PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Strategi Student Teams-Achievement Division (STAD) dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).


 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bukanlah suatu hal yang statis atau tetap, melainkan
suatu hal yang dinamis sehingga menuntut adanya suatu perubahan atau
perbaikan secara terus menerus. Perubahan itu dapat berupa perubahan
pada metode mengajar, buku-buku referensi, alat-alat laboratorium,
maupun materi-materi pelajaran ataupun kurikulumnya. Matematika
merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan yang sangat
penting, terbukti dengan banyaknya alokasi jam pelajaran di sekolahsekolah. Matematika diberikan mulai dari jenjang pendidikan taman
kanak-kanak hingga sekolah menengah atas secara kontinu. Matematika
adalah ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau konsep abstrak yang
disusun secara hierarki dan penalaran deduktif yang membutuhkan
pemahaman secara bertahap dan berurutan.
Kemampuan siswa yang rendah dalam menyelesaikan soal
matematika yang berkaitan dengan pemahaman konsep tentunya menjadi
masalah dalam pembelajaran matematika. Rosser (Sagala, 2011: 73)

menyatakan

konsep

merupakan

buah

pemikiran

seseorang

atau

sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan
produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum dan teori. Dengan demikian
pemahaman konsep merupakan suatu komponen yang penting untuk

1



 

ditingkatkan sehingga siswa mampu lebih baik dalam setiap pembelajaran
terutama penyelesaian masalah.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti di SMP
N 2 Banyudono dalam pembelajaran matematika beberapa siswa masih
sulit untuk benar-banar mamahami konsep matematika yang dijelaskan,
hal ini ditunjukkan secara rinci sebagai berikut.
a. Beberapa siswa belum dapat mengklasifikasikan obyek-obyek menurut
sifat-sifat sudut dan garis karena ada siswa yang tidak bisa
membedakan antar sudut dalam berseberangan dengan sudut luar
berseberangan sebesar 21,25 %.
b. Siswa masih kesulitan memberikan contoh dan non contoh dari konsep
yakni sebesar 54,5 %.
c. Beberapa siswa masih kesulitan menggunakan dan memilih prosedur
tertentu untuk menyelesaikan soal aplikasi garis dan sudut yaitu
sebesar 50 %.
d. Siswa masih kesulitan saat mengerjakan soal mengenai aplikasi garis
dan sudut yakni sebesar 50,3%. Beberapa diantaranya kesulitan karena

karena kurang menguasai konsep operasi pada bentuk aljabar.
Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran masih menggunakan
metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajran. Materi
yang disajikan guru pun masih terbatas pada buku teks saja dan siswa juga
tidak dilatih berdiskusi dalam kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa guru


 

belum menggunakan pendekatan RME maupun cooperative learning (CL)
dalam pembelajaran.
Penyebab dari kesulitan belajar peserta didik dapat berasal dari
faktor pendidik dan faktor peserta didik itu sendiri. Terkadang faktor
kesulitan belajar yang muncul dari peserta didik berasal dari rasa bosan
peserta didik pada mata pelajaran matematika. Kebosanan peserta didik
tersebut akan berpengaruh pada kegiatan mereka belajar untuk menguasai
pelajaran matematika sehingga tujuan pembelajaran tidak akan berhasil
dengan maksimal.
Proses pembelajaran matematika seringkali membuat peserta didik
merasa kesulitan memahami pelajaran pendidik, kurang antusias untuk

mengikuti pembelajaran bahkan menjadikan matematika sebagai pelajaran
yang menakutkan bagi mereka. Hal ini terjadi karena sampai saat ini masih
banyak pendidik yang menggunakan metode konvensional, yaitu guru
membacakan atau membawakan bahan yang sudah dipersiapkan
sedangkan peserta didik mendengarkan, mencatat dengan teliti dan
mencoba menyelesaikan sebagaimana yang dicontohkan oleh pendidik
sehingga peserta didik hanya pasif.
Alternatif tindakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan
pemahaman konsep yaitu melalui pembelajaran STAD (Student Teams
Achievement Divisions) dengan pendekatan RME ( Realistic Mathematics
Education). Hal ini merupakan pembelajaran dimana siswa secara
berkelompok menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang realistis


 

atau kontekstual sesuai dengan konsep materi yang telah dipelajari
kemudian dilanjutkan dengan kuis untuk memperoleh skor kemajuan
individual. Setiap menyampaikan materi, guru selalu mengaitkan materi
dengan konteks dunia nyata siswa. Dengan demikian diharapkan materi

pembelajaran akan lebih bermakna pada siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai upaya meningkatkan pemahaman konsep melalui
strategi STAD dengan pendekatan RME pada siswa kelas VII G SMP N 2
Banyudono.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan
secara umum dari penelitian ini yaitu, apakah pembelajaran melalui
strategi STAD dengan pendekatan RME dapat meningkatkan pemahaman
konsep matematika siswa kelas VII G SMP N 2 Banyudono?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII G SMP N
2 Banyudono melalui strategi STAD dengan pendekatan RME.


 


D. Manfaat Penelitian
Sebagai penelitian tindakan kelas, penelitian ini memberikan
manfaat utamanya kepada pembelajaran matematika, peningkatan mutu,
proses, dan hasil pembelajaran matematika.
a. Manfaat Teoritis
Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis
dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika
utamanya pada peningkatan pemahaman konsep matematika melalui
strategi STAD dengan pendekatan RME.
Secara khusus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi kepada strategi pembelajaran di sekolah serta mampu
mengoptimalkan pemahaman konsep matematika siswa.
b. Manfaat Praktis
Pada tataran praktis, penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh
guru matematika dan siswa. Bagi guru, dapat memanfaatkan strategi
STAD dengan pendekatan RME sehingga pemahaman konsep
matematika siswa dapat meningkat. Bagi siswa, dapat meningkatnya
pemahaman konsep matematika dan mengembangkan potensi yang
dimiliki dalam diri masing-masing siswa. 


Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Implementasi Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Strategi Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep M

0 3 15

PENDAHULUAN Implementasi Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Strategi Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika.

0 3 6

EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Peningkatan Kemandirian Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika (PTK Pembelajaran

0 2 17

PENINGMELAL Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Strategi Student Teams-Achievement Division (STAD) dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).

0 0 16

PENINGMELAL Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Strategi Student Teams-Achievement Division (STAD) dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).

0 1 15

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12