Identifikasi Tanaman Lanskap pada Kampus Universitas Udayana Jalan Sudirman Denpasat.

(1)

1

INDENTIFIKASI TANAMAN LANSKAP PADA

KAMPUS UNIVERSITAS UDAYANA JALAN

SUDIRMAN DENPASAR

Oleh:

IDA AYU MAYUN

PROGRAM STUDI ARSITETUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015


(2)

2 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Identifikasi Tanaman Lanskap Pada Kampus Universitas Udayana Jalan Sudirman Denpasar. Laporan ini disusun untk memenuhi salah satu dari tridarma perguruan tinggi.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sehingga laporan ini menjadi lebih baik. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat memberikan tambahan informasi bagi yang memerlukan.Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Denpasar ,10 Desember 2015


(3)

3

RINGKASAN

Kampus Sudirman adalah salah satu kampus yang dimiliki oleh Universitas Udayana yang berlokasi di Denpasar, selain kampus di jln. Pulau Nias, kampus di jln. Pulau Bali dan kampus Bukit Jimbaran . Kampus ini masih digunakan sebagai tempat beraktifitas seluruh sivitas seperti kegiatan belajar, seminar dan pertemuan ilmiah lainnya juga untuk kegiatan mahasiswa. Juga sering dikunjungi oleh tamu dari perguruan tinggi lain. Kampus Sudirman merupakan satu komplek tapak yang dilengkapi taman pada beberapa titik. Kehadiran taman disuatu tapak sangatlah penting. Taman yang ada memiliki tanaman yang beragam seperti tanaman penutup tanah, semak maupun pohon. Tanaman diatur sedemikian rupa agar mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna tapak serta menambah nilai estetika dari kampus itu sendiri. Pemilihan tanaman pada tapak inipun disesuaikan dengan fungsi serta kebutuhan dari pengguna tapak. Adapun ragam tanaman yang harus ada dalam taman adalah adanya tanaman penutup tanah dari mulai rumput sampai semak rendah terdapat 5 jenis Semak sedang berupa perdu dengan ketinggian tidak lebih dari 1 - 2 m terdapat 6 jenis. Semak tinggi sampai pohon ketinggiannya lebih dari 2 – 5m terdapat 6 jenis. Ketiga jenis tanaman lanskap sudah ada pada Kampus Udayana Jalan Sudirma Denpasar.


(4)

4

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL………... i

KATA PENGANTAR……….ii

RINGKASAN………..iii

DAFTAR ISI………...iv

I. PENDAHULUAN... 5

1.1 Latar Belakang ... 5

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian...5

II. TINJAUAN PUSTAKA……….... 6

III.METODE PENELITIAN……… . 7

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN……… . 8

V. KESIMPULAN DAN SARAN……… 22


(5)

5

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kampus Sudirman adalah salah satu kampus yang dimiliki oleh Universitas Udayana yang berlokasi di Denpasar, selain kampus di jln. Pulau Nias, kampus di jln. Pulau Bali dan kampus Bukit Jimbaran . Kampus ini masih digunakan sebagai tempat beraktifitas seluruh sivitas seperti kegiatan belajar, seminar dan pertemuan ilmiah lainnya juga untuk kegiatan mahasiswa. Juga sering dikunjungi oleh tamu dari perguruan tinggi lain. Kampus Sudirman merupakan satu komplek tapak yang dilengkapi taman pada beberapa titik. Kehadiran taman disuatu tapak sangatlah penting. Taman yang ada memiliki tanaman yang beragam seperti tanaman penutup tanah, semak maupun pohon (Lestari,dkk 2008). Tanaman diatur sedemikian rupa agar mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna tapak serta menambah nilai estetika dari kampus itu sendiri. Pemilihan tanaman pada tapak inipun disesuaikan dengan fungsi serta kebutuhan dari pengguna tapak. Adapun ragam tanaman yang harus ada dalam taman adalah adanya tanaman penutup tanah dari mulai rumput sampai semak rendah. Semak sedang berupa perdu dengan ketinggian tidak lebih dari 1 - 2 m. Semak tinggi dengan ketinggian 2 – 5 m.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ketiga jenis tanaman lanskap itu ada di taman kampus sudirman. Adapu ketiga jenis tanaman lanskap yang dimaksud adalah

 Semak tinggi

 Semak sedang

 Semak rendah

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tanaman lanskap yang ada di taman kampus sudirman.


(6)

6 II. TINJAUAN PUSTAKA

Semak adalah sekelompok tanaman yang memiliki ketinggian tidak lebik dari 3 meter. Antara semak dan pohon dibedakan dari ketinggiannya. Tanaman dari banyak species dapat tumbuh sebagai semak dan pohon tergantung dari type tanaman dan kondisi dimana tanaman itu tumbuh. Biasanya tanaman semak ditanam bergerombol. Ketika dipotong sebagai topiary, species yang cocok mengembangkan dedaunan lebat dengan cabang cabang berdaun kecil yang tumbuh berdekatan. Banyak tanaman semak merespon dengan baik untuk pemangkasan pembaharuan (Ratnasari,2007).

1. Semak rendah

Sebutan semak rendah ditujukan untuk tanaman hias memilki tinggi antara 0,5 – 1 meter. Karena ukurannya yang relative pendek maka tanaman ini dipakai sebangai tanaman penutup tanah atau sebagai border. Tanaman semak rendah banyak disukai karena warna daunnya yang indah. 2. Semak sedang

Tanaman semaak sedang tingginya antara 1 – 2 meter, dalam penataan taman biasanya tanaman semak sedang ditanam dibelakang semak rendah. Tanaman semak sedang didomonasi oleh tanaman hias berbunga seperti mawar,

kembang sepatu, adenium, melati dan banyak lagi. 3. SemakTinggi

Selain semak rendah dan semak sedang dikenal juga adanya tanaman semak tinggi. Cirinya tanaman ini mempunyai ketinggian 2 – 5 meter. Contoh dari tanaman jenis ini adalah kamboja, kanaga,ketapang, palem raja dan lain lain


(7)

7 III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015. Lokasi penelitian bertempat di kampus Universitas Udayana Jalan Sudirman denpasar

3.2. Bahan dan Alat

Bahan penelitian adalah semua tanaman yang ada di taman kampus. Alat alat tulis dan kamera..

3.3.Metode penelitian

3.3.1 Metode Observasi

Pengumpulan data melalui observasi langsung terhadap tanaman yang ada di taman kampus. Membuat gambar tajuk dari masing masing tanaman, juga mengambil foto tanaman dari setiap jenis tanaman lanskap yang diamati.

3.3.2 Metod Kajian Pustaka

Metode kajian pustaka meruapakan metode pengumpulan data dengan mengumpulkan sumber sumber tertulis dan data data relevan khususnya tentang klasifikasi, morpologi, perkembang biakan serta syarat tumbuh dari tananam yang ada di taman kampus sudirman.

3.4.Teknik analisis data

Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan mendekripsikan tanaman yang ada di taman kampus sudirman


(8)

8 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Tanaman Semak Tinggi

Tanaman ini adalah jenis yang ketinggiannya mencapai 2m – 4,5m. tanaman jenis ini lebih banyak di manfaatkan sebagai tanaman pagar, tanaman peneduh, dan tanaman tabir (screen). Keindahan tanaman semak tinggi menjadikannya sebagai daya tarik utama pad ataman kecil. Penataan dalam jumlah massal akan memberikan manfaat lebih baik dan senantiasa menyajikan keindahan. Berikut tanaman semak tinggi yang ada di kampus sudirman :

1. Kamboja (Plumeria alba) Klasifikasi :

 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

 Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)  Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua atau dikotil)  Ordo : Gentianales

 Famili : Apocynaceae  Genus : Plumeria

 Spesies : Plumeria Alba.

Plumeria ini digunakan sebagai peneduh. Selain itu, tanaman ini juga memiliki bunga yang indah yang beraroma harum dan lembut. Plumria hasil persilangan memberikan bentuk dan warna beraneka (Ratnasari, 2007)

2. Ketapang (Terminalia catappa)

Ketapang memiliki cirri batang berwarna coklat tua keabu-abuan, memiliki cabang horizontal sehingga kanopi pohon berbentuk segitiga. Daun berbentuk lomjong atau bulat telur dan berwarna hijau, tetapi bila sudah tua daun akan menguning kemudian memerah dan selanjutnya gugur berwarna coklat. Ujung daun membulat, pangkal daun bulat. Malai bunga muncul dahan dan ranting. Pohon besar tingginya mencapai 40 meter dan panjang batang 1,5 m. bertajuk rindang dengan cabang cabang yang tumbuh mendatar dan bertingkat. Pohon muda sering nampak seperti pagoda. Bunga bunga


(9)

9 berukuran kecil terkumpul dalam bulir dekat ujung ranting, panjang 8 – 25 cm, hijau kuning. Bunga tak bermahkota, dengan kelopak bertajuk bentuk piring atau lonceng, berukuran 4 – 8 mm berwarna putih atau krem. Benang sari dalam 2 lingkaran tersusun lima lima. Buah batu bulat telur gepeng, bersegi atau bersayap sempit. Tanaman ini berfungsi sebagai peneduh demi kenyamanan suatu tapak dalam lanskap.

Klasifikasi

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Klas : Magnoliopsida - Ordo : Myrtales - Famili : Combretase - Genus : Terminalia

- Species : Terminalia catappa 3. Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Pucuk Merah adalah jenis tanaman hias yg tergolong semak tinggi karena tingginya bisa mencapai 2 – 3 meter. Keistimewaan tanaman ini adalah daun muda berwarna oranye kemerahan. Tajuk daun muda yangbaru tumbuh akanmenyembul indah di sela sela daun tua yg berwarna hijau. Untuk mempertahankan tajuk tanaman dengan warna oranye kemerahan maka harus sering sering dilakukan pemangkasan. Sehingga dilapangan tanaman pucuk merah ini tidak ada yang mencapai ketinggian lebih dari 1 meter. Walaupun potensi tumbuhnya bias mencapai tinggi sampai 3 meter.

Klasifikasi

- Kingdom : Plantae - Divisio : Magnoliophyta - Klas :Magnoliopsida - Ordo : Myrtales - Famili : Myrtacae


(10)

10 - Genus : Syzygium

- Species :Syzygium oleina

4. Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens)

Palen kuning adalah tanaman hias popular yang biasa dijumpai di pekarangan. Tumbuhan ini merupakan anggota pinang pinangan (Areaceae) ini berasal dari Madagaskar. Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 6 meter, meski biasanya di pekarangan tingginya hanya 3 meter karena alasan keindahan (Lestari 2008). Palem kuning seperti juga palem lainnya , daun tersusun majemuk, menyirip. Warna daun hijau terang cendrung kekuningan sehingga disebut palem kuning. Daun dengan pelepah daun yang panjang sehingga menutupi batang yang beruas ruas.

Klasifikasi

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Liliopsida - Ordo : Arecacales - Famili : Arecaceae

- Genus : Chrysalidocarpus

- Species : Chrysalidocarpus lutescens

5. Palem Raja (Roystonea regia)

Palem raja dengan batang berbentuk bulat besar dengan ketinggian mencapai 30 m. batang dengan permukaan yang dan kadang terdapt bekas pelepah daun yang gugur. Batang beruas tidak memiliki kambium sejati. Daun terletah diujung batang seperti makhota. Bunga jantan dan bunga betina dapat dibedakan ketika masih dalam seludang. Bentuk bunga jantan lonjong memanjang dengan ujung kelopak agak meruncing dengan garis tengah lebih kecil , sedangkan bentuk bunga betina agak bulat dengan ujung kelopak agak rata serta garis tengah bunga agak tebal. Buah berbentuk bulat memiliki kulit luar yang relative tebal menutupi bagian dalam


(11)

11 (mesokarpium) yang berair atau berserat (Rukmana,20007). Biji dilindungi oleh lapisan buah bagian dalam yang keras dan berkayu. Di dalam batok terdapat biji yang ketika buah masih muda relative cair dan berangsurangsurmembentuk endapan yang semakin lama mengeras. Endapan ini biasanya mengandung lemak dan protein. Beberapa jenis masih menyisakan cairan didalamnya. Palem raja ini biasanya dipakai sebagai tanaman hias taman taman kota.

Klasifikasi

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Liliopsida - Ordo : Aracales - Family :Aracaceae - Genus : Roystonea - Spesies : Roystonea

6. Kenanga (Cananga odorata)

Kananga adalah termasuk pohon yang beasar dengan diameter batang mencapai 70 meter dan tinggi hingga 20 meter. Batang bulat dan mudah patah terutama batang muda. Type daun tunggal berbentuk bulat telur,dengan pangkal daun mirip bentuk jantung dan ujung daun runcing. Panjang daun mencapai 10 – 20 cm lebar 4,5 – 14 cm. Bunga kenanga muncul batang atao ranting bagian atas dengan susunan bunga yang specipik menyerupai bintang. Mahkota bunga terdiri dari 5 – 6 lembar berwarna hijau ketika msh muda dan setelah bebrapa hari mekar kekuningan. Bunga Kananga masa mekarnya 2 – 3 hari. Susunan bunga majemuk dengan garpu garpu. Aroma bunga harum dank khas.

Bunga Kananga ditetapkan menjadi flora identitas Sumatra Utara, tumbuh tersebar dari Tfailand sampai Australia bagian Utara juga di India dan pulau pulau di pasifik sampai Hawai. Di Indonesia tanaman Kananga tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia. Kangan dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian


(12)

12 1200 m dpl. Menghendaki sinar matahari penuh dengan curah hujan antara 300 – 500 mm dan suhu udara 25 – 30 derajat celcius.

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Klas :Magnoliopsida - Ordo : Magnoliales - Family : Annonaceae - Genus : Cananga

- Species: Cananga odorata 7. Cemara Laut (Casuarina equisetifolia L.)

Pohon berumah satu, tinggi tanaman 6 – 35 m., diameter batang dapat mencapai 50 cm. daun berjarum terdiri dari 7 – 8 daun ditiap nodus dan tersususn melingkar. Bunga jantan terletak diujung (terminal), berbentuk bukir memanjang. Bungan betina muncul dibagian samping dari percabangan batang, berbentuk kerucut. Buah cemara berwarna coklat gelap. Perbanyakan dengan biji dan setek. Biji biji yang akan ditanam tidak memerlukan perlakuan khusus.

Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Magnoliopsida - Ordo: Casuarinales - Family : Casuarinaceae - Genus : Casuarina

- Species : Casuarina equisetifolia L

3.2. Semak Sedang

Di belakang tanaman semak rendah, biasanya dipenuhi oleh tanaman berjenis semak sedang. Tinggi tanaman semak sedang ini berkisar antara 1 sampai 2 meter.


(13)

13 Tumbuhan semak sedang ini didominasi oleh tanaman hias berbunga, mawar dan melati.

1.Melati (Jasminum sambac)

Tanaman melati dengan batang berkayu, tinggi tidak lebih dari 1 meter. Batang sedikit berbulu halus dan jarang. Bunganya mengeluarkan aroma yang sangat harum merupakan bunga majemuk, memilki ibu tangkai bunga yang keluar dari ketiak daun. Daun tumbuh dikiri dan kanan tangkai dan berbentuk seperti sirp ikan (Ratnasari,2007). Helain daun berbentuk oval pada pangkal daunnya berbentuk setengah lingkaran.

Klasifikasi:

- Kingdom: Plantae

- Division : Magnoliophyta - Kelas : Magnoliopsida - Ordo : Lamiales - Family : Oleaceae - Genus : Jasminum

- Spesies : Jasminum sambac

2.Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis.L) adalah tananam semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropics. Mahkota berukuran besar berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bias berupa bunga tuggal (mahkota selapis) atau bunga majemuk (mahkota berlapis) dengan warna beragam ada yang putih, kuning, oranye hingga merah tua dan merah jambu.

Bunga jenis ini terdiri dari terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Tangakai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar dengan diameter bunga sekitar 6 – 10 cm. Putik (pistilum) menjulur keluar dari


(14)

14 dasar bunga. Bunga mekar bias menghadap ke atas ke bawah maupun ke samping (Ratnasari,2007). Pada umumnya tanaman besifat steril tdak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan setek, cangkokan dan tempelan.

Tanaman kembang sepatu tingginya sekitar 2 – 5 meter. Daun berbentuk bulat telur dengan ujung daun meruncing. Di daerah tropis kembang sepatu berbunga sepanjang tahun.

Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Magnoliopsida - Ordo : Malvales - Family : Malvaceae - Genus : Hibiscus

- Spesies : Hibiscus rosa-sinensis

3.Palem wregu (Rhapis excelsa)

Bentuk daun palemwregu hampir mirip dengan palem kipas, tapi warna daunnya hijau tua mengkilap. Bentuk batang bulat kecil, beruas-ruas seperti bamboo. Batang yang masih muda tertutup serabut coklat seperti rambut. Palem wregu ini sudah dikenal luas sebagai tanaman lanskap untuk di luar ruangan dan di dalam ruangan. Satu satunya tanaman dari jenis palem yang memiliki karakter sebagai tanaman semak dengan ketinggian kurang dari 3 meter.

Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Liliopsida - Ordo : Arecales - Genus : Raphis


(15)

15 4.Walisongo (Scheffera grandiflora)

Tanaman walisongo mempunyai daun yang tumbuh berbentuk jari tangan pada batang utama. Daun tebal berwarna hijau mengkialap atau varigata. Bentuk daun ada yang bergelombang, ramping, lonjong, runcing atau menyerupai daun ubi kayu. Cirri khas tanaman walisongo yaitu jumlah daunnya yang banyak dan membentuk bulatan selayaknya tapak jari. Batang meliuk dan tidak lurus karena didukung oleh beberapa batang yang lain sehingga membentuk kombinasi perpaduan beberapa batang yang berbentuk rumpun.

Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi ; Magnoliophyta - Kelas : Magnoliopsida - Ordo : Apiales

- Family :Araliaceae - Genus : Schefflera

- Spesies :Schefflera grandiflora

5.Bougenvil (Bougenviillea spectabilis)

Bougenvil adalah merupakan tanaman hias popular dengan bentuk sebagai pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya dilihat dari seludang bunga yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan sebagai semak yang merimbun. Mempunyai kebiasaan merontokkan daun bila berbunga. Seludang bunga ini sering dianggap sebagai bunga. Bunga sebenarnya adalah bunga kecil yang terlindung oleh seludang. Seludang bunga merupakan daun pelindung yang seringkali berukuraan besar menyelubungi bunga sebenarnya waktu belum mekar. Seludang bunga merupakan bentuk khusus dari daun pelindung (bractea).

Batang bougenvil keras bercabang dan berduri yang tajam. Perbanyakan dengan setek dan cangkok. Perawatan mudah karena tanaman ini lebih menyuakai media yang kering


(16)

16 Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Magnoliopsida - Ordo : Caryiophyllales - Family : Nyctaginaceae - Genus : Bougenvillea

- Spesies : Bougenvillea spectabilis

3.3. Semak Rendah

Semak rendah ditujukan untuk tanaman-tanaman hias yang memiliki ketinggian antara 30cm – 1 meter. Karena ukurannya yang terbilang pendek, tanaman ini biasanya ditempatkan di barisan paling depan agar pesonanya tidak terhalangi oleh tanaman-tanaman yang lebih tinggi. Sementara dari sekian banyak tanaman semak rendah, yang paling difavoritkan adalah tanaman dengan pesona daun yang indah

1. Soka (Ixora javanica)

Salah satu tanaman semak rendah yang ada dihalaman kampus Udayana jalan Sudirman Denpasar adalah tanaman soka. Tanaman soka adalah tanaman hias yang cukup digemari dikalangan para penggemar tanaman hias. Ada yang berasal dari dalam negeri seperti soka jawa (Ixora javanica), ada yang berasal dari luar negeri seperti dari India dan china, yang sekarang telah ada tanaman tanaman soka baru yang dikenal dengan sebutan soka hibrida.

Tanaman soka hidup didaerah dengan iklim tropis, membutuhkan sinar matahari penuh. Tanaman khas jawa ini perawatannya cukup mudah hanya dengan memberikan penyiraman sudah dapt tumbuh dengan baik. Walaupun begitu untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih baik juga diperlukakan pemupukan dan pemangkasan. Karena keindahanhya terletak pada bentuk tanaman.


(17)

17 Klasifikasi:

- Kingdom :PLantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Magnoliopsida - Ordo : Rubiales - Family : Rubiaceae - Genus : Ixora

- Species : Ixora javanica

2.Adam Hawa (Rhoeo discolor)

Adam Hawa adalah nama tanaman yang popular di Indonesia dengan nama nanas kerang, bangka-bangkaan atau sasongkokan. Tanaman ini memiliki daun seperti daun nenas hanya saj tidak berduri dan banyak mengandung air. Daun memeluk batang dengan lebar daun 3 – 6 cm dan panjang daun 30 cm. permukaan daun bagian atas berwarna hijau pekat, sedang bagian bawah berwarna merah keunguan. Batang tanaman ini kasar namun tidak berbulu berwarna kecoklatan tidak bercabang.

Dapat berkembangbiak dengan biji dan setek batang. Perkembangbiakannya sangat mudah pada kondisi media yang minim unsurhara sekalipun. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dengan perawatan yang minim.

Klasifikasi:

- Kingdom : Plantae - Divisi : Spermatophyta - Kelas : Monocotyledoneae - Ordo : Bromeliaceae - Family : Bromeliales - Genus : Rhoeo

- Spesies : Rhoeo discolor


(18)

18 3.Lili Paris (Chlorophytum comosum)

Lili paris termasuk tanaman berumpun dan berumbi yang tumbuh sepanjang tahun. Termasuk semak rendah karena tingginya kurang dari satu meter. Di dalam lanskap berfungsi sebagai tanaman pembatas (border), sebagai penutup tanah, tanaman pot gantung dan sebagai pelengkap dalam terrarium. Bunga putih bertangkai panjang tumbuh diantara daun dan tunas anakan. Memilki cabang (rhizome) yang meruapakan tunas tunas baru dan sekaligus sebagai alat perbanyakan tanaman.

Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas :Lliliopsida - Ordo : Liliaceae - Family :Antharicaceae - Genus : Chlorophytum

- Sepsis : Chlorophytum comosum

4.Lidah Buaya (Aloe vera L.)

Lidah buaya mempunyai batang yang berserat dan berkayu. Pada umum sangat pendek sangat pendek hampir tidak terlihat karena tertutupi oleh daun yang rapat dan sebagian batang terbenam dalam tanah. Spesien tertentu berbentuk pohon dengan ketinggian 3 – 5 m. Spesies ini dapat dijumpai di gurun Afrika Utara dan Amerika (Lestari,2008). Tunas tumbuh pada batang yang akan menjadi anakan.

Daun lidah buaya berbentuk tombak dengan helaian memanjang. Daun berdaging tebal tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, mempunyai lapisan lilin dipermukaan, bersifat sukulen, bergetah dan berlendir diseluruh bagian daun.


(19)

19 Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas ; Lliliopsida - Ordo : Asparagales - Family : Asphodelaceae - Genus : Aloe

- Spesies : Aloe vera L

5.Adenium (Adenium obesum)

Adenium adalah tanaman lanskap yang banyak digemari karena keunikannya, antara lain akar yang membesar dan membentuk semacam umbi tempat penyimpanan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang besar ini bila muncul dipermukaan tanah akan memberikan keindahan tersendiri nampak seperti tanaman yang dikerdilkan.

Batang adenium bertekstur lunak dan tidak berkayu (sukulen). Bias membesar dan menggantikan peran akar sebagai tempat cadangan air dan makanan. Daun beragam ada yang berbentuk lonjong, runcing, kecil dan besar. Ada yang berbulu ada yang halus. Bunga berbentuk trompet dengan kelopak berjumlah 5 helai, berwarna cerah dan beragam (Anon,2006).

Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Magnolipilianda - Ordo : Gentianales - Famili : Apocynaceae - Genus : Adenium


(20)

20 6.Anglomena( Aglaonema crispum)

Susunan tulang daun tanaman ini menyirip. Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi bintik-bintik, garis atau berwarna abu-abu keperakan. Daun merupakan daya tarik utama aglaonema. Bentuk daun aglaonema memiliki banyak ragam. Ada yang berbentuk bulat (oval), lanset, menyerupai bentuk jantung, elips dan ada yang panjang. Warna daunnya pun beragam. Ada yang berwarna merah tua, merah muda, hijau tua, kuning atau jingga. Warna-warna daun tersebut makin menawan dengan adanya hiasan corak bintik, belang, loreng atau motif duri ikan.

Daun aglaonema dan jenis aslinya berwarna hijau (kecuali jenis rotundum). Daun seperti dibutuhkan untuk menangkap sinar matahari lebih banyak sehingga fotosintesis optimal. Selain untuk menangkap cahaya, di lingkungan aslinya yang lembap, daun aglaonema menjadi lebar agar proses transpirasi (penguapan dari permukaan tanaman) menjadi optimal. Jadi meski kelembapan tinggi, tanaman ini dapat bertranspirasi. Iklim mikro dari habitat asli itulah yang dijadikan dasar untuk melakukan modifikasi lingkungan di luar habitat asli (Anon,2007). Itu karena tiga proses utama metabolism tanaman yaitu transpirasi, respirasi dan fotosintesis.

Bunga aglaonema muncul di ketiak daun. Bentuknya bulat lonjong, berwarna putih kehijauan ditopang batang yang memanjang. Bunga aglaonema termasuk uniseksual, yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu bunga. Tanaman aglaonema mempunyai bunga yang sempurna karena memiliki bunga jantan dan bunga betina. Bunga aglaonema sangat sederhana dan termasuk bunga majemuk tak terbatas dan tergolong bunga tongkol (spadix). Bunga aglaonema memiliki waktu kemasakkan yang berbeda antara bunga jantan dan betina, sehingga sulit dilakukannya persilangan pada aglaonema. Bunga aglaonema berwarna putih dengan seludang putih kehijau-hijauan. Bunga jantan yang sudah masak akan terlihat serbuk sarinya berwarna putih(Ratnasari,2007).

Sepintas, buah aglaonema mirip dengan buah kopi, saat masih muda warnanya hijau tua dan akan berubah menjadi merah terang ketika sudah tua.


(21)

21 Di dalam buah terdapat biji yang dapat ditumbuhkan untuk menghasilkan aglaonema baru. Buah aglaonema akan matang setelah mencapai umur depalan bulan. Aglaonema adalah genus dari sekitar 20 spesies asli dari rawa-rawa dan hutan hujan tropis Asia Tenggara termasuk Thailand, dan tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah atau cahaya yang tidak langsung dengan kelembapan tinggi (Anon,2007).

Secara morfolog, aglaonema termasuk tumbuhan habitus herba alias tak berkayu dengan ukuran kecil. Ia tumbuh di lantai hutan primer sampai sekunder tergantung varietasnya. Perbanyakkan tanaman aglaonema dapat dilakukan secara generative dan vegetative. Perbanyakan generative dilakukan dengan menggunakan biji, sedangkan perbanyakan aglaonema vegetative dilakukan dengaan menggunakan anakan, stek bonggol, stek tunas dan cangkokan. Perbanyakan dengan stek dilakukan dengan menggunakan batang aglaonema yang berukuran 3-4cm. perbanyakan aglaonema secara generative adalah melalui biji. Perbanyakan aglaonema secara vegetatif adalah melalui stek, pemisahan anakan, cangkok dan kultur jaringan (Rukmana,2007)

Klasifikasi :

 Kingdom : Plantae  Divisi : Magnoliophyta  Kelas : Liliopsida  Ordo : Arales  Famili : Araceae  Genus : Aglaonema

 Spesies : Aglaonema crispum .


(22)

22

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

1. Terdapat 6 jenis semak tinggi di taman kampus sudirman, yang tersebar dibeberapa titik. Untk semak tinggi ketapang banyak ditanam dibagian belakang komplek kampus. Lebih banyak berfungsi untuk peneduh.

2. Terdapat 5 jenis semak sedang. Kebanyak tanaman berbunga 3. Terdapat 6 jenis semak rendah. Lebih banyak dari jenis jenis

5.2. Saran

Perlu ditambah jenis dan jumlah individu dari tanaman laskap pada kampus Universitas Udayana Sudirman. Terutama untuk tanaman semak tinggi dari jenis palem perlu dipertimbangkan penanamannya karena terlalu tinggi tidak sesuai dengan luas taman dikampus sudirman yang tidak terlalu luas.


(23)

23 DAFTAR PUSTAKA

1. Anon. (2006). Adenium. PT Trubus Swadaya

2. Anon . (2007). Media tumbuh untuk tanaman hias. Penebar Swadaya. Jakarta 3. Lestari G. dan Ira P.K. (2008). Galeri Tanaman Hias Lanskap. Penebar

Swadaya. Jakarta

4. Ratnasai J. (2007) Galeri Tanaman Hias Bunga. Penebar Swadaya. Jakarta 5. Rukmana R.H (2007) Teknik Perbanyakan Tanaman. Kanisius. Yogyakarta


(1)

18 3.Lili Paris (Chlorophytum comosum)

Lili paris termasuk tanaman berumpun dan berumbi yang tumbuh sepanjang tahun. Termasuk semak rendah karena tingginya kurang dari satu meter. Di dalam lanskap berfungsi sebagai tanaman pembatas (border), sebagai penutup tanah, tanaman pot gantung dan sebagai pelengkap dalam terrarium. Bunga putih bertangkai panjang tumbuh diantara daun dan tunas anakan. Memilki cabang (rhizome) yang meruapakan tunas tunas baru dan sekaligus sebagai alat perbanyakan tanaman.

Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas :Lliliopsida - Ordo : Liliaceae - Family :Antharicaceae - Genus : Chlorophytum

- Sepsis : Chlorophytum comosum

4.Lidah Buaya (Aloe vera L.)

Lidah buaya mempunyai batang yang berserat dan berkayu. Pada umum sangat pendek sangat pendek hampir tidak terlihat karena tertutupi oleh daun yang rapat dan sebagian batang terbenam dalam tanah. Spesien tertentu berbentuk pohon dengan ketinggian 3 – 5 m. Spesies ini dapat dijumpai di gurun Afrika Utara dan Amerika (Lestari,2008). Tunas tumbuh pada batang yang akan menjadi anakan.

Daun lidah buaya berbentuk tombak dengan helaian memanjang. Daun berdaging tebal tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, mempunyai lapisan lilin dipermukaan, bersifat sukulen, bergetah dan berlendir diseluruh bagian daun.


(2)

19 Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas ; Lliliopsida - Ordo : Asparagales - Family : Asphodelaceae - Genus : Aloe

- Spesies : Aloe vera L

5.Adenium (Adenium obesum)

Adenium adalah tanaman lanskap yang banyak digemari karena keunikannya, antara lain akar yang membesar dan membentuk semacam umbi tempat penyimpanan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang besar ini bila muncul dipermukaan tanah akan memberikan keindahan tersendiri nampak seperti tanaman yang dikerdilkan.

Batang adenium bertekstur lunak dan tidak berkayu (sukulen). Bias membesar dan menggantikan peran akar sebagai tempat cadangan air dan makanan. Daun beragam ada yang berbentuk lonjong, runcing, kecil dan besar. Ada yang berbulu ada yang halus. Bunga berbentuk trompet dengan kelopak berjumlah 5 helai, berwarna cerah dan beragam (Anon,2006).

Klasifikasi :

- Kingdom : Plantae - Divisi : Magnoliophyta - Kelas : Magnolipilianda - Ordo : Gentianales - Famili : Apocynaceae - Genus : Adenium


(3)

20 6.Anglomena( Aglaonema crispum)

Susunan tulang daun tanaman ini menyirip. Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi bintik-bintik, garis atau berwarna abu-abu keperakan. Daun merupakan daya tarik utama aglaonema. Bentuk daun aglaonema memiliki banyak ragam. Ada yang berbentuk bulat (oval), lanset, menyerupai bentuk jantung, elips dan ada yang panjang. Warna daunnya pun beragam. Ada yang berwarna merah tua, merah muda, hijau tua, kuning atau jingga. Warna-warna daun tersebut makin menawan dengan adanya hiasan corak bintik, belang, loreng atau motif duri ikan.

Daun aglaonema dan jenis aslinya berwarna hijau (kecuali jenis rotundum). Daun seperti dibutuhkan untuk menangkap sinar matahari lebih banyak sehingga fotosintesis optimal. Selain untuk menangkap cahaya, di lingkungan aslinya yang lembap, daun aglaonema menjadi lebar agar proses transpirasi (penguapan dari permukaan tanaman) menjadi optimal. Jadi meski kelembapan tinggi, tanaman ini dapat bertranspirasi. Iklim mikro dari habitat asli itulah yang dijadikan dasar untuk melakukan modifikasi lingkungan di luar habitat asli (Anon,2007). Itu karena tiga proses utama metabolism tanaman yaitu transpirasi, respirasi dan fotosintesis.

Bunga aglaonema muncul di ketiak daun. Bentuknya bulat lonjong, berwarna putih kehijauan ditopang batang yang memanjang. Bunga aglaonema termasuk uniseksual, yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu bunga. Tanaman aglaonema mempunyai bunga yang sempurna karena memiliki bunga jantan dan bunga betina. Bunga aglaonema sangat sederhana dan termasuk bunga majemuk tak terbatas dan tergolong bunga tongkol (spadix). Bunga aglaonema memiliki waktu kemasakkan yang berbeda antara bunga jantan dan betina, sehingga sulit dilakukannya persilangan pada aglaonema. Bunga aglaonema berwarna putih dengan seludang putih kehijau-hijauan. Bunga jantan yang sudah masak akan terlihat serbuk sarinya berwarna putih(Ratnasari,2007).

Sepintas, buah aglaonema mirip dengan buah kopi, saat masih muda warnanya hijau tua dan akan berubah menjadi merah terang ketika sudah tua.


(4)

21 Di dalam buah terdapat biji yang dapat ditumbuhkan untuk menghasilkan aglaonema baru. Buah aglaonema akan matang setelah mencapai umur depalan bulan. Aglaonema adalah genus dari sekitar 20 spesies asli dari rawa-rawa dan hutan hujan tropis Asia Tenggara termasuk Thailand, dan tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah atau cahaya yang tidak langsung dengan kelembapan tinggi (Anon,2007).

Secara morfolog, aglaonema termasuk tumbuhan habitus herba alias tak berkayu dengan ukuran kecil. Ia tumbuh di lantai hutan primer sampai sekunder tergantung varietasnya. Perbanyakkan tanaman aglaonema dapat dilakukan secara generative dan vegetative. Perbanyakan generative dilakukan dengan menggunakan biji, sedangkan perbanyakan aglaonema vegetative dilakukan dengaan menggunakan anakan, stek bonggol, stek tunas dan cangkokan. Perbanyakan dengan stek dilakukan dengan menggunakan batang aglaonema yang berukuran 3-4cm. perbanyakan aglaonema secara generative adalah melalui biji. Perbanyakan aglaonema secara vegetatif adalah melalui stek, pemisahan anakan, cangkok dan kultur jaringan (Rukmana,2007)

Klasifikasi :

 Kingdom : Plantae  Divisi : Magnoliophyta  Kelas : Liliopsida  Ordo : Arales  Famili : Araceae  Genus : Aglaonema

 Spesies : Aglaonema crispum .


(5)

22 V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

1. Terdapat 6 jenis semak tinggi di taman kampus sudirman, yang tersebar dibeberapa titik. Untk semak tinggi ketapang banyak ditanam dibagian belakang komplek kampus. Lebih banyak berfungsi untuk peneduh.

2. Terdapat 5 jenis semak sedang. Kebanyak tanaman berbunga 3. Terdapat 6 jenis semak rendah. Lebih banyak dari jenis jenis

5.2. Saran

Perlu ditambah jenis dan jumlah individu dari tanaman laskap pada kampus Universitas Udayana Sudirman. Terutama untuk tanaman semak tinggi dari jenis palem perlu dipertimbangkan penanamannya karena terlalu tinggi tidak sesuai dengan luas taman dikampus sudirman yang tidak terlalu luas.


(6)

23 DAFTAR PUSTAKA

1. Anon. (2006). Adenium. PT Trubus Swadaya

2. Anon . (2007). Media tumbuh untuk tanaman hias. Penebar Swadaya. Jakarta

3. Lestari G. dan Ira P.K. (2008). Galeri Tanaman Hias Lanskap. Penebar Swadaya. Jakarta

4. Ratnasai J. (2007) Galeri Tanaman Hias Bunga. Penebar Swadaya. Jakarta