UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN METODE RESITASI.
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|1
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI
DENGAN MENERAPKAN METODE RESITASI
Dimitra Liani, Ngadiman, Nurhasan Hamidi
Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
lia.dimdim@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2
siklus. Terdapat 4 tahap pada masing-masing siklusnya, yaitu (1) perencanaan tindakan; (2)
pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interpretasi; (4) refleksi tindakan. Objek penelitian
adalah berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran
berlangsung, sedangkan subjeknya adalah 30 siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta.
Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru dan peneliti yang melibatkan
partisipasi siswa. Sumber data yang digunakan adalah guru mata pelajaran akuntansi, data
mengenai siswa kelas XI IPS 2 berupa hasil belajar dan tingkat motivasi siswa, peristiwa, dan
dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, tes, observasi, dan
dokumentasi. Pengujian validitas data yang diperoleh menggunakan triangulasi data dan
triangulasi metode, sedangkan analisis data menggunakan analisis kuantitatif-kualitatif.
Kata kunci: motivasi belajar, hasil belajar, metode resitasi
Abstract: This research is class action research that done by two cycles. The cycles consist of
four steps in every cycle are (1) the planning of action; (2) implementation of action; (3)
observation and interpretation; (4) reflection of action. The object of this research is
everything happen during the study process and the subject is 30 students of XI IPS 2 SMA
Negeri 5 Surakarta. Collaboration of teacher and researcher by involving the student
participation to do this research. The data sources are accounting teacher, students data of
XI IPS 2 about the result of learning and motivation level, event, and document. The data
collected by questionnaire, assignment, observation, and documentation. The data validity
using data and method triangulation and the data analysis using quantitative-qualitative.
Keywords: learning motivation, learning result, recitation method
2 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
dengan tujuan yang sama yaitu untuk
PENDAHULUAN
peningkatan
. Pendidikan memegang peranan
penting
dalam
perkembangan
dan
kualitas
pendidikan
yang
berimbas pada kualitas sumber daya
manusianya.
Penyelenggaraan
kemajuan suatu bangsa dan negara, serta
pendidikan
telah menjadi salah satu hal pokok yang
menurut Undang-Undang (UU) Sistem
dibutuhkan oleh generasi muda dalam
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
rangka mempersiapkan diri untuk bersaing
dapat dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu
dan bertahan terhadap tuntutan hidup yang
jalur pendidikan formal, nonformal, dan
mulai berkembang di masyarakat modern
informal yang saling melengkapi dan
saat ini. Di negara berkembang seperti
memperkaya. Jalur pendidikan formal
Indonesia,
daya
adalah jalur pendidikan yang terstruktur
manusianya masih rendah, padahal hal
dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan
tersebut menjadi salah satu tolok ukur
dasar,
keberhasilan suatu bangsa sejalan dengan
pendidikan
kualitas pendidikannya. Hal ini dapat
nonformal adalah jalur pendidikan di luar
tercapai dengan menyelenggarakan sistem
pendidikan
formal
pendidikan yang baik dan terstruktur.
dilaksanakan
secara
kualitas
sumber
Pemerintah negara Indonesia telah
melakukan
berbagai
upaya
untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dalam
pendidikan
tinggi.
menengah,
Jalur
dan
pendidikan
yang
dapat
terstruktur
dan
berjenjang, sedangkan jalur pendidikan
informal adalah jalur pendidikan keluarga
dan lingkungan.
rangka kemajuan bangsa Indonesia. Salah
Pendidikan pada dasarnya adalah
satunya dengan jalan melaksanakan wajib
suatu proses untuk membantu manusia
belajar 9 tahun bagi setiap warga negara.
dalam
Wajib belajar 9 tahun pada pendidikan
mampu menghadapi berbagai tantangan
dasar
dan segala perubahan serta permasalahan
ini
meningkatkan
diharapkan
kualitas
agar
sumber
mampu
daya
dengan
mengembangkan
sikap
diri
terbuka
identitas
sehingga
tanpa
manusia yang dapat memberikan dampak
kehilangan
positif bagi kemajuan bangsa. Selain
mencerdaskan
pemerintah, masyarakat atau pihak swasta
kualitas pendidikan dan manusia seutuhnya
juga peduli terhadap kemajuan pendidikan.
adalah misi yang menjadi tanggung jawab
Salah satu bentuk kepeduliannya adalah
para guru. Salah satunya berada pada jalur
dengan mendirikan sekolah-sekolah swasta
pendidikan formal yaitu sekolah. Sekolah
dan
dirinya.
harus
Upaya
mengembangkan
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|3
mempunyai aturan-aturan jelas atau lebih
Akuntansi merupakan salah satu
dikenal dengan GBPP (Garis-garis Besar
cabang
Program Pengajaran) sebagai acuan proses
esensial dalam perkembangan sains dan
pembelajaran dan guru berperan sebagai
teknologi. Oleh karena itu, siswa dituntut
fasilitator
untuk
dalam
keberhasilan
seorang
siswa.
IPS
mempunyai
menguasai
peran
materi
yang
pelajaran
akuntansi secara tuntas. Hal ini sejalan
Sekolah yang berada pada jalur
pendidikan
formal
yang
terdiri
atas
dengan tujuan pembelajaran akuntansi
yang tercantum dalam kurikulum 2004,
“Agar
pendidikan dasar, pendidikan menengah,
yaitu:
dan pendidikan tinggi ini memegang
menguasai
peranan penting dalam kemajuan bangsa
akuntansi dan saling keterkaitannya serta
Indonesia. Pada jenjang pendidikan dasar
mampu
pemerintah telah menetapkan wajib belajar
akuntansi untuk memecahkan masalah
9 tahun yang harus dipenuhi oleh setiap
dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi
warga negara, sedangkan pada pendidikan
secara ilmiah”. (Depdiknas, 2004).
siswa
memahami
penerapan
menerapkan
atau
konsep-konsep
berbagai
konsep
menengah dan pendidikan tinggi sebagai
kelanjutan dari pendidikan dasar. Sekolah
Tujuan
Menengah atas (SMA) merupakan jalur
pelaksanaan
pendidikan
dilaksanakan
pada
jenjang
pendidikan
tersebut
pembelajaran
dengan
menuntut
akuntansi
sebaik-baiknya
menengah, meskipun SMA tidak termasuk
sehingga mampu mencapai hasil yang
dalam wajib belajar 9 tahun, tetapi SMA
diharapkan.
juga memegang peranan penting dalam
pembelajaran akuntansi ini ditentukan oleh
kemajuan
besarnya pasrtisipasi dan minat siswa
bangsa
Indonesia.
Mata
Keberhasilan
dalam
pelajaran yang diajarkan di SMA lebih luas
dalam
daripada jenjang pendidikan dasar. Salah
mengajar. Makin aktif siswa maka makin
satunya adalah akuntansi yang berada pada
berhasil kegiatan belajar mengajar tersebut.
lingkup jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
(IPS). Pokok bahasan yang diajarkan
oleh Kustanti (2008) yang menyimpulkan
dalam mata pelajaran akuntansi di SMA
bahwa penggunaan metode resitasi dapat
meliputi siklus akuntansi pada perusahaan
meningkatkan prestasi belajar siswa dan
jasa dan siklus akuntansi pada perusahaan
keaktifan
dagang,
mengikuti
siswa
kegiatan
selama
belajar
proses
4 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
Melalui motivasi belajar ini siswa akan
pembelajaran melalui langkah langkah
belajar dengan sungguh-sungguh agar
yang telah ditetapkan.
Salah
ketidakberhasilan
mengajar
adalah
menantang,
dari
tujuan yang diinginkannya dapat tercapai,
kegiatan
belajar
namun jika motivasi yang dimiliki oleh
kurang
menarik,
siswa lemah maka hasil belajarnya menjadi
menyenangkannya
tidak memuaskan. Rohani dan Ahmadi
satu
serta
penyebab
Pada
(1991: 11) berpendapat, “Motivasi sebagai
umumnya guru menyampaikan materi
proses yang berfungsi untuk memberi
menggunakan pendekatan teacher centered
semangat dan mengaktifkan siswa supaya
atau kegiatan belajar mengajar berlangsung
tetap berminat dan siaga, memusatkan
dengan guru sebagai pusatnya, dalam hal
perhatian siswa pada tugas tertentu yang
ini guru tidak mengajak siswa untuk ikut
berhubungan dengan pencapaian tujuan
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal
belajar,
ini
kebutuhan akan hasil jangka pendek dan
penyampaian materi oleh guru.
menyebabkan
mengajar
kegiatan
menjadi
belajar
monoton,
dan
membantu
memenuhi
jangka panjang”.
Salah
membosankan, dan kurang menarik minat
satu
upaya
dalam
para siswa, yang mengakibatkan motivasi
meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dan hasil belajarnya menjadi kurang
dengan
optimal.
pembelajaran baik secara teknik, metode,
Motivasi belajar merupakan salah
melakukan
pendekatan
berbagai
ataupun
hal
lain
variasi
yang
satu hal yang dapat memicu keberhasilan
diharapkan mampu membangkitkan minat
siswa pada saat kegiatan belajar mengajar
dan
berlangsung. Motivasi berasal dari dua
pembelajaran sangat berpengaruh terhadap
faktor, yaitu intern dan ekstern. Apabila
cara belajar siswa, sikap siswa dalam
siswa memiliki motivasi intrinsik yang
belajarpun akan berbeda. Untuk itu metode
timbul dari dalam dirinya sendiri, itu
pembelajaran yang dipilih guru sebaiknya
artinya siswa memiliki kemauan untuk
adalah metode pembelajaran yang menarik
belajar
dan memiliki kesesuaian terhadap materi
sendiri
pengetahuannya.
dalam
Begitu
menambah
pula
dengan
yang
motivasi
belajar
diajarkan.
siswa.
Pemilihan
Metode
metode
motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar
pembelajaran yang tepat dianggap mampu
diri siswa, misalnya, siswa mengharapkan
menunjang keberhasilan kegiatan belajar
nilai yang bagus, hadiah, penghargaan,
mengajar, tetapi pada kenyataannya sering
atau sekedar untuk menghindari hukuman.
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|5
kita jumpai kasus dimana guru tidak
memperdulikan hal tersebut.
Saat
proses
Saat penerapan metode resitasi hal
yang
dilakukan
oleh
guru
adalah
pembelajaran
memberikan tugas kepada siswa yang akan
akuntansi sering dijumpai berbagai macam
dicek pada hari berikutnya dan meminta
variasi soal yang menuntut siswa untuk
pertanggungjawaban
banyak berlatih agar terampil
pekerjaannya,
dalam
siswa
sedangkan
atas
hasil
hal
yang
mengerjakan soal tersebut. Salah satu
dilakukan oleh siswa adalah kesempatan
metode yang dapat digunakan adalah
untuk membandingkan hasil pekerjaannya,
metode resitasi atau yang biasa dikenal
dengan
dengan pemberian tugas. Metode resitasi
memperluas,
memperkaya,
dan
ini
memperdalam
pengetahuan,
serta
dianggap
mampu
meningkatkan
demikian
diharapkan
dapat
motivasi yang dimiliki oleh siswa sehingga
menambah pengalaman siswa terhadap
ketercapaian hasil belajar siswa optimal.
soal-soal yang diberikan.
Sejalan
dengan
mengenai
berbagai
metode
penelitian
resitasi
yang
Metode
resitasi
kelebihan dalam
ini
memiliki
teknik penyajiannya,
dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh
seperti yang dikemukakan oleh Roestiyah
penerapan metode resitasi yang mampu
N.
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
mendalami
siswa.
pengetahuan
Yolida
(2004)
menyimpulkan
K,
(2001:
135),
dan
yang
“Karena
mengalami
dicarinya,
siswa
sendiri
maka
bahwa penerapan pembelajaran dengan
pengetahuan itu akan tinggal lama di
metode
dalam
resitasi
dapat
meningkatkan
jiwanya.
Apabila
dalam
motivasi siswa. Motivasi siswa meningkat
melaksanakan tugas ditunjang dengan
pada setiap siklusnya dengan presentase
minat dan perhatian siswa, serta kejelasan
peningkatan pada siklus I sebesar 74,33%,
tujuan mereka bekerja. Pada kesempatan
siklus II 86,44%, siklus III 91,15% disertai
ini siswa juga dapat mengembangkan daya
dengan peningkatan hasil belajarnya pada
berpikirnya sendiri, daya inisiatif, daya
siklus I 6,74%, siklus II 7,93%, dan siklus
kreatif, tanggung jawab, dan melatih
III
berdiri sendiri”.
8,04%,
sedangkan
Salam
(2008)
menyimpulkan bahwa pemberian tugas
Melalui penerapan metode ini
secara resitasi dan motivasi belajar siswa
siswa
berkontribusi
keaktifan siswa dalam mendalami dan
positif terhadap
belajar dalam proses pembelajaran.
prestasi
diharapkan
mengalami
sendiri
mampu
memancing
pengetahuan
yang
6 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
dipelajari siswa, agar siswa tidak bingung
dicarinya. Hal ini dikarenakan siswa
dituntut untuk menyelesaikan tugas yang
mengenai apa yang harus dipelajari dan
diberikan oleh guru dan tugas tersebut
segi-segi mana yang menjadi titik berat.
harus
oleh
Jika aspek-aspek yang diperhatikan sudah
disadari
jelas, maka perhatian siswa pada saat
bahwa yang diharapkan guru adalah bahan
belajar akan lebih dipusatkan pada aspek-
pelajaran yang dikuasai dengan baik oleh
aspek yang telah dititikberatkan tersebut.
dipertanggungjawabkan
masing-masing
siswa.
Perlu
Pembelajaran
siswanya. Oleh karena itu, salah satu cara
dengan
metode
yang ditempuh adalah tugas yang diberikan
mengajar yang sesuai dengan materi yang
tidak hanya dikerjakan di kelas yang
diajarkan akan meningkatkan motivasi
sempit dan dibatasi oleh waktu, akan tetapi
belajar siswa yang berimbas pada hasil
dapat
rumah atau di
belajarnya.
perpustakaan. Masing-masing siswa yang
pemberian
mengerjakan tugas tersebut harus mau dan
pelajaran dengan harapan aktivitas belajar
mampu bertanggung jawab atas hasil
siswa dapat ditingkatkan sehingga hasil
pekerjaannya
belajar
dilanjutkan di
sekalipun
tugas
yang
Sebagai
tugas
siswa
contoh
pada
dapat
setiap
ikut
adalah
akhir
meningkat.
diberikan dikerjakan secara berkelompok.
Slameto (1991: 115) menjelaskan bahwa,
Maka
siswa
“Pemberian tugas untuk dikerjakan di luar
tersebut akan paham benar tentang materi
jadwal sekolah dalam rentangan waktu
pembelajaran
tertentu dapat mempengaruhi hasil belajar
dapat
dipastikan
bahwa
dan berbagai
hal
yang
menjadi titik berat pada materi tersebut.
Hal ini sejalan dengan pendapat
siswa.
Dengan
demikian
tugas
yang
diberikan pada setiap pertemuan mampu
Prof. Dr. Winarno Surakhmad (1990: 114)
mendorong
inisiatif
bahwa dengan menggunakan metode ini
disamping itu siswa dapat lebih berminat
mampu merangsang siswa berusaha lebih
dan
baik, memupuk inisiatif bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan”.
memiliki
rasa
setiap
tanggung
siswa,
jawab
dan berdiri sendiri, memperkaya kegiatan-
Kenyataan yang sering dijumpai
kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam
dalam kegiatan belajar mengajar adalah
pelajaran,
memperkuat
hasil
kurang aktif dan kurang antusiasnya siswa.
kelembagaan
dengan
jalan
Seperti halnya yang terjadi di SMA N 5
mengintegrasikan.
Selain
dalam
Surakarta kelas IX IPS 2 berdasarkan
memberikan tugas guru terlebih dahulu
observasi awal maupun dari diskusi yang
harus menjelaskan aspek-aspek yang perlu
dilakukan dengan guru mata pelajaran
dan
itu
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|7
akuntansi, sebagian siswa masih belum
kurikulum baru yang menuntut keaktifan
menampakkan
para siswa dalam bertanya, berdiskusi, dan
hasil
belajar
yang
diharapkan. Hal ini tercermin dari nilai
menyatakan
rata-rata kelas yang masih relatif rendah
Alternatif yang dapat digunakan adalah
yang hanya 68. Nilai rata-rata tersebut
dengan penerapan metode resitasi. Dengan
hanya terpaut 2 (dua) angka dari kriteria
diterapkannya metode resitasi pada setiap
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Hal
pertemuan diharapkan mampu membuat
ini dapat disebabkan oleh berbagai masalah
siswa lebih aktif dan antusias, sejak
yang dihadapi diantaranya sebagai berikut:
dimulainya kegiatan belajar mengajar dan
(1)
berimbas pada
kekurangmandirian
siswa
dalam
pendapatnya
di
kelas.
hasil belajar yang dapat
mengerjakan soal; (2) ketidaktuntasan hasil
dicapai secara optimal, siswa mampu
belajar yang dicapai oleh setiap siswa; (3)
mengerjakan tugas secara mandiri, siswa
kemacetan komunikasi yang terjadi saat
mampu mencapai
siswa
mengajukan
maksimal, siswa mampu berkomunikasi
pertanyaan; (4) ketidakdisiplinan siswa
dua arah bersama guru, siswa mampu
dalam kegiatan belajar mengajar; (5)
meningkatkan sikap disiplinnya pada saat
ketidakmauan siswa saat diberi tugas; dan
kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan
(6) ketidakfokusan siswa saat kegiatan
siswa mampu fokus pada materi yang
belajar mengajar berlangsung.
dipelajari,
diminta
untuk
Keadaan atau situasi kelas yang
demikian adalah hal yang ingin dipecahkan
motivasi
serta
siswa
hasil
dengan
mampu
belajar
yang
pemberian
meningkatkan
minatnya untuk lebih giat dalam belajar.
oleh guru agar kegiatan belajar mengajar
Berdasarkan paparan yang telah
yang dilaksanakan berubah menjadi aktif
dikemukakan maka dapat
dan efektif yaitu dengan menjadikan siswa
judul penelitian sebagai berikut: ”Upaya
sebagai pusat pada saat kegiatan belajar
Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar
mengajar
dari
Akuntansi Dengan Menerapkan Metode
permasalahan yang dihadapi, salah satu hal
Resitasi Bagi Siswa Kelas Xi Ips 2 Sma
yang dapat dilakukan adalah dengan jalan
Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2012-
mengubah metode
2013”.
berlangsung.
Berpijak
pembelajaran yang
digunakan, guna memperbaiki kegiatan
Berdasarkan
dirumuskan
pemaparan
belajar mengajar. Selain itu, guru harus
sebelumnya, maka dapat dirumuskan 1)
mampu
“Apakah penerapan metode resitasi dapat
menyesuaikan
materi
dengan
8 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
meningkatkan motivasi belajar siswa pada
kedua karena rendahnya motivasi dan hasil
mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 2
belajar siswa.
SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran
2)”Apakah
2012-2013?”;
penerapan
Penelitian ini terdiri dari dua siklus,
masing-masing siklus terdiri dari 2 kali
metode resitasi dapat meningkatkan hasil
pertemuan.
belajar
pelajaran
mendalami materi kertas kerja, sedangkan
akuntansi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5
untuk siklus kedua siswa materi yang
Surakarta
diajarkan adalah laporan keuangan.
siswa
Sesuai
pada
tahun
latar
mata
ajaran
Objek penelitian ini adalah adalah
masalah, dapat diketahui tujuan penelitian
berbagai kegiatan yang terjadi di dalam
ini
kelas selama berlangsungnya kegiatan
1)
Untuk
dan
pertamasiswa
rumusan
adalah
belakang
2012-2013?”.
Siklus
mengkaji
dan
menganalisis penerapan metode resitasi
belajar
yang dapat meningkatkan motivasi belajar
pemilihan
akuntansi siswa kelas XI IPS 2 SMA
metode
Negeri
resitasi,
5
2012/2013;
Surakarta
resitasi,
dari
pembelajaran
yaitu
pelaksanaan
suasana
belajar
metode
saat
menganalisis penerapan metode resitasi
keaktifan dan minat siswa dalam kegiatan
yang dapat meningkatkan hasil belajar
belajar mengajar, hasil belajar siswa
akuntansi siswa kelas XI IPS 2 SMA
setelah penerapan metode resitasi.
Surakarta
mengkaji
metode
terdiri
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar,
5
Untuk
ajaran
yang
dan
Negeri
2)
tahun
mengajar
tahun
ajaran
2012/2013.
Indikator kinerja penelitian yang
ditetapkan adalah pertama untuk mengukur
motivasi belajar siswa, sebanyak 85%
siswa memiliki motivasi sedang-tinggi,
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian
sedangkan untuk hasil belajar, sebanyak
Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian
80% dari jumlah siswa mencapai KKM
adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5
yang ditetapkan yaitu 70.
Surakarta yang berjumlah 30 anak, alasan
Sumber
data
yang
digunakan
yang pertama karena kelas XI IPS 2 belum
adalah (1) guru mata pelajaran akuntansi
pernah digunakan untuk penelitian sejenis,
kelas XI, (2) siswa kelas XI IPS 2 sebagai
sehingga
kemungkinan
subjek penelitian, (3) proses kegiatan
adanya penelitian ulang pada subjek, objek
belajar mengajar akuntansi ketika metode
dan waktu yang sama, sedangkan alasan
resitasi diaplikasikan, (4) dokumen atau
terhindar
dari
arsip
sekolah yang berkaitan dengan
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|9
penelitian tindakan kelas, yaitu: Silabus,
Hasil yang diperoleh adalah motivasi siswa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
yang kurang optimal dan rata-rata hasil
dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2
belajar siswa yang relatif rendah. Oleh
SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran
karena itu, dilakukan diskusi bersama guru
2012/2013. Teknik pengumpulan data pada
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu
penelitian ini adalah (1) angket, (2) tes, (3)
dengan
observasi, (4) dokumentasi. Untuk menguji
Langkah-langkah yang dilakukan selama
keabsahan
ini
penerapan metode resitasi didiskusikan
menggunakan teknik triangulasi data dan
bersama dan setelah mencapai kesepakatan
triangulasi metode. Teknik analisis data
bersama,
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pelaksanaan Pembelajaran) dengan materi
analisis kuantitatif-kualitatif.
kertas kerja untuk siklus I. Siklus I
data
pada
penelitian
menerapkan
disusun
dilaksanakan
pertemuan
HASIL DAN PEMBAHASAN
RPP
selama
dengan
metode
resitasi.
(Rencana
2
(dua)
kali
mempertimbangkan
Pelaksanaan tindakan pada siklus
materi yang diajarkan. Sama halnya pada
I dan siklus II menunjukkan hasil bahwa
siklus II, perencanaan dilakukan bersama
penerapan
mampu
guru dan setelah mencapai kesepakatan
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
disusunlah RPP dengan materi laporan
siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5
keuangan. Pelaksanaan siklus II dilakukan
Surakarta.
selama 2 (dua) kali pertemuan.
metode
Penelitian
resitasi
tindakan
ini
dilaksanakan selama 2 (dua) siklus, setiap
Berdasarkan
hasil
pelaksanaan
siklus mencakup 4 (empat) tahap, yaitu (1)
tindakan pada siklus I dan II dapat
perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan
diketahui
tindakan; (3) observasi dan interpretasi;
motivasi dan hasil belajar siswa pada mata
dan (4) analisis dan refleksi tindakan.
pelajaran akuntansi melalui penerapan
bahwa
terjadi
peningkatan
Sebelum dilaksanakan siklus I dan
metode resitasi dari siklus I ke siklus II.
II, terlebih dahulu dilakukan observasi
Terdapat 2 (dua) aspek yang diukur pada
awal terhadap kondisi siswa kelas XI IPS 2
tiap siklus yaitu motivasi dan hasil belajar
SMA Negeri 5 Surakarta dengan cara
siswa
mengamati
proses
Berikut penjabaran dari kedua aspek
pembelajaran akuntansi dan wawancara
tersebut: 1) Motivasi, sikap siswa selama
terhadap guru mata pelajaran akuntansi.
proses pembelajaran akuntansi mengalami
siswa
selama
yang
mengalami
peningkatan.
10 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
belajar yang dimiliki oleh siswa selama
perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini
tercermin dari motivasi belajar siswa
proses pembelajaran. 2) Hasil Belajar
selama mengikuti proses pembelajaran
siswa mengalami peningkatan dari tiap
dengan
resitasi
siklusnya. Hasil yang diperoleh pada siklus
dibandingkan dengan kondisi pra siklus.
I belum mencapai target yang diharapkan,
Pada siklus I dapat diketahui motivasi
akan tetapi pada siklus II siswa mampu
belajar siswa adalah 25 (83,33%) siswa
mencapai target yang telah ditetapkan. Hal
yang memiliki motivasi sedang dan tinggi,
ini berarti siswa memiliki minat dalam
sedangkan
masih
mengikuti proses pembelajaran akuntansi.
Capaian
Peningkatan yang terjadi dapat disebabkan
motivasi belajar siswa belum mencapai
oleh penerapan metode resitasi, pemberian
target yang telah ditetapkan 85%, akan
tugas
tetapi pada siklus II motivasi siswa
mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil
menjadi 26 (86,66%) siswa. Berdasarkan
belajar siswa dari observasi awal terdapat
hasil perolehan motivasi pada siklus II,
11 (63,33%) siswa yang belum mencapai
dapat dikatakan bahwa guru berhasil
KKM, sedangkan 19 (36,67%) siswa yang
melaksanakan
pembelajaran
telah mencapai KKM yang telah ditetapkan
akuntansi yang dapat mempengaruhi rasa
yaitu 70. Hasil evaluasi siklus I, terdapat
ketertarikan
siswa
peningkatan siswa yang mencapai KKM
menjadi lebih paham akan materi yang
dari 19 (63,33%) siswa menjadi 23
disampaikan dan berusaha secara mandiri
(76,67%) siswa dan sebanyak 7 (23,33%)
menyelesaikan masalah yang dihadapi,
siswa belum mencapai KKM, sedangkan
dalam hal ini adalah tugas yang diberikan.
pada penerapan metode resitasi pada siklus
Peningkatan
siswa
II juga mengalami peningkatan sebesar
dimiliki
16,66% dari hasil belajar siklus I sehingga
berdampak terhadap sikap dan ketrampilan
ketuntasan hasil belajar pada siklus II
siswa
sebanyak 28 (93,33%) siswa yang berhasil
menerapkan
5
memiliki
terhadap
metode
(16,67%)
motivasi
siswa
rendah.
proses
siswa.
rasa
Selain
percaya
kemampuan
selama
proses
itu
diri
yang
pembelajaran
berlangsung. Siswa menjadi lebih aktif dan
berpartisipatif dalam proses pembelajaran.
pada
tiap
pertemuan
dapat
mencapai KKM.
Berdasarkan
maka
pemaparan
Motivasi yang diharapkan adalah motivasi
sebelumnya
dapat
disimpulkan
yang timbul dari dalam diri siswa, tetapi
bahwa penerapan metode resitasi terbukti
motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh
mampu meningkatkan motivasi dan hasil
guru juga mempengaruhi tingkat motivasi
belajar siswa. hasil penelitian ini senada
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
| 11
dengan pendapat Roetiyah (2001: 133)
yang dimiliki siswa dengan presentase
yang menyatakan bahwa teknik pemberian
peningkatan sebanyak 6,66% pada siklus I,
tugas atau resitasi biasanya digunakan
sehingga motivasi belajar siswa pada siklus
dengan tujuan agar siswa memiliki hasil
I menjadi 83,33%, sedangkan untuk siklus
belajar yang lebih mantap, karena siswa
II mengalami peningkatan sebanyak 3,34%
melaksanakan
menjadi
latihan-latihan
selama
86,67%.
2)
Hasil
belajar,
melakukan tugas. Penelitian ini juga
penerapan pembelajaran dengan metode
menguatkan pendapat Slameto (2003: 115)
resitasi pada siswa kelas XI IPS 2 SMA
yang
dalam
Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2012/2013
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
terbukti mampu meningkatkan hasil belajar
menggunakan
mampu
siswa. Hasil belajar siswa yang dicapai
mendorong inisiatif siswa, memupuk minat
sebelum diterapkannya metode resitasi
dan tanggung jawab siswa dan dapat
adalah 63,33% mengalami peningkatan
meningkatkan kadar hasil belajar siswa.
sebanyak
mengungkapkan
metode
bahwa
resitasi
13,34%
menjadi
76,67%.
Penerapan metode resitasi pada siklus II
SIMPULAN DAN SARAN
juga mengalami peningkatan sebanyak
SIMPULAN
16,66% dari 76,67% menjadi 93,33%.
Berdasarkan
dan
Berdasarkan hasil penelitian yang
pembahasan yang telah dilakukan pada bab
diperoleh, masih terdapat beberapa kendala
sebelumnya,
yang
maka
analisis
dapat
disimpulkan
mempengaruhi
keberhasilan
bahwa metode resitasi dapat meningkatkan
penerapan
motivasi
dengan
kendala tersebut adalah sebagai berikut: 1)
penjelasan sebagai berikut: 1) Motivasi
Guru belum sepenuhnya paham mengenai
Belajar, penerapan pembelajaran dengan
metode pembelajaran yang digunakan,
metode resitasi pada siswa kelas XI IPS 2
sehingga guru perlu mempelajari metode
SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran
yang sesuai dengan materi yang diajarkan
2012/2013 terbukti mampu meningkatkan
saat proses pembelajaran agar mencapai
motivasi belajar siswa. Motivasi belajar
hasil yang diharapkan, 2) Kerjasama antara
siswa sebelum penerapan metode resitasi
guru
yaitu 76,67%. Penerapan metode resitasi
pembelajaran
yang dilaksanakan selama 2 (dua) siklus
menyebabkan
mampu meningkatkan motivasi belajar
terlihat
dan
hasil
belajar,
metode
dan
resitasi.
siswa
selama
masih
kurang,
kurang
suasana
kondusif
Kendala-
proses
hal
ini
pembelajaran
dan
materi
12 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
pembelajaran tidak tersampaikan sengan
baik, 3) Siswa masih tergantung pada
siswa.
penjelasan dan materi yang diberikan oleh
Kerjasama antara guru dan siswa selama
guru, meskipun guru sudah meminta siswa
proses pembelajaran perlu ditingkatkan
untuk mencari dan mendalami sendiri
agar tercipta suasana pembelajaran yang
materi dengan membaca berbagai buku
lebih
yang terkait dengan materi, 4) Rendahnya
pembelajaran dapat tersampaikan.
KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah
Pemberian tugas sebaiknya tidak terlalu
pada mata pelajaran akuntansi, hal ini
sering agar tidak menganggu ketenangan
dapat berpengaruh pada usaha siswa dalam
mental serta meminimalisir rasa jenuh
memperoleh
dalam diri siswa terhadap tugas.
nilai
diatas
KKM,
5)
kondusif
sehingga
materi
Pemberian tugas yang terlalu sering dapat
menganggu ketenangan mental siswa dan
UCAPAN TERIMA KASIH
membuat siswa menjadi jenuh, 6) Sulitnya
Artikel ilmiah ini dapat terselesaikan atas
mengontrol apakah hasil pekerjaan siswa
bantuan
merupakan
berkenan memberikan bantuan, bimbingan,
hasil
sendiri
atau
hanya
berbagai
pihak
yang
telah
arahan dan dorongan. Untuk itu penulis
mencontek.
mengucapkan terima kasih kepada: (1)
SARAN
pembimbing I, terima kasih atas segala
Berdasarkan simpulan, maka saran yang
pengarahan dan bimbingannya selama
dapat diajukan yakni Guru sebaiknya
penyusunan
mengadakan kegiatan belajar mengajar
pembimbing II, terima kasih atas segala
dengan
motivasi
menerapkan
berbagai
metode
artikel
dan
ilmiah
ini,
bimbingannya
(2)
selama
menghindari
penyusunan artikel ilmiah ini, (3) kepala
timbulnya rasa jenuh pada diri siswa saat
SMA Negeri 5 Surakarta yang telah
proses pembelajaran berlangsung.
memberikan ijin penelitian skripsi ini, (4)
Metode resitasi merupakan salah satu
guru
metode yang dapat diterapkan untuk mata
membimbing dalam pelaksanaan penelitian
pelajaran akuntansi agar pemahaman siswa
ini, dan (5) semua pihak yang telah
menjadi
disesuaikan
membantu kelancaran penyusunan artikel
dengan materi dan kondisi siswa serta guru
ilmiah ini yang tidak mungkin penulis
hendaknya memperhitungkan waktu yang
sebutkan satu persatu.
pembelajaran
untuk
meningkat
yang
diperlukan, karena metode resitasi dapat
mata
pelajaran
akuntansi
yang
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
| 13
Salam,
DAFTAR PUSTAKA
Ririn Kustanti. 2008. Upaya Peningkatan
A.
2008.
Pengaruh
Metode
Pemberian Tugas Secara Resitasi
Prestasi Belajar Akuntansi melalui
dan
Metode Resitasi pada siswa kelas XI
Prestasi Belajar Matematika Siswa.
SMA N 1 Nguter tahun ajaran 2007-
A
Belajar
Terhadap
Slameto. 2003. Proses Belajar Mengajar
dalam Sistem Kredit Semester (SKS).
2008.
Rohani,
Motivasi
&
Pengelolaan
Abu
Ahmadi.
Pengajaran.
1991.
Jakarta:
Rineka Cipta
Roestiyah, N.K. 1982. Didaktik Metodik.
Jakarta: Bina Aksara
Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar
Mengajar . Jakarta: Asdi Mahasatya
Jakarta: Bumi Aksara
Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar
Interaksi
Belajar
Mengajar .
Bandung: Tarsito
Yolida, Berti. 2004. “Penerapan Metode
Resitasi
Dalam
Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Biologi
Siswa”
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|1
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI
DENGAN MENERAPKAN METODE RESITASI
Dimitra Liani, Ngadiman, Nurhasan Hamidi
Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
lia.dimdim@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2
siklus. Terdapat 4 tahap pada masing-masing siklusnya, yaitu (1) perencanaan tindakan; (2)
pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interpretasi; (4) refleksi tindakan. Objek penelitian
adalah berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran
berlangsung, sedangkan subjeknya adalah 30 siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta.
Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru dan peneliti yang melibatkan
partisipasi siswa. Sumber data yang digunakan adalah guru mata pelajaran akuntansi, data
mengenai siswa kelas XI IPS 2 berupa hasil belajar dan tingkat motivasi siswa, peristiwa, dan
dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, tes, observasi, dan
dokumentasi. Pengujian validitas data yang diperoleh menggunakan triangulasi data dan
triangulasi metode, sedangkan analisis data menggunakan analisis kuantitatif-kualitatif.
Kata kunci: motivasi belajar, hasil belajar, metode resitasi
Abstract: This research is class action research that done by two cycles. The cycles consist of
four steps in every cycle are (1) the planning of action; (2) implementation of action; (3)
observation and interpretation; (4) reflection of action. The object of this research is
everything happen during the study process and the subject is 30 students of XI IPS 2 SMA
Negeri 5 Surakarta. Collaboration of teacher and researcher by involving the student
participation to do this research. The data sources are accounting teacher, students data of
XI IPS 2 about the result of learning and motivation level, event, and document. The data
collected by questionnaire, assignment, observation, and documentation. The data validity
using data and method triangulation and the data analysis using quantitative-qualitative.
Keywords: learning motivation, learning result, recitation method
2 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
dengan tujuan yang sama yaitu untuk
PENDAHULUAN
peningkatan
. Pendidikan memegang peranan
penting
dalam
perkembangan
dan
kualitas
pendidikan
yang
berimbas pada kualitas sumber daya
manusianya.
Penyelenggaraan
kemajuan suatu bangsa dan negara, serta
pendidikan
telah menjadi salah satu hal pokok yang
menurut Undang-Undang (UU) Sistem
dibutuhkan oleh generasi muda dalam
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
rangka mempersiapkan diri untuk bersaing
dapat dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu
dan bertahan terhadap tuntutan hidup yang
jalur pendidikan formal, nonformal, dan
mulai berkembang di masyarakat modern
informal yang saling melengkapi dan
saat ini. Di negara berkembang seperti
memperkaya. Jalur pendidikan formal
Indonesia,
daya
adalah jalur pendidikan yang terstruktur
manusianya masih rendah, padahal hal
dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan
tersebut menjadi salah satu tolok ukur
dasar,
keberhasilan suatu bangsa sejalan dengan
pendidikan
kualitas pendidikannya. Hal ini dapat
nonformal adalah jalur pendidikan di luar
tercapai dengan menyelenggarakan sistem
pendidikan
formal
pendidikan yang baik dan terstruktur.
dilaksanakan
secara
kualitas
sumber
Pemerintah negara Indonesia telah
melakukan
berbagai
upaya
untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dalam
pendidikan
tinggi.
menengah,
Jalur
dan
pendidikan
yang
dapat
terstruktur
dan
berjenjang, sedangkan jalur pendidikan
informal adalah jalur pendidikan keluarga
dan lingkungan.
rangka kemajuan bangsa Indonesia. Salah
Pendidikan pada dasarnya adalah
satunya dengan jalan melaksanakan wajib
suatu proses untuk membantu manusia
belajar 9 tahun bagi setiap warga negara.
dalam
Wajib belajar 9 tahun pada pendidikan
mampu menghadapi berbagai tantangan
dasar
dan segala perubahan serta permasalahan
ini
meningkatkan
diharapkan
kualitas
agar
sumber
mampu
daya
dengan
mengembangkan
sikap
diri
terbuka
identitas
sehingga
tanpa
manusia yang dapat memberikan dampak
kehilangan
positif bagi kemajuan bangsa. Selain
mencerdaskan
pemerintah, masyarakat atau pihak swasta
kualitas pendidikan dan manusia seutuhnya
juga peduli terhadap kemajuan pendidikan.
adalah misi yang menjadi tanggung jawab
Salah satu bentuk kepeduliannya adalah
para guru. Salah satunya berada pada jalur
dengan mendirikan sekolah-sekolah swasta
pendidikan formal yaitu sekolah. Sekolah
dan
dirinya.
harus
Upaya
mengembangkan
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|3
mempunyai aturan-aturan jelas atau lebih
Akuntansi merupakan salah satu
dikenal dengan GBPP (Garis-garis Besar
cabang
Program Pengajaran) sebagai acuan proses
esensial dalam perkembangan sains dan
pembelajaran dan guru berperan sebagai
teknologi. Oleh karena itu, siswa dituntut
fasilitator
untuk
dalam
keberhasilan
seorang
siswa.
IPS
mempunyai
menguasai
peran
materi
yang
pelajaran
akuntansi secara tuntas. Hal ini sejalan
Sekolah yang berada pada jalur
pendidikan
formal
yang
terdiri
atas
dengan tujuan pembelajaran akuntansi
yang tercantum dalam kurikulum 2004,
“Agar
pendidikan dasar, pendidikan menengah,
yaitu:
dan pendidikan tinggi ini memegang
menguasai
peranan penting dalam kemajuan bangsa
akuntansi dan saling keterkaitannya serta
Indonesia. Pada jenjang pendidikan dasar
mampu
pemerintah telah menetapkan wajib belajar
akuntansi untuk memecahkan masalah
9 tahun yang harus dipenuhi oleh setiap
dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi
warga negara, sedangkan pada pendidikan
secara ilmiah”. (Depdiknas, 2004).
siswa
memahami
penerapan
menerapkan
atau
konsep-konsep
berbagai
konsep
menengah dan pendidikan tinggi sebagai
kelanjutan dari pendidikan dasar. Sekolah
Tujuan
Menengah atas (SMA) merupakan jalur
pelaksanaan
pendidikan
dilaksanakan
pada
jenjang
pendidikan
tersebut
pembelajaran
dengan
menuntut
akuntansi
sebaik-baiknya
menengah, meskipun SMA tidak termasuk
sehingga mampu mencapai hasil yang
dalam wajib belajar 9 tahun, tetapi SMA
diharapkan.
juga memegang peranan penting dalam
pembelajaran akuntansi ini ditentukan oleh
kemajuan
besarnya pasrtisipasi dan minat siswa
bangsa
Indonesia.
Mata
Keberhasilan
dalam
pelajaran yang diajarkan di SMA lebih luas
dalam
daripada jenjang pendidikan dasar. Salah
mengajar. Makin aktif siswa maka makin
satunya adalah akuntansi yang berada pada
berhasil kegiatan belajar mengajar tersebut.
lingkup jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
(IPS). Pokok bahasan yang diajarkan
oleh Kustanti (2008) yang menyimpulkan
dalam mata pelajaran akuntansi di SMA
bahwa penggunaan metode resitasi dapat
meliputi siklus akuntansi pada perusahaan
meningkatkan prestasi belajar siswa dan
jasa dan siklus akuntansi pada perusahaan
keaktifan
dagang,
mengikuti
siswa
kegiatan
selama
belajar
proses
4 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
Melalui motivasi belajar ini siswa akan
pembelajaran melalui langkah langkah
belajar dengan sungguh-sungguh agar
yang telah ditetapkan.
Salah
ketidakberhasilan
mengajar
adalah
menantang,
dari
tujuan yang diinginkannya dapat tercapai,
kegiatan
belajar
namun jika motivasi yang dimiliki oleh
kurang
menarik,
siswa lemah maka hasil belajarnya menjadi
menyenangkannya
tidak memuaskan. Rohani dan Ahmadi
satu
serta
penyebab
Pada
(1991: 11) berpendapat, “Motivasi sebagai
umumnya guru menyampaikan materi
proses yang berfungsi untuk memberi
menggunakan pendekatan teacher centered
semangat dan mengaktifkan siswa supaya
atau kegiatan belajar mengajar berlangsung
tetap berminat dan siaga, memusatkan
dengan guru sebagai pusatnya, dalam hal
perhatian siswa pada tugas tertentu yang
ini guru tidak mengajak siswa untuk ikut
berhubungan dengan pencapaian tujuan
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal
belajar,
ini
kebutuhan akan hasil jangka pendek dan
penyampaian materi oleh guru.
menyebabkan
mengajar
kegiatan
menjadi
belajar
monoton,
dan
membantu
memenuhi
jangka panjang”.
Salah
membosankan, dan kurang menarik minat
satu
upaya
dalam
para siswa, yang mengakibatkan motivasi
meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dan hasil belajarnya menjadi kurang
dengan
optimal.
pembelajaran baik secara teknik, metode,
Motivasi belajar merupakan salah
melakukan
pendekatan
berbagai
ataupun
hal
lain
variasi
yang
satu hal yang dapat memicu keberhasilan
diharapkan mampu membangkitkan minat
siswa pada saat kegiatan belajar mengajar
dan
berlangsung. Motivasi berasal dari dua
pembelajaran sangat berpengaruh terhadap
faktor, yaitu intern dan ekstern. Apabila
cara belajar siswa, sikap siswa dalam
siswa memiliki motivasi intrinsik yang
belajarpun akan berbeda. Untuk itu metode
timbul dari dalam dirinya sendiri, itu
pembelajaran yang dipilih guru sebaiknya
artinya siswa memiliki kemauan untuk
adalah metode pembelajaran yang menarik
belajar
dan memiliki kesesuaian terhadap materi
sendiri
pengetahuannya.
dalam
Begitu
menambah
pula
dengan
yang
motivasi
belajar
diajarkan.
siswa.
Pemilihan
Metode
metode
motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar
pembelajaran yang tepat dianggap mampu
diri siswa, misalnya, siswa mengharapkan
menunjang keberhasilan kegiatan belajar
nilai yang bagus, hadiah, penghargaan,
mengajar, tetapi pada kenyataannya sering
atau sekedar untuk menghindari hukuman.
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|5
kita jumpai kasus dimana guru tidak
memperdulikan hal tersebut.
Saat
proses
Saat penerapan metode resitasi hal
yang
dilakukan
oleh
guru
adalah
pembelajaran
memberikan tugas kepada siswa yang akan
akuntansi sering dijumpai berbagai macam
dicek pada hari berikutnya dan meminta
variasi soal yang menuntut siswa untuk
pertanggungjawaban
banyak berlatih agar terampil
pekerjaannya,
dalam
siswa
sedangkan
atas
hasil
hal
yang
mengerjakan soal tersebut. Salah satu
dilakukan oleh siswa adalah kesempatan
metode yang dapat digunakan adalah
untuk membandingkan hasil pekerjaannya,
metode resitasi atau yang biasa dikenal
dengan
dengan pemberian tugas. Metode resitasi
memperluas,
memperkaya,
dan
ini
memperdalam
pengetahuan,
serta
dianggap
mampu
meningkatkan
demikian
diharapkan
dapat
motivasi yang dimiliki oleh siswa sehingga
menambah pengalaman siswa terhadap
ketercapaian hasil belajar siswa optimal.
soal-soal yang diberikan.
Sejalan
dengan
mengenai
berbagai
metode
penelitian
resitasi
yang
Metode
resitasi
kelebihan dalam
ini
memiliki
teknik penyajiannya,
dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh
seperti yang dikemukakan oleh Roestiyah
penerapan metode resitasi yang mampu
N.
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
mendalami
siswa.
pengetahuan
Yolida
(2004)
menyimpulkan
K,
(2001:
135),
dan
yang
“Karena
mengalami
dicarinya,
siswa
sendiri
maka
bahwa penerapan pembelajaran dengan
pengetahuan itu akan tinggal lama di
metode
dalam
resitasi
dapat
meningkatkan
jiwanya.
Apabila
dalam
motivasi siswa. Motivasi siswa meningkat
melaksanakan tugas ditunjang dengan
pada setiap siklusnya dengan presentase
minat dan perhatian siswa, serta kejelasan
peningkatan pada siklus I sebesar 74,33%,
tujuan mereka bekerja. Pada kesempatan
siklus II 86,44%, siklus III 91,15% disertai
ini siswa juga dapat mengembangkan daya
dengan peningkatan hasil belajarnya pada
berpikirnya sendiri, daya inisiatif, daya
siklus I 6,74%, siklus II 7,93%, dan siklus
kreatif, tanggung jawab, dan melatih
III
berdiri sendiri”.
8,04%,
sedangkan
Salam
(2008)
menyimpulkan bahwa pemberian tugas
Melalui penerapan metode ini
secara resitasi dan motivasi belajar siswa
siswa
berkontribusi
keaktifan siswa dalam mendalami dan
positif terhadap
belajar dalam proses pembelajaran.
prestasi
diharapkan
mengalami
sendiri
mampu
memancing
pengetahuan
yang
6 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
dipelajari siswa, agar siswa tidak bingung
dicarinya. Hal ini dikarenakan siswa
dituntut untuk menyelesaikan tugas yang
mengenai apa yang harus dipelajari dan
diberikan oleh guru dan tugas tersebut
segi-segi mana yang menjadi titik berat.
harus
oleh
Jika aspek-aspek yang diperhatikan sudah
disadari
jelas, maka perhatian siswa pada saat
bahwa yang diharapkan guru adalah bahan
belajar akan lebih dipusatkan pada aspek-
pelajaran yang dikuasai dengan baik oleh
aspek yang telah dititikberatkan tersebut.
dipertanggungjawabkan
masing-masing
siswa.
Perlu
Pembelajaran
siswanya. Oleh karena itu, salah satu cara
dengan
metode
yang ditempuh adalah tugas yang diberikan
mengajar yang sesuai dengan materi yang
tidak hanya dikerjakan di kelas yang
diajarkan akan meningkatkan motivasi
sempit dan dibatasi oleh waktu, akan tetapi
belajar siswa yang berimbas pada hasil
dapat
rumah atau di
belajarnya.
perpustakaan. Masing-masing siswa yang
pemberian
mengerjakan tugas tersebut harus mau dan
pelajaran dengan harapan aktivitas belajar
mampu bertanggung jawab atas hasil
siswa dapat ditingkatkan sehingga hasil
pekerjaannya
belajar
dilanjutkan di
sekalipun
tugas
yang
Sebagai
tugas
siswa
contoh
pada
dapat
setiap
ikut
adalah
akhir
meningkat.
diberikan dikerjakan secara berkelompok.
Slameto (1991: 115) menjelaskan bahwa,
Maka
siswa
“Pemberian tugas untuk dikerjakan di luar
tersebut akan paham benar tentang materi
jadwal sekolah dalam rentangan waktu
pembelajaran
tertentu dapat mempengaruhi hasil belajar
dapat
dipastikan
bahwa
dan berbagai
hal
yang
menjadi titik berat pada materi tersebut.
Hal ini sejalan dengan pendapat
siswa.
Dengan
demikian
tugas
yang
diberikan pada setiap pertemuan mampu
Prof. Dr. Winarno Surakhmad (1990: 114)
mendorong
inisiatif
bahwa dengan menggunakan metode ini
disamping itu siswa dapat lebih berminat
mampu merangsang siswa berusaha lebih
dan
baik, memupuk inisiatif bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan”.
memiliki
rasa
setiap
tanggung
siswa,
jawab
dan berdiri sendiri, memperkaya kegiatan-
Kenyataan yang sering dijumpai
kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam
dalam kegiatan belajar mengajar adalah
pelajaran,
memperkuat
hasil
kurang aktif dan kurang antusiasnya siswa.
kelembagaan
dengan
jalan
Seperti halnya yang terjadi di SMA N 5
mengintegrasikan.
Selain
dalam
Surakarta kelas IX IPS 2 berdasarkan
memberikan tugas guru terlebih dahulu
observasi awal maupun dari diskusi yang
harus menjelaskan aspek-aspek yang perlu
dilakukan dengan guru mata pelajaran
dan
itu
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|7
akuntansi, sebagian siswa masih belum
kurikulum baru yang menuntut keaktifan
menampakkan
para siswa dalam bertanya, berdiskusi, dan
hasil
belajar
yang
diharapkan. Hal ini tercermin dari nilai
menyatakan
rata-rata kelas yang masih relatif rendah
Alternatif yang dapat digunakan adalah
yang hanya 68. Nilai rata-rata tersebut
dengan penerapan metode resitasi. Dengan
hanya terpaut 2 (dua) angka dari kriteria
diterapkannya metode resitasi pada setiap
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Hal
pertemuan diharapkan mampu membuat
ini dapat disebabkan oleh berbagai masalah
siswa lebih aktif dan antusias, sejak
yang dihadapi diantaranya sebagai berikut:
dimulainya kegiatan belajar mengajar dan
(1)
berimbas pada
kekurangmandirian
siswa
dalam
pendapatnya
di
kelas.
hasil belajar yang dapat
mengerjakan soal; (2) ketidaktuntasan hasil
dicapai secara optimal, siswa mampu
belajar yang dicapai oleh setiap siswa; (3)
mengerjakan tugas secara mandiri, siswa
kemacetan komunikasi yang terjadi saat
mampu mencapai
siswa
mengajukan
maksimal, siswa mampu berkomunikasi
pertanyaan; (4) ketidakdisiplinan siswa
dua arah bersama guru, siswa mampu
dalam kegiatan belajar mengajar; (5)
meningkatkan sikap disiplinnya pada saat
ketidakmauan siswa saat diberi tugas; dan
kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan
(6) ketidakfokusan siswa saat kegiatan
siswa mampu fokus pada materi yang
belajar mengajar berlangsung.
dipelajari,
diminta
untuk
Keadaan atau situasi kelas yang
demikian adalah hal yang ingin dipecahkan
motivasi
serta
siswa
hasil
dengan
mampu
belajar
yang
pemberian
meningkatkan
minatnya untuk lebih giat dalam belajar.
oleh guru agar kegiatan belajar mengajar
Berdasarkan paparan yang telah
yang dilaksanakan berubah menjadi aktif
dikemukakan maka dapat
dan efektif yaitu dengan menjadikan siswa
judul penelitian sebagai berikut: ”Upaya
sebagai pusat pada saat kegiatan belajar
Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar
mengajar
dari
Akuntansi Dengan Menerapkan Metode
permasalahan yang dihadapi, salah satu hal
Resitasi Bagi Siswa Kelas Xi Ips 2 Sma
yang dapat dilakukan adalah dengan jalan
Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2012-
mengubah metode
2013”.
berlangsung.
Berpijak
pembelajaran yang
digunakan, guna memperbaiki kegiatan
Berdasarkan
dirumuskan
pemaparan
belajar mengajar. Selain itu, guru harus
sebelumnya, maka dapat dirumuskan 1)
mampu
“Apakah penerapan metode resitasi dapat
menyesuaikan
materi
dengan
8 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
meningkatkan motivasi belajar siswa pada
kedua karena rendahnya motivasi dan hasil
mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 2
belajar siswa.
SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran
2)”Apakah
2012-2013?”;
penerapan
Penelitian ini terdiri dari dua siklus,
masing-masing siklus terdiri dari 2 kali
metode resitasi dapat meningkatkan hasil
pertemuan.
belajar
pelajaran
mendalami materi kertas kerja, sedangkan
akuntansi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5
untuk siklus kedua siswa materi yang
Surakarta
diajarkan adalah laporan keuangan.
siswa
Sesuai
pada
tahun
latar
mata
ajaran
Objek penelitian ini adalah adalah
masalah, dapat diketahui tujuan penelitian
berbagai kegiatan yang terjadi di dalam
ini
kelas selama berlangsungnya kegiatan
1)
Untuk
dan
pertamasiswa
rumusan
adalah
belakang
2012-2013?”.
Siklus
mengkaji
dan
menganalisis penerapan metode resitasi
belajar
yang dapat meningkatkan motivasi belajar
pemilihan
akuntansi siswa kelas XI IPS 2 SMA
metode
Negeri
resitasi,
5
2012/2013;
Surakarta
resitasi,
dari
pembelajaran
yaitu
pelaksanaan
suasana
belajar
metode
saat
menganalisis penerapan metode resitasi
keaktifan dan minat siswa dalam kegiatan
yang dapat meningkatkan hasil belajar
belajar mengajar, hasil belajar siswa
akuntansi siswa kelas XI IPS 2 SMA
setelah penerapan metode resitasi.
Surakarta
mengkaji
metode
terdiri
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar,
5
Untuk
ajaran
yang
dan
Negeri
2)
tahun
mengajar
tahun
ajaran
2012/2013.
Indikator kinerja penelitian yang
ditetapkan adalah pertama untuk mengukur
motivasi belajar siswa, sebanyak 85%
siswa memiliki motivasi sedang-tinggi,
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian
sedangkan untuk hasil belajar, sebanyak
Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian
80% dari jumlah siswa mencapai KKM
adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5
yang ditetapkan yaitu 70.
Surakarta yang berjumlah 30 anak, alasan
Sumber
data
yang
digunakan
yang pertama karena kelas XI IPS 2 belum
adalah (1) guru mata pelajaran akuntansi
pernah digunakan untuk penelitian sejenis,
kelas XI, (2) siswa kelas XI IPS 2 sebagai
sehingga
kemungkinan
subjek penelitian, (3) proses kegiatan
adanya penelitian ulang pada subjek, objek
belajar mengajar akuntansi ketika metode
dan waktu yang sama, sedangkan alasan
resitasi diaplikasikan, (4) dokumen atau
terhindar
dari
arsip
sekolah yang berkaitan dengan
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|9
penelitian tindakan kelas, yaitu: Silabus,
Hasil yang diperoleh adalah motivasi siswa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
yang kurang optimal dan rata-rata hasil
dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2
belajar siswa yang relatif rendah. Oleh
SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran
karena itu, dilakukan diskusi bersama guru
2012/2013. Teknik pengumpulan data pada
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu
penelitian ini adalah (1) angket, (2) tes, (3)
dengan
observasi, (4) dokumentasi. Untuk menguji
Langkah-langkah yang dilakukan selama
keabsahan
ini
penerapan metode resitasi didiskusikan
menggunakan teknik triangulasi data dan
bersama dan setelah mencapai kesepakatan
triangulasi metode. Teknik analisis data
bersama,
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pelaksanaan Pembelajaran) dengan materi
analisis kuantitatif-kualitatif.
kertas kerja untuk siklus I. Siklus I
data
pada
penelitian
menerapkan
disusun
dilaksanakan
pertemuan
HASIL DAN PEMBAHASAN
RPP
selama
dengan
metode
resitasi.
(Rencana
2
(dua)
kali
mempertimbangkan
Pelaksanaan tindakan pada siklus
materi yang diajarkan. Sama halnya pada
I dan siklus II menunjukkan hasil bahwa
siklus II, perencanaan dilakukan bersama
penerapan
mampu
guru dan setelah mencapai kesepakatan
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
disusunlah RPP dengan materi laporan
siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5
keuangan. Pelaksanaan siklus II dilakukan
Surakarta.
selama 2 (dua) kali pertemuan.
metode
Penelitian
resitasi
tindakan
ini
dilaksanakan selama 2 (dua) siklus, setiap
Berdasarkan
hasil
pelaksanaan
siklus mencakup 4 (empat) tahap, yaitu (1)
tindakan pada siklus I dan II dapat
perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan
diketahui
tindakan; (3) observasi dan interpretasi;
motivasi dan hasil belajar siswa pada mata
dan (4) analisis dan refleksi tindakan.
pelajaran akuntansi melalui penerapan
bahwa
terjadi
peningkatan
Sebelum dilaksanakan siklus I dan
metode resitasi dari siklus I ke siklus II.
II, terlebih dahulu dilakukan observasi
Terdapat 2 (dua) aspek yang diukur pada
awal terhadap kondisi siswa kelas XI IPS 2
tiap siklus yaitu motivasi dan hasil belajar
SMA Negeri 5 Surakarta dengan cara
siswa
mengamati
proses
Berikut penjabaran dari kedua aspek
pembelajaran akuntansi dan wawancara
tersebut: 1) Motivasi, sikap siswa selama
terhadap guru mata pelajaran akuntansi.
proses pembelajaran akuntansi mengalami
siswa
selama
yang
mengalami
peningkatan.
10 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
belajar yang dimiliki oleh siswa selama
perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini
tercermin dari motivasi belajar siswa
proses pembelajaran. 2) Hasil Belajar
selama mengikuti proses pembelajaran
siswa mengalami peningkatan dari tiap
dengan
resitasi
siklusnya. Hasil yang diperoleh pada siklus
dibandingkan dengan kondisi pra siklus.
I belum mencapai target yang diharapkan,
Pada siklus I dapat diketahui motivasi
akan tetapi pada siklus II siswa mampu
belajar siswa adalah 25 (83,33%) siswa
mencapai target yang telah ditetapkan. Hal
yang memiliki motivasi sedang dan tinggi,
ini berarti siswa memiliki minat dalam
sedangkan
masih
mengikuti proses pembelajaran akuntansi.
Capaian
Peningkatan yang terjadi dapat disebabkan
motivasi belajar siswa belum mencapai
oleh penerapan metode resitasi, pemberian
target yang telah ditetapkan 85%, akan
tugas
tetapi pada siklus II motivasi siswa
mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil
menjadi 26 (86,66%) siswa. Berdasarkan
belajar siswa dari observasi awal terdapat
hasil perolehan motivasi pada siklus II,
11 (63,33%) siswa yang belum mencapai
dapat dikatakan bahwa guru berhasil
KKM, sedangkan 19 (36,67%) siswa yang
melaksanakan
pembelajaran
telah mencapai KKM yang telah ditetapkan
akuntansi yang dapat mempengaruhi rasa
yaitu 70. Hasil evaluasi siklus I, terdapat
ketertarikan
siswa
peningkatan siswa yang mencapai KKM
menjadi lebih paham akan materi yang
dari 19 (63,33%) siswa menjadi 23
disampaikan dan berusaha secara mandiri
(76,67%) siswa dan sebanyak 7 (23,33%)
menyelesaikan masalah yang dihadapi,
siswa belum mencapai KKM, sedangkan
dalam hal ini adalah tugas yang diberikan.
pada penerapan metode resitasi pada siklus
Peningkatan
siswa
II juga mengalami peningkatan sebesar
dimiliki
16,66% dari hasil belajar siklus I sehingga
berdampak terhadap sikap dan ketrampilan
ketuntasan hasil belajar pada siklus II
siswa
sebanyak 28 (93,33%) siswa yang berhasil
menerapkan
5
memiliki
terhadap
metode
(16,67%)
motivasi
siswa
rendah.
proses
siswa.
rasa
Selain
percaya
kemampuan
selama
proses
itu
diri
yang
pembelajaran
berlangsung. Siswa menjadi lebih aktif dan
berpartisipatif dalam proses pembelajaran.
pada
tiap
pertemuan
dapat
mencapai KKM.
Berdasarkan
maka
pemaparan
Motivasi yang diharapkan adalah motivasi
sebelumnya
dapat
disimpulkan
yang timbul dari dalam diri siswa, tetapi
bahwa penerapan metode resitasi terbukti
motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh
mampu meningkatkan motivasi dan hasil
guru juga mempengaruhi tingkat motivasi
belajar siswa. hasil penelitian ini senada
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
| 11
dengan pendapat Roetiyah (2001: 133)
yang dimiliki siswa dengan presentase
yang menyatakan bahwa teknik pemberian
peningkatan sebanyak 6,66% pada siklus I,
tugas atau resitasi biasanya digunakan
sehingga motivasi belajar siswa pada siklus
dengan tujuan agar siswa memiliki hasil
I menjadi 83,33%, sedangkan untuk siklus
belajar yang lebih mantap, karena siswa
II mengalami peningkatan sebanyak 3,34%
melaksanakan
menjadi
latihan-latihan
selama
86,67%.
2)
Hasil
belajar,
melakukan tugas. Penelitian ini juga
penerapan pembelajaran dengan metode
menguatkan pendapat Slameto (2003: 115)
resitasi pada siswa kelas XI IPS 2 SMA
yang
dalam
Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2012/2013
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
terbukti mampu meningkatkan hasil belajar
menggunakan
mampu
siswa. Hasil belajar siswa yang dicapai
mendorong inisiatif siswa, memupuk minat
sebelum diterapkannya metode resitasi
dan tanggung jawab siswa dan dapat
adalah 63,33% mengalami peningkatan
meningkatkan kadar hasil belajar siswa.
sebanyak
mengungkapkan
metode
bahwa
resitasi
13,34%
menjadi
76,67%.
Penerapan metode resitasi pada siklus II
SIMPULAN DAN SARAN
juga mengalami peningkatan sebanyak
SIMPULAN
16,66% dari 76,67% menjadi 93,33%.
Berdasarkan
dan
Berdasarkan hasil penelitian yang
pembahasan yang telah dilakukan pada bab
diperoleh, masih terdapat beberapa kendala
sebelumnya,
yang
maka
analisis
dapat
disimpulkan
mempengaruhi
keberhasilan
bahwa metode resitasi dapat meningkatkan
penerapan
motivasi
dengan
kendala tersebut adalah sebagai berikut: 1)
penjelasan sebagai berikut: 1) Motivasi
Guru belum sepenuhnya paham mengenai
Belajar, penerapan pembelajaran dengan
metode pembelajaran yang digunakan,
metode resitasi pada siswa kelas XI IPS 2
sehingga guru perlu mempelajari metode
SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran
yang sesuai dengan materi yang diajarkan
2012/2013 terbukti mampu meningkatkan
saat proses pembelajaran agar mencapai
motivasi belajar siswa. Motivasi belajar
hasil yang diharapkan, 2) Kerjasama antara
siswa sebelum penerapan metode resitasi
guru
yaitu 76,67%. Penerapan metode resitasi
pembelajaran
yang dilaksanakan selama 2 (dua) siklus
menyebabkan
mampu meningkatkan motivasi belajar
terlihat
dan
hasil
belajar,
metode
dan
resitasi.
siswa
selama
masih
kurang,
kurang
suasana
kondusif
Kendala-
proses
hal
ini
pembelajaran
dan
materi
12 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
pembelajaran tidak tersampaikan sengan
baik, 3) Siswa masih tergantung pada
siswa.
penjelasan dan materi yang diberikan oleh
Kerjasama antara guru dan siswa selama
guru, meskipun guru sudah meminta siswa
proses pembelajaran perlu ditingkatkan
untuk mencari dan mendalami sendiri
agar tercipta suasana pembelajaran yang
materi dengan membaca berbagai buku
lebih
yang terkait dengan materi, 4) Rendahnya
pembelajaran dapat tersampaikan.
KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah
Pemberian tugas sebaiknya tidak terlalu
pada mata pelajaran akuntansi, hal ini
sering agar tidak menganggu ketenangan
dapat berpengaruh pada usaha siswa dalam
mental serta meminimalisir rasa jenuh
memperoleh
dalam diri siswa terhadap tugas.
nilai
diatas
KKM,
5)
kondusif
sehingga
materi
Pemberian tugas yang terlalu sering dapat
menganggu ketenangan mental siswa dan
UCAPAN TERIMA KASIH
membuat siswa menjadi jenuh, 6) Sulitnya
Artikel ilmiah ini dapat terselesaikan atas
mengontrol apakah hasil pekerjaan siswa
bantuan
merupakan
berkenan memberikan bantuan, bimbingan,
hasil
sendiri
atau
hanya
berbagai
pihak
yang
telah
arahan dan dorongan. Untuk itu penulis
mencontek.
mengucapkan terima kasih kepada: (1)
SARAN
pembimbing I, terima kasih atas segala
Berdasarkan simpulan, maka saran yang
pengarahan dan bimbingannya selama
dapat diajukan yakni Guru sebaiknya
penyusunan
mengadakan kegiatan belajar mengajar
pembimbing II, terima kasih atas segala
dengan
motivasi
menerapkan
berbagai
metode
artikel
dan
ilmiah
ini,
bimbingannya
(2)
selama
menghindari
penyusunan artikel ilmiah ini, (3) kepala
timbulnya rasa jenuh pada diri siswa saat
SMA Negeri 5 Surakarta yang telah
proses pembelajaran berlangsung.
memberikan ijin penelitian skripsi ini, (4)
Metode resitasi merupakan salah satu
guru
metode yang dapat diterapkan untuk mata
membimbing dalam pelaksanaan penelitian
pelajaran akuntansi agar pemahaman siswa
ini, dan (5) semua pihak yang telah
menjadi
disesuaikan
membantu kelancaran penyusunan artikel
dengan materi dan kondisi siswa serta guru
ilmiah ini yang tidak mungkin penulis
hendaknya memperhitungkan waktu yang
sebutkan satu persatu.
pembelajaran
untuk
meningkat
yang
diperlukan, karena metode resitasi dapat
mata
pelajaran
akuntansi
yang
Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
| 13
Salam,
DAFTAR PUSTAKA
Ririn Kustanti. 2008. Upaya Peningkatan
A.
2008.
Pengaruh
Metode
Pemberian Tugas Secara Resitasi
Prestasi Belajar Akuntansi melalui
dan
Metode Resitasi pada siswa kelas XI
Prestasi Belajar Matematika Siswa.
SMA N 1 Nguter tahun ajaran 2007-
A
Belajar
Terhadap
Slameto. 2003. Proses Belajar Mengajar
dalam Sistem Kredit Semester (SKS).
2008.
Rohani,
Motivasi
&
Pengelolaan
Abu
Ahmadi.
Pengajaran.
1991.
Jakarta:
Rineka Cipta
Roestiyah, N.K. 1982. Didaktik Metodik.
Jakarta: Bina Aksara
Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar
Mengajar . Jakarta: Asdi Mahasatya
Jakarta: Bumi Aksara
Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar
Interaksi
Belajar
Mengajar .
Bandung: Tarsito
Yolida, Berti. 2004. “Penerapan Metode
Resitasi
Dalam
Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Biologi
Siswa”