PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DIVARIASIKAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS
TOGETHER DIVARIASIKAN WORD SQUARE PADA SUB
MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA
KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 LUMBAN
JULU T.P 2011/2012

Oleh:
Luvsari L Gultom
NIM 408141082
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


v

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan kebaikanNya yang member hikmat, kekuatan dan kesehatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi yang berjudul “ penerapan model pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) divariasikan Word Square Pada Sub Materi Pokok Sistem
Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu Tahun
Pembelajaran 2011/2012”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan moril, petunjuk,
saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam penyelesaian tulisan ini,
ditujukan kepada Bapak Drs.Paruntungan Sianturi selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga
kepada penulis dari awal pengajuan judul proposal sampai selesainya penulisan
skripsi ini, dan juga kepada Ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes, Ibu

Dra.Martina Restuati, M.Si dan Bapak Ir.Herkules Abdullah,MS selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Drs.Hudson Sidabutar, M.S selaku dosen pembimbing
akademik.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.
Motlan Sirait, M.Sc, Ph.D selaku dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono,
M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku ketua
program studi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen
Staf dan pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu
penulis. Kepada Ibu Kepala Sekolah Sarma Sirait, S.Pd dan Bapak Tumpol
Sitorus, S.Pd selaku Guru Biologi SMA Negeri 1 Lumban Julu yang telah
membantu penulis selama penelitian ini.

vi

Teristimewa kepada Ayahanda (J.Gultom,BA) dan Ibunda (K.Butar-butar)
yang telah membesarkan,mendidik,memberikan dorongan,pengorbanan material
dan spiritual serta selalu menyertai penulis dalam doa sehingga dapat
menyelesaikan Skripsi ini, juga terimakasih buat kakak dan adik-adikku

(Yanti Gultom S.Pd, Hendry Gultom dan Winner Gultom), terimakasih untuk
dukungan dan doa yang diberikan. Terima kasih juga buat Miracle Small Group
untuk setiap doa,dukungan dan motivasi kepada penulis (Kak Henny, Lia, Mery,
Hermaulina, Meilisa,dan Zen), dan untuk teman kontrakkan 166 (Vina, Noopha,
Ohany, Yosefa, Mareta, Adiva, kak Usnah dan bang Anel) terima kasih buat
dukungan dan doa kalian semua.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012
Penulis

Luvsari L Gultom

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) DIVARIASIKAN WORD SQUARE PADA
SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA
KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU
Luvsari L Gultom (408141080)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model
pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) divariasiakan Word Square
Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Lumban Julu Tahun pembelajaran 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu
yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang digunakan adalah sampel yang diambil
secara Proporsi sampling, yaitu kelas XI IPA 2 sebanyak 38 siswa. Instrumen
yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes tertulis berbentuk pilihan
ganda. Sebelum soal diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji
validitas, uji realibilitas, daya beda soal, dan tingkat kesukaran soal dengan rtabel =
0,316 dan taraf signifikan  = 0,05.

Berdasarkan hasil analisis data, secara deskriptif dapat digambarkan
bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah mencapai dengan persentase
92,10%, penguasaan materi siswa secara klasikal terpenuhi dengan persentase
80,52% dengan kategori tinggi, dan ketuntasan pencapaian TPK telah tercapai
dengan persentase 81,89% artinya TPK telah tuntas.

iv

THE IMPLEMENTATION OF NHT ( NUMBERED HEADS TOGETHER)
VARIATION OF WORD SQUARE LEARNING MODEL
ON EKSKRESI HUMAN SYSTEM IN CLASS
XI IPA SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU
ACADEMIC YEAR 2011/2012
Luvsari L Gultom (408141082)

ABSTRACT

This research is applying effectiveness aim to model the study of
Numbered Heads Together ( NHT) variation on Word Square on Sub of Direct
Material of System of Ekskresi of Human in Class of XI IPA SMA Negeri 1

Lumban Julu of Year 2011 / 2012.
This research is descriptive research. The population of this research all
student of class of XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu consisted of 2
class. sampel was taken at proporsi sampling, that is, class of XI IPA 2 as much
38 student. The Instrument used to collect the data in the data was written test that
multiple choice. Before administering the test to the students, first the feasibility
should be Validity test, realibility test,the power difference test and the level of
test with rtabel=0,316 and significans’ level =0,05.
Based on the data analysis, student achievement can be described
classically have been reached 92,10%, student understanding of material relating
to the topic classically have been reached 80,52%, and specific objective purpose
achievement have been reached 81.89%.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak

Abstract
Kata Penghantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar table
Daftar lampiran

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN

1


1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Pembatasan masalah
1.4. Rumusan masalah
1.5. Tujuan penelitian
1.6. Manfaat penelitian

1
4
5
5
5

BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1.
Kerangka teoritis
2.1.1. Pengertian belajar
2.1.2. Pengertian hasil belajar
2.2.

Model pembelajaran kooperatif
2.2.1. Pembelajaran kooperatif NHT
2.2.2. Pembelajaran model Word Square
2.3.
Materi Pengajaran
2.3.1. Sistem ekskresi manusia
2.3.1.1.Kulit
2.3.1.2.Struktur kulit
2.3.1.3.Mekanisme Pengeluaran Keringat
2.3.2. Paru-paru
2.3.3. Hati
2.3.4. Ginjal
2.3.4.1.Struktur ginjal
2.3.4.2.Proses pembentukan urin
2.3.4.3.Hal-hal yang mempengaruhi produksi urin
2.3.4.4.Gangguan pada ginjal
2.4.
Kerangka koseptual

6

7
7
7
8
9
11
12
13
14
14
15
16
17
17
19
19
21
21
22
24


BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian

25
25
25
25

viii

3.4. Jenis Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Alat Pengumpul Data
3.7. Uji Coba Instrument
3.8. Teknik Analisis Data

25
26
27
29
32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2. Deskripsi Data Penelitian
4.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa
4.2.2. Ketuntasan Belajar Siswa
4.2.3. Ketercapaian Indikator
4.3. Pembahasan

36
36
36
36
39
40
42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

45
45
46

DAFTAR PUSTAKA

33

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

10

Tabel 3.1. Kisi-kisi soal

28

Table 3.2. Kategori Tingkat Penguasaan

33

Table 4.1. Tingkagt Penguasaan Siswa Pada Saat Pre-Test dan Pos-Test 37
Tabel 4.2. Ketercapaian TPK Pada Setiap Indikator Pembelajaran

40

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Organ Kulit Sebagai Alat Ekskresi Manusia

15

Gambar 2.2. Struktur Organ Paru-Paru Sebagai Alat Ekskresi Manusia

17

Gambar 2.3. Struktur Organ Hati Sebagai Alat Ekskresi

18

Gambar 2.4. Letak Organ Ginjal Sebagai Alat Ekskresi

19

Gambar 2.5. Struktur Organ Ginjal Sebagai Alat Ekskresi

20

Gambar 2.6. Proses Pembentukan Urin

21

Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Tingkat Penguasaan Siswa Pre-Tes

37

Dan Pos-Tes
Gambar 4.3. Grafik Ketercapaian TPK Pada Tiap Indikator Pembelajaran 41

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus

49

Lampiran 2. Rencana Palaksanaan Pembelajaran

52

Lampiran 3. Tes Hasil Belajar

69

Lampiran 4. Kunci Jawaban

77

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa divariasikan Word Square

78

Lampiran 6. Tabel Perhitungan Validiatas

84

Lampiran 7. Perhitungan Validitas

85

Lampiran 8. Perhitungan Reabilitas

87

Lampiran 9. Table Tingkat Kesukaran Soal

88

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran

89

Lampiran 11. Table Analisis Varians Butir Soal

91

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal

92

Lampiran 13. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Pre-Tes

94

Lampiran 14. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Pos-Tes

95

Lampiran 15. Tingkat Penguasaan Siswa Terhadap Pre-Tes

96

Lampiran 16. Tingkat Penguasaan Siswa Terhadap Pos-Tes

97

Lampiran 17. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa

98

Lampiran 18. Distribusi Skor Jawaban Siswa Pada Tiap Nomor Item Soal

99

Lampiran 19. Tabel Tingkat Pencapaaian Tujuan Pembelajaran Khusus

100

Lampiran 20. Harga r Product Moment Pada Taraf Signifikan 1% dan 5%

101

Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian

102

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan
yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting
ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,karena
yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk
menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun
yang akan datang (Trianto, 2011).
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah, antara lain dengan perbaikan mutu belajar-mengajar. Belajar mengajar
di sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang secara sadar telah terencana.
Dengan adanya perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan pengajaran.
Usaha perencanaan pengajaran diupayakan agar peserta didik memiliki
kemampuan maksimal dan meningkatkan motivasi, tantangan dan kepuasan
sehingga mampu memenuhi harapan baik oleh guru sebagai pembawa materi
maupun peserta didik sebagai penggarap ilmu pengetahuan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui
proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya
pendidikan, guru merupakan sumber daya manusia yang harus dibina dan
dikembangkan. Usaha meningkatkan kemampuan guru dalam belajar-mengajar,
perlu

pemahaman

ulang.

Mengajar

tidak

sekedar

mengkomunikasikan

pengetahuan agar dapat belajar, tetapi mengajar juga berarti usaha menolong
sipelajar agar mampu memahami konsep-konsep dan dapat menerapkan konsep
yang dipahami.
Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya banyak
dianut. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu
1

2

pengetahuan sebanyak banyaknya dan peserta giat mengumpulkan dan
menerimanya. Proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal.
Peserta didik sudah belajar jika mereka sudah hafal dengan hal-hal yang
dipelajarinya ( Suprijono, 2011).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Lumban
Julu pada tanggal 20 Januari 2012, permasalahan yang ditemukan disekolah
tersebut adalah selama proses belajar mengajar berlangsung dari awal hingga
akhir tidak ada satupun siswa yang berani mengungkapkan permasalahan ataupun
pendapatnya mengenai materi pelajaran walaupun guru sudah memberikan
kesempatan untuk bertanya. Keikusertaan siswa baik di awal, proses maupun
akhir pelajaran juga masih sangat kurang. Hampir semua siswa dikelas pasif dan
kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran tersebut. Hasil observasi juga
menunjukkan bahwa proses pembelajaran di dalam kelas masih menggunakan
metode ceramah namun sudah menlibatkan siswa. Hal ini dapat dilihat pada saat
peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran, guru mengadakan
interaksi dengan para siswa dengan metode Tanya jawab walaupun belum
berjalan secara maksimal. Permasalahan diatas menyebabkan hasil belajar biologi
rendah. Saat ini masih ada yang tidak dapat mencapai hasil belajar yang
diharapkan. Nilai nilai yang dicapai siswa 30% masih berada dibawah KKM yaitu
60. Padahal nilai merupakan salah satu indikasi adanya keberhasilan proses
belajar mengajar.
Salah

satu

model

pembelajaran

kooperatif

yang

dapat

membantu

meningkatkan kemampuan siswa dalam proses belajar adalah Numbered Heads
Together (NHT). Pembelajaran kooperatif model Numbered Heads Together
(NHT). Adalah suatu pendekatan pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa
untuk lebih bertanggung jawab penuh untuk memahami materi pelajaran secara
baik secara berkelompok maupun individual.
Dalam hal ini, pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab
individual dalam diskusi kelompok. Pembelajaran tipe Numbered Heads Together
mempunyai kelebihan diantaranya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,

3

mengembangkan

rasa

ingin

tahu,

meningkatkan

rasa

percaya

diri,

mengembangkan rasa saling dalam memiliki dan mengembangkan keterampilan
untuk masa depan, menyebabkan siswa aktif dalam menjawab pertanyaan, melatih
siswa berani dalam menyampaikan pendapat dan berani bicara di depan kelas
yang pada akhirnya mampu membawa dampak positif berupa peningkatan hasil
belajar sebagai salah satu indikator keberhasilan yang dilakukan.
Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dalam pelaksanaan
dapat divariasikan dengan Word Square. Setelah kelompok belajar berjalan
dengan baik, perlu dilaksanakan evaluasi belajar yang baik pula, agar pengetahuan
yang baru didapat tidak berlalu begitu saja, tetapi perlu diingat bahwasanya dalam
evaluasi ini dilakukan dalam bentuk permainan agar tidak membosankan, tetapi
tetap merasa tertantang.
Dalam Word Square adalah pembelajaran yang memadukan kemampuan
menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada
kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya
jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan
dengan sembarang huruf penyamar atau pengecoh. Tujuan huruf pengecoh bukan
untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.
Penelitian tentang Word Square pada pembelajaran Biologi telah dilakukan
oleh beberapa peneliti terdahulu. Penelitian yang dilakukan oleh Wirianingrum
(2007), dengan metode observasi yang divariasikan dengan Word Square pada
materi klasifikasi hewan di SMP Negeri 8 Purworejo dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari data observasi aktivitas belajar
siswa yang diperoleh antara lain sebagai berikut : 62,5 % siswa memiliki
keaktifan yang tinggi, keaktifan klasikal mencapai 72,25%. Peningkatan hasil
belajar siswa juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari data dimana rata-rata kelas
69,93 menjadi 76,38 dengan ketuntasan klasikal 77,5% menjadi 87,5%. Penelitian
lainnya dilakukan juga oleh Kusumojanto (2009), pada materi diklat manajemen
perkantoran penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads
Together di SMK Arjuna 01 Malang dengan persentase ketercapaian 42,27%
penguasaan siswa 70,45% dengan kategori tinggi dan persentase ketercapaian

4

TPK tuntas. Penelitian lainnya dilakukan oleh Sumarjito (2011), pada materi
Sistem Reproduksi di SMA Islam 1 Prambanan. Hal ini dapat dilihat dari data
hasil belajar siswa yang diperoleh antara lain sebagai berikut : rata-rata prestasi
belajar siswa pada siklus I 54,76 dan pada siklus II adalah 58,73.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas peneliti berkeinginan
untuk melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Model pembelajaran
Numbered Heads Together divariasikan Word Square Pada Sub Materi
Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA.2 SMA Negeri 1 Lumban
Julu Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
1.2 . Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
hal-hal yang merupakan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar biologi siswa di SMA Negeri 1 Lumban Julu tergolong
rendah.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
3. Pembelajaran biologi kurang menarik dan menyenangkan
4. Informasi yang diperoleh siswa masih berfokus pada guru sebagai sumber
utama pengetahuan.

1.3. Batasan Masalah
Dengan sejumlah identifikasi masalah tersebut maka perlu adanya
pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan
Word Square di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P.
2011/2012.
2. Materi yang dipilih dalam penerapan model pembelajaran ini dibatasi pada
sub materi pokok sistem ekskresi manusia.
3. Penelitian ini dilakukan pada siswa di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1
Lumban Julu

5

4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa digunakan tes yang dibatasi pada
ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa persentase hasil belajar biologi siswa dengan penerapan model
Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi
pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P.
2011/2012?
2. Berapa persentase Tingkat Penguasaan siswa dengan penerapan model
pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada
sub materi pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1
Lumban Julu T.P. 2011/2012?
3. Berapa persentase ketercapaian indikator dengan menggunakan model
pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada
sub materi pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1
Lumban Julu T.P. 2011/2012?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk

mengetahui persentase hasil belajar biologi siswa dengan

penerapan model Numbered Heads Together divariasikan Word Square
pada Sub materi Sistem ekskresi di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Lumban
Julu T.P. 2011/2012.
2. Untuk mengetahui persentase Tingkat Penguasaan siswa dengan
penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan
Word Square pada sub materi pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2
SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012.
3. Untuk mengetahui persentase bagaimana ketercapaian indikator dengan
menggunakan

model

pembelajaran

Numbered

Heads

Together

6

divariasikan Word Square pada sub materi pokok Sistem ekskresi di kelas
XI IPA2 SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi guru, dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat
memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran biologi.
2. Bagi siswa, siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi
aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin
variatif dan tidak monoton.
3. Bagi sekolah, dapat memberikan masukan yang berarti/bermakna pada
sekolah dalam rangka perbaikan atau peningkatan pembelajaran.
4. Bagi peneliti, peneliti dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan
peneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT divariasikan
Word Square dapat menambah pengalaman peneliti.

45

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan penerapan model pembelajaran
Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi
pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA.2 semester genap SMA
Negeri 1 Lumban Julu Tahun Pembelajaran 2011/2012 tergolong kategori
baik terlihat dari ketuntasan belajar dari seluruh siswa.
2. Tingkat penguasaan siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi
pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA.2 semester genap SMA
Negeri 1 Lumban Julu Tahun pembelajaran 2011/2012 tergolong kategori
tinggi dengan nilai 80,52%.
3. Dari tujuan pembelajaran khusus yang diajukan dalam penelitian ini pada
keempat indikator pembelajaran, terlihat bahwa TPK pada pembelajaran
denggan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together
divariasiakan Word Square pada sub materi pokok

sistem ekskresi

manusia di kelas XI IPA.2 semester genap SMA Negeri 1 Lumban Julu
Tahun Pembelajaran 2011/2012 telah tercapai dengan persentase diatas
75%.
5.2.Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka beberapa hal yang dapat
disarankan oleh peneliti adalah:
1. Kepada siswa, disarankan agar membiasakan diri aktif bekerja sama
menambah pengalaman belajar yang lebih sesuai dengan kemampuannya
dan mengeluarkan berbagai argument untuk melaksanakan proses belajar
mengajar.
2. Kepada para guru, disarankan untuk berkenan menerapakan model
pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square untuk
45

46

meningkattkan

keterampilan

kooperatif

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.
3. Diharapkan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan
model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square
agar lebih mampu mengatur pembagian waktu belajar siswa, karena model
pembelajaran ini tidak dapat diterapakan hanya dalam waktu dua jam
pelajaran saja. Di dalam penerapan di kelas dibutuhkan waktu yang cukup
banyak.
4. Diharapakan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan
model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word
Square agar lebih mampu menguasai suasana kelas karena pada model
pembelajran ini kelas akan menjadi lebih ramai bahkan sampai tidak
terkontrol,

jadi

bagi

peneliti

harus

lebih

bekerja

keras

untuk

mengendalikan keadaan kelas.
5. Disarankan kepada peneliti lanjutan yang ingin menlihat efektivitas model
pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square di
kelas lain ataupun pada materi lain agar benar-benar memperhatikan
langkah-langkah pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan
Word Square dengan baik dan memperhatikan kesesuaian penggunaan
metode atau model pembelajaran dengan menlihat jenis materi yang akan
diajarkan sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif.

47

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2008), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Ferdinand, F., dan Ariebowo, M., (2007), Praktis Belajar Biologi, Penerbit
Visindo Media Persada, Jakarta.
Foster, B., (2006), 1001 Plus Soal dan Pembahasan Biologi, Erlangga, Jakarta.
Gunawan, R., (2007), Biologi XI, Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Hanafiah, N., dan Suhana, C., (2010), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit
Refika Aditama, Bandung
Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Isjoni,2007, Cooperative Learning: Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Penerbit
Alfabeta, Bandung.
Kusnadi., (2007), Biologi Untuk SMA dan MA Kelas X, Penerbit Piranti Darma
Kalokatama, Jakarta.
Kusumujanto,D.D., (2009), Penerapan pembelajaran kooperatif model Numbered
Heads Together (NHT) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa Mata
Diklat Menejemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang,
Penerbit Jurnal Penelitian Kependidikan, Voleme: 1
Nurkancana, (1980), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
Pratiwi, D.A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2006), Biologi SMA,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Prawirohartono, W., dkk, (2004), Sains Biologi- 2b, Bumi Aksara, Jakarta.
Pribadi, A Benny, (2009), Langkah Penting merancang kegiatan pembelajaran
yang Efek tif dan Berkualitas, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Pujiyanti, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 2 Kelas XI SMA/ MA, PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Jakarta.

47

48

Riandari, H., (2007), Biologi 2, Penerbit Tiga Serangkai, Solo.
Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung
Sumarjito, (2010), Penggunaan Model Pembelajaran NHT Untuk meningkatkan
hasil belajar Biologi kelas XI IPA SMA Islam 1 Prambanan Tahun
2009/2010, Penerbit Bioedukasi, Volume: 2
Suryosubroto, B., (1997) Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta,
Jakarta
Suprijono, A., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.
Wirianingrum, T., (2007), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode
Observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square pada Materi
Klasifikasi Hewan Di SMP Negeri 8 Purworejo, FMIPA Universitas Negeri
Semarang, Semarang.
Yuanita, E., (2010), Model Pembelajaran Word Square http://rhum4hnd3soq.blo
gspot.com/2012/11/model pembelajaran word square.html (diakses11 Febru
ari 2012)
http://image.google.com (diakses 24 Februari 2012)

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DIKOMBINASIKAN DENGAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELA

2 9 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN T.P. 2013/2014.

0 6 18

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BANDAR TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

1 4 18

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNG TIRAM TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 3 21

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BABALAN.

0 0 20