ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA KLATEN Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Economic Value Added Pada PT Alis Jaya Ciptatama Klaten.

(1)

1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC

VALUE ADDED PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA KLATEN

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh : SITI QONITAH

B. 100 090 098

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013


(2)

(3)

1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE

ADDED PADA PT. ALIS JAYA CIPTATAMA KLATEN

Siti Qonitah ( B.100 090 098 )

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57102 Telp: 0271-717417

Abstract

The financial statements of the company have not been able to provide meaningful information, because the historical financial statements that present data or information that has occurred. So that the necessary processing of the report to be able to interpret financial information contained in the financial statements with an analysis of those statements, so as to provide the information in a more systematic and accurate. Developed a new approach to assessing the performance of a company, the Economic Value added (EVA). Economic Value Added (EVA) or Value Added Economic patented by Steward & Company, a leading management. EVA is a measure taking into account all appropriate factors relating to the creation of value (value). EVA measures the value added (value creation) generated in a company by reducing the cost of capital (cost of capital) incurred as a result of investments made.

Keywords: EVA, Financial Performance

Abstraksi

Laporan keuangan perusahaan belum dapat memberikan informasi yang berarti, karena laporan keuangan bersifat historis yaitu menyajikan data atau informasi yang telah terjadi. Sehingga diperlukan pengolahan kembali laporan keuangan untuk dapat menginterprestasikan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut, sehingga dapat memberikan suatu informasi yang lebih sistematis dan akurat. Dikembangkan suatu pendekatan baru dalam menilai kinerja suatu perusahaan, yaitu Economic Value added (EVA). Economic Value Added (EVA) atau Nilai Tambah Ekonomi dipatenkan oleh Steward & Company, sebuah manajemen terkemuka. EVA adalah suatu pengukuran dengan memperhatikan secara tepat semua faktor-faktor yang berhubungan dengan penciptaan nilai (value). EVA


(4)

2 mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan.

Kata Kunci : EVA, Kinerja Keuangan

PENDAHULUAN

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2001: 3). Sebelum pengambilan keputusan investasi, investor perlu mengadakan penilaian terhadap perusahaan melalui laporan keuangan. Salah satu aspek yang akan dinilai oleh investor adalah kinerja keuangan. Di Era pasar bebas, informasi terutama informasi keuangan yang menggambarkan kinerja perusahaan digunakan untuk menilai kemampuan atau keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengukuran kinerja perusahaan yang relevan dan akurat, adapun yang dimaksud dengan pengukuran kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001: 415-416).

Laporan keuangan pokok meliputi neraca, laporan laba-rugi dan laporan perubahan posisi keuangan. Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan) kewajiban dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Sedangkan laporan laba rugi merupakan laporan yang disusun


(5)

3 dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan selama suatu periode tertentu. Dengan kata lain, laporan laba-rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuan, (Haryono, 2005:21-24).

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, penggunaan ukuran kinerja keuangan yang mendasarkan pada analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi konvensional, seperti rasio profitabilitas memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut dikembangkan suatu pendekatan baru dalam menilai kinerja suatu perusahaan, yaitu Economic Value added (EVA) (Sasongko & nila, 2006: 65).

Economic Value Added (EVA) atau Nilai Tambah Ekonomi dipatenkan oleh Steward & Company, sebuah manajemen terkemuka. EVA adalah suatu pengukuran dengan memperhatikan secara tepat semua faktor-faktor yang berhubungan dengan penciptaan nilai (value). EVA mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan. EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modalnya. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Sebaliknya, EVA yang negatif menunjukkan nilai perusahaan


(6)

4 menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal (Sasongko & nila, 2006: 65).

Rumusan Masalah Apakah analisis Economic Value added (EVA) dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja keuangan PT Alis Jaya Ciptatama Klaten? Tujuan Penelitian untuk mengetahui keberhasilan kinerja keuangan pada PT Alis Jaya Ciptatama Klaten dengan menggunakan analisis Economic Value Added (EVA). Manfaat Penelitian bagi Perusahaan: Hasil penelitian ini sebagai bahan informasi dalam mengambil kebijakan dalam usaha meningkatkan usaha di masa akan datang. Bagi Peneliti Selanjutnya: Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan juga digunakan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisa kinerja keuangan dalam bidang dan kajian yang sama.

METODE PENELITIAN

Kerangka pemikiran penelitian ini dengan penelitian eksporatori, untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan suatu perusahaan dapat menggunakan teknik analisa yaitu Metode EVA. Dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu PT AJC Klaten. Analisa EVA merupakan teknik analisa yang memperhitungkan keuntungan operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal dari seluruh modal untuk menghasilkan laba yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dengan memperhatikan secara adil harapan-harapan para pemegang saham dan kreditur.


(7)

5 Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Merupakan data atau informasi yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menerbitkannya atau menggunakannya (Suranto – Lincolin Arsyad, 1993:63). Data yang penulis perlukan adalah laporan rugi-laba dan neraca perusahaan pada tahun 2008-2011. Data diperoleh dari PT Alis Jaya Ciptatama Klaten. Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang akan diteliti, variabel tersebut adalah: Variabel depanden (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini variabel depandennya yaitu kinerja keuangan. Variabel independen (variabel bebas) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu Economic Value Added (EVA).

Langkah-langkah untuk menghitung Economic Value Added (EVA) adalah sebagai berikut :

Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax) atau nilai laba operasi bersih setelah pajak. Rumus : NOPAT = Laba Bersih setelah pajak + Biaya Bunga.

Menghitung Invested Capital. Rumus : Invested Capital = (Total Hutang + Ekuitas) – Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Bunga.

Menghitung WACC (Weighted Average Cost Of Capital), WACC (Weighted Average Cost Of Capital) adalah jumlah biaya dari masing-masing komponen modal, dengan Rumus : WACC = {(D x rd) (1-tax)} + (E x re).

Dimana : Tingkat Modal (D) =


(8)

6 Cost of Equity (re) =

Price earning Ratio (PER) =

Tingkat Pajak (Tax) =

Tingkat Modal / Ekuitas (E) =

Menghitung Capital Charges. Capital Charges adalah aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para investor atas resiko usaha dari modal yang ditanamkan. Rumus:

Capital Charges = WACC x Invested Capital

Menghitung Economic Value Added (EVA). Rumus :

EVA = NOPAT – Capital charges

atau

EVA = NOPAT – (WACC x Invested Capital)

PEMBAHASAN

Analisa Data

Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax)

Dari perhitungan dapat diperoleh bahwa pada masing-masing tahun PT Alis Jaya Ciptatama tidak memiliki biaya bunga sama sekali. NOPAT pada tahun 2008


(9)

7 memiliki nilai sebesar Rp -7.878.372.710,95 pada tahun 2009 mengalami kenaikan sebasar Rp 2.477.859.193,15 dan NOPAT pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar Rp -315.477.066,76 dan pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp 212.388.002,03. Pada tahun 2008 dan 2010 NOPAT pada PT Alis Jaya Ciptatama mengalami nilai yang negatif karena pada tahun tersebut PT Alis Jaya Ciptatama mengalami kerugian. Dan pada tahun 2009 dan 2011 NOPAT pada PT Alis Jaya Ciptatama mengalami nilai yang positif karena pada laporan Rugi-Laba PT Alis Jaya Ciptatama mengalami surplus (laba).

Menghitung Invested Capital

Setelah dilakukan perhitungan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011, Invested Capital pada PT. Alis Jaya Ciptatama mengalami nilai yang yang negatif semua. Dengan hasil pada tahun 2008 sebesar Rp -6.063.873.618,11 pada tahun 2009 sebesar Rp 5.259.179.998,49 pada tahun 2010 sebesar Rp -5.939.150.755,98 dan pada tahun 2011 sebesar Rp - 6.254.627.822,68. Karena pada tahun 2008 sampai dengan 2011 PT Alis Jaya Ciptatama belum bisa menutup kerugian dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga pada tahun tersebut nilai Invested Capital pada PT Alis Jaya Ciptatama mengalami nilai yang negatif.

Menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital)

Dari perhitungan dapat diketahui WACC untuk masing-masing tahun sebagai berikut: tahun 2008 sebesar 0,403 pada tahun 2009 mengalami penurunan yang sangat besar dari nilai yang postif menjadi negatif sebesar -0,114 pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar -0,012 walaupun masih negatif tetapi sudah


(10)

8 mengalami peningkatan, dan pada tahun 2011 WACC pada PT Alis Jaya Ciptatama mengalami kenaikan sebesar 0,017. Nilai WACC pada PT Alis Jaya Ciptatama sangat dipengaruhi oleh nilai Ekuitas dan nilai Cost Of Equity karena PT Alis Jaya Ciptatama tidak mempunyai nilai beban bunga sama sekali.

Menghitung Capital Charges

Dari perhitungan didapat nilai Capital Charges dapat diketahui pada masing- masing tahun adalah pada tahun 2008 sebesar Rp -2.443.741.068,10 pada tahun 2009 sebesar Rp 599.546.519,83 pada tahun 2010 sebesar Rp 71.269.809,07 dan pada tahun 2011 sebesar Rp -106.328.672,99. Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 PT. Alis Jaya Ciptatama pada tahun 2009 dan tahun 2010 memiliki nilai Capital Charges yang positif, dan pada tahun 2008 dan tahun 2011 memiliki nilai Capital Charges yang negatif.

Menghitung Economic Value Added (EVA)

Dari perhitungan diatas, nilai Economic Value Added (EVA) dapat diketahui pada tahun 2008 sampai tahun 2011, masing-masing tahun adalah nilai EVA pada tahun 2008 sebesar Rp -5.434.631.642,85 nilai EVA pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 1.878.312.673,32 pada tahun 2010 nilai EVA sebesar Rp -386.746.875,83 dan pada tahun 2011 nilai EVA sebesar Rp 106.059.329,04. Pada tahun 2008 dan tahun 2010 nilai EVA pada PT. Alis Jaya Ciptatama mengalami nilai yang negatif. Dan pada tahun 2009 dan tahun 2011 nilai EVA mengalami nilai yang positif. Dapat diketahui bahwa pada tahun 2008 nilai EVA mengalami nilai yang negatif sama juga EVA < 0 berarti kinerja keuangan PT Alis Jaya


(11)

9 Ciptatama tidak baik, pada tahun 2009 nilai EVA mengalami nilai yang positif atau sama juga EVA > 0 maka kinerja keuangan PT Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan baik, pada tahun 2010 nilai EVA < 0 maka kinerja keuangan PT Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan tidak baik, dan pada tahun 2011 nilai EVA > 0 maka kinerja keuangan PT Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan yang baik.

Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil perhitungan EVA pada PT. Alis Jaya Ciptatama pada tahun 2008 dan tahun 2010 menunjukkan nilai EVA yang negatif. Hal ini disebabkan karena NOPAT tidak mengalami laba namun mengalami kerugian dan pada komponen modal (WACC) yang ditanggung oleh perusahaan yang mempengaruhi aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para investor atas resiko usaha dari modal yang ditanamkan (Capital Charges) mengalami peningkatan. Dengan kondisi tersebut (EVA<0) berarti pada tahun 2008 dan tahun 2010 kinerja keuangan pada PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan tidak baik, dengan kata lain perusahaan tidak dapat memberikan nilai tambah ekonomis yang diharapkan oleh para pemegang saham.

Sedangkan pada tahun 2009 dan 2011 hasil perhitungan EVA pada PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai EVA yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi tersebut (EVA>0) berati pada tahun 2009 dan 2011 kinerja keuangan PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan baik, dengan kata lain perusahaan sudah memberikan nilai tambah ekonomis yang diharapkan oleh para pemegang saham. Laba usaha yang dihasilkan pada tahun 2009 oleh PT. Alis Jaya Ciptatama sangat tinggi, sehingga dapat dibandingkan antara nilai Capital Charges dengan nilai NOPAT bahwa nilai NOPAT lebih besar dibandingkan dengan nilai Capital


(12)

10 Charges dan dari komponen masing-masing biaya modal (WACC) yang kecil sehingga dari nilai NOPAT tersebut perusahaan dapat menghasilkan nilai yang dapat menutup kewajiban kepada para pemegang saham. Walaupun belum dapat sepenuhnya menutup kewajibannya kepada para pemegang saham, namun perusahaan dapat sedikit menutupi nilai kerugian pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2008 memiliki nilai NOPAT yang mengalami kerugian sangat besar.

Pada tahun 2011 laba yang dihasilkan tidak sebesar pada tahun 2009 tetapi pada tahun 2011 diperoleh nilai NOPAT yang dihasilkan lebih tinggi dari nilai Capital Charges dan nilai yang diperoleh pada komponen masing-masing biaya modal (WACC) kecil. Tetapi pada tahun 2011 dapat dilihat bahwa perusahaan sudah dapat memberikan nilai tambah ekonomis yang diharapkan oleh para pemegang saham dan dapat menghasilkan nilai yang dapat menutup kewajiban kepada para pemegang saham.

PENUTUP

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan tentang kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Hasil analisa dengan menggunakan EVA diketahui bahwa pada tahun 2008 PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai negatif sebesar Rp -5.434.631.642,85 (EVA<0) hal ini terjadi karena pada tahun 2008 PT. Alis Jaya Ciptatama


(13)

11 mengalami kerugian dan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan cukup besar, berarti kinerja keuangan pada PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan tidak baik dan perusahaan tidak mampu menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal.

Hasil analisa dengan menggunakan EVA diketahui bahwa pada tahun 2009 PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai yang positif sebasar Rp 1.878.312.673,32 (EVA>0) karena pada tahun 2009 PT. Alis Jaya Ciptatama mendapatkan laba yang besar dan menurunnya biaya modal, berarti kinerja keuangan PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan baik dan perusahaan mampu menciptakan nilai tambah bagi para pemilik modal.

Hasil analisa menggunakan EVA diketahui pada tahun 2010 PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai yang negatif sebesar Rp -386.746.875,83 (EVA<0) karena pada tahun tersebut mengalami kerugian dan nilai biaya modal yang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, berarti kinerja keuangan PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan tidak baik dan perusahaan tidak mampu menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal.

Hasil analisa dengan menggunakan EVA diketahui bahwa pada tahun 2011 PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai yang positif sebasar Rp 106.059.329,04 (EVA>0) pada tahun 2009 PT. Alis Jaya Ciptatama mendapatkan laba dan biaya modal yang lebih besar dari tahun sebelumnya, berarti kinerja keuangan PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan baik dan perusahaan mampu menciptakan nilai tambah bagi para pemilik modal.


(14)

12 Saran-saran:

Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan, saran-saran yang dapat penulis ajukan untuk bahan masukan bagi perusahaan adalah sebagai berikut:

Disarankan bagi perusahaan untuk memperhatikan metode kinerja keuangan, karena dengan memperhatikan metode kinerja keuangan dapat memudahkan perusahaan dalam menilai kinerja keuangan pada tahun tersebut.

Disarankan juga untuk perusahaan mengurangi biaya operasionalnya, karena dengan menekan biaya operasional dapat menambah keuntungan perusahaan.

Disarankan untuk perusahaan menggunakan metode Economic Value Added (EVA), karena dengan menggunakan EVA perusahaan memperoleh informasi kinerja perusahaan telah menciptakan nilai atau tidak, serta memperhatikan secara adil harapan-harapan para pemegang saham dan kreditur.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Kurniawati. 2006. Economic Value Added (EVA) sebagai Dasar Penilian Kinerja Keuangan pada Industri Pertambangan di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.

F Brigham, Eugene dan Joel F Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan, edisi 2004/2005. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Harnanto. 1991. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Hartati, Dheni. 2008. Analisis Kinerja Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer

Goods dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2004. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS. Haryono, Jusup. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta. STIE YKPN.


(15)

13 Ika, Ardiyani. 2008. Economic Value Added (EVA) : Suatu Alternatif Pengukuran

Kinerja Keuangan Perusahaan. Solusi. Vol. 7 No. 4. Oktober. Hal 9-17. Martono dan D Agus Sarjito. 2008. Manajemen keuangan. Yogyakarta: Ekonisia. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta:

Salemba Empat.

Prastowo, Dwi dan Rifka Yulianti. 2008. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Edisi kedua. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Rahardjo, Budi. 2001. Akuntansi dan Keuanagan untuk Manajer Non Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Rohmah, Sholikhah Nur dan Rina Trisnawati. 2004. Pengaruh Economic Value added dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Pemegang Saham Perusahaan Rokok : Studi pada Bursa Efek Jakarta. Vol. 17 No. 1, juni. Hal 64-78.

Rosyadi, Imron. 2004. Ringkasan Teori Manajemen keuangan I dan Soal untuk Latihan. Surakarta: UMS.

Rosyadi, Imron. 2005. Pengantar Analisis Kinerja Keuangan dan Analisis Sekuritas. Surakarta: UMS.

Sakir, A. 2009. Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Bursa Efek Indonesia. Vol. 8 no 2, agustus. Hal 150-165.

Sartono, R, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sasongko, Noer dan Nila Wulandari. 2006. Pengaruh EVA dan rasio – rasio profabilitas terhadap harga saham. Vol. 19 No 1, juni. Hal 64-80.

Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Subagyo, Pangestu dan Djarwanto. 2005. Statistika Induktif, edisi kelima. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Suranto, dan Lincolin Arsyad. 1993. Metodologi Penelitian, Edisi Revisi, Cetakan pertama. Yogyakarta: PP/YKPN.

Suryanti, Ika. 2007. Analisis Economic Value Added untuk Menilai Kinerja Keuangan perusahaan pada PT. Telkom Tbk. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.


(16)

14 Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.

Yogyakarta. BPFE Yogyakarta.

Trihastutie. 2009. “EVA sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan (2)”. Online. www.google.com. Diakses tanggal 20 September 2012, pukul 13.30 wib. Trisnawati, Nia. 2007. Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dengan

Metode EVA pada Tahun 1998-2003. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.

Utama, Sidharta. 1997. Economic Value Added: Pengukur Penciptaan Nilai Perusahaan. Manajemen Usahawan Indonesia. Vol. 26 No. 4, may. Hal 10. Weston, J Fred dan Thomas E Copeland. 1991. Manajemen Keuangan. Jakarta:

Erlangga.

Young, S David, dan Stephen F O’Byrne. 2001. EVA & Manajemen Berdasarkan Nilai, Panduan Praktis untuk Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.


(1)

9 Ciptatama tidak baik, pada tahun 2009 nilai EVA mengalami nilai yang positif atau sama juga EVA > 0 maka kinerja keuangan PT Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan baik, pada tahun 2010 nilai EVA < 0 maka kinerja keuangan PT Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan tidak baik, dan pada tahun 2011 nilai EVA > 0 maka kinerja keuangan PT Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan yang baik.

Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil perhitungan EVA pada PT. Alis Jaya Ciptatama pada tahun 2008 dan tahun 2010 menunjukkan nilai EVA yang negatif. Hal ini disebabkan karena NOPAT tidak mengalami laba namun mengalami kerugian dan pada komponen modal (WACC) yang ditanggung oleh perusahaan yang mempengaruhi aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para investor atas resiko usaha dari modal yang ditanamkan (Capital Charges) mengalami peningkatan. Dengan kondisi tersebut (EVA<0) berarti pada tahun 2008 dan tahun 2010 kinerja keuangan pada PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan tidak baik, dengan kata lain perusahaan tidak dapat memberikan nilai tambah ekonomis yang diharapkan oleh para pemegang saham.

Sedangkan pada tahun 2009 dan 2011 hasil perhitungan EVA pada PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai EVA yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi tersebut (EVA>0) berati pada tahun 2009 dan 2011 kinerja keuangan PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan baik, dengan kata lain perusahaan sudah memberikan nilai tambah ekonomis yang diharapkan oleh para pemegang saham. Laba usaha yang dihasilkan pada tahun 2009 oleh PT. Alis Jaya Ciptatama sangat tinggi, sehingga dapat dibandingkan antara nilai Capital Charges dengan nilai NOPAT bahwa nilai NOPAT lebih besar dibandingkan dengan nilai Capital


(2)

10 Charges dan dari komponen masing-masing biaya modal (WACC) yang kecil sehingga dari nilai NOPAT tersebut perusahaan dapat menghasilkan nilai yang dapat menutup kewajiban kepada para pemegang saham. Walaupun belum dapat sepenuhnya menutup kewajibannya kepada para pemegang saham, namun perusahaan dapat sedikit menutupi nilai kerugian pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2008 memiliki nilai NOPAT yang mengalami kerugian sangat besar.

Pada tahun 2011 laba yang dihasilkan tidak sebesar pada tahun 2009 tetapi pada tahun 2011 diperoleh nilai NOPAT yang dihasilkan lebih tinggi dari nilai Capital Charges dan nilai yang diperoleh pada komponen masing-masing biaya modal (WACC) kecil. Tetapi pada tahun 2011 dapat dilihat bahwa perusahaan sudah dapat memberikan nilai tambah ekonomis yang diharapkan oleh para pemegang saham dan dapat menghasilkan nilai yang dapat menutup kewajiban kepada para pemegang saham.

PENUTUP

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan tentang kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Hasil analisa dengan menggunakan EVA diketahui bahwa pada tahun 2008 PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai negatif sebesar Rp -5.434.631.642,85 (EVA<0) hal ini terjadi karena pada tahun 2008 PT. Alis Jaya Ciptatama


(3)

11 mengalami kerugian dan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan cukup besar, berarti kinerja keuangan pada PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan tidak baik dan perusahaan tidak mampu menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal.

Hasil analisa dengan menggunakan EVA diketahui bahwa pada tahun 2009 PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai yang positif sebasar Rp 1.878.312.673,32 (EVA>0) karena pada tahun 2009 PT. Alis Jaya Ciptatama mendapatkan laba yang besar dan menurunnya biaya modal, berarti kinerja keuangan PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan baik dan perusahaan mampu menciptakan nilai tambah bagi para pemilik modal.

Hasil analisa menggunakan EVA diketahui pada tahun 2010 PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai yang negatif sebesar Rp -386.746.875,83 (EVA<0) karena pada tahun tersebut mengalami kerugian dan nilai biaya modal yang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, berarti kinerja keuangan PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan tidak baik dan perusahaan tidak mampu menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal.

Hasil analisa dengan menggunakan EVA diketahui bahwa pada tahun 2011 PT. Alis Jaya Ciptatama menunjukkan nilai yang positif sebasar Rp 106.059.329,04 (EVA>0) pada tahun 2009 PT. Alis Jaya Ciptatama mendapatkan laba dan biaya modal yang lebih besar dari tahun sebelumnya, berarti kinerja keuangan PT. Alis Jaya Ciptatama dalam keadaan baik dan perusahaan mampu menciptakan nilai tambah bagi para pemilik modal.


(4)

12 Saran-saran:

Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan, saran-saran yang dapat penulis ajukan untuk bahan masukan bagi perusahaan adalah sebagai berikut:

Disarankan bagi perusahaan untuk memperhatikan metode kinerja keuangan, karena dengan memperhatikan metode kinerja keuangan dapat memudahkan perusahaan dalam menilai kinerja keuangan pada tahun tersebut.

Disarankan juga untuk perusahaan mengurangi biaya operasionalnya, karena dengan menekan biaya operasional dapat menambah keuntungan perusahaan.

Disarankan untuk perusahaan menggunakan metode Economic Value Added (EVA), karena dengan menggunakan EVA perusahaan memperoleh informasi kinerja perusahaan telah menciptakan nilai atau tidak, serta memperhatikan secara adil harapan-harapan para pemegang saham dan kreditur.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Kurniawati. 2006. Economic Value Added (EVA) sebagai Dasar Penilian Kinerja Keuangan pada Industri Pertambangan di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.

F Brigham, Eugene dan Joel F Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan, edisi 2004/2005. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Harnanto. 1991. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Hartati, Dheni. 2008. Analisis Kinerja Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer

Goods dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2004. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS. Haryono, Jusup. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta. STIE YKPN.


(5)

13 Ika, Ardiyani. 2008. Economic Value Added (EVA) : Suatu Alternatif Pengukuran

Kinerja Keuangan Perusahaan. Solusi. Vol. 7 No. 4. Oktober. Hal 9-17. Martono dan D Agus Sarjito. 2008. Manajemen keuangan. Yogyakarta: Ekonisia. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta:

Salemba Empat.

Prastowo, Dwi dan Rifka Yulianti. 2008. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Edisi kedua. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Rahardjo, Budi. 2001. Akuntansi dan Keuanagan untuk Manajer Non Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Rohmah, Sholikhah Nur dan Rina Trisnawati. 2004. Pengaruh Economic Value added dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Pemegang Saham Perusahaan Rokok : Studi pada Bursa Efek Jakarta. Vol. 17 No. 1, juni. Hal 64-78.

Rosyadi, Imron. 2004. Ringkasan Teori Manajemen keuangan I dan Soal untuk Latihan. Surakarta: UMS.

Rosyadi, Imron. 2005. Pengantar Analisis Kinerja Keuangan dan Analisis Sekuritas. Surakarta: UMS.

Sakir, A. 2009. Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Bursa Efek Indonesia. Vol. 8 no 2, agustus. Hal 150-165.

Sartono, R, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sasongko, Noer dan Nila Wulandari. 2006. Pengaruh EVA dan rasio – rasio profabilitas terhadap harga saham. Vol. 19 No 1, juni. Hal 64-80.

Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Subagyo, Pangestu dan Djarwanto. 2005. Statistika Induktif, edisi kelima. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Suranto, dan Lincolin Arsyad. 1993. Metodologi Penelitian, Edisi Revisi, Cetakan pertama. Yogyakarta: PP/YKPN.

Suryanti, Ika. 2007. Analisis Economic Value Added untuk Menilai Kinerja Keuangan perusahaan pada PT. Telkom Tbk. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.


(6)

14 Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.

Yogyakarta. BPFE Yogyakarta.

Trihastutie. 2009. “EVA sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan (2)”. Online. www.google.com. Diakses tanggal 20 September 2012, pukul 13.30 wib. Trisnawati, Nia. 2007. Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dengan

Metode EVA pada Tahun 1998-2003. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.

Utama, Sidharta. 1997. Economic Value Added: Pengukur Penciptaan Nilai Perusahaan. Manajemen Usahawan Indonesia. Vol. 26 No. 4, may. Hal 10. Weston, J Fred dan Thomas E Copeland. 1991. Manajemen Keuangan. Jakarta:

Erlangga.

Young, S David, dan Stephen F O’Byrne. 2001. EVA & Manajemen Berdasarkan Nilai, Panduan Praktis untuk Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.