PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN T.P. 2013/2014.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPENUMBERED HEADS TOGETHER(NHT) TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN T.P. 2013/2014
Oleh : Manganju Manik
NIM 4103141039
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
(2)
(3)
RIWAYAT HIDUP
Manganju Manik dilahirkan di Hapoltahan Nauli, pada tanggal 04 Agustus 1992. Ayah bernama Bartolomeus Manik dan Ibu bernama Hotmi Lumban raja, dan merupakan anak ke tujuh dari delapan bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 102036 Hapoltahan Nauli, dan lulus tahun 2004. Pada tahun 2004, Penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Sei Bamban, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Penulis telah mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) tahun 2013 di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Kab. Serdang Bedagai. Kegiatan yang pernah diikuti adalah organisasi Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi (IKBKB). Selama kuliah penulis pernah menjadi juara I Olimpiade Sains bidang Biologi Tingkat Universitas di Universitas Negeri Medan sebanyak dua kali berturut-turut yakni tahun 2013 dan 2014.
(4)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPENUMBERED HEADS TOGETHER(NHT) TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN T.P. 2013/2014 Manganju Manik (NIM 4103141039)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan yang terdiri dari 10 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, kemudian diambil dua kelas sebagai sampel. Kelas XI IPA 6 dengan jumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 7 dengan jumlah 36 siswa sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol dengan pembelajaran metode ceramah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes tertulis berbentuk pilihan berganda, yang diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretes kelas eksperimen adalah 45,44 dan pada kelas kontrol adalah 44,84. Kemudian rata-rata nilai postes untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 79,89 dibandingkan dengan kelas kontrol yakni 71,64. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa thitung> ttabel(5,67 > 1,669) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipenumbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa.
Kata kunci: Pengaruh,numbered heads together(NHT), hasil belajar, aktivitas iii
(5)
THE EFFECT OF APPLYING NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) -TYPED COOPERATIVE LEARNING ON THE RESULTS OF
THE STUDENTS’ LEARNING AND ACTIVITIES ON THE HUMAN’S EXCRETION SYSTEM IN CLASS
XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN ACADEMIC YEAR 2013/2014 Manganju Manik (NIM 4103141039)
ABSTRACT
This research is aimed at determining the effect of applying the numbered heads together (NHT) - typed cooperative learning on the results of the students’ learning and activities in learning the human’s excretion system in class XI IPA SMA Negeri 5 Medan Academic Year 2013/2014. This type of research is quasi experiment. The population in this study are the students of class XI IPA SMA Negeri 5 Medan which amount to ten classes. Sampling was performed by using the purposive sampling technique, and then it took two classes as samples. The XI IPA 6 class with 33 students was as the control class and the XI IPA 7 class with 36 students was as the experiment class. The experiment class was taught with numbered heads together (NHT) - typed cooperative learning and the control class with the lecture method. The instrument used to collect the data was a written test consisting of multiple-choice-typed questions, which was given before and after the learning process. The results show that the average pre-test score for the experiment class is 45,44 and for the control class is 44,84.Then the average post-test score for the experiment class is higher at 79,89 than that of 71,64-scored control class. From the results of testing the hypothesis, it is obtained that tarithmetic > ttable (5,67 > 1,669) which means that Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that there is the influence of the numbered heads together (NHT) -typed cooperative learning on the results of the students’ learning and activities.
Keywords: Effect, numbered heads together (NHT), study result, activities iv
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
11. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. BatasanMasalah 3
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat penelitian 5
BAB II LANDASAN TEORI 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Model Pembelajaran Kooperatif 6
2.1.2. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 7 2.1.3. Tahapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 8 2.1.4. Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 9
2.2. Pengertian Belajar 9
2.3. Pengertian Hasil Belajar 10
2.4. Aktivitas Belajar 11
2.5. Materi Pengajaran Sistem Ekskresi Manusia 12
2.5.1. Kulit 12
2.5.1.1. Struktur Kulit 13
2.5.1.2. Mekanisme Pengeluaran Keringat 14
2.5.2. Paru-paru 15
2.5.3. Hati 15
2.5.4. Ginjal 16
2.5.4.1. Struktur ginjal 16
2.5.4.2. Proses Pembentukan Urin 17
2.5.4.3. Hal-hal yang mempengaruhi produksi urin 18
2.5.4.4. Gangguan pada Ginjal 19
2.6. Kerangka Konseptual 21
2.7. Hipotesis Penelitian 21
(7)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 22
3.2. Populasi dan Sampel 22
3.2.1. Populasi 22
3.2.2. Sampel 22
3.3. Variabel Penelitian 22
3.3.1. Variabel bebas (X) 22
3.3.2. Variabel Terikat (Y) 22
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 22
3.5. Prosedur Penelitian 23
3.6. Alat Pengumpul Data 24
3.6.1. Tes Hasil Belajar 24
3.6.1.1. Penyusunan dan pengembangan Instrumen Penelitian 26 3.6.2. Lembar observasi aktivitas Siswa 27
3.7. Uji Coba Instrument 30
3.8. Teknik Analisis Data 33
3.9. Ketuntasan Belajar Secara perorangan dan klasikal 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36
4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 36
4.1.1. Aktivitas Belajar Biologi Siswa Pada Kelas NHT 37 4.2. Deskripsi Hasil Uji Prasyarat Data 38
4.2.1. Uji Normalitas Data 38
4.2.2. Uji Homogenitas Data 38
4.2.3. Uji Hipotesis 39
4.3. Ketuntasan Belajar Secara perorangan dan klasikal 40
4.4. Pembahasan 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 44
5.1. Kesimpulan 44
5.2. Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
(8)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 8
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 23
Tabel 3.2. Distribusi Soal 25
Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Observasi aktivitas Belajar siswa 28 Tabel 3.4. Lembar Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 28 Tabel 4.1. Hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di kelas
eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan di kelas kontrol yang diajar
dengan metode ceramah 36
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi skor rata-rata Aktivitas Belajar
Biologi Siswa Pada Kelas NHT 37
Tabel 4.3. Ringkasan hasil pengujian normalitas data pretes dan postes 38 Tabel 4.4. Ringkasan hasil pengujian homogenitas data pretes dan postes 39 Tabel 4.5. Ringkasan hasil pengujian hipotesis data hasil belajar 40
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Struktur Organ Kulit Sebagai alat Ekskresi 14 Gambar 2.2. Organ Paru-paru sebagai alat Ekskresi 15 Gambar 2.3. Struktur Organ hati sebagai alat ekskresi 15 Gambar 2.4. Struktur Organ ginjal Sebagai alat ekskresi 1k Gambar 4.1. Uji Hipotesis Pihak Kanan 39
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 47
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 49
Lampiran 3. Tes Hasil Belajar 71
Lampiran 4. Kunci jawaban 74
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 75
Lampiran 6. Tabel Validitas Soal 84
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Soal 86
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas 88
Lampiran 9. Tabel tingkat kesukaran soal 89
Lampiran 10. Perhitungan tingkat kesukaran soal 90
Lampiran 11. Tabel Daya Beda Soal 92
Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal 93
Lampiran 13. Tabel Observasi Aktivitas belajar 95
Lampiran 14. Rekap Skor Aktivitas Belajar 97
Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa 99
Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians 101
Lampiran 17. Uji Normalitas 104
Lampiran 18. Uji Homogenitas 108
Lampiran 19. Uji Hipotesis 110
Lampiran 20. Ketuntasan Belajar secara Perorangan dan Klasikal 113
Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian 116
Lampiran 22. Tabel Nilai Product Moment 121
Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors 122 Lampiran 24. Tabel Wilayah Luas di bawah Kurva Normal 0 ke Z 123 Lampiran 25. Tabel Daftar Nilai Persentil untuk distribusi t 124
Lampiran 26. Tabel Nilai F 125
(11)
BAB B PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas masih banyak yang berpusat pada guru (teacher centered) dan kurang melibatkan siswa. Siswa hanya duduk, diam, mendengar, mencatat atau menghafal sehingga menyebabkan siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. Akhirnya siswa cenderung menyimpan segala kesulitan yang ditemui saat belajar tanpa ada usaha untuk menyelesaikannya. Kondisi ini terkadang menjadikan siswa untuk enggan belajar, sehingga merasakan kejenuhan dan keinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai. Karena hanya guru yang aktif di dalam kelas dan kurang melibatkan siswa, maka jika terus terjadi akan berdampak pada rendahnya minat dan hasil belajar biologi.
Berbagai upaya pembenahan sistem pendidikan dan perangkatnya di Indonesia terus dilakukan. Kemampuan profesional guru amatlah penting untuk ditingkatkan dalam rangka memperbaiki hasil belajar. Kegiatan perbaikan dalam proses belajar mengajar adalah salah satu bentuk kegiatan perubahan lainnya. Perubahan dapat dilakukan dalam hal metode mengajar, buku-buku pelajaran, alat-alat laboratorium, maupun strategi pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 5 Medan pada 20 dan 25 Januari 2014, permasalahan yang ditemukan di sekolah tersebut adalah keikutsertaan siswa baik di awal, proses maupun akhir pelajaran juga masih kurang. Hampir sebagian besar siswa di kelas pasif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran tersebut. Dalam dua kali observasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran di dalam kelas masih menggunakan metode ceramah namun sudah melibatkan siswa, guru mengadakan interaksi dengan siswa melalui metode tanya jawab walaupun belum berjalan secara maksimal.
Selain hal tersebut di atas melalui wawancara dan daftar nilai pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, diperoleh keterangan dari guru biologi
(12)
bahwa saat ini masih ada yang tidak dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran biologi di sekolah ini adalah 70, nilai yang dicapai siswa 53,49% masih berada dibawah KKM. Padahal ini merupakan salah satu indikasi adanya keberhasilan proses belajar mengajar.
Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam proses belajar adalah Numbered Heads Together (NHT). Pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah suatu pendekatan pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa untuk lebih bertanggung jawab penuh untuk memahami materi pelajaran baik secara berkelompok maupun individual.
Dalam penelitian ini menggunakan NHT karena menurut Sunarto (2009) NHT memiliki kelebihan, yakni: (1) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya; (2) dapat meningkatkan daya ingatan siswa; (3) dapat meningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar; (4) membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan; (5) mengembangkan keterampilan sosial siswa; (6) meningkatkan rasa percaya diri siswa, dan (7) membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa.
Penelitian tentang Pembelajaran kooperatif tipe NHT telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Menurut Wijayati, N., Kusumawati,I., dan Kushandayani,T. (2008) terjadinya peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen yang lebih baik daripada kelompok kontrol mungkin disebabkan adanya variasi pembelajaran yang dilakukan, yaitu ada pengaruh penggunaan model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar dari 2,1 menjadi 6,9 sedangkan kelompok kontrol dari 2,3 menjadi 6,2. Menurut Karyadi (2012) Metode pembelajaran NHT efektif meningkatkan hasil belajar siswa, peningkatan hasil belajar terihat pada nilai rata-rata sebelum dilakukannya siklus 68,62 kemudian meningkat pada siklus 1 nilai rata sebesar 76,74 dan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 82,60.
Menurut Siburian (2011) bahwa dengan menerapkan Pembelajaran kooperatif tipe NHT hasil belajar siswa menempati nilai pretes 37,00% menjadi
(13)
84,55% pada nilai rata-rata postes. Menurut Sari (2012) bahwa Pembelajaran kooperatif tipe NHT hasil belajar siswa menempati nilai rata-rata sebesar 81,3%.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XB BPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014”.
1.2. Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Hasil belajar biologi siswa di SMA Negeri 5 Medan masih tergolong rendah yaitu 53,49% masih berada dibawah KKM.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru biologi kurang bervariasi karena masih menggunakan metode ceramah.
3. Siswa kurang aktif saat proses pembelajaran biologi dimana siswa pasif dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together(NHT).
2. Penelitian ini dibatasi pada hasil belajar biologi dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran sistem ekskresi manusia.
3. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan.
(14)
1.4. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014?
2. Bagaimana aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014?
3. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif TipeNumbered Heads Together(NHT) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014.
2. Untuk mengetahui aktivitas siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014. 3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014.
(15)
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bahan pertimbangan bagi guru biologi dalam usahanya meningkatkan hasil belajar siswa dengan pemilihan model pembelajaran.
2. Bagi siswa, siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton.
3. Sebagai informasi praktis bagi penelitian selanjutnya dalam penelitian bidang pendidikan.
(16)
BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014 memiliki nilai rata-rata 79,89 dan ketuntasan belajar mencapai 91,66%. Sedangkan Kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 71,64 dan ketuntasan belajar 63,64%.
2. Aktivitas siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014 memiliki rata-rata 81,48 dengan kategori aktif.
3. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered
heads together (NHT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014 dengan hasil uji ini thitung> ttabel(5,68 > 1,669) pada taraf signifikan α = 0,05
dan dk = 67.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu: Kepada para guru biologi hendaknya agar tidak hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan bantuan model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan dengan salah satu contoh mencoba menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) pada pembelajaran
biologi.
(17)
DAFTAR PUSTATA
Anonim, (2009), (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/03/instrument-aktivitas-belajar-siswa/) (Diakses Februari 2014)
Anonim, (2013), (http://www.sibarasok.com/2013/06/sistem-ekskresi-pada manusia.html) (diakses Januari 2014).
Arikunto, S., (2012),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Dimyati dan Mudjiono, (2006),Belajar dan Pembelajaran,Rineka Cipta, Jakarta. Firman, (2013),
(http://firmanbiologi.wordpress.com/2013/08/27/konsep-ekskresi-sekresi-dan-ginjal-struktur-fungsi-dan-proses-pembentukan-urin/) (diakses Januari 2014).
Frendy, (2012),(http://frendymatematik.wordpress.com/2012/07/26/pembelajaran-kooperatif-tipe-nht/) (diakses Januari 2014).
Gultom, L., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA 2 SMAN 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Hamalik, O., (2012),Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi aksara, Jakarta.
Haryati, M., (2009), Model dan Teknik Penilaian, Gaung Persada Pers, Yogyakarta.
Ibrahim, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Istarani, (2011),58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan. Karyadi, Widodo, J., Muhsin, H., (2012), Keefektifan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan,Economic Education Analysis Journal,Vol.1, hlm 1-6.
Sagala, S., (2009),Konsep dan Makna Pembelajaran,Penerbit Alfabeta, Bandung. Sanjaya, W. (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan,Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sari, I., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Ekosistem 45
(18)
di Kelas X SMA Negeri 1 Secanggang T.P. 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Siburian, L. (2011), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Peningkatan Hasil Belajar pada Sub Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Parulian 2 Medan T.P. 2009/2010,Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Sudjana, (2005),Metoda Statistika,Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sugiono, (2009),Metode Penelitian Pendidikan,Penerbit Alfabeta, Bandung. Sunarto, (2009),
(http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/20/pengertian-cooperative-learning/) (diakses Januari 2014).
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Suryosubroto, B., (1997), Proses belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.
Syamsuri, I., (2007),Biologi SMA kelas XI 2B,Penerbit Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Wijayati, N., Kusumawati,I., dan Kushandayani, T., (2008), Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, hlm 281-286.
(1)
84,55% pada nilai rata-rata postes. Menurut Sari (2012) bahwa Pembelajaran kooperatif tipe NHT hasil belajar siswa menempati nilai rata-rata sebesar 81,3%.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XB BPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014”.
1.2. Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Hasil belajar biologi siswa di SMA Negeri 5 Medan masih tergolong rendah yaitu 53,49% masih berada dibawah KKM.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru biologi kurang bervariasi karena masih menggunakan metode ceramah.
3. Siswa kurang aktif saat proses pembelajaran biologi dimana siswa pasif dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together(NHT).
2. Penelitian ini dibatasi pada hasil belajar biologi dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran sistem ekskresi manusia.
3. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan.
(2)
1.4. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014?
2. Bagaimana aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014?
3. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif TipeNumbered Heads Together(NHT) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014.
2. Untuk mengetahui aktivitas siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014. 3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014.
(3)
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bahan pertimbangan bagi guru biologi dalam usahanya meningkatkan hasil belajar siswa dengan pemilihan model pembelajaran.
2. Bagi siswa, siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton.
3. Sebagai informasi praktis bagi penelitian selanjutnya dalam penelitian bidang pendidikan.
(4)
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014 memiliki nilai rata-rata 79,89 dan ketuntasan belajar mencapai 91,66%. Sedangkan Kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 71,64 dan ketuntasan belajar 63,64%.
2. Aktivitas siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014 memiliki rata-rata 81,48 dengan kategori aktif.
3. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P. 2013/2014 dengan hasil uji ini thitung> ttabel(5,68 > 1,669) pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 67.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu: Kepada para guru biologi hendaknya agar tidak hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan bantuan model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan dengan salah satu contoh mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) pada pembelajaran biologi.
(5)
DAFTAR PUSTATA
Anonim, (2009), (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/03/instrument-aktivitas-belajar-siswa/) (Diakses Februari 2014)
Anonim, (2013), (http://www.sibarasok.com/2013/06/sistem-ekskresi-pada manusia.html) (diakses Januari 2014).
Arikunto, S., (2012),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Dimyati dan Mudjiono, (2006),Belajar dan Pembelajaran,Rineka Cipta, Jakarta. Firman, (2013),
(http://firmanbiologi.wordpress.com/2013/08/27/konsep-ekskresi-sekresi-dan-ginjal-struktur-fungsi-dan-proses-pembentukan-urin/) (diakses Januari 2014).
Frendy, (2012),(http://frendymatematik.wordpress.com/2012/07/26/pembelajaran-kooperatif-tipe-nht/) (diakses Januari 2014).
Gultom, L., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA 2 SMAN 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Hamalik, O., (2012),Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi aksara, Jakarta.
Haryati, M., (2009), Model dan Teknik Penilaian, Gaung Persada Pers, Yogyakarta.
Ibrahim, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Istarani, (2011),58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Karyadi, Widodo, J., Muhsin, H., (2012), Keefektifan Metode Pembelajaran Numbered
Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan,Economic Education Analysis Journal,Vol.1, hlm 1-6.
Sagala, S., (2009),Konsep dan Makna Pembelajaran,Penerbit Alfabeta, Bandung. Sanjaya, W. (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan,Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sari, I., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Ekosistem 45
(6)
di Kelas X SMA Negeri 1 Secanggang T.P. 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Siburian, L. (2011), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Peningkatan Hasil Belajar pada Sub Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Parulian 2 Medan T.P. 2009/2010,Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Sudjana, (2005),Metoda Statistika,Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sugiono, (2009),Metode Penelitian Pendidikan,Penerbit Alfabeta, Bandung. Sunarto, (2009),
(http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/20/pengertian-cooperative-learning/) (diakses Januari 2014).
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Suryosubroto, B., (1997), Proses belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.
Syamsuri, I., (2007),Biologi SMA kelas XI 2B,Penerbit Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Wijayati, N., Kusumawati,I., dan Kushandayani, T., (2008), Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, hlm 281-286.