PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V SD NEGERI 064015 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.
1
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBI CARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE DRILL PADA P ELAJARAN
BAHASA INGGRIS DI KELAS V SD NEGERI 064015
MED AN TA. 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar S arjana Pendidikan
OLEH
RUTH DAMAYANTI DAELI
NIM : 108113059
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
2
3
4
6
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang M aha Esa atas
berkat rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan M enggunakan
M etode Drill Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas
V SD Negeri 064015
M edan Tahun Ajaran 2011/2012”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa
jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan
Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri M edan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami
hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,
bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini khususnya kepada kedua orang tua, Ayahanda
Yasoziduhu Daeli dan Ibunda tercinta M artha Suasti Laia yang telah memberikan
kasih sayang yang tak terhingga, dukungan moril dan materil serta do’a yang
tidak pernah berhenti demi keberhasilan penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si. Selaku Rektor Unimed,
beserta para pembantu Rektor dan Stafnya
7
2. Bapak Prop. Dr. Nasrun Nasution, M.S Sefaku Dekan Fakuftas Ifmu
Pendidikan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
Unimed, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku sekretaris jurusan PPSD.
4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd selaku Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi
ini.
5. Bapak Drs. Ramli Sitorus M ,Ed, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M .Pd, dan
Ibu Dra. Naeklan Simbolon selaku dosen penguji yang telah banyak
memberi masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Staf pengajar dan pegawai FIP yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama perkulihan.
7. Ibu Nurlis N, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 064015 M edan, dan
Ibu Julia Syahfitri S.Pd selaku guru Bahasa Inggris kelas V, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah
tersebut.
8. Yang Teristimewa dan tercinta buat abang dan adikku Dennivancius Daeli,
Herman Octavianus Daeli, Evy Claudia Shiffer Daeli serta seluruh
keluarga besar yang selalu memberi dukungan, perhatian dan doanya
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Yang terkhusus buat sahabat-sahabatku “Tukiem”, Ferumia Panjaitan, Eka
M arlina Zandroto, Elfrida M anurung, M arisa Tobing, Dewi Giawa, dan
Yarni Giawa yang selalu memberi semangat dan mendoakan penulis.
8
10. Terima kasih buat teman-temanku Pintauli Devega Pangaribuan, Kasmari
Sidabutar, Lailan Nur Hasibuan, Alvinna Bahar, Yuli Artika, serta kepada
teman-temanku kelas A1-Reguler 08 yang telah membantu dan memberi
semangat kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.
11. Terima kasih buat teman-teman PPL dan teman-teman seperjuangan Neng
M eliana, Swanni Surya, Yaslaminaddiniah, Irma Novita Sari, Chasia Vera
Putri, Hani M ilanti, Imana Diroha. Perjuangan kita akhirnya memperoleh
hasil. Semangat..!!
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat
balasan dari Tuhan Yang M aha Esa.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila
terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik
penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena
itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik
dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna
meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.
M edan, 03 Agustus 2012
Penulis,
RUTH DAMAYANTI DAELI
NIM :108113059
5
ABSTRAK
Ruth Damayanti Daeli. “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan
Menggunakan Metode Drill Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas V S D
Negeri 064015 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”. S kripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
selama dua siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yakni
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Batasan masalah dalam
penelitian ini adalah peningkatan keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan metode drill pada pelajaran bahasa Inggris materi pokok sports and
games di kelas V SD Negeri 064015 M edan tahun ajaran 2011/2012.Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan metode drill pada pelajaran Bahasa Inggris.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SD negeri 064015
M edan yang berjumlah 25 orang. Alat pengumpulan data pada penelitian ini
berupa lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui apakah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan telah sesuai dengan rencana yang
dirancang. Indikator penilaian keterampilan berbicara yaitu: kosakata,
pengucapan, kelancaran, dan ketepatan ekspresi.
Analisis data penelitian dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis data kualitatif dilakukan dengan langkah, yaitu : 1). Data Reduksion
(reduksi data): proses reduksi data dilakukan dengan merangkum data, memilih
hal-hal yang pokok dari data dan memfokuskan pada hal-hal yang penting. 2).
Data Display (penyajian data): penyajian data dilakukan dalam bentuk teks yang
bersifat naratif dan diagram, dan 3). Conclution Drawing/verivication: kesimpulan
yang dibuat berdasarkan temuan yang sebelumnya belum pernah ada, temuan
tersebut berupa deskripsi yang jelas, sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan dalam
penelitian ini.
Hasil penelitian siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 61,44 atau
sekitar 7 (28%) orang siswa yang terampil berbicara. Pada penelitian siklus I
pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata 65,16 atau 13 (52%) orang siswa terampil
berbicara. Pada siklus II pertemuan 1 siswa yang terampil berbicara adalah 21
(84%) orang siswa dengan nilai rata-rata 74,76 sedangkan pada siklus II
pertemuan 2 siswa yang terampil berbicara adalah 23 orang siswa atau sekitar
(92%) dengan nilai rata-rata 85,12. Observasi terhadap guru pada siklus I
pertemuan 1 diperoleh nilai 64,28, pada pertemuan 2 diperoleh nilai 75.
Sedangkan pada siklus II pertemuan 1, diperoleh nilai 82,14 dan pada pertemuan
2 nilai yang diperoleh adalah 92,85. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
melalui metode drill dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V
SD Negeri 064015 M edan dalam pelajaran Bahasa Inggris Tahun Ajaran
2011/2012.
9
DAFTAR IS I
Hal
ABS TRAK …………………………………………………………….
i
KATA PENGANTAR ………………………………………………...
ii
DAFTAR IS I …………………………………………………………..
vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………..
ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….
xi
DAFTAR DIAGRAM ...........................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………
1
1.2 Identifikasi M asalah……………………………………....
4
1.3 Batasan M asalah…………………………………….........
4
1.4 Rumusan M asalah………………………………………...
4
1.5 Tujuan Penelitian………………………………………….
5
1.6 M anfaat Penelitian…………………………………….......
5
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teoritis………………………………………….
6
2.1.1 Keterampilan Berbicara ……………………………..
6
2.1.2 Hakikat Berbicara …………………………………...
7
2.1.3 M etode Pembelajaran ………………………………. 12
2.1.4 M etode Drill ………………………………………...
13
2.1.5 Hakikat Pembelajaran Bahasa Inggris ……………...
16
10
2.2 Kerangka Berpikir……………………………………….
19
2.3 Hipotesis Tindakan………………………………………... 20
BAB III METODOLOGI PEN ELITIAN
3.1 Jenis Penelitian….……………………………………….
21
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………
21
3.3 Subjek Penelitian………………………………………...
21
3.4 Pengertian Variabel Penelitian ………………………….. 21
1. Variabel Keterampilan Berbicara ……………………..
21
2. Variabel M etode Drill ………………………………… 22
3.5 Desain Penelitian…………………………………………
22
3.6 Prosedur Penelitian………………………………………
23
Siklus I
1. Perencanaan …………………………………………..
23
2. Pelaksanaan …………………………………………..
23
3. Pengamatan …………………………………………..
26
4. Refleksi ………………………………………………
26
Silklus II
1. Perencanaan …………………………………………..
26
2. Pelaksanaan …………………………………………..
27
3. Pengamatan …………………………………………..
28
4. Refleksi ………………………………………………
29
3.7 Teknik Pengumpul Data…………………………………
29
11
3.8 Teknik Analisis Data…………………………………….
29
1. Analisis Kualitatif …………………………………….
29
2. Analisis Kuantitatif …………………………………...
30
3.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan …………………………...
31
BAB IV HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………...
32
4.1.1 Deskripsi Siklus I ……………………………….
33
4.1.2 Deskripsi Siklus II ………………………………
45
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………
57
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………
59
5.2 Saran ……………………………………………………..
60
DAFTAR PUS TAKA…………………………………………………..
62
DAFTAR LAMPIRAN
12
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1
M ateri Pelajaran Bahasa Inggris di SD………………………. 19
Tabel 3.1
Jadwal dan Rencana Kegiatan ………………………………. 31
Tabel 4.1
Data Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 ………………….
Tabel 4.2
Rata – rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Siklus 1
Pertemuan 1 …………………………………………………
Tabel 4.3
35
36
Deskripsi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan
Berbicara Siswa Dalam Kategori ……………………………. 37
Tabel 4.4
Data Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 …………………. 41
Tabel 4.5
Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Siklus 1
Pertemuan 2 …………………………………………………
Tabel 4.6
42
Deskripsi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan
Berbicara Siswa Dalam Kategori ……………………………. 43
Tabel 4.7
Keterampilan Berbicara Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I . 45
Tabel 4.8
Data Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 …………………. 48
Tabel 4.9
Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II
Pertemuan 1 …………………………………………………
Tabel 4.10
49
Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan
Berbicara Siswa Dalam Kategori ……………………………. 49
Tabel 4.11
Data Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 …………………. 53
Tabel 4.12
Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II
Pertemuan 2 …………………………………………………
54
13
Tabel 4.13
Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan
Berbicara Siswa Dalam Kategori ……………………………. 54
Tabel 4.14
Keterampilan Berbicara Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II . 56
Tabel 4.15
Rekapitulasi Observasi Keterampilan Berbicara Siswa …….. 58
14
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1
Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas M odel Kemmis dan Tagart ..
22
Gambar 4.1
Plang Sekolah SD Negeri 064015 M edan ……………………….
32
Gambar 4.2
Peneliti Sedang M enjelaskan M ateri Pelajaran…………………..
34
Gambar 4.3
Siswa Sedang M enceritakan M engenai Olahraga Favoritnya …..
34
Gambar 4.4
Siswa Sedang M engajukan Pertanyaan Kepada Peneliti ………..
40
Gambar 4.5
Siswa M enjelaskan Jenis Olahraga dan Peralatannya di Depan Kelas 40
Gambar 4.6
Siswa Sedang M emperhatikan Peneliti M enjelaskan Cara M embuat
Dialog Sederhana Dalam Bahasa Inggris ………………………
46
Gambar 4.7
Siswa Sedang M embuat Dialog Sederhana Dalam Bahasa Inggris
47
Gambar 4.8
Peneliti Sedang M emperbaiki Kesalahan Siswa Dalam Berdialog
Bahasa Inggris ……………………………………………………
52
15
DAFTAR DIAGRAM
Hal
Diagram 4.1 : Diagram Skor Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan Berbicara
Dalam Kategori ...........................................................................
38
Diagram 4.2 : Diagram Skor Siklus I Pertemuan 2I Keterampilan Berbicara
Dalam Kategori ...........................................................................
44
Diagram 4.3 : Diagram Skor Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan Berbicara
Dalam Kategori ...........................................................................
50
Diagram 4.4 : Diagram Skor Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan Berbicara
Dalam Kategori ...........................................................................
55
Diagram 4.5 : Diagram Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I dan II ...........
58
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar sangat penting diberikan
selain sebagai persiapan dari proses globalisasi tetapi juga sebagai bekal siswa SD
untuk melanjut pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Pengajaran bahasa Inggris
di Indonesia sudah dimulai pada saat setelah masa Kemerdekaan Indonesia.
Berbagai kurikulum dan metode telah dikembangkan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menguasai bahasa Inggris.
Kebijakan ini disusul oleh SK M enteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang dimungkinkannya program bahasa
Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar. Untuk implementasi
program ini, direkomendasikan dapat dimulai pada kelas 4. (Kasihani 2007:1.28).
Pengajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar meliputi keempat keterampilan
berbahasa, yaitu listening , speaking, reading, dan writing. Semua itu didukung
oleh unsur-unsur bahasa lainnya, yaitu grammar, vocabulary, dan pronounciation
sesuai dengan tema sebagai alat pencapaian tujuan.
Keempat keterampilan berbahasa hendaknya dapat diajarkan secara
terpadu. Selain itu guru tidak perlu menggunakan terlalu banyak bahasa Inggris
untuk menjelaskan sesuatu atau memberi perintah/instruksi tugas. Guru sebaiknya
selalu berusaha menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam
kelas. Hal ini penting untuk menunjukkan kepada anak-anak bahwa bahasa
Inggris adalah bahasa yang dipakai.
17
Dari keempat keterampilan berbahasa di atas, pembelajaran keterampilan
berbicara ternyata kurang mendapat perhatian dari guru dan siswa . Pada saat
peneliti melakukan kegiatan wawancara di SD Negeri M edan, peneliti melihat
bahwa pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Inggris yang diberikan oleh
guru lebih dominan menggunakan metode ceramah yang membuat siswa hanya
mengenal ungkapan-ungkapan bahasa tanpa memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mempraktikkan ungkapan-ungkapan itu, sehingga menyebabkan
rendahnya nilai keterampilan berbicara siswa. Rendahnya keterampilan berbicara
siswa terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap wali kelas V
SD Negeri 064015 yang menginformasikan bahwa hanya sekitar 32% atau 8 dari
25 siswa yang memiliki keterampilan berbicara baik sedangkan 68% atau sekitar
17 dari dari 25 siswa lainnya memiliki keterampilan berbicara yang rendah.
Belakangan timbul kecenderungan bagi siswa membenci pelajaran Bahasa
Inggris karena menganggap bahwa pelajaran Bahasa Inggris merupakan suatu
pelajaran yang membosankan. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan guru
selama proses pembelajaran kurang menarik perhatian siswa, pembelajaran hanya
terpusat pada guru dan menempatkan siswa sebagai pendengar.
Proses pembelajaran sebaiknya dapat memberikan peluang kepada siswa
agar mereka secara langsung dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
M etode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan pembelajaran.
Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh anak didik, akan ditentukan
oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
18
Oleh sebab itu, penting bagi guru Bahasa Inggris menerapkan metode
yang tepat untuk pembelajaran bahasa karena dalam pembelajaran bahasa siswa
akan lebih berhasil jika mereka diberi kesempatan menggunakan bahasa dengan
melakukan berbagai kegiatan berbahasa. Apabila siswa berpartisipasi dalam
pembelajaran, mereka akan lebih mudah menguasai apa yang mereka pelajari.
Jadi dalam pembelajaran siswa harus aktif. Tanpa adanya aktivitas, maka proses
pembelajaran tidak mungkin terjadi.
Untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa
inggris, guru tidak mungkin memberikan teori dengan berceramah kepada siswa,
akan tetapi siswa harus mengalami sendiri menggunakan bahasa Inggris yang baik
dan benar. Oleh sebab itu peneliti mencoba menggunakan metode latihan.
M etode latihan (drill) atau metode training merupakan suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga
sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan
keterampilan. Dalam pembelajaran keterampilan berbicara, siswa perlu diberi
contoh penggunaan bahasa Inggris secukupnya sebelum mereka diminta untuk
berbicara. Contoh dapat diberikan dengan menggunakan nama siswa, misalnya
Listen to me, please. Dani likes to sing. Mira likes to play badminton. Untuk
melakukan hal tersebut tentunya guru harus mengenal siswanya dengan baik
sehingga bias memberikan contoh-contoh yang nyata. Akan lebih baik lagi,
apabila contoh-contoh tersebut disertai dengan gerakan dan suara.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik mengadakan sebuah
penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan
19
Menggunakan Metode Drill Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas V SD
Negeri 064015 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain :
1. Rendahnya keterampilan berbicara siswa.
2. M etode pembelajaran yang tidak mengkondisikan siswa pada kegiatan
berlatih berbicara Bahasa Inggris.
3. Siswa menganggap bahwa pelajaran Bahasa Inggris merupakan suatu
pelajaran yang membosankan.
4. Pembelajaran hanya terpusat pada guru.
5. Kurangnya keterlibatan siswa berlatih berbicara dalam proses
pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka penulis
membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu “Peningkatan Keterampilan
Berbicara Siswa Dengan M enggunakan M etode Drill Pada Pelajaran Bahasa
Inggris M ateri Pokok Sports and Games Di Kelas V SD Negeri 064015 M edan
Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini
adalah “Apakah setelah menggunakan metode drill dapat
20
meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada pelajaran bahasa Inggris di
kelas V SD Negeri 064015 M edan Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk M eningkatan Keterampilan Berbicara Siswa
Dengan M enggunakan M etode Drill Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas V
SD Negeri 064015 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
M anfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi guru, sebagai bahan masukan pentingnya metode pembelajaran
untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa.
2. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris
sehingga belajar lebih menyenangkan.
3. Bagi penulis, sebagai bahan masukan dalam menjalankan tugas
sebagai seorang guru di masa yang akan datang.
4. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk menggunakan metode
yang tepat dalam pembelajaran.
5. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan bagi penulis dalam bidang
penelitian khususnya tentang penggunaan
meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
metode drill dalam
74
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
5.1 KES IMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian, maka diperoleh
kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode drill
dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris materi pokok sports
and games di kelas V SD Negeri 064015 M edan Tahun Ajaran 2011/2012. Hal
ini dapat dilihat dari:
1. Pada siklus I pertemuan I terdapat 7 orang siswa (28%) yang memperoleh
keterampilan berbicara, 18 orang siswa (72%)
yang kurang terampil
berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai
64,28 dan pengamatan terhadap aktifitas siswa diperoleh nilai 52,38. Dari
data tersebut maka dapat diketahui bahwa keterampilan berbicara siswa,
aktifitas yang dilakukan guru dan siswa masih sangat rendah.
2. Pada siklus I pertemuan 2 terdapat 13 orang siswa (52%) yang memperoleh
keterampilan berbicara, 12 orang siswa (48%)
yang kurang terampil
berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai 75
dan pengamatan terhadap aktifitas siswa diperoleh nilai 66,66. Pada
pertemuan ke 2 terjadi peningkatan terhadap keterampilan berbicara siswa,
dan aktifitas yang dilakukan guru dan siswa.
3. Pada siklus II pertemuan I terdapat 21 orang siswa (84%) yang memperoleh
keterampilan berbicara, 18 orang siswa (16%)
yang kurang terampil
75
berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai
82, 14 dan pengamatan terhadap aktifitas siswa diperoleh nilai 80,95. Dari
pengamatan yang dilakukan pada siklus II pertemuan 1 ini tampak bahwa
keterampilan berbicara siswa, aktifitas yang dilakukan guru, dan aktifitas
belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I.
4. Pada siklus II pertemuan 2 terdapat 23 orang siswa (92%) yang
memperoleh keterampilan berbicara, 2orang siswa (8%)
terampil
berbicara.
Pengamatan
yang
dilakukan
yang kurang
terhadap
guru
menunjukkan nilai 92,85 dan pengamatan terhadap aktifitas siswa diperoleh
nilai 95,23. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa ketermpilan
berbicara siswa, aktifitas yang dilakukan guru dan siswa semakin
meningkat dan telah melampaui nilai yang ditentukan sebelumnya.
5.2 S ARAN
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru menggunakan metode pembelajaran drill untuk meningkatakan
keterampilan berbicara siswa.
2. Disarankan kepada guru agar menggunakan metode drill dalam mengajar
pelajaran bahasa Inggris khususnya dalam materi pokok Sports and Games
maupun mencobanya pada pelajaran yang lain.
3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih
para guru agar terampil menggunakan berbagai metode pembelajaran
terutama metode pembelajaran drill.
76
4. Bagi siswa sendiri,diharapkan agar lebih bersemangat dalam belajar dan
disarankan untuk berani atau tidak takut dalam memberikan pendapat atau
bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang kurang dimengerti.
5. Bagi peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian yang sejenis pada
materi dan sekolah lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih
sempurna dan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi dunia pendidikan.
77
DAFTAR PUS TAKA
Akhadiah, dkk. 1993. Bahasa Indonesia 1. Departemen Pendidikan dan
Kebudayan.
Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewi, Rosmala.2010.Profesionalisasi Guru Melalaui PTK. M edan : Pasca
Sarjana Unimed.
Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Haryadi dan Zamzani. 1997. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Izzin, Ahmad. 2010. Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris. Bandung:
Humaniora.
Loi, Lisna Juliani. 2011. Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan
Menggunkan Metode Bermain Peran Tentang Drama Kelas V SD
Negeri
106166 Marindal II Kecamatan Patumbak T.A
2010/2011. M edan: Fakultas Imu Pendidikan.
M as’ud. 2005. http://lambitu.wordpress.com/, diakses tanggal 9 Januari 2012
M uslich, M asnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurgayah. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Citapustaka
M edia Perintis.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta: PT.
Ciputat Press.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, Kasihani, dkk.
UniversitasTerbuka.
2007.
English
For
Children.
Jakarta:
Suyanto, Kasihani, dkk. 2007. Learning By Doing. Bandung: Grafindo.
Syah, M uhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Hendry G. 2007. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBI CARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE DRILL PADA P ELAJARAN
BAHASA INGGRIS DI KELAS V SD NEGERI 064015
MED AN TA. 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar S arjana Pendidikan
OLEH
RUTH DAMAYANTI DAELI
NIM : 108113059
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
2
3
4
6
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang M aha Esa atas
berkat rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan M enggunakan
M etode Drill Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas
V SD Negeri 064015
M edan Tahun Ajaran 2011/2012”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa
jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan
Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri M edan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami
hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,
bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini khususnya kepada kedua orang tua, Ayahanda
Yasoziduhu Daeli dan Ibunda tercinta M artha Suasti Laia yang telah memberikan
kasih sayang yang tak terhingga, dukungan moril dan materil serta do’a yang
tidak pernah berhenti demi keberhasilan penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si. Selaku Rektor Unimed,
beserta para pembantu Rektor dan Stafnya
7
2. Bapak Prop. Dr. Nasrun Nasution, M.S Sefaku Dekan Fakuftas Ifmu
Pendidikan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
Unimed, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku sekretaris jurusan PPSD.
4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd selaku Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi
ini.
5. Bapak Drs. Ramli Sitorus M ,Ed, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M .Pd, dan
Ibu Dra. Naeklan Simbolon selaku dosen penguji yang telah banyak
memberi masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Staf pengajar dan pegawai FIP yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama perkulihan.
7. Ibu Nurlis N, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 064015 M edan, dan
Ibu Julia Syahfitri S.Pd selaku guru Bahasa Inggris kelas V, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah
tersebut.
8. Yang Teristimewa dan tercinta buat abang dan adikku Dennivancius Daeli,
Herman Octavianus Daeli, Evy Claudia Shiffer Daeli serta seluruh
keluarga besar yang selalu memberi dukungan, perhatian dan doanya
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Yang terkhusus buat sahabat-sahabatku “Tukiem”, Ferumia Panjaitan, Eka
M arlina Zandroto, Elfrida M anurung, M arisa Tobing, Dewi Giawa, dan
Yarni Giawa yang selalu memberi semangat dan mendoakan penulis.
8
10. Terima kasih buat teman-temanku Pintauli Devega Pangaribuan, Kasmari
Sidabutar, Lailan Nur Hasibuan, Alvinna Bahar, Yuli Artika, serta kepada
teman-temanku kelas A1-Reguler 08 yang telah membantu dan memberi
semangat kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.
11. Terima kasih buat teman-teman PPL dan teman-teman seperjuangan Neng
M eliana, Swanni Surya, Yaslaminaddiniah, Irma Novita Sari, Chasia Vera
Putri, Hani M ilanti, Imana Diroha. Perjuangan kita akhirnya memperoleh
hasil. Semangat..!!
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat
balasan dari Tuhan Yang M aha Esa.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila
terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik
penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena
itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik
dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna
meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.
M edan, 03 Agustus 2012
Penulis,
RUTH DAMAYANTI DAELI
NIM :108113059
5
ABSTRAK
Ruth Damayanti Daeli. “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan
Menggunakan Metode Drill Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas V S D
Negeri 064015 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”. S kripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
selama dua siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yakni
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Batasan masalah dalam
penelitian ini adalah peningkatan keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan metode drill pada pelajaran bahasa Inggris materi pokok sports and
games di kelas V SD Negeri 064015 M edan tahun ajaran 2011/2012.Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan metode drill pada pelajaran Bahasa Inggris.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SD negeri 064015
M edan yang berjumlah 25 orang. Alat pengumpulan data pada penelitian ini
berupa lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui apakah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan telah sesuai dengan rencana yang
dirancang. Indikator penilaian keterampilan berbicara yaitu: kosakata,
pengucapan, kelancaran, dan ketepatan ekspresi.
Analisis data penelitian dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis data kualitatif dilakukan dengan langkah, yaitu : 1). Data Reduksion
(reduksi data): proses reduksi data dilakukan dengan merangkum data, memilih
hal-hal yang pokok dari data dan memfokuskan pada hal-hal yang penting. 2).
Data Display (penyajian data): penyajian data dilakukan dalam bentuk teks yang
bersifat naratif dan diagram, dan 3). Conclution Drawing/verivication: kesimpulan
yang dibuat berdasarkan temuan yang sebelumnya belum pernah ada, temuan
tersebut berupa deskripsi yang jelas, sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan dalam
penelitian ini.
Hasil penelitian siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 61,44 atau
sekitar 7 (28%) orang siswa yang terampil berbicara. Pada penelitian siklus I
pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata 65,16 atau 13 (52%) orang siswa terampil
berbicara. Pada siklus II pertemuan 1 siswa yang terampil berbicara adalah 21
(84%) orang siswa dengan nilai rata-rata 74,76 sedangkan pada siklus II
pertemuan 2 siswa yang terampil berbicara adalah 23 orang siswa atau sekitar
(92%) dengan nilai rata-rata 85,12. Observasi terhadap guru pada siklus I
pertemuan 1 diperoleh nilai 64,28, pada pertemuan 2 diperoleh nilai 75.
Sedangkan pada siklus II pertemuan 1, diperoleh nilai 82,14 dan pada pertemuan
2 nilai yang diperoleh adalah 92,85. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
melalui metode drill dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V
SD Negeri 064015 M edan dalam pelajaran Bahasa Inggris Tahun Ajaran
2011/2012.
9
DAFTAR IS I
Hal
ABS TRAK …………………………………………………………….
i
KATA PENGANTAR ………………………………………………...
ii
DAFTAR IS I …………………………………………………………..
vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………..
ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….
xi
DAFTAR DIAGRAM ...........................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………
1
1.2 Identifikasi M asalah……………………………………....
4
1.3 Batasan M asalah…………………………………….........
4
1.4 Rumusan M asalah………………………………………...
4
1.5 Tujuan Penelitian………………………………………….
5
1.6 M anfaat Penelitian…………………………………….......
5
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teoritis………………………………………….
6
2.1.1 Keterampilan Berbicara ……………………………..
6
2.1.2 Hakikat Berbicara …………………………………...
7
2.1.3 M etode Pembelajaran ………………………………. 12
2.1.4 M etode Drill ………………………………………...
13
2.1.5 Hakikat Pembelajaran Bahasa Inggris ……………...
16
10
2.2 Kerangka Berpikir……………………………………….
19
2.3 Hipotesis Tindakan………………………………………... 20
BAB III METODOLOGI PEN ELITIAN
3.1 Jenis Penelitian….……………………………………….
21
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………
21
3.3 Subjek Penelitian………………………………………...
21
3.4 Pengertian Variabel Penelitian ………………………….. 21
1. Variabel Keterampilan Berbicara ……………………..
21
2. Variabel M etode Drill ………………………………… 22
3.5 Desain Penelitian…………………………………………
22
3.6 Prosedur Penelitian………………………………………
23
Siklus I
1. Perencanaan …………………………………………..
23
2. Pelaksanaan …………………………………………..
23
3. Pengamatan …………………………………………..
26
4. Refleksi ………………………………………………
26
Silklus II
1. Perencanaan …………………………………………..
26
2. Pelaksanaan …………………………………………..
27
3. Pengamatan …………………………………………..
28
4. Refleksi ………………………………………………
29
3.7 Teknik Pengumpul Data…………………………………
29
11
3.8 Teknik Analisis Data…………………………………….
29
1. Analisis Kualitatif …………………………………….
29
2. Analisis Kuantitatif …………………………………...
30
3.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan …………………………...
31
BAB IV HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………...
32
4.1.1 Deskripsi Siklus I ……………………………….
33
4.1.2 Deskripsi Siklus II ………………………………
45
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………
57
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………
59
5.2 Saran ……………………………………………………..
60
DAFTAR PUS TAKA…………………………………………………..
62
DAFTAR LAMPIRAN
12
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1
M ateri Pelajaran Bahasa Inggris di SD………………………. 19
Tabel 3.1
Jadwal dan Rencana Kegiatan ………………………………. 31
Tabel 4.1
Data Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 ………………….
Tabel 4.2
Rata – rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Siklus 1
Pertemuan 1 …………………………………………………
Tabel 4.3
35
36
Deskripsi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan
Berbicara Siswa Dalam Kategori ……………………………. 37
Tabel 4.4
Data Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 …………………. 41
Tabel 4.5
Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Siklus 1
Pertemuan 2 …………………………………………………
Tabel 4.6
42
Deskripsi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan
Berbicara Siswa Dalam Kategori ……………………………. 43
Tabel 4.7
Keterampilan Berbicara Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I . 45
Tabel 4.8
Data Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 …………………. 48
Tabel 4.9
Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II
Pertemuan 1 …………………………………………………
Tabel 4.10
49
Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan
Berbicara Siswa Dalam Kategori ……………………………. 49
Tabel 4.11
Data Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 …………………. 53
Tabel 4.12
Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II
Pertemuan 2 …………………………………………………
54
13
Tabel 4.13
Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan
Berbicara Siswa Dalam Kategori ……………………………. 54
Tabel 4.14
Keterampilan Berbicara Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II . 56
Tabel 4.15
Rekapitulasi Observasi Keterampilan Berbicara Siswa …….. 58
14
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1
Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas M odel Kemmis dan Tagart ..
22
Gambar 4.1
Plang Sekolah SD Negeri 064015 M edan ……………………….
32
Gambar 4.2
Peneliti Sedang M enjelaskan M ateri Pelajaran…………………..
34
Gambar 4.3
Siswa Sedang M enceritakan M engenai Olahraga Favoritnya …..
34
Gambar 4.4
Siswa Sedang M engajukan Pertanyaan Kepada Peneliti ………..
40
Gambar 4.5
Siswa M enjelaskan Jenis Olahraga dan Peralatannya di Depan Kelas 40
Gambar 4.6
Siswa Sedang M emperhatikan Peneliti M enjelaskan Cara M embuat
Dialog Sederhana Dalam Bahasa Inggris ………………………
46
Gambar 4.7
Siswa Sedang M embuat Dialog Sederhana Dalam Bahasa Inggris
47
Gambar 4.8
Peneliti Sedang M emperbaiki Kesalahan Siswa Dalam Berdialog
Bahasa Inggris ……………………………………………………
52
15
DAFTAR DIAGRAM
Hal
Diagram 4.1 : Diagram Skor Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan Berbicara
Dalam Kategori ...........................................................................
38
Diagram 4.2 : Diagram Skor Siklus I Pertemuan 2I Keterampilan Berbicara
Dalam Kategori ...........................................................................
44
Diagram 4.3 : Diagram Skor Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan Berbicara
Dalam Kategori ...........................................................................
50
Diagram 4.4 : Diagram Skor Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan Berbicara
Dalam Kategori ...........................................................................
55
Diagram 4.5 : Diagram Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I dan II ...........
58
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar sangat penting diberikan
selain sebagai persiapan dari proses globalisasi tetapi juga sebagai bekal siswa SD
untuk melanjut pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Pengajaran bahasa Inggris
di Indonesia sudah dimulai pada saat setelah masa Kemerdekaan Indonesia.
Berbagai kurikulum dan metode telah dikembangkan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menguasai bahasa Inggris.
Kebijakan ini disusul oleh SK M enteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang dimungkinkannya program bahasa
Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar. Untuk implementasi
program ini, direkomendasikan dapat dimulai pada kelas 4. (Kasihani 2007:1.28).
Pengajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar meliputi keempat keterampilan
berbahasa, yaitu listening , speaking, reading, dan writing. Semua itu didukung
oleh unsur-unsur bahasa lainnya, yaitu grammar, vocabulary, dan pronounciation
sesuai dengan tema sebagai alat pencapaian tujuan.
Keempat keterampilan berbahasa hendaknya dapat diajarkan secara
terpadu. Selain itu guru tidak perlu menggunakan terlalu banyak bahasa Inggris
untuk menjelaskan sesuatu atau memberi perintah/instruksi tugas. Guru sebaiknya
selalu berusaha menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam
kelas. Hal ini penting untuk menunjukkan kepada anak-anak bahwa bahasa
Inggris adalah bahasa yang dipakai.
17
Dari keempat keterampilan berbahasa di atas, pembelajaran keterampilan
berbicara ternyata kurang mendapat perhatian dari guru dan siswa . Pada saat
peneliti melakukan kegiatan wawancara di SD Negeri M edan, peneliti melihat
bahwa pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Inggris yang diberikan oleh
guru lebih dominan menggunakan metode ceramah yang membuat siswa hanya
mengenal ungkapan-ungkapan bahasa tanpa memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mempraktikkan ungkapan-ungkapan itu, sehingga menyebabkan
rendahnya nilai keterampilan berbicara siswa. Rendahnya keterampilan berbicara
siswa terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap wali kelas V
SD Negeri 064015 yang menginformasikan bahwa hanya sekitar 32% atau 8 dari
25 siswa yang memiliki keterampilan berbicara baik sedangkan 68% atau sekitar
17 dari dari 25 siswa lainnya memiliki keterampilan berbicara yang rendah.
Belakangan timbul kecenderungan bagi siswa membenci pelajaran Bahasa
Inggris karena menganggap bahwa pelajaran Bahasa Inggris merupakan suatu
pelajaran yang membosankan. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan guru
selama proses pembelajaran kurang menarik perhatian siswa, pembelajaran hanya
terpusat pada guru dan menempatkan siswa sebagai pendengar.
Proses pembelajaran sebaiknya dapat memberikan peluang kepada siswa
agar mereka secara langsung dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
M etode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan pembelajaran.
Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh anak didik, akan ditentukan
oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
18
Oleh sebab itu, penting bagi guru Bahasa Inggris menerapkan metode
yang tepat untuk pembelajaran bahasa karena dalam pembelajaran bahasa siswa
akan lebih berhasil jika mereka diberi kesempatan menggunakan bahasa dengan
melakukan berbagai kegiatan berbahasa. Apabila siswa berpartisipasi dalam
pembelajaran, mereka akan lebih mudah menguasai apa yang mereka pelajari.
Jadi dalam pembelajaran siswa harus aktif. Tanpa adanya aktivitas, maka proses
pembelajaran tidak mungkin terjadi.
Untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa
inggris, guru tidak mungkin memberikan teori dengan berceramah kepada siswa,
akan tetapi siswa harus mengalami sendiri menggunakan bahasa Inggris yang baik
dan benar. Oleh sebab itu peneliti mencoba menggunakan metode latihan.
M etode latihan (drill) atau metode training merupakan suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga
sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan
keterampilan. Dalam pembelajaran keterampilan berbicara, siswa perlu diberi
contoh penggunaan bahasa Inggris secukupnya sebelum mereka diminta untuk
berbicara. Contoh dapat diberikan dengan menggunakan nama siswa, misalnya
Listen to me, please. Dani likes to sing. Mira likes to play badminton. Untuk
melakukan hal tersebut tentunya guru harus mengenal siswanya dengan baik
sehingga bias memberikan contoh-contoh yang nyata. Akan lebih baik lagi,
apabila contoh-contoh tersebut disertai dengan gerakan dan suara.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik mengadakan sebuah
penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan
19
Menggunakan Metode Drill Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas V SD
Negeri 064015 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain :
1. Rendahnya keterampilan berbicara siswa.
2. M etode pembelajaran yang tidak mengkondisikan siswa pada kegiatan
berlatih berbicara Bahasa Inggris.
3. Siswa menganggap bahwa pelajaran Bahasa Inggris merupakan suatu
pelajaran yang membosankan.
4. Pembelajaran hanya terpusat pada guru.
5. Kurangnya keterlibatan siswa berlatih berbicara dalam proses
pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka penulis
membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu “Peningkatan Keterampilan
Berbicara Siswa Dengan M enggunakan M etode Drill Pada Pelajaran Bahasa
Inggris M ateri Pokok Sports and Games Di Kelas V SD Negeri 064015 M edan
Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini
adalah “Apakah setelah menggunakan metode drill dapat
20
meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada pelajaran bahasa Inggris di
kelas V SD Negeri 064015 M edan Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk M eningkatan Keterampilan Berbicara Siswa
Dengan M enggunakan M etode Drill Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas V
SD Negeri 064015 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
M anfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi guru, sebagai bahan masukan pentingnya metode pembelajaran
untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa.
2. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris
sehingga belajar lebih menyenangkan.
3. Bagi penulis, sebagai bahan masukan dalam menjalankan tugas
sebagai seorang guru di masa yang akan datang.
4. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk menggunakan metode
yang tepat dalam pembelajaran.
5. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan bagi penulis dalam bidang
penelitian khususnya tentang penggunaan
meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
metode drill dalam
74
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
5.1 KES IMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian, maka diperoleh
kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode drill
dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris materi pokok sports
and games di kelas V SD Negeri 064015 M edan Tahun Ajaran 2011/2012. Hal
ini dapat dilihat dari:
1. Pada siklus I pertemuan I terdapat 7 orang siswa (28%) yang memperoleh
keterampilan berbicara, 18 orang siswa (72%)
yang kurang terampil
berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai
64,28 dan pengamatan terhadap aktifitas siswa diperoleh nilai 52,38. Dari
data tersebut maka dapat diketahui bahwa keterampilan berbicara siswa,
aktifitas yang dilakukan guru dan siswa masih sangat rendah.
2. Pada siklus I pertemuan 2 terdapat 13 orang siswa (52%) yang memperoleh
keterampilan berbicara, 12 orang siswa (48%)
yang kurang terampil
berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai 75
dan pengamatan terhadap aktifitas siswa diperoleh nilai 66,66. Pada
pertemuan ke 2 terjadi peningkatan terhadap keterampilan berbicara siswa,
dan aktifitas yang dilakukan guru dan siswa.
3. Pada siklus II pertemuan I terdapat 21 orang siswa (84%) yang memperoleh
keterampilan berbicara, 18 orang siswa (16%)
yang kurang terampil
75
berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai
82, 14 dan pengamatan terhadap aktifitas siswa diperoleh nilai 80,95. Dari
pengamatan yang dilakukan pada siklus II pertemuan 1 ini tampak bahwa
keterampilan berbicara siswa, aktifitas yang dilakukan guru, dan aktifitas
belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I.
4. Pada siklus II pertemuan 2 terdapat 23 orang siswa (92%) yang
memperoleh keterampilan berbicara, 2orang siswa (8%)
terampil
berbicara.
Pengamatan
yang
dilakukan
yang kurang
terhadap
guru
menunjukkan nilai 92,85 dan pengamatan terhadap aktifitas siswa diperoleh
nilai 95,23. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa ketermpilan
berbicara siswa, aktifitas yang dilakukan guru dan siswa semakin
meningkat dan telah melampaui nilai yang ditentukan sebelumnya.
5.2 S ARAN
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru menggunakan metode pembelajaran drill untuk meningkatakan
keterampilan berbicara siswa.
2. Disarankan kepada guru agar menggunakan metode drill dalam mengajar
pelajaran bahasa Inggris khususnya dalam materi pokok Sports and Games
maupun mencobanya pada pelajaran yang lain.
3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih
para guru agar terampil menggunakan berbagai metode pembelajaran
terutama metode pembelajaran drill.
76
4. Bagi siswa sendiri,diharapkan agar lebih bersemangat dalam belajar dan
disarankan untuk berani atau tidak takut dalam memberikan pendapat atau
bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang kurang dimengerti.
5. Bagi peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian yang sejenis pada
materi dan sekolah lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih
sempurna dan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi dunia pendidikan.
77
DAFTAR PUS TAKA
Akhadiah, dkk. 1993. Bahasa Indonesia 1. Departemen Pendidikan dan
Kebudayan.
Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewi, Rosmala.2010.Profesionalisasi Guru Melalaui PTK. M edan : Pasca
Sarjana Unimed.
Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Haryadi dan Zamzani. 1997. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Izzin, Ahmad. 2010. Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris. Bandung:
Humaniora.
Loi, Lisna Juliani. 2011. Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan
Menggunkan Metode Bermain Peran Tentang Drama Kelas V SD
Negeri
106166 Marindal II Kecamatan Patumbak T.A
2010/2011. M edan: Fakultas Imu Pendidikan.
M as’ud. 2005. http://lambitu.wordpress.com/, diakses tanggal 9 Januari 2012
M uslich, M asnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurgayah. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Citapustaka
M edia Perintis.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta: PT.
Ciputat Press.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, Kasihani, dkk.
UniversitasTerbuka.
2007.
English
For
Children.
Jakarta:
Suyanto, Kasihani, dkk. 2007. Learning By Doing. Bandung: Grafindo.
Syah, M uhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Hendry G. 2007. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.