optimum. Unit analisis adalah PT. “X” yaitu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri garmen.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis di mana penulis mengumpulkan data-data dari perusahaan, mengamati kegiatan perusahaan, dan wawancara dengan bagian yang terkait dengan masalah yang dibahas, serta mempelajari literatur, majalah, catatan kuliah, maupun referensi lainnya untuk menunjang penelitian ini.

Dari hasil penelitian terhadap data biaya dan penjualan perusahaan “X”, total biaya tetap sebesar Rp 1.041.401.043 dan total biaya variabel Rp 10.058.838.281. Sementara dari hasil analisis CVP diperoleh break-even point (BEP) adalah sebesar 141.918 unit atau Rp 6.942.673.620, sedangkan untuk mencapai laba yang ditargetkan pada tahun 2005 sebesar Rp 900.000.000, volume penjualan yang harus dicapai adalah sebesar 264.568 unit atau Rp 12.942.673.620 dengan asumsi tidak ada perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba seperti harga jual, biaya tetap, biaya variabel, dan volume penjualan. Alternatif pertama yang dapat di lakukan perusahaan yaitu menurunkan biaya tetap, sehingga volume sasaran berkurang sebesar 2.078 unit atau Rp 101.670.000. Alternatif kedua adalah menurunkan biaya variabel, volume sasaran berkurang dari 141.918 unit menjadi 97.309 unit atau sebesar Rp 1.983.621.034 (Rp 6.942.673.620 - Rp 4.959.052.586). Altenatif ketiga yaitu menaikkan harga jual, sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar Rp590.594.160 (Rp 12.403.043.200 – Rp 11.812.449.045). Alternatif terakhir adalah menurunkan biaya tetap, biaya variabel dan menaikkan harga jual, alternatif ini dapat menaikkan laba perusahaan sebesar 9,76% (15,79% - 6,03%).

Informasi yang dihasilkan dari analisis di atas diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen dalam mengambil keputusan untuk merencanakan laba.

]


(2)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR………...……. ii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR TABEL………... viii

DAFTAR GAMBAR………....………... ix

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian………. 1

1.2. Identifikasi Masalah……….. 4

1.3. Tujuan Penelitian……….. 4

1.4. Kegunaan Penelitian………. 5

1.5. Kerangka Pemikiran………. 5

1.6. Metode Penelitian………. 8

1.7. Waktu dan Tempat Penelitian……….. 9

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Pengklasifikasian Biaya……… 10

2.1.1. Pengertian Biaya………... 10

2.1.2 Pengklasifikasian Biaya…....………... 13

2.1.2.1. Fixed Cost (Biaya Tetap)………....… 14

2.1.2.2. Variable Cost (Biaya Variabel)………... 16

2.1.2.3. Semi Variable Cost (Biaya Semi Variabel)…... 17

2.2. Pemisahan Biaya Semivariabel menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel ………... 20

2.3. Estimasi Biaya………...………...………….………... 22

2.4. Laba……… 23

2.4.1. Pengertian Laba……….….. 23

2.3.2. Tujuan Penghitungan Laba……….….. 24


(3)

2.3.3. Jenis-Jenis Laba………... 24

2.5. Cost-Volume-Profit Analysis……….. 25

2.5.1. Pengertian Cost-Volume-Profit Analysis………. 25

2.5.2. Kegunaan Cost-Volume-Profit Analysis……..………….. 26

2.5.3. Asumsi-Asumsi Cost-Volume-Profit Analysis………….. 27

2.6. Breakeven Point (BEP)……….……… 28

2.6.1. Pengertian Breakeven Point (BEP)…...……..………….. 28

2.6.2. Penentuan Breakeven Point (BEP)…………..………….. 28

2.7. Pengertian Contribution Margin dan Margin Of Safety ……….. 31

2.7.1. Pengertian Contribution Margin... 31

2.7.2. Perubahan Margin of Safety ………. 32

2.8. Perencanaan Laba ………...………. 32

2.9. Pengaruh Perubahan Faktor-Faktor Dalam Cost-Volume-Profit Analysis Terhadap Pencapaian Laba Yang Direncanakan... 34

2.8.1. Perubahan Biaya Tetap...………. 35

2.8.2. Perubahan Biaya Variabel...……..………….. 35

2.8.3. Perubahan Harga Jual...………….. 36

2.8.4. Perubahan Komposisi penjualan...………….. 36

2.10. Hubungan Antara Analisis Cost-Volume-Profit dalam Menentukan Laba Optimum …...…... 37

BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian………. 39

3.1.1. Langkah-Langkah Penelitian………. 39

3.1.2. Teknik Pengumpulan Data………. 41

3.2. Objek Penelitian……… 42

3.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan……… 42

3.2.2. Produk ynag dihasilkan dan Daerah Pemasaran………… 43

3.2.3. Proses Produksi...………… 44

3.2.4. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...…...……… 46

3.2.4.1. Struktur Organisasi………...….. 46


(4)

3.2.4.2. Uraian Tugas...………...….. 49

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian……… 57

4.1.1. Struktur Biaya PT. “X”……….. 57

4.1.1.1. Pemisahan Biaya Semi Variabel ke Dalam Biaya Tetap dan Biaya Variabel………...………….... 63

4.1.2. Perhitungan Breakeven Point (BEP)……… 67

4.1.2.1. Perhitungan Titik BEP……….. 70

4.1.2.2. Volume Sasaran Pada Laba yang Direncanakan... 72

4.1.3. Perhitungan Margin of Safety……....………. 74

4.2. Pembahasan……….. 75

4.2.1. Pengaruh Perubahan Variabel-Variabel Dalam Analisis Cost-Volume-Profit Terhadap Tingkat Laba yang Direncanakan ……....…...………. 75

4.2.1.1. Perubahan Biaya Tetap……… 76

4.2.1.2. Perubahan Biaya Variabel……… 78

4.2.1.3. Perubahan Harga Jual………...…….. 82

4.2.1.4. Perubahan Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Kenaikan Harga Jual……..…………...………….. 84

4.3. Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Laba Optimum Perusahaan... 86

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan……….. 88

5.2. Saran………... 89

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP PENULIS


(5)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 4.1. Perincian Biaya....……….. 63

Tabel 4.2. Penggolongan Biaya…………...……….. 65

Tabel 4.3. Pemisahan Biaya Listrik menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel………...………... 65

Tabel 4.4. Perincian Biaya………...…………. 67

Tabel 4.5. Daftar Biaya Bahan Baku...….. 68

Tabel 4.6. Biaya Variabel per unit...………. 68

Tabel 4.7. Contribution Margin dari masing-masing produk…...……. 69

Tabel 4.8. Penjualan PT. “X”………. 69

Tabel 4.9. Ikhtisar Laba Rugi………..…… 70

Tabel 4.10. BEP Masing-masing Produk………..……… 71

Tabel 4.11. Volume Sasaran Untuk Masing-Masing Produk……… 72

Tabel 4.12. Volume Sasaran Untuk Setiap Jenis Produk Pada Tingkat Laba yang Direncanakan……...…… 73

Tabel 4.13. Ikhtisar Laba Rugi...…………... 77

Tabel 4.14. Perincian Perhitungan Bahan Baku...………...…….. 79

Tabel 4.15. Biaya Variabel per unit……….. 80

Tabel 4.16. Contribution Margin per unit ...………… 80

Tabel 4.17. Total Biaya Variabel...………… 80

Tabel 4.18. Ikhtisar Laba Rugi...………… 82

Tabel 4.19. Pendapatan PT. “X” Setelah Kenaikan Harga Jual ...…… 83

Tabel 4.20. Contribution Margin per unit ...…… 83

Tabel 4.21. Ikhtisar Laba Rugi ...…...… 83

Tabel 4.22. Ikhtisar Laba Rugi Karena Perubahan Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Kenaikan Harga Jual ...…... 85

Tabel 4.21. Perbandingan Persentase Laba Tahun 2005...… 86


(6)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1. Grafik Biaya Tetap...……….. 16

Gambar 2.2. Grafik Biaya Variabel…………...……….…….. 17

Gambar 2.3. Grafik Biaya Semivariabel…………...……..…….…….. 18

Gambar 3.1. Proses Produksi PT. “X”……...……...……..…….…….. 44 Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. “X”……...……...……...…….. 47


(7)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Lengkap : Rita

Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 07 Januari 1986

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Sukakarya V No 11 A

Bandung 40164

Riwayat Pendidikan

2004 - 2008 : Universitas Kristen Maranatha Bandung 2001 – 2004 : SMU Methodist

1998 – 2001 : SMP Methodist 1992 – 1998 : SD Methodist 1989 – 1992 : TK Methodist


(8)

Bab I Pendahuluan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sampai saat ini, Indonesia masih tergolong dalam negara yang sedang berkembang, Indonesia tengah melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Namun pada pertengahan tahun 1997 terjadi krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Krisis ini mempunyai dampak di segala bidang, terutama politik, ekonomi, dan sosial. Krisis yang paling dapat dirasakan adalah krisis ekonomi. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan dunia bisnis di Indonesia menjadi lesu. Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang merosot tajam. Daya beli masyarakat yang rendah serta harga bahan baku yang meningkat tajam membuat banyak perusahaan sulit untuk bertahan. Hal tersebut ditambah dengan situasi politik yang tidak menentu dan semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, menjadikan persaingan yang lebih ketat antar perusahaan.

Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting yang harus dicapai suatu perusahaan agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Laba ini pula yang sering digunakan sebagai ukuran untuk menilai prestasi manajemen dalam perusahaan. Untuk itu diperlukan adanya suatu perencanaan laba oleh manajemen.


(9)

Bab I Pendahuluan 2

Laba seringkali dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu usaha. Semakin tinggi tingkat laba yang diperoleh maka semakin berhasil pula perusahaan tersebut. Setiap perusahaan yang berorientasi pada laba (profit oriented) tentunya mempunyai tujuan akhir untuk memperoleh laba yang sudah ditargetkan, paling tidak harus memperoleh laba yang memadai ditinjau dari investasi yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Laba yang diperoleh ini selanjutnya akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, peningkatan kemakmuran perusahaan, perluasan kapasitas produksi perusahaan dan sebagainya.

Laba perusahaan diperoleh dengan mengurangkan total pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam periode yang bersangkutan. Laba dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu volume produk yang dijual, harga jual produk, dan biaya. Ketiga faktor tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dimana biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan, harga jual mempengaruhi volume penjualan, dan volume penjualan mempengaruhi biaya.

Dalam perencanaan laba jangka pendek, hubungan antara biaya, volume dan laba memegang peranan yang sangat penting dalam pemilihan alternatif tindakan dan perumusan kebijakan untuk masa yang akan datang. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan manajemen dalam proses perencanaan laba tersebut adalah cost-volume-profit analysis (analisis CVP) yang menganalisis hubungan antara biaya, volume, dan laba dengan memfokuskan pada interaksi kelima elemen yang terdiri dari harga produk, volume atau tingkat aktivitas, biaya


(10)

Bab I Pendahuluan 3

variabel per unit, total biaya tetap dan komposisi bauran produk, sehingga untuk kepentingan analisis tersebut, terlebih dahulu diperkirakan adanya penggolongan biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.

Hal ini diperkuat oleh seorang tradisional CVP analis yang bernama Samuel Idowu. Pada artikelnya, Idowu (1998;1) mengatakan bahwa :

“Cost can be split into fixed and variable components and that fixed cost do not vary once the volume of output remains in the relevant range”

Tony Brabazon (1998:1), seorang dosen akuntansi di University College Dublin, dalam artikelnya mengatakan bahwa :

“Cost-volume-profit analysis is considered a usefull tool by most accountants as it attempts to explain the impact on profits of change in selling price, cost or sales volume”

Sebagian besar keputusan yang diambil oleh manager memiliki dampak pada satu atau lebih variabel. Dalam hal tersebutlah cost-volume-profit analysis berperan dalam menentukan apakah keputusan yang telah diambil dapat dikatakan masuk akal secara finansial.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk memilih PT. “X”, sebagai objek penelitian dalam menyusun skripsi ini. Topik dari penelitian tersebut adalah “Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Laba Optimum”


(11)

Bab I Pendahuluan 4

1.2. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis akan mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Apakah perusahaan telah menggolongkan biaya yang terjadi atas biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel?

2. Bagaimana penerapan cost-volume-profit analysis dalam perencanaan laba perusahaan?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk memperoleh jawaban atas masalah-masalah yang telah diidentifikasi diatas, yaitu :

1. Untuk mengetahui apakah perusahaan menggolongkan biaya yang terjadi atas biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel?

2. Bagaimana penerapan cost-volume-profit analysis dalam perencanaan laba perusahaan.


(12)

Bab I Pendahuluan 5

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari penelitian yang akan dilakukan, penulis berharap memperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan yang diteliti

Memberi bahan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam perencanaan laba guna menghasilkan laba yang optimal dan mencapai tujuan perusahaan

2. Untuk penulis sendiri

a. Memperdalam pengetahuan dan pemahaman penulis mengenai cost-volume-profit analysis dan memberi gambaran mengenai penerapan teori-teori yang selama ini diperoleh dalam kuliah

b. Untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sarjana lengkap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung

3. Untuk pihak lain

Dapat menambah pengetahuan mengenai peran cost-volume-profit analysis dalam perencanaan laba, serta dapat digunakan sebagai masukan bagi rekan-rekan yang akan melakukan penelitian yang sama.

1.5. Kerangka Pemikiran

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang penting bagi perusahaan biasanya adalah untuk mendapatkan laba yang memadai. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen perusahaan membuat rencana laba. Rencana laba merupakan


(13)

Bab I Pendahuluan 6

suatu rencana yang penting untuk mengarahkan perusahaan mencapai tingkat laba yang diinginkan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya di tengah-tengah situasi persaingan yang ketat. Selain itu besarnya laba yang diperoleh perusahaan merupakan ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengelola kegiatan operasi perusahaan.

Dalam proses perencanaan laba perusahaan, manajemen harus memperhatikan dan menganalisis berbagai variabel relevan yang mempengaruhi perusahaan dalam mencapai laba yang diinginkan. Variabel tersebut terdiri dari variabel yang dapat dikendalikan dan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Di sini manajemen harus dapat menganalisis terutama variabel yang dapat dikendalikan, serta bagaimana hubungan antar variabel tersebut, sehingga hasil analisis itu dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan manajemen dalam merencanakan laba.

Salah satu faktor yang mempengaruhi laba yaitu biaya. Perilaku biaya yang berubah-ubah dapat diklasifikasikan menjadi biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel. Biaya semivariabel perlu diklasifikasikan lagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel untuk ketepatan dan keakuratan perhitungan dengan adanya asumsi dasar dalam pengklasifikasian biaya.

Pemisahan biaya ini dilakukan dengan menggunakan estimasi biaya atau perkiraan biaya. Ada beberapa metode dalam pengklasifikasian biaya, namun metode yang paling sesuai untuk diterapkan dibandingkan dengan metode yang lain adalah metode regresi.


(14)

Bab I Pendahuluan 7

Setelah mengklasifikasikan data biaya dengan menggunakan analisis regresi, pihak manajemen membutuhkan informasi lain dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu menghasilkan laba yang optimum. Salah satu alat bantu yang digunakan dalam perencanaan laba jangka pendek adalah cost-volume-profit analysis atau analisis biaya-volume-laba.

Menurut Garrison dan Norren (2003 : 234), definisi cost-volume-profit analysis adalah sebagai berikut:

“Cost-Volume-Profit Analysis is one of the most powerfull tools that managers have at their command. It help them understand the relationship between cost, volume, and profit in an organization by focusing on interaction among 5 elemen:

1. Price, 2. Volume, 3. Variabel Cost,

4. Total Fixed Cost, and 5. Product Mix being sold.

Menurut Hansen dan Mowen (2001:261), definisi cost-volume-profit analysis adalah sebagai berikut:

“CVP analysis can be a valuable tool to identify the extent and magnitude of the economic trouble a division is facing and to help pinpoint the necessary solution”

Menurut Mulyadi (2000:636), defenisi analisis biaya-volume-laba adalah sebagai berikut:

“Dalam analisis biaya volume laba ini, titik berat analisis diletakkan pada, sampai seberapa besar perubahan-perubahan biaya, volume, dan harga jual berdampak terhadap laba perusahaan”

Jadi dapat disimpulkan bahwa cost-volume-profit analysis merupakan suatu alat yang menyediakan informasi bagi manajemen mengenai hubungan


(15)

Bab I Pendahuluan 8

antara biaya-biaya baik biaya tetap maupun biaya variabel, harga jual, volume penjualan, dan komposisi produk yang akan dijual terhadap laba perusahaan serta membantu manajemen perusahaan dalam membuat suatu perencanaan laba dan mengambil keputusan yang tepat, yaitu alternatif tindakan yang mempunyai dampak paling menguntungkan terhadap tingkat laba yang ditargetkan.

Cost-volume-profit analysis menunjukkan berapa kuantitas output yang harus dihasilkan agar diperoleh tingkat laba yang direncanakan. Selain itu, analisis ini juga menggambarkan bagaimana profit akan berubah bila ada perubahan pada variabel-variabelnya. Bila ada perubahan volume penjualan, harga jual, biaya tetap, biaya variabel, dan komposisi produk yang akan dijual, maka tingkat laba juga akan berubah.

1.6. Metode Penelitian

Dalam proses penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode deskriptif analisis. Metode ini digunakan dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis bahan atau data sehingga dapat memberi gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti, yang selanjutnya dapat ditarik suatu kesimpulan dan rekomendasi dari masalah yang diteliti.

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan kedalam 2 bagian, yaitu :

1. Data primer : data yang diperoleh dari pihak yang bersangkutan atau pihak tempat diadakannya penelitian


(16)

Bab I Pendahuluan 9

2. Data sekunder : data yang diperoleh dari luar pihak tempat dilakukannya penelitian. Data ini dapat diperoleh di perpustakaan.

Tehnik penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu dengan mengadakan penelitian langsung ke perusahaan yang dipilih sebagai objek penelitian dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan dan staff perusahaan yang diberi wewenang untuk memberikan keterangan sehubungan dengan data yang diperlukan guna penyusunan skripsi.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian dengan membaca literatur-literatur baik melalui buku-buku teks maupun bahan-bahan lain yang dapat dipergunakan dalam penyusunan skripsi.

1.7. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada PT. “X”. Penulis melakukan penelitian mulai bulan September 2007 sampai dengan Desember 2007.


(17)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Keimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT ”X” di Bandung, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis Cost-Volume-Profit belum berperan dalam menentukan laba optimum

pada PT”X”. Hal ini ditunjang dengan kenyataan sebagai berikut :

a. PT”X” belum melakukan pengklasifikasian biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel degan tepat, sehingga perusahaan belum dapat melakukan analisis Cost Volume Profit.

b. PT”X” belum melakukan perhitungan Break – Even Point sehingga tidak mengetahui pada volume penjualan berapa perusahaan mengalami kondisi tidak untung dan tidak rugi.

c. PT”X” belum melakukan perhitungan Margin Of Safety sehingga tidak mengetahui seberapa besar realisasi penjualan boleh turun dari tingkat penjualan yang ditargetkan sebelum terjadi kerugian.

2. Dari hasil pembahasan yang telah di lakukan pada bab 4 menujukkan bahwa Analisis Cost-Volume-Profit sangat bermanfaat sebagai alat bantu manajemen PT “X” untuk menentukan laba optimum yang dapat dicapai perusahaan. Dengan menggunakan analisis Cost-Volume-Profit, perusahaan dapat memilih alternatif mana yang menghasilkan laba optimum:

a. Biaya tetap perusahaan dapat dikurangi dengan cara menjual mesin-mesin yang sudah tidak terpakai lagi, sehingga dengan adanya penjualan


(18)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 89

tersebut biaya penyusutan akan berkurang sebesar Rp. 15.250.500 menjadi Rp.1.026.150.543 (Rp 1.041.401.043 – Rp 15.250.500)

b. Dengan mengurangi biaya varibel seperti biaya perjalanan, dan biaya bahan baku (yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk cacat), volume sasaran dalam unit akan berkurang dari 141.918 unit menjadi 97.309 unit atau sebesar Rp 1.983.621.034 (Rp 6.942.673.620 - Rp 4.959.052.586) c. Peningkatan harga jual mampu meningkatkan pendapatan perusahaan,

contribution margin per unit dan volume sasaran baik dalam unit maupun dalam rupiah. Pendapatan perusahaan akan meningkat sebesar Rp590.594.160 (Rp 12.403.043.200 – Rp 11.812.449.045)

d. Penggabungan ketiga variable diatas yaitu menurunkan biaya tetap, biaya variabel dan peningkatan harga jual, dapat meningkatkan laba sebesar 9,76% (15,79% - 6,03%) di bandingkan dengan kondisi awal.

5.2. Saran

Berdasarkan analisis Cost-Volume-Profit yang penulis lakukan dalam pembahasan, penulis menyarankan bahwa:

a. Untuk menggunakan analisis Cost Volume Profit dengan baik, perusahaan harus memisahkan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel secara tepat karena merupakan asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis Cost- Volume-Profit.

b. Selama melakukan penelitian, penulis menemukan beberapa kelemahan, khususnya dalam pengelolaan bahan baku. Kelemahan tersebut adalah


(19)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 90

perusahaan hanya melakukan pemeriksaan kualitas pada produk akhir saja, dan bagian pencatatan persediaan bahan baku dan barang jadi tidak memiliki prosedur yang memadai untuk mengetahui jumlah bahan baku yang digunakan untuk memproduksi sebuah produk. Biaya bahan baku dapat dikurangi dengan cara melakukan pemeriksaan kualitas, melakukan pengawasan produksi dan pelatihan karyawan.

c. Untuk mendapatkan laba optimum, perusahaan sebaiknya menjalankan alternatif 4 yaitu menurunkan biaya tetap, biaya variabel, dan menaikkan harga jual.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. 2005. Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach 10th edition, New Jersey: Pearson Education, Inc.

Atkinson, Anthony A., Robert S. Kaplan dan S. Mark Young. 2004. Management Accounting 4th edition, Mc. Graw Hill.

Baye, M.R. 2000. Managerial Economics and Business 3th edition, USA, Mc Graw Hill, Co.

Carter, William K. dan Milton F. Usry. 2002. Cost Accounting 13th edition, Cicianti, Ohio, South Western Publishing, Co.

Deakin, Edward B. dan Michael W. Maher. 1996. Cost Accounting 4th edition, Jakarta: Erlangga.

Gray, Jack dan Don Ricketts. 2003. Cost and Managerial Accounting, International Student Edition, Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2000. Management Accounting 5th edition, South-Western, Thomson Learning, Inc.

Horngren, Charles T., Srikant M. Datar dan George Foster. 2003. Cost Accounting : a managerial emphasis 11th edition, Prentice Hall.

, Walter T. Harrison dan Linda Smith Bamber. 2002. Accounting 5th edition, Prentice Hall.

Hilton W. Ronald. 2005. Managerial Accounting, Mc. Graw Hill, Co.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba4. Louderback III, Joseph G. dan Jay S. Holmen. 2003. Managerial Accounting 10th edition,

Thomson South-Western.

Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya Edisi 5, Yogyakarta: YKPN . 2001. Akuntansi Manajemen Edisi 3, Salemba 4.


(21)

Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2001. Macro economics 17

th

edition, New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Skousen, K. F., W. Steve Albrecht, James D. Stice dan Monte R. Swain. 1999. Accounting: Concepts and Aplications 7

th

edition, USA: South-Western College Publishing

Suwardjono. 1989. Teori Akuntansi Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Warren, Carl S., James M. Reeve, dan Philip E. Fess. 2005. Managerial Accounting 8

th

edition, South Western : Thompson Learning.

Weihrich, Heinz, dan Harold Koontz. 2003. Management : A Global Perspective 9

th

edition, New York : Mc. Graw-Hill Co.

Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso dan Paul D. Kimmel. 2002. Accounting Principles 6th edition, John Wiley and Sons, Inc.

Usry, Milton F., Lawrence H. Hammer dan Adolph Matz. 1993. Cost Accounting: Planning and Control 9

th


(1)

Bab I Pendahuluan 9

2. Data sekunder : data yang diperoleh dari luar pihak tempat dilakukannya penelitian. Data ini dapat diperoleh di perpustakaan.

Tehnik penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu dengan mengadakan penelitian langsung ke perusahaan yang dipilih sebagai objek penelitian dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan dan staff perusahaan yang diberi wewenang untuk memberikan keterangan sehubungan dengan data yang diperlukan guna penyusunan skripsi.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian dengan membaca literatur-literatur baik melalui buku-buku teks maupun bahan-bahan lain yang dapat dipergunakan dalam penyusunan skripsi.

1.7. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada PT. “X”. Penulis melakukan penelitian mulai bulan September 2007 sampai dengan Desember 2007.


(2)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Keimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT ”X” di Bandung, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis Cost-Volume-Profit belum berperan dalam menentukan laba optimum

pada PT”X”. Hal ini ditunjang dengan kenyataan sebagai berikut :

a. PT”X” belum melakukan pengklasifikasian biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel degan tepat, sehingga perusahaan belum dapat melakukan analisis Cost Volume Profit.

b. PT”X” belum melakukan perhitungan Break – Even Point sehingga tidak mengetahui pada volume penjualan berapa perusahaan mengalami kondisi tidak untung dan tidak rugi.

c. PT”X” belum melakukan perhitungan Margin Of Safety sehingga tidak mengetahui seberapa besar realisasi penjualan boleh turun dari tingkat penjualan yang ditargetkan sebelum terjadi kerugian.

2. Dari hasil pembahasan yang telah di lakukan pada bab 4 menujukkan bahwa Analisis Cost-Volume-Profit sangat bermanfaat sebagai alat bantu manajemen PT “X” untuk menentukan laba optimum yang dapat dicapai perusahaan. Dengan menggunakan analisis Cost-Volume-Profit, perusahaan dapat memilih alternatif mana yang menghasilkan laba optimum:

a. Biaya tetap perusahaan dapat dikurangi dengan cara menjual mesin-mesin yang sudah tidak terpakai lagi, sehingga dengan adanya penjualan


(3)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 89

tersebut biaya penyusutan akan berkurang sebesar Rp. 15.250.500 menjadi Rp.1.026.150.543 (Rp 1.041.401.043 – Rp 15.250.500)

b. Dengan mengurangi biaya varibel seperti biaya perjalanan, dan biaya bahan baku (yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk cacat), volume sasaran dalam unit akan berkurang dari 141.918 unit menjadi 97.309 unit atau sebesar Rp 1.983.621.034 (Rp 6.942.673.620 - Rp 4.959.052.586) c. Peningkatan harga jual mampu meningkatkan pendapatan perusahaan,

contribution margin per unit dan volume sasaran baik dalam unit maupun dalam rupiah. Pendapatan perusahaan akan meningkat sebesar Rp590.594.160 (Rp 12.403.043.200 – Rp 11.812.449.045)

d. Penggabungan ketiga variable diatas yaitu menurunkan biaya tetap, biaya variabel dan peningkatan harga jual, dapat meningkatkan laba sebesar 9,76% (15,79% - 6,03%) di bandingkan dengan kondisi awal.

5.2. Saran

Berdasarkan analisis Cost-Volume-Profit yang penulis lakukan dalam pembahasan, penulis menyarankan bahwa:

a. Untuk menggunakan analisis Cost Volume Profit dengan baik, perusahaan harus memisahkan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel secara tepat karena merupakan asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis Cost- Volume-Profit.

b. Selama melakukan penelitian, penulis menemukan beberapa kelemahan, khususnya dalam pengelolaan bahan baku. Kelemahan tersebut adalah


(4)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 90

perusahaan hanya melakukan pemeriksaan kualitas pada produk akhir saja, dan bagian pencatatan persediaan bahan baku dan barang jadi tidak memiliki prosedur yang memadai untuk mengetahui jumlah bahan baku yang digunakan untuk memproduksi sebuah produk. Biaya bahan baku dapat dikurangi dengan cara melakukan pemeriksaan kualitas, melakukan pengawasan produksi dan pelatihan karyawan.

c. Untuk mendapatkan laba optimum, perusahaan sebaiknya menjalankan alternatif 4 yaitu menurunkan biaya tetap, biaya variabel, dan menaikkan harga jual.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. 2005. Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach 10th edition, New Jersey: Pearson Education, Inc.

Atkinson, Anthony A., Robert S. Kaplan dan S. Mark Young. 2004. Management Accounting 4th edition, Mc. Graw Hill.

Baye, M.R. 2000. Managerial Economics and Business 3th edition, USA, Mc Graw Hill, Co.

Carter, William K. dan Milton F. Usry. 2002. Cost Accounting 13th edition, Cicianti, Ohio, South Western Publishing, Co.

Deakin, Edward B. dan Michael W. Maher. 1996. Cost Accounting 4th edition, Jakarta: Erlangga.

Gray, Jack dan Don Ricketts. 2003. Cost and Managerial Accounting, International Student Edition, Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2000. Management Accounting 5th edition, South-Western, Thomson Learning, Inc.

Horngren, Charles T., Srikant M. Datar dan George Foster. 2003. Cost Accounting : a managerial emphasis 11th edition, Prentice Hall.

, Walter T. Harrison dan Linda Smith Bamber. 2002. Accounting 5th edition, Prentice Hall.

Hilton W. Ronald. 2005. Managerial Accounting, Mc. Graw Hill, Co.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba4. Louderback III, Joseph G. dan Jay S. Holmen. 2003. Managerial Accounting 10th edition,

Thomson South-Western.

Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya Edisi 5, Yogyakarta: YKPN . 2001. Akuntansi Manajemen Edisi 3, Salemba 4.


(6)

Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2001. Macro economics 17 th

edition, New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Skousen, K. F., W. Steve Albrecht, James D. Stice dan Monte R. Swain. 1999. Accounting: Concepts and Aplications 7

th

edition, USA: South-Western College Publishing

Suwardjono. 1989. Teori Akuntansi Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Warren, Carl S., James M. Reeve, dan Philip E. Fess. 2005. Managerial Accounting 8

th

edition, South Western : Thompson Learning.

Weihrich, Heinz, dan Harold Koontz. 2003. Management : A Global Perspective 9 th

edition, New York : Mc. Graw-Hill Co.

Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso dan Paul D. Kimmel. 2002. Accounting Principles 6th edition, John Wiley and Sons, Inc.

Usry, Milton F., Lawrence H. Hammer dan Adolph Matz. 1993. Cost Accounting: Planning and Control 9

th