PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA.
<
..
,f
PENGARUH METODE PEMBERIAN ..TUGAS DAN KEMANDIRIAN
TERHADAP HASIL BELAJAR PSIKOLOGIINDUSTRU DAN
ORGANISASI MABASISWAFAKULlAS PSIKOI:J()GI
UNIVERSITis·MEDAN AREA
'·
([)fa,j u/ig,n quna Memenufii Safali Satu Syarat
Vntu{-9r1emperofeli qeTa,t :Magister(P~uf{
an ~
erhingga karena banyak
memberikan motivasi dan dukungan moril dengan tidak pemah bosan, sehingga
memacu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh anggota
keluarga tercinta, terutama buat suamiku tercinta yang telah memberikan
kesempatan
pa
d~
.
penulis untuk melanjutkan kuliah lagt serta selalu memberikan
curahan kasih sayang dan Ananda tercinta Azra Y asmin yang begitu pengertian
9
pada mama selama mama kuliah dan menyusun tesis, serta buat keponakanku
Maida Syafitri yang telah membantu penulis dalam pengetikan, dan buat ponakanponakanku yang lain atas bantuannya dan juga buat abang ku dan kakak ku (Nila
Handayani, Zulkifli, Zulham dan Teguh) yang telah membantu penulis baik moril
maupun materil mencarikan buku-buku
dan
memotivasi
penulis
untuk
menyelesaikan tesis ini. Ayahanda ku dan Ibunda ku (Almarhum) meskipun
kalian sudah tiada tapi anakmu selalu mendoakanmu. Serta tak lupa buat adik
Surya yang menjadi ternan berdiskusi bagi penulis.
)
Akhimya kepada semua pihak yang turut membantu di dalam
penyelesaian pendidikan penulis hingga penyelesaian penulisan tesis ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu penulis ucapkan terimakasih yang tidak
berhingga semoga semua bantuan yang telah diberikan menjadi amal jariah yang
akan mendapat balasan yang lebih baik di sisi Allah SWT (Amin)
Medan, Juli 2001Penulis
Nini Sri Wahyuni
045020287
lll
)
ABSTRACT
Nini Sri Wahyuni. The Influence ofTask Giving Method and Individuality to
The Student's Achievement on Psychology Industry and
Organization at Psychology Faculty of Medan Area
University. Thesis. Education Technology, Post Graduate of
Medan State University (UNIMED). 2007.
This study is aimed at finding out: (l ) the influence of group and individual
task giving metlioo to the student' achievement on Psychology Industry and
Organization; (2) the influence of the student's having high and low individuality
on Psychology Industry and Organization; (3) the interaction between task giving
method and the students' s individuality to the achievement on Psychology
Industry and Organization.
The population for this study were all the student's on semester IV of
Psychology Faculty ofMedan Area University, and 2 classes were taken as sample
using cluster sampling. The study was taken on the fourth semester of the
2006/2007 academic year. The quasi experiment method was used for this study
by 2x2 factorial design, t,he data analysis was measured by two-way Anova
variants. The questionnaires were used for the students' individuality. The
Psychology Industry and Organization test result was tested using a multiple
choice test consisting 45 question with 0,945 reliability by KR-20 formula.
The hypotheses result showed that: the students' achievement on
Psychology Industry and Organization taught by individual task giving method is
higher than grouping. It is shown by Fratio = 4.83 > Ftable = 3.96 on a= 0.05; The
students' achievement on Psychology Industry and Organization for the students
with high individuality is higher than the low one. It is shown by Fratio = 19.605 >
Ftabei = 3.96 on a = 0.05. The further test used Scheffe formula showed that the
students' achieyement on Psychology Industry and Organization for the students
with high individuality using task giving method is higher than grouping. While
the students achievement is not influenced for the students having high or low
individuality.
Based on this study, some conclusion, implications and suggestions are
conveyed for a better Psychology Industry and Organization task giving method.
ABSTRAK
Nioi Sri Wahyuni : Peogarub Metode Pemberian Tugas dan Kemandirian
Terhadap Hasil Belajar Psikologi lndustri dan Organisasi
Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. Tesis, Program
Studi Teknologi Pendidikan, Pasca Saljana Universitas Negeri
Medan.2007
c
.):o
J
:>
-
c ) :>
.):o
-
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (I ) Pengaruh Metode Pemberian Tugas
Kelompok dan Tugas Individu Terfiadap Hasil Belajar Psikologi Industri dan Organisasi
(2) Pengaruh Mahsisiwa Yang Memiliki Kemandirian Tinggi dan yang Memiliki
Kemandirian Rendah Terhadap Hasil Belajar Psikologi Industri dan Organisasi (3)
Apakah Ada Interaksi Antara Metode Pemberian Tugas dan Kemandirian Mahsisiwa
Terhadap Hasil Belajar Psikologi Industri dan Organisasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV Fakultas
Psikologi Universitas Medan Area, dan sarnpel diambil dari 2 kelas secara cluster random
sampling. Penelitian ini dilakukan pada semester IV tahun ajaran 2006/2007. metede
penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan desain factorial 2x2, tehnik
anal isis data yang menggunakan analisis varian dua jalur (AVA VA). Kemandirian
mahasiswa diukur dengan menggunakan angket kemandirian. Tes hsil belajar Psikologi
Industri dan Organisasi menggunakan tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 45 butiF soal
dan memiliki reliabilitas 0,94 menggunakan rum us KR-20.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil belajr Psikologi Industri dan
Organisasi Mahasiswa dibelajarkan dengan metode pemberian tugas individu lebih tinggi
dari metode pemberian tugas kelompok. Hal ini ditunjukkan oleh Fh (4,83) > Ft (3,96)
pada taraf signifikan a= 0,05. hasil belajar Psikologi lndustri dan Organisasi Mahasiswa
yang memiliki kemandirian tinggi lebih tinggi dari kemandirian rendah, hal ini
ditunjukkan oleh Fh (1 9,605) > tabel (3,96) pada taraf signiftkan a =0,05 . uji lanjut
mengunakan uji scheffe yang membuktikan bahwa hasil belajar Psikologi Industri dan
Organisasi mahasiswa dengan kemandirian tinggi yang menggunakan metode pemberian
tugas individu lebih tinggi hasil belajamya dibandingkan dengan metode pemberina tugas
kelompok. Sedangkan mahasiswa yang memiliki kemandirian (tinggi atau rendah) tidak
mempengaruhi hasi l belajar. Berdasarkan penemuan ini, beberapa kesimpulan, inplikasi
dan saran disarnpaikan untuk perbaikan metode pembeirian tugas Psikologi Industri dan
DAFTAR lSI
Hal am an
Jlllstract ........................................................................ .
~
Abstrak ...................... ......... .. ............. ......... .............. ......
Kata Pengantar ...............•. •...•..............•. .. ...................•.. ••
ii
G;)
iii
Daftar lsi ....................... ... ...................... ....................... .
iv
Daftar Tabel ....................................................................
v
Daftar Lam pi ran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . •. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAD I
PENDAHULUAN
~
i)
~
A. Latar Belakang Masalah ...... ............... !: ... ..... ..':'...............~
.
. _
~
~SNI
vi
vii
~
:}
... . .
CJNIME-o_/
CJNIM
B. Identtfikast -Masalah ................ __ . -· ....................... .. ............ .
12
~
C. Pembatasan Masalah . . . . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . .
13
(f'""<
·.I.JJ
D. Perumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
13
.:=.
14
2:.
?
BAB II
)
14
KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A . Deskripsi Teoretis ......... -~ ..................... ... ..................... . . .
I . Hakikat Hasil Belajar ~sikolg
17
lndustri dan Organisasi ............ .
17
f la.k'k·
-- -d-e Pem
- b.enan
·- - T.ugas- .......... ... ........................
:)
2. ••
1 a-t M-eto
.
27
~
a.
Metode Pemberian Tugas Individu . . ........... . .... .. . . ... / .
37
b.
Metode Pemberian Tugas Kelompok ........... ... _........ . . . .
42
____.......s
c
3. Hakikat Kemandirian ... ..................... ........ ............ - ~
~
46
... . .
~
B. Penelitian YangRelevan ......... .. .. ... .... .~ . . .. .~ .................. ~ .
51
C. Kerangka Berpikir. .. .... ........................ ... ... . ..... .............. .
54
1.
Pengaruh Metode Pemberian Tugas Kelompok dan Tugas Ind!Yid-u
Terhadap Hasil Belajar Psikotogi Industri dan Oiganisasi ... ..
2.
P~!garuh
·c·....
4? ~s
Mahasiswayang Memiliki Kemandirian Tinggi
dan yang Memiliki Kemandirian Rendah Terhadap Hasil
$
Belajar Psikologi lndustri dan Organisasi... ...... ... ... .. ... . .. . ....
54
NE
~.,
~
57
iv
3.
Interaksi Antara Metode Pemberian Tugas dan Kemandirian
Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Psikologi lndustri
dan Organisasi .................... . ..................... .... ............. .
D. Hipotesis Penelitian
58
61
BAB m METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................... .. ....................... .
62
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........ .
63
C. Metode dan Rancan-gan Perielitian ..... . ..... ......... .... .. ..... ........ .
64
65
66
F. Prosedur dan Perlakuan ..................................... .
68
6. Teknik Pengumpulatt Data dan Instnunen Penelitian ............ .
70
J
79
A.
81
B.
91
c.
94
D.
99
E.
108
~
~
111
11 2
115
117
Lampiran-Lampiran ................. .. ......................... ... ...................... .
v
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.2
Data Kelulusan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan
Area
Data Nilai Hasil Belajar PIO 2 (dua) tahun terakhir
2.1
Perbedaan Antara Pemberian Tugas Kelompck dan lndividu
3.1
Komposisi anggota sampel penelititian menurut jenis perolehan
3.2
Desain Faktorial 2 x 2
3.3
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Psikologi lndustri dan Organisasi
3.4
Kisi-kisi Instrumen Kemandirian
4.1
Daftar Distribusi Frekuensi Skorc Kelompok PTI
4.2
Daftar Distribusi Frekuensi Skor Kelompok PTK
4.3
Daftar Distribusi Frekuensi SkorKelompok T
4.4
Daftar Distribusi Frekuensi Skor Kelompok R
4.5
Daftar Distribusi Frekuensi Skor Kelompok PTI-T
4.6
Daftar Distribusi Frekuensi SkorKelompok PTK-T
4.7
Daftar Distribusi Frekuensi Skor Kelompok PTI-R
4.8
Daftar Distribusi Frekuensi Skor Kelompok PTK-R
4.9
Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Kenormalan
4.10
Ringkasan Anava Factoria12 x 2
4.11
Uji Statistik Lanjut Scheffe
1.1
5
v
DAFfAR GAMBAR
Gam bar
..
..-·
Hal am an
4.1
Histogram Hasil Belajar Kelompok PTI
4.2
Histogram Hasil Belajar Kelompok PTK
4.3
Histogram Hasil Belajar Kelompok T
4.4
Histogram Hasil Belajar Kelompok R
4.5
Histogram::Hasil Belajar Kelompok PTI-T
4~6
Histogram Hasil Belajar Kelompok PTK-T
4.7
Histogram Hasil Belajar Kelompok PTI-R
4.8
Histogram Hasil Belajar Kelompok PTK-R
4.9
Interaksi Antara Metode Pemberian Tugas Terhadap Hasil Bel~jar
82
~\
1
......,
•
vi
::..
DAFTAR LAMPIRAN
..
Halaman
Lampiran
...
....
Data Primer Hasil Penelitian
122
2
Perhitungan Distribusi Frekuensi
125
3
Perbitungan Dasar Statistika
4
Perhitungan Uji Normalitas Data
5
Perhitungan Homogenitas V arians
6
Perhitungan Anava
7
Uji Lanjut Scheffe
8
V aliditas dan Reliabilitas THB
9
V aliditas dan Reabilitas Angket
10
Indeks Kesukaran dan Daya Beda
11
Lembar Angket Ketnandirian Untuk Mahasiswa
12
Lembar Angket Hasil Belajar PJQ
13
Silabus Psikologi Industri dan Organisasi
14
Skenario Pembelajaran Pemberian Tugas Individu
15
Skenaiio Pembelajaran Pemberian Tugas Kelompok
16
Soal Pemberian Tugas Individu
17 ·,
Soal Pemberian Tugas Kelompok
I
«~
c~
~,.
~
~
.,.r
~
~
vii
BABI
PENDAHULUAN
~
hS Ec~
A. La1ar Belakang Masalah
~
ft~-S
~,.
~
NEe~
~
$
~,.
~
Pendidikan merupakan upaya pendewasaan anak didik oleh orang dewasa
yang diberikan melalui aspek kognit:it: afektif dan psikomotor.
Proses
pendewasaan dalam ketiga aspek tersebut harus sejalan sebingga terbentuk suatu
individu yang -
secara fisik dan psikis yang
laku di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
ditamp
~ /
~
...I
m: alui tingklili -
....
P..endidikan yang telah dibangun tersebut, temyata belum mampu
y
sepenuhnya menjawab kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.
Program pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan yang selama ini
merupakan fokus pembinaan masih menjadi masalah yang paling menonjol dalam
dunia pendidikan kita. Jumlah angka penduduk usia peooidikan dasar yang I>efada
di luar sistem pendidikan nasional masih menunjukkan angka yang sangat besar
sementara itu kualitas pendidikan masih jaUh dari yang diharapkan. :z.
Kemajuan masyarakat modern dewasa ini tidak mungkin dicapai tanpa
kehadiran lembaga pendidikan sebagai organisasi yang menyelenggarakan proses
pendidikan secara formal. Kegiatan pendidikan sebagai suatu gejala budaya dalam
masyarakat telah berlangsung baik di rumah tangga, Perguruan Tinggi (PT)
maupun di masyarakat. Kegiatan pendidikan yang berlangsung di Perguruan
Tinggi (PT) menempatkan Perguruan Tinggi (PT) sebagai salah satu institusi
~
sosial yang keberadaannya berfungsi melaksanakan kegiallm pembinaan potensi
mahasiswa dan transfunnasi budaya bangsa. Dalam kegiallm tersebut, dosen
~
~
2
bertanggung jawab terhadap proses pengembangan kemampuan individualitas,
moralitas dan sosialitas mahasiswa (peserta didik). Bloom (1976) menjelaskan
sekolah diciptakan untuk memberikan bagian penting pendidikan generasi muda.. )
UJ
Pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) sebagai proses bimbingan yang
terencana, terarah dan terpadu dalam membina potensi mahasiswa untuk
menguasai ilmu pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan sangat menentukan
corak masa depan suatu bangsa. Di Perguruan Tinggi (PT) mahasiswa dengan )
segala potensi dirinya dikembangkan untuk menjadi sumber daya manusia (SDM)
yang unggul, sehingga melahirkan berbagai kreativitas untuk dapat berkembang
dan bertalian hidup .
...
/~
Peranan
Perguruan
Tinggi
(PT)
berkaitan
langsung
dengan
pengembangan sumber daya manusia. Setiap program pendidikan di Perguruan
)
Tinggi (PT) perlu diorientasikan kepada pemantapan proses pengembangan SDM
sebagai modal dasar pembangunan yang dilaksanakan oleb pemerintah bersama
masyarakat. Pemberdayaan Perguruan Tinggi (PT) sebagai wahana sosialisasi
hams dapat dilakukan melalui pemberdayaan manajemen Perguruan Tinggi (PT)
)
dengan mengembangkan kepemimpinan yang efektif Sedangkan pemberdayaan
mahasiswa dalam pembelajaran dan pengembangan kreativitas mahasiswa dalam
•
belajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan model-model pembelajaran,
~
teknologi dan informasi dengan diarahkan oleh dosen-dosen yang profesional.
}
Jadi, Pergwuan Tinggi (PT) hams dapat menjadi penyalur semua informasi dan
teknologi, pengetahuan, sumber daya dan metodologi belajar, Perguruan Tinggi
3
(PT) juga menjadi tempat dan pusat pembelajaran, tempat kerja, dan pusat
pemeliharaan (Syarifuddin, 2005).
~
Paradigma sistem pendidikan nasional yang selama ini menjadi acuan
)
penyelenggara pendidik.an di Indonesia perlu dikaji dan disempurnakan.
Paradigma sistem pendidikan nasional harus mencakup faktor proses dan konteks
d.i samping input dan output pendidikan bahkan dal
am
~ hal
pend.idikan input justru
tidak terlalu dipermasalabkan. Faktor-faktor proses dan konteks itulah yang malah
)
menetukan output pendidikan. Karena itu masalah-masalah semacam kurikulum,
kualitas dosen, metode pengajaran yang efektif dan menyenangkan serta
manajemen menjadi sangat penting dalam proses sistem tersebu yang menjadi
meningkat dan mampu mengembangkan keterampilan dan kepribadiannya.
;_
Ahmadi dan Mulyono (1991) menyatakan bahwa komponen-komponen
/ ~
~)
yang mempengarohi basil belajar seorang mahasiswa meliputi ( 1) stimuli belajar,
(2) metode belajar, (3) individual mahasiswa. Hal ini senada yang dillllgkapkan
oleh Van Dallen (1973) menyatakan komponen-komponen yang mempengarubi
basil belajar seorang mahasiswa meliputi: (1) dosen, (2) kurikulum, (3)
)
mahasiswa, (4) media, (5) metode mengajar, dan 6) lingkungan. Untuk
•
tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal, maka antara kompenen· ,~
komponen tersebut hams sating mendukllllg satu dengan lainnya.
?
r
~
Sehubllllgan dengan itu, dosen mempunyai peranan penting dalam
memajukan pendidikan, sehingga kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh
kualitas dosennya. Dalam hal pembangunan sumber daya manusia, peranan dosen
sangat diutamakan yang nantinya dapat berimbas atau berpengaruh pada kualitas
,..
4
mahasiswa. Dengan demildan dosen hams dapat memanfaatkan peluang, sarana
dan prasarana yang ada.
/5-,
Laporan Survey Sektor Pendidikan di Indonesia 1974 (dalam Mmandar,
)
1982) anak-anak tidak dirangsang untuk mengajukan pertanyaan, menggunakan
daya
imanjinasinya,
mengemukakan
masalah
sendiri,
atau
mencari
penyelesaiannya terlladap non-rutin. Tujuan pendidikan d:irasakan kurang relevan
dengan kebutuhan masyarakat. Perguruan Tinggi (PT) hanya mempersiapkan )
mahasiswa untuk lulus ujian, dapat mengikuti pendidikan yang lebih tinggi,
kurang ada usaha untuk mencobakan metode pengajaran yang inovatif
c
Salah satu altematif dalam memanfuatkan peluang di atas yaitu oengan
memberikan tugas-tugas kepada mabasiswa yang lazim disebut sebagai Pekerjaan
)
Rumah (PR). Secara teoritis tugas atau pekeijaan rumah mahasiswa ini
memberikan dampak yang san gat positif terhadap keberhasilan belajar mahasiswa.
Hal ini dapat membantu bahwa dengan suatu materi pelajaran yang telah
diberikan di kelas dan kemudian diberikan PR kepada mahasiswa dengan materi
)
yang sama dan akan mempertajam pemahaman mahasiswa. Selain itu PR akan
berfungs1 meningkatkan keterampilan terhadap bidang pelajaran tersebut.
•
/::
M~
Hal ini dapat dilihat data kelulusan basil ujian di Fakultas Psikologi
Universitas Medan Area Medan. Data kelulusan mahasiswa yang diperoleh
berdasarkan basil ujian mahasiswa mtuk berbagai mata kuliah disajikan pada
Tabell .l-berikutini:
~
)
5
Tabel 1.1 Data Kelulusan Mahasiswa Fak:ultas Psikologi Universitas Medan Area
Dari Tabel eli atas dapat diperhatikan bahwa perolehan kelulusan mahasiswa mata
kuliah Psikologi Industri dan Organsiasi masih cenderung banyak yang tidak
lulus. Hal ini menyebabkan kalangan mahasiswa dan dosen merasa kecewa dan
kurang puas . Ketidakpuasan ini disebabkan masih adanya prestasi mahasiswa
pada mata kuliah tersebut yang tingkat ketidaklulusannya tinggi dan masih jauh
..
dari yang diharapkan terutama pada mata kuliah Psikologi Industri dan
Organisasi.
Pembela·aran yang tetjadi di Fakultas Psikologi Medan Area khususn}1! _Qada
mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi yang merupakan mata kuliah yang
diberikan pada mahasiswa semester IV. Berdasarkan data yang diperoleh di
bagian akademik Psikologi Universitas Medan Area untuk mata kuliah Psikologi
..
Industri dan Organisasi 2 (dua tahun terakhir rata-rata basil belajamya tersaji
pada Tabel 1.2 berikut ini:
0
Tabel 1.2 Daftar Nilai Hasil Be/ajar PIO 2 (dua) tahun terakhir
6
Dari Tabel tersebut dapat diperbatikan bahwa peroJehan nilai basil belajar
Psikologi Industri dan Organisasi masih cenderung kurang memuaskan sehingga
banyak mahasiswa dan dosen kecewa dan kurang puas dengan basil tersebut.
Dengan demikian dibutuhkan peran aktif dan perhatian yang lebih serius oleh
)
berbagai pihak terkait untuk dapat meningkatkan basil belajar Psikologi Industri
q
dan Organisasi seperti apa yang diharapkan. Dalam hal ini dosen mempunyai
~
tugas yang sangat berat guna mengatasi persoalan dimaksud, karena dosen
memiliki peran strategis dalam kegiatan proses belajar mengajar. Peran strategis
ini adalah mentransformasikan pengetahua.n, keterampilan dan nilai-nilai kepada
~
mahasiswa.
~
~
']
~
Menurut Gagne (1985) ada tiga fuogsi yang diperankan dosen dalam
"
mengajar, yaitu mer.mcang, meogelola dan mengevaluasi pembelajarnn. Pendapat
~
ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Hamalik (1 993) bahwa secara
operasional ada lima variabel utama yang berperan dalam proses bel ajar mengajar,
yaitu tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode dan teknik mengajar, dosen,
mahasiswa dan logistik. Semua komponen tersebut memiliki ketergantungan satu
sama Jain. Oleh karena itu dibutuhkan dosen yang professional yaitu dosen yang
..
selalu membuat persiapan-persiapan, mulai dari membuat perencanaan metode,
~
media, evaluasi, dan dapat merealisasikan apa yang telah direncanakan dengan
"j
tepat.
~ /
?
r
f
?
M
J
?
Mem.uut pengamatan peneliti, sejauh ini pendidikan kita masih didominasi
oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus
dihapal. Kelas masih berfokus pada dosen sebagai sumber utama pengetahuan,
~
7
dan kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar mengajar. Dalam
strategi belajar mengajar seperti ini mahasiswa hanya menerima informasi
(pengetahuan) dari apa yang disampaikan oleh dosen, sehingga mabasiswa kurang
diberdayakan. Dengan kata lain mahasiswa memperoleh pengetahuan karena
"diberitahuk:an" oleh dosennya dan buk:an karena "menemukan sendiri" oleh
mahasis_wll secara langsung. Kegiatan belajar yang dilakukan berorientasi pada
target penguasaan materi, sehingga hanya berhasil dalam kompetisi ingatan
jangka pendek scYa, namun gagal dalam membekali mahasiswa dengan ilmu dan )
pengetahuan jangka panjang. Pembelajaran seperti ini akan mengakibatkan
mahasiswa menjadi kurang mampu memahami apa makna belcYar, apa
manfaatnya, dan bagaimana cara mencapainya. Pada akhimya mahasiswa merasa )
..
kesulitan dalam memecahkan persoalan-persoalannya sendiri karena tidak...
memili.ki bekal pengalam an, ilmu dan pengetahuan yang memadai.
_,.
CJ N 1
E.o
Rendahnya nilai mabasiswa dalam bidang studi Psikologi Industri dan
Organisasi disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain:
(1) tujuan yang hendak dicapai, (2) mabasiswa dan dosen, (3) materi!bahan ajar,
(4) metode, (5) evaluasi. Selain itu menurut
Wabyn
~
)
(1986) faktor-faktor
organisasi materi dan metode juga sangat menentukan dalam pencapaian
berhasilnya proses belajar mengajar. (Reigeluth, 1993) basil pembelajaran
dipengaruhi oleh kondisi pembelajaran dan metode pembelajaran .Dari uraian di
atas, d8J}at dipahami bahwa masalah kualitas pendidikan khususnya di Perguruan
Tinggi perlu mendapat perhatian, baik dilihat dari proses maupun produk
pendidikan itu sendiri. Rendahnya kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh
....
)
8
•
cara pembelajaran atau pemilihan strategi pembelajaran yang
se~
sebingga
mampu untuk memotivasi, menarik perhatian, membangkitkan gairah belajar
mahasiswa terutama dalam pembelajaran
Psikologi Industri dan Organisasi.
Dengan kata lain, basil belajar Psikologi Industri dan Organisasi diharapkan
memberikan pemahaman untuk mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan
)
sehari-harLdi dunia ketja. ~
Menurut Dimyati dan Madjono (1 999) proses pembelajaran membutuhkan
)
dosen yang profesional yaitu dosen yang mampu memilih suatu metode
pembelajaran dengan selalu membuat persiapan-persiapan, mulai dari membuat
perencanaan nguan pembelajaran, pengorganisasian materi, perencanaan metode,
media, evaluasi, dan dapat merealisasikan apa yang telah direncanakan dengan
..
tepat. Jika salah satu dari komponen persiapan mengajar tersebut tidak terpenuhi,
maim dapat memberikan basil belajar yang kurang memuaskan.
Untuk memperoleh basil belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
dibutuhkan kemampuan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat, sebab
metode pembelajaran merupakan hal terpenting yang hams diperhatikan dalam
suatu proses belajar mengajar. Strategi pembelajaran yang dipilih hendaknya
..
disesuaikan dengan metode, media dan sumber belajar lainnya yang dianggap
~
relevan dalam menyampaikan infrnmasi, dan membimbing mahasiswa agar
tertihat secara optimal, sehingga mahasiswa dapat memperoleb pengalaman
belajar dalam rangka menumhuh kembangkan kemampuannya seperti: mental,
intelektual, emosional, dan sosial serta keterampilan atau kognitif, afektif dan
psikomotor. Dengan demikian pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dapat
~
9
0
membangkitkan
dan
mendorong
timbulnya
aktifitas
mahasiswa
untuk
meningkatkan kemampuan dan pemahaman mahasiswa terhadap materi pelajaran
tertentu.
1:
G~
Dalam pembelajaran Psikologi lndustri dan Organisasi tingkat kelulusan
)
yang didapatkan mahasiswa masih belum memenuhi target yang diharapkan dan
nilai kelulusan masih rendab yakni rata-rata C.
.___,.......
Pembelajaran mata kuliah ini dimaksudkan untuk' mendidik dan melatih
)
mahasiswa dalam menemukan masalah-masalah Industri dan Organisasi melalui
pemahaman, penalaran, serta kemampuan mentransfer apa yang telah didapat
Dalam pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu dan kritis dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan perilaku manusia di dunia keija.
~
?
Dalam pembelajaran Psikologi lndustri dan Organisasi sasaran
dicapai dalam pemberian tugas adalah agar mahasiswa mampu mengkaji peranan,
pennasalahan-pennasalahan, mengidentifikasikan masalah-masalah, merumuskan
~
masalah-masalah dan mampu menggali teori-teori dalam Psikologi lndustri dan
Organisasi.
..
~I
:;
~ / :;
~I
;
~J
Metode pemberian tugas atau resitasi biasanya oigunakan dengan tujuan
agar mahasiswa memiliki basil belajar yang lebih mantap, karena mahasiswa
melaksanakan Iatihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman
mahasiswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. Hal itu terjadi
disebabkan mahasiswa mendalami situasi atau pengalaman yang berbed&; waktu
menghadapi masalah-masalah barn. Di samping itu, untuk memperoleh
pengetahuan dengan melaksanakan tugas akan memperluas dan- memperkaya
..
1
)
10
pengetabuan serta keterampilan mahasiswa baik di kelas maupun di luar kelas.
Dengan kegiatan melaksanakan tugas mahasiswa aktif belajar, dan merasa
tenmgsang untuk meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan
berani bertanggung jawab sendiri. Banyaknya tugas yang hams diketjakan
mahasiswa, yang diharapkan mampu menyadarkan mabasiswa untuk selalu
memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang menunjang belajamya,
dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang berguna dan konstruktif
>
G.)
~,. ~
Dalam kebidupan mahasiswa kemandirian belajar yang diprediksikan akan
)
menentukan basil belajar yang merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti
dalam proses kehidupan manusia. Kemandirian merupakan suatu tujuan yang
ingin dicapai oleh semua orang namun tujuan itu tidak mudah direalisasikan. Hal
ini disebabkan karena orang yang mandiri ingin merasa bebas, tetapi kebebasan
itu sendiri sulit untuk didapatkan dari orang tua. 'N 1M Eo
A
7
Selanjutnya menurut Batia (dalam Rahyati, 1992) menjelaskan dalam
kemandirian atau yang diistilahkan indefendensi yang merupakan perilaku yang
aktivitasnya diarahkan pada diri sendiri, tidak menggantungkan bantuan dari
)
orang lain dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Untuk itu kemandirian
penting diperlukan oleh mabasiswa dalam kaitannya dengan tugas dan
a
tangungjawabnya sebagai mahasiswa. Dimana kemandirian sangat mendukung )
peningkatan prestasi belajar mahasiswa.
"::>
M
)
~
Upaya mencerdaskan kebidupan bangsa dan mengembangkan kualitas manusia
seutubnya, adalah misi pendidikan yang rnenjadi tanggungjawab profesional
setiap dosen. Pengembangan kualitas rnanusia menjadi suatu keharusan.
~
..
11
Pendidikan yang berorientasi pada kualitas ini mengahadapi berbagai tantangan
yang tidak biasa ditanggulangi dengan paradigma yang lama. Dosen tidak hanya
cukup menyampaikan materi pengetahuan kepada mahasiswa karena materi yang
diperolehnya tidak selalu sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. Yang
dibutuhk:annya adalah kemampuan untuk mendapatkan dan mengelola informasi
yang sesuai dengan kebutuh8ll_J! ofesinya.
r.
/~
~
Mengajar bukan lagi usaha untuk menyampaikan ilmu pengetahuan,
melainkan juga usaha menciptakan sistem lingkungan yang membelajarkan
mahasiswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Pemilihan
strategi yang
tepat
bagi
tujuan
yang
ingin
oicapai
terutama dalam
mengembangkan kemandirian mahasiswa. Pemikiran perilaku kemandirian sangat
"
diperlukan di dalam belajar karena sikap yang tidak tergantung, gigih dalam
usaha, bebas menentukan pilihan sendiri, penuh dalam inisiatif, bertindak secara
efektif dalam lingkungannya, be sikap tegas, serta konsekuen dalam mewujudkan
harapannya.
Pendidikan bertanggungjawab untuk mengidentifikasikan dalam
serta memupuk, mengembangkan dan meningkatkan bakat mahasiswa secara
optimal sehingga dapat mewujudkan dirinya agar dapat mandiri, cerdas dan
terampil, dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga terjadi
suatu perubahan dalam tingkah laku sehingga begitu pentingnya peran
kemandirian bagi individu deng_an harapan menjadi pmentu bagi berbasil tidaknya
belajar. Dari permasalahan di atas peneliti tertarik untuk meneliti. Pengaruh
metode pemberian tugas dan kemandirian terhadap basil belajar Psikologi Industri
~
•
)
)
12
dan Organisasi di semester N kelas reguler Fakultas Psikologi Universitas Medan
Area.
~
B. Identifikasi Masalah
?
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada Jatar belakang masalah,
banyak faktor yang mempengaruh basil belajar Psikologi Industri dan Organisasi
mahasiswa
semester
IV
Universitas
M edan
Area,
diantaranya
dapat
diidentifikasikan sebagai berikut: (l) Apakah motivasi berpengaruh terbadap
pencapaian prestasi mahasiswa? (2) Apakah Jatar belakang pendidikan mahasiswa
ketika St'LA berpengaruh terb:aoap pencapaian prestasi mahasiswa di Fakiiltas
~
Psikologi Universitas Medan Area? (3) Apakah sarana dan fusilitas belajar
berpengaruh terhadap pencapaian prestasi mahasiswa? (4) Apakah penerapan
metode pemberian tugas terhadap mata kuliah Psikologi lndustri dan Organisasi
yang dikembangkan dosen mempWiyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi
mahasiswa? (5) Apakah lingkungan atau suasana belajar di Fakultas Psikologi
mempunyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi mahasiswa? (6) Apakah
penggunaan bahan ajar Psikologi Industri dan Organisasi yang tepat mempunyai
pengaruh terhadap pencapaian prestasi mahasiswa? (7) Apakah sistem evaluasi
Psikologi Industri dan Organisasi yang diterapkan mempunyai pen garuh terhadap
pencapaian prestasi mahasiswa? (8) Apakah tingkat kemandirian berpengaruh
terhadap ~nc
apin
basil bela.U
Psikologi Industri an Organisasi Universitas
Medan Area? (9) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara metode pemberian
tugas dan kemandirian terhadap basil belajar Psikologi Industri dan Organisasi?
..
~
13
.
(10) Kebiasaan belajar bagaimanakah yang akan memberikan dampak kepada
basil belajar Psikologi Industri dan Organisasi? (11) Apakah ada pengaruh
kurikulum dan perangkat akomodasinya terbadap basil belajar mahasiswa?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan
identifikasi
masalah
di
atas,
temyata
banyak
hal
mempengaruhi basil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Psikologi lndustri dan
Organisasi. Dari sekian banyak hal mempengaruhi basil belajar mahasiswa,
penelitian ini dtbatasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan
)
Area Medan. Penelitian ini melibatkan mahasiswa semester IV (empatJ dan
dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2007. Penelitian ini dibatasi berkenaan
dengan metode pemberian tugas yang dibedakan atas metode pemberian tugas
kelompok dan metode pemberian tugas individu. Sedangkan kemandirian
mahasiswa dibedakan atas kemandirian tinggi dan kemandirian rendah. Dalam
hal ini Psikologi Industri dan Organisasi dibatasi hanya pada materi pelatihan dan
pengembangan dalam ranah kognitif
CJI-ME.~
D. Perumusan Masalab
IJJ
Bertolak dari )atar belakang identifikasi dan pembatasan masalah yang
dikemukakan di atas maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah basil belajar mahasiswa yang dibelajarkan menggunakan
metode pemberian tugas individu lebih tinggi dari metode pemberian
.
)
14
•
tugas kelompok pada pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi
di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area.
Apakah basil belajar Psikologi Industri dan Organisasi antara
kelompok mahasiswa yang memiliki kemandirian tinggi lebih tinggi
dari basil belajar Psikologi Industri dan Organisasi yang memiliki
k_emandirian rendah'l
-_.,..,...
Apakah ada interaksi antara metode pemberian tugas dengan
kemandirian mahasiswa terhadap hasil belajar Psikologi Industri dan
Organisasi?
E. Tujuan Penelitian
IJI
Adapun
mendeskripsikan:
a.
~
~
tujuan
J
~
0
penelitian
ini
?
M
f
0
~
adalah
untuk
mengetahui
?
)
0
dan
.,
Hasil helajar Psikologi Industri dan Organisasi antara kelompok mahasiswa
(
b.
yang dibelajarkan menggunakan metode pemberian tugas individu dan
metode pemberian tugas kelompok.
>
Hasil belajar Psikologi Industri dan Organisasi antara kelompok mahasiswa
.
yang:memiliki kemandirian tfuggi dan kemandirian rendah .
Interaksi antara metode pemberian tugas dengan kemandirian mahasiswa
c.
terhadap basil belaj ar Psikologi Industri dan Organisasi mahasiswa.
\..r.; ~a
F. Manf=lil Penelitiao
/
~
••
_.GO
0
/
'\_'-
~
~NIM.0
/
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
secara praktis dan teoretis. Manfaat praktisnya untuk memberikan informasi
15
teoretisnya, untuk membiasakan metode pemberian tugas yang sesuai dengan
tujuan dan materi pengajaran serta memperllatikan kemandirian mahasiswa
sehingga meningkatkan hasil belajar Psikologi Industri dan Organisasi.
•
t.
.....
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Pada bah terakhir ini akan dikemukakan simpulan basil penelitian,
implikasi dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun
•
upaya memanfaatkan basil penelitian ini.
A. Simpulan
~
~
1:
~
Simpulan basil penelitian ini adalah sebagai berikut:
0
1. Terdapat perbedaan basil belajar Psikologi Industri dan Organisasi antara
.
(
mahasiswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode pemberian tugas
individu dengan metode pemberian tugaskelompok. Dalam halini mahasiswa
yang dibelajarkan dengan menggunakan metode pemberian tugas individu
)
Iebih baik dibandingkan dengan basil belajar mahasiswa yang dibelajarkan
•
dengan metode pemberian tugas kelompok. Hal ini terlihat dari nilai Frutung
)
( . pada metode pemberian tugas 7.).76 sedangkan ftabel(o,os; 1,76) adalah 3,96
maka, Frutung (4,83) > Ftabel3,96 pada taraf a = 5%.
.o
fJ~onr.e:/
2. Terdapat perbedaan basil beJajar PsikoJogi Industri dan Organisasi antara
(
mahasiswa yang memiliki kemandirian tinggi dengan mahasiswa yang
memiliki kemandirian rendah. Dalam hal ini, basil belajar mahasiswa yang
memiliki kemandirian tinggi lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar
mahasiswa yang memiliki kemandirian rendah. Hal ini terlihat nilai Frutung
(
19,605 dan Ftabel (O,o5; J,76) adalah 3,96, maka Frutung (19,605) > ftabel (3,%) pada
tarafa =5%.
..
111
)
112
3. Terdapat interaksi antara metode pemberian tugas dan kemandirian dalam
mempengaruhi basil belajar Psikologi Industri dan Organisasi. Hal ini terlihat
nilai Fmtung metode pemberian tugas 31,717 sedangkan Ftabel
3,96 maka Fmttmg ( 31,717)> Ftabel {3,96) pad taraf a= 5%.
(0,05;1,76)
adalah
.>
Berdasarkan uji lanjut dengan menggunakan Uji Scheffe menunjukkan bahwa:
a. Hasil belajar mahasiswa dengan kemandirian tinggi yang dibelajarkan
dengan metode pemberian tugas individu (PTI-T) berbeda signifikan
dengan kelompok lainnya (PTI-R PTK-R, dan PTK-T)
b. Hasil be1ajar mahasiswa dengan segala tingkat kemandirian (tinggi dan
.ren(lah) yang dibe1ajarkan dengan metode pemberian tugas kelompok
tidak
..
berbeda
signifikan
dengan
mahasiswa
yang
memiliki
kemandirian renaah yang dibelajarkan dengan metode pemberian tugas
individu. I
B. lmplikasi
.>
Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, para guru/dosen dituntut
menguasai berbagai metode pengajaran yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar. Selain itu, dosen juga harus memperhatikan karakteriStik
mahasiswa. Dengan menguasai berbagai macam metode pembelajaran, guru dapat
menguasai kelebihan dan kelemahan masing-masing metode pembelajaran.
Selanjutnya dengan mengetahui karakteristik mahasiswa, dosen dapat menentukan
metode pemebelajaran yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan karakteristik
siswa yang telah diketahui tersebut.
113
Dalam pembelajaran mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi, akan
diperoleh basil belajar yang baik apabila dalam menyampaikan materi pelajaran,
dosen dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
dan minat mahasiswa. Oleb karenanya dosen yang profesional adalah dosen yang
terns meramu dan merancang metode pembelajaran yang menarik dan efektif
mencapai tujuan belajar.
~
Temuan penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pengajaran (baik
~
J
v
metode pemberian tugas individu maupWl pemberian tugas kelompok) pada
kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan memberikan basil belajar
yang berbcila pula
.
/
~
Dalam penelitian ini, penggunaan metode pengajaran pemberian tugas
individu sangat membantu dan sesuai bagi mahasiswa yang memiliki karakteristik
kemandirian tinggi, dan kurang membantu bagi siswa yang memiliki kemandirian
)
rendah. Sedangkan pada pembelajaran metode pemberian tugas kelompok,
variabel kemandirian tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Psikologi
Industri dan Organisasi. Artinya, hasil belajar pada metode pemberian tugas
kelompok dengan tingkat kemandirian, sama baik.
/
Dengan basil penelitian tersebut di atas, diharapkan
dapat menjadi
masukan bagi para guru dalam menerapkan metode pengajaran, khususnya untuk
membelajarkan mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi. Jika dalam suatu
kelas, jumlah siswa yang memiliki kemandirian tinggiJebih banyak dibandingkan
dengan siswa yang memiliki kemandirian rendah, seyogyanya menggunakan
..
)
114
....
·-
metode pengajaran pemberian tugas individu, sehingga peningkatan basil belajar
mahasiswa menjadi lebih baik.
~
Upaya-upaya konkrit yang dapat direkomendasikan dari penelitian ini,
agar pemberian tpgas
~ vidu maupn
/ k e lo ~
sebagai berikut :
dapat
~ }·aln :fektif
..
adalah . )
~
.,
1. Diharapkan dosen memberikan penghargaanlpenilaian tertinggi kepada
mahasiswa yang melakukan tugas-tugas secara kelompok. Sehingga timbul
)
kesadaran dalam diri mahasiswa, bahwa keberhasilan akademisnya bukan saja
ditentukan seberapa besar usahanya menjawab tugas, tetapi juga ditentukan
dari seberapa besar ia mampu membantu mahasiswa lain dalam memecahkan
.
I
masalah dalam tugas-tugas kelompok.
I tf
'~
(.tf
2. Upaya yang sinergis antara dekan dengan para dosen agar mau melakukan
'~
J
diskusi-diskusi kelompok pada saat mengajar. Dekan perlu menghimbau
•
bahwa kegiatan-kegiatan diskusi kelompok ini memiliki dampat iringan
(nurturant effect) antara lain timbulnya kesadaran untuk dapat saling
berinteraksi antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, sating
)
membantu rekan-rekannya _yang memiliki kemampuan akademis kurang
memadai. Timbulnya kesadaran sosial ini juga disamying akan membantu
mahasiswa dalam meningkatkan pencapaian nilai akademis, dapat juga
menciptakan kondisi belajar-mengajar yang baik. Pada akhirnya pelaksanaan
tujuan pendidikan maupun tujuan universitas sebagai lembaga pendidikan,
dapat terwujud .
..
)
115
.
.,
.
3. Perlu dilakukan upaya membiasak:an mahasiswa untuk saling berdiskusi
(membahas suatu masalah secara berkelompok). Salah satu contoh yang dapat
dilakukan adalah pihak pengambil kebijakan tertinggi di lembaga mriversitas
)
perlu melibatkan mahasiswa untuk sating berdiskusi mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan mahasiswa. Sehingga kondisi ini diharapkan akan tercipta
pada saat mahasiswa berada dalam ruangan belajar.
4. Perlu dibuat sarana-sarana (akses) yang memudahkan mahasiswa untuk
berdiskusi (melakukan tugas kelompok) seperti tata letak meja di
perpustakaan yang dapat dijadikan sebagai sarana berdiskusi, di ruang kuliah
maupun ruang laboratorium.
~
5. Agar pemberian tugas individu dapat berjalan dengan baik dengan tingkat
•
~
kesahihan bahwa apa yang dijawab mahasiswa adalah benar merupakan usaha
mahasiswa itu sendiri, sebaiknya tugas diberikan tidak saja sebagai pekerjaan
rumah, namun juga dapat diberikan pada waktu kuliah dalam bentuk kuis atau
simulasi
6.
~
{
~
$r
{%
Setelah pemberian tugas individu dilakukan, sebagai bukti bahwa apa tugas
.u
yang mereka jawab adalah usaha mereka sendiri,