ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA.

(1)

i

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Ressa Nur Oktiani 1105089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

ii

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

Oleh Ressa Nur Oktiani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Ressa Nur Oktiani Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

Oleh

Ressa Nur Oktiani

NIM. 1105089

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Pembimbing I

Dr. Hj. Sariwulan Diana, M.Si.

NIP. 196202111987032003

Pembimbing II

dr. Hj. Rita Shintawati, M.Kes.

NIP. 196812012001122002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Dr. Bambang Supriatno, M.Si.


(4)

vii Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA ABSTRAK

Jurnal belajar merupakan sarana yang dibutuhkan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dapat dijadikan alat untuk mencatat materi yang sedang dipelajari, sehingga dapat membantu daya ingat siswa. Keterampilan teknik mencatat terdiri dari teknik mencatat standar/linier, mind map dan catatan tulis susun. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya siswa yang mendapatkan nilai hasil belajar yang rendah pada materi animalia sekalipun memiliki jurnal belajar, sehingga ingin diungkap lebih lanjut tentang teknik mencatat pada jurnal belajar siswa dan kaitannya dengan gaya belajar serta hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif, serta menggunakan pengujian independen antara dua faktor, dengan melibatkan 49 siswa kelas X yang dipilih secara random dari salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, instrumen berupa rubrik penilaian jurnal belajar (termasuk rubrik teknik mencatat), angket tes gaya belajar, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, didapatkan ketiga jenis teknik mencatat yang digunakan siswa dalam jurnal belajar, yaitu teknik mencatat standar/linier, mind map dan catatan tulis susun. Namun teknik mencatat mind map yang paling banyak ditemukan pada jurnal belajar siswa materi animalia. Teknik mencatat mind map merupakan teknik mencatat yang banyak digunakan pada pembelajaran materi animalia bagi semua gaya belajar siswa, tetapi tidak ada keterkaitan antara suatu jenis teknik mencatat dengan gaya belajar yang dominan dimiliki siswa. Teknik mencatat yang digunakan siswa juga tidak selalu berhubungan dengan nilai belajar yang didapatkan siswa.


(5)

viii Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA ABSTRACT

Learning journal is the means by which it takes students in the execution of learning, because it can be used as a tool to record the lesson being studied, so can help the student's memory. Writing technique consists of technique standard/linear, mind map and write notes stacking. The study was conducted because there are student who get the low value of his exam on animalia lesson though has a learning journal, so want revealed more about the writing technique on student learning journals and relation with learning styles and value from the results of his studies. The research method used is descriptive method, and using independent between two factors testing, by involving 49 students from grade X selected by random from one of the high school in Bandung. Data collection was conducted through documentation study, an instrument in the form of a learning journal assessment rubric (including rubric writing technique), test of learning styles, observation and interviews. The results showed that, these three types of writing technique used in the journal of student learning, that is technique standard/linear, mind map and write notes stacking. But the writing techniques mind map most found in the journal of student learning on animalia lesson. Writing technique mind map is technique that most used on animalia lesson for every students learning style, but there is no link between a type of writing technique and learning style a student. Writing technique used the students also do not always relate with value from the results of his studies.


(6)

ix Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... Ih PERNYATAAN... iii

KATA PENGANTAR iv UCAPAN TERIMA KASIH... v

ABSTRAK... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian... 6

C. Batasan Masalah... 6

D. Tujuan Penelitian... 7

E. Manfaat Penelitian... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi... 8

BAB II TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR DAN GAYA BELAJAR YANG DOMINAN PADA MATERI ANIMALIA... 9

A. Teknik Mencatat... 9

1. Mind Map... 10

2. Catatan:TS... 11

3. Standar/linier... 12

B. Perlengkapan Belajar... 12

C. Jurnal Belajar... 13

D. Gaya Belajar... 15

1. Gaya Belajar Visual... 16

2. Gaya Belajar Audio... 16

3. Gaya Belajar Kinestetik... 17

E. Analisis Materi Animalia... 17


(7)

x Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

2. Taksonomi Invertebrata... 21

a. Porifera... 21

b. Coelenterata... 22

c. Platyhelminthes... 23

d. Nemathelminthes... 23

e. Annelida... 24

f. Mollusca... 25

g. Arthropoda... 26

h. Echinodermata... 27

3. Taksonomi Vertebrata... 28

a. Pisces... 29

b. Amphibi... 29

c. Reptil... 29

d. Aves... 30

e. Mammalia... 30

BAB III METODE PENELITIAN... 31

A. Desain Penelitian... 31

B. Partisipan dan Tempat Penelitian... 31

C. Definisi Operasional... 31

D. Pengumpulan Data... 33

E. Analisis Data... 35

F. Prosedur Penelitian... 39

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN... 42

A. Teknik Mencatat yang digunakan Siswa... 42

B. Keterkaitan antara Teknik Mencatat dengan Gaya Belajar Siswa... 48

C. Hubungan Teknik Mencatat yang digunakan dengan Hasil Belajar Siswa... 57

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI... 69

A. Simpulan... 69

B. Rekomendasi... 69

DAFTAR PUSTAKA... 71

LAMPIRAN... 74


(8)

xi Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Materi Animalia pada

Silabus Kurikulum 2013... 18

Tabel 3.1 Kategori Persentase Jumlah Siswa... 35

Tabel 3.2 Kategori Persentase Penilaian Kelengkapan Catatan Siswa... 36

Tabel 3.3 Kategori Nilai...………... 38

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Jumlah Siswa Mengenai Teknik Mencatat dan Gaya Belajar... 56

Tabel 4.2 Data Nilai Ulangan Animalia beserta Teknik Mencatat yang digunakan Siswa ada Materi Animalia... 58

Tabel 4.3 Data Kelompok Siswa yang Menggunakan Jurnal Belajar sebagai Sumber Belajar 60 Tabel 4.4 Data Hasil Analisis Soal Ulangan Animalia... 62


(9)

xii Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh Catatan Mind map... 10

Gambar 2.2 Contoh Catatan:TS... 11

Gambar 2.3 Simetri Radial... 20

Gambar 2.4 Simetri Bilateral... 20

Gambar 3.1 Triangulasi Teknik... 34

Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penelitian... 41

Gambar 4.1 Data Teknik Mencatat dalam Jurnal Belajar Siswa pada Materi Animalia... 42

Gambar 4.2 Contoh Catatan Mind map Siswa pada Materi Animalia sub bab Klasifikasi Invertebrata dan Vertebrata...………... 44

Gambar 4.3 Contoh Catatan Mind map Siswa pada Materi Animalia sub bab Pembagian Kelas dari beberapa Filum.……...……... 44

Gambar 4.4 Contoh Catatan Mind map Siswa pada Materi Animalia sub bab Klasifikasi Chordata………..………….……... 45

Gambar 4.5 Contoh Catatan Standar/linier Siswa pada Materi Animalia... 46

Gambar 4.6 Contoh Catatan Tulis Susun Siswa pada Materi Animalia... 47

Gambar 4.7 Data Gaya Belajar Siswa pada Materi Animalia... 49

Gambar 4.8 Data Teknik Mencatat dan Gaya Belajar Siswa pada Materi Animalia... 50

Gambar 4.9 Data Teknik Mencatat yang digunakan Siswa dengan Gaya Belajar Visual pada Materi Animalia... 51

Gambar 4.10 Hasil Catatan Materi Animalia Siswa Gaya Belajar Visual... 52

Gambar 4.11 Data Teknik Mencatat yang digunakan Siswa dengan Gaya Belajar Auditori pada Materi Animalia... 53

Gambar 4.12 Data Teknik Mencatat yang digunakan Siswa dengan Gaya Belajar Kinestetik pada Materi Animalia... 55

Gambar 4.13 Data Teknik Mencatat Siswa pada Materi Animalia dan Gaya Belajar Siswa... 57

Gambar 4.14 Data Teknik Mencatat dan Nilai Ulangan Animalia Siswa... 59

Gambar 4.15 Data Teknik Mencatat dan Nilai Ulangan Animalia pada Siswa yang Menggunakan Jurnal sebagai Bahan Belajar... 61


(10)

xiii Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

Gambar 4.16 Data Nilai Ulangan Animalia pada Kelompok Siswa dengan

Teknik Mencatat Tulis Susun... 63 Gambar 4.17 Data Nilai Ulangan Animalia pada Kelompok Siswa dengan

Teknik Mencatat Mind Map... 64 Gambar 4.18 Data Nilai Ulangan Animalia pada Kelompok Siswa dengan

Teknik Mencatat Standar/linier... 65 Gambar 4.19 Hasil Catatan Materi Animalia Siswa dengan Tulisan yang


(11)

xiv Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 Silabus Mata Pelajaran... 74

Lampiran A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Animalia... 77

Lampiran A.3 Soal Ulangan Biologi Materi Animalia... 148

Lampiran B.1 Rubrik Penilaian Jurnal Belajar... 156

Lampiran B.2 Angket Tes Gaya Belajar... 160

Lampiran B.3 Instrumen Observasi... 163

Lampiran B.4 Instrumen Wawancara... 164

Lampiran C.1 Rekapitulasi Data Teknik Mencatat Siswa... 165

Lampiran C.2 Rekapitulasi Data Gaya Belajar Siswa... 166

Lampiran C.3 Rekapitulasi Data Keterkaitan antara Gaya Belajar dan Teknik Mencatat... 167

Lampiran C.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa... 169

Lampiran C.5 Rekapitulasi Nilai Ulangan Animalia Siswa... 171

Lampiran C.6 Data Kelompok Siswa yang Menggunakan Jurnal Belajar Sebagai Bahan Belajar Menjelang Ulangan... 172

Lampiran C.7 Rekapitulasi Hasil Wawancara Siswa... 173

Lampiran C.8 Hasil Analisis Jurnal Belajar Siswa... 175

Lampiran C.9 Rekapitulasi Data Hubungan antara Teknik Mencatat dan Hasil Belajar... 183

Lampiran C.10 Hasil Analisis Soal Ulangan Materi Animalia... 185


(12)

1

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Biologi merupakan salah satu bidang studi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Selain merupakan ilmu yang cukup berperan penting dalam bidang studi IPA, materi biologi juga sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Materi biologi mengajarkan bagaimana sebenarnya keadaan alam yang ada pada lingkungan sekitar. Pelajaran biologi diterapkan di bangku sekolah, mulai dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang bergabung dengan mata pelajaran sains lainnya sehingga dinamakan mata pelajaran IPA, serta Sekolah Menengah Atas yang sudah membagi mata pelajaran khusus biologi.

Dengan mempelajari biologi seseorang akan memperoleh suatu ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, termasuk manusia dengan benda hidup lainnya, yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Biologi juga berguna dalam beberapa bidang dan profesi seperti kesehatan, perkebunan maupun pertanian. Dokter, perawat atau ahli peternakan harus memiliki latar belakang pengetahuan biologi sebagai langkah persiapan di dalam profesi mereka. Karenanya biologi penting dipelajari karena dapat juga membantu siswa untuk mencapai satu profesi yang diinginkan (Ahira, 2011).

Hasil observasi didapatkan kenyataan bahwa beberapa siswa mengaku menemukan permasalahan dalam proses pembelajaran biologi, yaitu sulitnya memahami bahasa-bahasa latin yang sangat banyak ditemukan pada materi biologi. Ditambah dengan pembahasan materi yang cukup banyak, namun waktu pembelajarannya terbatas, sehingga banyak siswa merasa kesulitan untuk memahami suatu materi. Hal tersebut dapat menjadi faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan pembelajaran atau hasil belajar siswa di sekolah.

Salah satu materi biologi yang cukup banyak menjelaskan mengenai konsep yaitu materi animalia. Hal ini didukung oleh Nasreen & Naz (2013) bahwa salah satu materi yang banyak ditemukan miskonsepsi pada pemahaman siswa yaitu materi animalia. Contoh miskonsepsi yang terjadi pada siswa yaitu jenis-jenis cacing yang keliru menempatkan pada kelas yang tepat. Pada materi animalia


(13)

2

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

banyak sekali pengetahuan konseptual yang harus dikuasai siswa, itu sebabnya banyak miskonsepsi yang terjadi pada materi ini.

Ketika proses pembelajaran, siswa harus merekonstruksi pengetahuan yang baru ia terima dengan pengetahuan awal yang sudah ia miliki. Proses pembelajaran di kelas dapat memberikan kesempatan yang baik bagi siswa untuk merekonstruksi konsep yang mereka miliki sebelumnya. Ruiz-Primo (2004) menyebutkan bahwa dalam proses pembelajaran, siswa akan menuangkan atau menyimpan informasi baru yang ia dapatkan di sebuah buku catatan atau jurnal belajar. Jurnal belajar siswa merupakan sebuah dokumen yang secara terus menerus bertambah dan berkembang, yang ditulis oleh siswa sebagai rekaman terhadap materi yang sedang dipelajari. Karenanya catatan siswa dapat bermanfaat untuk merefleksikan hasil belajar, menilai alur pemikiran siswa dan menjadi acuan guru untuk menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan.

Mencatat termasuk dalam proses belajar apabila dilakukan dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari individu lain (Dewi & Indrawati, 2014). Sikap perilaku mencatat dapat membantu siswa dalam memahami sikap kemampuan memori pada proses belajar. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi & Indrawati (2014), menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap perilaku mencatat terhadap sikap kemampuan memori pada proses belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Mueller & Oppenheimer (2014), menyimpulkan bahwa menulis merupakan strategi yang lebih baik untuk menyimpan ide dalam waktu yang panjang. Selain itu, hasil penelitiannya juga didapati bahwa menulis dapat menguatkan proses belajar yang tak dapat disamai dengan mengetik. Pergerakan tangan saat menulis meninggalkan memori (daya ingat) pada bagian sensor motor otak yang membantu orang mengenal huruf dan membangun hubungan antara membaca dan menulis.

Menurut Hagwood (2012), seseorang perlu mengolah suatu informasi selama 15 menit agar mampu memindahkan dalam memori jangka panjang. Namun sayangnya dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas umumnya siswa tidak mendapatkan waktu yang cukup banyak untuk mengolah informasi tersebut agar dapat disimpan pada memori jangka panjangnya karena materi yang sangat


(14)

3

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

banyak sedangkan waktu pembelajaran terbatas. Oleh karena itu, harus ada cara lain untuk menyimpan informasi tersebut yang dapat dibuka kembali jika suatu saat siswa lupa, salah satunya dengan mencatat. Saat seseorang mencatat, otak menggunakan indera yang lain untuk bekerja sama dalam memahami sesuatu. Secara prinsip makin banyak indera yang digunakan dalam mempelajari sesuatu, materi tersebut akan lebih melekat di dalam ingatan seseorang.

Barwood (2011) mengungkapkan bahwa salah satu masalah besar dalam belajar, bahkan sebelum kita mengkhawatirkan apakah kita bisa mengingat yang sudah dipelajari atau tidak, adalah kenyataan bahwa banyak di antara kita yang tidak mencatat informasi. Salah satu alasannya yaitu karena kecepatan berbicara orang rata-rata dua hingga tiga kata per detik, sedang kecepatan menulis adalah 0,2 – 0,3 kata per detik. Artinya kita harus pandai memilih, memilah dan merangkum informasi mana yang perlu dicatat. Untuk menghindari kendala tersebut siswa dapat mencatat dengan berbagai teknik menulis seperti menyederhanakan kalimat yang disampaikan menjadi kalimat baru yang sesuai dengan bahasa sendiri namun tetap mengandung materi yang benar dan mudah dipahami, mengubah informasi ke dalam bentuk gambar atau diagram atau membuat catatan berjejaring.

Mencatat memang bukan kegiatan utama dalam proses pembelajaran namun perannya sangat dibutuhkan. Kegiatan mencatat penting karena kemampuan mengingat manusia sangat terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu, kegiatan mencatat diperlukan sebagai cara menutupi kelemahan itu. DePorter & Hernacki (1999) bahkan tetap menempatkan kegiatan mencatat sebagai salah satu kegiatan terpenting karena selain meningkatkan daya ingat, catatan juga diperlukan untuk mengingat apa yang tersimpan dalam memori. Tanpa mencatat dan mengulang, kebanyakan orang hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang mereka baca atau dengar.

Albion (dalam Dewi & Indrayati, 2014) menyatakan penggunaan catatan sudah mulai ditinggalkan dan lebih dari 80% siswa tidak menggunakan catatan dalam proses belajar. Siswa mempunyai kebiasaan malas belajar dengan hal-hal

yang detail, dan hanya menginginkan proses yang “instan” seperti misalnya


(15)

4

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

penelitian yang dilakukan oleh Climenhaga (2011), dengan memberi arahan kepada siswa untuk menulis ketika proses pembelajaran, atau dengan kata lain guru menyuruh siswa untuk menulis di jurnal belajarnya, siswa mampu meningkatkan informasi dalam mata pelajaran dengan menggunakan media catatan. Penelitian lain yang sejalan dengan penelitian tersebut, adalah penelitian yang dilakukan oleh Gie (dalam Dewi & Indrayati, 2014), yang menunjukkan bahwa siswa akan sia-sia mengikuti proses belajar apabila tidak menggunakan media pencatatan, karena kapasitas memori yang terbatas.

Cukup banyak teknik mencatat yang biasa dilakukan orang, antara lain dengan membuat outline, ringkasan, dan rangkaian pernyataan-pernyataan yang dianggap penting. Meskipun demikian inti tujuannya tetap sama yaitu bagaimana membuat catatan yang mampu membantu mengingatkan kembali pada perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan baru. DePorter et al. (2002) mengemukakan beberapa bentuk keterampilan mencatat diantaranya adalah teknik mencatat standar/linier, mind map (peta pikiran), dan catatan tulis dan susun.

Informasi yang diberikan oleh guru akan ditangkap melalui indera oleh siswa. Sebagian besar orang mengandalkan indera penglihatan atau pendengarannya untuk belajar, dalam hal ini dapat disebut juga sebagai gaya belajar (Gunawan, 2003). Menurut Dewi & Indrawati (2014), gaya belajar termasuk faktor yang mendukung kesuksesan siswa pada saat proses belajar di dalam kelas. Pengetahuan siswa akan semakin bertambah ketika siswa mempelajari suatu materi baru dan ingatan diperkuat dengan media penyerta yaitu catatan. Dewi & Indrawati (2014) juga menyatakan bahwa teknik mencatat yang digunakan oleh siswa juga dapat dipengaruhi oleh gaya belajar yang dominan dimiliki oleh siswa. Setiap jenis teknik mencatat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Hasil kajian Kurikulum 2013, materi animalia terdiri atas beberapa pembahasan mengenai pembagian filum, kelas, ciri-ciri dan banyak bahasan lainnya yang menuntut siswa untuk memahami semua istilah-istilah biologi. Oleh karena itu tentu siswa membutuhkan sebuah catatan ketika pembelajarannya, mengingat materi yang sangat banyak sedangkan waktu yang diberikan guru pada


(16)

5

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

pembelajaran materi animalia cukup terbatas. Sesuai dengan klasifikasi yang dibuat oleh AECT (Association of Education Communication Technology) bahwa buku catatan termasuk ke dalam salah satu komponen dari sumber belajar. Hal ini ditujukan agar siswa mampu merekam pengetahuan mereka melalui catatan yang dapat digunakan sebagai bahan belajar ketika akan menghadapi ulangan, sehingga mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami atau mengalami miskonsepsi.

Setelah diadakan penelusuran kepustakaan, ditemukan beberapa penelitian yang membahas penggunaan jurnal belajar dalam proses pembelajaran biologi. Di antaranya adalah Ibrahim (2013) yang melakukan penelitian dengan membuat sebuah buku atau jurnal belajar siswa yang berisi beberapa pertanyaan konsep. Jurnal belajar tersebut, diberi nama learning log class. Setiap selesai pembelajaran, siswa diminta untuk mengisi learning log class tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disajikan di dalamnya. Tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk mendiagnosa kesulitan pemahaman materi yang dialami siswa dengan menganalisis jawaban siswa dari soal-soal yang telah disajikan dalam learning log class. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa jurnal belajar dapat dijadikan alat untuk merefleksikan hasil belajar siswa.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Prajadinata (2014) juga menerapkan kegiatan menulis kepada siswa dalam sebuah pembelajaran. Pada penelitian tersebut, guru membuat sebuah buku berisi lembaran kertas kosong, untuk dijadikan buku catatan oleh siswa, dengan cara-cara penulisan yang teratur. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan buku catatan tersebut, guru dapat menilai hasil belajar maupun kemampuan pemahaman siswa karena dapat melihat refleksi pemahaman siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Wandhira & Mulyanratna (2014), yaitu menerapkan teknik mencatat tulis susun kepada siswa kelas VIII. Seusai pembelajaran, siswa diberi post test untuk mengukur nilai kognitifnya, serta diberi angket respons siswa terhadap penerapan penggunaan teknik mencatat tulis susun. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa didapatkan peningkatan nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen (penerapan teknik mencatat tulis susun) yang lebih


(17)

6

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

tinggi dibandingkan dengan nilai siswa yang tidak diterapkan teknik mencatat tulis susun.

Semua penelitian yang dipaparkan di atas, dilakukan dengan memberi perlakuan kepada proses pembelajaran. Hasil observasi awal terhadap sebanyak kurang lebih 35 siswa-siswa yang diajar oleh peneliti dalam kegiatan PPL, menunjukkan bahwa terdapat siswa yang memiliki jurnal belajar namun tetap saja mendapatkan nilai ulangan yang rendah. Dengan adanya kesenjangan teori dan kenyataan, dan hasil penelitian-penelitian lain sebelumnya, bahwa jurnal belajar harus dipakai oleh siswa, hingga penerapan salah satu teknik mencatat yang harus dilakukan oleh siswa, tetapi belum ada yang melakukan penelitian mengenai teknik mencatat apa yang digunakan oleh siswa (tanpa guru harus menyuruh siswa untuk wajib mencatat, ataupun mengajari siswa mengenai salah satu teknik mencatat) dan bagaimana keterkaitannya dengan gaya belajar serta hasil belajar. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai analisis teknik mencatat dalam jurnal belajar siswa pada materi animalia.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi masalah pokok dalam skripsi ini adalah “Bagaimana teknik mencatat yang digunakan dalam jurnal belajar, dikaitkan dengan gaya belajar dan hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran materi animalia?”. Untuk memperjelas rumusan masalah tersebut maka dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Teknik mencatat apa yang digunakan siswa pada jurnal belajar dalam pembelajaran materi animalia?

2. Bagaimana keterkaitan antara teknik mencatat yang digunakan siswa dengan gaya belajar yang dimilikinya?

3. Bagaimana hubungan antara teknik mencatat yang digunakan siswa dengan hasil belajar siswa?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah maka ruang lingkup masalah dalam penelitian ini terbatas pada hal-hal berikut:

1. Aspek yang dinilai adalah jenis teknik mencatat yang digunakan siswa yang dikembangkan oleh DePorter et al. (2002) yaitu teknik mencatat


(18)

7

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

standar/linier, mind map (peta pikiran), dan catatan tulis & susun, serta keterpakaian catatan yang telah dibuat siswa sebagai bahan belajarnya.

2. Gaya belajar yang dilihat pada penelitian ini adalah jenis gaya belajar yang secara umum telah digunakan menurut DePorter et al. (2002) dalam pembelajaran quantum learning yaitu jenis gaya belajar visual (penglihatan), auditori (pendengaran) dan kinestetik (sentuhan dan gerakan).

3. Materi animalia yang disampaikan pada pembelajaran kelas X yaitu mengenai ciri umum animalia, pembagian filum dan kelas pada Invertebrata, ciri-ciri dan contoh spesies dari setiap kelas pada semua filum yang termasuk Invertebrata, peranan Invertebrata bagi kehidupan, pembagian kelas pada filum Chordata (hewan Vertebrata), ciri-ciri dan contoh spesies dari setiap kelas pada filum Chordata, dan peranan Vertebrata bagi kehidupan.

4. Hasil belajar yang dijadikan bahan pengumpul data merupakan nilai ulangan siswa pada materi animalia.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengidentifikasi jenis teknik mencatat yang digunakan oleh siswa

pada pembelajaran materi animalia.

2. Untuk mengidentifikasi jenis teknik mencatat yang digunakan siswa dan keterkaitannya dengan gaya belajar siswa.

3. Untuk mengungkap hubungan antara teknik mencatat yang digunakan siswa dengan hasil belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Memberikan gambaran strategi untuk mengidentifikasi pemahaman siswa

melalui jurnal belajarnya.

2. Memberikan referensi kepada guru untuk menyusun rancangan rencana pembelajaran yang berbeda yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemahaman siswa pada materi animalia.

3. Memberikan sebuah refleksi dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.


(19)

8

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA F. Struktur Organisasi Skripsi

Gambaran mengenai keseluruhan isi skripsi dan pembahasannya dapat dijelaskan dalam sistematika penulisan sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan

Bagian pendahuluan di dalamnya terdiri dari kerangka penelitian yang meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi. 2. Bab II Kajian Pustaka

Bagian ini memaparkan tentang kajian pustaka dari berbagai sumber yang telah ada sebagai rujukan, maupun untuk perbandingan yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilakukan.

3. Bab III Metode Penelitian

Bagian ini memaparkan tentang pelaksanaan penelitian dari alur penelitian, pendekatan penelitian yang diterapkan, instrumen yang digunakan, tahap pengumpulan data dan langkah-langkah analisis data yang dijalankan.

4. Bab IV Temuan Lapangan dan Pembahasan Penelitian

Bagian ini menyajikan tentang data lapangan hasil pengolahan dan analisis data juga membahas temuan penelitian yang diperoleh dari data lapangan dan didukung oleh teori-teori untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

5. Bab V Simpulan dan Rekomendasi

Bagian ini memaparkan mengenai kesimpulan dari penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya serta mengajukan hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian.


(20)

31

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA BAB III

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Desain penelitian mengenai analisis teknik mencatat dalam jurnal belajar siswa kelas X pada materi animalia ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang hasil analisis mengenai teknik mencatat dalam jurnal belajar siswa kelas X pada materi animalia. Metode ini ditujukan untuk mengungkap suatu subyek tanpa adanya perlakuan atau manipulasi variabel.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Partisipan dalam penelitian adalah siswa kelas X dari salah satu SMA Negeri di Kota Bandung, yang sedang mempelajari materi animalia. Penelitian dilakukan pada bulan Febuari hingga Maret 2015. Pengambilan partisipan dalam penelitian ini dilakukan secara random, dari tiga kelas yang diajar oleh guru biologi yang sama. Jumlah partisipan didapatkan dari jumlah siswa yang mengumpulkan jurnal belajar dan angket tes gaya belajar, yang merupakan sumber data utama untuk digunakan dalam penelitian.

Partisipan berjumlah 49 siswa dengan jumlah siswa perempuan 25 orang dan jumlah siswa laki-laki 24 orang. Sumber data yang utama dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, sedangkan guru-guru sebagai sumber data pelengkap. Pemilihan SMA Negeri di Kota Bandung untuk dijadikan tempat penelitian menggunakan teknik purposive.

C. Definisi Operasional

Penelitian ini difokuskan pada empat aspek, yaitu teknik mencatat pada jurnal belajar siswa, gaya belajar, penggunaan jurnal belajar siswa dan hasil belajar siswa. Secara terperinci, ke empat aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Teknik Mencatat dalam Jurnal Belajar Siswa

Teknik mencatat yang akan dianalisis pada jurnal belajar siswa dalam penelitian ini adalah jenis teknik mencatat yang dikembangkan oleh DePorter et al. (2002) yaitu teknik mencatat standar/linier, mind map (peta pikiran), dan catatan tulis dan susun. Analisis teknik mencatat ini dilakukan dengan cara


(21)

32

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

mengumpulkan jurnal belajar siswa yang terpilih menjadi sampel penelitian, kemudian dilakukan analisis menggunakan rubrik penilaian analisis teknik mencatat siswa yang diadaptasi dari ciri-ciri setiap teknik mencatat menurut DePorter et al. (2002).

Jurnal belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan sebuah buku catatan siswa yang berisi berbagai informasi yang siswa dapatkan dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan silabus biologi kurikulum 2013 (Lampiran A.1). Jurnal belajar siswa yang akan dianalisis yaitu pada bagian catatan siswa pada pembelajaran materi animalia yang telah terlaksana sesuai dengan RPP yang dibuat oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan (Lampiran A.2). Jurnal belajar siswa dianalisis menggunakan rubrik penilaian jurnal belajar yang meliputi ketepatan konsep, kelengkapan isi materi dan kerapihan tulisan. Hasil analisis jurnal belajar siswa, akan dihubungkan dengan hasil identifikasi mengenai penggunaannya dari catatan untuk dijadikan bahan belajar ketika akan ulangan, dengan jenis teknik mencatatnya pada jurnal belajar siswa, yang didapatkan melalui tahap wawancara dengan siswa.

2. Gaya Belajar

Gaya belajar merupakan cara yang lebih disukai seseorang dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi. Gaya belajar yang akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi jenis gaya belajar visual (penglihatan), auditori (pendengaran) dan kinestetik (sentuhan dan gerakan). Gaya belajar ini akan diukur dengan tes gaya belajar siswa yang diadaptasi dari DePorter et al. (2002) dalam buku Quantum Teaching.

3. Penggunaan Jurnal Belajar Siswa

Hasil analisis jurnal belajar siswa, akan dihubungkan dengan hasil identifikasi mengenai penggunaannya dari catatan yang telah siswa buat, dengan jenis teknik mencatatnya pada jurnal belajar siswa, yang didapatkan melalui tahap wawancara dengan siswa. Penggunaan jurnal belajar siswa yang dimaksud adalah keterpakaian jurnal belajar tersebut ketika siswa akan menghadapi sebuah tes atau ulangan.


(22)

33

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

4. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa adalah nilai ulangan harian pada materi animalia yang dilaksanakan siswa setelah pembelajaran materi animalia usai. Soal ulangan dibuat oleh guru yang mengajar, dibuat menjadi dua paket soal (Lampiran A.3). Beberapa soal dari kedua paket soal tersebut ada yang sama namun penempatan nomor atau pilihan jawaban yang berbeda, ada pula yang benar-benar berbeda tetapi dalam bobot kesukaran materi yang sama. Data hasil belajar siswa ini didapatkan dari dokumen nilai guru yang mengajar di kelas penelitian.

D. Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, cara yang digunakan adalah: 1. Teknik studi dokumen

Dokumen dari sumber data pada penelitian ini yaitu jurnal belajar siswa. Mengingat tujuan utama dari penelitian ini mengenai analisis teknik mencatat pada jurnal belajar siswa, maka studi dokumen ini merupakan teknik pengumpul data yang utama, karena sumber utama penelitian ini merupakan sumber data tertulis.

Adapun aspek yang dianalisis dari jurnal belajar siswa, yang merupakan dokumen dari sumber data meliputi teknik mencatat yang dominan digunakan, ketepatan konsep, kelengkapan catatan dan kerapihan tulisan (Lampiran B.1). Teknik studi dokumen juga digunakan untuk mendapatkan data mengenai gaya belajar yang dominan dimiliki siswa melalui tes gaya belajar siswa (Lampiran B.2). Selain itu, teknik studi dokumen ini digunakan pula untuk mengidentifikasi hubungan antara teknik catatan siswa dengan hasil belajar yang diperoleh siswa.

2. Teknik Observasi

Teknik pengumpul data observasi digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran yang berlangsung ketika materi animalia disampaikan. Hasil observasi tersebut memberikan gambaran umum tentang kebiasaan atau perilaku siswa ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Observasi juga dapat memberikan pengetahuan awal mengenai gaya belajar yang dominan dimiliki oleh setiap siswa.

Untuk menggali data mengenai proses pembelajaran pada materi animalia,


(23)

34

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

teknik observasi patisipatif, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data. Model observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model anecdotal record. Sesuai dengan pendapat Herdiansyah (2013), model observasi anecdotal record dilakukan dengan mencatat perilaku yang khas, unik, penting dan bermakna yang dilakukan oleh subjek penelitian (Lampiran B.3).

3. Teknik wawancara

Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang kemudian menjadi data pelengkap observasi dan studi dokumen. Teknik wawancara juga digunakan untuk menggali hubungan antara aspek dalam penelitian. Moleong (2012) juga menjelaskan bahwa wawancara dimaksudkan untuk memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain. Dalam hal ini teknik wawancara digunakan untuk mengidentifikasi keterpakaian catatan pada jurnal belajar siswa.

Model wawancara yang digunakan adalah model ‘wawancara terstruktur’.

Pada model wawancara terstruktur ini telah disiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang akan disampaikan kepada partisipan, dengan bentuk pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku (Lampiran B.4).

4. Triangulasi

Triangulasi digunakan sebagai teknik pengumpul data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu dengan mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini dipilih jenis triangulasi teknik, karena digunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Triangulasi Teknik

Studi Dokumen

Wawancara

Observasi Sumber


(24)

35

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA E. Analisis dan Pengolahan Data

Penelitian ini difokuskan pada murid yang memiliki jurnal belajar dan mencatat, khususnya dalam pembelajaran materi animalia. Dalam penelitian ini, data disajikan dalam berupa teks naratif, dan bentuk penyajian yang lain seperti tabel, grafik atau bagan yang pada intinya dapat memudahkan untuk memahami masalah yang diteliti juga memudahkan dalam menarik kesimpulan.

Rincian mengenai analisis data dijelaskan sebagai berikut: 1. Studi Dokumen (Analisis Jurnal Belajar Siswa)

Jurnal belajar merupakan sebuah dokumen yang digunakan sebagai sumber data utama dalam penelitian ini. Analisis jurnal belajar siswa dilakukan untuk mengetahui jenis teknik mencatat yang digunakan siswa pada jurnal belajarnya. Jurnal catatan siswa pada bagian materi animalia, dianalisis kemudian disesuaikan dengan ciri-ciri jenis teknik mencatat menurut DePoter et al. (2002), apakah termasuk ke dalam jenis teknik mencatat standar/linier, mind map atau catatan tulis susun dengan cara analisis menggunakan rubrik penilaian teknik mencatat.

Hasil analisis mengenai teknik mencatat tersebut, kemudian dituliskan ke dalam tabel dan dikelompokkan sesuai dengan jenis teknik mencatatnya. Data mengenai jenis teknik mencatat yang digunakan oleh beberapa siswa dengan jumlah yang berbeda, diolah dengan membuat data ke dalam bentuk persen dengan rumus:

Persentase data jumlah siswa diinterpretasikan menggunakan kategori persentase berdasarkan Koentjaraningrat (1997) yaitu:

Tabel 3.1 Kategori Persentase Jumlah Siswa

Persentase Kategori

0% Tidak ada

1% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Pada umumnya

100% Seluruhnya

 Siswa yang menggunakan salah satu teknik mencatat

 Seluruh siswa


(25)

36

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

Selain itu, dilakukan pula analisis dari jurnal belajar siswa mengenai kelengkapan isi catatan siswa, ketepatan konsep yang dicatat siswa dan kerapihan catatan. Hasil dari analisis jurnal belajar siswa pada aspek kelengkapan isi catatan siswa berupa skor penilaian. Jumlah skor kemudian dibuat rata-rata dan diubah ke dalam bentuk persentase, dengan rumus:

Persentase data skor siswa diinterpretasikan menggunakan kategori persentase yang dimodifikasi berdasarkan Purwanto (2008) yaitu:

Tabel 3.2 Kategori Persentase Penilaian Kelengkapan Catatan Siswa

Persentase Kategori

86 - 100% Sangat lengkap

76 – 85% Cukup lengkap

60% - 75% Kurang lengkap

55% - 59% Tidak lengkap

≤ 54% Sangat tidak lengkap

Penilaian terhadap aspek ketepatan konsep dilakukan dengan mengidentifikasi ketepatan catatan yang dibuat siswa, dengan cara membandingkan isi catatan siswa dengan konsep yang sebenarnya berdasarkan buku pelajaran yang digunakan di sekolah, sebagai acuan materi yang tepat. Pengidentifikasian ini dilakukan pada setiap sub topik materi yang diajarkan, kemudian dihitung jumlah sub topik pada catatan yang tepat dan nilainya di ubah ke dalam bentuk persen, dengan rumus:

Persentase data nilai siswa diinterpretasikan ke dalam skor pada rubrik penilaian aspek ketepatan konsep. Penilaian terhadap aspek kerapihan catatan dilakukan dengan mengidentifikasi catatan siswa pada jurnal belajarnya kemudian diberi skor sesuai kriteria yang tertera pada rubrik.

Hasil analisis ini akan digunakan untuk membantu mengidentifikasi hubungan antara teknik mencatat siswa dengan hasil belajar atau nilai ulangan animalia yang diperoleh siswa.

 Skor yang diperoleh siswa

Skor maksimum

× 100%

 catatan sub topik yang tepat


(26)

37

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

2. Analisis Gaya Belajar

Hasil pengisian angket tes gaya belajar siswa diolah dengan menuliskan data gaya belajar siswa ke dalam tabel dan dikelompokkan sesuai dengan gaya belajarnya. Sama seperti data mengenai teknik mencatat siswa, data mengenai gaya belajar yang digunakan oleh beberapa siswa dengan jumlah yang berbeda, juga diolah dengan membuat data ke dalam bentuk persen dengan rumus berikut:

Persentase data jumlah siswa kemudian diinterpretasikan menggunakan kategori persentase berdasarkan Koentjaraningrat (1997), seperti pada tabel 3.1 di atas.

Data mengenai gaya belajar siswa kemudian disandingkan dengan data teknik mencatat dalam jurnal belajarnya, sehingga akan terlihat hubungan atau pola dari data baru yang lebih lengkap mengenai gaya belajar dan teknik mencatat yang digunakan oleh setiap siswa. Selain itu dilakukan pula uji kecocokan yaitu uji independen antara dua faktor yang sesuai menurut Sudjana (2005), untuk melihat hasil ada atau tidaknya keterkaitan antara gaya belajar dengan teknik mencatat melalui perhitungan statistik. Uji statistik tersebut menggunakan hipotesis:

H0 : Kedua faktor bebas statistik (tidak ada hubungan)

H1 : Kedua faktor tidak bebas statistik (ada hubungan)

Uji independen antara dua faktor dilakukan dengan cara membuat tabel keterkaitan antara gaya belajar dengan teknik mencatat., yang diisi dengan jumlah siswa. Jumlah siswa pada tabel tersebut kemudian dilakukan perhitungan awal dengan rumus:

Untuk menguji hipotesis, perhitungan dilanjutkan dengan menggunakan rumus:

Keterangan: Tolak H0 jika 2≥ 2 (1 –α) {(B – 1) (K – 1)}

3. Observasi

Observasi di laksanakan untuk melihat kejadian-kejadian, situasi maupun kondisi kelas yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil observasi dicatat

 Siswa dengan salah satu gaya belajar

 Seluruh siswa

× 100%

(n

io

× n

oj

)

n

E

ij

=

(O

ij

E

ij

)

2

E

ij

2

=


(27)

38

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

dalam lembar observasi model anecdotal record. Data yang diperoleh dari anecdotal record ini dianalisis dan dilakukan interpretasi atau makna dari setiap kejadian dalam bentuk deskriptif.

4. Analisis hasil belajar

Hasil belajar siswa merupakan nilai ulangan harian animalia. Soal ulangan yang digunakan, dianalisis mengenai tingkat kesukaran Taksonomi Bloom revisi, untuk mengetahui sifat dari setiap soalnya. Nilai ulangan siswa tersebut direkap, kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis teknik mencatat yang digunakan siswa, kemudian diurutkan berdasarkan nilai, dari nilai yang paling tinggi hingga yang paling rendah. Nilai ulangan siswa diinterpretasikan ke dalam kategori nilai yang diadaptasi dari Hake (1999), yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kategori Nilai

Rentang Nilai Kategori

nilai > 70 Tinggi

30 ≤ nilai ≤ 70 Sedang

nilai < 30 Rendah

Selanjutnya data hasil belajar siswa digali lebih dalam dengan menggunakan wawancara pada siswa untuk mengetahui keterpakaian jurnal belajar sebagai sumber belajar menghadapi ulangan. Kemudian data siswa dikelompokkan berdasarkan keterpakaian catatan pada jurnal belajarnya sebagai sumber belajar ketika akan ulangannya, kelompok yang memakai jurnal belajar sebagai sumber belajarnya dan kelompok siswa yang tidak memakai jurnal belajar sebagai sumber belajarnya.

Selanjutnya dari data siswa yang telah dikelompokkan diatas, kelompok siswa yang memakai jurnal belajar sebagai sumber belajar ketika akan ulangan adalah kelompok siswa yang selanjutnya akan digunakan sampel. Hanya kelompok siswa yang memakai jurnal belajar sebagai sumber belajar ketika akan ulangan yang dibuat pembahasan mengenai hubungannya antara teknik mencatat yang digunakan dengan nilai ulangan yang didapatkan, dari hasil uji statistik yaitu uji independen antara dua faktor. Sehingga dengan kata lain, untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai hubungan antara teknik mencatat yang digunakan


(28)

39

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

dengan hasil belajar siswa, tidak menggunakan semua jumlah siswa yang telah dipilih sebagai sampel.

5. Analisis Wawancara

Analisis data wawancara diolah dengan cara menyajikan hasil wawancara ke dalam bentuk tulisan. Hasil wawancara tersebut dianalisis dan digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian mengenai teknik mencatat yang digunakan siswa pada pembelajaran materi animalia, gaya belajar yang dominan pada siswa dalam pembelajaran materi animalia, serta hubungan atau pengaruhnya dari teknik mencatat yang digunakan siswa terhadap nilai ulangan yang siswa dapatkan.

F. Prosedur Penelitian

Secara skematis, prosedur penelitian yang dilalui adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur

Sebelum penelitian dilaksanakan, dilakukan studi literatur dengan mengumpulkan dan mengkaji artikel juga buku-buku yang berhubungan dengan teknik mencatat siswa, gaya belajar, serta hubungan antara teknik mencatat yang digunakan siswa dengan hasil belajar yang siswa dapatkan. Kurikulum 2013 juga dikaji untuk dapat memberikan gambaran dalam menentukan materi yang sesuai dengan penelitian.

2. Tahap Persiapan

Proposal penelitian disusun kemudian diseminarkan di hadapan dosen-dosen Pendidikan Biologi untuk mendapatkan masukan dari rancangan penelitian yang sudah dibuat. Selanjutnya dilakukan revisi proposal penelitian atas masukan yang disampaikan oleh dosen penguji seminar.

Setelah dilakukan revisi, disusun instrumen penelitian yang meliputi rubrik analisis teknik mencatat siswa, penilaian jurnal belajar (kelengkapan catatan, ketepatan materi dan kerapihan tulisan catatan), adaptasi angket tes gaya belajar siswa, serta instrumen pertanyaan wawancara yang akan digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian ini.


(29)

40

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

3. Tahap Pelaksanaan

Setelah disetujui oleh dosen pembimbing, penelitian mulai dilakukan pada waktu yang telah ditentukan (ketika pembelajaran materi animalia). Ketika proses KBM, guru tidak mewajibkan siswa atau mengarahkan siswa untuk menulis di jurnal belajarnya, sehingga isi dari jurnal belajar siswa adalah hasil catatan yang siswa buat sendiri.

Dilakukan observasi untuk melihat kejadian-kejadian, situasi maupun kondisi kelas yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi model anecdotal record, kemudian dilakukan interpretasi atau makna dari setiap kejadian dalam bentuk deskriptif. Setelah pembelajaran materi animalia selesai, siswa diminta untuk mengumpulkan jurnal belajarnya untuk kemudian dianalisis menggunakan instrumen penelitian rubrik penilaian jurnal belajar, kemudian dijadikan data utama pada penelitian ini. Hasil dari analisis jurnal belajar siswa, akan ditemukan data mengenai jenis teknik mencatat yang digunakan siswa.

Pada tahap ini juga diterapkan perangkat penelitian lainnya seperti pembagian angket tes gaya belajar siswa yang harus diisi oleh setiap siswa, kemudian hasilnya direkap. Setelah selesai pertemuan pembelajaran materi animalia, siswa kemudian melakukan ulangan, yang hasil nilai ulangan siswa tersebut direkap untuk dijadikan data penelitian. Soal ulangan yang digunakan, dianalisis mengenai tingkat kesukaran menggunakan Taksonomi Bloom revisi, untuk mengetahui sifat dari setiap soalnya. Kemudian dilakukan wawancara kepada beberapa siswa untuk menguji kredibilitas data atau sebagai data pendukung. 4. Tahap Akhir

Setelah semua data dan hasil analisis terkumpul, dilakukan pengolahan data hasil penelitian seperti perhitungan uji statistika, interpretasi makna hasil observasi dan wawancara, yang selanjutnya dibuat pembahasan. Setelah itu disusun sebuah kesimpulan dan rekomendasi. Langkah terakhir yaitu penyusunan laporan dengan bimbingan dan bantuan dari dosen pembimbing. Pada tahap ini dilakukan beberapa kali revisi sampai laporan tersebut telah resmi dilaporkan dan siap diseminarkan. Langkah-langkah penelitian ini digambarkan melalui diagram alir pada gambar 3.2.


(30)

41

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penelitian

Tahap Persiapan

Menyusun Instrumen Penelitian

(Rubrik penilaian jurnal belajar, angket tes gaya belajar, pertanyaan wawancara)

Menyusun Proposal Penelitian Seminar Proposal Revisi Proposal Penelitian

Observasi ke dalam kelas ketika proses pembelajaran animalia

Tahap Pelaksanaan

Mengumpulkan jurnal belajar siswa Melakukan identifikasi gaya belajar menggunakan angket tes gaya belajar siswa

Merekap nilai ulangan hasil belajar siswa Analisis soal ulangan animalia menggunakan

Taksonomi Bloom revisi Melakukan wawancara kepada siswa

Mengolah data hasil penelitian Menganalisis dan Membahas data penelitian

Menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi Menyusun Laporan

Tahap Akhir Studi Pendahuluan

Melakukan Studi Kurikulum Melakukan Studi Literatur mengenai Teknik


(31)

69

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Jenis teknik mencatat yang digunakan oleh siswa dalam jurnal belajar kelas X pada materi animalia, adalah teknik mencatat mind map, standar/linier dan tulis susun. Dari 49 siswa, didapatkan sebagian besar siswa menggunakan jenis teknik mencatat mind map, hampir setengahnya dari jumlah siswa menggunakan teknik mencatat standar/linier dan sebagian kecil dari keseluruhan jumlah siswa menggunakan jenis teknik mencatat tulis susun.

Teknik mencatat mind map merupakan teknik mencatat yang paling banyak digunakan oleh siswa dengan berbagai tipe gaya belajar siswa pada pembelajaran materi animalia, tetapi tidak ada keterkaitan antara suatu jenis teknik mencatat dengan gaya belajar yang dominan dimiliki siswa. Teknik mencatat yang digunakan siswa pada materi pembelajaran animalia juga tidak selalu berhubungan dengan nilai belajar yang didapatkan siswa.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa hal yang direkomendasikan. 1. Untuk guru

a. Perlu adanya pengetahuan mengenai gaya belajar setiap siswa yang diajarkan, sehingga guru dapat mengajar dengan memfasilitasi semua jenis gaya belajar siswa.

b. Diterapkan salah satu jenis teknik mencatat yang sesuai dengan materi yang diajarkan kepada siswa, yang sebelumnya siswa diajarkan terlebih dahulu cara mencatat menggunakan serta manfaat dari penggunaan teknik mencatat tersebut.

c. Ditekankan kepada siswa untuk lebih memahami konsep-konsep penting yang biasa muncul pada soal ulangan.

2. Untuk siswa

a. Menulis hal-hal yang sangat penting seperti konsep-konsep yang biasa muncul pada soal ulangan, dan mencari tahu bagaimana cara untuk memahami suatu konsep sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.


(32)

70

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

b. Jika catatan yang ditulis pada jurnal belajar dirasa kurang lengkap perlu adanya sumber lain seperti buku pelajaran atau sumber dari internet untuk dijadikan bahan sumber belajar tambahan.

3. Untuk peneliti selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penerapan penggunaan salah satu teknik mencatat yang ditugaskan oleh guru kepada semua siswa dengan semua jenis gaya belajar, atau salah satu jenis gaya belajar, bukan hanya analisis. Sehingga akan mendapatkan data yang lebih spesifik. b. Penelitian selanjutnya perlu memperhatikan variabel kontrol agar hasil

penelitian yang didapatkan tidak bias.

c. Penelitian selanjutnya perlu diakukan dengan jumlah sampel yang lebih banyak agar hasil penelitiannya sangat valid.

d. Peneliti selanjutnya perlu mengembangkan rubrik penilaian jurnal belajar, juga pertanyaan wawancara yang lebih relevan dengan data yang ingin didapatkan.

e. Sebagai pembanding, penelitian mengenai analisis teknik mencatat ini dapat diterapkan pada materi biologi selain materi animalia.


(33)

71

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR PUSTAKA

Ahira, A. (2011). Manfaat Belajar Biologi. [Online]. Tersedia: http://www.anneahira.com/biologi.htm [22 Juli 2015]

Aryulina, D., et al. (2007). Biologi 1. Jakarta: Esis.

Barwood, T. (2011). Strategi Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Buzan, T. (2004). Mind Maps untuk Meningkatkan Kreatifitas. Jakarta: Gramedia. Campbell, N. A., et al. (2012) Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Climenhaga, S. J. (2011). The Effect of Using Guided Notes for at Risk High School Science Student. A professional paper for a degree (master of science), 4.

DePorter, B., dan Hernacki, M. (1999). Quantum Learning. Bandung: Kaifa. DePorter, B., Reradon, M., dan Singger-Nourie, S. (2002). Quantum Teaching.

Bandung: Kaifa.

Dewi, I. A. G. B. P., dan Indrawati, K. R. (2014). Perilaku Mencatat dan Kemampuan Memori pada Proses Belajar. Jurnal Psikologi Udayana, 01(02), 241-250.

Fried, G. H., dan Hademenos, G. J. (2006). Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Gunawan, A. W. (2003). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hagwood, S. (2012). Rahasia Melejitkan Daya Ingat Otak Hanya Dalam 7 Hari. Jogjakarta: Penerbit Think.

Hake, R. (1999). Analysing Change/Gain Score. [Online]. Tersedia: http://lists.asu.edu. [06 Oktober 2015]

Herdianysah, H. (2013). Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Ibrahim, A. (2013). Penerapan Learning Log Class untuk Mendiagnostik

Kesulitan Belajar Siswa SMA pada Materi Sistem Ekskresi. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Jado, S. M. A. (2015). The Effect of using Learning Journals on Developing Self-Regulated Learning and Reflective Thinking among Pre-Service Teachers in Jordan. Journal of Education and Practice, 06(05), 89-103.

Koentjaraningrat. (1997). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mallozzi, F., dan Heilbronner, N. (2013). The Effects of Using Interactive Science


(34)

72

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

Science Process Skills. Electronic Journal of Science Education, 17(3), 1853-1875.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mueller, P. A., dan Oppenheimer, D. M. (2014). The Pen Is Mightier Than the Keyboard: Advantages of Longhand Over Laptop Note Taking. Psychological Science, 25(06), 1159-1168.

Nasreen, A., dan Naz, A. (2013). An Exploration of Students’ Misconceptions

about the Concept ‘Classification of Animals’ at Secondary Level and

Effectiveness of Inquiry Method for Conceptual Change. Journal of Faculty of Educational Science, 42(02), 195-214.

Pujianto, S. (2013). Biologi kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Platinum.

Purwanto, N. (2008). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Puskur Kemendikbud. (2013). Silabus Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/silabus-mendikbud-kurikulum2013 [06 Juli 2015]

Prajadinata, A. (2014). Penggunaan Buku Catatan Interaktif untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ruiz-Primo, M. A., Mall, Lasuen., dan Li, Min. (2004). Evaluating Students’ Science Notebooks as an Assessment Tool. International Journal of Science Education, 26(12), 1477-1506.

Siberman, M. L. (2014). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

Sprenger, M. (2011). Cara Mengajar Agar Siswa Tetap Ingat. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika . Bandung: Tarsito.

Sudrajat, A. (2010). Jurnal Pembelajaran (Learning Journal). [Online]. Tersedia:

http://akhmadsudrajat.com/2010/01/04/jurnal-pembelajaran-learning-journal/ [22 Juli 2015]

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suratno. (2008). Macam-macam Sumber Belajar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suroso. (2004). Smart Brain (Metode Menghafal Cepat dan Meningkatkan Ketajaman Memori). Surabaya: Penerbit SIC.

Thabrany, H. (1994). Rahasia Kunci Sukses Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


(35)

73

Ressa Nur Oktiani, 2015

ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA

Wandhira, R., dan Mulyanratna, M. (2014). Penerapan Teknik Catatan Tulis dan Susun dalam Pembelajaran Quantum Teaching pada Materi Pokok Bunyi di SMP Negeri 1 Mojokerto. Surabaya: Tidak Diterbitkan.

Yates, T. B., dan Marek, Edmund A. (2014). Teachers Teaching Misconceptions: a Study of Factors Contributing to High School Biology Students’ Acquisition of Biological Evolution-related Misconceptions. Evolution: Education and Outreach a Springer Journal, 07(07), 1-18.


(1)

Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penelitian Tahap

Persiapan

Menyusun Instrumen Penelitian

(Rubrik penilaian jurnal belajar, angket tes gaya belajar, pertanyaan wawancara)

Menyusun Proposal Penelitian Seminar Proposal Revisi Proposal Penelitian

Observasi ke dalam kelas ketika proses pembelajaran animalia

Tahap Pelaksanaan

Mengumpulkan jurnal belajar siswa Melakukan identifikasi gaya belajar menggunakan angket tes gaya belajar siswa

Merekap nilai ulangan hasil belajar siswa Analisis soal ulangan animalia menggunakan

Taksonomi Bloom revisi Melakukan wawancara kepada siswa

Mengolah data hasil penelitian Menganalisis dan Membahas data penelitian

Menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi Menyusun Laporan

Tahap Akhir Studi Pendahuluan

Melakukan Studi Kurikulum Melakukan Studi Literatur mengenai Teknik


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Jenis teknik mencatat yang digunakan oleh siswa dalam jurnal belajar kelas X pada materi animalia, adalah teknik mencatat mind map, standar/linier dan tulis susun. Dari 49 siswa, didapatkan sebagian besar siswa menggunakan jenis teknik mencatat mind map, hampir setengahnya dari jumlah siswa menggunakan teknik mencatat standar/linier dan sebagian kecil dari keseluruhan jumlah siswa menggunakan jenis teknik mencatat tulis susun.

Teknik mencatat mind map merupakan teknik mencatat yang paling banyak digunakan oleh siswa dengan berbagai tipe gaya belajar siswa pada pembelajaran materi animalia, tetapi tidak ada keterkaitan antara suatu jenis teknik mencatat dengan gaya belajar yang dominan dimiliki siswa. Teknik mencatat yang digunakan siswa pada materi pembelajaran animalia juga tidak selalu berhubungan dengan nilai belajar yang didapatkan siswa.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa hal yang direkomendasikan. 1. Untuk guru

a. Perlu adanya pengetahuan mengenai gaya belajar setiap siswa yang diajarkan, sehingga guru dapat mengajar dengan memfasilitasi semua jenis gaya belajar siswa.

b. Diterapkan salah satu jenis teknik mencatat yang sesuai dengan materi yang diajarkan kepada siswa, yang sebelumnya siswa diajarkan terlebih dahulu cara mencatat menggunakan serta manfaat dari penggunaan teknik mencatat tersebut.

c. Ditekankan kepada siswa untuk lebih memahami konsep-konsep penting yang biasa muncul pada soal ulangan.

2. Untuk siswa

a. Menulis hal-hal yang sangat penting seperti konsep-konsep yang biasa muncul pada soal ulangan, dan mencari tahu bagaimana cara untuk memahami suatu konsep sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.


(3)

b. Jika catatan yang ditulis pada jurnal belajar dirasa kurang lengkap perlu adanya sumber lain seperti buku pelajaran atau sumber dari internet untuk dijadikan bahan sumber belajar tambahan.

3. Untuk peneliti selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penerapan penggunaan salah satu teknik mencatat yang ditugaskan oleh guru kepada semua siswa dengan semua jenis gaya belajar, atau salah satu jenis gaya belajar, bukan hanya analisis. Sehingga akan mendapatkan data yang lebih spesifik. b. Penelitian selanjutnya perlu memperhatikan variabel kontrol agar hasil

penelitian yang didapatkan tidak bias.

c. Penelitian selanjutnya perlu diakukan dengan jumlah sampel yang lebih banyak agar hasil penelitiannya sangat valid.

d. Peneliti selanjutnya perlu mengembangkan rubrik penilaian jurnal belajar, juga pertanyaan wawancara yang lebih relevan dengan data yang ingin didapatkan.

e. Sebagai pembanding, penelitian mengenai analisis teknik mencatat ini dapat diterapkan pada materi biologi selain materi animalia.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, A. (2011). Manfaat Belajar Biologi. [Online]. Tersedia: http://www.anneahira.com/biologi.htm [22 Juli 2015]

Aryulina, D., et al. (2007). Biologi 1. Jakarta: Esis.

Barwood, T. (2011). Strategi Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Buzan, T. (2004). Mind Maps untuk Meningkatkan Kreatifitas. Jakarta: Gramedia. Campbell, N. A., et al. (2012) Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Climenhaga, S. J. (2011). The Effect of Using Guided Notes for at Risk High School Science Student. A professional paper for a degree (master of science), 4.

DePorter, B., dan Hernacki, M. (1999). Quantum Learning. Bandung: Kaifa. DePorter, B., Reradon, M., dan Singger-Nourie, S. (2002). Quantum Teaching.

Bandung: Kaifa.

Dewi, I. A. G. B. P., dan Indrawati, K. R. (2014). Perilaku Mencatat dan

Kemampuan Memori pada Proses Belajar. Jurnal Psikologi Udayana, 01(02),

241-250.

Fried, G. H., dan Hademenos, G. J. (2006). Schaum’s Outlines Biologi Edisi

Kedua. Jakarta: Erlangga.

Gunawan, A. W. (2003). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hagwood, S. (2012). Rahasia Melejitkan Daya Ingat Otak Hanya Dalam 7 Hari. Jogjakarta: Penerbit Think.

Hake, R. (1999). Analysing Change/Gain Score. [Online]. Tersedia: http://lists.asu.edu. [06 Oktober 2015]

Herdianysah, H. (2013). Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Ibrahim, A. (2013). Penerapan Learning Log Class untuk Mendiagnostik

Kesulitan Belajar Siswa SMA pada Materi Sistem Ekskresi. (Skripsi).

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Jado, S. M. A. (2015). The Effect of using Learning Journals on Developing Self-Regulated Learning and Reflective Thinking among Pre-Service Teachers in Jordan. Journal of Education and Practice, 06(05), 89-103.

Koentjaraningrat. (1997). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mallozzi, F., dan Heilbronner, N. (2013). The Effects of Using Interactive Science Notebooks and Specific Written Feedback on Seventh Grade Sciences’


(5)

Science Process Skills. Electronic Journal of Science Education, 17(3), 1853-1875.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mueller, P. A., dan Oppenheimer, D. M. (2014). The Pen Is Mightier Than the Keyboard: Advantages of Longhand Over Laptop Note Taking.

Psychological Science, 25(06), 1159-1168.

Nasreen, A., dan Naz, A. (2013). An Exploration of Students’ Misconceptions about the Concept ‘Classification of Animals’ at Secondary Level and Effectiveness of Inquiry Method for Conceptual Change. Journal of Faculty

of Educational Science, 42(02), 195-214.

Pujianto, S. (2013). Biologi kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Platinum.

Purwanto, N. (2008). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Puskur Kemendikbud. (2013). Silabus Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/silabus-mendikbud-kurikulum2013 [06 Juli 2015]

Prajadinata, A. (2014). Penggunaan Buku Catatan Interaktif untuk Menilai

Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem. (Skripsi).

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ruiz-Primo, M. A., Mall, Lasuen., dan Li, Min. (2004). Evaluating Students’ Science Notebooks as an Assessment Tool. International Journal of Science

Education, 26(12), 1477-1506.

Siberman, M. L. (2014). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

Sprenger, M. (2011). Cara Mengajar Agar Siswa Tetap Ingat. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika . Bandung: Tarsito.

Sudrajat, A. (2010). Jurnal Pembelajaran (Learning Journal). [Online]. Tersedia:

http://akhmadsudrajat.com/2010/01/04/jurnal-pembelajaran-learning-journal/ [22 Juli 2015]

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suratno. (2008). Macam-macam Sumber Belajar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suroso. (2004). Smart Brain (Metode Menghafal Cepat dan Meningkatkan

Ketajaman Memori). Surabaya: Penerbit SIC.

Thabrany, H. (1994). Rahasia Kunci Sukses Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


(6)

Wandhira, R., dan Mulyanratna, M. (2014). Penerapan Teknik Catatan Tulis dan

Susun dalam Pembelajaran Quantum Teaching pada Materi Pokok Bunyi di SMP Negeri 1 Mojokerto. Surabaya: Tidak Diterbitkan.

Yates, T. B., dan Marek, Edmund A. (2014). Teachers Teaching Misconceptions: a Study of Factors Contributing to High School Biology Students’ Acquisition of Biological Evolution-related Misconceptions. Evolution: