PENGARUH KUALITAS PRODUK YOGHURT KEJU DAN HARGA BERBASIS INPUT KONSENTRASI KEJU DAN JENIS KEJU TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN.

(1)

No. Daftar FPIPS : 1988/UN.40.2.5.3/ PL/ 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK YOGHURT KEJU DAN

HARGA BERBASIS INPUT KONSENTRASI KEJU DAN JENIS

KEJU TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Manajmen Industri Katering

FPIPS

Oleh

Wandi Melliyawan 0807210

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGARUH KUALITAS PRODUK YOGHURT KEJU DAN

HARGA BERBASIS INPUT KONSENTRASI KEJU DAN JENIS

KEJU TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN

Oleh Wandi Melliyawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

@Wandi Melliyawan Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Pengaruh Kualitas Produk Yoghurt Keju dan Harga Berbasis Input Konsentrasi Keju dan Jenis Keju terhadap Daya Terima Konsumen

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing Pembimbing

Agus Sudono, SE., MM Wendi Andriatna, STP, M.Si NIP 19820508.200812.1.002

Mengetahui, Ketua Jurusan

Manajemen Industri Katering

Agus Sudono, SE., MM NIP 19820508.200812.1.002

Mahasiswa

Wandi Melliyawan NIM 0807210


(4)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

WANDI MELLIYAWAN, Pengaruh Kualitas Produk Yoghurt Keju dan Harga Berbasis Input Konsentrasi Keju dan Jenis Keju terhadap Daya Terima Konsumen, dibawah bimbingan Agus Sudono, SE,MM dan Wendi Andriatna, STP.,M.Si.

Industri pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi pusat wisata kuliner di Indonesia yang berkembang pesat dan menjadi salah satu tujuan para wisata baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Sejalan dengan perkembangan wisata di Kota Bandung baik dari domestik maupun internasional banyak pengusahan yang bermunculan dibidang kuliner

. Susu merupakan bahan makanan yang dianggap sempurna karena mengandung zat-zat ensensial bagi tubuh yaitu protein, karbohidrat, lemak dan vitamin. Salah satu usaha untuk mecegah kerusakan nustrisi dari susu adalah dengan cara merubah susu menjadi suatu produk olahan yang mempunyai daya tahan simpan lebih lama. salah satu produk olahan tersebut adalah yoghurt.Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu. Starter atau bibit yang digunakan adalah bakteri asam laktatk Lactobacillus bulgarius dan streptococcus thermaphills Karena digunakan bakteri laktat yang mampu memproduksi laktat maka produk yang dibentuk berupa susu yang menggumpal dengan rasa asam dengan mempunyai cita rasa yang khas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara eskperimen, wawancara, literatur dan penyebaran angket. Untuk mengolah data menggunakan program microsoft office

excel 2007.

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkaan hasil bahwa pengujian dua produk sampel yang terdiri penambahan konsentrasi keju 20ml (A), penambahan konsentrasi keju 25ml (B), kepada 15 panelis dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 9 orang dan perempuan 6 orang dengan rentang usia 15-30 tahun bertempat di Universitas Pendidikan Indonesia. Dengan dua karakteristik panelis berdasarkan pekerjaan yaitu 4 orang mahasiswa dibidang kuliner dan pernah PKL (prakter kerja lapangan), 4 orang mahasiswa yang suka mengkonsumsi yoghurt dan 7 orang yang ahli dibidang kuliner .Dengan pengujian hedonik menanyakan warna, rasa, aroma, tekstur, keasaman dan kekentalan, dan dilanjutkan dengan uji ANAVA dan least significant

difference dengan selang kepercayaan 95% dengan F tabel 0,284. Uji Validitas dan

Uji Reabilitas.Menghasilkan bahwa hasil pengujian warna, rasa, aroma kekentalan, keasaman dan tekstur. Untuk hasil analisis Sps.


(5)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata kunci:

Pengaruh Kualitas Produk Yoghurt Keju dan Harga Berbasis Input Konsentrasi Keju dan Jenis Keju terhadap Uji Daya Terima Konsumen

ABSTRACT

WANDI MELLIYAWAN Effects of Yoghurt Cheese Product Quality and Concentration of Input Based Pricing of Cheese and Different Kinds Of Cheese on Consumer Acceptance, under the guidance of Agus Sudono, SE, MM and Wendi Andriatna, STP., M.Sc

The tourism industry in Indonesia has increased rapidly. Bandung is a city that became the center of culinary tourism in Indonesia is growing rapidly and becoming one of the tourist destinations both domestic and foreign tourists. In line with developments in Bandung travel both domestically and internationally from many businessmen are emerging in the field of culinary.

Milk is a food that is considered perfect because they contain substances to the body ensensial ie proteins, carbohydrates, fats and vitamins. One attempt to damage mecegah nustrisi of milk is a way to change the milk into a processed product that has a longer shelf life. one of the refined product is yogurt. Yogurt is a fermented dairy product. Starter or seeds used are acid bacterium Lactobacillus laktatk bulgarius and Streptococcus thermaphills the same comparison. Because the use of lactic bacteria capable of producing lactic then molded products such as milk coagulates with the sour taste has a distinctive taste. The method of data collection was done by experimentation, interviews, literature and questionnaires. To process the data using Microsoft Office Excel 2007 program.

Based on the results of the study, showed that testing of product samples consisting of two concentrations of cheese 20ml (A), the addition of cheese 25ml concentration (B), the 30 panelists with the male sex as many as 12 people and 18 women with an age range 15 - 30 years of Education held at the University of Indonesia. With two panelists based on job characteristics, namely 12 students in culinary and never PKL (work practice at the pitch), 8 students who like to consume yogurt and 10 people were expert in the field of culinary. Hedonic test asks the color, flavor, aroma, texture, acidity and viscosity, and followed by ANOVA test and the least significant difference with 95% confidence interval 0.284 to F table. Test Validity and Test Reabilitas.Menghasilkan that the results of testing the color, taste, aroma, viscosity, acidity and texture. For the analysis of Sps.


(6)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keywords: Effects of Yoghurt Cheese Product Quality and Concentration of Input Based Pricing of Cheese and Different Kinds Of Cheese on Consumer Acceptance

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah wa Syukurillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Illahi Robbi Allah SWT, karena dengan rahmat dan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Ungkapan rasa hormat dan terima kasih tak terhingga penulis sampaikan kepada Ibunda dan Ayahanda yang selalu mendukung setiap langkah yang dilakukan

penulis juga penuh kesabaran, perhatian, pengertian, kasih sayang, serta aliran do’a

yang tulus tercurah untuk keberhasilan penulis hingga saat ini. Ibu, Bapak, maaf ananda sudah banyak merepotkan. Terima kasih sudah mendidik ananda selama ini, tanpa kalian ananda tidak bisa seperti sekarang ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan, pengarahan, bimbingan, motivasi, dan dorongan yang didapatkan penulis selama penyusunan skripsi ini kepada :


(7)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M. Pd., selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Agus Sudono, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering. Dan pembimbing I

4. Bapak Wendi Andriatna, STP., M.Si., selaku dosen pembimbing II, terima kasih telah memberikan bimbingan, saran, dan pengarahannya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Terima kasih untuk The Dulurz yang memberi semangat kepada penulis hingga saat ini. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menyelesaikan skripsi

6. Aat Ruhata, selaku staff TU Prodi Manajemen Industri Katering yang sudah memberikan arahan dan bimbingan selama penulis menyelesaikan kuliah. Maaf pak selama 4 tahun, saya sudah banyak merepotkan bapak.

7. Teman yang selalu memberi semangat, bantuan dan terima kasih untuk Ega, Andy, Davi,Dani, dan Regina , yang selalu menemani penulis selama berada di MIK walau akhir-akhir ini sedikit ada jarak,


(8)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Kepada staff Kitchen The Majesty Hotel & Apartement yang memberi semangat dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk Ayahanda Dede Rachmat. dan Ibunda Nani Rolina. Semoga dukungan moril dan materil yang sudah diberikan oleh Ibu dan Bapak berikan kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini menjadi suatu amal ibadah yang diterima di sisi Allah SWT. Amiin.

Bandung, November 2013


(9)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………..i

ABTRAKSI ………...……..ii

ABTRACT...iii

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI………..……..v

DAFTAR TABEL...vi

DARTAR GAMBAR...vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………....……….………1

1.2 Identifikasi Masalah …………....………..10

1.3 Tujuan Penelitian ……....………..10

1.4 Kegunaan Penelitian ………...………..11 BAB II TINJUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pariwisata………...………12 2.1.1 Pariwisata dan Pengembangannya……...…..………12 2.1.2 Wisata Destinasi ………...………....…..………..….17 2.1.3 Wisata Kuliner ………...………….………...……19 2.1.4 Produk Wisata Kuliner ...…....……….………...………..20

2.2 Yoghurt………23


(10)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.2 Bahan baku Yoghurt ………...………..……..…………25

2.2.3 Proses pembuatan yoghurt …………...…………..………26

2.3 Keju ………...………27

2.3.1 Keju dan Produk pengembangannya ………...……...………27

2.3.2. Kekhasan jenis-jenis keju dan citarasa pembeda …...………27

2.4 Kualitas Produk………30

2.4.1 Pengertian kualitas Produk………...……….30

2.5 Harga………..…32

2.6 Kemasan Produk……….………...37

2.6.2 Pengertian kemasan…………...….……….…..37

2.6.2 Syarat syarat kemasan ...38

2.6.3 Peranan Kemasan………...………39

2.6.4 Manfaat kemasan………...…..….………..……40

2.7 Daya Terima Konsumen ………..……….42

2.8 Analisis Pendirian Usaha…….………..43

2.9 Kerangka Pemikiran ………….………..………..………46

2.10 Penelritian Empiris….……….47

2.10.1 Tahap I melakukan kitchen Project ………...………..48

2.10.2 Tahap II melakukan Uji Daya Terima Konsumen …...…...……49

2.11 Hipotesis …...……….………...50 BAB III METODE PENELITIAN


(11)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1 Objek Penelitian dan Subjek Penelitian………...…….51

3.2 Metode Penelitian ………..……..51

3.2.1 Prosedur Penelitian Research & Development (R&D)…...…..52

3.2.2 Tahap I Kitchen Project………...………..……….56

3.2.3 Tahap Daya Terima Konsumen …...………..…..…56

3.3 Definisi Operasional Variabel………....………..……57

3.4 Populasi dan Sampel ………...………59

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ……..…….………60

3.6 Rancangan Pembuatan Produk ……….…………..………..61

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ………..………..62

3.8 Uji Organoleptik Metode Hedonik ………….…...…..………….………63

3.9 Uji Validitas ……….…….…..….………65

3.10 Uji Reliabilitas ………....……….……….68 3.11 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis…..…..……….………..69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


(12)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ………...………75

4.2 Karakteristik Responden……….…….76

4.2.1 Identitas Responden………...………...………..77 4.2.1.1 Respoden Berdasarkan Jenis Kelamin…...77 4.2.1.2 Responden Berdasarkan Usia………..77

4.2.1.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan……….…..…..78

4.2.2 Pengalaman Responden………...………..………….79 4.2.2.1 Responden Berdasarkan Produk Yoghurt Favorit…….79 4.2.2.2 Responden Berdasarkan Frekuensi Mengkonsumsi

yoghurt ……….………..79

4.2.2.3 Responden Berdasarkan Penghasilan Rata-Rata...….80 4.3 Deskripsi Variabel Penelitian………81

4.3.1 Variabel Kualitas Produk……….………..81 4.3.1.1 Aroma Warna pada Yoghurt………..……….83 4.3.1.2 Tekstur Yoghurt…………..……...…...………83 4.3.1.3 Kekentalan Yoghurt keju………84 4.3.1.4 Warna pada Yoghurt………...…………85 4.3.1.5 Keasaman Yoghurt keju………..………85

4.3.1.6 Rasa Yoghurt………86

4.4 Variabel Harga………87

4.4.1 Kesesuaian Harga………89

4.4.2 Ketertarikan Harga………..89


(13)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Variabel Daya Terima Konsumen………..90

4.6.1 Kekentalan………...………...93

4.6.2 Rasa ………94

4.6.3 Aroma……….94

4.6.4 Tekstur ………...94

4.5.6 Warna ……….95

4.6.6 Keasaman………96

4.7 Analisis Data dan Pengujian Hiptesis ………..96

4.7.1 Kefisien Korelasi………...………96 4.7.1.1. Hubungan Kualitas Produk dengan Daya Terima

Konsumen………...……..…97 4.7.1.2 Hubungan Harga dengan Daya Teruma Konsumen... 97 4.7.2 Koefisien Determinasi…………...………..……...……98 4.7.3 Pengujian Hipotesis dan Signifikasi Secara Parsial…...99

4.7.4 Analisis Regresi………...….………....….100

4.8 Pembahasan Hasil Penelitan………..101

4.9 Implikasi Hasil Penelitian………..103 4.9.1 Asumsi Dasar…………...………..………103

4.9.2 Sumber Modal………...………..104 4.9.3 Nilai Sisa ( Salvage Value)………...………..104

4.9.4 Biaya Investasi………...……….105

4.9.5 Biaya Reinvestasi………...……….106 4.9.6 Biaya Operasional………...………106


(14)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.9.7 Biaya Tetap (Fixes Cost)………...……….107

4.9.8 Biaya Variabel (Variable Cost)…………...…….……..109 4.9.9 Perhitungan Harga Pokk Prduksi dan Harga Jual...….114 4.10 Penilaian Investasi………..115 4.10.1 Net Present Value (NPV)………...……….115 4.10.2 Break Event Point (BEP)………...………116

4.11 Pembahasan Perhitungan Aspek Finansial ……..……….………117 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………...………119

5.2 Saran………...………..120

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN- LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komposisi Gizi Susu Sapi per 100 Gram ……….3


(15)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1 Komposisi Gizi Keju per 100 Gram ……….….9

Tabel 2.2 Penelitian Empiris………...………..47

Tabel 2.3 Kitchen Project I……….………..….………….…..49

Tabel 3.1Operasionalisasi Variabel……….……….……..……….57

Tabel 3.2 Skala Hedonik Dengan Skala Numerik...65

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Produk………66

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Harga………..……….67

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Daya Terima Konsumen..……..67

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Kualitas Produk, Harga dan Daya Terima Konsumen……...……… Tabel 3.7 Tabel Analisa Varian (ANAVA)RAK……….………..71

Tabel 4.1 Daya Simpan Yoghurt Keju di Suhu Ruang……..………76

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………..………77

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Usia………..77

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pekerjaan………..…..78

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Produk Yoghurt Favorit………….………..79


(16)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Penghasilan Rata-Rata………..80

Tabel 4.8 Kelas Interval Variabel Kualitas Produk………82

Tabel 4.9 Aroma pada Yoghurt………..…..83

Tabel 4.10 Tekstur Yoghurt……….84

Tabel 4.11 Kekentalan Yoghurt………84

Tabel 4.12 Warna pada Yoghurt………..85

Tabel 4.13 Keasaman Yoghurt……….………86

Tabel 4.14 Rasa Cake……….86

Tabel 4.14 Kelas Interval Variabel Harga………..…….88

Tabel 4.13 Kesesuaian Harga……….…………..89

Tabel 4.14 Ketertarikan Harga………90

Tabel 4.15 Kelas Interval Variabel Uji Daya Terima konsumen...91

Tabel 4.16 Kekentalan……….…….92

Tabel 4.17 Rasa……….93

Tabel 4.18 Aroma……….………....94

Tabel 4.19 Tekstur………..……….95


(17)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.21 Keasaman………..……….96

Tabel 4.22 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi………..96

Tabel 4.23 Hubungan Kualitas Produk dengan Daya Terima Konsumen…..97

Tabel 4.24 Hubungan Harga dengan Daya Terima Konsumen………98

Tabel 4.25 Koefisien Determinasi……….98

Tabel 4.26 Output Koefisien Regresi………99

Tabel 4.27 Output ANOVA……….100

Tabel 4.27 Nilai Sisa Investasi………104

Tabel 4.28 Biaya Investasi……….105

Tabel 4.29 Biaya Reinvestasi Tahun ke-4……….…………..106

Tabel 4.30 Biaya Penyusutan………107

Tabel 4.31 Perhitungan Biaya Sewa Tempat……….…….108

Tabel 4.32 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja……….….108

Tabel 4.33 Perhitungan Biaya Suplai Kantor (ATK)………..….……..108

Tabel 4.34 Perhitungan Biaya Pemasaran………..109

Tabel 4.35 Total Biaya Tetap………109


(18)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.37 Perhitungan Biaya Kemasan……….……….110

Tabel 4.38 Perhitungan Biaya Energi………..……….111

Tabel 4.39 Perhitungan Biaya Transportasi………..…………..…111

Tabel 4.40 Total Biaya Variabel………..………..111

Tabel 4.41 Biaya Proyek………..113

Tabel 4.42 HPP dan Harga Jual………..…….114

Tabel 4.43 Amortisasi………..………115


(19)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL GAMBAR

Gambar 2.1 Alir Pembuatan Yoghurt………..……….…26

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran……….…...………46

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research & Development……….53

Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Yoghurt…….….………..61

Gambar 4.1 Variabel Kualitas Produk………..………….82


(20)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(21)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Industri pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi pusat wisata kuliner di Indonesia yang berkembang pesat dan menjadi salah satu tujuan para wisata baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Kunjungan wisatawan ke Kota Bandung meningkat 12 %. Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan pariwisataan (Disbudpar) kota Bandung, hingga September 2011 tercatat sebanyak 3.917.390 dari jumlah itu, 142.575 orang merupakan wisatawan mancanegara dan 3.774.815 wisatawan domestik. orang wisatawan berkunjung ke kota ini.

Sejalan dengan perkembangan wisata di Kota Bandung baik dari domestik maupun internasional banyak pengusahan yang bermunculan dibidang kuliner. Menurut Bandung Tourism di Bandung terdapat 472 Restoran yang menyediakan berbagai menu dari makanan dan minuman Eropa, Asia, dan lokal untuk menunjang kegiatan pariwisatan di bidang Kuliner Bandung. Jalan lokal tidak kalah saing dengan makanan Eropa maupun Asia, salah satu daya tarik wisatawan domestik yang datang ke Kota bandung, banyak wisatawan mencari buah tangan seperti Brownies Amanda,


(22)

2

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Batagor Ririn, Susu sapi Lembang, Yoghurt dan masih banyak lainnya. Semakin banyak pengusaha dibidang kuliner yang meramaikan wisata kuliner di Kota Bandung.

Susu sapi merupakan salah satu bahan pangan yang dihasilkan oleh hewan ternak yang memiliki manfaat dan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Susu sebagai salah satu protein hewani yang dibutuhkan oleh generasi muda terutama diwaktu pertumbuhan. Jawa Barat: Produksi susu sapi di Kabupaten Bandung hingga akhir tahun lalu telah mampu memberikan kontribusi sebesar 62.876 ton atau 23,86%

(sumber : bagian humas SETDA Kabupaten Bandung) terhadap produksi susu

nasional. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ir. H. Herman, senin 25 april 2010 mengatakan pihaknya berharap produksi susu di daerah tersebut pada tahun ini terus meningkat, mengingat produksi susu nasional baru memenuhi 30% dari total kebutuhan konsumsi masyarakat. Melihat kondisi seperti itu, peluang pasar untuk susu produk lokal sangat terbuka lebar. Untuk mewujudkan peningkatan target tersebut, tegasnya, para peternak sapi perah di Kabupaten Bandung diminta untuk mengembangkan populasi ternaknya.

Susu merupakan bahan makanan yang dianggap sempurna karena mengandung zat-zat ensensial bagi tubuh yaitu protein, karbohidrat, lemak dan vitamin. Perbandingan zat esensial itu adalah sempurna. Zat- zat esensial itu dapat dicerna dan


(23)

3

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diresopsi sempurna oleh tubuh 98% dari protein,dari lemak dan laktosa dapat dicerna. Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena zat ini di samping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh. Pada masa pertumbuhan proses pembentukan jaringan terjadi secara besar-besaran. Protein juga sebagai pengganti jaringan tubuh yang rusak dan yang perlu dirombak. Fungsi utamanya ialah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Protein ikut mengatur berbagai proses tubuh, baik langsung maupun tidak langsung dangan membntuk zat-zat pengatur proses tubuh (Muchidin, 1998)

Tabel 1.1 Komposisi Gizi Susu Sapi per 100 Gram

air g 88,3 Energy kkal 61 protein g 3,2 Lemak g 3,5

KH g 4,3

serat g

Abu g 0,7

Kalsium mg 143 Fosfor mg 60

Besi mg 1,7 Natrium mg 36 Kalium mg 149 Tembaga mg


(24)

4

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seng mg

Retinol ug 39 Karoten ug karoten total ug

tiamin mg 0,05 Ribofalivin mg

Niasin mg Vit C mg 1

Mikroorganisme yang berada dalam susu merupakan faktor utama penyebab terjadinya kerusakan dalam susu. Jumlah bakteri yang tinggi terjadi pada susu yang penanganannya tidak hygienis atau pada susu yang diperah dari sapi yang sakit (Lampret, Microbiology of Fermentaed Foods 1974).

Frazier dan Westhoff (1988) International Journal of Food Microbiology,

menyatakan bahwa kerusakan akibat aktifitas dan pertumbuhan mikroorganisme biasanya lebih berbahaya dibandingkan kerusakan-kerusakan lainnya. Kerusakan susu karena aktifitas mikroorganisme dapat mengakibatkan terbentukya asam, gas, ketengikan, perombakan protein dan lemak, perubahan bau, rasa dan warna yang tidak disukai.

Mikroorganisme yang ditemukan dalam susu sangat erat hubungannya dengan penanganan susu. Mikroorganisme yang berada dalam susu berasal dari badan sapi, kandang, alat-alat pemerah, proses pemerahan dan debu (Gillmour dan Rowe, Microbiologi Associated with Milk 1990). Menurut Soejoedono (1999) Pedoman Mata Ajaran Mikrobiologi Pangan Asal Hewan, pada umumnya jumlah bakteri yang


(25)

5

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ada dalam susu dari sapi yang sehat sangat sedikit yaitu kurang dari 50.000 cfu/ml. Apabila penanganan susu dilakukan dengan baik setelah prises pemerahan, hal tersebut sudah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Salah satu usaha untuk mecegah kerusakan nustrisi dari susu adalah dengan cara merubah susu menjadi suatu produk olahan yang mempunyai daya tahan simpan lebih lama. Produk olahan tersebut diprasyaratkan harus dapat diterima secara organoleptik oleh konsumen. salah satu produk olahan tersebut adalah yoghurt .

Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu. Starter atau bibit yang digunakan adalah bakteri asam laktatk Lactobacillus bulgarius dan streptococcus

thermaphills dengan perbandingan yang sama. Karena digunakan bakteri laktat yang

mampu memproduksi laktat maka produk yang dibentuk berupa susu yang menggumpal dengan rasa asam dengan mempunyai cita rasa yang khas.(Purwiyanto, Haryadi, 2005)

Tabel 1.2 Komposisi Gizi Yoghurt per 100 Gram

air g 88

energi kkal 52 protein g 3,3

lemak g 2,5

KH g 4

serat g

abu g 2,2


(26)

6

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fosfor mg 90 besi mg 0,1 Natrium mg 40 Kalium mg 299 Tembaga mg

Seng mg

Retinol ug 22 Karoten ug karoten total ug

tiamin mg 0,04 Ribofalivin mg

Niasin mg

Vit C mg 0

Berdasarkan metode pembuatannya jenis yoghurt dibagi menjadi dua yaitu : 1. Set yoghurt yaitu fermentasi susu yang dilakukan dalam kemasan kecil hingga

gumpalan susu yang terbentuk tetap utuh dan tidak berubah sewaktu akan didinginkan atau sampai dikonsumsi.

2. Stirred yoghurt yaitu fermentasi susu yang dilakukan dalam tempat yang besar

setelah fermentasi selesai produk dikemas dalam kemasan kecil sehingga dapat berubah atau pecah sebelum pengemasan dan pendinginan selesai.

Berdasarkan cita rasanya yoghurt dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Yoghurt alami


(27)

7

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Youghurt alami yaitu yoghurt yang tidak ditambahkan cita- rasa / flavor sehingga rasa asam begitu tajam.

2. Yoghurt buah

Yoghurt buah adalah yoghurt yang ditambahkan dengan komponen cita-rasa yang lain seperti buah-buahan, sari buah, dan zat pewarna.

Yoghurt mempunyai tekstur lembut, asam, manis, dan memiliki bau khas. Yoghurt dapat dikonsumsi oleh semua usia baik anak kecil, remaja, orang tua, bahkan ibu hamil pun dapat mengkonsumsi youghurt. Yoghurt dapat disajikan setiap saat sebelum atau sesudah sarapan maupun disajikan sebelum dan sesudah tidur. Keberhasilan terbentuknya yoghurt dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, pH, sumber nutrisi, kontaminasi dan kondisi.

Sapi perah merupakan ternak penghasil susu yang sangat dominan dibandingkan hewan ternak lainnya. Susu sapi sehat dan segar merupakan komoditi pembuatan youghurt yang berkualitas baik untuk dapat diproduksi. Apabila dibandingkan dengan susu biasa, yoghurt dapat memberikan efek pengobatan terhadap lambung dan usus yang terluka. Selain itu, yoghurt dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga mencegah penyumbatan di pembuluh darah (Dwidjoseputro,dasar-dasar mikrobiologi 2005).


(28)

8

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan bertambahnya pengetahuan tentang manfaat yoghurt yang berhubungan dengan kesehatan, yoghurt digemari oleh semua kalangan dari yang muda sampai yang lanjut usia. Sehingga banyaknya produk yoghurt yang dijual di setiap kota wisata menawarkan berbagai macam rasa, bentuk dan kemasan untuk menarik minat para wisatawan. Seperti di Kota bandung yang terdapat produk yoghurt terkenal diantaranya yoghurt cisangkuy yang beralamat di Jl. Cisangkuy No. 85 Bandung Utara/Bandung Wetan dan Tuti Frutti yang beralamat di. Jl. Sukajadi No. 137-139.

Kebanyakan konsumen meminum yoghurt karena didorong oleh kebutuhan tubuh dan manfaat dari yoghurt, walaupun yoghurt memiliki manfaat dan kegunaan yang banyak terutama untuk kesehatan namun tidak banyak konsumen menyukai minuman fermentasi tersebut yang memiliki tektur lembut, kental, dan memiliki rasa yang sama. Dibutuhkan inovasi- inovasi agar para konsumen tidak merasakan kejenuhan. Kini banyak produsen yang melakukan inovasi terhadap minuman yoghurt diantaranya

1. yoghurt dengan penambahan buah-buahan 2. yoghurt yang dibuat berbentuk jelly

3. yoghurt dengan penambahan dari sari buah 4. yoghurt yang dibentuk seperti pudding Inovasi tersebut mencangkup diantaranya :


(29)

9

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. rasa gurih 2. nutrisi tinggi 3. kekentalan 4. aroma gurih 5. warna

Salah satu inovasi olahan yoghurt adalah berbentuk yoghurt dengan nutrisi protein lebih tinggi yang diadopsi atau berasal dari bahan baku yang sama antara lain keju. 100gr keju rata-rata mengandung 22,8gr protein, sedangkan susu hanya mengandung 3,2gr. Keju dibagi menjadi dua yaitu soft cheese dengan kadar air 36-40persen dan hard cheese dengan kadar air 25-36persen.

Tabel 1.3 Komposisi Gizi Keju per 100 Gram

air g 38,5

energi kkal 326 protein g 22,8

lemak g 20,3

KH g 13,1

serat g

abu g 5,3

kalsium mg 777 Fosfor mg 338


(30)

10

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

besi mg 1,5

Natrium mg

Kalium mg

Tembaga mg

Seng mg

Retinol ug 227 Karoten ug

karoten

total ug

tiamin mg 0,01 Ribofalivin mg

Niasin mg

Vit C mg 1

Peneliti tertarik untuk mengembangkan inovasi produk yoghurt dengan tambahan rasa keju untuk dijadikan analisis kualitas produk dan daya terima konsumen sehingga dalam penelitian ini dengan melakukan pengamatan/ spesifik jenis keju, dan konsentrasi dengan cara/ metode input terhadap yoghurt, sehingga peneliti tertarik mengambil judul “Pengaruh Kualitas Produk Yoghurt Keju dan Harga Berbasis Input Konsentrasi Keju dan Jenis Keju terhadap Daya Terima Konsumen

1. 2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan maka penulis mengidentifikasikan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Adapun identifikasi masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(31)

11

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Jenis keju apa yang dapat digunakan sebagai tambahan yoghurt ?

2. Seberapa banyak penambahan konsentrasi keju pada yoghurt untuk menciptakan kualitas yang dapat diterima konsumen?

3. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap kualitas youghurt keju terhadap uji daya terima konsumen ?

4. Studi Kelayakan Bisnis 1.3. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengumpulkan data sebagai acuan penelitian. Adapun tujuan lainnya adalah :

1. Untuk mengetahui jenis keju yang cocok sebagai bahan tambahan pada yoghurt

2. Untuk mengetahui seberapa banyak konsentrasi keju untuk mencapai kualitas produk yang dapat diterima konsumen

3. Mengetahui daya terima konsumen terhadap kualitas produk yoghurt setelah penambahan konsentrasi keju .


(32)

12

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 Kegunaan penelitian

1. Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas ilmu yang telah dipelajari, dan mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama belajar khususnya membuat produk, kualitas produk serta daya terima konsumen.

2. Kegunaan Praktis

penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau ide baru bagi wirausahawan sebagai bahan rekomendasi dalam mengembangkan kualitas produk terhadap daya terima konsumen.


(33)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian dan Subjek Penelitian

Objek penelitian ini adalah sebuah produk yang berupa yoghurt olahan yang di beri tambahan keju sebagai rasa, dari produk tersebt diharakan dapat diketahui kualitas produk dan daya teruma konsumen

Subjek penelitian ini adalah responden/konsumen yang bertujuan untuk memperoleh data sejauh mana produk yoghurt keju diterima di masyarakat. Keseluruhan responden 30 orang yang dibagi ke dalam kelompok anak kecil, remaja dan orang tua. Responden tersebut merupakan masyarakat yang tinggal di daerah jalan Dr Setiabudhi, gegerkalong, siswa- siswi, mahasiswa- mahasiswi dan pekerja sekitar Universitas pendidikan Indonesia.

3.2 Metode Penelitian

Berdasarkan variabel yang diteliti. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekstiptif eksperimental. Pemilihan metode ini berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk menggambarkan atau memaparkan bagaimana pengaruh penambahan rasa keju terhadap kualitas produk yoghurt.


(34)

52

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Mohammad Nazir (2003:54), ”tujuan dari penelitian deskripsi adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”. Sedangkan penelitian eksperimental menurut Sudman dan Blair adalah “merupakan riset yang berusaha memanipulasi satu atau lebih variabel kausal, kemudian mengukur efek dari manipulasi tersebut terhadap satu atau lebih variabel dependen. Eksperimen memungkinkan periset mengisolasi variabel lain diluar variabel kausal sehingga efek tersebut dinilai sebagai hasil perbahan variabel kausal yang digunakan dalam riset.

3.2.1 Prosedur Penelitian Research & Development (R&D)

Sugiyono (2010:297), mengemukakan bahwa Research & Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Berikut adalah langkah-langkah gambar penelitian dan pengembangan:


(35)

53

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Langkah-langkah Penggunaan Metode Research & Development

(Sugiyono, 2010:298)

Untuk memahami setiap langkah- langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Potensi dan Masalah

Validasi Desain Desain

produk Pengumpul

an data Potensi dan

masalah

Revisi Desain Uji Coba

Produk Revisi

Produk Uji Coba

Pemakaian

Produk Massal Revisi


(36)

54

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian berawal dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan up to date, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yag dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Metode yang akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian research and development bermacammacam. Untuk menghasilkan sistem kerja baru maka peneliti harus membuat rancangan kerja baru yang dibuat berdasarkan penilaian terhadap system kerja lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap system tersebut

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini system kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang


(37)

55

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lama. Dikatakan secara rasional karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum merupakan fakta di lapangan.

5. Perbaikan Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para pakar dan ahli lainnya, selanjutnya dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang hendak menghasilkan produk tersebut

6. Uji Coba Produk

Uji coba produk dapat dilakukan melalui eksperimen, yaitu membandingkan efektifitas dan efisiensi keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru (before-after) atau dengan membandingkan dengan kelompok yang tetap menggunakan sistem lama

7. Revisi Produk

Pengujian produk pada sampel yang terbatas menunjukkan bahwa kinerja tindakan baru tersebut lebih baik dari tindakan lama


(38)

56

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja atau tindakan.

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.

3.2.2 Tahap I Kitchen Project

Pada tahap I ini penguji melakukan penelitian eksperimental secara manual yang dilakukan kepada beberapa panelis yang terpilih berdasarkan aspek tampilan total, rasa, warna, tekstur, keasaman, kekentalan, aroma dan favorit yang bertujuan mengetahui kualitas produk.


(39)

57

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

P r o d u k y a n g d i b u a t h a r u s m e l i p u t i c i t a r a s a u n t u k m e n u n j u k k a n p e n e r i m a a n k o n s u m e n t e r h a d a p s u a t u b a h a n m a k a n a n a g a r d a p a t d i t e r i m a o l e h m a s y a r a k a t , p r o d u k d i r a s a k a n / d i c i c i p i u m u m n y a d i l a k u k a n d e n g a n a l a t i n d e r a m a n u s i a . B a h a n m a k a n a n a k a n d i u j i c o b a k a n k e p a d a b e b e r a p a o r a n g p a n e l i s u n t u k m e n c i c i p i p r o d u k y a n g d i b u a t . M a s i n g - m a s i n g p a n e l i s a k a n m e m b e r i n i l a i t e r h a d a p c i t a r a s a p r o d u k t e r s e b u t . J u m l a h n i l a i d a r i p a r a p a n e l i s a k a n m e n e n t u k a n m u t u a t a u p e n e r i m a a n t e r h a d a p b a h a n y a n g d i u j i .

P a d a t a h a p i n i , p e n e l i t i p m e n g u m p u l k a n d a t a y a n g d i p e r o l e h p a n e l i s m e n g g u n a k a n m e t o d e k u a n t i t a t i f y a i t u d e n g a n m e m b e r i k a n


(40)

58

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

k e p a d a p a n e l i s m e n g e n a i p e n g a r u p e n a m b a h a n konsentrasi keju terhadap kualitas produk yoghurt dan uji daya terima konsumen.

3.3 Definisi Operasional Variabel

Menurut Chourman (2008), operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya.

Adapun variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu kualitas produk pada yoghurt dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi keju sebagai variabel bebas/independent (X₁), harga (X), dan uji daya terima konsumen sebagai variabel terikat/dependent (Y).

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala

Kualitas Arti dari kualitas produk adalah kemampuan

Persepsi konsumen

-Warna terlihat menarik Penampilan


(41)

59

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Produk

(XІ)

sebuah produk dalam memperagakan

fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya (Kotler and Amstrong 2004, p.283).

tentang kualitas produk dalam hal ini produk jenis makanan, terdiri dari: 1. Warna 2. kekentalan 3. Tekstur 4. Aroma 5. Rasa 6. keasaman

-Kekentalan yoghurt -Kekhasan aroma -Tekstir yang lembut

-Rasa enak/lezat saat dicicipi

-Keasaman khas yoghurt

Harga

(XЇ)

A price represents the value of a goods or service for both the seller

and the buyer” dengan kata lain adalah sesuatu yang dirasakan oleh penjual bahwa itu cukup berharga dalam bentuk uang kepada pembeli (Kotler1994.p.474).

Persepsi konsumen terhadap harga yang ditawarkan perusahaan berdasarkan kualitas produk yang dihasilkan.

1. Tingkat kesesuaian harga

- Harga sesuai dengan kualitas produk yang akan ditawarkan kepada konsumen 2. Tingkat ketertarikan

harga

- Harga yang ditawarkan dapat menarik konsumen untuk membeli produk. Ordinal Daya Terima Konsum en (Y)

Daya terima konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu pengalaman atau feature dari pengalaman yang dicirikan oleh adanya sikap positif terhadap suatu bahan atau produk

Penerimaan menyangkut penilaian

seseorang akan suatu sifat atau kualitas suatu bahan yang menyebabkan

1.Acceptabilitas (kesukaan

atas suatu produk) - Penilaian kesukaan

konsumen atas produk yang ditawarkan berdasarkan:

a. kekentalan


(42)

60

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pangan, dan/atau penggunaan actual

(dengan membeli atau mengkonsumsi) suatu bahan atau produk pangan oleh konsumen Ressureccion (1998).

orang menyenangi.

b. Rasa c. Warna d. Aroma e. Tekstur f. keasaman

Sumber: Data Diolah, 2012

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang menpunyai kualitas dan karakteistik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono (2001: 61).

Pada penelitian ini peneliti tidak menggunakan sampling akan tetapi menggunakan semua populasi adapun banyaknya populasi 30 orang.

. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian. Menurut Sgiyono, bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (2008:118). Bila populasi besar dan peneliti tidak memungkin mempelajari semua populasi yang ada (karena keterbatasan dana,waktu dan tenaga) maka peneliti dapat mengambil sampel yang di ambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari populasi itu kesimpulannya akan


(43)

61

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberlakukan untuk populasi. Teknik yang digunakan dalam mementukan besaran ukuran sampel yang akan diteliti salah satunya dengan cara menggunakan slovin, yaitu ujian sampel merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian, karena kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, maka taraf kesalahan yang ditetapkan adalah 5%

( Husein Umar, 2002:141) Dimana: n= ukuran sampel

n

= Ukuran populasi

e= taraf kesalahan 3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik dan alat pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini antara lain:


(44)

62

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penulis mewawancarai beberapa konsumen yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memperoleh informasi langsung serta untuk mengetahui respon daya terima konsumen terhadap yoghurt keju lebih detail langsung dari narasumbernya.

2. Angket

Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket kepada 15 konsumen untuk mendapatkan data yang dibutuhkan penulis. 3. Studi Literatur

Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data dengan cara membaca dan mempelajari buku, artikel, karya ilmiah dan lain lain guna memperoleh informasi dan referensi yang berkaitan dengan penelitian.

4. Dokumentasi

Melakukan dokumentasi sebagai alat untuk menunjang hasil penelitian dapat dideskripsikan lebih jelas dan sebagai bukti bahwasanya peneliti melakukan penelitian.

3.6 Rancangan Pembuatan Produk

Rancangan pembuatan produk yang akan dilakukan sebagai langkah penelitian adalah sebagai berikut:


(45)

63

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memahami setiap langkah- langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Panaskan susu sapi murni dengan api kecil sambil diaduk-aduk selama 30 menit, tetapi jangan dibiarkan hingga mendidih. Langkah ini bertujuan untuk menguapkan air sehingga tidak terbentuk gumpalan atau solid yoghurt.

Susu segar Dipanaskan pada suhu 85ºC- 90ºC sehingga menjadi

Ditambah biakan Didinginkan sampai suhu 45ºC L.bulgaricus

S. Thermopilus

Dimasukan kedalam cup/ kemasan

Diinkubasi pada suhu 39ºC selama 18 jam


(46)

64

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sesudah itu diamkan susu yang sudah dipanaskan hingga suhu menurun 45ºC

3. Masukan/ tambahkan L.nulgaricus dan S. thrmophillus 4. Sesudah itu masukan kedalam cup/ toples

5. Diamkan dalam suhu ruangan 39ºC selama 18 jam

6. Setelah 18 jam dalam inkubasi makan sudah terbentuk yoghurt dan siap untuk disajikan

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Penelitian yang baik akan melalui serangkaian pengukuran instrumen penelitian. Sebelum dianalisis, data hasil penelitian terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya untuk menguji apakah alat yang digunakan berupa butir item pernyataan yang diajukan kepada responden telah mengukur secara cermat dan tepat dengan apa yang ingin diukur pada penelitian ini. Selain itu, tujuan analisis data juga agar hasil penelitian tidak bisa dan tidak diragukan kebenarannya

3.8 Uji Organoleptik Metode Hedonik

Pengujian organileptik adalah Pengaturan terhadap citarasa untuk menunjukan akan penerimaan konsumen terhadap suatu produk bahan makanan dan minuman


(47)

65

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilakukan dengan alat indera manusia. Bahan makanan atau minuman yang akan di ujicobakan pada beberapa orang panelis akan menentukan mutu atau penerimaan terhadap bahan yang diuji ( winarto, 2004 )

Uji kesukaan atau uji hedonic merupakan pengujian yang didasar dengan kesukaan panelis terhadap suatu produk. Penentan panelis berdasarkan pada rumus yaitu (t-1)(r-1) dengan keterangan dimana t= jumlah perlakuan dan r = panelis

Penilaian masing masing panelis akan berbeda- beda karena kesukaan setiap orang berbeda- beda. Uji hedonic ini adalah metode pengujian sensori yang umum digunakan. Skala penilaian Panelis diminta mencicipi sample dan member penilaian berdasarkan kesukaan masing-masing panelis. Penggunaan skala tersebut didasarkan tingkatan kemudahan dan ketelitian yang dikehendaki. Contoh- contoh skala hedonik

tabel 1 tabel 2

rasa warna

skala hedonik skala numerik skala hedonik

skala

numerik


(48)

66

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suka

sangat suka 4 sangat suka 4

suka 3 suka 3

tidak suka 2 tidak suka 2

sangat tidak suka 1 sangat tidak suka 1

tabel 3 tabel 4

kekentalan teksture

skala hedonik skala numerik skala hedonik

skala

numerik

amat sangat suka 5

amat sangat

suka 5

sangat suka 4 sangat suka 4

suka 3 suka 3

tidak suka 2 tidak suka 2

sangat tidak suka 1 sangat tidak suka 1

tabel 5

aroma


(49)

67

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

amat sangat suka 5

sangat suka 4

suka 3

tidak suka 2

sangat tidak suka 1

Tabel 3.2 Skala Hedonik Dengan Skala Numerik

3.9 Uji Validitas

Validitas adalah suatu alat untuk menunjukkan seberapa jauh alat ukur itu mengukur apa sebenarnya yang diukur.validitas bertujuan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan keterpercayaan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai tingkat validitas yang tinggi, Arikunto (2006:168). Sebaliknya instrument yang kurang atau rendah berarti memiliki validitas yang rendah. Uji validitas angket dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang disebar kepada responden. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi Product Moment dengan rumus :\


(50)

68

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 

2 2 2 2

) ( ) ( ) ( ) ( Y Y N X X N Y X XY N r (Suharsimi Arikunto, 2006:170)

Keterangan:

r = menunjukkan indeks korelasi antara item dengan total seluruh item X = skor masing-masing item

Y = skor total seluruh item N = banyaknya responden

Diketahui rtabel untuk validasi data adalah 0,284 yang merupakan titik kritis

untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh.

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Produk

Butir Pertanyaan rhitung Nilai Kritis Keterangan

Item 1 0,350 0,284 Valid

Item 2 0,717 0,284 Valid

Item 3 0,743 0,284 Valid


(51)

69

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item 5 0,591 0,284 Valid

Item 6 0,488 0,284 Valid

Sumber: Data Diolah, 2013

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Harga Butir Pertanyaan rhitung Nilai Kritis Keterangan

Item 1 0,896 0,284 Valid

Item 2 0,905 0,284 Valid

Berdasarkan Tabel 3.2 hingga Tabel 3.4 di atas, dapat dilihat nilai rhitung setiap

item pernyataan lebih besar sama dengan dari nilai kritis. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa setiap item pernyataan dan pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner pada ketiga variabel dapat dikatakan valid dan layak digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian serta dapat diikutsertakan pada analisis selanjutnya karena setiap item pernyataan memiliki rhitung lebih besar sama dengan dari nilai kritis yang

ditentukan.

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Daya Terima Konsumen

Butir Pertanyaan rhitung Nilai Kritis Keterangan


(52)

70

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item 2 0,630 0,284 Valid

Item 3 0,490 0,284 Valid

Item 4 0,666 0,284 Valid

Item 5 0,470 0,284 Valid

Item 6 0,779 0,284 Valid

Sumber: Data Diolah, Oktober 2013

3.10 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Uji realibilitas bertujuan untuk mengetahui ketepatan nilai kuesioner, artinya instrumen penelitian bila diujikan pada kelompok yang sama walaupun pada waktu yang berbeda hasilnya akan sama.

Untuk menghitung uji reliabilitas rumus yang digunakan adalah rumus

Koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut:

2

11 1 2

1

n t

k r

k

 




(53)

71

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan r11 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal n2 = Jumlah varians butir

t2 = varians total

Jika rhitung≥ 0,284, maka item pernyataan reliabel. Jika rhitung < 0,284, maka item pernyataan tidak reliabel.

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Reliabilitas Kualitas Produk, Harga dan Daya Terima Konsumen

Variabel Jumlah

Pertanyaan

Nilai rhitung Nilai Kritis Keterangan

Kualitas Produk 6 0,728 0,284 Reliabel

Harga 2 0,894 0,284 Reliabel

Daya Terima Konsumen

6 0,733 0,284 Reliabel

Sumber: Data Diolah, Oktober 2013


(54)

72

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Kartika et al. (1988 :120), pengolahan data untuk Rancangan Acak Kelompok adalah sebagai berikut :

FK =

 

r T

X

*

2

JK (P) =

r X X) ... ( ) ( 2  2

- Faktor Koreksi

JK (S) =

T Y Y) ... ( ) ( 2  2

- Faktor Koreksi

JK (T) = (S2+...+S2) – FK

JK (G) = JK Total – JK Panelis – JK Sampel Dimana :

FK = Faktor Koreksi

JK (P) = Jumlah Kuadrat Panelis JK (S) = Jumlah kuadrat Sampel JK (T) = Jumlah Kuadrat Total JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat


(55)

73

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Y = Jumlah penilaian semua panelis terhadap masing masing produk /sampel T = Jumlah panelis

r = Jumlah sampel

S = penilaian terhadap setiap sampel.

Dari hasil uji hedonik, selanjutnya dilakukan analisis Varian (ANAVA) (tabel 3) dilanjutkan dengan uji Least significant difference (LCD) dengan selang kepercayaan 95% untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan.

1. Mencari standard error

2. Mencari Least significant difference (LCD) pada tabel Significant studentized

range at the 5 % level, untuk nilai pembanding adalah : standar error x nilai least significant difference.

3. Rerata hasil perhitungan diurutkan dari mulai yang terbesar sampai terkecil kemudian dibandingkan dengan nilai pembanding.

Tabel 3.7

Tabel Analisa Varian (ANAVA) RAK

Sumber variasi


(56)

74

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Kartika et al. (1988 :120),

Dalam melakukan penilaian apakah usaha youghurt keju untuk dikerjakan atau tidak akan dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria kelayakan finansial yang meliputi:

a. Net Present Value (NPV)

b. Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C)

c. Break Event Point (BEP).

a. Net Present Value (NPV)

Rumus untuk menghitung NPV ( Yacob, 2009) adalah sebagai berikut:

n n

i

i i

NB

NPV

 

(1 )

1

Dimana:

Panelis (P) n-1 JK (P)

Sampel (S) n-1 JK (S)

Galat db (T) - db (P)-db (S) JK (G)


(57)

75

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NB = Benefit – Cost

C = Biaya investasi + Biaya operasi B = Benefit yang telah didiskon C = Cost yang telah didiskon i = diskon faktor

n = tahun (waktu) Kriteria:

NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana

TR=TC dalam bentuk present value. b. Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C Rasio)

Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C Rasio) merupakan angka perbandingan

antara nilai jumlah sekarang yang bernilai positif dengan nilai jumlah sekarang yang negatif. Rumus perhitungan Net B/C yaitu :


(58)

76

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

       n i n i n i n r C r B C GrossB 1 1 ) 1 ( ) 1 ( /

Jika: Gross B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan Gross B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Gross B/C = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP.

c. Break Event Point (BEP).

Formula yang digunakan untuk mengetahui jumlah produksi dalam keadaan BEP adalah:

BEP (Q) =

Untuk menghitung BEP dalam rupiah adalah mengalikan dengan harga per unit produksi (p)

BEP (Rp) =

Dimana:


(59)

77

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b : biaya variabel per unit c : harga per unit

d : jumlah produksi

Formula yang digunakan untuk mengetahui kapan mengembalikan biaya (BEP) adalah:

BEP = Tp-1 + TCi-B icp-1


(60)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap konsumen mengenai pengaruh kualitas produk dan harga terhadap daya terima konsumen produksi Yoghurt keju, maka penulis mencoba menarik suatu kesimpulan, sebagai berikut:

1. Keju yang digunakan dalam yoghurt keju adalah keju cream cheese, dikarenakan keju tersebut murah dan dapat larut dalam susu ketika dicampurkan antara susu dan cream chese

2. Konsentrasi keju yang terdapat di yoghurt adalah 30 ml dalam satu gelas yoghurt (250 ml)

3. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap daya terima konsumen jika kualitas produk sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen maka akan berpengaruh positif terhadap produksi Yoghurt Keju, artinya semakin meningkatkan kualitas produk berdasarkan warna, rasa, kekentalan, aroma tekstur, dan keasaan maka daya terima konsumen akan semakin meningkat

4. Harga berpengaruh positif terhadap daya terima konsumen jika harga yang diberlakukan kepada konsumen sesuai maka akan berpengaruh positif terhadap


(61)

120

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produksi Yoghurt Keju, artinya semakin baik menetapkan harga sesuai dengan daya beli konsumen maka daya terima konsumen akan semakin meningkat.

5. Berdasarkan hasil perhitungan Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio

(Net B/C Ratio) dan Break Event Point (BEP), didapatkan hasil bahwa produksi

Yoghurt Keju layak untuk dijalankan. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai kualitas produk dan harga untuk meningkatkan daya terima konsumen produksi Yoghurt Keju, penulis mencoba mengajukan saran yang mungkin dapat dijadikan penelitian di masa yang akan datang sebagai berikut:

1. Pengembangan kuliner berbahan dasar atau berbahan tambahan keju sebaiknya mulai dikembangkan agar menjadi suatu sajian menu yang digemari oleh masyarakat luas dan mempunyai nilai tambah serta bertambah variatif pula olahan berbahan dasar dari Keju.

2. Faktor kualitas produk berdasarkan warna, arma, rasa, kekenatalan, tekstur dan keasaman sudah cukup, tetapi masih perlu ditingkatkan dan dibutuhkan inovasi yang dapat dibuat dengan berbagai variasi bentuk agar menambah nilai jual produk dan dapat diterima konsumen.


(62)

121

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Setelah perusahaan beroperasi, sebaiknya untuk setiap bulannya jumlah produksi ditambah untuk memaksimalkan peralatan produksi dan memanfaatkan SDM agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

4. Mencari supplier bahan baku yang terpercaya, sehingga kualitas bahan baku tetap terjaga dan dapat mempertahankan kualitas produk Yoghurt Keju secara stabil dan konsisten.


(63)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adhiani, Qistina, Yusrina (2011) Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Harga

Terhadap Kepuasan Konsumen Katering Kereta Api PT. Reska Multi Usaha. Skripsi pada

fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

Anonim. 1994. Buletin PPSKI (Perhimpunan Peternak sapi dan Kerbau Indonesia). Nomor 43 Tahun IX April – Juni, Bandung.

Bambang Kartika ., Pudji Hastuti dan Wahyu suprantono , 1995. Pedoman Uji Indrawi Bahan pangan . Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Dawson dan Boud-Bovy. 1988. Tourism and Recreation Handbook of Planning and Design. Firman Jaya, Adi Nugroho 2007 Pembuatan minuman Probiotik (Yoghurt) dari Proporsi Susu

Sapi dan Kedelai dengan Isolat (Lactobacillus Casie dan Lactobacillus Plantarum). Laporan Prakatikum Fisiologi Pasca Panen. Program Magister Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaa Malang

Ningsi, Widia (2012). Studi Proll Tape Batik dengan Penambahan Tepung Tap Ubi Kayu (

Mahinot esculenta Crantz). Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Purnawan,Ade Hendar (2012) ,Kajian Pengembangan Usaha IKM Pangan Komoditas Roti dan Kue di Kota Bogor (Studi Kasus Brownies Elsari, Bogor) Jurnal IPB 2012


(1)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap konsumen

mengenai pengaruh kualitas produk dan harga terhadap daya terima konsumen produksi Yoghurt keju, maka penulis mencoba menarik suatu kesimpulan, sebagai berikut:

1. Keju yang digunakan dalam yoghurt keju adalah keju cream cheese, dikarenakan

keju tersebut murah dan dapat larut dalam susu ketika dicampurkan antara susu dan cream chese

2. Konsentrasi keju yang terdapat di yoghurt adalah 30 ml dalam satu gelas yoghurt

(250 ml)

3. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap daya terima konsumen jika kualitas

produk sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen maka akan berpengaruh positif terhadap produksi Yoghurt Keju, artinya semakin meningkatkan kualitas produk berdasarkan warna, rasa, kekentalan, aroma tekstur, dan keasaan maka daya terima konsumen akan semakin meningkat

4. Harga berpengaruh positif terhadap daya terima konsumen jika harga yang


(2)

120

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produksi Yoghurt Keju, artinya semakin baik menetapkan harga sesuai dengan daya beli konsumen maka daya terima konsumen akan semakin meningkat.

5. Berdasarkan hasil perhitungan Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio

(Net B/C Ratio) dan Break Event Point (BEP), didapatkan hasil bahwa produksi Yoghurt Keju layak untuk dijalankan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai kualitas produk dan harga untuk meningkatkan daya terima konsumen produksi Yoghurt Keju, penulis mencoba mengajukan saran yang mungkin dapat dijadikan penelitian di masa yang akan datang sebagai berikut:

1. Pengembangan kuliner berbahan dasar atau berbahan tambahan keju sebaiknya

mulai dikembangkan agar menjadi suatu sajian menu yang digemari oleh masyarakat luas dan mempunyai nilai tambah serta bertambah variatif pula olahan berbahan dasar dari Keju.

2. Faktor kualitas produk berdasarkan warna, arma, rasa, kekenatalan, tekstur dan

keasaman sudah cukup, tetapi masih perlu ditingkatkan dan dibutuhkan inovasi yang dapat dibuat dengan berbagai variasi bentuk agar menambah nilai jual produk dan dapat diterima konsumen.


(3)

121

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Setelah perusahaan beroperasi, sebaiknya untuk setiap bulannya jumlah produksi

ditambah untuk memaksimalkan peralatan produksi dan memanfaatkan SDM agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

4. Mencari supplier bahan baku yang terpercaya, sehingga kualitas bahan baku tetap

terjaga dan dapat mempertahankan kualitas produk Yoghurt Keju secara stabil dan konsisten.


(4)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adhiani, Qistina, Yusrina (2011) Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Katering Kereta Api PT. Reska Multi Usaha. Skripsi pada fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

Anonim. 1994. Buletin PPSKI (Perhimpunan Peternak sapi dan Kerbau Indonesia). Nomor 43

Tahun IX April – Juni, Bandung.

Bambang Kartika ., Pudji Hastuti dan Wahyu suprantono , 1995. Pedoman Uji Indrawi Bahan pangan . Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Dawson dan Boud-Bovy. 1988. Tourism and Recreation Handbook of Planning and Design.

Firman Jaya, Adi Nugroho 2007 Pembuatan minuman Probiotik (Yoghurt) dari Proporsi Susu Sapi dan Kedelai dengan Isolat (Lactobacillus Casie dan Lactobacillus Plantarum). Laporan Prakatikum Fisiologi Pasca Panen. Program Magister Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaa Malang

Ningsi, Widia (2012). Studi Proll Tape Batik dengan Penambahan Tepung Tap Ubi Kayu ( Mahinot esculenta Crantz). Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Purnawan,Ade Hendar (2012) ,Kajian Pengembangan Usaha IKM Pangan Komoditas Roti dan


(5)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rambe, Siti Aisyah (2012) Pengaruh Kualitas Produk Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung(Taman wisata alam Cimanggu) Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia bandung

Rusman, Novi Riani (2012) Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Alpukat Berdasarkan Kualitas Produk dan Harga Terhadap Daya Terima Konsumen. . Skripsi pada fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

Sadi, (2009), Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produ TerhadapLoyalitas Pelanggan Tahu Baso (Ibu Pudji Unggaran Semarang) Tesisi Universitas Dipenogoro Semarang

Sari, Dewinta Puspita, (2010) , Pengaruh Penambahan Tepung Daun Ubi Terhadap Daya Terima Kue Klepon. Skripsi Universitas Sumatra Utara

V., J. Pontoh., D.T. Semebel, 1985. Dasar-Dasar Pengawasan Mutu Pangan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur, Ujung Pandang.

Sumber Lainnya :

Kumpulan info. (2010). definisi wisata kuliner . tersedia:

http://my.opera.com/bandungpro/blog/2012/10/01/pengertian-wisata-kuliner

http://bandungtourism.com/res_i.php

http://www.bandungkab.go.id/arsip/1799/kabupaten-bandung-berikan-kontribusi-2386-produksi-susu-nasional


(6)

Wandi Melliyawan, 2014

Pengaruh kualitas produk yoghurt keju dan harga berbasis input konsentrasi keju dan jenis keju terhadap daya terima konsumen