Gambaran Nitrit Urin Pada Sprinter Tunadaksa.

GAMBARAN NITRIT URIN PADA SPRINTER
TUNADAKSA
disampaikan di pertemuan ilmiah tahunan X: workshop & seminar nasional: tema peran
dokter spesialis patologi klinik dalam tata laksana pasien yang komprehensif, Pontianak 2011

Rosila, Sylvia Rachmayati, Noormartany, Dewi Kartika Turbawaty

Bagian Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Tahun 2011

GAMBARAN NITRIT URIN PADA SPRINTER TUNADAKSA
Rosila, Sylvia Rachmayati, Noorrnartany, Dewi Kartika Turbawaty
Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran /
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
ABSTRAK
Anion nitrit (NO2') adalah metabolit oksidatif dari nitric oxide (NO), yang dapat ditemukan
dalam urin. Keadaan ini ditemukan pada individu dengan aktivitas fisik anaerob seperti atlet
sprint. Aktivitas fisik membutuhkan banyak tenaga dapat meningkatkan produksi radikal bebas
(ion nitrit) yang berhubungan dengan stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi pada individu yang
tidak beradaptasi dengan aktivitas yang akan dilakukan. Pada cabang olahraga sprint belum

dilaporkan tentang nitrit pada urin. Sprinter adalah atlet cabang olahraga atletik. lari jarak
pendek (100 meter, 200 meter, 400 meter). Sprint terrnasuk kegiatan olahraga anaerob yang
dapat menyebabkan peningkatan anion nitrit. Olahraga ini dilakukan di luar ruangan yang dapat
terpapar dengan polusi udara yang mengandung radikal bebas seperti nitric oxide. dengan
demikian ekskresi metabolit nitric oxide seperti nitrit dapat ditemukan dalam urin. Pada sprinter
tunadaksa dibutuhkan tenaga lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
nitrit urin pada sprinter tunadaksa sebelum dan setelah melakukan aktivitas lomba.
Penelitian dilakukan pada Kejuaraan Nasional Atletik Cacat di Stadion Manahan Solo pada
tanggal 27-28 Juli 2010. Subjek penelitian ini adalah specimen urin dari 60 sprinter yang lari
pada jarak 200 meter. Urin diambil 30 menit sebelum dan 15 menit sesudah lomba.
Pemeriksaan nitrit urin dilakukan dengan metode carik celup
Hasil penelitian, 60 sampel urin atlet sebelum bertanding tidak mengandung nitrit sedangkan
setelah bertanding 24 atlet (40%) hasil nitrit urinnya negatif dan 36 atlet (60%) hasil nitrit
urinnya positif. Hal ini berhubungan dengan respon individu yang berbeda terhadap
metabolisme radikal bebas dan sires oksidatif.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa nitrit urin ditemukan pada sebagian besar (60%) sprinter
dan tidak ditemukan pada sebagian kecil (40%) sprinter.

Kata kunci : olahraga anaerob, radikal bebas, sprinter , nitrit urin