Pengaruh Current Ratio, Earnings per Share dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham (STudi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2006-2009).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In investing, investors should pay attention and learn the information obtained, particularly information on the financial statements issued by the company. Financial statement information can help investors to determine the company's financial ratios, such as liquidity ratios, profitability ratios, and the market ratios. To measure the liquidity of the company, can be used several ratios, one with the Current Ratio (CR). To measure profitability, companies can use the Earnings Per Share (EPS). Meanwhile, to measure the market, companies can use the Price Earnings Ratio (PER). The purpose of this study was to determine the effect Current Ratio, Earnings Per Share, and Price Earnings Ratio of the stock price either partially or simultaneously. This study used the method of hypothesis testing. Financial data taken from the entities included in the company LQ45 2006-2009. Data were analyzed using multiple regression analysis. The results partially showed that the variable Current Ratio has no significant effect on stock prices. While the variable Earnings Per Share and Price Earnings Ratio has a significant influence on stock prices. As simultaneously, the results showed that the variables Current Ratio, Earnings Per Share, and Price Earnings Ratio has a significant influence on stock prices.

Keywords: Current Ratio, Earnings Per Share, Price Earnings Ratio and Stock Price.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam melakukan investasi, investor harus memperhatikan dan mempelajari informasi-informasi yang diperolehnya, terutama informasi laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Informasi laporan keuangan tersebut dapat membantu investor untuk mengetahui rasio keuangan perusahaan, misalnya rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Untuk mengukur likuiditas perusahaan, dapat digunakan beberapa rasio, salah satunya dengan Current Ratio (CR). Untuk mengukur profitabilitas, perusahaan dapat menggunakan Earnings Per Share (EPS). Sedangkan untuk mengukur pasar, perusahaan dapat menggunakan Price Earnings Ratio (PER). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share, dan Price Earnings Ratio terhadap harga saham baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis. Data keuangan diambil dari entitas yang termasuk dalam perusahaan LQ45 tahun 2006-2009. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Current Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel Earnings Per Share dan Price Earnings Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa variabel Current Ratio, Earnings Per Share, dan Price Earnings Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Kata-kata kunci: Current Ratio, Earnings Per Share, Price Earnings Ratio, dan Harga Saham.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

2.1 Kajian Pustaka ... 10


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal ... 10

2.1.1.2 Manfaat Pasar Modal... 12

2.1.1.3 Struktur Pasar Modal di Indonesia ... 13

2.1.1.4 Pengelompokkan Pasar Modal ... 16

2.1.1.5 Instrumen Pasar Modal ... 17

2.1.1.6 Keuntungan dan Kerugian Berinvestasi di Pasar Modal ... 18

2.1.2 Laporan Keuangan ... 19

2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 19

2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 20

2.1.2.3 Pengguna Laporan Keuangan ... 22

2.1.2.4 Asumsi Dasar Laporan Keuangan ... 23

2.1.2.5 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 24

2.1.2.6 Komponen Laporan Keuangan ... 25

2.1.2.6.1 Neraca (Balance Sheet) ... 25

2.1.2.6.2 Laporan Laba Rugi (Income Statement) ... 27

2.1.2.6.3 Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Change in Owners’ Equity) ... 29

2.1.2.6.4 Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) ... 29

2.1.2.6.4.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi ... 30

2.1.2.6.4.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi ... 31


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 2.1.2.6.4.3 Arus Kas dari Aktivitas

Pendanaan ... 32

2.1.2.6.5 Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes of Financial Statement) ... 32

2.1.3 Analisis Laporan Keuangan ... 33

2.1.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 33

2.1.3.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 34

2.1.3.3 Rasio Sebagai Alat Analisis ... 34

2.1.4 Jenis-Jenis Rasio ... 37

2.1.4.1 Current Ratio ... 38

2.1.4.2 Earnings Per Share ... 40

2.1.4.3 Price Earnings Ratio ... 41

2.1.5 Saham ... 42

2.1.5.1 Pengertian Saham ... 42

2.1.5.2 Jenis-Jenis Saham ... 43

2.1.5.2.1 Saham Biasa (Common Stock) ... 43

2.1.5.2.2 Saham Preferen (Preferred Stock) ... 44

2.1.5.2.3 Saham Treasuri (Treasury Stock) ... 45

2.1.5.3 Harga Saham ... 46

2.1.5.4 Terbentuknya Harga Saham ... 47

2.1.5.5 Pendekatan Untuk Menganalisis dan Memilih Saham ... 48

2.1.5.5.1 Analisis Fundamental ... 48


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.2 Kerangka Pemikiran... 50

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 57

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 58

3.1 Objek Penelitian ... 58

3.2 Metode Penelitian ... 58

3.2.1 Metode yang Digunakan ... 58

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 59

3.2.3 Populasi Penelitian ... 60

3.2.4 Teknik Penarikan Sampel ... 60

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 61

3.2.6 Metode Analisis ... 62

3.2.7 Pengujian Koefesien Regresi Secara Parsial ... 63

3.2.8 Pengujian Koefesien Regresi Secara Simultan ... 64

3.2.9 Asumsi Normalitas ... 66

3.2.10 Data Outlier ... 66

3.2.11 Asumsi Multikolinearitas ... 67

3.2.12 Asumsi Autokorelasi ... 67

3.2.13 Asumsi Heterokedastisitas ... 68

3.2.13 Prosedur SPSS ... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70

4.1 Hasil Penelitian ... 70


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.1.1.1 PT Astra Agro Lestari Tbk ... 70

4.1.1.2 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ... 71

4.1.1.3 PT Astra International Tbk ... 72

4.1.1.4 PT Indofood Sukses Makmur Tbk ... 72

4.1.1.5 PT Indosat Tbk ... 74

4.1.1.6 PT Kalbe Farma Tbk ... 75

4.1.1.7 PT London Sumatra Indonesia Tbk... 77

4.1.1.8 PT Tambang Batubara Bukit Asam... 78

4.1.1.9 PT Semen Gresik (Persero) Tbk ... 79

4.1.1.10 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk... 79

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data ... 81

4.2 Pembahasan... 84

4.2.1 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 84

4.2.2 Data Outlier ... 86

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 88

4.2.3.1 Uji Multikoliniearitas ... 88

4.2.3.2 Uji Autokorelasi ... 90

4.2.3.3 Uji Heterokedastisitas... 91

4.2.4 Persamaan Model Regresi ... 92

4.2.5 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 93

4.2.5.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap Harga Saham ... 93

4.2.5.2 Pengaruh Earnings Per Share Terhadap Harga Saham ... 94


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha 4.2.5.3 Pengaruh Price Earnings Ratio Terhadap Harga

Saham ... 95

4.2.6 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 96

4.2.7 Koefisien Korelasi Parsial ... 98

4.2.8 Koefisien Determinasi Simultan ... 100

4.2.9 Pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share, dan Price Earnings Ratio Terhadap Harga Saham ... 101

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 103

5.1 Simpulan ... 103

5.2 Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 106


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Struktur Pasar Modal ... 13 Gambar 2 Kerangka Pemikiran ... 56


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 60

Tabel II ANOVA ... 65

Tabel III Data Current Ratio/CR (X1) ... 82

Tabel IV Data Earnings Per Share/EPS (X2) ... 83

Tabel V Data Price Earnings Ratio/PER (X3) ... 83

Tabel VI Data Harga Saham Penutupan (Y) ... 84

Tabel VII Uji Normalitas (Sebelum Transformasi Data) ... 85

Tabel VIII Uji Normalitas (Setelah Transformasi Data) ... 86

Tabel IX Standardized Value ... 87

Tabel X Uji Multikolinearitas ... 89

Tabel XI Uji Autokorelasi ... 90

Tabel XII Uji Heterokedastisitas ... 91

Tabel XIII Koefisien Regresi ... 92

Tabel XIV Pengujian Koefisien Regresi ... 97


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia berkembang semakin pesat, terlebih lagi dalam menghadapi situasi perekonomian yang selalu berubah. Sejalan dengan itu, maka perusahaan juga semakin terdorong untuk meningkatkan efisiensi dan daya saingnya agar dapat survive di bidangnya. Dalam hal ini, pasar modal merupakan sarana yang penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan cara menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal mempunyai dua fungsi, yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal berfungsi menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Dengan menginvestasikan dananya pemberi pinjaman mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi peminjam, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya. Di dalam keuangan, pasar modal berfungsi memberikan kemungkinan dan kesempatan bagi pemberi pinjaman untuk memperoleh imbalan sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi, pasar modal bisa dijadikan tempat untuk melakukan investasi.

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.


(12)

BAB 1 Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Untuk dapat memilih investasi yang aman diperlukan suatu analisis yang cermat, teliti dan didukung dengan data-data yang akurat. Teknik yang benar dalam analisis akan mengurangi risiko bagi investor dalam berinvestasi. Dengan analisis tersebut diharapkan modal yang diinvestasikan akan menghasilkan keuntungan yang maksimal dan aman, dan jika ada risiko, risikonya lebih kecil dibandingkan dengan kemungkinan yang dapat diraih.

Sampai dengan saat ini, investasi surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal merupakan pilihan investasi yang paling menarik. Karena dapat memberikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, namun risikonya pun besar. Terdapat berbagai macam bentuk surat berharga yang biasa diperdagangkan yaitu saham biasa, saham preferen, obligasi, warrant, put option, call option, dan bentuk efek lainnya

Dari sudut pandang investor, pasar modal merupakan sarana investasi bagi pihak yang mempunyai kelebihan dana dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Investasi di pasar modal dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu saham dan obligasi. Adapun keutungan dari investasi dalam saham adalah pendapatan investasi yang tidak menentu, kita dapat memperoleh capital gain yang tinggi tapi tidak menutup kemungkinan kita bisa juga mengalami capital loss yang besar pula, dan mendapat pembagian dividen jika perusahaan memperoleh keuntungan. Selain itu, investasi dalam saham juga memberikan hak suara sebagai pemilik yang berarti turut menentukan kebijakan perusahaan. Sedangkan jika keuntungan dari investasi dalam


(13)

BAB 1 Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha obligasi adalah pendapatan bunga yang tetap dimana tidak tergantung pada perusahaan untung atau rugi karena bunganya sudah ditetapkan di perjanjian awal.

Dari sudut pandang perusahaan, pasar modal adalah salah satu alternatif untuk menambah dana bagi perusahaan. Sumber dana melalui pasar modal dapat berupa obligasi, saham preferen, atau saham biasa. Obligasi yaitu surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tingkat bunga tertentu dan dapat diperjualbelikan. Saham peferen yaitu saham yang mempunyai hak khusus dibandingkan dengan saham biasa. Saham biasa yaitu surat kepemilikan atas perusahaan yang dapat diperjualbelikan di lantai bursa.

Untuk memulai aktivitas investasi, para investor membutuhkan banyak informasi baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Informasi ini akan sangat membantu para investor atau pemain saham untuk mengambil keputusan dalam menentukan perusahaan yang akan dipilih sebagai tempatnya menanamkan modal.

Informasi yang bersifat kuantitatif adalah informasi yang berasal dari laporan keuangan, yaitu berupa data keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kondisi dan kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Selain itu, informasi keuangan dapat digunakan untuk memperkirakan perkembangan suatu perusahaan di masa mendatang dan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang membutuhkannya, baik untuk pihak dalam perusahaan maupun pihak luar perusahaan.

Sedangkan informasi yang bersifat kualitatif merupakan informasi yang tidak dapat dicerminkan melalui laporan keuangan emiten, misalnya informasi mengenai kondisi pasar di Bursa Efek serta perubahan-perubahan yang terjadi, baik di bidang politik, ekonomi, budaya, moneter, dan peraturan yang berlaku di dalam maupun di


(14)

BAB 1 Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha luar negeri. Perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham yang memberikan dampak positif ataupun dampak negatif bagi para investor.

Investor maupun calon investor harus memperhatikan dan mempelajari informasi-informasi yang diperolehnya, terutama informasi laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu, investor maupun calon investor harus meninjau prospek perusahaan di masa mendatang, melakukan penilaian atas asset dan kewajiban perusahaan, besarnya laba yang diperoleh perusahaan, jumlah saham perusahaan yang beredar, dividen yang dibagikan, arus kas operasi, dan hal lain yang dapat mempengaruhi harga saham. Sebagian investor sebelum berinvestasi mereka terlebih dahulu melakukan analisa terhadap informasi keuangan emiten. Dalam melakukan analisa, investor sering kali menggunakan informasi laba bersih, karena laba bersih dipandang sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Namun demikian laporan laba bersih belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya dari perusahaan. Faktor-faktor lain yang juga penting adalah ketersediaan kas dalam perusahaan. Laporan laba rugi hanya menyajikan perubahan keuangan yang terjadi karena kegiatan perusahaan. Laporan arus kas merupakan laporan yang dapat memberikan informasi yang lebih lengkap, yaitu mengenai jumlah kas yang tersedia dalam perusahaan. Laporan arus kas menyajikan posisi keuangan dari segi aliran kas keluar dan aliran kas masuk pada suatu periode. Dengan laporan arus kas, maka informasi arus kas dapat membantu melengkapi keberadaan sebagai indikator keadaan keuangan perusahaan.

Penelitian ini terkait dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yendra Susanto (2004) yaitu mengenai Pengaruh Financial Leverege, Earnings Per


(15)

BAB 1 Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) Terhadap Harga Saham Blue Chip di Bursa Efek Surabaya. Menurut penelitiannya variabel financial leverege, EPS, dan PER tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) yang signifikan terhadap harga saham ataupun secara tersendiri (parsial).

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham yang terdiri dan Debt Equity Ratio, Return on Equity, Earnings per Share, dan Dividend per Share pada perusahaan-perusahaan asuransi yang tercatat di Bursa Efek Surabaya 1999-2001, yang diteliti oleh Panjaitan (2003). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa secara simultan variabel Debt Equity Ratio, Return on Equity, Earnings per Share, dan Dividend per Share, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial Debt Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Variabel yang paling berpengaruh terhadap harga saham yaitu variabel Earnings per Share.

Penelitian yang diteliti oleh Mohamad Abdul Aziz (2005) tentang pengaruh Earnings Per Share dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham. Penelitian ini mengambil populasi semua perusahaan makanan dan minuman dari tahun 2000-2003. Penelitian ini mengemukakan bahwa secara parsial EPS berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman. Namun secara simultan EPS dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian Nimas (2000), bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel profit margin on sales, basic earnings ratio, return on asset, return on equity, price


(16)

BAB 1 Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha earnings ratio, dan market to book value terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan go public di BEI selama tahun 1995 dan 1996. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa profit margin on sales, basic earnings ratio, return on asset, return on equity, price earnings ratio, dan market to book value berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

Kuy Savuth dalam Kusumawardhani (2000) dalam penelitiannya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham kelompok industri manufaktur di BEI menunjukkan bahwa di antara faktor-faktor BEP (Book Value Equity Per Share), ROE, PER, dividend yield, dan tingkat bunga, ternyata BEP tidak berpengaruh secara signifikan, PER mempunyai pengaruh positif, dan tingkat bunga deposito mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham.

Menurut penelitian dari Ari Puspitosari (2000) dengan mengambil variabel kinerja keuangan perusahaan, yaitu current ratio, debt to equity ratio, coverage ratio, net earnings power ratio, rate of return for the owner, dan total asset turnover sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen. Alat analisisnya adalah analisis regresi linier berganda. Sampelnya adalah sebanyak 19 perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan periode pengamatan 1997-1999. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pasar modal di Indonesia secara agregat mampu mengaitkan kinerja keuangan perusahaan dengan harga saham. Tetapi, secara parsial hanya variabel debt to equity ratio, net earnings power ratio, rate of return for the owner, dan total asset turnover berpengaruh


(17)

BAB 1 Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha terhadap harga saham, sedangkan variabel current ratio dan coverage ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian kali ini hampir sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu meneliti pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share, dan Price Earnings Ratio sebagai variabel independen terhadap variabel dependennya yaitu harga saham. Dengan melakukan penelitian ini, maka akan dapat diketahui apakah hasil penelitian ini akan sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya, meskipun terdapat perbedaan pada objek dan subjek yang diteliti, periode yang digunakan, serta pengembangan metode penelitiannnya agar lebih mudah dimengerti dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi sekarang.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perdagangan di pasar modal Indonesia, khususnya pada perusahaan LQ45, dengan judul "Pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) Terhadap Harga Saham".

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat masalah yang dapat dipecahkan dari topik ini, yaitu sebagai berikut:

1. Apakah Current Ratio, Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham. 2. Apakah Current Ratio, Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio


(18)

BAB 1 Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha 3. Seberapa besar pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) terhadap Harga Saham, baik secara simultan maupun parsial.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) terhadap Harga Saham.

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) secara parsial terhadap Harga Saham.

2. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) secara simultan terhadap Harga Saham.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Current Ratio, Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) terhadap Harga Saham, baik secara parsial maupun simultan

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:


(19)

BAB 1 Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi investor, yaitu sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan investasi, dengan memperhatikan hal-hal yang dapat berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

2. Bagi perusahaan, sebagai masukan untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen dalam upaya meningkatkan harga pasar perusahaan.

3. Bagi penulis, yaitu sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai saham di pasar modal dan hal-hal yang dapat mempengaruhi harga saham tersebut.

4. Bagi peneliti berikutnya maupun pihak lainnya diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi, terutama dalam bidang yang berhubungan dengan saham.


(20)

103 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

1. Pengaruh Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) secara parsial terhadap Harga Saham.

a. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio (CR) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Earnings Per Share (EPS) dan Price Earnings Ratio (PER). b. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Earnings Per Share (EPS) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Current Ratio (CR) dan Price Earnings Ratio (PER).

c. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Price Earnings Ratio (PER) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, dengan syarat tidak terjadi perubahan terhadap Current Ratio (CR) dan Earnings Per Share (EPS).


(21)

Bab V Simpulan dan Saran 104

Universitas Kristen Maranatha 2. Pengaruh Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings

Ratio (PER) secara simultan terhadap Harga Saham.

Berdasarkan Uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham pada entitas yang tergabung dalam perusahaan LQ45 untuk periode 2006-2009. 3. Besarnya pengaruh Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price

Earnings Ratio (PER), baik secara parsial maupun simultan terhadap Harga Saham.

a. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham adalah lemah, karena besarnya hanya 4.2436%. Nilai yang tidak signifikan ini mungkin dikarenakan perusahaan tidak lagi memperhatikan kemampuan aktiva lancarnya (likuiditas) ketika membayarkan dividen kepada para pemegang saham.

b. Besarnya pengaruh Earnings Per Share (EPS) terhadap Harga Saham adalah 97.4169%. Besarnya pengaruh ini disebabkan karena para investor atau calon investor tertarik akan laba perusahaan yang merupakan salah satu indikator terpenting dalam mendeskripsikan keberhasilan perusahaan. c. Besarnya pengaruh Price Earnings Ratio (PER) terhadap Harga Saham

adalah 90.25%. Hal ini mungkin disebabkan karena para investor ingin memprediksi besarnya pendapatan sebuah perusahaan di masa yang akan datang.


(22)

Bab V Simpulan dan Saran 105

Universitas Kristen Maranatha d. Pengaruh Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) terhadap Harga Saham yaitu sebesar 97.7%. Ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang cukup tinggi terhadap Harga Saham, karena sisanya hanya 2.3% saja yang dipengaruhi oleh faktor lainnya.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti yang sekaligus sebagai penulis akan mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan yang diteliti, sebaiknya memperhatikan net income yang digunakan untuk menghitung Earnings Per Share. Hal ini disebutkan demikian karena menurut hasil penelitian, nilai Earnings Per Share cukup tinggi dalam mempengaruhi harga saham dan hasil perhitungan Earnings Per Share selanjutnya digunakan untuk menghitung Price Earnings Ratio. Tinggi rendahnya harga saham itu sendiri dapat mempengaruhi keputusan para investor atau calon investor untuk membeli saham emiten tersebut.

2. Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk mengambil variabel dan sampel penelitian yang berbeda dari yang diambil penulis. Dengan demikian, diharapkan akan memberikan hasil yang lebih berguna bagi perkembangan perekonomian di Indonesia, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang listed di BEI.


(23)

106 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. (2000). Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. BPFE. Yogyakarta. Djarwanto, P.S. (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua.

BPFE. Yogyakarta.

Gitman. (2006). Principles of Managerial Finance. 11thed. Pearson International Edition. Boston.

Hanafi, M. Mahmud dan Abdul Halim. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. AMP YKPN, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. (2006). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Grafindo Persana. Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE. Yogyakarta.

Husnan, Suad. (2003). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. AMP YKPN. Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Kieso, Weygant, dan Warfield. (2008). Akuntansi Intermediete. Edisi Kesepuluh. Erlangga. Jakarta.

Mardalis. (2003). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Edisi Kesatu. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Smith, Jay M., K. Fred Skousen, Earl K. Stice, and James D. Stice. (1995). Intermediate Accounting Comprehensive. Twelfth Edition. South Western College Publishing Company. Cincinnati Ohio.

Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Barlian. (2001). Manajemen Keuangan Dua. Edisi Kedua. PT Prehallindo. Jakarta.


(24)

107 Universitas Kristen Maranatha Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2008). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM

YKPN. Yogyakarta.

Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2002). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Warren, Reeve, dan Fess. (2006). Pengantar Akuntansi. Edisi Dua Puluh Satu. Salemba Empat. Jakarta.

Wild, Subramanyan, dan Halsey. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh. Diterjemahkan oleh Dewi Yanti. Salemba Empat. Jakarta.


(1)

BAB 1 Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha

1. Bagi investor, yaitu sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan investasi, dengan memperhatikan hal-hal yang dapat berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

2. Bagi perusahaan, sebagai masukan untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen dalam upaya meningkatkan harga pasar perusahaan.

3. Bagi penulis, yaitu sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai saham di pasar modal dan hal-hal yang dapat mempengaruhi harga saham tersebut.

4. Bagi peneliti berikutnya maupun pihak lainnya diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi, terutama dalam bidang yang berhubungan dengan saham.


(2)

103 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

1. Pengaruh Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) secara parsial terhadap Harga Saham.

a. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio (CR) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Earnings Per Share (EPS) dan Price Earnings Ratio (PER). b. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Earnings Per Share (EPS) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Current Ratio (CR) dan Price Earnings Ratio (PER).

c. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Price Earnings Ratio (PER) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, dengan syarat tidak terjadi perubahan terhadap Current Ratio (CR) dan Earnings Per Share (EPS).


(3)

Bab V Simpulan dan Saran 104

Universitas Kristen Maranatha

2. Pengaruh Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) secara simultan terhadap Harga Saham.

Berdasarkan Uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham pada entitas yang tergabung dalam perusahaan LQ45 untuk periode 2006-2009. 3. Besarnya pengaruh Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price

Earnings Ratio (PER), baik secara parsial maupun simultan terhadap Harga Saham.

a. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham adalah lemah, karena besarnya hanya 4.2436%. Nilai yang tidak signifikan ini mungkin dikarenakan perusahaan tidak lagi memperhatikan kemampuan aktiva lancarnya (likuiditas) ketika membayarkan dividen kepada para pemegang saham.

b. Besarnya pengaruh Earnings Per Share (EPS) terhadap Harga Saham adalah 97.4169%. Besarnya pengaruh ini disebabkan karena para investor atau calon investor tertarik akan laba perusahaan yang merupakan salah satu indikator terpenting dalam mendeskripsikan keberhasilan perusahaan. c. Besarnya pengaruh Price Earnings Ratio (PER) terhadap Harga Saham

adalah 90.25%. Hal ini mungkin disebabkan karena para investor ingin memprediksi besarnya pendapatan sebuah perusahaan di masa yang akan datang.


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 105

Universitas Kristen Maranatha

d. Pengaruh Current Ratio (CR), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) terhadap Harga Saham yaitu sebesar 97.7%. Ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang cukup tinggi terhadap Harga Saham, karena sisanya hanya 2.3% saja yang dipengaruhi oleh faktor lainnya.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti yang sekaligus sebagai penulis akan mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan yang diteliti, sebaiknya memperhatikan net income yang digunakan untuk menghitung Earnings Per Share. Hal ini disebutkan demikian karena menurut hasil penelitian, nilai Earnings Per Share cukup tinggi dalam mempengaruhi harga saham dan hasil perhitungan Earnings Per Share selanjutnya digunakan untuk menghitung Price Earnings Ratio. Tinggi rendahnya harga saham itu sendiri dapat mempengaruhi keputusan para investor atau calon investor untuk membeli saham emiten tersebut.

2. Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk mengambil variabel dan sampel penelitian yang berbeda dari yang diambil penulis. Dengan demikian, diharapkan akan memberikan hasil yang lebih berguna bagi perkembangan perekonomian di Indonesia, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang listed di BEI.


(5)

106 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. (2000). Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. BPFE. Yogyakarta. Djarwanto, P.S. (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua.

BPFE. Yogyakarta.

Gitman. (2006). Principles of Managerial Finance. 11thed. Pearson International Edition. Boston.

Hanafi, M. Mahmud dan Abdul Halim. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. AMP YKPN, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. (2006). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Grafindo Persana. Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE. Yogyakarta.

Husnan, Suad. (2003). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. AMP YKPN. Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Kieso, Weygant, dan Warfield. (2008). Akuntansi Intermediete. Edisi Kesepuluh. Erlangga. Jakarta.

Mardalis. (2003). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Edisi Kesatu. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Smith, Jay M., K. Fred Skousen, Earl K. Stice, and James D. Stice. (1995). Intermediate Accounting Comprehensive. Twelfth Edition. South Western College Publishing Company. Cincinnati Ohio.

Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Barlian. (2001). Manajemen Keuangan Dua. Edisi Kedua. PT Prehallindo. Jakarta.


(6)

107 Universitas Kristen Maranatha

Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2008). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2002). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Warren, Reeve, dan Fess. (2006). Pengantar Akuntansi. Edisi Dua Puluh Satu. Salemba Empat. Jakarta.

Wild, Subramanyan, dan Halsey. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh. Diterjemahkan oleh Dewi Yanti. Salemba Empat. Jakarta.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebijakan Leverage, Kebijakan Dividen dan Earnings Per Share terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 33 92

Pengaruh Current Ratio, Earnings per Share, dan Price Earnings Ratio Terhadap Harga Saham.

0 0 23

Pengaruh Earnings per Share, Return on Asset dan Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di BEI (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2007-2009).

0 1 19

Pengaruh Earning Per Share, Price Earnings Ratio dan Book Value Per Share terhadap Nilai Perusahaan: Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2008-2010.

0 0 25

Pengaruh Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER) dan Return in Assets (ROA) terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2006-2009).

0 4 25

Pengaruh Debt Ratio, Earnings per Share dan Return on Equity terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan Consumer Goods Periode 2006 – 2009).

0 0 20

Pengaruh Current Ratio, Debt Equity Ratio dan Earnings per Share terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2008).

0 0 22

Pengaruh Current Ratio, Return on Equity dan Earnings Per Share terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2008).

0 0 21

Pengaruh Earnings per Share, Price Earnings Ratio dan Book Value per Share terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2007).

0 0 22

Pengaruh Earnings Per Share dan Price Earnings Ratio Terhadap Perubahan harga Saham.

0 0 22