Fluktuasi Kondidsi Total Padatan Tersuspensi (Total Suspended Solid) di Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan - Bali.

FLUKTUASI KONDISI TOTAL PADATAN TERSUSPENSI
(TOTAL SUSPENDED SOLID) DI BENDUNGAN TELAGA
TUNJUNG DESA TIMPAG, KECAMATAN KERAMBITAN,
KABUPATEN TABANAN – BALI

Skripsi
Sebagai tugas akhir untuk memenuhi syarat mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

OLEH
DEWA GDE TRI BODHI SAPUTRA
1214521013
HALAMAN JUDUL

PRODI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

LEMBAR PENGESAHAN


PERNYATAAN
ORISINALITAS SKRIPSI
Dengan ini saya menyampaikan bahwa Skripsi yang berjudul “Fluktuasi
Kondisi Total Padatan Tersuspensi (Total Suspended Solid) di Bendungan Telaga
Tunjung Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan - Bali”
adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan
sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu
(S1) pada Universitas Udayana maupun Perguruan Tinggi lainnya.
Semua sumber data dan informasi yang dimuat dalam Skripsi ini yang
berasal dari penulis lain, baik yang diduplikasikan maupun tidak, telah diberikan
penghargaan dengan menyebutkan dalam sumber kutipan maupun daftar pustaka
dan Skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis.
Bukit Jimbaran, 11 Juni 2016

Dewa Gde Tri Bodhi Saputra
NIM.1214521013

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

karena atas Agung Kerta Wara Nugraha-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Fluktuasi Kondisi Total Padatan Tersuspensi (Total Suspended
Solid) di Bendungan Telaga Tunjung Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan,
Kabupaten Tabanan – Bali”. Skripsi diajukan sebagai tugas akhir untuk memenuhi
syarat mencapai derajat Sarjana S-1, Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan,

Fakultas

Kelautan

dan

Perikanan,

Universitas

Udayana.

Terselesaikannya skripsi ini merupakan anugrah dari Ida Sang Hyang Widhi

Wasa. Sebagai rasa syukur, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang setulusnya kepada:
1. Prof. Ir. I Wayan Arthana, MS., Ph.D selaku Dekan Fakultas Kelautan dan
Perikanan Universitas Udayana, sekaligus sebagai Pembimbing I yang selalu
memberikan bimbingan, petunjuk, kritik, dan saran yang sangat memotivasi
penulis dalam menyelesaikan skripsi, serta menuntun selama menjalani studi
di Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Udayana.
2. Ir. I Wayan Restu, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana dan sebagai
dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi agar
terselesaikannya skripsi ini tepat pada waktunya.
3. Made Ayu Pratiwi, S.Pi, M.Si selaku Pembimbing II, yang telah memberikan
arahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
4. Staf Pengajar di Lingkungan Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan yang
telah banyak memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. I

Gede


Hendrawan,

S.Si,

M.Si,

Ph.D

yang

telah

memotivasi,

memperkenalkan serta membimbing penulis dari jenjang awal pendidikan
Strata1 hingga terselesaikannya pendidikan ini.
6. Orang Tua dan Keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moral
maupun materil, sehingga penulis mampu melaksanakan seluruh aktivitas di
jenjang perguruan tinggi dengan baik.


iv

7. Rekan-rekan mahasiswa tahun angkatan 2012 Program Studi Manajemen
Sumberdaya Perairan dan Program Studi Ilmu Kelautan
8. Direktorat Pendidikan Tinggi yang telah memberikan beasiswa bagi penulis
di beberapa semester saat penulis menempuh pendidikan di Fakultas Kelautan
dan Perikanan Universitas Udayana
Bukit Jimbaran, 11 Juni 2016

Penulis

v

ABSTRAK
Bendungan Telaga Tunjung memiliki fungsi sebagai air irigasi bagi 1,335 Ha
lahan pertanian. Selain itu juga sebagai sumber air bersih untuk rumah tangga
pada 6 Desa di Kecamatan Selemadeg, 2 desa di Kecamatan Kerambitan, dan 1
Desa di Kecamatan Tabanan. Air bersih ini juga digunakan pada Kawasan
Pariwisata Soka dan di Desa Berembeng. Bendungan Telaga Tunjung juga
dimanfaatkan sebagai usaha konservasi sumberdaya air. Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui padatan tersuspensi di perairan Bendungan Telaga Tunjung
sebagai acuan dalam upaya pengelolaan Bendungan. Metode yang digunakan
adalah metode survey dilapangan dan analisis di laboratorium. Hasil pengukuran
TSS di Bendungan Telaga Tunjung berkisar dari 2,667 – 91,278 mg/L dengan
nilai terendah pada Bulan Januari 2016 dan tertinggi pada Bulan Pebruari 2016.
Kondisi TSS pada Bulan Januari (tidak terjadi hujan), perbedaan nilai antara inlet
dan outlet sebesar 19,051 mg/L atau berbeda sebesar 61,22%. Semakin ke bagian
hilir dari areal genangan bendungan, kandungan TSS yang didapat semakin
rendah. Pada Bulan Pebruari perbedaan antara inlet dan outlet adalah sebesar
53,315 mg/L atau sebesar 140,43%. Nilai TSS pada lokasi inlet, hulu, tengah, hilir
dan outlet Bendungan Telaga Tunjung pada Bulan Pebruari mengalami
peningkatan yang cukup drastis dibandingkan dengan Bulan Januari dan Maret.
Pada Bulan Pebruari terdapat beberapa titik yang telah melewati ambang baku
mutu air kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 dan
Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007.
Kata Kunci: Bendungan Telaga Tunjung, TSS, pengelolaan

vi

ABSTRACT

Telaga Tunjung reservoir has a function for irrigation for around 1.335 Ha
irrigation land. Beside, also for supplying clean water to the household in 6
village in Selemadeg District, 2 village in Kerambitan District and 1 village in
Tabanan District. The clean water also used in Soka tourism area and in
Berembeng village. Telaga Tunjung reservoir also used for water resources
conservation. This research aim to know total suspended solid at Telaga Tunjung
reservoir as a reference for reservoir management. The method of this research
were survey method and laboratory analyzing. The results of TSS in Telaga
Tunjung reservoir were 2.667-91.278 mg/L. The lowest value of TSS was in
January 2016 and the highest in February 2016. The condition of TSS was in
January (no rain). The difference between inlet and outlet was 19.051 mg/L or
61,22 %. In the downstream of reservoir, the TSS was getting lower. In February
the differences between inlet and outlet was 53.315 mg/L or 140,43 %. The TSS
at inlet, upstream and outlet in February increased significantly compared that in
January and March. In February there was some location that exceed the second
class water standard of central Government Regulation Number 82 in 2001 and
Bali’s Governor Regulation number 8 in 2007.
Keywords: management, Reservoir Telaga Tunjung, TSS

vii


RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukawati, pada tanggal 11
Juni 1994 sebagai anak ketiga dari pasangan Dewa
Made Mudita dan Ni Made Rastini. Pada tahun 2001 2006 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar
di SD 5 Saraswati, Denpasar. Pada tahun 2006 - 2009
penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Sukawati. Pada tahun
2009 - 2012 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gianyar. Tahun 2012
penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas
Udayana melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri).
Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah menjadi asisten dosen dalam
praktikum dibeberapa matakuliah seperti mata kuliah Biologi Laut, Avertebrata
Air, Mikrobiologi, Planktonologi, Biologi Perikanan, Biologi Perikanan, periode
2013 sampai 2016. Selain itu penulis juga aktif terlibat dalam berbagai
kepengurusan organisasi seperti Panitia Persiapan Pembentukan Organisasi
Kemahasiswaan di Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana sebagai
penyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) sebagai Kepala Bidang III Informasi dan Telekomunikasi pada
periode 2012/2013 dan Anggota Bidang Pengabdian Masyarakat pada Periode
2013/2014. Kordinator Komisi Kewirausahaan di Himpunan Mahasiswa
Manajemen Sumberdaya Perairan pada periode 2014/2015. Penulis juga aktif
dalam kegiatan kelompok studi pengelolaan lingkungan pesisir dan laut. Serta
mengikuti berbagai pelatihan dan seminar nasional maupun internasional.

viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ..................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
I.

PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 4
2.1 Bendungan dan Waduk ............................................................................ 4
2.2 Kondisi Umum Bendungan Telaga Tunjung............................................ 7
2.3 Daerah Aliran Sungai ............................................................................... 9
2.4 Baku Mutu .............................................................................................. 10
2.5 Karakteristik Total Suspended Solid (TSS) di Perairan ......................... 12
2.6 Kekeruhan dan Kecerahan...................................................................... 13
III. METODOLOGI ........................................................................................... 14
3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 14
3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 14
3.1.2 Teknik Pengambilan Sampel........................................................... 16

3.1.3 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................... 17
3.1.4 Prosedur Penelitian.......................................................................... 18
3.1.5 Alur Penelitian ................................................................................ 20
3.2 Analisis Data .......................................................................................... 21
3.2.1 Pengujian Kekeruhan ...................................................................... 21
3.2.2 Pengujian Kecerahan ....................................................................... 21
3.2.3 Pengujian TSS ................................................................................. 21

ix

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 23
4.1 Hasil........................................................................................................ 23
4.1.1 Total Suspended Solid ..................................................................... 23
4.1.2 Analisis Relative Percent Different (Duplo) ................................... 32
4.1.3 Kecerahan Perairan ......................................................................... 32
4.1.4 Kekeruhan Perairan ......................................................................... 33
4.1.5 Penyerapan Kelembaban Kertas Sampel ........................................ 35
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 36
V. PENUTUP ..................................................................................................... 44
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 44
5.2 Saran ....................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 45
LAMPIRAN ......................................................................................................... 49

x

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Teks

Halaman

3.1 Peta Titik Pengamatan di Bendungan Telaga Tunjung ..................... 14
3.2 Pengambilan sampel air pada kedalaman 1 meter............................. 16
3.3 Alur penelitian ................................................................................... 20
4.1 Pengukuran nilai TSS pada lokasi inlet Bendungan
Telaga Tunjung di Bulan (1) Januari, (2) Februari, (3) Maret .......... 24
4.2 Pengukuran nilai TSS pada lokasi hulu Bendungan
Telaga Tunjung di Bulan (4) Januari, (5) Pebruari, (6) Maret ......... 25
4.3 Pengukuran nilai TSS pada lokasi tengah Bendungan
Telaga Tunjung di Bulan (7) Januari, (8) Pebruari, (9) Maret .......... 26
4.4 Pengukuran nilai TSS pada lokasi hilir Bendungan
Telaga Tunjung di Bulan (10) Januari, (11) Pebruari, (12) Maret ... 27
4.5 Pengukuran nilai TSS pada lokasi outlet Bendungan
Telaga Tunjung di Bulan Januari, Pebruari, dan Maret .................... 28
4.6 Perbandingan persebaran total konsentrasi TSS dengan baku
mutu air pada Bulan Januari .............................................................. 29
4.7 Perbandingan persebaran total konsentrasi TSS dengan baku
mutu air pada Bulan Pebruari ............................................................ 30
4.8 Perbandingan persebaran total konsentrasi TSS dengan baku
mutu air pada Bulan Maret ................................................................ 30
4.9 Perbandingan total konsentrasi TSS pada lokasi inlet, hulu,
tengah, hilir dan outlet dalam tiga bulan pengamatan ....................... 31
4.10 Perbandingan total konsentrasi TSS di seluruh titik
pada tiga bulan pengamatan .............................................................. 31
4.11 Persentase analisis Duplo .................................................................. 32
4.12 Kecerahan perairan Bendungan Telaga Tunjung .............................. 33
4.13 Konsentrasi kekeruhan air Bendungan Telaga Tunjung ................... 33
4.14 Nilai kekeruhan perairan dari nilai tertinggi ke nilai terendah
pada Bulan Januari (a), Pebruari (b), Maret (c) ................................. 34
4.15 Tingkat penyerapan kelembaban kertas sampel ................................ 35

xi

DAFTAR TABEL
Nomor

Teks

Halaman

2.1 Kesesuaian TSS untuk Perairan menurut PERMEN No. 82 tahun
2001 dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 ................. 11
3.1 Kordinat titik sampel di Bendungan Telaga Tunjung ........................ 15
3.2 Alat dan bahan penelitian ................................................................... 17
4.1 Nilai TSS di beberapa perairan tawar................................................. 43

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Teks

Halaman

1. Peta Pemanfaatan lahan di hulu bendungan ....................................... 49
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 82 tahun 2001 ............... 50
3. Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 ................................. 51
4. Alokasi Air Bendungan Telaga Tunjung ........................................... 52
5. SNI 06-6989.3-2004 Air dan air limbah- Bagian 3: Cara uji
padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS)
secara gravimetri ................................................................................ 53
6. Foto Kegiatan Pengambilan Sampel di Lapangan ............................. 62
7. Foto Kegiatan Analisis Sampel di Laboratorium............................... 63
8. Rata-rata dan Standar Deviasi TSS di Lima Lokasi Pengukuran ...... 64
9. Rata-rata dan Standar Deviasi TSS pada Keseluruhan Titik ............. 65
10. Rata-rata, Nilai Tengah dan Standar Deviasi
di Seluruh Lokasi Pengukuran ........................................................... 66

xiii

Dokumen yang terkait

Organologi Akustika Gitar Bass Solid Elektrik Fretless oleh Bapak Zulkarnaen Lubis di Jalan Bridgen Katamso No.89 Kelurahan Kampung Baru Kota Medan

5 92 114

Analisis Total Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solid) Dan Total Zat Padat Trsuspensi (Total Suspended Solid) Pada Air Badan Air Khususnya Air Sungai

6 85 39

Analisis Total Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solid) Dan Total Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Solid) Pada Air Limbah Industri

6 61 40

Penentuan Total Suspended Solid ( TSS ) Di Laboratorium Balai Riset Standardisasi Industri Medan

0 51 52

Penentuan Total Suspended Solid (TSS) Limbah Cair Pulp Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Dengan Metode Gravimetri Sosor Ladang – Porsea

6 65 41

Penentuan Total Suspended Solid (TSS) Dalam Air Sungai Deli Dan Pengaruhnya Terhadap Waktu Penyimpanan

4 64 54

Analisis Kandungan Aluminium (Al), Sulfida, Bod, Cod, Total Padatan Tersuspensi (TSS) Dan pH Dari Air Sungai Kapal Keruk Di Desa Karang Anyer Kec. Secanggang Kab. Langkat

5 63 102

Penentuan Kandungan Padatan Total ( % Tsc ) Lateks Pekat Dan Pengaruhnya Terhadap Kekuatan Tarik Benang Karet Di PT. IKN – Medan

1 45 47

Sebaran Spatial Nilai Muatan Padatan Tersuspensi (Total Suspended Solid) dan Pendugaan Tingkat Produktivitas Primer Pantai Utara lndramayu pada bulan Juli 1994

0 8 75

Analisis Kandungan Logam Berat Timbal dan Kadmium pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus, Linn.) sebagai Kajian Kualitas Air di Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.

0 0 13