Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika
Siswa Kelas III pada Materi Operasi Hitung Campuran Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual SD Negeri Plaosan 1
Restu Janu Wibowo
Universitas Sanata Dharma
2016
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar dan
kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas III SD Negeri Plaosan 1 Pada
materi operasi hitung campuran. Tujuan dari penelitan ini adalah; 1) memaparkan
penerapan CTL untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis
siswa; 2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, dan 3) mengetahui
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan model
Kemmis dan Mc Taggart dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SD
Negeri Plaosan 1, dengan subyek penelitian adalah siswa kelas III berjumlah 24
siswa. Objek penelitian ini adalah hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis
siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Instrumen
penelitian ini menggunakan soal uraian, lembar kuesioner dan observasi. Analisis

data yang digunakan adalah data kuantitatif.
Langkah-langkah model pembelajaran kontekstual terdiri dari: 1)
Kontrutivisme, 2) Menemukan, 3) Bertanya, 4) Masyarakat belajar, 5) Pemodelan,
6) Refleksi, 7) Penilaian sebenarnya. Nilai rata-rata hasil belajar pada kondisi awal
62,75 meningkat pada siklus I sebesar 71 dan pada siklus II sebesar 76,5. Persentase
jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari kondisi awal 45%, meningkat
menjadi 66,67% pada evaluasi siklus I dan menjadi 75% pada evaluasi siklus II.
Peningkatan juga terjadi pada kemampuan berpikir kritis siswa. Peningkatan
kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal yaitu 62,3 (tidak kritis) menjadi
80,4 (kritis) pada kondisi akhir.
Kata Kunci: hasil belajar, kemampuan berpikir kritis, Kontekstual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Improved Learning Outcomes and Critical Thinking Skills Math On the Materials Operation
Count Mixed Through Contextual Learning In Three Grade at Plaosan 1 Elementary School
Restu Janu Wibowo
Sanata Dharma University
2016


The background of the research low result of learning and critical thinking skills math
with material mixture arithmetic operations third grade students of Plaosan 1 Elementary School.
The purpose of this research is; 1) describes the application of Contextual Thinking Learning to
improve learning outcomes and students' critical thinking skills; 2) to increase student learning
outcomes, and 3) determine the increase of students' critical thinking skills.
This action research model and Mc Taggart Kemmis using two cycles model. This
research was conducted to students of Plaosan 1 Elementary School, with research subjects are
students of third grade consists of 24 students. The object study resulting of learning and critical
thinking skills of students. The data collection technique using the test and non test . This research
instrument using problems descriptions, questionnaires and observation sheets . Analysis of the
data used quantitative data .
Step to step contextual learning model consists of : 1) contrutivism, 2) Finding, 3)
inquiry, 4) Community learning, 5) Modelling, 6) Reflection, 7) Ratings of true. The average value
of learning outcomes in initial conditions 62.75 increased in the first cycle of 71 and in the second
cycle of 76.5 . The percentage of students who achieve minimum completeness criteria, increase
from initial conditions of 45% , rising to 66.67 % in the first cycle of evaluation and to 75% in the
second cycle evaluation. The increase also occurred in the students' critical thinking skills.
Increasing students' critical thinking skills in the initial conditions, 62.3 (not critical) to 80.4
(critical).

Keyword: Learning Goal, Critical Thingking, contextual teaching learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI OPERASI
HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL SD NEGERI PLAOSAN 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Restu Janu Wibowo
NIM: 121134189
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk:
ALLAH S.W.T


Inilah wujud syukurku kepada-Mu karena Engkau boleh membimbing setiap
gerakan tanganku dan terang untuk pikiranku.

Kedua orang tuaku:
Bapak Sumardi dan Ibu Mariyah
yang tiada henti mendoakanku.

Kakaku Rela Bakti Nurcahya
yang selalu mendukungku

Teman dekatku Zainur
Terima kasih untuk perhatian dan motivasi untukku.
Keluarga besar Sumardi

Kupersembahkan karya ini untuk
almamaterku:
Universitas Sanata Dharma

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua”
(Aristoteles)

“Syukuri perkembangan, perbaiki kekurangan dan siap turun tangan”
(Anies Baswedan)

“Mencari ilmu sejak dibuaian ibu hingga di ujung waktu”
(Janu)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 14 April 2016
Peneliti,

Restu Janu Wibowo

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Restu Janu Wibowo


Nomor Mahasiswa

: 121134189

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

Peningkatan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika
Siswa Kelas III Pada Materi Operasi Hitung Campuran Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual SD Negeri Plaosan 1
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempubilkasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal 14 April 2016
Yang menyatakan,


Restu Janu Wibowo

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika
Siswa Kelas III pada Materi Operasi Hitung Campuran Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual SD Negeri Plaosan 1
Restu Janu Wibowo
Universitas Sanata Dharma
2016
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar dan
kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas III SD Negeri Plaosan 1 Pada
materi operasi hitung campuran. Tujuan dari penelitan ini adalah; 1) memaparkan
penerapan CTL untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis
siswa; 2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, dan 3) mengetahui
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan model
Kemmis dan Mc Taggart dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SD
Negeri Plaosan 1, dengan subyek penelitian adalah siswa kelas III berjumlah 24
siswa. Objek penelitian ini adalah hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis
siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Instrumen
penelitian ini menggunakan soal uraian, lembar kuesioner dan observasi. Analisis
data yang digunakan adalah data kuantitatif.
Langkah-langkah model pembelajaran kontekstual terdiri dari: 1)
Kontrutivisme, 2) Menemukan, 3) Bertanya, 4) Masyarakat belajar, 5) Pemodelan,
6) Refleksi, 7) Penilaian sebenarnya. Nilai rata-rata hasil belajar pada kondisi
awal 62,75 meningkat pada siklus I sebesar 71 dan pada siklus II sebesar 76,5.
Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari kondisi awal 45%,
meningkat menjadi 66,67% pada evaluasi siklus I dan menjadi 75% pada evaluasi
siklus II. Peningkatan juga terjadi pada kemampuan berpikir kritis siswa.
Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal yaitu 62,3 (tidak
kritis) menjadi 80,4 (kritis) pada kondisi akhir.
Kata Kunci: hasil belajar, kemampuan berpikir kritis, Kontekstual

viii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Improved Learning Outcomes and Critical Thinking Skills Math On the
Materials Operation Count Mixed Through Contextual Learning In Three
Grade at Plaosan 1 Elementary School
Restu Janu Wibowo
Sanata Dharma University
2016

The background of the research low result of learning and critical
thinking skills math with material mixture arithmetic operations third grade
students of Plaosan 1 Elementary School. The purpose of this research is; 1)
describes the application of Contextual Thinking Learning to improve learning
outcomes and students' critical thinking skills; 2) to increase student learning
outcomes, and 3) determine the increase of students' critical thinking skills.
This action research model and Mc Taggart Kemmis using two cycles
model. This research was conducted to students of Plaosan 1 Elementary School,
with research subjects are students of third grade consists of 24 students. The
object study resulting of learning and critical thinking skills of students. The data
collection technique using the test and non test . This research instrument using
problems descriptions, questionnaires and observation sheets . Analysis of the
data used quantitative data .
Step to step contextual learning model consists of : 1) contrutivism, 2)
Finding, 3) inquiry, 4) Community learning, 5) Modelling, 6) Reflection, 7)
Ratings of true. The average value of learning outcomes in initial conditions
62.75 increased in the first cycle of 71 and in the second cycle of 76.5 . The
percentage of students who achieve minimum completeness criteria, increase
from initial conditions of 45% , rising to 66.67 % in the first cycle of evaluation
and to 75% in the second cycle evaluation. The increase also occurred in the
students' critical thinking skills. Increasing students' critical thinking skills in the
initial conditions, 62.3 (not critical) to 80.4 (critical).
Keyword: Learning Goal, Critical Thingking, contextual teaching learning.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH S.W.T yang telah
memberikan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis
Matematika Siswa Kelas III Pada Materi Operasi Hitung Campuran Melalui
Model Pembelajaran Kontekstual SD Negeri Plaosan 1” ini dengan baik. Skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
memperoleh banyak dukungan, bimbingan, dan bantuan dari banyak pihak secara
langsung maupun tidak langsung,, sebab tanpa semuanya itu penulis tidak akan
mewujudkan skripsi ini dengan baik. Maka dengan hati yang tulus, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Paulus Wahana. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Maria Amelia, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Para dosen dan staf PGSD yang telah membantu penulis mempersiapkan
penelitian.
7. Sumarjoko, S.A.g selaku Kepala SD Negeri Plaosan 1 yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk menlaksanakan penelitian di
sekolah.

8. Denis Candra Setiawan S.Pd selaku guru kelas III SD Negeri Plaosan 1
yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Bapak/Ibu Guru SD Negeri Plaosan 1 yang berkenan menerima serta
memberikan waktu dan tempat bagi penulis dalam melaksanakan
penelitian.

10. Kedua orang tua penulis yaitu Bapak Sumardi dan Ibu Mariyah yang
dengan setia memberikan segala dukungan dan doa sehingga skripsi ini
dapat selesai.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Kakak penulis Rela Bakti Nurcahya yang telah memberikan dukungan
doa, semangat dan materi sehingga penulis dapat mewujudkan skripsi
dengan sebaik mungkin.

12. Keluarga Sumardi yang telah memberikan dukungan doa dan restu bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan keterbatasan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca, semoga bermanfaat
bagi kita semua.

Yogyakarta, 14 April 2016
Peneliti,

Restu Janu Wibowo

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vii
ABSTRAK

...................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identitas Masalah ...................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ...................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
F.

Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

G. Definisi Operasional ................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Kajian Teori ............................................................................................ 10
1.

Belajar ................................................................................................. 10
a.

Pengertian Belajar ........................................................................... 10

b.

Ciri-Ciri Belajar .............................................................................. 11

2.

Hasil Belajar ....................................................................................... 12
a.

Pengertian Hasil Belajar .................................................................. 12

b.

Macam-macam hasil belajar ........................................................... 14

c.

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ........................................ 16

3.

Berpikir Kritis ..................................................................................... 17
a.

Pengertian Berpikir Kritis ............................................................... 17

b.

Tujuan Berpikir kritis ...................................................................... 18

4.

Matematika ......................................................................................... 23
a.

Pengertian Matematika.................................................................... 23

b.

Tujuan Matematika ......................................................................... 24

5.

Operasi Hitung Campuran .................................................................. 25

6.

Model Pembelajaran Kontekstual ....................................................... 27
a.

Pengertian Model Pembelajaran Kontekstual ................................. 27

b.

Komponen-komponen Model Pembelajaran Kontekstual .............. 28

c.

Tahapan Pembelajaran Kontekstual ................................................ 31

d.

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kontekstual ..................... 32

B. Penelitian yang relavan .......................................................................... 34
C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 38
D. Hipotesis Tindakan ................................................................................. 40
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 41
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 41
B. Setting Penelitian .................................................................................... 43
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Persiapan ................................................................................................ 44
D. Tindakan Setiap Siklus ........................................................................... 46
1.

Tindakan Siklus I ................................................................................ 46

2.

Tindakan Siklus II ............................................................................... 51

E. Teknik Pengumpulan data ...................................................................... 55
F.

Instrumen Penelitian ............................................................................... 58

G. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................. 66
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 76
1.

Hasil Belajar ....................................................................................... 76

2.

Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis .............................................. 77

3.

Lembar Observasi ............................................................................... 82

4.

Indikator Keberhasilan ........................................................................ 85

I.

Jadwal Penelitian .................................................................................... 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 88
A. Hasil Penelitian....................................................................................... 88
1.

Proses Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 88

2.

Hasil Belajar ....................................................................................... 89

3.

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ..................................................... 92

4.

Hasil Observasi Berpikir Kritis......................................................... 110

B. Pembahasan .......................................................................................... 140
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 147
DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 151

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Siklus Model PTK (Kemmis & Mc Taggart) ................................ 42
Gambar 4.1. Rata-Rata Hasil Belajar ............................................................... 135
Gambar 4.2. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar ........................................... 136
Gambar 4.3. Hasil penelitian kemampuan berpikir kritis ................................ 137
Gambar 4.4. Persentase Jumlah Siswa yang Kritis .......................................... 138
Gambar 4.5. Pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa ............................ 139

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Keterampilan Berpikir Kritis ......................................................... 21

Tabel 2.2

Indikator Keterampilan Berpikir kritis .......................................... 22

Tabel 3.1.

Pedoman Wawancara Guru Mengenai Proses Pembelajaran ........ 59

Tabel 3.2.

Pedoman Wawancara Guru Mengenai Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa.............................................................................................. 59

Tabel 3.3.

Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Kritis........................................... 60

Tabel 3.4.

Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ................. 62

Tabel 3.5.

kisi-kisi soal evaluasi pada siklus 1 dan 2 ..................................... 63

Tabel 3.6.

Kriteria Kelayakan Validasi .......................................................... 68

Tabel 3.7.

Hasil Validasi Silabus.................................................................... 69

Tabel 3.8.

Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........... 70

Tabel 3.9.

Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) ................................... 72

Tabel 3.10.

Hasil Validasi Lembar Evaluasi .................................................... 73

Tabel 3.11.

Hasil Validasi Kuesioner ............................................................... 74

Tabel 3.12.

PAP Tipe 1 .................................................................................... 78

Tabel 3.13.

Kriteria Indikator 1 ........................................................................ 79

Tabel 3.14.

Kriteria Indikator 2 ........................................................................ 80

Tabel 3.15.

Kriteria Indikator 3 ........................................................................ 80

Tabel 3.16.

Kriteria Indikator 4 ........................................................................ 81

Tabel 3.17.

Kriteria Indikator 5 ........................................................................ 81

Tabel 3.18.

Kriteria Indikator 6 ........................................................................ 81

Tabel 3.19.

Kriteria Rata-Rata Kuesioner Secara Keseluruhan ....................... 82

Tabel 3.20.

PAP Tipe 1 .................................................................................... 83

Tabel 3.21.

Kriteria Rata-Rata Observasi Setiap Indikator ............................. 83
xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 3.22.

Kriteria Rata-Rata Observasi Secara Keseluruhan ........................ 84

Tabel 3.23.

Indikator Keberhasilan Hasil Belajar ............................................ 86

Tabel 3.24.

Indikator Keberhasilan Kemampuan Berpikir Kritis Keseluruhan 86

Tabel 4.1.

Nilai Materi Operasi hitung campuran Siswa Kelas III tahun
pelajaran 2013/2014 ...................................................................... 89

Tabel 4.2.

Nilai Materi Operasi hitung campuran Siswa Kelas III tahun
pelajaran 2014/2015 ...................................................................... 91

Tabel 4.3.

Data Hasil Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi
Awal .............................................................................................. 93

Tabel 4.4.

Skor Indikator 1 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Awal
....................................................................................................... 95

Tabel 4.5.

Skor Indikator 2 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Awal
....................................................................................................... 96

Tabel 4.6.

Skor Indikator 3 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Awal
....................................................................................................... 97

Tabel 4.7.

Skor Indikator 4 kemampuan berpikir Kritis Siswa Kondisi Awal
....................................................................................................... 98

Tabel 4.8.

Skor Indikator 5 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Awal
....................................................................................................... 99

Tabel 4.9.

Skor Indikator 6 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Awal
..................................................................................................... 100

Tabel 4.10.

Skor Keseluruhan Indkitaor Kondisi Awal ................................. 101

Tabel 4.11.

Hasil Nilai Evaluasi Siklus I........................................................ 110

Tabel 4.12.

Data Hasil Pengamatan Kemampuan Berpikir Kritis Siklus I .... 111

Tabel 4.13.

Hasil Nilai Evaluasi Siklus II ...................................................... 121

Tabel 4.14.

Hasil Nilai Evaluasi Akhir........................................................... 122

Tabel 4.15.

Data Hasil Pengamatan Kemampuan Berpikir Kritis Siklus II ... 122

Tabel 4.16.

Hasil Kuesioner kemampuan berpikir kritis Akhir Siklus .......... 124
xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.17.

Skor Indikator 1 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Akhir
..................................................................................................... 126

Tabel 4.18.

Skor Indikator 2 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Akhir
..................................................................................................... 127

Tabel 4.19.

Skor Indikator 3 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Akhir
..................................................................................................... 128

Tabel 4.20.

Skor Indikator 4 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Akhir
..................................................................................................... 129

Tabel 4.21.

Skor Indikator 5 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Akhir
..................................................................................................... 130

Tabel 4.22.

Skor Indikator 6 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi Akhir
..................................................................................................... 131

Tabel 4.23.

Skor Keseluruhan Indikator Kondisi Akhir ................................. 132

Tabel 4.24.

Perbandingan Target dan Pencapaian Hasil Belajar .................... 142

Tabel 4.25.

Perbandingan Target dan Pencapaian Berpikir Kritis dengan
Menggunakan Kuesioner ............................................................. 143

Tabel 4.26.

Peningkatan dan Hasil Pengamatan Berpikir Kritis .................... 145

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Penelitian ................................................................................ 154
Lampiran 2 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian................................. 155
Lampiran 3 Silabus ............................................................................................. 156
Lampiran 4 RPP .................................................................................................. 180
Lampiran 5 soal evaluasi 1.................................................................................. 250
Lampiran 6 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa ......................................................... 260
Lampiran 7 Hasil Nilai Evaluasi 1 ...................................................................... 270
Lampiran 8 Soal Evaluasi 2 ................................................................................ 271
Lampiran 9 Hasil Pekerjaan Siswa Evaluasi 2 ................................................... 281
Lampiran 10 Hasil Nilai Evaluasi Siklus 2 ......................................................... 291
Lampiran 11 Soal Evaluasi Akhir ....................................................................... 292
Lampiran 12 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa ....................................................... 302
Lampiran 13 Hasil Nilai Evaluasi Akhir ............................................................. 312
Lampiran 14 Daftar Nilai 2 Tahun Terakhir ....................................................... 313
Lampiran 15 Validitas Perangkat Pembelajaran ................................................. 316
Lampiran 16 Kisi-Kisi Kuesioner ....................................................................... 346
Lampiran 17 Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis ......................................... 347
Lampiran 18 Validasi Kemampuan Berpikir Kritis ............................................ 350
Lampiran 19 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis ................................... 362
Lampiran 20 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis .................................. 363
Lampiran 21 Pedoman Observasi ....................................................................... 364
Lampiran 22 Hasil Observasi .............................................................................. 365
Lampiran 23 Pedoman Wawancara .................................................................... 367
Lampiran 24 Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 368
Lampiran 25 Foto Penelitian ............................................................................... 369
xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, identitias
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah
Matematika berdasarkan pendapat Susanto (2013:185) adalah salah satu
disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi bilanganbilangan serta simbol-simbol operasi hitung yang terdapat aktivitas berhitung dan
mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan
masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Contohnya, pada bidang
ekonomi yaitu kegiatan jual beli barang di pasar dengan menggunakan hitungan
matematika sebagai penentu sebuah harga.
Kline (dalam Runtukahu, 2014: 28) berpendapat bahwa matematika adalah
pengetahuan yang tidak berdiri sendiri tetapi dapat membantu manusia untuk
memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. Dengan
adanya mata pelajaran matematika diharapkan siswa mampu memahami dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari yang melibatkan ilmu hitung. Hal ini menandakan bahwa matematika
merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang harus diajarkan di sekolah dasar. Menurut Depdiknas
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

(2004:17) matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kerjasama.
Tujuan mata pelajaran matematika yaitu untuk mengembangkan keterampilan
dalam berhitung, memebentuk pola pikir yang kritis dan kreatif untuk membantu
siswa memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
matematika (Susanto, 2013:189-190).
Mata pelajaran matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang
membosankan dan menakutkan oleh kebanyakan siswa, karena anggapan tersebut
banyak siswa yang tidak menyukai matematika, anggapan seperti itu dapat
berimbas pada pemahaman dan hasil belajar matematika siswa. Agar siswa tidak
lagi beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit maka guru
hendaknya harus memikirkan model pembelajaran yang menyenangkan seperti
menghadirkan permasalahan matematis dalam kehidupan sehari-hari siswa, model
pembelajaran seperti ini secara tidak langsung melatih kemampuan berpikir siswa
untuk mengatasi permasalahan matematis dalam kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran yang ideal adalah model pembelajaran yang berpusat
kepada siswa dan menghadapkan pada kenyataan kehidupan sehari-hari yang
matematis dan pernah dialami dalam kehidupan sehari-hari siswa, dengan
demikian para siswa akan terbantu dalam mempelajari materi mata pelajaran
matematika salain itu juga model pembelajaran seperti ini membantu
mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif
yang dapat membantu siswa menuju jenjang pendidikan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Peneliti telah melakukan observasi terhadap proses kegiatan belajar mengajar
di kelas III SD Negeri Plaosan 1 dan melakukan wawancara terhadap guru kelas
III yang juga mengampu mata pelajaran Matematika. Peneliti mengamati model
pembelajaran yang digunakan

guru selama proses pembelajaran matematika

hanya menggunakan metode yang berpusat pada guru atau ceramah. Guru
menggunakan metode teacher center sehingga pembelajaran didominasi oleh
guru. Sedangkan, siswa hanya mendengarkan penjelasan dan mengerjakan tugas
atau latihan yang diberikan oleh guru. Siswa tidak dihadaptkan pada realita
kehidupan sehari-hari yang memuat masalah matematis, siswa tidak dilatih
berpikir kritis untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Dari model
pembelajaran yang kurang menarik tersebut berakibat pada hasil belajar siswa
yang kurang maksimal. Di dalam suatu proses belajar mengajar di sekolah
diharapkan anak dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas III SD Negeri
Plaosan 1 diperoleh informasi bahwa dari data hasil belajar dua tahun terakhir
siswa di kelas III SD Negeri Plaosan 1 ternyata hasil belajar siswa yang paling
rendah pada materi operasi hitung campuran. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
belum mencapai KKM pada pembelajaran matematika materi operasi hitung
campuran. Hasil belajar dua tahun terakhir yang diperoleh peneliti tersebut
kemudian didapatkan rata-rata nilai yaitu 62,75 dengan persentase ketuntasan
45%. Hasil belajar siswa dapat disimpulkan masih rendah dan persentase
ketuntasan hanya separuh dan rata-rata hasil belajar belum mencapai KKM.
Pada kenyataannya siswa tidak dilatih untuk menghadapi masalah matematis
dalam kehidupan nyata. Padahal pembelajaran matematika yang ideal bertujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

untuk menghadapkan siswa dengan realita kehidupan sehari-hari yang memuat
permasalahan matematika. Akibat dari tidak dilatihnya kemampuan berpikir siswa
untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan yang berkaitan dengan
matematika maka kemampuan berpikir kritis siswa untuk menyelesaikan suatu
permasalahan menjadi tidak berkembang
Jhonson (2007) mengemukakan bahwa berpikir kritis adalah segala aktivitas
mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat
keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami; berpikir adalah sebuah
pencarian jawaban, sebuah pencapaian makna. Kesimpulan dari teori diatas adalah
berpikir kritis merupakan sebuah proses sistematis dalam memecahkan masalah
untuk pencarian sebuah jawaban. Dengan permasalahan yang dihadapi siswa
maka perlu adanya pemecahan masalah dengan menggunakan model-model
pembelajaran.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka perlu dikembangkan suatu model
pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual Teaching and Learning)
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang mengaitan materi dengan
kehidupan nyata pesertadidik. (Hosnan, 2014: 267) pembelajaran kontekstual
merupakan konsep belajar yang membantu guru dalam mengkaitkan antara materi
yang dipelajarinya dengan situasi dunia nyata siswa sehingga mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen pembelajaran
efektif. Dengan Penggunaan model pembelajaran kontekstual diharapkan supaya
siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam
pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merencanakan suatu penelitian
tindakan kelas berjudul “Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir
Kritis Matematika Siswa Kelas III Pada Materi Operasi Hitung Campuran
Melalui Model Pembelajaran Kontekstual SD Negeri Plaosan 1”

B. Identitas Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka dapat di
identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Pendekatan yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran siswa
kurang menarik bagi siswa sehingga hasil pembelajaran siswa menjadi
kurang memuasakan.
2. Rendahnya hasil belajar pada materi operasi hitung campuran pada siswa
kelas III SD Negeri Plaosan 1.
3. Rendahnya kemampuan berpikir kritis pada materi operasi hitung
campuran pada siswa kelas III SD Negeri Plaosan 1.
C. Batasan Masalah
Untuk mempermudah dalam penelitian, penulis membatasi masalah
sebagai berikut:
1. Meneliti siswa kelas III SD Negeri plaosan 1 semester ganjil tahun
pelajaran 2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Objek penelitian adalah peningkatan hasil belajar dan kemampuan
berpikir kritis matematika.
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah kontekstual atau CTL
(Contexctual Teaching and Learning)
4. Mata pelajaran yang diteliti yaitu matematika dengan SK 1 dan KD 1.4
yaitu materi operasi hitung campuran.
D. Rumusan Masalah
Hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa Kelas III
SD Negeri Plaosan 1 harus ditingkatkan. Berdasarkan uraian Latar Belakang
Masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran
matematika dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan kemampuan
berpikir kritis kelas III SD Negeri Plaosan 1 semester ganjil tahun
2015/2016?
2. Apakah melalui model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran
matematika dapat meningkatkan hasil belajar pada materi operasi hitung
campuran kelas III SD Negeri Plaosan 1 semester ganjil tahun 2015/2016?
3. Apakah melalui model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran
matematka dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi
operasi hitung campuran kelas III SD Negeri Plaosan 1 semester ganjil
tahun 2015/2016?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1.

Memaparkan penerapan model pembelajaran kontekstual atau CTL
(Contextual Teaching and Learning) dalam pembelajaran matematika untuk
meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD
Negeri Plaosan 1 semester ganjil 2015/2016.

2.

Mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pada materi operasi hitung
campuran kelas III SD Negeri Plaosan 1 semester ganjil tahun 2015/2016
melalui model pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual Teaching and
Learning)

3.

Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi
operasi hitung campuran kelas III SD Negeri Plaosan 1 semester ganjil tahun
2015/2016 melalui model pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual
Teaching and Learning)

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoretis
a. Sebagai bahan referensi dan digunakan sebagai alternatif model
pembelajaran Contextual Teaching and Learning yang dapat digunakan
oleh guru untuk melakukan pembelajaran matematika khususnya pada
operasi hitung camuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

b. Sebagai gambaran dan bahan pengembangan untuk menentukan langkahlangkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar dan
kemampuan

berpikir

kritis

matematika

pada

materi

operasi

hitungNcampuran siswa kelas III SD Negeri Plaosan 1 tahun ajaran
2015/2016 melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru : Sebagai bahan pertimbangan guru dalam mengajar pelajaran
matematika.
b.

Bagi Siswa : Dalam penelitian ini siswa adalah subyek penelitian,
diharapkan dengan adanya proses ini, siswa mampu meningkatkan hasil
belajar dan kemampuan berpikir kritis pada materi operasi hitung
campuran.

G. Definisi Operasional
1. Belajar

adalah

suatu

aktifitas

atau

proses

untuk

memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap,
dan mengkokohkan kepribadian.
2. Hasil Belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh
dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
3. Kemampuan berpikir kritis adalah sebuah proses yang terarah dan jelas
untuk mencapai pemahaman yang mendalam seperti memecahkan
masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

4. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang angka, pengukuran,
penyelesaian masalah dan pengolahan angka.
5. Model pembelajaran kontekstual adalah suatu pembelajaran yang
mengaitkan materi dengan situasi dunia nyata.
6. Operasi Hitung Campuran adalah Operasi hitung yang melibatkan
penjumlahan,

pengurangan,

perkalian,

dan

pembagian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab II Peneliti akan membahas mengenai landasan teori, penelitian
yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Keempat hal tersebut
akan diuraikan sebagai berikut.
A. Kajian Teori
Peneliti akan membahas mengenai teori belajar, hasil belajar, berpikir
kritis, matematika, operasi hitung campuran, Kontekstual atau CTL (Contextual
Teaching and Learning)
1.

Belajar

a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan atau cara untuk memperoleh ilmu
pengetahuan. Slameto, (2010: 2) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk
memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku,
sikap, dan mengkokohkan kepribadian.
Pendapat lain tentang belajar menurut Suyono (2011: 9) pengertian lain
tentang belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar
(Sanjaya, 2006:110) adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang
10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Gagne (dalam Susanto,
2013 : 1) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Winkel (dalam
Susanto, 2013 : 4) adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi
aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahanperubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang
bersifat relatif konstan dan berbekas. Hal ini menunjukan bahwa belajar
merupakan suatu proses tentang perubahan perilaku manusia sebagai akibat
pengalaman belajar.
Belajar (dalam Siregar 2011 :4) adalah sebuah proses yang kompleks yang
di dalamnya terkandung beberpa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah (1)
bertambahnya jumlah pengetahuan, (2) adanya kemampuan mengingat dan
memproduksi, (3) ada penerapan pengetahuan, (4) menyimpulkan makna, (5)
menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, dan (6) adanya perubahan
sebagai pribadi. Dengan demikian, seseorang dikatakan telah belajar kalau sudah
terdapat perubahan tingkah laku dalam dirinya.
b. Ciri-Ciri Belajar
Ciri-ciri belajar (Eviline, 2010:5-6) ada 4 ciri antara lain:
1) Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku tersebut
bersifat pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikimotor), maupun nilai, dan
sikap (afektif).
2) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau dapat
disimpan.
3) Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

4) Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan, perubahan tidak
semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak
karena kelelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Purwanto (2011: 46) mendefinisikan bahwa hasil belajar adalah perubahan
perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku ini disebabkan karena siswa
mencapai penguasaan atas sejumlah materi yang diberikan dalam proses belajar
mengajar. Hasil belajar (Jihad, 2012: 15) adalah perubahan tingkah laku siswa
secara nyata setelah dilakukanya proses belajar mengajar yang sesuai dengan
tujuan pengajaran. Hasil belajar menurut Gagne (dalam Surya, 2004: 17) ialah
kecakapan manusiawi (human capabilities) yang meliputi: (1) informasi verbal,
(2) kecakapan intelektual, yang terdiri dari (a) diskriminasi, (b) konsep konkrit,
(c) konsep abstrak, (d) aturan dan (e) aturan yang lebih tinggi; (3) kognitif, (4)
sikap, dan (5) kecakapan motorik. Hasil belajar (Widoyoko, 2009: 1),
mengemukakan bahwa terkait dengan pengukuran, kemudian akan terjadi suatu
penilaian dan menuju evaluasi baik menggunakan tes maupun non-tes. Semua
perubahan dari proses belajar merupakan suatu hasil belajar dan mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Gagne (dalam Dimyati, 2006: 11) berpendapat bahwa hasil belajar
merupakan kapasitas siswa yang terdiri dari:
1. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupoun tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

2. Keterampilan intelek adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan
dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang.
3. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah.
4. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek tertentu.
Klasifikasi hasil belajar dari benyamin bloom yang secara garis besar
(Muslich Masnur ,2011 : 38) membaginya menjadi tiga tanah yakni ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikimotorik.
1. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tngkat rendah dan
keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
2. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdir dari lima aspek, yakni
penerimaan jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.
3. Ranah psikomotoris berhubungan dengan hasil belajar ketrampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni (1)
Gerakan refleks, (2) ketrampilan gerakan dasar, (3) kemampuan perseptual,
(4) keharmonisan atau ketepatan, (5) gerakan ketrampilan Kompleks, dan (6)
gerakan ekspresif dan interpreatif. Dari klasifikasi hasil belajar di atas bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

ketiga ranah tersebut sangat berpengaruh dalam hasil belajar anak. Hasil
belajar yang dilakukan lewat penilaian perlu dilakukan secara seimbang antar
aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan ketrampilan (psikomotoris).
Berdasarkan pengertian diatas hasil belajar adalah nilai-nilai, perubahan
tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar. Hasil beljar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. kemampuan ini mencakup aspek kognitif, afektif, da
psikomorik, namun dalam penelitian ini, peneliti hanya mengukur
kemampuan siswa dari aspek kognitif.
b. Macam-macam hasil belajar
Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan
proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya
dapat dijelaskan sabagai berikut:
1. Pemahaman konsep
Pemahaman bloom (dalam Susanto, 2013: 6) diartikan sebagai kemampuan
untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Sedangkan konsep
menurut J. Skeel (dalam Susanto, 2013: 8) merupakan suatu yang tergambar
dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Berdasarkan
teori yang sudah dikemukakan bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan
untuk menyerap bahan yang dipelajari yang telah sebelumnya tergambar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI PEMBELAJARAN SNOW BALLING Peningkatan Hasil Belajar Matematika Operasi Hitung Campuran Melalui Pembelajaran Snow Balling Siswa Kelas IV SD Negeri Cawan Kecamatan Jatinom Tahun Pelajaran

0 1 15

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359