HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN ·~: l ~ E K 'fl V I TAS
KEPEM!MP!NAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KJ.NERJA
GURU SMPNEGERI SE .K EC A I V ~ A N AT
PERCUT SEJ T UAN

..

·•·'~- ~

,

(J>iam

"J..

~ ..i.M

1.)-:•.tul{ :M
,J

~ m.e


n u fi.

tl)a/(nn :M.e't1lpe-rofeft (je{ar ?dG

(]'e::s-yaratan

~gis

{ProfJtiJ.m Stu'i"i )faministras:· rf;:u

..

t J:-

{J'e

nd

1. tli~!Jr


fid~n

PROGRAM PASCA SA H.JA.NA
'

J

!

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2010

TESIS

'

•' .


HUBUNGAN MOTlVASI KERJA GURU DAN
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU
SMP NEGERI SE KECAMATAN
PERCUTSEITUAN

Oleh:
MAYOR SIHOMBING

NIM : 081188130045
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal28 Januari 2010 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu
Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Menyetujui,
Tim Pembimbing
PEMBIMBING I


~

....

P~
~

I

/' fj> •

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd

Dr. Berlin Sibarani, M.Pd

NIP. 195805091986111001

NIP.195706151982031005

Ketua Program Studi

Administrasi Pendidikan

Lembar Persetujuan Akbir Tesis
Judul Tesis
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU
SMP NEGERI SE KECAMATAN
PERCUT SEI TUAN
Tanda Tangan

No

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd
Pembimbing I

Dr. Berlin Sibanmi, M.Pd
Pembimbing II

3.


Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M.Si
Narasumber

Dr. Sumamo, M.Pd
Narasumber
5.

Dr. Zulkifli Matondang, M.Pd
Narasumber

Mabasiswa:
Nama

: Mayor Sihombing

NI M

: 081188130045


Ta nggal Ujian

: 28 Janua ri 2010

ABSTRAK
Sihombing, Mayor. Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Efektivitas
Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru Se Keamatan Percbt Sei
Tuan. Tesis, Medan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2010.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1 ) seberapa besar hubungan
motivasi kerja guru dengan kinerja guru? (2) seberapa besar hubungan efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru? (3) seberapa besar bubungan
antara motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan efektivitas kepemimpinan
kepala sekolah dengan kinerja guru?
Tujuan penelitian ini adalab untuk mengetahui: (1) hubungan motivasi kerja
dengan kinerja guru, (2) hubungan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan
kinerja guru, dan (3) bubungan motivasi kerja, efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah secara bersama-sama dengan kinerja guru.
Populasi penelitian ini adalab seluruh guru SMP Negeri Se Kecamatan Percut
Sei Tuan yang berjumlah 310 orang dan sampel penelitian ini sebanyak 74 orang
yang diambil secara stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu

angket, dengan ujicoba lebih dahulu. Hasil ujicoba variabel motivasi kerja diperoleh 3
item yang tidak valid dari 32 item dengan koefisien reliabilitas 0,911. Variabel
efektivitas kepemimpinan kepala sekolah diperoleh 2 item yang tidak valid dari 30
item dengan koefisien reliabilitas 0,865. Dan variabel kinerja guru diperoleh 3 item
yang tidak valid dari 30 item dengan koefisien korelasi 0,845.
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan
inferensial yang meliputi analisis korelasi dan regresi. Sebelum dilakukan analisis
inferensial terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji
normalitas, uji homogenitas, uji linieritas dan keberartian persamaan regresi serta uji
independensi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) terdapat korelasi positif dan
signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru, koefisien korelasi 0,5335. (2)
terdapat korelasi positif dan signifikan antara efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah dengan kinerja guru, koefisien korelasi 0,4084. (3) terdapat korelasi positif
dan signifikan antara motivasi kerja dan efektivitas kepemimpinan kepala sekolab
secara bersama-sama dengan k.inerja guru SMP Negeri Se Kecamatan Percut Sei
Tuan dengan koefisien korelasi 0,6438. Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi a
=0,05.
Hasil penelitian ini dapat bennanfaat bagi Dinas Pendidikan, kepala sekolab,
dan guru dalam hal peningkatan kinerja guru, serta peneliti lainnya untuk
memperdalam informasi tentang penelitian lain yang relevan.


4. Bapak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. Selaku ketua Program Studi Administrasi
Pendidikan Program Pasca Sarjana yang sekaligus sebagai Dosen Pembimbing
Tesis I
5. Bapak Dr. Berlin Sibarani, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Tesis II sekaligus
sebagai Pembantu Rektor IV Universitas Negeri Medan
6. Bapak Drs. Yasaratodo Wao, M.Pd. Selaku Sekretaris Prodi Administrasi
Pendidikan Universitas Negeri Medan
7. Semua Dosen dan Staff Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

8. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan
9. lbu Ora. Sri Mutrnainnah; M.Si dan Ora. Asnawiah. Selaku Ketua Jurusan Pend.
Ekonomi dan Ketua Prodi Pend. Tata Niaga Universitas Negeri Medan
10. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
11. Bapak Kepala SMP Negeri 1, 2, 3, 4 dan 5 Se Kecamatan Percut Sei Tuan

.Kabupaten Deli Serdang yang telah banyak membantu penulis dalam
penyelesaian tesis ini.
12. Teristimewa kepada istri tercinta yang sangat tabah dan selalu memberikan

dorongan kepada penulis pada masa perkuliahan hingga penyusunan tesis ini
13. Mertua T Br Marpaung, Abang J.M Sihombing dan semua anggota keluarga yang
memberikan dorongan yang sangat besar kepada penulis dalam penyelesaian tesis
ini
14. Anak-anak dan menantu: Nelly Adriana Sihombing, Am.Keb dan bela Rajoki
Hutapea, A.Md. Rotua Mei Friska, S.Pd, M.Si. Meyrina Equlita Sihombing, S,Pd.

lV

Eko Yuvensius Sihombing yang sungguh-sungguh banyak mendorong penulis
semasa kuliab hingga penyelesaian tesis ini
15. Rekan-rekan se profesi Drs. Sabat Sibarani, M.Pd, Drs. Saut Maratur Silaban, SE
dan rekan-rekan lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

16. Drs. Binahati Waruwu, M.Pd dan Boy Indra Silalahi yang telah

banyak

membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini


17. Rekan-rekan sesama mahasiswa angkatan XIII B yang telah banyak memberikan
dorongan dan bantuan dalam perkuliaban serta penyelesaian tesis ini
18. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah berperan
mendorong dan membantu penulis dalam studi dan dalam penyelesaian tesis ini
Semoga kebaikan yang bapak/ibu berikan kepada penulis mendapat balasan
dari TuhanYang Maba Kuasa. Akhir kata, semoga karya ini berguna bagi nusa dan
bangsa. Terima Kasih.

Mayor Sihombing
NIM. 081188130045

v

ABSTRAK
Sihombing, Mayor. Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Efektivitas
Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru Se Keamatan Percbt Sei
Tuan. Tesis, Medan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2010.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1 ) seberapa besar hubungan
motivasi kerja guru dengan kinerja guru? (2) seberapa besar hubungan efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru? (3) seberapa besar bubungan
antara motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan efektivitas kepemimpinan
kepala sekolah dengan kinerja guru?
Tujuan penelitian ini adalab untuk mengetahui: (1) hubungan motivasi kerja
dengan kinerja guru, (2) hubungan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan
kinerja guru, dan (3) bubungan motivasi kerja, efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah secara bersama-sama dengan kinerja guru.
Populasi penelitian ini adalab seluruh guru SMP Negeri Se Kecamatan Percut
Sei Tuan yang berjumlah 310 orang dan sampel penelitian ini sebanyak 74 orang
yang diambil secara stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu
angket, dengan ujicoba lebih dahulu. Hasil ujicoba variabel motivasi kerja diperoleh 3
item yang tidak valid dari 32 item dengan koefisien reliabilitas 0,911. Variabel
efektivitas kepemimpinan kepala sekolah diperoleh 2 item yang tidak valid dari 30
item dengan koefisien reliabilitas 0,865. Dan variabel kinerja guru diperoleh 3 item
yang tidak valid dari 30 item dengan koefisien korelasi 0,845.
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan
inferensial yang meliputi analisis korelasi dan regresi. Sebelum dilakukan analisis
inferensial terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji
normalitas, uji homogenitas, uji linieritas dan keberartian persamaan regresi serta uji
independensi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) terdapat korelasi positif dan
signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru, koefisien korelasi 0,5335. (2)
terdapat korelasi positif dan signifikan antara efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah dengan kinerja guru, koefisien korelasi 0,4084. (3) terdapat korelasi positif
dan signifikan antara motivasi kerja dan efektivitas kepemimpinan kepala sekolab
secara bersama-sama dengan k.inerja guru SMP Negeri Se Kecamatan Percut Sei
Tuan dengan koefisien korelasi 0,6438. Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi a
=0,05.
Hasil penelitian ini dapat bennanfaat bagi Dinas Pendidikan, kepala sekolab,
dan guru dalam hal peningkatan kinerja guru, serta peneliti lainnya untuk
memperdalam informasi tentang penelitian lain yang relevan.

ABSTRACT
Sihombing, Mayor. The Relationship Job Motivation of Teacher and Leadership
Effectiveness of Headmaster with Teacher's Performance of Junior High School
in Percut Sei Tuan. Thesis. The State Univesity of Medan, Post Graduate •
Studies, 2010.
·
This Formula issue in research is: (1) how big do relationship job motivation
of teacher's with teacher's performance? (2) how big is relationship effectiveness
leadership of headmaster with teacher's performance? (3) how big relation between
job motivations of teacher together withly effectiveness leadership of headmaster
with teacher's performance?
This study is aimed at finding out the significant correlation between: (1) job
motivation with teacher's performance, (2) leadership effectiveness of headmaster
with teacher's performance, and (3) job motivation of teacher and leadership
effectiveness of headmaster together with teacher's performance of Junior High
School in Percut Sei Tuan.
The population was all teachers of Junior High School in Percut Sei Tuan,
with the total of 310 teachers and74 of them were taken as sample by using stratified
random sampling. Instruments used were questionaires, and the instrument were first
tried. Tried out showed that 3 items of the level of job motivation were not valid of
32 items, with a reliability coefficient 0.911, 2 items of leadership effectivity of
headmaster was not valid of 30 items, with a reliability coefficient 0.865 and 3 item
of the job motivation was not valid of 30 items with a reliability coefficient 0,845.
The data analysis teclmique used were description and inferential analysies
correlation and regression analysis. Result of research indicates there are significant
correlation between the job motivation of teacher with teacher's performance, with a
correlation coefficient was 0.5335. There are significant correlation between
leadership effectiveness of headmaster with teacher's performance with a correlation
coefficient was 0.4084. And also, there are significant correlation between job
motivations of teacher and leadership effectiveness of headmaster together with
teacher's performance of Junior High School in Percut Sei Tuan, with a correlation
coefficient was 0.6438. The test is done by using level of significancy at a = 0.05. It
means that the increasing teacher's performance, helping of job motivation and
leadership effectivity of headmaster is well.
These result of study are very useful} for Dinas Pendidikan, headmaster, and
teachers to improve teacher's performance the other researchers to deepen
information about the other relevant studies.

ii

DAFTARISI
ABSTRAK ..................................................................................................... .
ABSTRACT....................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR lSI...................................................................................................
DAFTARTABEL...........................................................................................
DAFTARGAMBAR......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ··················································································
DAB I

PENDAHULUAN ...........................................................................
A. Latar Belakang Masalah. ..... ........................ ...... ...... .............. .. .. ..
B. Identifikasi Masalah ............ ....... ........................ .... .. ............ .......
C. Pembatasan Masalah .......................................... ............ .. ...........
D. Perumusan Masalah ....................................................................
E. Tujuan Penelitian ........................................................................
F. Manfaat Penelitian ......................................................................

DAB D LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .................................................
A. Landasan Teoritis ....................................................................... .
1. Konsep Ki:Q,etja Guru ........................................................... .
2. Motivasi Kerja .......................................................................
3. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah ......................... .
B. Penelitian Yang Relevan ................, ..............................................
C. Kerangka Berpikir ...................................................................... .
D. Hipotesis Penelitian.................................................................... .

-z

n

iii
vi
viii

ix
X

1
1
7
8
8

8
9

11
11
11

24
42
67
69

74

DAB m METODE PENELITIAN ..............................................................
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................
B. Metode Penelitian...................................................................... ..
C. Jenis Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian .....
D. Sumber Data ................................................................................ .
E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
F. Teknik Analisis Data ...................................................................

75
75
75
75
76

DAB IV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ .
A. Hasil Penelitian .......................................................................... .
1. Deskripsi Data .......................................................................
2. Pengujian Persyaratan Analisis Data ................................... .
3. Pengujian Hipotesis Penelitian..............................................
C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................
D. Keterbatasan Penelitian ............................................................. ..

95
95
95
103

VI

82
88

108

113
118

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN..................................... 121
A. Simpulan ..................................................................................... 121
B. lmplikasi...................................................................................... 121
C. Saran............................................................................................ 123

DAFfAR PUSTAKA..................................................................................... 124
LAMPIRAN.................................................................................................... 127

Vll

DAFfAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1. Sifat Pribadi dan Kewibawaan ........................................... .. .. .................

48

2.2. Variasi Kepemimpinan dengan Situasi ...................................................

57

3.1. Perincian Populasi Penelitian..................................................................

77

3.2. Distribusi Populasi Penelitian .................................................................

78

3.3. Hasil Perhitungan Penentuan Besarnya Sampel.....................................

80

3.4. Hasil Perhitungan Responden Penelitian ................................................

81

3.5. Kisi-Kisi Instrumen .................................................................................

83

4.1. Ringkasan Data Setiap Variabel Penelitian.............................................

95

4.2. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Kerja............. .......... .. .. ........ .. ..........

95

4.3. Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja ...............................................

97

4.4. Distribusi Frekuensi Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah........

98

4.5. Kecenderungan Variabel Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah...

99

4.6. Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru ................................................. 101
4.7. Kecenderungan Variabel Kinerja Guru................................................... 102
4.8. Rangkuman Uji Normalitas Data............................................................

104

4.9. Ringkasan Anava untuk Regresi Linier Y= 39,8002 + 0,565 1 X 1•• •••• ••• 106
4.1 0. Ringkasan Anava untuk Regresi Linier Y= 52,9845 + 0,4251 X2.........

107

4.11. Koefisien Korelasi Antar Variabel.......................................................... 108
4.12. Ringkasan Anava y = 9,4884+ 0,5295 XI+ 0,3768 x2 .........................

110

4.13. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial .......................................................

Ill

4.14. Besarnya Sumbangan Relatif dan EfektifVariabel Bebas......................

112

Vlll

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 . Proses Motivasi dari Gibson ................... .... ............................................

31

2.2

Kerangka Pemikiran Teori Kepuasan Tentang Motivasi ........................

32

2.3. Ringkasan dari Empat Teori Tentang Kepuasan.....................................

37

2.4. Penetapan Tujuan Yang Diterapkan Dalam Organisasi..........................

41

2.5

Kuadran Kepemimpinan Ohio................................................................

51

2.6. Situational Leadership.............................................................................

59

2.7. Paradigma Penelitian.................. ................... .... ......................................

73

4.1. Histogram Skor Motivasi Kerja ..............................................................

96

4.2. Diagram Batang Kecenderungan Variabe1 Motivasi Kerja ....................

97

4.3. Histogram Skor Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah ................ .
4.4

Diagram Batang Kecenderungan Variabel Efektivitas
Kepemimpinan Kepala Sekolah .................... ........................................ .. 100

4.5. Histogram Skor Kinerja Guru ................................................................. 102
4.6. Diagram Batang Kecenderungan Variabel Kinerja Guru ....................... 103

IX

DAFfAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Instnnnen Penelitian...................................................................................

127

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian...................................

135

3. Rangkuman Butir Instrumen Yang Tidak Terpakai...................................

144

4.

147

5. Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................................

149

6. Perhitungan Kecenderungan Data Variabe1 Pene1itian ..............................

160

7. Uji Nonnalitas ..... ..................................................................... .... .. ......... ...

163

8. Uji Linieritas ......................... ................................................................. ....

173

9. Uji Independensi ........................................................................................ 187
I0. Perhitungan Koefisien Kore1asi, Regresi dan Uji Signifikansi ..................

188

11. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial .................................... ................. 200
12. Perhitungan Swnbangan Relatif dan Swnbangan Efektif.......................... 203

X

BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalab
Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang
yang mempunyai nilai strategis kelangsungan peradaban manusia di dunia.
Negara-negara yang sudah terlebih dahulu menikmati kemajuan dalam bidang
ekonomi dan teknologi, menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang paling
penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Indonesia
merupakan salah satu negara yang tergolong besar di dunia, dilihat dari segi
luas wilayah terutama dari segi jumlah penduduk, juga menempatkan
pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama. Hal ini dapat diJihat dari isi
pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan
nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal

ini terlihat jelas, bahwa didalarn Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia tahun anggaran 2008/2009,
pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pendidikan sebesar 20%.
Pemerintah telah menyadari dengan sepenuhnya, bahwa untuk mencapai tujuan
nasional maka prioritas utama adalah peningkatan sumber daya manusia
Indonesia, melalui peningkatan mutu pendidikan.
Temyata antara harapan dan kenyataan sangat jauh berbeda.
Pendidikan Indonesia dianggap banyak kalangan masih rendah. Hal ini dapat
dilihat, dimana lulusan dari sekolah atau perguruan tinggi temyata belum siap

1

2

memasuki dunia kerja. dikarenakan minimnya kompetensi yang dimiliki sang
lulusan.
Priyono (Kunandar, 2006: 1) mengatakan "bekal kecakapan yang
diperoleh dari lembaga pendidikan tidak memadai untuk dipergunakan secara
mandiri, karena yang dipelajari di Jembaga pendidikan sering kali hanya terpaku
pada teori, sehingga peserta didik kurang inovatif dan kreatif'.
Kunandar (2006:1) menambahkan "peringkat Human Development
Index (HDI) Indonesia masih rendah, tahun 2004 peringkat 111 dari 117 negara

dan tahun 2005 peringkat 110 di bawah Vietnam dengan peringkat 108".
Berbicara lebih jauh tentang pendidikan maka dari beberapa
komponen yang terlibat langsung dalam pendidikan itu, guru adalah merupakan
komponen terpenting dalam pendidikan itu sendiri. Guru dalam konteks
pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis, karena gurulah yang
berada dalam jajaran terdepan dalam pelaksanaao pendidikan. Gurulah yang

langsung berhadapan dengan peserta didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui
bimbingan dan keteladanan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa guru
mempunyai tugas yang berat, namun mulia dalam mengantarkan tunas-tunas
bangsa ke puncak cita-citanya. Bahkan guru di labeli dengan sebutan pahlawan
tanpa tanda jasa. Oleh karena itu, sudah selayaknya mempunyai berbagai
kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Karena
dengan kompetensi tersebut, maka guru akan menjadi orang yang profesional

3

baik secara akademis maupun non akademis. UU RI No. 20 tahun 2003, tentang
sistem Pendidikan Nasional bah XI Pasal 39 menyatakan bahwa:
I. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,

pengelola, pengembang, pengawas, teknis untuk meninjau
proses pendidikan pada satuan pendidikan.
2. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai
basil belajar, melakukan bimbingan dan pelatihan serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
tenJtama pendidikan di perguruan tinggi.
Disisi lain dinyatakan "Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional" (UU RI No. 14
tahun 2005, Pasal 8). Undang-undang tentang guru dan dosen ini memberikan
pengakuan akan keberadaan profesi guru dan dosen yang sudah sepantasnya
mendapat perhatian lebih dan prioritas dalam pembangunan nasional.
Namun Profesionalisme guru kini menjadi sesuatu yang banyak
disorot bahkan mengemuka di masyarakat seiring dengan tuntutan akan
pendidikan yang bermutu. Hal ini dipertegas lagi dengan respon pemerintah
dengan mengeluarkan UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Dengan
undang-undang tersebut, maka harkat dan martabat guru dan dosen semakin
mendapat apresiasi karena di dalam UU tersebut telah diatur tentang
penghargaan terbadap guru, baik dari segi profesional maupun finansial serta
perlindungan hukum dan keselamatan dalam melaksanakan tugas. Tuntutan
profesionalisme guru harus diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan
kompetensi apalagi sekarang ada keharusan mengikuti uji sertifikasi untuk

4

menentukan kelayakan seorang guru. Oleh sebab itu. guru sebagai ujung
tombak dalam pendidikan sangat diharapkan untuk melaksanakan tugas dan
•kewajibannya dengan penuh tanggungjawab.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka salah satu sumber penyebab
rendahnya mutu pendidikan itu adalah kurangnya kualitas guru dalam
melaksanakan tugas. Faktor penyebab rendahnya kualitas guru mungkin
bersumber dari dalam diri individu seperti sikap, kepribadian, emosi yang
kurang terkendali, jenis kelamin, umur, pendidikan, pengalaman ketja,
motivasi, kemampuan dan faktor yang bersumber dari luar seperti faktor fisik
pekerjaan, faktor sosial, faktor kesejahteraan (gaji}, organisasi dan lain-lain.
Kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
tidak terlepas dari motivasi yang dimiliki oleh guru. Keinginan untuk memenuhi
kebutuhan merupakan cerminan yang paling sederhana seorang guru dalam
pelaksanaao tugas dan pekerjaannya. Dorongan atau motivasi yang tepat yang

diberikan kepada guru berupa penghargaan dan lain-lainnya, akan mengarahkan
individu yang bersangkutan untuk menunjukkan sesuatu tingkah laku yang
diharapkan dapat memperbaiki kinerja yang pada akhimya dapat meningkatkan
efektifitas sekolah sebagai suatu organisasi.
Motivasi perlu dipelihara dan dipupuk, agar dalam pelaksanaan
pekerjaan seseorang dapat mencapai tujuan organisasi yang diharapkan
sehingga dengan motivasi tersebut, seseorang terns maju dan berkembang dan
bekerja dengan baik untuk mencapai basil yang semaksimal mungkin. Seorang

guru memiliki motivasi yang tinggi pasti tidak cepat puas terhadap basil kerja

5

yang telah dicapai, dan dia akan bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, yang terwujud dalam k.ineranya. Dalam konteks ini, kinerja guru
adalah kerpampuan seorang guru untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, yaitu

berupa aktivitas mengajar dalam proses pembelajaran siswa.
Kinerja yang ditunjukkan oleh guru di SMP Negeri Se Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang belum memuaskan. Artinya. masih
banyak guru memiliki kemampuan yang rendah dalam memahami mata
pelajaran yang diajarkan. Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan
pemahaman untuk tiap mata pelajaran masing-masing sekitar 60-75%.
Salah satu yang menjadi faktor penyebab rendahnya kemampuan guru
dalam memahami mata pelajaran adalah masih rendahnya tingkat kualiflkasi
guru pada setiap jenjang pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut. Jalal dan
Supriadi (2001:262) mengemukakan:
"Dalam kenyataannya mutu guru amat beragam. Berbagai penelitian
mengungkapkan bahwa tingkat penguasaan bahan ajar dan
keterampilan dalam menggunakan metode mengajar yang inovatif
masih kurang. Dilihat dari tingkat pendidikannya. sebagian besar guru
SD, sekitar separuh guru SMP dan sekitar 20% guru SMA masih
berpendidikan kurang (Underqua/i.fied) dari yang dituntut.
Berdasarkan pendapat diatas dan temuan peneliti di lapangan sewaktu
mengadakan observasi pendahuluan bahwa 45 orang (15%) darijumlah guru
yang mengajar di SMP Negeri se Kecamatan Percut Sei Tuan (31 0 orang)
mempunyai pendidikan D1 - D:l, dan 4 orang (1 ,3%) mempunyai pendidikan
S2. Hal ini mengidentifikasikan bahwa rendahnya kinerja guru disebabkan
oleh kualifikasi pendidikan yang kurang sesuai dengan tuntutan pendidikan

6

guru itu sendiri. Rendahnya kualifikasi pendidikan guru ini tentu tidak
terlepas dari motivasi yang dimiliki oleh guru itu sendiri untuk meningkatkan
kemapuannya melaluj peningkatan kualifikasi pendidikan.
Dalam organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan pimpinan yang
bertanggung jawab atas kelangsungan organisasi tersebut. Kepala sekolah
merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Supriadi (1998:346) menyatakan bahwa
"Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah dengan berbagai aspek
kehidupan sekolah dan menurunnya perilaku nakal peserta didik". Oleh sebab
itu, kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan secara
mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah.

Pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 menyatakan bahwa "Kepala sekolah
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah,
pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pemberdayaan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana".
Disamping itu. Sugiono (2007:27) menyatakan bahwa faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang diantaranya latihan dan
pengalaman kerja, pendidikan, sikap kepribadian, organisasi, para pemimpin,
kondisi sosial, kebutuhan individu, kondisi fisik tempat kerja kemarnpuan dan
motivasi kerja. Jika dirangkum dan dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan
penuh tanggung jawab, maka akan tercapai kepemimpinan yang efektif.
Dengan demikian abilitas dan motivasi adalah sebagai faktor yang
berinteraksi dengan kinerja. Abilitas seseorang dapat ditentukan oleh skill dan

7

pengetahuan, sedangkan skill dapat dipengaruhi oleh kecakapan. Kepribadian
dan pengetahuan dapat dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman latihan dan

minat. Motivasi pada dasarnya $pat bersmnber pada diri seseorang yang
disebut dengan motivasi internal dan dapat pula bersumber dari luar diri
seseorang yang disebut dengan motivasi eksternal. Faktor-faktor motiTasi
terse but dapat berdampak positif tetapi dapat pula bersifat negatif bagi seorang
guru.
Berdasarkao beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru
dalam melaksanakan tugas seperti yang disebutkan diatas, maka selanjutnya
penulis tertarik untuk penelitian yang berjudul "Hubungan Motivasi Kerja

Guru dan Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja
Guru SMP Negeri Se Kecamata Percut Sei Tuan".

B. Identiftkasi Masalah
Berdasarkao latar belakang masalah diatas serta basil pengamatan
(observasi/pendahuluan), maka dapat di identiftkasi

masalah yang terkait

dengan penelitian ini sebagai berikut:
1. Kinerja guru dalam melaksanakan tugas di kelas sebagian masih rendah.
2. Rendahnya motivasi kerja guru dalam melaksanakan tugas mengajar di kelas.
3. Aktivitas guru dalam mengikuti forum-forum/temu ilmiah masih kurang.
4. Partisipasi guru dalam kelompok kerja guru atau Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) masih kurang.

8

5. Kepala sekolah masih kurang memberikan kesempatan mengikuti pendidikan
dan pelatihan bagi guru-guru.
6. Kepala sekolah kurang memperhatikan pemb.erian insentif kepada guru-guru.
7. Kelengkapan fasilitas penunjang proses pembelajaran masih kurang
memadai.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas pertimbangan metodologis,

dan waktu yang tersedia serta studi pendahuluan, maka tidak mungkin meneliti
semua masalah yang teridentifikasi. Oleh sebab itu, peneliti membatasi
lingkungan masalah yang paling penting dan krusial untuk di seleksi yaitu
hubungan motivasi guru dan efektifitas kepemimpinan kepala sekolah dengan
kinerja guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Jatar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:
1. Seberapa besar hubungan motivasi kerja guru dengan kinerja guru?
2. Seberapa besar hubungan antara efektivitas kepemimpinan kepada sekolah
dengan kinerja guru.

9

3. Seberapa besar hubungan antara motivasi kerja guru secara bersama-sama
dengan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan
penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui besamya hubungan motivasi kerja guru dengan kinerja
guru.

2. Untuk mengetahui besamya hubungan efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah dengan kinerja guru
Untuk mengetahui besarnya hubungan motivasi kerja guru, efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini akan bennanfaat bagi pengembangan ilmu
manajemen dalam bidang pendidikan kinerja dan manajemen sumber daya
manusia dalam pengelolaan pendidikan formal dan menambah khasanal,
keilmuan di bi'dang pengembangan organisasi pendidikan yang lebih jauh
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan pada penelitian
berikutnya yang berkaitan dengan variabel-variabel yang mempengaruhi
kinerja guru dalam penyelenggaraan pendidikan.

10

2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini akan dapat dimanfaatkan para penyelenggara
pendidikan terutama kepala sekolah dan guru untuk mewujudkan
pengelolaan pendidikan fonnal yang efisien dan efektif. Begitu juga basil
penelitian ini dapat dimanfaatkan sekaligus memberikan swnbangan
informasi bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se Kecamatan
Percut Sei Tuan. Disamping itu, penelitian ini merupakan titik awal untuk
melakukan penelitian-penelitian berikutnya dalam bidang managemen
pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.

DAFfAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1990). Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan. Jakarta: Rajawali Pers.
_ _ __ _ __.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktelc. Jakarta:

Rineka Cipta
Anoraga, Panji. (2001 ). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
Bush, T., & Coleman, M. 2008. Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidihln.
Yogyakarta: IRCiSoD
Fattah, Nanang. (2000). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Gambiro B. Joko. (2005). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Persepsi
Guru, Motivasi Berprestasi dan Kompensasi Terhadap Kedisiplinan Guru
SD. Studi Kasus di Kec. Sleman Kab. Sleman. Yogyakarta: PPs. Universitas
Negeri Yogyakarta
Gibson. (1985). Organisasi (J'erjemahan) Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Gibson L. James, Ivancevich M. John, Donellyjr. H. James. (1 997). Organisasi,
Perilaku, Strulctur, Proses. Jakarta: Erlangga
Hamalik Oemar. (200 1). Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen
Pelatihan Ketenaga/cerjaan. Jakarta: Bumi Aksara
Hersey, Paul, dan Blanchard Ken. (1995). Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta:
Erlangga
Kunandar. (2008). Guru Profesional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Marwansyah dan Mukaram. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
Pusat Penerbit Administrasi Niaga
Mangkunegara, A. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja
RosdaKarya
Moekiyat. (2003). Fungsi-Fungsi Manajemen. Bandung: Kandar Maju.
Mulyasa. (2003). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya

124

125

Pidarta, Made. (2007). Landasan Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Purwanto, M Ngalim. (1995). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya
Prawirosentono, Suryadi. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia: Kebijalran,
Kinerja Karyawan, Kiat Menbangun Organisasi Kompetitif Menjelang
Perdagangan Bebas Dunia: Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE
Rahman, dkk. (2005). Peran Strategi K epa/a Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidilwn. Bandung: Algaprint Jatinangor
Rahmanizar (2006). Hubungan antara Persepsi Guru Tenlang Kepemimpinan Kepala
Madrasah dan Motivasi Berprestasi dengan keprofesionalan guru-guru
MAN di Tanjung Balai. Medan: PPs. Unimed
Rivai, Veithzal. (2005). Performance Appraisal. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Robbins P. Steph~.
Cemerlang

(2007). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Mancananjaya

Robbins, S. P. & Coulter, M. 2007. Manajemen, Edisi kedelapan, Alih Bahasa: Harry
Slamet dan Ernawati Lestari. Indonesia: Macanan Jaya Cemerlang
Sagala, Syaiful H. (2007). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sardiman AM. (2007). Interalcsi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Siagian Sondang P. (2003). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta
:---- - - - · (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Sofyandi, H., & Gamiwa, I. (2007). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Graha
llmu
- - - -- - ·· (2002). Kiat Meningkatkan Produklivitas Kerja. Jakarta: Rineka
Cipta
Suryossubroto. (2002). Proses Be/ajar Mengajar di Selwlah. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (1996). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

126

Sumiati (2008). Pengaruh Efe/ctivitas Kepemimpinan Kepala Seko/ah dan Motivasi
Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru. Studi Kasus di SMK Kejuruan di
Kecamantan Purwakarta. Bandung: PPs. Univeritas Pendidikan Indonesia

Syah, Muhibbin. (1999). Psikologi Pendidikan dengan Pendelwtan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya
Tarigan Karbin. (2005). Hubungan antara Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru SMA Kecamatan Medan
Tuntungan. Medan: PPs. Unimed
Team FISIP. UT. (2005). Kepemimpinan. Jakarta: Universitas Terbuka Departernen
Pendidikan Nasional
Tim Instruktur PLPG. (2008). Materi Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG).
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Negeri Medan
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia
(1987). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Thoha, Mittah. (1995). Birokrasi Indonesia Dalam Era Globalisasi. Jakarta: PD.
Batang Gadis
Uno B. Hamzah. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
UU. Rl Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. (2006). Jakarta: CV. Eko
Jaya
Usman. Uzer Moh. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya
Wahjosumidjo. (1999). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Wibowo. (2008). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Winardi. (2002). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Yuki, Gary. (1994). Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Prenhallindo

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA, DAN BUDAYA SEKOLAH DENGAN EFEKTIVITAS KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN PADANG TUALANG.

0 11 40

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH DAN STRUKTUR TUGAS SEKOLAH DENGAN KEPUASAN KERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

0 2 30

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP PEKERJAAN, SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 35

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DAN SUPERVISI AKADEMIK DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERISE-KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN DISIPLIN KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 33

HUBUNGAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN SAMOSIR.

0 1 31

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN JUWANGI Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Tahun 2011.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN JUWANGI Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Tahun 2011.

0 1 15

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN KINERJA GURU MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA AL-WASHLIYAH TEMBUNG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 39