Perancangan Lanskap Jalan Sudirman, Bogor
Widya Dewi Triyanti. Peranca~lgan Lanskap Jalan Sudirman, B o g ~ r .
(dibawah bimbingan Marietje Wiingkar darl Nizar Nasrullah)
Jalan Sudirman sepanjang 1350 meter memiliki potensi sebagai Cenlrnl
811.sine.s~
Di~lrict(CBD) dan dikembangkan menjadi salah satu jalan khas ICota
Bogor. Perubahan terutama pada jalur pedestrian yang pada saat ini kurang hidup
dan dinamis, selain lahan yang masih memungkinkan untuk dikembangkan.
Tujuan yang ingin dicapai dari studi ini adalah untuk meningkatkan
kualitas lingkungan dengan membuat suatu rancangan lanskap jalan yang
memiliki ciri khas
pada jalur sirkulasi kendaraan dan menghidupkan jalur
pedestrian agar bersifat aktif dan dinamis sehingga tercipta lanskap jalan yang
mencirikan kawasan bisnis dan perdagangan, berdaya guna dalam menjamin
keselamatan dan kenyamanan serta bernilai estetis.
Metoda studi yang digunakan adalah metoda survai melalui pendekatan
Proses Berpikir Lengkap Merencana dan Melaksana yang dikemukalcan oleh
Rachman (1984). Tahapan yang dikerjakan meliputi tahap inventarisasi, analisissintesis, konsep, perencanaan dan perancangan.
Jalan Sudirman dibatasi oleh istana dari arah selatan, air mancur dari arah
utara, pertokoan dan perkantoran dari arah barat, perkantoran, pertokoan, rumah
sakit dan lembah
dari arah timur dengan pemandangan yang indah. Tapak
memiliki topografi yang relatif datar pada badan jalan dengan kemiringan curam
pada sisi timur jalan. Dari hasil analisis dan sintesis dibuat program ruang yang
terdiri dari niang identitas, ruang kendaraan, ruang pejalan kaki, ruang pelayanan,
ruang penyangga dan ruang konservasi.
Konsep dasar perencanaan lanskap yang akan dikembangkan pada Jalan
Sudirman adalah membuat suatu lanskap jalan dengan identitas yang jelas
sehingga menampilkan ciri khas jalan yang memberikan keamanan, kenyamanan
dan estetika serta membuat suasana jalan menjadi lebih hidup dan dinamis
sehingga
menghasilkan
peningkatan hxalitas
lingkungan. Konsep
dasar
dikembangkan men,jadi konsep ruang, sirkulasi, kelengkapan jalan dan tata hi.jau.
Konsep ruang terdiri dari ruang identitas untuk memberi kesan kuat dan
menarik pemakai jalan. Ruang kendaraan untuk sirkulasi lalu lintas kendaraan
(dibawah bimbingan Marietje Wiingkar darl Nizar Nasrullah)
Jalan Sudirman sepanjang 1350 meter memiliki potensi sebagai Cenlrnl
811.sine.s~
Di~lrict(CBD) dan dikembangkan menjadi salah satu jalan khas ICota
Bogor. Perubahan terutama pada jalur pedestrian yang pada saat ini kurang hidup
dan dinamis, selain lahan yang masih memungkinkan untuk dikembangkan.
Tujuan yang ingin dicapai dari studi ini adalah untuk meningkatkan
kualitas lingkungan dengan membuat suatu rancangan lanskap jalan yang
memiliki ciri khas
pada jalur sirkulasi kendaraan dan menghidupkan jalur
pedestrian agar bersifat aktif dan dinamis sehingga tercipta lanskap jalan yang
mencirikan kawasan bisnis dan perdagangan, berdaya guna dalam menjamin
keselamatan dan kenyamanan serta bernilai estetis.
Metoda studi yang digunakan adalah metoda survai melalui pendekatan
Proses Berpikir Lengkap Merencana dan Melaksana yang dikemukalcan oleh
Rachman (1984). Tahapan yang dikerjakan meliputi tahap inventarisasi, analisissintesis, konsep, perencanaan dan perancangan.
Jalan Sudirman dibatasi oleh istana dari arah selatan, air mancur dari arah
utara, pertokoan dan perkantoran dari arah barat, perkantoran, pertokoan, rumah
sakit dan lembah
dari arah timur dengan pemandangan yang indah. Tapak
memiliki topografi yang relatif datar pada badan jalan dengan kemiringan curam
pada sisi timur jalan. Dari hasil analisis dan sintesis dibuat program ruang yang
terdiri dari niang identitas, ruang kendaraan, ruang pejalan kaki, ruang pelayanan,
ruang penyangga dan ruang konservasi.
Konsep dasar perencanaan lanskap yang akan dikembangkan pada Jalan
Sudirman adalah membuat suatu lanskap jalan dengan identitas yang jelas
sehingga menampilkan ciri khas jalan yang memberikan keamanan, kenyamanan
dan estetika serta membuat suasana jalan menjadi lebih hidup dan dinamis
sehingga
menghasilkan
peningkatan hxalitas
lingkungan. Konsep
dasar
dikembangkan men,jadi konsep ruang, sirkulasi, kelengkapan jalan dan tata hi.jau.
Konsep ruang terdiri dari ruang identitas untuk memberi kesan kuat dan
menarik pemakai jalan. Ruang kendaraan untuk sirkulasi lalu lintas kendaraan