UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN METODE RESITASI.

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|1
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI
DENGAN MENERAPKAN METODE RESITASI

Dimitra Liani, Ngadiman, Nurhasan Hamidi
Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
lia.dimdim@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2
siklus. Terdapat 4 tahap pada masing-masing siklusnya, yaitu (1) perencanaan tindakan; (2)
pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interpretasi; (4) refleksi tindakan. Objek penelitian
adalah berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran
berlangsung, sedangkan subjeknya adalah 30 siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta.
Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru dan peneliti yang melibatkan
partisipasi siswa. Sumber data yang digunakan adalah guru mata pelajaran akuntansi, data
mengenai siswa kelas XI IPS 2 berupa hasil belajar dan tingkat motivasi siswa, peristiwa, dan
dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, tes, observasi, dan
dokumentasi. Pengujian validitas data yang diperoleh menggunakan triangulasi data dan

triangulasi metode, sedangkan analisis data menggunakan analisis kuantitatif-kualitatif.
Kata kunci: motivasi belajar, hasil belajar, metode resitasi
Abstract: This research is class action research that done by two cycles. The cycles consist of
four steps in every cycle are (1) the planning of action; (2) implementation of action; (3)
observation and interpretation; (4) reflection of action. The object of this research is
everything happen during the study process and the subject is 30 students of XI IPS 2 SMA
Negeri 5 Surakarta. Collaboration of teacher and researcher by involving the student
participation to do this research. The data sources are accounting teacher, students data of
XI IPS 2 about the result of learning and motivation level, event, and document. The data
collected by questionnaire, assignment, observation, and documentation. The data validity
using data and method triangulation and the data analysis using quantitative-qualitative.
Keywords: learning motivation, learning result, recitation method

2 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
dengan tujuan yang sama yaitu untuk
PENDAHULUAN
peningkatan
. Pendidikan memegang peranan

penting

dalam

perkembangan

dan

kualitas

pendidikan

yang

berimbas pada kualitas sumber daya
manusianya.
Penyelenggaraan

kemajuan suatu bangsa dan negara, serta


pendidikan

telah menjadi salah satu hal pokok yang

menurut Undang-Undang (UU) Sistem

dibutuhkan oleh generasi muda dalam

Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003

rangka mempersiapkan diri untuk bersaing

dapat dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu

dan bertahan terhadap tuntutan hidup yang

jalur pendidikan formal, nonformal, dan

mulai berkembang di masyarakat modern


informal yang saling melengkapi dan

saat ini. Di negara berkembang seperti

memperkaya. Jalur pendidikan formal

Indonesia,

daya

adalah jalur pendidikan yang terstruktur

manusianya masih rendah, padahal hal

dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan

tersebut menjadi salah satu tolok ukur

dasar,


keberhasilan suatu bangsa sejalan dengan

pendidikan

kualitas pendidikannya. Hal ini dapat

nonformal adalah jalur pendidikan di luar

tercapai dengan menyelenggarakan sistem

pendidikan

formal

pendidikan yang baik dan terstruktur.

dilaksanakan

secara


kualitas

sumber

Pemerintah negara Indonesia telah
melakukan

berbagai

upaya

untuk

meningkatkan kualitas pendidikan dalam

pendidikan
tinggi.

menengah,
Jalur


dan

pendidikan

yang

dapat

terstruktur

dan

berjenjang, sedangkan jalur pendidikan
informal adalah jalur pendidikan keluarga
dan lingkungan.

rangka kemajuan bangsa Indonesia. Salah

Pendidikan pada dasarnya adalah


satunya dengan jalan melaksanakan wajib

suatu proses untuk membantu manusia

belajar 9 tahun bagi setiap warga negara.

dalam

Wajib belajar 9 tahun pada pendidikan

mampu menghadapi berbagai tantangan

dasar

dan segala perubahan serta permasalahan

ini

meningkatkan


diharapkan
kualitas

agar
sumber

mampu
daya

dengan

mengembangkan

sikap

diri

terbuka


identitas

sehingga

tanpa

manusia yang dapat memberikan dampak

kehilangan

positif bagi kemajuan bangsa. Selain

mencerdaskan

pemerintah, masyarakat atau pihak swasta

kualitas pendidikan dan manusia seutuhnya

juga peduli terhadap kemajuan pendidikan.


adalah misi yang menjadi tanggung jawab

Salah satu bentuk kepeduliannya adalah

para guru. Salah satunya berada pada jalur

dengan mendirikan sekolah-sekolah swasta

pendidikan formal yaitu sekolah. Sekolah

dan

dirinya.

harus
Upaya

mengembangkan

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|3
mempunyai aturan-aturan jelas atau lebih

Akuntansi merupakan salah satu

dikenal dengan GBPP (Garis-garis Besar

cabang

Program Pengajaran) sebagai acuan proses

esensial dalam perkembangan sains dan

pembelajaran dan guru berperan sebagai

teknologi. Oleh karena itu, siswa dituntut

fasilitator

untuk

dalam

keberhasilan

seorang

siswa.

IPS

mempunyai

menguasai

peran

materi

yang

pelajaran

akuntansi secara tuntas. Hal ini sejalan
Sekolah yang berada pada jalur

pendidikan

formal

yang

terdiri

atas

dengan tujuan pembelajaran akuntansi
yang tercantum dalam kurikulum 2004,
“Agar

pendidikan dasar, pendidikan menengah,

yaitu:

dan pendidikan tinggi ini memegang

menguasai

peranan penting dalam kemajuan bangsa

akuntansi dan saling keterkaitannya serta

Indonesia. Pada jenjang pendidikan dasar

mampu

pemerintah telah menetapkan wajib belajar

akuntansi untuk memecahkan masalah

9 tahun yang harus dipenuhi oleh setiap

dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi

warga negara, sedangkan pada pendidikan

secara ilmiah”. (Depdiknas, 2004).

siswa

memahami

penerapan

menerapkan

atau

konsep-konsep

berbagai

konsep

menengah dan pendidikan tinggi sebagai
kelanjutan dari pendidikan dasar. Sekolah

Tujuan

Menengah atas (SMA) merupakan jalur

pelaksanaan

pendidikan

dilaksanakan

pada

jenjang

pendidikan

tersebut
pembelajaran
dengan

menuntut
akuntansi

sebaik-baiknya

menengah, meskipun SMA tidak termasuk

sehingga mampu mencapai hasil yang

dalam wajib belajar 9 tahun, tetapi SMA

diharapkan.

juga memegang peranan penting dalam

pembelajaran akuntansi ini ditentukan oleh

kemajuan

besarnya pasrtisipasi dan minat siswa

bangsa

Indonesia.

Mata

Keberhasilan

dalam

pelajaran yang diajarkan di SMA lebih luas

dalam

daripada jenjang pendidikan dasar. Salah

mengajar. Makin aktif siswa maka makin

satunya adalah akuntansi yang berada pada

berhasil kegiatan belajar mengajar tersebut.

lingkup jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan

(IPS). Pokok bahasan yang diajarkan

oleh Kustanti (2008) yang menyimpulkan

dalam mata pelajaran akuntansi di SMA

bahwa penggunaan metode resitasi dapat

meliputi siklus akuntansi pada perusahaan

meningkatkan prestasi belajar siswa dan

jasa dan siklus akuntansi pada perusahaan

keaktifan

dagang,

mengikuti

siswa

kegiatan

selama

belajar

proses

4 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
Melalui motivasi belajar ini siswa akan
pembelajaran melalui langkah langkah
belajar dengan sungguh-sungguh agar

yang telah ditetapkan.
Salah
ketidakberhasilan
mengajar

adalah

menantang,

dari

tujuan yang diinginkannya dapat tercapai,

kegiatan

belajar

namun jika motivasi yang dimiliki oleh

kurang

menarik,

siswa lemah maka hasil belajarnya menjadi

menyenangkannya

tidak memuaskan. Rohani dan Ahmadi

satu

serta

penyebab

Pada

(1991: 11) berpendapat, “Motivasi sebagai

umumnya guru menyampaikan materi

proses yang berfungsi untuk memberi

menggunakan pendekatan teacher centered

semangat dan mengaktifkan siswa supaya

atau kegiatan belajar mengajar berlangsung

tetap berminat dan siaga, memusatkan

dengan guru sebagai pusatnya, dalam hal

perhatian siswa pada tugas tertentu yang

ini guru tidak mengajak siswa untuk ikut

berhubungan dengan pencapaian tujuan

aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal

belajar,

ini

kebutuhan akan hasil jangka pendek dan

penyampaian materi oleh guru.

menyebabkan

mengajar

kegiatan

menjadi

belajar
monoton,

dan

membantu

memenuhi

jangka panjang”.
Salah

membosankan, dan kurang menarik minat

satu

upaya

dalam

para siswa, yang mengakibatkan motivasi

meningkatkan hasil belajar siswa adalah

dan hasil belajarnya menjadi kurang

dengan

optimal.

pembelajaran baik secara teknik, metode,
Motivasi belajar merupakan salah

melakukan

pendekatan

berbagai

ataupun

hal

lain

variasi

yang

satu hal yang dapat memicu keberhasilan

diharapkan mampu membangkitkan minat

siswa pada saat kegiatan belajar mengajar

dan

berlangsung. Motivasi berasal dari dua

pembelajaran sangat berpengaruh terhadap

faktor, yaitu intern dan ekstern. Apabila

cara belajar siswa, sikap siswa dalam

siswa memiliki motivasi intrinsik yang

belajarpun akan berbeda. Untuk itu metode

timbul dari dalam dirinya sendiri, itu

pembelajaran yang dipilih guru sebaiknya

artinya siswa memiliki kemauan untuk

adalah metode pembelajaran yang menarik

belajar

dan memiliki kesesuaian terhadap materi

sendiri

pengetahuannya.

dalam
Begitu

menambah
pula

dengan

yang

motivasi

belajar

diajarkan.

siswa.

Pemilihan

Metode

metode

motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar

pembelajaran yang tepat dianggap mampu

diri siswa, misalnya, siswa mengharapkan

menunjang keberhasilan kegiatan belajar

nilai yang bagus, hadiah, penghargaan,

mengajar, tetapi pada kenyataannya sering

atau sekedar untuk menghindari hukuman.

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|5
kita jumpai kasus dimana guru tidak
memperdulikan hal tersebut.
Saat

proses

Saat penerapan metode resitasi hal
yang

dilakukan

oleh

guru

adalah

pembelajaran

memberikan tugas kepada siswa yang akan

akuntansi sering dijumpai berbagai macam

dicek pada hari berikutnya dan meminta

variasi soal yang menuntut siswa untuk

pertanggungjawaban

banyak berlatih agar terampil

pekerjaannya,

dalam

siswa

sedangkan

atas

hasil

hal

yang

mengerjakan soal tersebut. Salah satu

dilakukan oleh siswa adalah kesempatan

metode yang dapat digunakan adalah

untuk membandingkan hasil pekerjaannya,

metode resitasi atau yang biasa dikenal

dengan

dengan pemberian tugas. Metode resitasi

memperluas,

memperkaya,

dan

ini

memperdalam

pengetahuan,

serta

dianggap

mampu

meningkatkan

demikian

diharapkan

dapat

motivasi yang dimiliki oleh siswa sehingga

menambah pengalaman siswa terhadap

ketercapaian hasil belajar siswa optimal.

soal-soal yang diberikan.

Sejalan

dengan

mengenai

berbagai

metode

penelitian

resitasi

yang

Metode

resitasi

kelebihan dalam

ini

memiliki

teknik penyajiannya,

dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh

seperti yang dikemukakan oleh Roestiyah

penerapan metode resitasi yang mampu

N.

meningkatkan motivasi dan hasil belajar

mendalami

siswa.

pengetahuan

Yolida

(2004)

menyimpulkan

K,

(2001:

135),

dan
yang

“Karena

mengalami
dicarinya,

siswa
sendiri
maka

bahwa penerapan pembelajaran dengan

pengetahuan itu akan tinggal lama di

metode

dalam

resitasi

dapat

meningkatkan

jiwanya.

Apabila

dalam

motivasi siswa. Motivasi siswa meningkat

melaksanakan tugas ditunjang dengan

pada setiap siklusnya dengan presentase

minat dan perhatian siswa, serta kejelasan

peningkatan pada siklus I sebesar 74,33%,

tujuan mereka bekerja. Pada kesempatan

siklus II 86,44%, siklus III 91,15% disertai

ini siswa juga dapat mengembangkan daya

dengan peningkatan hasil belajarnya pada

berpikirnya sendiri, daya inisiatif, daya

siklus I 6,74%, siklus II 7,93%, dan siklus

kreatif, tanggung jawab, dan melatih

III

berdiri sendiri”.

8,04%,

sedangkan

Salam

(2008)

menyimpulkan bahwa pemberian tugas

Melalui penerapan metode ini

secara resitasi dan motivasi belajar siswa

siswa

berkontribusi

keaktifan siswa dalam mendalami dan

positif terhadap

belajar dalam proses pembelajaran.

prestasi

diharapkan

mengalami

sendiri

mampu

memancing

pengetahuan

yang

6 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
dipelajari siswa, agar siswa tidak bingung
dicarinya. Hal ini dikarenakan siswa
dituntut untuk menyelesaikan tugas yang

mengenai apa yang harus dipelajari dan

diberikan oleh guru dan tugas tersebut

segi-segi mana yang menjadi titik berat.

harus

oleh

Jika aspek-aspek yang diperhatikan sudah

disadari

jelas, maka perhatian siswa pada saat

bahwa yang diharapkan guru adalah bahan

belajar akan lebih dipusatkan pada aspek-

pelajaran yang dikuasai dengan baik oleh

aspek yang telah dititikberatkan tersebut.

dipertanggungjawabkan

masing-masing

siswa.

Perlu

Pembelajaran

siswanya. Oleh karena itu, salah satu cara

dengan

metode

yang ditempuh adalah tugas yang diberikan

mengajar yang sesuai dengan materi yang

tidak hanya dikerjakan di kelas yang

diajarkan akan meningkatkan motivasi

sempit dan dibatasi oleh waktu, akan tetapi

belajar siswa yang berimbas pada hasil

dapat

rumah atau di

belajarnya.

perpustakaan. Masing-masing siswa yang

pemberian

mengerjakan tugas tersebut harus mau dan

pelajaran dengan harapan aktivitas belajar

mampu bertanggung jawab atas hasil

siswa dapat ditingkatkan sehingga hasil

pekerjaannya

belajar

dilanjutkan di

sekalipun

tugas

yang

Sebagai
tugas

siswa

contoh

pada

dapat

setiap

ikut

adalah
akhir

meningkat.

diberikan dikerjakan secara berkelompok.

Slameto (1991: 115) menjelaskan bahwa,

Maka

siswa

“Pemberian tugas untuk dikerjakan di luar

tersebut akan paham benar tentang materi

jadwal sekolah dalam rentangan waktu

pembelajaran

tertentu dapat mempengaruhi hasil belajar

dapat

dipastikan

bahwa

dan berbagai

hal

yang

menjadi titik berat pada materi tersebut.
Hal ini sejalan dengan pendapat

siswa.

Dengan

demikian

tugas

yang

diberikan pada setiap pertemuan mampu

Prof. Dr. Winarno Surakhmad (1990: 114)

mendorong

inisiatif

bahwa dengan menggunakan metode ini

disamping itu siswa dapat lebih berminat

mampu merangsang siswa berusaha lebih

dan

baik, memupuk inisiatif bertanggung jawab

terhadap tugas yang diberikan”.

memiliki

rasa

setiap

tanggung

siswa,

jawab

dan berdiri sendiri, memperkaya kegiatan-

Kenyataan yang sering dijumpai

kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam

dalam kegiatan belajar mengajar adalah

pelajaran,

memperkuat

hasil

kurang aktif dan kurang antusiasnya siswa.

kelembagaan

dengan

jalan

Seperti halnya yang terjadi di SMA N 5

mengintegrasikan.

Selain

dalam

Surakarta kelas IX IPS 2 berdasarkan

memberikan tugas guru terlebih dahulu

observasi awal maupun dari diskusi yang

harus menjelaskan aspek-aspek yang perlu

dilakukan dengan guru mata pelajaran

dan

itu

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|7
akuntansi, sebagian siswa masih belum

kurikulum baru yang menuntut keaktifan

menampakkan

para siswa dalam bertanya, berdiskusi, dan

hasil

belajar

yang

diharapkan. Hal ini tercermin dari nilai

menyatakan

rata-rata kelas yang masih relatif rendah

Alternatif yang dapat digunakan adalah

yang hanya 68. Nilai rata-rata tersebut

dengan penerapan metode resitasi. Dengan

hanya terpaut 2 (dua) angka dari kriteria

diterapkannya metode resitasi pada setiap

ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Hal

pertemuan diharapkan mampu membuat

ini dapat disebabkan oleh berbagai masalah

siswa lebih aktif dan antusias, sejak

yang dihadapi diantaranya sebagai berikut:

dimulainya kegiatan belajar mengajar dan

(1)

berimbas pada

kekurangmandirian

siswa

dalam

pendapatnya

di

kelas.

hasil belajar yang dapat

mengerjakan soal; (2) ketidaktuntasan hasil

dicapai secara optimal, siswa mampu

belajar yang dicapai oleh setiap siswa; (3)

mengerjakan tugas secara mandiri, siswa

kemacetan komunikasi yang terjadi saat

mampu mencapai

siswa

mengajukan

maksimal, siswa mampu berkomunikasi

pertanyaan; (4) ketidakdisiplinan siswa

dua arah bersama guru, siswa mampu

dalam kegiatan belajar mengajar; (5)

meningkatkan sikap disiplinnya pada saat

ketidakmauan siswa saat diberi tugas; dan

kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan

(6) ketidakfokusan siswa saat kegiatan

siswa mampu fokus pada materi yang

belajar mengajar berlangsung.

dipelajari,

diminta

untuk

Keadaan atau situasi kelas yang
demikian adalah hal yang ingin dipecahkan

motivasi

serta
siswa

hasil

dengan
mampu

belajar

yang

pemberian
meningkatkan

minatnya untuk lebih giat dalam belajar.

oleh guru agar kegiatan belajar mengajar

Berdasarkan paparan yang telah

yang dilaksanakan berubah menjadi aktif

dikemukakan maka dapat

dan efektif yaitu dengan menjadikan siswa

judul penelitian sebagai berikut: ”Upaya

sebagai pusat pada saat kegiatan belajar

Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar

mengajar

dari

Akuntansi Dengan Menerapkan Metode

permasalahan yang dihadapi, salah satu hal

Resitasi Bagi Siswa Kelas Xi Ips 2 Sma

yang dapat dilakukan adalah dengan jalan

Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2012-

mengubah metode

2013”.

berlangsung.

Berpijak

pembelajaran yang

digunakan, guna memperbaiki kegiatan

Berdasarkan

dirumuskan

pemaparan

belajar mengajar. Selain itu, guru harus

sebelumnya, maka dapat dirumuskan 1)

mampu

“Apakah penerapan metode resitasi dapat

menyesuaikan

materi

dengan

8 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
meningkatkan motivasi belajar siswa pada
kedua karena rendahnya motivasi dan hasil
mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 2

belajar siswa.

SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran
2)”Apakah

2012-2013?”;

penerapan

Penelitian ini terdiri dari dua siklus,
masing-masing siklus terdiri dari 2 kali

metode resitasi dapat meningkatkan hasil

pertemuan.

belajar

pelajaran

mendalami materi kertas kerja, sedangkan

akuntansi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5

untuk siklus kedua siswa materi yang

Surakarta

diajarkan adalah laporan keuangan.

siswa

Sesuai

pada

tahun

latar

mata

ajaran

Objek penelitian ini adalah adalah

masalah, dapat diketahui tujuan penelitian

berbagai kegiatan yang terjadi di dalam

ini

kelas selama berlangsungnya kegiatan

1)

Untuk

dan

pertamasiswa

rumusan

adalah

belakang

2012-2013?”.

Siklus

mengkaji

dan

menganalisis penerapan metode resitasi

belajar

yang dapat meningkatkan motivasi belajar

pemilihan

akuntansi siswa kelas XI IPS 2 SMA

metode

Negeri

resitasi,

5

2012/2013;

Surakarta

resitasi,

dari

pembelajaran

yaitu

pelaksanaan

suasana

belajar

metode
saat

menganalisis penerapan metode resitasi

keaktifan dan minat siswa dalam kegiatan

yang dapat meningkatkan hasil belajar

belajar mengajar, hasil belajar siswa

akuntansi siswa kelas XI IPS 2 SMA

setelah penerapan metode resitasi.

Surakarta

mengkaji

metode

terdiri

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar,

5

Untuk

ajaran

yang

dan

Negeri

2)

tahun

mengajar

tahun

ajaran

2012/2013.

Indikator kinerja penelitian yang
ditetapkan adalah pertama untuk mengukur
motivasi belajar siswa, sebanyak 85%
siswa memiliki motivasi sedang-tinggi,

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian

sedangkan untuk hasil belajar, sebanyak

Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian

80% dari jumlah siswa mencapai KKM

adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5

yang ditetapkan yaitu 70.

Surakarta yang berjumlah 30 anak, alasan

Sumber

data

yang

digunakan

yang pertama karena kelas XI IPS 2 belum

adalah (1) guru mata pelajaran akuntansi

pernah digunakan untuk penelitian sejenis,

kelas XI, (2) siswa kelas XI IPS 2 sebagai

sehingga

kemungkinan

subjek penelitian, (3) proses kegiatan

adanya penelitian ulang pada subjek, objek

belajar mengajar akuntansi ketika metode

dan waktu yang sama, sedangkan alasan

resitasi diaplikasikan, (4) dokumen atau

terhindar

dari

arsip

sekolah yang berkaitan dengan

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
|9
penelitian tindakan kelas, yaitu: Silabus,

Hasil yang diperoleh adalah motivasi siswa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

yang kurang optimal dan rata-rata hasil

dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2

belajar siswa yang relatif rendah. Oleh

SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran

karena itu, dilakukan diskusi bersama guru

2012/2013. Teknik pengumpulan data pada

untuk mengatasi masalah tersebut yaitu

penelitian ini adalah (1) angket, (2) tes, (3)

dengan

observasi, (4) dokumentasi. Untuk menguji

Langkah-langkah yang dilakukan selama

keabsahan

ini

penerapan metode resitasi didiskusikan

menggunakan teknik triangulasi data dan

bersama dan setelah mencapai kesepakatan

triangulasi metode. Teknik analisis data

bersama,

yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Pelaksanaan Pembelajaran) dengan materi

analisis kuantitatif-kualitatif.

kertas kerja untuk siklus I. Siklus I

data

pada

penelitian

menerapkan

disusun

dilaksanakan
pertemuan

HASIL DAN PEMBAHASAN

RPP

selama
dengan

metode

resitasi.

(Rencana

2

(dua)

kali

mempertimbangkan

Pelaksanaan tindakan pada siklus

materi yang diajarkan. Sama halnya pada

I dan siklus II menunjukkan hasil bahwa

siklus II, perencanaan dilakukan bersama

penerapan

mampu

guru dan setelah mencapai kesepakatan

meningkatkan motivasi dan hasil belajar

disusunlah RPP dengan materi laporan

siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5

keuangan. Pelaksanaan siklus II dilakukan

Surakarta.

selama 2 (dua) kali pertemuan.

metode

Penelitian

resitasi

tindakan

ini

dilaksanakan selama 2 (dua) siklus, setiap

Berdasarkan

hasil

pelaksanaan

siklus mencakup 4 (empat) tahap, yaitu (1)

tindakan pada siklus I dan II dapat

perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan

diketahui

tindakan; (3) observasi dan interpretasi;

motivasi dan hasil belajar siswa pada mata

dan (4) analisis dan refleksi tindakan.

pelajaran akuntansi melalui penerapan

bahwa

terjadi

peningkatan

Sebelum dilaksanakan siklus I dan

metode resitasi dari siklus I ke siklus II.

II, terlebih dahulu dilakukan observasi

Terdapat 2 (dua) aspek yang diukur pada

awal terhadap kondisi siswa kelas XI IPS 2

tiap siklus yaitu motivasi dan hasil belajar

SMA Negeri 5 Surakarta dengan cara

siswa

mengamati

proses

Berikut penjabaran dari kedua aspek

pembelajaran akuntansi dan wawancara

tersebut: 1) Motivasi, sikap siswa selama

terhadap guru mata pelajaran akuntansi.

proses pembelajaran akuntansi mengalami

siswa

selama

yang

mengalami

peningkatan.

10 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
belajar yang dimiliki oleh siswa selama
perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini
tercermin dari motivasi belajar siswa

proses pembelajaran. 2) Hasil Belajar

selama mengikuti proses pembelajaran

siswa mengalami peningkatan dari tiap

dengan

resitasi

siklusnya. Hasil yang diperoleh pada siklus

dibandingkan dengan kondisi pra siklus.

I belum mencapai target yang diharapkan,

Pada siklus I dapat diketahui motivasi

akan tetapi pada siklus II siswa mampu

belajar siswa adalah 25 (83,33%) siswa

mencapai target yang telah ditetapkan. Hal

yang memiliki motivasi sedang dan tinggi,

ini berarti siswa memiliki minat dalam

sedangkan

masih

mengikuti proses pembelajaran akuntansi.

Capaian

Peningkatan yang terjadi dapat disebabkan

motivasi belajar siswa belum mencapai

oleh penerapan metode resitasi, pemberian

target yang telah ditetapkan 85%, akan

tugas

tetapi pada siklus II motivasi siswa

mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil

menjadi 26 (86,66%) siswa. Berdasarkan

belajar siswa dari observasi awal terdapat

hasil perolehan motivasi pada siklus II,

11 (63,33%) siswa yang belum mencapai

dapat dikatakan bahwa guru berhasil

KKM, sedangkan 19 (36,67%) siswa yang

melaksanakan

pembelajaran

telah mencapai KKM yang telah ditetapkan

akuntansi yang dapat mempengaruhi rasa

yaitu 70. Hasil evaluasi siklus I, terdapat

ketertarikan

siswa

peningkatan siswa yang mencapai KKM

menjadi lebih paham akan materi yang

dari 19 (63,33%) siswa menjadi 23

disampaikan dan berusaha secara mandiri

(76,67%) siswa dan sebanyak 7 (23,33%)

menyelesaikan masalah yang dihadapi,

siswa belum mencapai KKM, sedangkan

dalam hal ini adalah tugas yang diberikan.

pada penerapan metode resitasi pada siklus

Peningkatan

siswa

II juga mengalami peningkatan sebesar

dimiliki

16,66% dari hasil belajar siklus I sehingga

berdampak terhadap sikap dan ketrampilan

ketuntasan hasil belajar pada siklus II

siswa

sebanyak 28 (93,33%) siswa yang berhasil

menerapkan

5

memiliki

terhadap

metode

(16,67%)

motivasi

siswa

rendah.

proses

siswa.

rasa

Selain

percaya

kemampuan

selama

proses

itu

diri

yang

pembelajaran

berlangsung. Siswa menjadi lebih aktif dan
berpartisipatif dalam proses pembelajaran.

pada

tiap

pertemuan

dapat

mencapai KKM.
Berdasarkan
maka

pemaparan

Motivasi yang diharapkan adalah motivasi

sebelumnya

dapat

disimpulkan

yang timbul dari dalam diri siswa, tetapi

bahwa penerapan metode resitasi terbukti

motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh

mampu meningkatkan motivasi dan hasil

guru juga mempengaruhi tingkat motivasi

belajar siswa. hasil penelitian ini senada

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
| 11
dengan pendapat Roetiyah (2001: 133)

yang dimiliki siswa dengan presentase

yang menyatakan bahwa teknik pemberian

peningkatan sebanyak 6,66% pada siklus I,

tugas atau resitasi biasanya digunakan

sehingga motivasi belajar siswa pada siklus

dengan tujuan agar siswa memiliki hasil

I menjadi 83,33%, sedangkan untuk siklus

belajar yang lebih mantap, karena siswa

II mengalami peningkatan sebanyak 3,34%

melaksanakan

menjadi

latihan-latihan

selama

86,67%.

2)

Hasil

belajar,

melakukan tugas. Penelitian ini juga

penerapan pembelajaran dengan metode

menguatkan pendapat Slameto (2003: 115)

resitasi pada siswa kelas XI IPS 2 SMA

yang

dalam

Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2012/2013

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

terbukti mampu meningkatkan hasil belajar

menggunakan

mampu

siswa. Hasil belajar siswa yang dicapai

mendorong inisiatif siswa, memupuk minat

sebelum diterapkannya metode resitasi

dan tanggung jawab siswa dan dapat

adalah 63,33% mengalami peningkatan

meningkatkan kadar hasil belajar siswa.

sebanyak

mengungkapkan

metode

bahwa

resitasi

13,34%

menjadi

76,67%.

Penerapan metode resitasi pada siklus II
SIMPULAN DAN SARAN

juga mengalami peningkatan sebanyak

SIMPULAN

16,66% dari 76,67% menjadi 93,33%.

Berdasarkan

dan

Berdasarkan hasil penelitian yang

pembahasan yang telah dilakukan pada bab

diperoleh, masih terdapat beberapa kendala

sebelumnya,

yang

maka

analisis

dapat

disimpulkan

mempengaruhi

keberhasilan

bahwa metode resitasi dapat meningkatkan

penerapan

motivasi

dengan

kendala tersebut adalah sebagai berikut: 1)

penjelasan sebagai berikut: 1) Motivasi

Guru belum sepenuhnya paham mengenai

Belajar, penerapan pembelajaran dengan

metode pembelajaran yang digunakan,

metode resitasi pada siswa kelas XI IPS 2

sehingga guru perlu mempelajari metode

SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran

yang sesuai dengan materi yang diajarkan

2012/2013 terbukti mampu meningkatkan

saat proses pembelajaran agar mencapai

motivasi belajar siswa. Motivasi belajar

hasil yang diharapkan, 2) Kerjasama antara

siswa sebelum penerapan metode resitasi

guru

yaitu 76,67%. Penerapan metode resitasi

pembelajaran

yang dilaksanakan selama 2 (dua) siklus

menyebabkan

mampu meningkatkan motivasi belajar

terlihat

dan

hasil

belajar,

metode

dan

resitasi.

siswa

selama

masih

kurang,

kurang

suasana
kondusif

Kendala-

proses
hal

ini

pembelajaran
dan

materi

12 | Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d 13
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode
Resitasi
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
pembelajaran tidak tersampaikan sengan
baik, 3) Siswa masih tergantung pada

siswa.

penjelasan dan materi yang diberikan oleh

Kerjasama antara guru dan siswa selama

guru, meskipun guru sudah meminta siswa

proses pembelajaran perlu ditingkatkan

untuk mencari dan mendalami sendiri

agar tercipta suasana pembelajaran yang

materi dengan membaca berbagai buku

lebih

yang terkait dengan materi, 4) Rendahnya

pembelajaran dapat tersampaikan.

KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah

Pemberian tugas sebaiknya tidak terlalu

pada mata pelajaran akuntansi, hal ini

sering agar tidak menganggu ketenangan

dapat berpengaruh pada usaha siswa dalam

mental serta meminimalisir rasa jenuh

memperoleh

dalam diri siswa terhadap tugas.

nilai

diatas

KKM,

5)

kondusif

sehingga

materi

Pemberian tugas yang terlalu sering dapat
menganggu ketenangan mental siswa dan

UCAPAN TERIMA KASIH

membuat siswa menjadi jenuh, 6) Sulitnya

Artikel ilmiah ini dapat terselesaikan atas

mengontrol apakah hasil pekerjaan siswa

bantuan

merupakan

berkenan memberikan bantuan, bimbingan,

hasil

sendiri

atau

hanya

berbagai

pihak

yang

telah

arahan dan dorongan. Untuk itu penulis

mencontek.

mengucapkan terima kasih kepada: (1)
SARAN

pembimbing I, terima kasih atas segala

Berdasarkan simpulan, maka saran yang

pengarahan dan bimbingannya selama

dapat diajukan yakni Guru sebaiknya

penyusunan

mengadakan kegiatan belajar mengajar

pembimbing II, terima kasih atas segala

dengan

motivasi

menerapkan

berbagai

metode

artikel

dan

ilmiah

ini,

bimbingannya

(2)

selama

menghindari

penyusunan artikel ilmiah ini, (3) kepala

timbulnya rasa jenuh pada diri siswa saat

SMA Negeri 5 Surakarta yang telah

proses pembelajaran berlangsung.

memberikan ijin penelitian skripsi ini, (4)

Metode resitasi merupakan salah satu

guru

metode yang dapat diterapkan untuk mata

membimbing dalam pelaksanaan penelitian

pelajaran akuntansi agar pemahaman siswa

ini, dan (5) semua pihak yang telah

menjadi

disesuaikan

membantu kelancaran penyusunan artikel

dengan materi dan kondisi siswa serta guru

ilmiah ini yang tidak mungkin penulis

hendaknya memperhitungkan waktu yang

sebutkan satu persatu.

pembelajaran

untuk

meningkat

yang

diperlukan, karena metode resitasi dapat

mata

pelajaran

akuntansi

yang

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 01 s/d .
Dimitra Liani, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
dengan Menerapkan Metode Resitasi
| 13
Salam,

DAFTAR PUSTAKA
Ririn Kustanti. 2008. Upaya Peningkatan

A.

2008.

Pengaruh

Metode

Pemberian Tugas Secara Resitasi

Prestasi Belajar Akuntansi melalui

dan

Metode Resitasi pada siswa kelas XI

Prestasi Belajar Matematika Siswa.

SMA N 1 Nguter tahun ajaran 2007-

A

Belajar

Terhadap

Slameto. 2003. Proses Belajar Mengajar
dalam Sistem Kredit Semester (SKS).

2008.

Rohani,

Motivasi

&

Pengelolaan

Abu

Ahmadi.

Pengajaran.

1991.
Jakarta:

Rineka Cipta
Roestiyah, N.K. 1982. Didaktik Metodik.
Jakarta: Bina Aksara
Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar
Mengajar . Jakarta: Asdi Mahasatya

Jakarta: Bumi Aksara
Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar
Interaksi

Belajar

Mengajar .

Bandung: Tarsito
Yolida, Berti. 2004. “Penerapan Metode
Resitasi

Dalam

Meningkatkan

Motivasi dan Hasil Belajar Biologi

Siswa”