PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggunting Gambar Pada Kelompok B TK Perintis Mongkrong Wonosegoro Tahun Pelajaran 2013/2014.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan undang-undang RI No.29 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
pengendalian diri, kepibradian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. (Depag RI:2004)
Pada waktu anak lahir, mereka hanya memiliki otak seberat 25% dari berat
otak dewasa, syaraf-syaraf yang ada dipusat susunan syaraf belum berkembang
dan berfungsi sesuai perkembangannya. Seiring dengan bertambahnya usia, syarafsyaraf yang brrfungsi mengontrol gerakan motorik mulai mengalami kematangan
yang akan menjadikan anak bangkit dari fase ketidak berdayaan pada masa awal
kehidupannya.
Pada anak usia 5 tahun, syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan
motorik telah mencapai kematangan, otot besar mengontrol gerakan motorik kasar,
seperti gerakan berjalan, berlari, melompat dan lain sebagainya. Otot besar akan
berkembang lebih pesat jika dibanding dengan otot kecil atau otot halus, yang
fungsinya mengatur gerakan motorik halus seperti menulis, menjahit, memegang
menggunting dan lain sebagainya.
1
2
Kegiatan menggunting dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar
mengajar, karena kegiatan menggunting dapat melatih anak untuk berkreasi sesuai
dengan imajinasinya,melatih otot halus pada jari-jari tangan, melatih konsentrasi,
dapat memancing keantusiasan anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, serta
dapat melatih kesabaran pada anak.
Pertumbuhan keterampilan motorik halus pada anak tidak akan
berkembang
dengan
sendirinya,
melainkan
harus
dipelajari.
perkembangan keterampilan motorik dipengaruhi oleh
Sedangkan
kesiapan belajar,
kesempatan berpraktek, model yang baik, dan motivasi yang harus dipelajari satu
persatu. (depdikbud,1997:1)
Tingkat Pencapaian Perkembangan motorik halus yang harus dicapai anak
usia 5 tahun adalah sebagai berikut: 1.menggambar sesuai gagasannya 2. Meniru
bentuk. 3. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. 4.
Menggunakan alat tulis dengan benar. 5. Menggunting sesuai dengan pola. 6.
Menempel gambar dengan tepat. 7. Mengekspresikan diri melalui gerakan
menggambar secara detail. (matrik kelompok B)
Dari hasil pengamatan 3 tahun terakhir, kemampuan motorik halus di TK
Perintis Mongkrong pada kelompok B masih rendah yaitu sebesar 35% anak yang
perkembangan motorik halusnya berkembang sesuai harapan, yang 65%
kemampuan
motorik
halusnya
masih
banyak
mengalami
keterlambatan
perkembanga, hal ini terlihat dari cara anak dalam memegang gunting, pensil,dan
cara menggerakkan tangan untuk membuat coretan dibuku masih kaku.
3
Adapun penyebab kurang berkembangnya kemampuan motorik halus
karena: Metode yang digunakan kurang menarik, perhatian anak kurang terpusat
pada penjelasan guru, anak kurang konsentrasi dalam menyelesaikan kegiatan,
kurangnya kesempatan dan stimulasi yang diberikan guru ke anak, terbatasnya area
pembelajaran.
Melihat kenyataan dilapangan dan harapan yang ingin dicapai, peneliti ingin
meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan mencari kelemahan dan
kekurangan dalam proses pembelajaran, serta mencari solusi dari masalah yang
akan digunakan untuk memperbaiki perkembangan motorik halus anak dengan
merencanakan kemampuan yang ingin dicapai, mencari metode dan yang tepat,
menyiapkan permainan,pengelolaan kelas yang baik, serta. Dengan kegiatan
menggunting, peneliti mengharapkan kemampuan motorik halus anak dapat
berkembang.
Berdasarkan
permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “ mengembangkan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menggunting gambar pada kelompok B TK Perintis Mongkrong
Wonosegoro Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan dapat dirumuskan
sebagai berikut: “ Apakah Melalui Kegiatan Menggunting Gambar Dapat
Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B TK Perintis
Mongkrong, Karangjati,Wonosegoro, Boyolali?”
4
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan
menggunting gambar pada kelompok B TK Perintis Mongkrong Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberi sumbangan pada ilmu pengetahuan dibidang Pendidikan Anak
Usia Dini khususnya dibidang motorik halus.
2. Manfaat Praktis
a. Anak Didik
1. Melatih konsentrasi dan kesabaran
2. Mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas , dan meningkatkan
minat belajar anak
b. Guru
1. Mengetahui strategi pembelajaran yang efektif
2. Menciptakan suasana kelas yang kondusif
c. Sekolah
Meningkatkan mutu sekolah serta memberikan sarana dan prasarana
yang memadai
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan undang-undang RI No.29 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
pengendalian diri, kepibradian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. (Depag RI:2004)
Pada waktu anak lahir, mereka hanya memiliki otak seberat 25% dari berat
otak dewasa, syaraf-syaraf yang ada dipusat susunan syaraf belum berkembang
dan berfungsi sesuai perkembangannya. Seiring dengan bertambahnya usia, syarafsyaraf yang brrfungsi mengontrol gerakan motorik mulai mengalami kematangan
yang akan menjadikan anak bangkit dari fase ketidak berdayaan pada masa awal
kehidupannya.
Pada anak usia 5 tahun, syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan
motorik telah mencapai kematangan, otot besar mengontrol gerakan motorik kasar,
seperti gerakan berjalan, berlari, melompat dan lain sebagainya. Otot besar akan
berkembang lebih pesat jika dibanding dengan otot kecil atau otot halus, yang
fungsinya mengatur gerakan motorik halus seperti menulis, menjahit, memegang
menggunting dan lain sebagainya.
1
2
Kegiatan menggunting dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar
mengajar, karena kegiatan menggunting dapat melatih anak untuk berkreasi sesuai
dengan imajinasinya,melatih otot halus pada jari-jari tangan, melatih konsentrasi,
dapat memancing keantusiasan anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, serta
dapat melatih kesabaran pada anak.
Pertumbuhan keterampilan motorik halus pada anak tidak akan
berkembang
dengan
sendirinya,
melainkan
harus
dipelajari.
perkembangan keterampilan motorik dipengaruhi oleh
Sedangkan
kesiapan belajar,
kesempatan berpraktek, model yang baik, dan motivasi yang harus dipelajari satu
persatu. (depdikbud,1997:1)
Tingkat Pencapaian Perkembangan motorik halus yang harus dicapai anak
usia 5 tahun adalah sebagai berikut: 1.menggambar sesuai gagasannya 2. Meniru
bentuk. 3. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. 4.
Menggunakan alat tulis dengan benar. 5. Menggunting sesuai dengan pola. 6.
Menempel gambar dengan tepat. 7. Mengekspresikan diri melalui gerakan
menggambar secara detail. (matrik kelompok B)
Dari hasil pengamatan 3 tahun terakhir, kemampuan motorik halus di TK
Perintis Mongkrong pada kelompok B masih rendah yaitu sebesar 35% anak yang
perkembangan motorik halusnya berkembang sesuai harapan, yang 65%
kemampuan
motorik
halusnya
masih
banyak
mengalami
keterlambatan
perkembanga, hal ini terlihat dari cara anak dalam memegang gunting, pensil,dan
cara menggerakkan tangan untuk membuat coretan dibuku masih kaku.
3
Adapun penyebab kurang berkembangnya kemampuan motorik halus
karena: Metode yang digunakan kurang menarik, perhatian anak kurang terpusat
pada penjelasan guru, anak kurang konsentrasi dalam menyelesaikan kegiatan,
kurangnya kesempatan dan stimulasi yang diberikan guru ke anak, terbatasnya area
pembelajaran.
Melihat kenyataan dilapangan dan harapan yang ingin dicapai, peneliti ingin
meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan mencari kelemahan dan
kekurangan dalam proses pembelajaran, serta mencari solusi dari masalah yang
akan digunakan untuk memperbaiki perkembangan motorik halus anak dengan
merencanakan kemampuan yang ingin dicapai, mencari metode dan yang tepat,
menyiapkan permainan,pengelolaan kelas yang baik, serta. Dengan kegiatan
menggunting, peneliti mengharapkan kemampuan motorik halus anak dapat
berkembang.
Berdasarkan
permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “ mengembangkan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menggunting gambar pada kelompok B TK Perintis Mongkrong
Wonosegoro Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan dapat dirumuskan
sebagai berikut: “ Apakah Melalui Kegiatan Menggunting Gambar Dapat
Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B TK Perintis
Mongkrong, Karangjati,Wonosegoro, Boyolali?”
4
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan
menggunting gambar pada kelompok B TK Perintis Mongkrong Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberi sumbangan pada ilmu pengetahuan dibidang Pendidikan Anak
Usia Dini khususnya dibidang motorik halus.
2. Manfaat Praktis
a. Anak Didik
1. Melatih konsentrasi dan kesabaran
2. Mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas , dan meningkatkan
minat belajar anak
b. Guru
1. Mengetahui strategi pembelajaran yang efektif
2. Menciptakan suasana kelas yang kondusif
c. Sekolah
Meningkatkan mutu sekolah serta memberikan sarana dan prasarana
yang memadai