FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUMBER DANA TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI JAWA TIMUR.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUMBER
DANA TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM
DI J AWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

FERRY FIRMANSYAH YUSUF
0911010019/FE/IE
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUMBER DANA
TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM

DI J AWA TIMUR
Diajukan Oleh :

FERRY FIRMANSYAH YUSUF
0911010019/FE/IE
Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 27 September 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dr s. Ec. Arief Bachtiar,MSI
NIP. 196101041993031001

Prof. Dr. Syamsul Huda,SE,MT
NIP. 195908281990031001

Sekr etaris

Dr s. Ec. Arief Bachtiar,MSI
NIP. 196101041993031001
Anggota

Dr. Sri Muljaningsih,SE,MP
NIP. 195706031989032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “”Veteran” J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“FAKTOR

FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

SUMBER

DANA

TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI J AWA TIMUR”.
Adapun penulisan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
studi program S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur khususnya Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan.
Sholawat serta salam selalu tercurah pada qudwah khasanah kita Nabi Muhammad
SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul qiyamah.

Banyak hambatan yang penulis dapatkan dalam penulisan skripsi ini, namun
dengan kerja keras serta tekad besar serta adanya bimbingan dan bantuan dari pihakpihak yang penulis sayangi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu,
dengan kerendahan dan ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak M. Yuduf dan Ibu Nuryanah, Terima kasih atas segala pengorbanan,
kasih sayang, dukungan, serta doa tulus yang tiada hentinya.
2. Bapak DRS. EC. ARIEF BACHTIAR, MSI Selaku Dosen pembimbing
yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam
penyusunan skripsi hingga ujian akhir skripsi ini.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional“ Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr.Dhani Ichsanudin Nur,MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. Niniek Imaningsih, Mp selaku ketua program study Ilmu Ekonomi

Study Pembangunan.
6.

Segenap staf pengajar dan staf kantor Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” JawaTimur, yang telah dengan ikhlas memberikan ilmu dan
pelayanan akademik bagi penulis.

7. Sahabat-sahabat penulis yang telah memberi dukungan terus –menerus Mbk
Lilik, Fani, Mas Hendri, Dani, Nayla dan lain-lain yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, Terima kasih atas semangat serta perhatiannya.
8.

Teman-teman seangkatan penulis Aditya, Yance, Medi, Adi Putra, Farid,
Irwanto dan lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima
kasih menjadi teman selama kuliah dan selamanya.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam segala hal terutama yang
berkaitan dengan kelancaran penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari, masih banyak kekurangan yang ditemukan dalam

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan
yang sifatnya membangun.Selanjutnya apabila terdapat kesalahan baik dalam materi
yang tersaji maupun dalam teknik penyelesaiannya, penulis mohon maaf yang
ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

sebesar-besarnya. Dan dengan segala kerendahan hati, semoga apa yang terdapat
dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.

Surabaya, July 2013

Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................

i

Daftar Isi ...........................................................................................................

iv

Daftar Tabel .....................................................................................................

vii

Daftar Gambar ................................................................................................

viii

Daftar Lampiran .............................................................................................


ix

Abstraksi ..........................................................................................................

x

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ................................................................

6

1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................


6

1.4. Manfaat Penelitian...................................................................

7

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian terdahulu ......................................................

8

2.2. Landasan Teori ........................................................................

11

2.2.1. Pengertian Bank ...................................................................

11


2.2.1.1. Kegiatan Bank Umum .....................................................

12

2.2.1.2. Sumber Dana Bank ..........................................................

13

2.2.1.3. Peranan Tabungan Dalam Meningkatkan Sumber Dana

15

2.2.2. Tabungan ..............................................................................

16

2.2.2.1. Pengertian Tabungan ........................................................

16


2.2.2.2. Manfaat Tabungan ...........................................................

17

2.2.3. Pendapatan Perkapita ........................................................... ..

18

2.2.3.1. Pengertian Pendapatan Perkapita ....................................

18

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.2. Fungsi Pendapatan Perkapita .......................................... ..

21

2.2.3.3. Hubungan Pendapatan Perkapita Denagn Tabungan
Masyarakat ........................................................................ ..

22

2.2.4. Tingkat Suku Bunga.............................................................

22

2.2.4.1.Teori Klasik Tentang Suku Bunga ...................................

24

2.2.4.2. Teori Keynessian preferensi liquiditas ...........................

25

2.2.4.3. Hubungan Tingkat Suku Bunga Deangan Tabungan
Masyarakat..........................................................................

27

2.2.5. Tingkat Inflasi ...................................................................... ..

27

2.2.5.1. Pengertian Inflasi .............................................................

27

2.2.5.2 Teori Tentang Inflasi .........................................................

32

2.2.5.3. Hubungan Tingkat Inflasi Dengan Tabungan
.

Masyarakat ... ....................................................................

34

2.2.6. Jumlah Penduduk ............................................................. .

34

2.2.6.1. Pengertian Jumlah Penduduk ........................................ .

34

2.2.6.2. Hubungan Jumlah Penduduk Dengan Tabungan
.

BAB III

Masyarakat .....................................................................

35

2.3. Kerangaka Pikir ...................................................................

36

2.4. Hipotesis …………………………………………………..

38

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi oprasional dan Pengukuran variabel ........................

40

3.2. Teknik Penentuan Sampel................................................. ...

42

3.3. Teknik Pengumpulan Data......................................................

42

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .........................................

43

3.4.1. Teknik Analisis.....................................................................

43

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV

3.4.2. Uji Hipotesis .........................................................................

45

3.5. Uji Asumsi Klasik ..................................................................

49

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ...................................................

53

4.1.1. Gambaran Umum Profinsi Jawa Timur .............................

53

4.1.2. Luas Wilayah .......................................................................

54

4.1.3. Keadaan Penduduk ..............................................................

54

4.1.4. Sumber Daya Alam ..............................................................

55

4.1.5. Kondisis Perbankan Jawa Timur ........................................

56

4.2.. Deskripsi Hasil Penelitihan....................................................

57

4.2.1. Perkembangan Tabungan Masyarakat ...............................

58

4.2.2. Perkembangan Pendapatan Perkapita ................................

59

4.2.3. Perkembangan Tingkat Suku Bunga ..................................

61

4.2.4 Perkembangan Tingkat Inflasi ............................................. ..

62

4.2.5 Perkembangan Jumlah Penduduk ........................................

64

4.3. Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik (BLUE / Best Linier Unbiased
.Estimator) ...............................................................................

65

4.3.1. Uji Autokorelasi ..................................................................

65

4.3.2. Uji Multikolinearitas ...........................................................

67

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas ......................................................

68

4.3.4. Analisis Regresi Berganda ................................................

69

4.4. Pengujian Hipotesis .............................................................

71

4.4.1. Uji Kesesuaian Model Uji F .............................................

71

4.4.2. Uji Signifikan Parsial ( Uji T ) .........................................

74

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V

4.4.3. Koefisien Determinasi R2 ................................................ .

80

4.4.4. Pembahasan .................................................................. ....

81

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .............................................................................

86

5.2. Saran ........................................................................................

87

DAFTAR PUSTAKA

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUMBER DANA
TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI J AWA TIMUR
Oleh :
FERRY FIRMANSYAH YUSUF
Abstraksi
Kebijaksanaan moneter yang berhati-hati dan ditunjang dengan
pengembangan perangkat moneter dan pengawasan yang efektif, efisien, dan terpadu
menciptakan keadaan moneter yang stabil dan mantap. Kemantapan tersebut
diperlukan untuk mendorong kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, memantapkan
iklim investasi, mendorong gairah masyarakat dalam menabung, dan memberikan
rasa tenteram dalam kehidupan masyarakat. Kebijakan moneter dimaksud untuk
mendorong untuk menghimpun sumber dana tabungan masyarakat, kemudian
menyalurkan kembali dalam bentuk kredit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang
mempengaruhi sumber dana tabungan masyarakat pada bank umum di Jawa Timur,
untuk mengetahui variabel bebas mana yang berpengaruh paling dominan terhadap
tabungan masyarakat pada bank umum di Jawa Timur. Dalam penelitian ini
menggunakan data sekunder yaitu data time series pada tahun 2002 sampai dengan
2011. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dan
variabel yang digunakan adalah Pendapatan Perkapita (X1), Tingkat Suku Bunga
Simpanan (X2), Tingkat Inflasi (X3), Jumlah Penduduk (X4) Dan Tabungan
Masyarakat Pada Bank Umum Di Jawa Timur (Y) sebagai variabel terikatnya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pendapatan Perkapita (X1),
Tingkat Suku Bunga Simpanan (X2), Tingkat Inflasi (X3), Jumlah Penduduk (X4)
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Tabungan Masyarakat Pada Bank
Umum Di Jawa Timur (Y). Ditunjukkan dengan Fhitung = 93,203 > Ftabel = 5,19.
Sedangkan secara parsial, variabel Pendapatan Perkapita (X1), Tingkat Suku Bunga
(X2) dan Tingkat Inflasi (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Tabungan
Masyarakat pada Bank Umum di Jawa Timur (Y). Sedangkan Jumlah Penduduk (X4)
berpengaruh signifikan dan dominan terhadap Penghimpunan Sumber Dana
Tabungan Masyarakat pada Bank Umum di Jawa Timur (Y).
Kata kunci : Tabungan Masyarakat, Pendapatan Perkapita, Tingkat Suku Bunga
Simpanan, Tingkat Inflasi dan Jumlah Penduduk.

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Sektor perbankan sangat besar mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu

negara dimanapun berada, baik di negara maju maupun negara sedang
berkembang. Hampir semua faktor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan
system keuangan selalu menggunakan jasa bank. Di Indonesia sector perbankan
diatur oleh Bank Indonesia dimana Bank Indonesia memiliki wewenang penuh
untuk mengawasi kegiatan-kegiatan Bank umum. Oleh karen itu, kemajuan suatu
bank di suatu bank di suatu Negara dapat pula dijadikan tolak ukur kemajuan
Negara yang bersangkutan. Semakin maju suatu Negara maka semakin besar pula
peranan perbankan dalam mengendalikan Negara tersebut. Artinya keberadaan
dunia perbankan semakin di butuhkan pemerintah dan masyarakatnya.
( Kasmir, 2003 : 1 )
Secara sederhana bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkanya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dalam rangka

meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Menghimpun dana ( uang ) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maksudnya
dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi
masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk
keamanan uang dan untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh
bunga dari hasil simpananya. Sedangkan menyalurkan dana kepada masyarakat,

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

maksudnya adalah bank memberikan pinjaman ( kredit ) kepada masyarakat yang
mengajukan permohonan, dengan kata lain bank menyediakan dana bagi
masyarakat yang membutuhkanya. ( Kasmir, 2003 : 3 ).
Selain peran dari perbankan diperlukan juga peran dari pemerintah yang
dalam hal ini bertindak mengatur pemerataan pendapatan, stabilitas ekonomi serta
mengeluarkan deregulasi di segala bidang, terutama yang berhubungan dengan
perbankan dan perekonomian. Peran pemerintah dalam pemerataan pendapatan
masyarakat sangat penting, karena dengan peningkatan pendapatan ini akan
mendorong meningkatnya pola konsumsi masyarakat dan juga tabungan
masyarakat. Saat ini memiliki kesempatan untuk menabung dengan jumlah yang
banyak adalah orang kaya, karena mereka memiliki pendapatan yang lebih yang
tidak habis untuk dikonsumsi, sementara orang miskin sendiri tidak memiliki
kesempatan untuk menabung, karena sebagian besar pendapatan mereka telah
habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Irawan, 2005:3)
Secara umum masyarakat sangat berpengaruh terhadap operasi perbankan
di Indonesia, karena sebagian besar dana bank berasal dari dana pihak ketiga yaitu
dana yang bersumber dari masyarakat luas. Pencairan dana dari sumber ini dinilai
cukup mudah asal memberikan bunga yang tinggi dan fasilitas menarik lainnya,
menarik dana dari sumber ini tidak terlalu sulit. Semakin tinggi bunga yang
diberikan maka cenderung masyarakat menyimpan

uangnya dibank dengan

harapan memperoleh laba. Penarikannya lebih mudah karena dapat diambil
sewaktu – waktu sesuai syarat yang disepakati. ( Kasmir 2012 : 71 )

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Simpanan dalam bentuk tabungan (saving deposide) merupakan produk
bank yang paling berpengaruh pada keuangan bank itu sendiri. Masyarakat
menabung dibank bukan saja karena menghindari dari resiko kehilangan atau
kerusakan, akan tetapi diharapkan juga untuk mendapatkan penghasilan dari
bunga. Dengan demikian jumlah uang bertambah dengan sendirinya dari waktu ke
waktu. (Kasmir, 2003 : 82)
Pendapatan masyarakat memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah
tabungan masyarakat. Semakin besar pendapatan maka akan meningkatkan
jumlah tabungan. Yang dimaksud dengan tabungan masyarakat adalah bagian
pendapatan yang diterima masyarakat yang secara sukarela tidak digunakan untuk
konsumi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah tabungan masyarakat,
salah satu faktor penting adalah tingkat pendapatan per kapita masyarakat. bahwa
makin tinggi pendapatan per kapita makin besar tingkat hitungan yang dapat
dilakukan masyarakat. Selain pendapatan, tabungan juga dipengaruhi oleh tingkat
suku bunga. ( Sukirno, 2006 :83-84 )
Peranan perbankan nasional perlu ditingkatkan sesuai fungsinya dalam
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat dengan lebih memperhatikan
pembiayaan kegiatan sektor perekonomian nasional dengan prioritas kepada
koperasi, pengusaha kecil dan menengah, serta berbagai lapisan masyarakat tanpa
diskriminasi sehingga akan memperkuat struktur perekonomian nasional.
(Kasmir, 2004:417)
Pendapatan masyarakat memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah
tabungan masyarakat. Semakin besar pendapatan maka akan meningkatkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

jumlah tabungan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah tabungan
masyarakat, salah satu faktor penting adalah tingkat pendapatan per kapita
masyarakat. Studi Chenery dan Sirquin mendapati bahwa makin tinggi
pendapatan per kapita makin besar tingkat hitungan yang dapat dilakukan
masyarakat. Selain pendapatan, tabungan juga dipengaruhi oleh tingkat suku
bunga. ( Sukirno, 2006 : 87 )
Bank Indonesia pada 7 Maret 2013 memutuskan untuk mempertahankan
BI Rate pada level 5,75%. Tingkat BI Rate tersebut dinilai masih konsisten
dengan sasaran inflasi tahun 2013 dan 2014, sebesar 4,5% ± 1%. Kinerja
perekonomian Indonesia masih baik meski terdapat indikasi moderasi pada
kegiatan investasi yang berlangsung sejak triwulan IV 2012. Ke depan, Bank
Indonesia akan mencermati perkembangan inflasi terutama yang bersumber dari
harga pangan (volatile foods). Bank Indonesia meyakini bahwa dengan penguatan
bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, serta langkah-langkah koordinasi
yang solid dengan Pemerintah, akan mampu mencapai sasaran inflasi dan
mendorong tercapainya keseimbangan eksternal dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan. Dalam sector perbankan tumbuh cukup kuat sejalan
dengan keyakinan masyarakat akan untuk menyisihkan sebagian uanganya untuk
menabung. ( www.bi.go.id )
Menurut Deputi Pemimpin Bank Indonesia (BI) Surabaya Bidang
Perbankan, Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja industri perbankan di Jawa
Timur selama Triwulan I/2013 terus menunjukkan peningkatan. Total aset bank
umum di Jatim pada akhir bulan Maret 2013 tercatat sebesar Rp 362,32 triliun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

atau tumbuh 19,10% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan
tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan aset pada periode
yang sama tahun sebelumnya atau Maret 2012 yang tercatat sebesar 18,64%. Di
sisi lain, DPK yang mencerminkan kepercayaan masyarakat kepada bank tumbuh
13,85% menjadi sebesar Rp 287,82 triliun pada bulan Maret 2013. Pertumbuhan
tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Maret 2012 yang
tercatat sebesar 17,62%. Sedankan dari sisi sumber pendanaan, pertumbuhan
tabungan masih menunjukkan peningkatan tertinggi yaitu sebesar 18,31% pada
bulan Maret 2013. Sementara pertumbuhan Giro dan Deposito tetap stabil dengan
prosentase pertumbuhan masing-masing sebesar 8,68% dan 11,16%.
( Anonim, 2013 :7 )
Faktor yang dapat mempengaruhi upaya penghimpunan dana masayarakat
antara lain : pendapatan perkapita, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi. Apabila
konsumsi meningkat dibandingkan pendapatan, maka tabungan akan menurun.
Sedangkan apabila konsumsi menurun dibandingkan pendapatan, maka tabungan
akan meningkat. Menacari nasabah dan menghimpun dana sangatlah menentukan
pertumbuhan suatu bank. Dana yang berhasil dihimpun tentunya akan
menentukan volume dana yang dapat dikembangkan oleh bank tersebut dalam
bentuk penanaman dana yaitu dalam bentuk tabungan, oleh karena itu maka perlu
adanya penelitihan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sumber dana
tabungan masyarakat pada bank umum di jawa timur. Dengan mengetahui faktor
mana yang paling dominan, maka diharapkan dapat menjadi solusi dalam
penelitihan ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Dengan uraian tersebut diatas, maka dalam penelitihan ini perlu untuk
meneliti bahwa faktor-faktor pendapatan perkapita, tingkat suku bunga, tingkat
inflasi dan jumlah penduduk berpengaruh terhadap sumber dana tabungan
masyarakat pada bank umum di jawa timur.

1.2.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang tersebut, maka perumusan masalah yang diajukan
dalam penelitihan ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah Pendapatan Perkapita, Tingkat Suku Bunga Simpanan, Tingkat Inflasi
dan Jumlah Penduduk berpengaruh terhadap Penghimpunan Sumber Dana
Tabungan Masyarakat pada Bank Umum di Jawa Timur?
2. Diantara variabel Pendapatan Perkapita, Tingkat Suku Bunga Simpanan,
Tingkat Inflasi dan Jumlah Penduduk manakah yang mepunyai pengaruh
paling dominan terhadap Penghimpunan Sumber Dana Tabungan Masyarakat
pada Bank Umum di Jawa Timur?

1.3.

Tujuan Penelitihan

Sesuai latarbelakang dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan
yang hendak dicapai sehubungan dengan penelitihan ini adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah Pendapatan Perkapita, Tingkat
Suku Bunga Simpanan, Tingkat Inflasi dan Jumlah Penduduk berpengaruh
terhadap Penghimpunan Sumber Dana Tabungan Masyarakat pada Bank
Umum di Jawa Timur.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel Pendapatan Perkapita, Tingkat
Suku Bunga Simpanan, Tingkat Inflasi dan Jumlah Penduduk yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap Penghimpunan Sumber Dana Tabungan
Masyarakat pada Bank Umum di Jawa Timur

1.4.

Manfaat Penelitihan

1. Sebagai peneliti diharapkan dapat memberikan suatu referensi bagi mahasiswa
untuk di implementasikan dalam menganalisa pengaruh pendapatan perkapita,
tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan jumlah penduduk terhadap sumber dana
tabungan masyarakat., khususnya pada mahasiswa fakultas ekonomi UPN
“VETERAN” Jawa Timur.
2. Sebagai informasi bagi peneliti yang akan datang dan pihak – pihak yang
berkepentingan terutama yang berhubungan dengan tabungan masyarakat, agar
digunakan untuk bahan masukan dalam mengambil suatu kebijakan, guna
untuk menarik minat masyarakat untuk menabung.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitihan Ter dahulu
Berikut ini dikemukakan peneliti-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan

oleh piuhak lain yang dapat dipakai sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian
dengan penelitian ini yaitu :

No

1.

Nama
Peneliti
(Tahun )

Wardhana
( 2000 )

Judul

Beberapa faktor yang
mempengaruhi
tabungan pada bank
bank swasta di
kabupaten gresik

2.

Rohim
(2002)

Pengaruh tingkat suku
bunga terhadap
penghimpunan dana
masyarakat pada bank
umum di jawa timur

3

Haryati
fitria evi
( 2003)

Beberapa faktor yang
mempengaruhi dana
tabungan masyarakat
yang dihimpun pada

Variabel
Tabungan
Masyarakat ( Y ),
tingkat suku
bunga (X1),
Pendapatan
perkapita (X2),
tingkat inflasi
(X3)

Alat
Analisis

Hasil

Regresi
Linier
Berganda

Fhit = 44,151 > Ftab =
4,76 berarti variabel
bebas berpengaruh
secara nyata
terhadap variabel
terikat

Dana Masyarakat
(Y), Tingkat
Suku bunga (X1)
Tingkat bunga
deposito (X2),
Tingkat Bunga
Masyarakat (X3)

Regresi
Linier
Berganda

Variabel
penelitihan ini
terdiri dari dana
tabungan (Y),

Regresi
Linier
Berganda

8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Fhit = 65,60 > Ftab =
4,76 maka secara
keseluruhan faktor
faktor variabel bebas
berpengaruh secara
nyata terhadap dana
masyarakat.

thit = 27,2707 > ttab =
2,306 sehingga
berpengaruh secara
nyata terhadap dana

9

bank swasta nasional

4.

5.

6.

Effendi eka
raharjo
(2004)

Aris
( 2005 )

Muchtolifah
(2006)

suku bunga
berjangka(X1),
tingkat
inflasi(X2),
pendapatan
perkapita (X3)

tabungan
masyarakat

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
tabungan masyarakat
pada bank umum di
Surabaya

Tabungan
masyarakat (Y),
tingkat suku
bunga (X1),
Pendapatan
perkapita (X2),
tingkat inflasi
(X3) jumlah
kantor bank (X4)

Regresi
linier
barganda

t hit = -3,051 < ttab =
-2,228 dan secara
simultan
berpengaruh secara
nyata terhadap
junlah tabungan
yang dihimpun bank
umum nasional di
kota Surabaya

Analisis beberapa
faktor yang
mempengaruhi dana
tabungan masyarakat
pada bank swasta
kabupaten sidoarjo

Tabungan
masyarakat (Y),
tingkat suku
bunga (X1),
PDRB (X2),
tingkat inflasi
(X3), jumlah
kantor bank (X4)

Regresi
linier
bargand

Fhit sebesar =
25,633 > Ftab = 2,81.
yang berarti secara
simultan ketiga
variabel bebas
berpengaruh pada
variable terikat

Analisis beberapa
faktor yang
mempengaruhi jumlah
tabungan masyarakat
pada bank umum di
kota Surabaya

tabungan
masyarakat (Y).
Sedangkan
variabel bebas
meliputi
Pendapatan
perkapita (X1),
Jumlah Penduduk
(X2), Tingkat
Inflasi (X3)

Regresi
linier
berganda

nilai Fhit = 52,484
lebih besar dari Ftab
= 3,587 sehingga
dapat dinyatakan
bahwa variable
bebas berpengaruh
pada variabel
terikat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

7.

8.

9.

Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Penghimpunan Dana
Masyarakat Pada Bank
Umum Di wilayah
Jawa Timur

Dana masyarakat
(Y), tingkat suku
bunga (X1) dan
pendapatan
perkapita (X2)

Afrizal
( 2008 )

faktor – factor yang
mempengaruhi jumlah
tabungan masyarakat
pada bank umum
provinsi Jawa Timur

Tabungan
masyarakat (Y),
tingkat suku
bunga (X1),
Pendapatan
perkapita (X2),
tingkat inflasi
(X3)

Azhari
Kurniawan
Sasmita
( 2009 )

Analaisis factor yang
mempengaruhi
Tingkat Suku
Bunga,Tingkat Inflasi
dan Jumlah Kantor
Bank terhadap
Tabungan Masyarakat
dan Simpanan
Deposito Berjangka
Pada Bank-Bank
Umum di Surabaya

Tabungan
Masyarakat (Y)
Tingkat Suku
Bunga Tabungan
(X1),Tingkat
Inflasi (X2) dan
Jumlah Kantor
Bank (X3)

faktor – factor yang
mempengaruhi jumlah
tabungan masyarakat
pada bank swasta
nasional

Tabungan
Masyarakat (Y)
Tingkat Suku
Bunga Tabungan
(X1),Tingkat
Inflasi (X2) dan
Jumlah Penduduk
(X3)

Dwi
Fatmawati
(2007)

10.

Ayu
Pramesty
( 2010 )

Regresi
linier
berganda

Regresi
linier
berganda

Fhit = 76.44 > Ftab
2.70 sehingga dapat
dinyatakan bahwa
variable bebas
berpengaruh pada
variabel terikat

t hit = -4,151 < ttab =
-3,288 dan secara
simultan variabel
bebas berpengaruh
secara nyata pada
variabel terikat

Regresi
linier
berganda

Fhit sebesar =
34,903 > Ftab = 3,71.
yang berarti secara
simultan ketiga
variabel bebas
berpengaruh pada
variable terikat

Regresi
linier
berganda

Fhit sebesar =
15,201 > Ftab = 2,05.
yang berarti secara
simultan ketiga
variabel bebas
berpengaruh pada
variable terikat

Perbedaan penelitihan terdahulu dengan penelitihan yang dilakukan ini, yaitu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

terletak pada kurun waktu penelitihan yang dilakukan, tempat penelitihan dan
variable yang digunakan. Penelitihan yang dilakukan oleh peneliti sekarang
merupakan penelitihan baru yang belum diteliti oleh peneliti terdahulu. Penelitihan
terdahulu hanya sebagai bahan acuan untuk penelihan ini yang mengambil judu
“Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Sumber Dana Tabungan Masyarakat Pada Bank
Umum Di Jawa Timur”. Yaitu Tabungan Masyarakat sebagai variable terikat ( Y ) dan
pendapatan perkapita ( X1), tingkat inflasi ( X2 ), tingkat suku bunga ( X3 ), dan
Jumlah penduduk ( X4 ) sebagai variable bebas.

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Bank
Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keungan yang kegiatan
usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana itu
kembali kepada masyarakat serta memberikan jasa – jasa bank lainnya. Bank
memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Jasa-jasanya merupakan
sentral bagi efektifnya system perekonomian. Dapat dikatakan bahwa pada dasarnya
bank itu melaksanakan tugas distribusi, karena ia bertindak sebagai perantara
peminjam dan pemberi pinjaman.
Pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang
perbankan. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Dana yang dihimpun oleh bank adalah simpanan masyarakat berupa tabungan,
giro maupun deposito dan disalurkan kepada masyarakat terutama dalam bentuk
kredit yang ditunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bank
merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana
dengan masyarakat yang kekurangan dana. Masyarakat yang kelebihan dana
maksudnya adalah masyarakat yang memiliki dana yang disimpan di bank atau
masyarakat yang memiliki dana dan akan digunakan untuk investasi di bank. Oleh
bank disalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana. ( Kasmir, 2012 :
3-5 )

2.2.1.1 Kegiatan Bank Umum
Bank umum atau yang lebih dikenal dengan bank komersil merupakan bank
yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum juga mempunyai banyak
keunggulan dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun
jangkauan wilayah operasinya. Artinya bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa
paling lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia. ( Kasmir, 2012 :
36-37 )
Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Menghimpun Dana ( Funding )
Kegiatan

memberi dana merupakan kegiatan membeli dana dari

masyarakat. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan
rekening atau account. Jenis – jenis simpanannya yaitu, simpanan giro,
simpanan tabungan dan simpanan deposito
2. Menyalurkan Dana ( Lending )
Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil
dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank
dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih
dikenal dengan sebutan kredit. Jenis – jenis kredit yang ditawarkan yaitu ;
kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit perdagangan
3. Memberikan Jasa – jasa Bank Lainnya ( Service )
Jasa – jasa bnak lainnya merupakan sarana penunjang untuk mendukung
kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Dalam
praktiknya jasa – jasa bank yang ditawrkan meliputi ; kiriman uang, kliring
dan inkaso.

2.2.1.2. Sumber Dana Bank
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, maka bank memerlukan dana.
Sebagai lembaga keuangan, tentunya dana merupakan masalah bank yang utama.
Tanpa adanya dana, bank tidak dapat berfungsi sama sekali, dimana fungsi bank ialah
sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surflus) dengan pihak
yang kekurangan dana (defisit).
Menurut Lukman Dendawijaya ( 2005 : 25 ), dana bank ialah uang tunai yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

dimiliki ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan.
Uang tunai yang dimiliki bank bisa bersumber dari modal sendiri, maupun sumber
lain diluar bank yang dititipkan kepada bank dan sewaktu-waktu dapat ditarik
kembali baik secara keseluruhan maupun berangsur-angsur.
Menurut Kasmir sumber-sumber dana bank ialah usaha bank dalam
menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Dana yang diperlukan untuk
membiayai operasinya dapat diperoleh dari masyarakat luas. Sumber dana ini
merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan

operasi bank dan merupakan

ukuran keberhasilan bank jika mempunyai biaya operasinya dari sumber dana ini.
Pencarian dana dari sumber dana ini relative paling mudah jika dibandingkan dengan
sumber lainnya dan pencarian dana sumber ini paling dominan, asal dapat
memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya menarik dana dari sumber ini
relative lebih mahal jika dibandingkan dari dan sendiri. Adapun sumber dana dari
masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk simpanan giro, simpanan tabungan
dan simpanan deposito
Dalam pembahasan ini lebih ditekankan kepada sumber dana dari
masyarakat luas, hal ini disebabkan sumber dana dari masyarakat luas merupakan
sumber dana yang paling penting bagi bank. Sumber dana dari pihak ketiga ini
disamping mudah untuk mencarinya juga tersedia banyak di masyarakat, kemudian
persyaratan untuk mencarinya tidak sulit. Asal bank tersebut dapat menarik minat
para penyimpan dengan segala strategi yang dimilikinya sumber dana dari
masyarakat ini tidak terlalu sulit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan agar para
penyimpan mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilahan
mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin
diperolehnya. Pengharapan yang diperoleh dapat berupa keuntungan, kemudahan atau
keamanan uangnya atau semuanya. Sebagai contoh tujuan untuk menyimpan uang
dalam bentuk rekening giro adalah untuk kemudahan dalam melakukan pembayaran,
terutama mereka yang bergelut dalam bisnis dan biasanya pemegang rekening giro
tidak begitu memperhatikan bunganya. Sedangkan mereka yang menyimpan uangnya
direkening tabungan disamping kemudahan untuk mengambil uangnya juga adanya
pengharapan bunga yang lebih besar jika dibandingkan dengan rekening giro.
Kemudian menyimpan uangnya di rekening deposito dengan mengharapkan
penghasilan dari bungan yang lebih besar. Hal ini disebabkan bunga deposito yang
diberikan kepada deposan paling tinggi dari simpanan lainnya. Bagi bank simpan
deposito merupakan dana mahal dan simpanan giro dana murah.
( Kasmir, 2012 : 68-69 )

2.2.1.3. Peranan Tabungan Dalam Meningkatkan Sumber Dana
Pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan
dengan sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber ini paling dominan, asal
dapat memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya menarik dana dari sumber ini
tidak terlalu sulit. Akan tetapi pencairan sumber dana dari sumber ini relatif lebih
mahal jika di bandingkan dari dana sendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Dalam hal ini simpanan tabungan mempunyai syarat-syarat tertentu bagi
pemegangnya dan persyaratan masing-masing bank berbeda satu sama lainnya.
Disamping persyaratan yang berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang direkening
tabungan yang berbeda. Dengan demikian sasaran bank dalam memasarkan
produknya juga berbeda sesuai dengan sasarannya.

2.2.2 Tabungan
2.2.2.1 Penger tian Tabungan
Sesuai dengan perkembangan zaman, deasa ini kegiatan menabung sudah
beralih dari rumah ke lembaga keuangan seperti bank. Menabung dibank bukan saja
menghindarkan dari resiko kehilangan atau kerusakan, akan tetapi juga memperoleh
penghasilan dari bunga. Dengan demikian jumlah uang akan bertambah dari waktu ke
waktu sekalipun tidak ditambah.
Berdasarkan undang –undang nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas
undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan
tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak ditarik dengan cek, bilyet, giro, dan atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu. ( Kasmir, 2012 : 102-103 )
Tabungan (saving) dapat didefinisikan sebagai bagian dari pendapatan yang
tersisa setelah dipakai konsumsi. Jadi semakin besar konsumsi maka makin kecil
pendapatan

yang

disisihkan

untuk

tabungan.

Perilaku

konsumen

dalam

membelanjakan pendapatannya selalu berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

selera masing-masing. Jika pendapatan konsumen berkurang atau menurun,
konsumen biasanya tetap tidak mengurangi pengeluarannya untuk konsumsi.
Ditinjau dari segi keluwesan penarikan dana, simpanan dalam bentuk
tabungan ini berada di tengah-tengah antara giro dan deposito berjangka. Tabungan
dapat ditarik dengan cara-cara dan dalam waktu yang relatif lebih fleksibel
dibandingkan dengan deposito berjangka, namun masih kalah fleksibel apabila
dibandingkan dengan rekening giro. Ditinjau dari sisi bank, penghimpunan dana
melalui tabungan termasuk lebih murah daripada deposito tapi lebih mahal
dibandingkan giro.
Dengan demikian dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
tabungan adalah simpanan yang pengambilannya dapat dilakukan sewaktu-waktu,
tabungan juga merupakan hutang bank terhadap nasabah dalam jangka pendek.
Tabungan masyarakat akan mempunyai pengaruh yang cukup besar apabila
dialokasikan untuk kegiatan masyarakat itu sendiri. Bagi bank, tabungan masyarakat
merupakan dana yang sangat diperlukan bagi kelangsungan serta perkembangan bank,
sedangkan bagi masyarakat, tabungan ini dapat diteruskan dan disalurkan dalam
bentuk investasi atau usaha. (Triandaru dan Budisantoso, 2006).

2.2.2.2. Manfaat Tabungan
Beberapa manfaat yang diperoleh dari tabungan pada umumnya, antara lain :
a. Manfaat yang diperoleh bagi bank antara lain adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

1. Sebagai salah satu sumber dana bagi bank yang bersangkutan dan dapat
digunakan sebagai penunjang operasional bank dalam memperoleh
keuntungan atau laba
2. Sebagai penunjang untuk menarik nasabah dalam rangka menggunakan
fasilitas produk-produk lainnya.
3. Untuk membantu program pemerintah dalam rangka pertumbuhan ekonomi.
4. Meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk menyimpan dananya di
bank
b. Manfaat yang diperoleh bagi nasabah antara lain adalah :
1. Terjamin keamanannya karena dengan menyimpan uang di bank keamanan
akan uang terjamin dan kan mendapatkan bunga dengan menyimpan uang di
bank.
2. Dapat terhindar dari pemakaian uang secara terus-menerus.
3. Adanya kepastian saat penarikan uang, karena dapat dilakukan setiap saat
dimana saja dan tidak dikenakan biaya administrasi dengan fasilitas ATM.

2.2.3. Pendapatan Perkapita
2.2.3.1. Pengertian Pendapatan Per kapita
Faktor utama bagi setiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah
pendapatan, dengan demikian seseorang dituntut untuk lebih dapat meningkatkan
pendaptan yang diperoleh dengan harapan dapat dipenuhi. Adapun pengertian
pendapatan itu sendiri adalah penghasilan seseorang yang diperoleh dalam jangka

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

waktu tertentu.
Pendapatan adalah upah, gaji, bunga, sewa,laba dan bunga yang diterima oleh
anggota masyarakat sebagai balas jasa dari faktor-aktor produksi. Dengan adanya
pendapatan perkapita sering suatu negara mengharap pembangunan ekonomi yang
terus berkembang dari tahun ke tahun, sebab dengan adanya pendapatan perkapita
suatu negara dapat membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat, serta dapat
membandingkan laju perkembangan ekonomi yang telah dicapai oleh negara dari
masa ke masa.
Dengan demikian pendapatan merupakan faktor yang penting bagi setiap
orang dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, semakin tinggi
pendapatan yang diperoleh seseorang maka kebutuhan sehari-hati dapat terpenuhi.
Oleh karena itu setiap masyarakat akan berusaha untuk meningkatkan pendapatannya.
Dengan arti kata bahwa pendapatan suatu masyarakat akan naik apabila terdapat
penawaran yang tinggi terhadap faktor-faktor produksi yang ditawarkan.
( Sukirno 2006 : 47 )
Pengertian pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk, oleh
sebab itu untuk memperoleh pendapatan perkapita pada suatu tahun, yang harus
dilakukan adalah membagi pendapatan nasional pada tahun itu dengan jumlah
penduduk pada tahun yang sama. Jika tingkat pendapatan rendah tabungan
masyarakat akan mengalami keadaan negatif, ini berarti masyarakat menggunakan
tabungannya untuk membiayai kehidupan sehari-hari, baru setelah pendapatan
perkapita melebihi pendapatan awal yang diterima masyarakat maka masyarakat akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

menabung sebagian dari pendapatannya atau dengan kata lain kemampuan
masyarakat untuk menabung.
Pendapatan perkapita merupakan personal income dimana pendapatan yang
diterima rumah tangga dan bisnis non perusahaan. Nilainya diperoleh dengan
membagi nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu tahun tertentu dengan
jumlah penduduk pada tahun tersebut.
Pendapatan perkapita penduduk = PDRB/Jumlah Penduduk x 100%
PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) adalah total nilai prodduksi suatu
wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Jumlah penduduk adalah banyaknya
jumlah yang menetap disuatu wilayah atau daerah tertentu minimal 60hari
berturut-turut atau berada dalam wiayah dalam jangka waktu yang lama atau tidak
dapat ditentukan.
Dalam menghitung pendapatan perkapita ada dua macam perhitungan yang
dapat dilakukan:
a. Berdasarkan harga yang berlaku
Perhitunganb menurut bunga yang berlaku penting untuk memberi gambaran
mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk negara itu membeli barang-barang.
Data ini juga penting sebagai bahan pertimbangan dan menunjukkan perbedaan
tingkat kemakmuran disuatu negara dengan negara-negara lain.
b. Berdasarkan harga tetap
Perhitungan ini menunjukkan perkembangan tingkat kemakmuran di suatu negara.
Suatu masyarakat dipandang mengalami pertambahan dalam kemakmuran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

masyarakat apabila pendapatan perkapita menurut harga tetap atau pendapatan per
kapita riil terus bertambah. ( Mankiw, 2003 : 10 )

2.2.3.2 Fungsi Pendapatan Per kapita
Tingkat perkembangan pendapatan perkapita yang dicapai seringkali
digunakan sebagai ukuran dari kesuksesan ekonomi yang pesat, disamping
kegunaanya ini pendapatan perkapita mempunyai beberapa kegunaan penting yaitu
untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan untuk membandingkan
laju perkembangan ekonomi yang dicapai oleh berbagai negara didunia.
Dalam kegunaan ata pendapatan perkapita sebagai bahan untuk menjadi dasar
perbandingan tingkat kesejjahteraan masyarakat dan laju tingkat pembangunan
ekonomi berbagai negara, nilai pendapatan perkapita tidak lagi dinyatakan dalam
mata uang itu sendiri tetapi dinyatakan dalam mata uang dollar Amerika Serikat.
Untuk merubah nilai pendapatan perkapita yang dinyatakan dalam mata uang suatu
negara menjadi dinyatakan dalam nilai tuka dollar Amerika Serikat. Selalu digunakan
nilai tukar resmi diantara mata uang resmi yang bersangkutan dengan dollar Amerika
Serikat tersebut.
Data pendapatan perkapita dari berbagai negara yang telah dinyatakan dalam
dollar Amerika Serikat tersebut, selanjutnya diperbandingkan untuk menunjukkan
perbedaan tingkat kesejahteraan ekonomi diantara penduduk neara-negara tersebut.
Kalau yang diinginkan adalah membandingkan tingkat laju penbangunan ekonomi
pada suatu angka wakktu tertentuuntuk setiap negara paling sedikit harus tersedia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

pada pendapatan perkapita dari tahun permulaan dan tahun terakhir dari jangka masa
tersebut. ( Mankiw, 2003 : 26 )

2.2.3.3. Hubungan Pendapatan Per kapita Dengan Tabungan Masyarakat
Tingkat pendapatan yang rendah, tabungan masyarakat akan mengalami
negatif, keadaan ini berarti menggunakan tabungan dimasa lalu untuk membiayai
hidupnya, baru setelah pendapatan melebihi pendapatan awal maka masyarakat
menabung sebagian dari pendapatannya.
pengertian pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk, oleh
sebab itu untuk memperoleh pendapatan perkapita pada suatu tahun, yang harus
dilakukan adalah membagi pendapatan nasional pada tahun itu dengan jumlah
penduduk pada tahun yang sama. Jika tingkat pendapatan rendah tabungan
masyarakat akan mengalami keadaan negatif, ini berarti masyarakat menggunakan
tabungannya untuk membiayai kehidupan sehari-hari,baru setelah pendapatan
perkapita melebihi pendapatan awal yang diterima masyarakat maka masyarakat akan
menabung sebagian dari pendapatannya atau dengan kata lain kemampuan
masyarakat untuk menabung mengalami peningkatan. ( Sukirno, 2006 : 67-68 )

2.2.4. Tingkat Suku Bunga
Menurut Karl dan Fair suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari
suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah
bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Suku bunga adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai
persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber
daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur. Adapun
fungsi suku bunga adalah :
a. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk
diinvestasikan.
b. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan
penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian.
Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tertentu
apabila perusahaan-perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana. Maka
pemerintah memberi tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor lain.
c. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang
beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu
perekonomian.
Suku bunga itu sendiri ditentukan oleh dua kekuatan, yaitu : penawaran
tabungan dan permintaan investasi modal (terutama dari sektor bisnis). Tabungan
adalah selisih antara pendapatan dan konsumsi. Bunga pada dasarnya berperan
sebagai pendorong utama agar masyarakat bersedia menabung. Jumlah tabungan akan
ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi suku bunga, akan
semakin tinggi pula minat masyarakat untuk menabung, dan sebaliknya.
( Sunariyah ,2004 : 81-83 )

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Tinggi rendahnya penawaran dana investasi ditentukan oleh tinggi rendahnya
suku bunga tabungan masyarakat.
Suku bunga adalah jika suku bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka
menyimpan dananya di bank karena ia dapat mengharapkan pengembalian yang
menguntungkan. Dan pada posisi ini, permintaan masyarakat untuk memegang uang
tunai menjadi lebih rendah karena mereka sibuk mengalokasikannya ke dal