PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA.

KAT A PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan keharibaan Allah SWT berkat
rahmat-Nya tesis yang berjudul "Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dan
Kcpercayaan Diri Tcrhadap Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Universitas
Medan Area dapat terwujud. Selanjutnya shalawat beriring salam kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai Rahmatan Lil' A lam in berikut para keluarga dan
sahabat serta umatnya., hendaknya tcrcucurlah syafa'atnya di kemudian hari kelak.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian tesis ini dapat terwujud dari
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa hormat dan penghormatan setinggi-tingginya serta terima
kasih yang sebesar-besamya kepada:
I.

Dosen Pembimbing I Bapak Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd dan Dosen
Pembimbing II Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu M.Pd yang telah banyak
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis mulai dari
penyusunan proposal hingga selesainya tesis ini.

2.


Nara Sumber Prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd, Bapak Dr.Julaga Situmorang
M.Pd dan Bapak Dr.Sahat Siagian M.Pd. yang telah memberikan masukan
yang sangat berharga untuk penyelesaian tesis ini, dan seluruh Dosen
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan yang telah memberikan
ilmu pengetahuan kepada penulis.

3.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Syawal Gultom
M.Pd selaku Rektor UNlMED, Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku
Direktur Pascasarjana UNIMED.

4.

Bapak Prof. Dr. Sarifuddin M.Si, Bapak Dr. Abdul Hasan Saragih M.Pd
sclaku asisten Direktur I dan II Program Pascasarjana UNIMED.

Ill

5.


Bapak Prof Dr. M. Badiran M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan,
dan Bapak Dr.Sahat Siagian M.Pd selaku Sekretaris Prodi Teknologi
Pendidikan

6.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih ibu Dra. lrna
Minauli, MSi.selaku Dekan Fak.Psikologi Universitas Medan Area yang
telah memberikan izin dan keleluasaan kepada penulis untuk melakukan
penelitian kepada mahasiswa/i yang berada di bawah pengawasannya.

7.

Rekan-rekan seprofesi di Fakultas Psikologi dan rekan-rekan mahasiswa di
Pascasarjan Prodi Teknologi Pendidikan Angkatan VII (Reguler B) yang
telah banyak memberikan bantuan dan dorongan pada penulis dalam
penulisan tesis ini khususnya Hodriani, Noni, Irma, dan Nurmaizar yang
selalu setia dan tak bosan-bosannya memotivasi dan mendampingi penulis
dalam komputerisasi penulisan dan pengolahan data.


8.

Ayahanda Aim. H. Abas Udin dan Ibunda Hj. Asdah yang telah
membesarkan dan memberikan pendidikan yang bermakna dalam kehidupan
penulis sehingga mampu menjadi seperti sekarang ini.

9.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada suami tercinta yang
penuh ketulusan, kesabaran, dan selalu mendampingi dan memotivasi untuk
menyelesaikan studi, serta ananda tercinta Indriani Shinta Lisma dan Benni
Julian Arfandy yang telah memberikan pengertian dan pengorbanan dari
masa kuliah sampai pada penyelesaian tesis ini.
Akhimya penulis hanya dapat memohon kehadirat Allah SWT, semoga

jasa semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini
mendapat balasan yang setimpal semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya.
Am in.
Medan,


5 Maret 2009

Penulis,

Istiana

iv

ABSTRACT

Istiana, The Influence of Task Giving Method and Self Confidence on Psychology
Education Learning Achievement, Psychology Faculty of Medan Area University,
Medan. Thesis. Education Technology Department, The State University of Mcdan
School of Postgraduate Studies (UNIMED). 2009.
This study is aimed at finding out: (I) the influence of group and individual
task giving method to the students' achievement on Psychology Education; (2) the
influence of the students' having high and low self confidence on Psychology
Education; (3) the interaction between task giving method and the students' self
confidence achievement on Psychology Education.

The population for this study were all the students on semester III of
Psychology Faculty of Medan Area University, and 2 classes were taken as sample
using cluster sampling. The study was taken on semester III of the 2008/2009
academic year. The quasi experiment method was used for this study by 2x2 factorial
design, the data analysis was measured by two-way ANOVA variants. The
questionnaires were used for the students' self confidence. The Psychology Education
test result was tested using a multiple choice test consisting 50 questions with 0')~.
reliability by KR-20 formula.
·
The hypotheses result showed that: the students' achievement on Psychology
Education taught by individual task giving method is higher than grouping. It is
shown by fratio =15.98 > Ftable = 3.96 on a = 0.05. The students' achievement on
Psychology Education for the students with high self confidence is higher than the
low one. It is shown by Fratio = 4.74 > ftable = 3.96 on a = 0.05. The interaction
between task giving method and self confidence on psychology education learning
achievement shown by Fratio = 69.23 > ftable = 3.96 on a= 0.05.
The further test used Scheffe formula showed that the students' achievement
on Psychology Education for the students with high self confidence using individual
task giving method is higher than grouping. While the students achievement is not
influenced for the students having high or low self confidence.


ABSTRAK

lstiana, Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dan Kepercayaan Diri Terhadap Ha-;il
Relajar Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Medan. Tesis.
Program Studi Teknologi Pcndidikan, Pasca Saijana Universitas Negcri Medan, 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (I) Pengaruh Metode Pcmberian tugas
kelompok dan tugas individu terhadap hasil bclajar Psikologi Pcndidikan (2) Pengaruh
mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan yang memiliki kepercayaan diri
rendah terhadap hasil belajar Psikologi Pendidikan (3) Apakah ada interaksi antara
metode pemberian tugas dan kepercayaan diri mahasiswa terhadap hasil belajar Psikologi
Pendidikan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III Fakultas
Psikologi Universitas Medan Area, dan sampel diambil dari 2 kelas secara cluster random
sampling. Penelitian ini dilakukan pada semester III tahun ajaran 2008/2009. Metodc
penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan Desain Factorial 2x2, teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis Varian dua jalur (ANA VA). Kepercayaan
diri mahasiswa diukur dengan menggunakan angket kepercayaan diri. Tes hasil belajar
Psikologi Pendidikan menggunakan tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 50 butir soal
dan memiliki reliabilitas 0.832 menggunakan rurnus KR-20.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil belajar Psikologi
Pendidikan mahasiswa yang dibelajarkan dengan metode kelompok. HaL ini ditunjukkan
oleh Fh (1519&-7 Ft (3.96) pada taraf signifikan a = 0.05. Hasil belajar Psikologi
Pendidikan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi lebih tinggi kepercayaan
diri rendah, hal ini ditunjukkan oleh F hitung (4,74) > tabel (3.96) pada taraf signifikan a
= 0.05, interaksi antara metode pemberian tugas dan kepercayaan diri terhadap hasil
belajar dimana nilai F h 69,23 > Ft (3.96) pada taraf signifikan a= 5 %.
Uji lanjut menggunakan uji scheffe yang membuktikan bahwa hasil belajar
Psikologi Pendidikan dengan kepercayaan diri tinggi yang menggunakan metode
pemberian tugas individu lebih tinggi hasil belajamya dibandingkan dengan metode
pemberian tugas kelompok. Sedangkan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri
(tinggi atau rendah) tidak mempengaruhi hasil belajar mata kuliah Psikologi Pendidikan
pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area.

II

DAFTAR lSI

ABSTRAK .......................................................................... .
ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. ... . .. . ...... .. ... . .. . . . . . . . . . . ..

KATA PENGANTAR .............................................................
DAFfAR lSI........................................................................
DAFT AR GAM BAR ........................................... ·········. .. . . . . ...
DAFT AR T ABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . .
DAFf AR LAMP IRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAH I

II

111

v
VIII

ix
x

PENDAHULUAN ....................................................... .
A. Latar Belakang Masalah ............................................ .


BAH II

BAH III

B. Identifikasi Masalah . . .. . . .. .. . .. .... ..... ......... ....... .. . .. . .. . ..

II

C. Pcmbatasan Masalah . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .....

12

D. Rumusan Masalah ....................................................

13

E. Tujuan Penelitian .....................................................

13


F. Manfaat Penelitian ....................................................

13

DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS ............................................

15

A. Deskripsi Teoretis . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . ... . . . . . . . . . . ....

15

I. Hakikat Hasil Belajar Psikologi Pendidikan . . . . . . . . . . . . . . ...

15

2. Hakikat Metode Pemberian Tugas . . .. . . . ..... ... . . . . . . . . . . ....

21


3. Hakikat Kepercayaan Diri Dalam Belajar ................. ..

39

B. Penelitian Yang Relevan .....................................

46

C. Kerangka Berpikir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . . . ... . . . . . . . . . . ....

48

D. Hipotesis Penelitian . . .. .. . . .. . . .. .. . ............ .. . .. . .. . ..... .. . .....

54

METODOLOGI PENELITIAN . ... . .. . .. . ... ...... ... .. . . .. . . . .. . ..

55

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................

55

B. Populasi dan Sampel ................................................

55

C. Rancangan Penelitian ..............................................................

57

D. Validitas dan Reliabilitas ........................................................

58

E. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian..........

60

F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ......................................

61

v

2. Hasil belajar psikologi pendidikan mahasiswa yang
memiliki kepercayaan diri tinggi lebih tinggi dari hasil
belajar mahasiswa

yang memiliki kepcrcayaan diri

rendah -----------------------------------------------------------------------------------83
3. lntcraksi antara metode pemberian tugas dan kepercayaan
diri mempengaruhi hasil belajar psikologi pendidikan
mahasiswa ----------------------------------------------------------------------------84
D. Pembahasan Hasil Penelitian _____ -----. ___ ---------- _____ ... __ . ---- 88
E. Keterbatasan Penelitian . ___________________________________________ .. 97

BAB V

SIMPULAN, lMPLIKASl DAN SARAN------------------------

100

L Simpulan. ------------------------------------------------------------ 100
2. lmpikasi --------------------------------------------------------------------101
3. Saran .................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 105

LAMPIRAN ........................................................................... 107

VII

DAFT AR GAMBAR
Gambar

Halaman

I. Histogram Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa dengan

Metode Pemberian Tugas lndividu ........................................

70

2. Histogram Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa dengan
Metode Pemberian Tugas Kelompok ......................................

71

3. Histogram Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa yang
Memiliki Kepercayaan Diri Tinggi .............................................

72

4. Histogram Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa yang
Memiliki Kepercayaan Diri Rendah ...........................................

73

5. Histogram Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa dengan
Metode Pemberian Tugas lndividu dan Memiliki Kepercayaan Diri
Tinggi ....................................................................

75

6. Histogram Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa dengan
Metode Pemberian Tugas lndividu dan Memiliki Kepercayaan Diri
Rendah ...................................................................

76

7. Histogram Hasil Bel~ar
Psikologi Pendidikan Mahasiswa dengan
Metode Pemberian Tugas Kelompok dan Memiliki Kepercayaan Diri
Tinggi .....................................................................

77

8. Histogram Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa dengan
Metode Pemberian Tugas Kelompok dan Memiliki Kepercayaan Diri
Rendah ....................................................................

78

9. Interaksi Antara Metode Pemberian Tugas dan Kepercayaan Diri .....

88



VIII

DAFfAR TABEL
Tabel
Halaman
I. Data Kelulusan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
8
2. Data Hasil Belajar Psikologi Pendidikan dua tahun terakhir
8
3. Perbcdaan Pemberian Tugas Kelompok dan Tugas lndividu ..............
50
4. Komposisi Anggota Sampel Penelitan Menurut Jenis Perolehan.....

56

5. Desain Faktorial . ........................ ... ............................ ...... .....

58

6. Kisi-Kisi lnstrumen Hasil Belajar Psikologi Pendidikan ........ .. . ... . .

64

7. Kisi-Kisi lnstrumen Kepercayaan Diri .................................. ... . .

65

8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa
dengan Metode Pemberian Tugas lndividu .....................................

69

9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa
dengan Metode Pemberian Tugas Kelompok ..................................

70

I0. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa
yang Memiliki Kepercayaan Diri Tinggi ........................................

72

11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa
yang Memiliki Kepercayaan Diri Rendah .......................................

73

12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Psiko1ogi Pendidikan Mahasiswa
dengan Metode Pemberian Tugas lndividu dan Memiliki Kepercayaan
Diri Tinggi ................................................................
74
13. Distribusi Frekuensi Hasi1 Be1ajar Psiko1ogi Pendidikan Mahasiswa
dengan Metode Pemberian Tugas lndividu dan Memiliki Kepercayaan
Diri Rendah ...............................................................
75
14. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Mahasiswa
dengan Metode Pemberian Tugas Ke1ompok dan Memiliki Kepercayaan
Diri Tinggi .................................................................
77
15. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Psiko1ogi Pendidikan Mahasiswa
dengan Metode Pemberian Tugas Kelompok dan Memiliki Kepercayaan
Diri Rendah ................................................................
78
16. Ringkasan hasil Uji Normalitas sampel dengan Uji Liliefors (a= 0,05)

79

17. Ringkasan
Uji
Homogenitas Kelompok Metode Pemberian
Tugas................................................................................................
80
18. Ringkasan Uji Homogenitas Kelompok Kepercayaan Diri..............

80

19. Ringkasan Basil Uji Homogenitas Variansi Populasi Dengan Uji Barlett

81

20. Hasil Pengujian Homogenitas Variansi Populasi Dengan Uji Barlett

81

21. Rata-rata Peserta Jumlah Keseluruhan Nilai dan Nilai Rata-rata
82
ringkasan jumlah basil belajar Psikologi Pendidikan.................
22. Ringkasan hasil Perhitungan ANA VA Dua Jalur.............................

82

23. Ringkasan hasil Pengujian Perhitungan Perbandingan Ganda (Uji
Schffe)..............................................................................................

85

ix

BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Bclakang Masalah

Memasuki abad 21 atau erd globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi
(lPTEK) berkembang pesat dan semakin menentukan. Dengan demikian semakin
terasa pentingnya sumber daya man usia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang
handal yang dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki etos
kelja dan budaya kelja yang tinggi sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan global,
oleh karena itu dibutuhkan satu metode mempersiapkan SDM yang berkualitas
yaitu melalui pendidikan.
Namun

kenyataannya

pendidikan di

Indonesia

dihadapkan

pada

permasalahan dan mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak baik oleh
masyarakat, pemerintah, lulusan maupun pendidik sendiri. Hal ini disebabkan
kualitas pendidikan relatif rendah. Salah satu indikator rendahnya kualitas
pendidikan dapat dilihat dari rendahnya kualitas lulusan hampir di semua jenjang
pendidikan formal (Munandar, 1982).
Kemajuan masyarakat modem dewasa ini tidak mungkin dicapai tanpa
kehadiran

kampus

(lembaga

pendidikan)

sebagai

organisasi

yang

menyelenggarakan proses pendidikan secara formal. Kegiatan pendidikan sebagai
suatu gejala budaya dalam masyarakat telah berlangsung baik di rumah tangga,

,,

kampus maupun masyarakat. Kegiatan pendidikan yang berlangsung di kampus
menempatkan kampus sebagai salah satu institusi sosial yang keberadaannya
berfungsi melaksanakan kegiatan pembinaan potensi mahasiswa dan transformasi
budaya bangsa. Dalam kegiatan tersebut dosen bertanggung jawab terhadap

proses pengcmbangan kemampuan individualitas, moralitas. dan sosialitas
maha-;iswa (pescrta didik). Bloom ( 1976) menjelaskan sekolah atau kampus
diciptakan untuk memberikan bagian penting pendidikan generasi muda. Di
kampus

diberikan

materi

pembelajaran oleh dosen

kepada

sekelompok

mahasiswa.
Pendidikan di kampus sebagai proses bimbingan yang terencana, terarah
dan terpadu dalam membina potensi mahasiswa untuk menguasai ilmu



pengetahuan. Nilai-nilai dan keterampilan sangat menentukan corak masa depan
suatu bangsa.

Di kampus peserta didik dengan segala potensi dirinya

dikembangkan untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul,
sehingga melahirkan berbagai kreativitas untuk dapat berkembang dan bertahan
hidup.
Peranan kampus berkaitan langsung dengan perkembangan sumber daya
manusia. Setiap program pendidikan kampus perlu diorientasikan kepada
pemantapan proses perkembangan SDM sebagai modal dasar pembangunan yang
dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat. Pemberdayaan kampus
sebagai wahana sosialisasi harus dapat dilakukan melalui pemberdayaan
manajemen kampus dengan mengembangkan kepemimpinan yang efektif,
sedangkan pemerdayaan manusia dalam pembelajaran dan pengembangan
kreativitas dalam belajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan model-model
pembelajaran teknologi dan informasi dengan diarahkan oleh dosen-dosen yang
profesional. Jadi, kampus harus dapat menjadi penyalur semua intormasi dan
teknologi, pengetahuan, sumberdaya dan metodologi belajar. Kampus juga

2

menjadi tcmpat dan pusat pembelajaran, tcmpat ketja, dan pusat pemeliharaan
(Syarifuddin, 2005).
Paradigma sistem pendidikan nasional yang selama ini mcnjadi acuan
penyelcnggara pendidikan di

Indonesia perlu dikaji dan disempumakan.

Paradigma sistcm pendidikan nasional harus mencapai faktor proses dan konteks
di samping input dan output pendidikan dan bahkan dalam hal pendidikan input
justru tidak terlalu di permasalahkan. Faktor-faktor proses dan konteks itulah yang



malah menetukan output pendidikan. Karena itu masalah-masalah semacam
kurikulum, kualitas dosen, metode pengajaran yang efektif dan menyenangkan
serta manajemen menjadi sangat penting dalam proses sistem tersebut menjadi
meningkat dan mampu mengembangkan keterampilan dan kepribadiannya.
Ahmadi dan Mulyono ( 1991) menyatakan bahwa komponen-komponen
yang mempengaruhi basil belajar seorang mahasiswa meliputi (l) stimuli belajar
(2) metode belajar, (3) individual mahasiswa. Hal ini senada yang diungkapkan
oleh Vandallen (1973) menyatakan komponen-komponen yang mempemgaruhi
basil belajar seorang mahasiswa meliputi: (l) dosen, (2) kurikulum, (3)
mahasiswa), (4) media, (5) metode mengajar, dan (6) lingkungan. Untuk
tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal, maka antara komponenkomponen tersebut harus sating mendukung satu dengan lainnya.
Sehubungan dengan itu, dosen mempunyai peranan penting dalam
memajukan pendidikan, sehingga kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh
kualitas dosennya. Maka dalam hal ini pembangunan sumberdaya manusia sangat
diutamakan yang nantinya dapat berimbas atau berpengaruh pada kualitas

3

mahasiswa dengan demikian dosen harus bisa memanfaatkan peluang, sarana dan
prasarana yang ada.
Salah satu altematif dan memanfaatkan peluang di atas yaitu dengan
pekerjaan rurnah (PR), secara teoretis tugas atau pekerjaan rumah mahasiswa ini
memberikan dampak yang sangat positifterhadap keberhasilan belajar mahasiswa.
Hal ini dapat membantu bahwa dengan suatu materi pelajaran yang telah
diberikan di kampus dan kemudian diberikan PR kepada mahasiswa dengan



materi yang sama dan akan mempertajam pemahaman mahasiswa. Selain itu PR
akan berfungsi meningkatkan keterampilan terhadap bidang pelajaran tersebut.
Hal ini dapat membantu bahwa dengan suatu pelajaran yang telah
diberikan di kampus dan kemudian diberikan kepada mahasiswa dengan materi
yang sama dan akan mempertajam pemahaman mahasiswa, selain itu PR akan
berfungsi meningkatkan keterampilan terhadap bidang pelajaran tersebut.
Hal ini terlihat dari data kelulusan hasil ujian di Fakultas Psikologi
Universitas Medan Area. Mata kuliah Psikologi Pendidikan masih cenderung
kurang memuaskan. Hal ini menyebabkan rasa kekecewaan dan kurang puas
dengan mutu pendidikan tersebut. Ketidakpuasan ini disebabkan masih adanya
prestasi peserta didik pada pelajaran tersebut yang nilainya masih jauh dari yang
diharapkan terutama pada pelajaran Psikologi Pendidikan. Dengan demikian,
dibutuhkan peran aktif dan perhatian yang lebih serius oleh berbagai pihak terkait
untuk dapat meningkatkan hasil belajar psikologi pendidikan seperti apa yang
diharapkan. Dalam hal ini dosen mempunyai tugas yang sangat berat guna
mengatasi persoalan di maksud, karena dosen memiliki peran dalam kegiatan

4

proses belajar mengajar. Peran ini adalah menstransformasikan pengetahuan.
keterampilan dan nilai-nilai kcpada mahasiswa.
Mcnurut Gagne (1984) ada tiga fungsi yang diperankan olch doscn dalam
mengajar, yaitu mcrancang, mengelola dan mengevaluasi pcmbclajaran. Pcndapat
ini sejalan dengan apa yang dikcmukakan oleh Hamalik (1993) bahwa secara
opcrasional ada lima variabel utama yang berperan dalam proses belajar mengajar,
yaitu tujuan pcmbelajaran, materi pelajaran, metode dan teknik mengajar, doscn,
murid dan logistik. Semua komponen tersebut memiliki kctergantungan satu sama
lain. O!eh karena itu dibutuhkan doscn yang profesional yaitu dosen yang selalu
membuat persiapan-persiapan, mulai dari membuat perencanaan metode, media,
evaluasi, dan dapat merealisasikan apa yang telah direncanakan dengan tepat.
Menurut pengamatan penulis, scjauh ini pendidikan kita masih didominasi
oleh pandangan bahwa pengetahuan scbagai perangkat fakta-fakta yang harus
dihapaL Kelas masih berfokus kepada doscn sebagai sumber utama pengetahuan,
dan kemudian ceramah menjadi pilihan utama dalam metode pembelajaran.
Dalam metode pembelajaran seperti ini mahasiswa hanya menerima informasi
(pengetahuan) dari apa yang di sampaikan oleh dosen, sehingga mahasiswa
kurang diberdayakan. Dengan kata lain mahasiswa memperoleh pengetahuan
karena "diberitahukan" oleh dosennya dan gunakan kamus "menemukan sendiri"
oleh mahasiswa secara langsung. Kegiatan belajar yang dilakukan berorientasi
pada target penyusunan materi, sehingga hanya berhasil dalam kompetisi kegiatan
jangka pendek saja, namun gaga! dalam mcmbekali mahasiswa dcngan ilmu dan
pengetahuan jangka panjang. Pembelajaran seperti ini akan mengakibatkan
mahasiswa menjadi kurang mampu memahami apa makna belajar, apa

5

manfaatnya, dan bagaimana cara mencapainya. Pada akhimya mahasiswa merasa
kesulitan dalam memecahkan persoalan-persoalannya sendiri karena tidak
memiliki bekal pengalaman, ilmu dan pengetahuan yang memadai.
Rendahnya nilai mahasiswa disebabkan oleh bcberapa laktor yang
mempemgaruhinya, antara lain (I) tujuan yang hendak di capai, (2) mahasiswa
dan dosen (3) materi/bahan ajar (4) metode (5) evaluasi. Selain itu menurut
Wahyana ( 1986) faktor-faktor materi dan metode juga san gat menentukan dalam
pencapaian berhasilnya proses belajar mengajar. Oleh karena itu, menurut teori
deskriptif (Reigeluth, 1993) agar hasil pembelajaran meningkat, gunakanlah
metode tertentu, agar hasil pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan tujuan
instruksional yang telah ditentukan..
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa masalah kualitas pendidikan
khususnya di kampus perlu mendapat perhatian, baik dilihat dari proses maupun
produk pendidikan itu sendiri. Rendahnya kualitas pendidikan sangat dipengaruhi
oleh cara pembelajaran atau pemilihan metode pembelajaran yang sesuai,
sehingga mampu untuk memotivasi, menggoyahkan perhatian, membangkitkan
gairah belajar mahasiswa terutama dalam pembelajaran Psikologi Pendidikan,
sebab dapat menjadi retleksi dan contoh yang baik bagi orang lain. Dengan kata
lain, hasil belajar Psikologi Pendidikan diharapkan memberikan pemahaman
untuk mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Dimyati dan Mudjono (1999) proses pembelajaran membutuhkan
dosen yang profesional yaitu dosen yang mampu mcmilih suatu metode
pembelajaran dengan selalu membuat persiapan-persiapan, mulai dari membuat
perencanaan tujuan pembelajaran, pengorganisasian materi, perencanaan metode

6

media, evaluasi dan dapat merealisasikan apa yang telah di rencanakan dengan
tepat. Jika salah satu dari komponen persiapan mengajar terscbut tidak terpenuhi,
maka dapat memberikan hasil belajar yang kurang memuaskan ..
Untuk memperoleh hasil belajar yang scsuai dcngan tujuan pembelajaran.
dibutuhkan kemampuan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat, sebab
metode pembelajaran merupakan hal yang terpenting yang harus diperhatikan
dalam suatu proses belajar mengajar. Metode pembelajaran yang dipilih
hendaknya di sesuaikan dengan , media dan sumber belajar lainnya dengan
menyampaikan informasi, dan membimbing mahasiswa agar terlihat secara
optimal, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dalam
rangka menumbuhkembangkan kemampuannya, seperti: mental, intelektual,
emosional dan sosial serta keterampilan atau kognitif, efektif dan psikomotor.
Dengan

demikian

membangkitkan

dan

pemilihan

metode

mendorong

pembelajaran

timbulnya

aktifitas

yang

sesuai

dapat

mahasiswa

untuk

meningkatkan kemampuan dan pemahaman mahsiswa terhadap materi pelajaran
tertentu.
Dalam pembelajaran Psikologi Pendidikan tingkat kelulusan yang di
dapatkan mahasiswa masih belum memenuhi target yang diharapkan, hal ini dapat
ditilik dari nilai kelulusan yang masih rendah yaitu dari tiga kelas paralel dengan
jumlah peserta 155 mahasiswa masih ada sekitar 35 orang yang mendapatkan nilai
C dan D (Mahasiswa Semester Ill Fakultas Psikologi 2005/2006).

7

Tabel I: Data Kelulusan Mahasiswa Fakultas Psikologi UMA

-~

Tahun
Akademik

Psikologi
Pendidikan

Psikologi
Belajar

Bimbingan
Psikologi
Pendidikan

03/04
04/05
05/06

L TLJL
40 20 60
36 22 68
30 27 57

L TLJL
61 4 65
52 3 55
55 2 57

L TLJL
59 I 60
64 I 65 -670 67

Diagnosa
Kcsulitan
Belajar

--

Psikologi
Konscling

LTLJL
L TL JL
60 5 65
63 0 63
52 3 55
57 3 60
------57)) ~
60 I 61 t--;:-::---1

-----

~-

Dari tabel di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan kelulusan
mahasiswa mata kuliah Psikologi Pendidikan cenderung banyak yang tidak lulus_
Hal ini menyebabkan kalangan mahasiswa dan dosen merasa kecewa dan kurang
puas. Ketidak puasan ini disebabkan masih adanya prestasi mahasiswa pada mata
kuliah tersebut yang tingkat kelulusannya masih rendah dan masih jauh dari yang
diharapkan terutama pada mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Pembelajaran yang teljadi di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
khususnya mata kuliah Psikologi Pendidikan yang diberikan pada mahasiswa
Semester HI, berdasarkan data yang diperoleh di Bagian Akademik Fakultas
Psikologi Universitas Medan Area untuk mata kuliah Psikologi Pendidikan dua
tahun terakhir rata-rata hasil belajar tersaji pada tabel .2. berikut:
Tabel 2: Daftar Hasil Belajar Psikologi Pendidikan dua tahun terakhir
No.
I.

2.
3.
4.
5.

Nilai
A
B

Tahun Akademik 04/05

Taboo Akademik 05/06

3

2
4
35

7

c

33

D

- 12

20
10
7
Sumber: Bagtan Akademtk Fakultas Pstkologt Umversttas Medan Area
E

Dari tabel tersebut terlihat bahwa perolehan nilai hasil belajar Psikologi
Pendidikan masih cenderung kurang memuaskan sehingga banyak mahasiswa dan

8

dosen kecewa dan kurang memuaskan dengan hasil tersebut. Dengan demikian
dibutukan pcran aktif dan pcrhatian yang lcbih serius oleh berbagai pihak terkait
untuk mcningkatkan hasil belajar Psikologi Pcndidikan scperti apa yang
diharapkan. Dalam hal ini dosen mempunyai tugas yang sangat berat guna
mengatasi persoalan dimaksud karena dosen memiliki peran strategis dalam
kegiatan proses belajar mengajar. Peran strategis ini adalah mentransper masukan
pengetahuan, keterampilkan dan nilai-nilai kepada mahasiswa.
Yang dimaksud dengan psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia, sedangkan yang dimaksud dengan Psikologi Pendidikan adalah ilmu
yang

mempelajari

manusia dalam

kaitannya

dengan

lingkungan sosial.

Pembelajaran mata kuliah ini di maksudkan untuk mendidik dan melatih
maha'>iswa dalam menemukan masalah-masalah dalam lingkungan sosial melalui
pemahaman, penalaran, serta kemampuan menstranfer apa yang telah di dapat.
Dalam pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu dan kritis dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam tujuan
pendidikan, dalam pembelajaran Psikologi Pendidikan sasaran yang dicapai dalam
pemberian tugas adalah agar mahasiswa mampu mengkaji peranan psikologi
pendidikan

dan

mengkaji

permasalahan-permasalahan.

Mampu

mencari

pennasalahan dan mengidentifikasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
masalah sosial serta mampu menggali teori-teori dalam Psikologi Pendidikan.
Metode pembelajaran pemberian tugas biasanya di gunakan dengan tujuan
agar mahasiswa memiliki hasil belajar yang

lcbih

baik, karena siswa

melaksanakan latihan-latihan selama melaksanakan tugas, sehingga pengalaman
mahasiswa dalam mepelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. Hal ini terjadi

9

disebabkan mahasiswa mendalami situasi atau pengalaman yang berbeda, waktu
mcndapat masalah-masalah baru. Di samping itu memperoleh pengetahuan dalam
mclaksanakan tugas akan memperluas dan memperkaya pengetahuan serta
kcterampilan mahasiswa di kampus, melalui kegiatan-kegiatan di luar kampus itu.
Dengan kegiatan melaksanakan tugas mahasiswa aktif belajar, dan merasa
tcrangsang untuk meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan
berani bertanggung jawab sendiri. Banyak tugas yang harus dikerjakan
mahasiswa, hal itu di harapkan mampu menyadarkan siswa untuk selalu
memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang menunjang belajamya,
dengan mcngisi kegiatan-kegiatan yang berguna dan konstruktif.
Salah satu faktor yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai hasil
belajar adalah keyakinan pada kemarnpuan diri yang disebut dengan kepercayaan
diri. Dengan keyakinan bahwa diri marnpu, mahasiswa terdorong untuk
memanfaatkan kemampuannya dan melakukan aktivitas belajamya dengan
sebaik-baiknya dan akhimya memberikan hasil yang juga baik.
Hakim (2002) menyatakan bahwa orang yang memiliki kepercayaan diri
adalah orang yang mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan
bertanggung jawab serta mempunyai rencana terhadap masa depannya, kreatif,
toleran, terhadap orang lain, tidak mudah putus asa bila menerima hambatan
dalam pekerjaannya dan biasanya orang tersebut mempunyai keyakinan pada diri
sendiri.
Mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi adalah sosok pribadi
yang mandiri, tidak tergantung pada orang lain, bukan hanya menimbulkan
kegigihan atau keuletan yang sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan

10

dalam belajar, tetapi juga memiliki kesabaran dalam menghadapi rintangan.
Dengan cara demikian mahasiswa diharapkan tidak akan putus asa atau patah
semangat, sebaiknya akan berusaha untuk mencapai apa yang di inginkan.
Sebaliknya masiswa yang memiliki kepercayaan diri rendah bersikap raguragu,

pesimis terhadap apa yang dikerjakannya dan

biasanya memiliki

ketergantungan yang tinggi terhadap orang lain. Banyak masalah yang muncul
karena kepercayaan diri yang rendah. Contoh mahasiswa yang ragu atau bahkan
tidak memiliki keberanian untuk mengeluarkan pendapat atau ide dalam
perkuliahan, menyontek dalam ujian atau dalam mengerjakan tugas tidak berani
menghadapi tantangan dan lainnya yang dapat menghambat keberhasilan dalam
belajar.
Bertitik tolak dari uraian di atas penelitan ini dilakukan untuk melihat
pengaruh metode pemberian tugas dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar
Psikologi Pendidikan di semester III kelas reguler Fakultas Psikologi Universitas
Medan Area. T A 2008/2009.

B. ldentifikasi Masalab
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat dikemukakan
beberapa permasalahan sebagai berikut: kebiasaan belajar bagaimanakah yang
akan memberikan dampak kepada hasil bel~ar

Psikologi Pendidikan ?. Apakah

dengan metode pemberian tugas dapat meningkatkan kualitas belajar Psikologi
Pendidikan?. Apakah kepercayaan diri dapat membantu mahasiswa meningkatkan
hasil belajar Psikologi Pendidikan ? bahan ajar yang bagaimanakah sehingga
menjadi menentukan bagi berhasil tidaknya belajar ?. Apakah ada pengaruh

II

kurikulum dan perangkat akomodasi tcrhadap hasil belajar mahasiswa ?. Apakah
kepercayaan diri yang tinggi lebih sesuai

diberikan

tugas yang

bersifat

individual ?. Apakah kepcrcayaan diri yang rcndah lebih tcpat dibcrikan tugas
kelompok ? Apakah keaktifan mahasiswa mcmpengaruhi hasil belajar Psikologi
Pendidikan ?.

C. Pembatasan Masalab
Berdasarkan identifikasi masalah di atas., ternyata banyak hal yang
memperngaruhi hasil belajar mahasiswa dalam mata pelajaran Psikologi
Pendidikan. Dari sekian banyak hal mempengaruhi hasil belajar mahasiswa,
penelitian ini di batasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan
Area. Penelitian ini melibatkan mahasiswa semester III (tiga) dan akan dilakukan
pada bulan September 2008 sampai Nopember 2008.
Penelitian ini di batasi berkenaan dengan metode pemberian tugas yang di
bedakan atas metode pembelajaran pemberian tugas kelompok dan metode
pembelajaran pemberian tugas individu. Sedangkan kepercayaan diri mahasiswa
di bedakan atas kepercayaan diri tinggi dan kepercayaan diri rendah. Dalam hal
ini Psikologi Pendidikan dibatasi hanya pada materi (a) Jatar belakang perlu dan
pentingnya psikologi pendidikan, (b) sifat-sifat umum aktivitas manusia (c)
perkembangan individu (d) belajar (e)perbedaan dalam bakat, (f) penilaian hasilhasil pendidikan dalam kawasan kognitif.

12

D. Perumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang
dikemukakan di atas maka dirumuskan permasalahan scbagai berikut:
1.

Apakah hasil belajar mahasiswa yang dibclajarkan menggunakan metode
pembclajaran

pemberian tugas

individu

lebih

tinggi

dari

metode

pembelajaran pemberian tugas kelompok.
2.

Apakah hasil belajar Psikologi Pendidikan antara kelompok mahasiswa yang
memiliki kepercayaan diri tinggi lebih tinggi dari hasil belajar Psikologi
Pendidikan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri rendah.

3.

Apakah ada interaksi antara metode pemberian tugas dengan kepercayaan
diri mahasiswa terhadap hasil belajar Psikologi Pendidikan.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a.

Hasil belajar Psikologi Pendidikan antara kelompok mahasiswa yang
dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran pemberian tugas individu
dan metode pembelajaran pemberian tugas kelompok.

b. Hasil belajar Psikologi Pendidikan antara kelompok mahasiswa yang memiliki
kepercayaan tinggi dan kepercayaan diri rendah.
c.

lnteraksi antara metode pembelajaran pemberian tugas dengan kepercayaan
diri terhadap hasil belajar Psikologi Pendidikan.

F. Manfaat Penelitian

l3

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
secara praktis dan teoretis. Manfaat praktisnya untuk memberikan informasi
tcntang ada tidaknya pengaruh metodc pcmbclajaran pemberian tugas dan
kepercayaan diri terhadap hasil belajar Psikologi Pendidikan. Sedangkan manfaat
teoretisnya, diharapkan dapat digunakan bagi pcngembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya dan mata kuliah Psikologi Pendidikan pada khususnya serta
menambah sumber kepustakaan dalam bidang penelitian teknologi pendidikan,
khususnya tentang pengaruh metode pemberian tugas dan kepercayaan diri
terhadap hasil belajar psikologi pendidikan.

14

DAFfAR PUSTAKA
Achdiat, dkk. 1991. Teori Be/ajar mengajar dan Aplikasinya dalam Program
BelajarMengajar. Jakarta: Depdikbud.
Ary, D. Jacobs, L.C, Raz.avieh, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam l'endidikan
(penerjemah: Fuechan. A). Surabaya: Usaha Nasional.
Bloom, dk. 1981. Tawnomi of Educational Objektives: Book I Cognitive Domain.
New York: Longman.
Budiarjo, lily. 2001. Metode Pemberian Tugas. Jakarta: PAU. Dikti Depdiknas.
Dahar, R. W. 1988. Teori-teori Be/ajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1982. Materi Dasar Pendidikan
Program Mengajar Akata Mengajar V. Jakarta: Proyek Pengembangan
lnstitusi Pendidikan.
Dimiyanti. 1999. &/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. 2000. Guru dan Anak Didik.. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, dkk. 2002. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djiwandono, S.E. W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Fauzi, A. 2004. Pengaruh Pemberian Tugas dan Lokus Kendali Terhadap has!
be/ajar Kimia Siswa Madrasah Aliyah Negeri Medan. Tesis. Medan:
PPS-UNIMED.
Fudyartanto, R.B.S. 2000. Psikologi Pendidikan
Yoyakarta: Global Pustaka Umum.
Gagne dan Berliner.
Houghton.

dengan Pendekatan Baru.

1984. Educational Psychology 3th Edition.

Boston:

Gagne, R.M. 1979. The Conditions of Learning to Human Development,
Psychological Review, (75)3.
Ghifani, Abu. 2004. Percaya Diri Sepanjang Hari. Bandung Mujahid.
Hartono, B. 1994. Melatih Anak Percaya Diri. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Hakim, T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.
Hasan, C. 1994. Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al-lkhlas.

105

Hamalik 0. 1993. Kurikulum dan Pembe/ajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Mansyur. 1997. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Direktoral Jendral Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam.
Romyszowski. 1981. Designing lntruction System: Decisio Making In Course
Planning and Curriculum Design. London: Kogan Page Schmeck
RR.I987. Learning Style New York, Plennum Press.
Rezeki, R. 2004. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstua/ dan Kreativitas
Siswa Terhadap Hasi/ Be/ajar Matematika Siswa SMP Negeri
Kecamatan Stabat. Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
Roestiyah. 1991. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Roijakkeys. 2003. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Gramedia.
Safar, R. 1990. Kontribusi Pengelo/aan Sarana Be/ajar dan Penasehat
Akademika terhadap Prestasi Be/ajar Mahasiswa /KIP Padang. Tesis.
Padang: PPS lKlP Padang.
Semiawan, C, dkk. 1990. Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana
Mengaktifkan Siswa dalam Be/ajar. Jakarta: Gramedia.
Sudjana, 91984. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana N dan Rivai A. 1997. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Barn.
Suharto. 1989. Pengaruh Pemberian Tugas Secara Perorangan dan Secara
Ke/ompok terhadap Hasil Tugas dan Hasi/ Be/ajar. Tesis. Malang: FPS
Malang.
Sumanto, W. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryabrata, S. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Syah,M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wina.S. 2008. Strategi Pembe1ajaran. Jakarta: Prenada Media Group.

106

Dokumen yang terkait

PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Tahun Pertama Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 18

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 19

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN PEER GROUP DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA BARU FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Penerimaan Peer Group Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 24

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN PEER GROUP DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA BARU FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Penerimaan Peer Group Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA.

0 1 33

Peran Regulasi Diri Dalam Belajar Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

1 2 9