T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keragaan Air dan Strategi Keberlanjutan Program Pengelolaan Air Bersih di Kampung Kaironi Distrik Sidey Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat

Lampiran 1. Hasil Wawancara Dengan Kepala Kampung Kaironi

Nama

: Yusak Infarido

Umur

: 32 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Petani/Kepala Kampung

Hari/Tanggal

: Kamis 9 Februari 2017 dan Rabu 8 Maret 2017


Waktu

: 13.00 WIT dan 12.00 WIT

Lokasi

: Kampung Kaironi

P : Selamat Siang Bapa, maaf mengganggu dengan bapa kepala kampung kah?
N: Siang juga anak, iya bapa kepala kampung sendiri.
P : Jadi begini bapa, saya mahasiswa yang sedang penelitian untuk skripsi terkait
dengan sumber air yang dibangun pemerintah. Apakah disini masih ada kah bapa?
N: oh... iya iya.. mari anak kita duduk di para-para (tempat duduk) sini... jadi betul
di kampung kaironi pemerintah sudah bangun sumber air.
P : iya bapa terus fasilitas air yang di bangun gratis kan bapa?
N: Gratis anak, kami pakai tanpa bayar.
P : terus perjalanan masuknya pembangunan fasilitas air ke kampung ini
bagaimana bapa? Apakah lewat pemerintah kabupaten lagi ? atau langsung?
N: jadi pemerintah dong bangun fasilitas ini langsung anak, tidak lewat

pemerintah kabupaten dan distrik lagi, fasilitas air ini langsung dari pusat anak.
Lalu kami pake gratis mereka hanya bangun saja anak. Fasilitas ini dong bangun
dari tahun 2013. Trus bapa sama sekretaris, bendahara sama masyarakat tong
semua berkumpul di balai kampung untuk bahas barang ini.
P : terus bapa jadi kepala kampung dari tahun berapa? baru untuk jadi kepala
kampung dipilih dari masyarakat lagi kah bapa?
N : awalnya Bapa jadi kepala kampung, masyarakat kampung setuju juga bapa
jadi kepala kampung, karna bapa punya bapa dulu kepala kampung disini, terus
bapa punya kakak yang jadi kepala kampung, terus sekarang bapa sendiri yang
jadi kepala kampung. Bapa jadi kepala kampung dari tahun 1999.
P : bapa.. kalo nama kampung kaironi ini ada artinya kah ?
60

N : ada anak.. nama kampung ini Kaironi karna di kampung ini ada kali, makanya
tong kasih nama kampung Kaironi. Dan tong orang Meyah punya fam pake nama
dari tempat macam kali begitu, jadi fam nya ada waramui, wariori itu di ambil
dari nama kali besar. Kalau anak ke kampung ini pasti lewat jembatan kali itu.
P: lembaga kampung mengelola partisipasi di kampung ini seperti apa bapa?
N: Jadi, tong pu cara disini untuk kelola partisipasi di masyarakat kampung yaitu
dengan kegiatan kampung. Seperti setiap hari jumat tong pu kegiatan bersihbersih kampung. Terus macam masyarakat mau buat pagar, nanti masyarakat

bantu cari kayu di hutan. Terus kalau macam su desember natal tong masyarakat
kampung sama-sama bikin pondok natal. Lewat kegiatan bola voli juga
masyarakat senang sekali. Macam pembangunan di kampung ini kalo butuh
tenaga masyarakat juga ikut bantu.
P : oke bapa, terus bapa di kampung ini menjadi kepala kampung, seperti apa
peran bapa dalam mengajak masyarakat kampung untuk menjaga fasilitas air
tersebut?
N : oke anak sebelum tong lanjut, bapa bisa minta rokok kah?
P : oh ia bapa ini tadi tong ada beli rokok sama pinang kering di jalan bapa.
N: makasih banyak anak, sabar ee bapa bakar rokok dulu...... ia jadi begini anak,
bapa pu peran disini untuk mengajak masyarakat kampung menjaga fasilitas air
dengan cara kita melakukan kegiatan kerja bakti setiap hari jumat untuk kas
bersih lingkungan kampung dan juga lokasi sumber air.
P : terus kegiatan yang dilakukan pada hari jumat bersih itu seperti apa bapa?
N: Kalo di lingkungan kampung tong kas bersih rumput, bakar sampah lalu kalo
di lokasi sumber air di atas tong kas bersih rumput-rumput liar yang sering
tumbuh sampai jalan untuk keatas juga tidak kelihatan.
P : bapa,, masalah susah air di kampung ini sejak kapan ee? terus sebelum
dibangun
fasilitas air diatas masyarakat sumber air dari mana?

N : Jadi bapa tong disini pake sumur gali anak, tapi kalo musim kemarau datang
sumur kering jadi biasa tong pergi ambil air di kali. Biasa musim kemarau datang
sekitar bulan 5 dan 6. Waktu dulu, tong masyarakat kampung sebelum ada sumur
gali, untuk mandi, mencuci tong harus jalan kaki ke kali.. terus kalo mau masak
di rumah berarti tong bawa pake jerigen dan ember. Tapi susah cari air bersih kalo
musim hujan nanti air di kali kotor.
P :ohh.. iya bapa, baru bapa untuk menjaga fasilitas air tersebut bagaimana
caranya?

61

N: jadi begini anak, sa selaku kepala kampung beserta aparat kampung dan
masyarakat kita sama-sama tidak menebang pohon yang ada di lokasi sekitar
sumber air, karena pemerintah dong bangun tong pu fasiltas air ini, menggunakan
mata air yang kecil, jadi yang tonk lakukan seperti itu disini anak.
P : Terus, kalo misalnya ada kerusakan dari fasilitas air itu bagaimana bapa?
Misalnya pipa rusak atau bocor
N: kita perbaiki sama-sama anak, jadi nanti bapa dengan masyarakat kita naik ke
atas untuk bikin barang itu.
P : iya bapa. Bapa lokasi fasilitas air itu dimana bapa?

N: ini anak, ko lewat jalur 1 atas ini terus keatas nanti belok kanan ikut pipa yang
warna biru itu. Tapi menyebrang kali lagi baru naik keatas. Bapa mau antar ko
cuma sekarang bapa mo pergi ke meyof ada bapa pu ade laki-laki yang
meninggal.
P : oh iya bapa, oke nanti lain waktu saja bapa. Makasih bapa atas waktunya. Sa
sekalian mo keliling-keliling di kampung ini dulu bapa.
N: sama-sama anak. Oke nanti kalo kam mau datang lagi langsung ke rumah saja
ee..
P : oke bapa,, bapa daa...

Wawancara Hari Rabu 8 Maret 2017 Jam 12.00 WIT
P : siang bapa,, hehehehe
N: siang juga, mari anak.. bagemana?
P : begini bapa, sa mau wawancara bapa lagi.. bisa kah bapa?
N: iya bisa.. mari tong duduk di para-para (tempat duduk) sini.. baru anak sudah
pergi lihat bak air di atas kah?
P : suda bapa, mama amanda farian yang waktu itu antar sa bapa.. Jadi begini
bapa, sa mau tanya bapa tentang awal masuknya fasilitas air yang diatas itu seperti
apa bapa? Apakah dong ijin dulu di bapa dong sini? Trus bapa dong dengan aparat
kampung serta masyarakat bagaimana responnya?

N: ok sdh anak.. jd begini anak waktu itu pemerintah dong datang kesini ijin
untuk mau bangung fasilitas air itu waktu itu tahun 2013. Trus bapa sama
sekretaris, bendahara sama masyarakat tong semua berkumpul di balai kampung
untuk bahas barang ini.

62

P : ia bapa, jadi bapa kumpul masyarakat dong di balai kampung... trus biasanya
yang dibahas tentang apa saja bapa?
N: waktu itu tong bahas tentang pelepasan tanah,, dan tong bahas bersama
masyarakat mau terima barang ini masuk ke kampung sini atau tidak.
P : trus bapa dari pemerintah yang bangun fasilitas air ini mereka berikan
pemberdayaan langsung ke masyarakat kampung atau tidak ?
N: mereka tidak kasih pemberdayaan ke masyarakat anak, tp dong hanya kasih
tahu cara tentang pakai fasilitas itu untuk tong lembaga kampung saja..
selanjutnya bapa sama lembaga kampung yang melanjutkan ke masyarakat..
P : owh begitu ya bapa.. jadi mereka hanya datang bangun saja ee bapa?
N: iya anak betul itu...
P : terus bagaimana peran lembaga kampung dalam memberdayakan masyarakat
terkait dengan pembangunan fasilitas air tersebut bapa?

N: jadi bapa mengajak masyarakat dan juga aparat kampung semua waktu itu
kumpul di balai kampung untuk membahas bahas barang ini.. bapa selaku kepala
kampung mengajak masyarakat karena ini untuk kepentingan bersama, waktu itu
tidak semua masyarakat mau terima barang ini karena permasalahan pelepasan
tanah ulayat masyarakat..dan juga tanah masyarakat yang masih di pake untuk
berkebun.. tapi bapa berusaha agar dong semua terima barang ini, karena air
bersih susah sekali untuk tong dapat.. harus jalan ke kali baru bawa datang
kembali ke rumah.. memang tong disini juga pake sumur.. tapi kalo musim
kemarau datang, sumur-sumur kering..
P : iya bapa.. jadi bapa selaku kepala kampung dan juga lembaga kampung disini
coba memberi daya kepada masyarakat kampung semua agar sadar terhadap
kebutuhan akan air ini ya bapa...
N: iya anak, apalagi pembangunan ini langsung tdk lewat pemerintah kabupaten
dan distrik lagi, jadi bapa harus mengijinkan dong bangun barang itu disini.. biar
tong pu hidup lebih baik sedikit untuk dapat air bersih..
P : iya bapa.. berarti fasilitas air ini masyarakat sendiri yang kelola ya.. terus siapa
yang biasa cek air diatas untuk kas mengalir akan bapa?
N: yang biasa cek air diatas itu pak guru norfin, da yang biasa naik untuk kas jalan
air anak...
P : terus selain program pembangunan fasilitas air yang masuk ke kampung ini,

program pembangunan apa lagi bapa yang masuk ke kampung ini?
N: ada wc yang pemerintah bangun itu pemerintah dong bangun dari tahun 2009,
terus jembatan yang sekarang pemerintah dong ada bangun.. kalo habis dari bapa

63

sini anak ko jalan lurus saja itu nanti dong ada bangun jembatan.. karna jembatan
yang lama juga su rusak..
P : ok bapa nanti habis dari sini sa jalan-jalan kesana bapa... bapa sa mau tanya
rumah sekretaris dengan bendahara kampung dimana ee?
N: sekretaris pu rumah yang baku depan dengan SD itu anak, yg depannya ada
kios kecil disitu sudah,, kalo bendahara pu rumah itu di jalur 2 bawah, nanti anak
ko lurus saja.. rumah ketiga.. itu sdh bendahara pu rmh disitu..
P : ok bapa trimakasih banyak.. tong jalan dulu bapa..
N: iyo anak,, sama-sama..

64

Lampiran 2. Hasil Wawancara Dengan Masyarakat Kampung Kaironi


Nama

: Amanda Farian

Umur

: 40 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: Petani

Hari/Tanggal

: Sabtu 18 Februari 2017


Waktu

: 11.00 WIT

Lokasi

: Kampung Kaironi

P : Selamat siang mama, mama tahu tempat bak air dimana kah?
N: Siang juga mas, mau kesana kah? Mari mama antar sudah
P : oke mama, trima kasih maaf merepotkan..
N: tra papa mas, mumpung mama juga lagi tra ada pekerjaan.. ayo tong jalan...
mas mahasiswa unipa kah?
P : bukan mama, sa mahasiswa dari salatiga mau penelitian skripsi terkait dengan
sumber air yang pemerintah dong bangun itu mama..
N: oh iaia,, oke sdh anak.. kita akan menyebrang kali ini baru naik ke atas..
P : oke mama..
N: ini mas tong su sampe di bak air ini, mas lihat-lihat sudah. Kalo mau liat air
dalam baknya mas naik saja ada tangga ini. Baru seharusnya tadi tong naik lewat
jalan yang pemerintah dong bangun ini tapi rumput-rumput sudah tumbuh

makanya tong lewat jalan yang tadi itu. Masyarakat di bawah dong belum naik
kas bersih jd..
P : siap mama.. owh jadi jalan setapak ini dulu pemerintah dong yang bangun ee
mama?

65

N: iyo mas ,, dulu dong sama-sama masyarakat di kampung sini bikin jalan yang
bagus ini biar bisa bawa barang-barang untuk bangun bak ini, karna kalo lewat
jalan yang menyebrang kali tadi setengah mati sekali..
P : baik mama, sekarang sa mau tanya-tanya mama sedikit dulu tentang sumber
air ini. Mama dong di kampung sini untuk memakai fasilitas ini seperti apa
mama?
N: jadi begini mas, tong di kampung sini untuk pake air ini harus di tampung dulu
sampe panuh di bak ini untuk tong pake. Baru pemerintah bikin bak air ini pake
tenaga matahari jadi tergantung cuaca juga.
P : berarti tergantung cuaca juga ee mama.. baru biasa kalo cuaca cerah bisa
mengalir setiap hari kah air nya mama?
N: tra ada mas, kalo cerah bisa 1 minggu 3 kali mengalir.. kalo cuaca mendung
mengalirnya 1 kali saja.
P : berarti kalo air di bak sini su penuh baru siapa yang biasa kas mengalir mama?
N: biasa yang kas mengalir air ini tong biasa panggil da pak guru norfin karena da
yang punya tanah ini, jadi biasa da yang naik kas mengalir..
P : owh iaia mama,,
N: ia mas, mari tong turun sudah .. ini juga su mulai mendung..
P : ia mama..... trus mama pak guru pu rumah dimana ee? Biar nanti kalo sa ke
kaironi lagi sa mau ketemu pak guru dia..
N: mas ko tau SD yang di kampung sini toh,, pak guru pu rumah di belakang SD
situ...
P : owh ia mama,, pak guru pu rumah yang disitu toh..
N: io mas itu sudah,, nanti ko kesitu saja ..
P : ia mama,, oke mama trima kasih banyak su antar sa ke bak air di atas..
N: ia sama-sama mas,, baru mas su minta ijin di kepala kampung kah?
P : sudah mama,, sa sudah minta ijin.. tadi sa singgah di kepala kampung pu
rumah, cuma da pu anak bilang kepala kampung ada turun ke kota jdi sa langsung
ke jalur sini baru ketemu mama..
N: ohh ia sdh mas,, baru mau langsung pulang?
P : ia mama tong plg dulu mama,, perjalanan pulang juga jd... ok sdh mama nanti
kalo sa kesini lagi bru sa singgah di mama.. mama daaa..
N: io mas itu lagi,, sebelum hujan di jalan ... ok mas.. daa

66

Lampiran 3. Hasil Wawancara Dengan Masyarakat Kampung Kaironi

Nama

: Fredik Moktis

Umur

: 35 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Petani

Hari/Tanggal

: Jumat 3 Maret 2017

Waktu

: 14.00 WIT

Lokasi

: Kampung Kaironi

P : sore bapa.. sa bisa minta waktu sebentar kah bapa? Mau wawancara bapa .. sa
mahasiswa yang sedang penelitian di kampung ini bapa.
N: sore juga anak,, owh ia boleh-boleh. Mahasiswa unipa kah?
P : bukan bapa, sa mahasiswa dari salatiga
N: owh ia anak,, silahkan mau wawancara apa?
P : kampung kaironi ini di huni oleh suku apa bapa?
N: kami yang tinggal di kampung ini suku meyah..
P : terus bapa, budaya suku meyah apakah ada untuk menjaga alam dan
lingkungan?
N: ada anak, kami masih percaya tuan tanah dalam keseharian kami..
P : tuan tanah ? itu seperti apa yang bapa dong dengan masyarakat kampung ini
yakini?

67

N: tuan tanah itu leluhur moyang yang menjaga alam kami, biasa mereka dong
tinggal di pohon-pohon atau hutan. Jadi masyarakat kampung disini tra bisa untuk
tebang pohon sembarang.
P : jadi tong di kampung ini tra boleh tebang pohon sembarang ee bapa.. trus kalo
masyarakat dong disini mau tebang pohon untuk keperluan buat pagar atau rumah
bagaimana bapa?
N: bisa anak,, yang penting minta ijin sama kepala kampung.. untuk buat pagar
kah atau mo bkin rumah,,
P : terus bapa, di kampung ini pemerintah bangun bak air di atas. Baru mata air
untuk sumber air nya kecil.. apakah dengan budaya lokal suku meyah ini bisa
membantu menjaga fasilitas tersebut?
N: ia anak,, betul mata air di atas kecil tong hanya bisa jaga bak air itu dengan
cara tra tebang pohon di atas karena bisa-bisa mata air nya tra bisa kami pake lagi
anak.
P : berarti tuan tanah juga dong ada jaga di pohon-pohon dekat lokasi bak air itu
kah bapa?
N: ia anak.. masyarakat tra berani tebang pohon-pohon yang diatas.. paling kalo
dong perlu dong tebang yang di bawah-bawah sini saja dekat pantai.. tapi harus
ijin sama kepala kampung.
P : misalnya ada masyarakat yang tebang itu bagemana bapa?
N: kalo dong tebang tanpa ijin, tuan tanah bisa marah... itu nanti da kena sakit
sampe bisa meninggal..
P : trus kalo sudah terlanjur tebang baru mau batalkan agar tidak terkena sakit, apa
ada caranya bapa?
N: ia keluarga dari masyarakat yang tebang harus kas makan tuan tanah.. nanti
sama-sama kepala kampung ke tempat yang da tebang pohon itu..
P : biasanya kasih makan dengan apa bapa?
N: biasanya kasih pinang dengan rokok, baru kepala kampung taruh di tempat
yang masyarakat tebang pohon itu.
P : ia bapa,, ok bapa.. sa mau keliling kampung lagi dulu bapa.. makasih bapa atas
waktunya..
N: ia anak sama-sama..

68

Lampiran 4. Hasil Wawancara Dengan Masyarakat Kampung Kaironi

Nama

: Norfin Moktis

Umur

: 30 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Guru

Hari/Tanggal

: Rabu 22 Maret 2017

Waktu

: 14.00 WIT

Lokasi

: Kampung Kaironi

P : Selamat sore bapa maaf mengganggu.. bisa minta waktunya sebentar kah?
N: sore juga.. ada perlu apa ee?
P : begini bapa, sa mahasiswa yang sedang penelitian terkait dengan sumber air
yang pemerintah bangun di kampung sini, jadi sa mau tanya-tanya bapa sedikit ..
N: hmmm.. iya boleh-boleh...
P : iya bapa,, adoh maaf lagi su ganggu bapa belah kayu..
N: ahh.. tra apa-apa anak..ok mau tanya apa?
P : jadi begini bapa, fasilitas air diatas kan di kelola swadaya oleh masyarakat..
terus bagemana cara kelolanya bapa?
N: iya.. kebetulan di atas itu sa pu tanah yang pemerintah dong bangun bak air ..
jadi sa yang biasa naik ke atas untuk cek air diatas..
P : iya bapa.. terus bapa keatas setiap hari kah untuk cek air?

69

N: tidak anak.. sa biasa ke atas 1 minggu 3 kali.. hari selasa, kamis, dengan
jumat..krna bak air itu pake tenaga matahari.. jadi harus tunggu penuh dulu baru
bisa kas mengalir ke bawah... kalo anak sudah ke atas pasti lihat keran air untuk
buka air yang ditutup terus di gembok...
P : ohh iya bapa sa ada lihat yang dekat pipa itu..
N: iyo.. jadi kalo bapa ke atas buka bak air su penuh.. baru bapa buka kunci keran
itu untuk kas mengalir ke bawah...
P : oh iya bapa.. pantasan pas sa mau buka untuk cek keran itu tra bisa.. ternyata
di gembok...
N: hehehehehe io anak.. karna bapa yang pu tanah diatas jadi bapa yang harus cek
bak itu.. jd bapa gembok kran air biar tong bisa pake pas..
P : oke bapa... trus belum di bentuk pengurus pengelolaannya kah bapa?
Maksdnya biar masyarakat lain juga bisa ikut bantu.. tdk hanya bapa sendiri saja..
N: begini anak.. bapa sudah coba bicara dengan kepala kampung tapi da sering
jarang ditempat.. jd bapa juga su malas...
P : owh iya bapa.. okey bapa... hmmm kalo begitu sa pamit dulu bapa.. soalnya
mau pulang ke kota bapa ...
N: iya anak,, ini juga sudah sore.. sebelum gelap..
P : iya bapa.. makasih bapa..jalan dulu bapa..
N: iya anak sama-sama.. hati-hati...

70

Lampiran 5. Hasil Wawancara Bendahara Kampung Kaironi

Nama

: Frans Kassi

Umur

: 42 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Petani/Bendahara Kampung

Hari/Tanggal

: Sabtu 15 April 2017

Waktu

: 13.00 WIT

Lokasi

: Kampung Kaironi

P : selamat siang bapa, mau tanya apa betul ini rumah bapa bendahara kampung?
N: oh iya betul anak, dengan bapa sendiri.. mari masuk...
P : ia makasih bapa.. jd begini bapa sa mau wawancara bapa sedikit tentang
keuangan kampung.. bisa kah bapa?
N: iya bisa, hmmm ini dari dinas mana ee? Mau kasih bantuan kah?
P : bukan bapa.. sa mahasiswa yang sedang penelitian di kampung ini bapa.
N: oh... iya iya.. trus anak mau tanya tentang apa?
P : jadi begini bapa.. sa mau tanya sumber dana kampung ini dari mana saja ee
bapa?
N: sumber dana kampung berasal dari dana otsus, dari dana APBD, terus dari
dana jokowi..
P : ia bapa terus .. berapa jumlah dananya bapa dari tiap-tiap sumber itu?

71

N: dana otsus 100 juta pertahun di ambil 2 tahap, dana APBD 100 juta pertahun
di ambil 2 tahap juga.. jadi tahap pertama 50 juta, tahap kedua 50 juta.. kalau dana
jokowi tahap pertama tong ambil 865 juta, terus tahap kedua 340 juta.
P : terus bapa,, alokasi dana kampung disini untuk apa saja bagi masyarakat bapa?
N: kalo dana otsus kita alokasi ke pendidikan, kesehatan, pkk, karang taruna,
anak sekolah,,, dana APBD untuk operasional kampung, terus dana jokowi untuk
bangun fisik seperti rumah layak huni, gorong-gorong, dengan gapura kampung.
P : owh,,, iya bapa terus prosesnya seperti apa ketika dana ini turun ke kampung
untuk digunakan?
N: jadi kita semua lembaga kampung dan masyarakat sosialisasi di balai kampung
untuk membahas ini, sepakat atau tidak digunakan seperti untuk bikin goronggorong atau rumah.. kalo sudah setuju.. dari tong di dampingi lagi dengan
pemberdayaan provinsi dan BPK dalam prosesnya.
P : terus pengambilan dananya seperti apa bapa?
N: kalo dana APBD dan dana Jokowi tong kalo mo ambil nanti dari pemda ada
yang dampingi tong, dari pemberdayaan provinsi dengan BPK.. kalo dana otsus
biasa langsung sa dengan kepala kampung ambil di bank.. dari distrik hanya
menyetujui dan mengetahui saja..tapi setiap bulan tong harus bayar pajak juga ke
pemda 19 juta..
P : owh ia bapa,, terus bapa sa mau tanya lagi soal fasilitas air yang pemerintah
bangun diatas, apakah ada alokasi dana untuk pengelolaan itu bapa?
N: tidak ada anak.. untuk alokasi dana kampung untuk fasilitas air diatas dari
lembaga kampung sampe sekarang belum ada anak,, masih mo direncanakan...
P : oke bapa.. makasih atas waktunya.. sudah perbolehkan sa wawancara bapa..
skrg sa mau lanjut ke rmh bapa sekretaris..
N: iya sama-sama anak.. oh io sekretaris da ada di rmh itu,, langsung ke sana saja
anak..su tahu sekretaris pu rumah?
P : oke bapa,,, sdh bapa sa sdh tahu..ok bapa sa jalan dulu bapak..
N: iya anak....

72

Lampiran 6. Hasil Wawancara Dengan Sekretaris Kampung Kaironi

Nama

: Decky Waramui

Umur

: 38 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Swasta/Sekretaris Kampung

Hari/Tanggal

: Sabtu 15 April 2017

Waktu

: 14.30 WIT

Lokasi

: Kampung Kaironi

P : Selamat Sore Bapa, bisa minta waktunya sebentar kah?
N : Iya sore juga anak, bisa.. mari masuk...hmm bagemana apa yang bisa bapa
bantu?
P : Jadi begini bapa sa mahasiswa yang sekarang sedang skripsi butuh data
wawancara, mau wawancara bapa bisa kah?
N : Mau wawancara tentang apa anak?
P : Begini bapa kalo lembaga kampung didirikan sejak tahun berapa ee??
N : Adoh bapa kurang tahu pasti,,, kira-kira lembaga kampung ada sekitar tahun
1975 waktu jamannya bapa bupati Drs. Esau Sesa dulu ...
P : Owhh iya bapa, terus jumlah anggota lembaga kampung ini ada berapa orang?
N : keseluruhan sampai sekarang untuk pengurus kampung ada 7 terus Baperkam
ada 5 orang .. keseluruhan ada 12 orang anak..

73

P: organisasi apa saja yang ada di kampung ini? terus kegiatan yang seperti apa
bapa?
N : Di kampung ini, ada PKK dan Karang Taruna. PKK kegiatannya untuk mamamama dong di kampung seperti buat kue, anyam tikar, terus buat noken. Kalo
Karang Taruna itu kegiatan nya untuk tong punya anak-anak muda disini. Macam
olah raga bola voli.
P : Terus program apa saja yang dijalankan pake dana kampung bapa?
N : Program yang pake dana kampung seperti bangunan fisik rumah layak huni
yang sekrang sudah berjalan 3 tahun...
P : kalau hari jumat bersih menggunakan dana kampung juga kah bapa?
N : Tidak anak, kalo jumat bersih itu swadaya masyarakat kampung.
P : terus proses nya bagaimana bapa? ketika dana kampung mau di gunakan untuk
kampung ini..
N : jadi nanti tong semua sosialisasi di balai kampung sama-sama pengurus
kampung dengan masyarakat. untuk sepakat atau tidak mau bangun apa.. trus tong
juga di dampingi oleh pemberdayaan provinsi dan BPK dalam prosesnya..
P :ia bapa, terus bagaimana lembaga kampung mengelola partisipasi di
masyarakat kampung bapa?
N : dengan cara yang halus anak seperti mengikuti keinginan masyarakat dan
kesadaran masyarakat.
P : trus faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi di masyarakat kampung
bapa?
N : Kalo di Kampung sini yang biasa pengaruh terhadap partisipasi masyarakat
kampung, kalo macam ada masyarakat yang tidak dapat raskin atau bantuan dari
pemerintah yang lain nanti tong susah ajak ikut bantu-bantu. Terus masyarakat
disini keras, jadi tong lembaga kampung harus kasih tahu dengan cara yang halus
dan ikut masyarakat punya mau seperti apa. Baru tong masyarakat disini juga
sering baku masalah sendiri. Seperti masalah tanah itu sering sekali.
P : terus caranya gimana bapa untuk mengikuti apa yang masyarakat mau?
N : ahh itu tong lembaga kampung biasa bikin lomba bola voli anak, karna
masyarakat disini suka main voli, terus semangat juga untuk nonton.. terus mamamama di kampung sini bisa jualan juga..
P : jadi pasti rame skali ee bapa hehehe...
N : hehehe io anak,, nanti rame skali... hmm anak bapa bisa minta rokok kah?

74

P : oh iya bapa ini ...
N : oke anak..... trus mau tanya apa lagi anak??
P : bapa.. kalo tempat fasilitas air yang pemerintah bangun itu kan agak digunung
toh bapa, kira-kira gunung itu namanya apa bapa?
N : ohh io yang bak air itu .. pemerintah bangun di gunung ragmam..
P : terus bapa.. sa mau tanya bagemana proses masuknya fasilitas air yang
pemerintah bangun? dan pelepasan tanah ulayatnya seperti apa bapa?
N : proses masuknya,, dong dari pemerintah minta ijin setelah tong semua sudah
bahas di balai kampung untuk setuju kalo fasilitas ini dibangun di kampung ini.
Dengan membayar pelepasan tanah ulayat 20 juta ke yang punya tanah, Pak guru
Norfin.
P : owh... iya bapa.. jadi langsung di bayarkan ke yang punya tanah ee bapa..
N : ia anak betul..
P : bapa baru air dari fasilitas itu mengalir toh sampe di bapa pu rumah sini?
N : jarang sekali mengalir anak..
P : kenapa bisa bapa?
N : begini anak biasa yang kasih mengalir air pak guru nofin karna da yang pu
tanah diatas, tapi biasa air mengalir ke masyarakat yang tinggal di dekat sumber
air itu. itu juga pak guru da pu keluarga sendiri..
P : terus kalo air jarang mengalir, bapa pake air dari mana? kenapa tidak di
bicarakan hal ini ke kepala kampung bapa?
N : bapa tong disini pake sumur gali anak, tapi kalo musim kemarau datang sumur
kering jadi biasa tong pergi ambil air di kali.. bapa mau bicarakan tapi takut
terjadi apa-apa karena masyarakat disini sifatnya keras anak, lalu yang pegang air
diatas itu pak guru karna da yang punya tanah diatas..
P : hmm begitu ya bapa.. terus belum dibentuk kah bapa pengurus pengelolaan
fasilitas air diatas?
N : belum ada anak, masih direncakan untuk mau dibikin ...
P : iya bapa biar masyarakat disini juga bisa menikmati air toh bapa, kalau
seandainya sudah dibentuk terus masyarakat bayar iuran mungkin per bulan 5000
ribu atau 10000 ribu perbulan bagemana bapa?
N : ia anak bisa bapa setuju ,, mungkin dengan tong bayar begitu air bisa di kasih
ngalir secara merata ...

75

P : iya bapa.. berhubung su gelap tong pamit dulu ee bapa..
N : iya anak,, adoh baru kam pulang ke kota kah?
P : ia bapa hehehehe..
N : ok sdh anak hati-hati di jalan e..
P : ia bapa,, makasih sudah sediakan waktu untuk sa wawancara bapa..
N : ia anak.. sama-sama...

Lampiran 7. Hasil Wawancara Dengan Pegawai Satker SPAM Manokwari

Nama

: Eko Hariyadi

Umur

: 35 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Pegawai SPAM bidang Perencanaan

Hari/Tanggal

: Sabtu 13 Mei 2017

Waktu

: 15.00 WIT

Lokasi

: Sowi, Manokwari

P : selamat sore mas eko... bisa minta waktu untuk wawancara mas kah?
N : sore juga mas kris.. gimana-gimana? mau wawancara apa ? mari duduk ...
P : begini mas mau tanya-tanya tentang SPAM yang di kampung kaironi mas..
N : lohh... yang di suruh Pak Gabriel ke SPAM di Sorong – Aimas itu gak jadi toh
mas? kan disana lebih bagus terus sudah ada pengelola resminya.. kenapa gak di
teliti disana aja mas?
P : jadi begini mas, ia memang betul disana bagus ada pengelola resminya, terus
pengurusannya jelas.. tapi yang sa lihat disana dan kalau mau teliti disana terlalu
teknis sekali mas.. jadi sa pilih yang di kampung Kaironi karna sa jurusan
sosiologi mas, sa pengen tahu dan lihat partisipasi masyarakat disana sampe
sekarang bisa mempertahankan fasilitas itu. karna fasilitas di sana gratis untuk
masyarakat.
76

N : owh iya mas kris...ia betul juga.. trus mau tanya apa lagi mas?
P : sebelum ada SPAM disana,, masyarakat biasa dapat air dari mana mas?
N : mereka biasa ambil di kali trus pake sumur, tapi sumur disana airnya kurang
bagus mas warna coklat-coklat.. tidak terlalu jernih..
P : oh iya mas.. trus misalnya kalau ada alat disana yang rusak, apa dari satker
SPAM tidak kesana untuk memperbaiki nya?
N : tidak .. kami hanya membangun saja.. itu konsekuensi nya mas kalo SPAM
gratis jadi jika ada kerusakan,, masyarakat sendiri yang perbaiki, pake dana
mereka sendiri.. beda dengan kalo ada pengelola resminya kayak di Aimas itu kan
mas sudah lihat sendiri toh, di kelola oleh PT. Andriyani Jaya Abadi.. trus
struktur pengelolanya juga jelas.. ada direktur utama, bagian keuangan, bagian
administrasi, sama operasional.. jadi kalo misalnya pipa bocor atau ada alat yang
rusak sudah ada teknisi yang tangani.. lalu masyarakat juga membayar iuran
bulanan..
P : owh ia betul mas.. ia yang di Aimas sudah resmi sekali mas.. terus kalo yang
di Aimas itu jadi resmi nya gimana mas?
N : jadi dari satker waktu itu bangun SPAM disana.. trus itu kan sudah jadi ases
daerah.. yang mau kelola dari PT. Andriyani Jaya Abadi tadi.. kemudian direktur
perusahaan tersebut melakukan MOU dengan Bupati Sorong.. waktu itu masih di
jabat Pak Stephanus Malak tahun 2012..
P : ia mas sa waktu disana sempat wawancara juga dengan Pak Slamet Irawan
bagian admistrasi, jadi pas MOU sama Bupati waktu itu mereka bahas tarif
sekalian kontrak 5 tahun terus mau di perpanjang tahun ini juga mas...
N : ia mas kris,, begitu sudah mas.. kalo ada pengelola yang tetap bagus macam di
Aimas itu..
P : ia mas.. okey mas .. makasih ya mas sudah luangkan waktu untuk sa
wawancara mas..
N : okey sama-sama mas kris..

77

Lampiran 8. Dokumentasi Kampung Kaironi

No.
1.

Gambar

Penjelasan
Gambar
disamping
ini
merupakan
Jalan
menuju
kampung Kaironi. Ketika datang
kesini langsung
disambut
dengan tugu selamat datang
kampung Kaironi yang terletak
di sebelah kanan. Di tugu yang
sederhana itu bertulis kan
“Bintej Din” yang dalam bahasa
Meyah artinya selamat datang.
Nampak keadaan jalan aspal
seperti gambar disamping, dan
berlubang. Akses penerangan
seperti PLN sudah masuk ke
kampung ini. Namun untuk
koneksi sinyal handphone masih
sulit di kampung ini.

78

2.

Nampak pada gambar disamping
merupakan jalan poros kampung
Kaironi. Yang menghungkan ke
kampung Sidey Baru dan Satuan
Pemukiman (11).

3.

Dikampung Kaironi terdapat 4
jalan kampung yang saling
berhadapan. Yaitu jalur 1 atas
dan jalur 1 bawah, kemudian
jalur 2 atas dan jalur 2 bawah.
Gambar disamping merupakan
gapura masuk jalur 2 atas.

4.

Gambar disamping merupakan
jalan kampung di jalur 2 bawah.
Nampak masih tanah dan ketika
hujan akan licin dan becek.
Selain itu juga masyarakat
kampung memanfaatkan pagar
rumah mereka sebagai jemuran
pakaian.

79

5.

Selain bekerja sebagai petani,
Guru, dan lain-lain, masyarakat
kampung
Kaironi
juga
memelihara
dan
mengurus
hewan ternak mereka. Nampak
pada gambar di samping hewan
peliharan mereka “babi” sedang
bermain di lingkungan rumah
masyarakat.

6.

Gambar
disamping
menunjukkan Polindes kampung
Kaironi. Polindes ini merupakan
satu-satunya sarana kesehatan di
kampung ini untuk membantu
ibu-ibu bersalin dan juga
kesehatan balita. Terletak di
jalan poros kampung.

7.

Gambar disamping merupakan
balai kampung Kaironi yang
terletak di jalan poros kampung
Kaironi. Digunakan sebagai
tempat berkumpulnya lembaga
kampung
dan
masyarakat
kampung untuk
membahas
setiap kegiatan-kegiatan yang
ada di kampung, menyelesaikan
persoalan di kampung, dan
membahas pembangunan yang
akan masuk di kampung
Kaironi.

80

8.

Untuk sarana peribadatan, di
kampung Kaironi terdapat 2
gereja, yaitu gereja GPKAI dan
juga gereja batu penjuru. Kedua
gereja terletak di jalan poros
kampung Kaironi.

9.

Masyarakat Meyah tidak hanya
dalam penamaan marga mereka
di ambil dari tempat di alam
seperti Kali dan juga penemaan
Kampung Kaironi. Tetapi juga
untuk menamakan kampung
mereka sendiri yaitu “kassi” .
Kampung kassi berdekatan
dengan kampung Kaironi dan
sekarang
dalam
proses
pembentukkannya.

10.

Pada gambar disamping nampak
sebuah kali yang besar. Kali
Waramui ini diambil sebagai
penamaan marga masyakarat
Meyah. Kali ini menjadi satusatunya akses darat menuju
kampung Kaironi dengan dibuat
jembatan untuk melintasinya.

81

11.

Kampung
Kaironi
dalam
penamaannya oleh masyarakat
Meyah karena terdapat Kali di
kampung mereka. Kali ini
merupakan sumber air bagi
masyarakat
kampung.
Digunakan untuk keperluan
sehari-hari sebelum masuknya
SPAM di kampung Kaironi.
Terletak di jalur 1 atas dan di
tempuh dengan berjalan kaki.
Jaraknya 1 KM dari kampung.

12.

Tampak pada gambar disamping
merupakan
sumur
gali
menggunakan
katrol
milik
masyarakat kampung Kaironi.
Sumur ini digunanakan kalau
musim hujan tiba karena kondisi
air di kali kotor.

13.

Pada gambar disamping nampak
bak air yang di bangun oleh
Satke SPAM Manokwari. Bak
berukuran 40 m3 dan memakai
teknologi solarcell digunanakan
untuk menampung air sampai
penuh dan dialirkan kalau sudah
penuh.

82

14.

Gambar
disamping
menunjukkan air yang ada dalam
bak penampung. Masyarakat
menggunakan tangga untuk naik
dan mengecek air dalam bak
tersebut untuk di alirkan.

15.

Pada gambar disamping terdapat
pipa air yang berfungsi untuk
mengalirkan air dari bak
penampung diatas ke rumah
masyarakat.

16.

Gambar disamping merupakan
hidran kran air yang nantinya
bisa digunakan masyarakat
kampung
Kaironi
untuk
keperluan sehari-hari.

83

17.

Gambar
disamping
menunjukkan kran air yang
digunakan oleh Bapak Norfin
selaku pengelola fasilitas air.
Kran tersebut ditutup dan
digembok, yang nantinya kalau
air sudah penuh beliau akan
membukanya
dan
mengalirkannya
ke
rumah
masyarakat.

18.

Di kampung Kaironi terdapat
sarana pendidikan berupa paud
dan juga SD. Tampak pada
gambar
disamping
terlihat
masyarakat kampung sedang
asik menonton olah raga bola
voli yang diadakan dilapangan
SD Inpres 85. Tidak hanya kaum
laki-laki tetapi kaum perempuan
juga terlibat dengan menjual
jajanan bagi para penonton
disekitar lapangan SD yang
terletak di jalan poros Kaironi.

84

19.

Gambar disamping terlihat Ibuibu sedang asik menonton di
para-para
(tempat
duduk)
mereka yang lokasinya tidak
jauh dari lapangan tempat di
adakannya pertandingan bola
voli.

85

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24