Pengembangan Protokol Pemenuhan Hak Pasien di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

155

LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN

155

Universitas Sumatera Utara

156

Lampiran 1a
PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN
Kepada Yth,
Sdr/Sdri …………..
Di Tempat
Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Magister Administrasi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara Medan:

Nama

: Fitri Elita

Nim

: 147046016

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan Protokol
Pemenuhan Hak Pasien di Rumah Sakit Kabupaten Aceh Tamiang”. Untuk
maksud tersebut, peneliti memohon kesediaan saudara/saudari untuk berpartisipasi
menjadi partisipan dalam penelitian ini.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan, kerahasiaan
semua informasi akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Atas perhatian dan kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini saya
ucapkan terima kasih.
Peneliti
Fitri Elita

Universitas Sumatera Utara


157

Lampiran 1b
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
(Informed Consent)

Setelah memahami penjelasan tujuan penelitian dari saudara Fitri Elita, NIM:
147046016 mahasiswa program pascasarjana kekhususan administrasi keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, maka saya bersedia menjadi
partisipan dalam penelitian yang akan dilakukan dengan judul “Pengembangan
protokol pemenuhan hak pasien di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Aceh Tamiang”.
Demikian persetujuan ini saya tandatangani dengan sukarela tanpa paksaan
dari siapapun.

Karang Baru,
Partisipan

(…………………….)


2016
Peneliti

( Fitri Elita )

Universitas Sumatera Utara

158

Lampiran 1c
BIODATA PARTISIPAN

Kode partisipan

:

Umur

:


Jenis kelamin

: 1. Laki-laki

2. perempuan

Status perkawinan

: 1. Menikah

2. Belum menikah

Pendidikan

: 1. SD
4. D3

Pekerjaan

: 1. PNS


2. SMP

3. SMU

5. S1

6. Ners

2. TNI/Polri

3. Janda/duda

3. Wiraswasta/dll

4. Tenaga PDPK
Agama

: 1. Islam


2. Kristen

Masa Kerja*

: 1. < 5 tahun

2. > 5 tahun

Ket:
*: khusus untuk partisipan pegawai rumah sakit

Universitas Sumatera Utara

159

Lampiran 1d
Panduan In-depth interview
“Pengembangan Protokol Pemenuhan Hak Pasien di Rumah Sakit daerah
Kabupaten Aceh Tamiang “


Pembukaan

Saya mengucapkan terima kasih karena bapak/ibu sudah bersedia
untuk meluangkan waktu untuk bertemu saya hari ini. Nama saya
Fitri Elita Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Medan, saya akan mewawancarai bapak/ibu tentang pengalaman
bapak/ibu mengenai pemenuhan hak pasien di rumah sakit
Bapak/ibu. Untuk mengevaluasi keefektifan dari pemenuhan hak
pasien di rumah sakit bapak/ibu dan informasi yang nantinya kita
dapatkan menjadi masukan untuk perbaikan nantinya.
Wawancara ini kurang lebih berlangsung 1 jam. Saya akan
merekam pembicaraan kita karena saya tidak menginginkan ada
sesuatu yang terlewatkan dari komentar bapak/ibu. Disamping itu,
saya juga akan membuat catatan selama wawancara berlangsung.
Karena pembicaraan ini akan direkam, saya minta kesediaan
bapak/ibu untuk berbicara dengan suara yang jelas, agar tidak ada
komentar bapak/ibu yang terlewatkan.
Semua pembicaraan akan saya rahasiakan. Artinya, wawancara
bapak/ibu hanya akan diketahui oleh anggota tim penelitian dan

saya pastikan bahwa informasi yang bapak/ibu sampaikan tidak
akan mengidentifikasi bapak/ibu sebagai partisipan penelitian.
Mohon untuk bapak/ibu ingat, bahwa bapak/ibu boleh untuk tidak
menceritakan sesuatu yang bapak/ibu tidak inginkan dan
bapak/ibu dapat menghentikan wawancara kapan saja bapak/ibu
inginkan.
Apakah ada yang ingin bapak/ibu tanyakan dari penjelasan saya
tadi?
Apakah bapak/ibu bersedia untuk berpartisipasi dalam wawancara
ini?
-----------------Interviewee

Pertanyaan

----------------Saksi

-------------Tanggal

1. Menurut Bapak/ibu, apakah Rumah sakit daerah
kabupaten Aceh Tamiang harus merumuskan protokol

atau SPO pemenuhan hak pasien, mengapa?
2. Menurut anda, apa saja hak pasien yang harus dipenuhi
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang?.

Universitas Sumatera Utara

160

Penutup

3. Menurut anda, apa saja kendala yang dihadapi dalam
pemenuhan hak pasien di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang?.
4. Menurut anda, apa manfaat pemenuhan hak pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang?.
Apakah ada lagi yang ingin bapak/ibu tambahkan?
Saya akan menganalisa informasi yang sudah bapak/ibu berikan
dan saya akan membuat laporannya kurang dari satu bulan. Dan
jika bapak/ibu tertarik saya akan memberikan hasil wawancara

kita kepada bapak/ibu.
Terima kasih atas waktu yang telah bapak/ibu berikan kepada
saya.

Universitas Sumatera Utara

161

Lampiran 1e
PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
TAHAP RECONNAISSANCE
PENGEMBANGAN PROTOKOL PEMENUHAN HAK PASIEN
DI RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Tanggal

:………………….

Tempat


:………………….

Jam Mulai

:…………….WIB

Jumlah Peserta

:…………………

Pembukaan Memperkenalkan moderator, penerjemah dan
pencatat.
Memperkenalkan topik penelitian:
Saya Fitri Elita mahasiswa program studi magister
administrasi keperawatan, saya tertarik untuk
mempelajari pemenuhan hak pasien di rumah sakit
yang sedang saya geluti sekarang. Tujuan dari
penelitian saya ini untuk menghasilkan protokol
pemenuhan hak pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Saya akan
meminta bapak/ibu untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang akan saya ajukan dan saya berharap
bahwa jawaban Bapak/ibu akan memberikan
sumbangan dalam peningkatan mutu rumah sakit.
Diskusi kita akan berlangsung selama satu atau dua
jam.
Semua pembicaraan akan saya rahasiakan. Artinya,
wawancara bapak/ibu hanya akan diketahui oleh
anggota tim penelitian dan saya pastikan bahwa
informasi yang bapak/ibu sampaikan tidak akan
mengidentifikasi bapak/ibu sebagai partisipan
penelitian. Mohon untuk bapak/ibu ingat, bahwa
bapak/ibu boleh untuk tidak menceritakan sesuatu
yang bapak/ibu tidak inginkan dan bapak/ibu dapat
menghentikan wawancara kapan saja bapak/ibu
inginkan.
Apakah ada yang ingin bapak/ibu tanyakan dari

Universitas Sumatera Utara

162

Pertanyaan

Penutup

penjelasan saya tadi?
Apakah bapak/ibu bersedia untuk berpartisipasi
dalam wawancara ini?
1. Menurut bapak ibu, apakah rumah sakit
bapak ibu harus membuat protokol
pemenuhan hak pasien, dapatkah bapak/ibu
memberikan alasannya?
2. Menurut bapak/ibu coba ceritakan cara atau
strategi apakah yang dapat dilakukan untuk
merumuskan protokol pemenuhan hak
pasien?
3. Menurut bapak/ibu apakah hak pasien yang
harus dipenuhi oleh rumah sakit bapak/ibu?
4. Menurut bapak/ibu hal apa saja yang harus
dipersiapkan untuk mendukung penerapan
protokol pemenuhan hak pasien?
5. Menurut bapak/ibu apa manfaatnya jika
protokol pemenuhan hak pasien ini
diterapkan di rumah sakit bapak/ibu?
Terima kasih atas waktu dan ide yang bapak/ibu
berikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima
kasih

Universitas Sumatera Utara

163

Lampiran 1f
PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TAHAP REFLECTION
PENGEMBANGAN PROTOKOL PEMENUHAN HAK PASIEN
DI RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Tanggal

:………………….

Tempat

:………………….

Jam Mulai

:…………….WIB

Jumlah Peserta

:…………………

Pembukaan Memperkenalkan moderator, penerjemah dan
pencatat
Memperkenalkan topik penelitian:
Setelah dilakukan penelitian selama lebih kurang 2
bulan, maka hari ini kita akan membahas
perkembangan hasil aplikasi protokol pemenuhan
hak pasien yang telah dilaksanakan. Saya akan
meminta bapak/ibu untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang akan saya ajukan dan saya
berharap bahwa jawaban Bapak/ibu akan
memberikan sumbangan dalam peningkatan mutu
rumah sakit. Diskusi kita akan berlangsung selama
satu atau dua jam.
Semua pembicaraan akan saya rahasiakan. Artinya,
wawancara bapak/ibu hanya akan diketahui oleh
anggota tim penelitian dan saya pastikan bahwa
informasi yang bapak/ibu sampaikan tidak akan
mengidentifikasi bapak/ibu sebagai partisipan
penelitian. Mohon untuk bapak/ibu ingat, bahwa
bapak/ibu boleh untuk tidak menceritakan sesuatu
yang bapak/ibu tidak inginkan dan bapak/ibu dapat
menghentikan wawancara kapan saja bapak/ibu
inginkan.
Apakah ada yang ingin bapak/ibu tanyakan dari
penjelasan saya tadi?
Apakah bapak/ibu bersedia untuk berpartisipasi
dalam wawancara ini?.
Pertanyaan Pertama, saya akan mengajukan beberapa
pertanyaan berikut ini:

Universitas Sumatera Utara

164

Penutup

1. Coba anda ceritakan, bagaimana persepsi anda
setelah aplikasi protokol pemenuhan hak pasien
yang telah dilaksanakan selama 2 bulan ini?
2. Menurut anda, apa manfaat yang diperoleh dari
penerapan protokol pemenuhan hak pasien yang
telah dilaksanakan selama 2 bulan ini?
3. Menurut anda, apa kekurangan dalam
melakukan aplikasi protokol pemenuhan hak
pasien?
4. Menurut anda, apa kelebihan dari aplikasi
protokol pemenuhan hak pasien?
5. Coba anda ceritakan, apa saja kendala dalam
pengaplikasian protokol pemenuhan hak pasien?
Apakah ada yang ingin bapak ibu tambahkan?
Terima kasih atas waktu dan ide yang bapak/ibu
berikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima
kasih

Universitas Sumatera Utara

165

Lampiran 1g
FIELD NOTE
Kode Partisipan:
Tempat Wawancara:

Waktu Wawancara:
Mulai:
Selesai:
Suasana tempat saat akan dilakukan wawancara:

Gambaran partisipan saat dilakukan wawancara:
a. Posisi:

b. Non verbal:

Gambaran respon partisipan selama wawancara berlangsung:

Gambaran suasana tempat selama wawancara berlangsung:

Respon partisipan saat terminasi:

Universitas Sumatera Utara

166

Lampiran 1h
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth,
Sdr/Sdri …………..
Di Tempat
Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Magister Administrasi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara Medan:
Nama

: Fitri Elita

Nim

: 147046016

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan Protokol
Pemenuhan Hak Pasien di Rumah Sakit Kabupaten Aceh Tamiang”. Untuk
maksud tersebut, peneliti memohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi menjadi
responden dalam penelitian ini yaitu dengan bersedia melakukan pengisian
kuesioner.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan, kerahasiaan
semua informasi akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Atas perhatian dan kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini saya
ucapkan terima kasih.
Peneliti
Fitri Elita

Universitas Sumatera Utara

167

Lampiran 1i
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(Informed Consent)

Setelah memahami penjelasan tujuan pengisian kuesioner dari saudara Fitri
Elita, NIM: 147046016 mahasiswa program pascasarjana kekhususan administrasi
keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, maka saya bersedia
menjadi responden penelitian yang akan dilakukan dengan judul “Pengembangan
protokol pemenuhan hak pasien di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Aceh Tamiang”.
Demikian persetujuan ini saya tandatangani dengan sukarela tanpa paksaan
dari siapapun.

Karang Baru,
Partisipan

(…………………….)

2016
Peneliti

( Fitri Elita )

Universitas Sumatera Utara

168

Lampiran 1j
KUESIONER KEPUASAN PERAWAT
DALAM PEMENUHAN HAK PASIEN

PETUNJUK PENGISIAN
Dibawah ini terdapat pernyataan yang berkaitan dengan tingkat kepuasan
saudara sebagai perawat. setiap pernyataan mempunyai empat kemungkinan jawaban,
untuk itu saudara pilih salah satu jawaban yang paling mewakili dan sesuai dengan
keadaan atau perasaan saudara secara jujur.
Caranya dengan memberi tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan huruf
yang saudara pilih. Huruf dibawah ini merupakan gambaran sikap saudara dan huruf
tersebut identik dengan pernyataan sebagai berikut:
SP: Sangat puas
P: Puas
TP: Tidak puas
STP: sangat tidak puas
A.
Karakteristik demografi
Kode partisipan
:
Umur
: 1. 21-30 tahun
3. 40- 50 tahun
Jenis kelamin
: 1. Laki-laki
Status perkawinan
: 1. Menikah
Pendidikan
: 1. SPK
Agama
: 1. Islam
Masa Kerja
: 1. < 5 tahun
No

2. 31-40 tahun
4. > 51 tahun
2. perempuan
2. Belum menikah
3. Janda/duda
2. D3
3. Ners
2. Kristen
2. > 5 tahun

Hal yang saya rasakan tentang:

Rating scale
SP
(4)

1

5

Pemberian layanan yang sopan santun
kepada pasien
Pemberian informasi mengenai tata tertib dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Pemberian informasi tentang hak pasien di
rumah sakit
Pemberian informasi tentang kewajiban
pasien di rumah sakit
Pemberian layanan yang manusiawi

6
7
8

Pemberian layanan yang adil
Pemberian layanan yang jujur
Pemberian layanan tanpa diskriminasi

2
3
4

P
(3)

TP
(2)

STP
(1)

Universitas Sumatera Utara

169

No

Hal yang dirasakan
SP

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

20
21

22
23
24

25

26

27
28

Rating scale
P
TP`

STP

Layanan kesehatan yang sesuai dengan
standar prosedur operasional
Layanan untuk pasien agar terhindar dari
kerugian fisik
Layanan untuk pasien agar terhindar dari
kerugian materi
Fasilitas pengaduan pelayanan di rumah sakit
ini
Fasilitasi untuk memilih dokter di Rumah
Sakit
Fasilitasi untuk memilih kelas perawatan di
Rumah Sakit
Fasilitasi konsultasi bagi pasien ke dokter
lain
Privasi/ kerahasiaan penyakit yang diderita
pasien yang telah saya jelaskan
Informasi tata cara/prosedur tindakan medis
yang telah saya jelaskan
Informasi tujuan tindakan medis yang telah
saya jelaskan
Fasilitasi yang telah saya berikan bagi pasien
agar memberikan persetujuan/ penolakan
tindakan yang dilakukan
Fasilitasi pendampingan bagi keluarga pasien
yang telah saya berikan
Kesempatan yang saya berikan kepada
pasien untuk menjalankan ibadah sesuai
agama
Keamanan pasien selama dalam perawatan
Keselamatan pasien selama dalam perawatan
Fasilitasi yang telah saya berikan kepada
pasien untuk memberikan usul/ saran/
perbaikan bagi Rumah Sakit ini
Fasilitasi yang telah saya berikan bagi pasien
untuk menolak pelayanan bimbingan rohani
yang tidak sesuai
Fasilitasi yang telah saya berikan bagi pasien
untuk menggugat dan/atau menuntut Rumah
Sakit
Fasilitasi yang telah saya berikan bagi pasien
untuk mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit
Pemberian perencanaan pulang (discharge
planning) bagi pasien

Universitas Sumatera Utara

170

Lampiran 1k
KUESIONER KEPUASAN PASIEN
DALAM PEMENUHAN HAK PASIEN
PETUNJUK PENGISIAN
Dibawah ini terdapat pernyataan yang berkaitan dengan tingkat kepuasan saudara
sebagai pasien. Setiap pernyataan mempunyai empat kemungkinan jawaban, untuk itu
saudara pilih salah satu jawaban yang paling mewakili dan sesuai dengan keadaan atau
perasaan saudara secara jujur.
Caranya dengan memberi tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan huruf yang
saudara pilih. Huruf dibawah ini merupakan gambaran sikap saudara dan huruf tersebut
identik dengan pernyataan sebagai berikut:
SP : Sangat puas
P : Puas
TP: tidak puas
STP : sangat tidak puas
A. Karakteristik demografi
Kode partisipan
:
Umur
: 1. < 20 tahun
2. 21-30 tahun
3. 31-40 tahun
4. 40-50 tahun
5. >51 tahun
Jenis kelamin
: 1. Laki-laki
2. perempuan
Status perkawinan
: 1. Menikah
2. Belum menikah
3. Janda/duda
Pendidikan
: 1. SD
2. SMP
3. SMU
4. D3
5. S1
Pekerjaan
: 1. PNS
2. TNI/Polri
3. Wiraswasta/dll
Agama
: 1. Islam
2. Kristen Katolik
3. Kristen Protestan
4. Hindu
5. Budha
6. Aliran kepercayaan/dll
No
Hal yang saya rasakan tentang:
Dilakukan
Tidak
Dilakukan
SP P TP STP
(4) (3) (2) (1)
1
Sopan santun perawat
2
Pemberian informasi mengenai tata tertib/
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
3
Pemberian informasi tentang hak pasien di
rumah sakit
4
Pemberian informasi tentang kewajiban
pasien di rumah sakit
5
Pemberian layanan yang manusiawi
6
Pemberian layanan yang adil
7
Pemberian layanan yang jujur
8
Pemberian layanan tanpa diskriminasi
9
Layanan kesehatan yang sesuai dengan
standar prosedur operasional
10 Layanan untuk pasien agar terhindar dari
kerugian fisik

Universitas Sumatera Utara

171

No

Hal yang saya rasakan tentang:

Dilakukan
SP
(4)

11
12
13
14
15
16
17
18
19

20
21
22
23
24
25
26
27
28

P
(3)

TP
(2)

Tidak
Dilakukan
STP
(1)

Layanan untuk pasien agar terhindar dari
kerugian fisik
Fasilitasi pengaduan pelayanan di rumah
sakit ini
Fasilitasi untuk memilih dokter di Rumah
Sakit
Fasilitasi untuk memilih kelas perawatan di
Rumah Sakit
Fasilitasi konsultasi ke dokter lain
Privasi/ kerahasiaan penyakit saya
Informasi tata cara/ prosedur tindakan medis
yang akan dilakukan kepada saya
Informasi tujuan tindakan medis yang akan
dilakukan kepada saya
Fasilitasi bagi saya agar dapat memberikan
persetujuan/ penolakan atas tindakan yang
akan dilakukan
Fasilitasi pendampingan keluarga
Kesempatan untuk menjalankan ibadah
sesuai agama saya
Keamanan saya selama dalam perawatan
Keselamatan saya selama dalam perawatan
Fasilitasi untuk memberi usul/ saran/
perbaikan atas Rumah Sakit
Fasilitasi
untuk
menolak
pelayanan
bimbingan rohani yang tidak sesuai
Fasilitasi
untuk
menggugat
dan/atau
menuntut Rumah Sakit
Fasilitasi untuk mengeluhkan pelayanan
Rumah Sakit
Pemberian perencanaan pulang(discharge
planning)

Universitas Sumatera Utara

172

Lampiran 1l
FORMAT OBSERVASI PROTOKOL PEMENUHAN HAK PASIEN
DI RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Partisipan

:

Tanggal

:…………

Pukul

:…………WIB

Tempat

:…………

Situasi

:……….

No
A
1
2
3
4
5
B
6
7
C
8
9
D
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Prosedur

Ya

Tidak

Maintaining Belief
Mengucapkan salam
Memastikan identitas pasien
Melakukan kontrak dengan pasien
Memaparkan tujuan
Menciptakan suasana yang nyaman
Knowing
Menggali informasi dari pasien
Melakukan pengkajian
Being With
Perawat menunjukkan dapat bekerjasama dengan
klien
Memberikan informasi kepada pasien.
Doing for
Menanyakan kesediaan pasien.
Menjelaskan protocol secara rinci
Menjelaskan informasi tata tertib dan peraturan
Menjelaskan informasi hak dan kewajiban pasien
Menjelaskan hak memperoleh layanan yang
manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
Menjelaskan hak memeproleh layanan yang
sesuai SPO
Menjelaskan hak memperoleh layanan yang
efektif dan efisien
Menjelaskan hak mengajukan pengaduan
Menjelaskan hak untuk memilih dokter dan kelas
perawatan
Menjelaskan hak meminta second opinion
Menjelaskan hak privasi

Universitas Sumatera Utara

173

21
22
23
24
25
26
27
28
29
E
30
31

Menjelaskan hak mendapat informasi tentang
penyakit
Menjelaskan hak persetujuan atau penolakan
tindakan
Menjelaskan hak pendampingan keluarga
Menjelaskan hak untuk ibadah
Menjelaskan hak keamanan dan keselamatan
Menjelaskan hak untuk mengajukan saran
Menjelaskan hak untuk menolak pelayanan
rohani
Menjelaskan hak menggugat RS
Menjelaskan hak untuk mengeluhkan pelayanan
Enabling
Memvalidasi semua informasi
Mengucapkan salam

Universitas Sumatera Utara

174

Lampiran 1m
LEMBAR OBSERVASI KUESIONER KINERJA PERAWAT
DALAM PEMENUHAN HAK PASIEN
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan tindakan yang perawat lakukan di
lembar observasi.
Observer:
Observee:
Tgl observasi:
No

Hal yang observasi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Melayani dengan sopan santun
memberi informasi tata tertib dan peraturan di Rumah Sakit
memberikan informasi tentang hak pasien
memberikan informasi tentang kewajiban pasien
Melayani dengan manusiawi
Melayani dengan adil
Melayani dengan jujur
melayani tanpa diskriminasi
Melayani sesuai standar prosedur operasional
Melayani pasien agar terhindar dari kerugian fisik
Melayani pasien agar terhindar dari kerugian materi
memfasilitasi pengaduan pelayanan di rumah sakit
memfasilitasi untuk memilih dokter di Rumah Sakit
memfasilitasi untuk memilih kelas perawatan di Rumah Sakit
memfasilitasi konsultasi bagi pasien ke dokter lain
Menjaga privasi/ kerahasiaan penyakit pasien
Memberi informasi tata cara/prosedur tindakan medis
Memberi informasi tujuan tindakan medis
memfasilitasi pasien untuk memberikan persetujuan/ penolakan
tindakan yang dilakukan
memfasilitasi pendampingan bagi keluarga pasien
Memberi kesempatan pasien menjalankan ibadah
Menjaga keamanan pasien
Menjaga keselamatan pasien
memfasilitasi pasien untuk memberi usul, saran, dan perbaikan atas
Rumah Sakit
Memfasilitasi pasien untuk menolak pelayanan bimbingan rohani
yang tidak sesuai
Memfasilitasi pasien untuk menggugat dan/atau menuntut Rumah
Sakit
Memfasilitasi pasien untuk mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit
Memberikan perencanaan pulang

20
21
22
23
24
25
26
27
28

Dilakukan
Ya
Tidak

Universitas Sumatera Utara

175

LAMPIRAN 2
BIODATA EXPERT

175

Universitas Sumatera Utara

176

BIODATA EXPERT CONTENT VALIDIDITY
PANDUAN FGD, DAN PANDUAN IN-DEPTH INTERVIEW

1. Roymond H. Simamora., S.Kep., Ns., M.Kep
Staf Dosen Departemen Dasar dan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara
2. Liberta Lumbantoruan., S.Kp., M.Kep
Ketua Komite Keperawatan RSUP Haji Adam Malik Medan
3. Sabarina Sitepu, S.Kep., Ns., M.Kep
Case Manager RSUP Haji Adam Malik Medan.

Universitas Sumatera Utara

177

BIODATA EXPERT
CONTENT VALIDITY INDEX
LEMBAR OBSERVASI DAN KUESIONER

1. Roymond H. Simamora., S.Kep., Ns., M.Kep
Staf Dosen Departemen Dasar dan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara
2. Liberta Lumbantoruan., S.Kp., M.Kep
Ketua Komite Keperawatan RSUP Haji Adam Malik Medan
3. Sabarina Sitepu, S.Kep., Ns., M.Kep
Case Manager RSUP Haji Adam Malik Medan.

Universitas Sumatera Utara

178

LAMPIRAN 3
IJIN PENELITIAN

178

Universitas Sumatera Utara

179

Universitas Sumatera Utara

180

Universitas Sumatera Utara

181

Universitas Sumatera Utara

182

Universitas Sumatera Utara

183

Universitas Sumatera Utara

184

Universitas Sumatera Utara

185

Universitas Sumatera Utara

186

LAMPIRAN 4
OUTCOME PENELITIAN

186

Universitas Sumatera Utara

187

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH
TAMIANG
Jl. Kesehatan Kec. Karang Baru – 24476 Telp/Fax : 0641-332983
IGD : 0641 – 32115, e-mail : rs_tamiang@yahoo.co.id

Universitas Sumatera Utara

188

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG
Jl. Kesehatan Kec. Karang Baru – 24476 Telp/Fax : 0641-332983
IGD : 0641 – 32115, e-mail : rs_tamiang@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH
TAMIANG
NOMOR:

TAHUN 2015

TENTANG
PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH
TAMIANG
Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, maka diperlukan
penyelenggaraan Kebijakan Tentang Pemberian Informasi Hak
dan Tanggung Jawab Pasien.
b. Bahwa agar pelayanan penyelenggaraan Kebijakan Tentang
Pemberian Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang sebagai landasan
bagi penyelenggaraan Kebijakan tentang Hak dan Tanggung
Jawab Pasien dan Keluarga.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang.

Universitas Sumatera Utara

189

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
2. Undang-Undang

Nomor

29

Tahun

2004

tentang

Praktik

Kedokteran
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
5. Peraturan

Menteri

Kesehatan

290/MENKES/PER/III/2008

Republik

tentang

Indonesia

Persetujuan

Nomor
Tindakan

Kedokteran
MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG
KEBIJAKAN HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH
TAMIANG
Kesatu

: Memberlakukan Kebijakan tentang Hak dan tanggung jawab pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini

Kedua

: Kebijakan Tentang Hak dan Tanggung Jawab Pasien ini dimaksudkan
sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

Ketiga

: Kebijakan Tentang Hak dan Tanggung Jawab Pasien ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan Direktur Rumah Sakit

Keempat

: Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam surat
keputusan ini akan diatur kemudian

Kelima

: Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya

Universitas Sumatera Utara

190

Keenam

: Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di

: Karang Baru

Pada Tanggal

:

2016

Direktur
RSUD Kabupaten Aceh Tamiang

IBNU AZIS, SKM
NIP. 19750625 199702 1 002

Universitas Sumatera Utara

191

KATA PENGANTAR

Didalam penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang, maka perlu adanya panduan tentang Pemberian
Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien di Rumah Sakit. Panduan Pemberian
Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien diterapkan kepada semua petugas di
Rumah Sakit.
Panduan ini merupakan buku panduan pelaksanaan tentang Pemberian
Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien di Rumah Sakit. Setiap Rumah Sakit
didorong untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas untuk mempercepat
proses penyembuhan pasien.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengajak semua yang bekerja
di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang yang terkait dalam
pelayanan di Rumah Sakit hendaknya mentaati ketentuan yang telah digariskan di
dalam Pemberian Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien di Rumah Sakit ini.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, semua
pihak yang terlibat dan telah membantu terwujudnya Panduan Pemberian
Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien.

Karang Baru,

2016
Direktur

RSUD Kabupaten Aceh Tamiang

IBNU AZIS, SKM
NIP. 19740425 200212 2 001

Universitas Sumatera Utara

192

KATA SAMBUTAN

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, Buku Panduan
Pemberian Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Aceh Tamiang ini telah dapat tersusun.
Buku Panduan ini sebagai acuan pelaksanaan pelayanan Pemberian
Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien bagi semua petugas yang ada di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang dalam memberikan
pelayanan di Rumah Sakit.
Dengan sudah diterimanya buku ini, Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang harus melaksanakan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam Panduan Pemberian Informasi Hak dan Tanggung Jawab
Pasien
Pada akhirnya penyelenggaraan Pemberian Informasi Hak dan Tanggung
Jawab Pasien akan terselenggara dengan baik, bila para petugas Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang mempunyai motivasi serta kesadaran
dan tanggung jawab dalam melaksanakan pelayanan di Rumah Sakit.

Karang Baru,

2016
Direktur

RSUD Kabupaten Aceh Tamiang

IBNU AZIS, SKM
NIP. 19740425 200212 2 002

Universitas Sumatera Utara

193

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................. i
Kata Sambutan .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
A. TUJUAN .................................................................................................................. 1
B. DEFINISI .................................................................................................................. 1
C. UNDANG-UNDANG HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN ......................... 1
D. INFORMED CONSENT ........................................................................................... 3
E. RUANG LINGKUP .................................................................................................. 5
F. TATA LAKSANA .................................................................................................... 5
G. DOKUMENTASI ...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

194

PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG
JAWAB/KEWAJIBAN PASIEN
A. TUJUAN
Sebagai proses pemberian informasi kepada pasien agar pasien memahami
hak dan kewajibannya sebagai pasien dan bertindak berdasarkan haknya serta
memahami tanggung jawab mereka dalam proses asuhan pengobatan/perawatan
dengan bukti tertulis.

B. DEFINISI
1. Pengertian Hak Pasien
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.
Hak Pasien adalah suatu yang harus diperoleh oleh setiap pasien yang ada
di Rumah Sakit maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya yang diberikan
oleh tenaga kesehatan.
2. Pengertian Kewajiban/Tanggung Jawab Pasien
Tanggung Jawab adalah kesadaran diri manusia terhadap semua tingkah
laku dan perbuatan yang disengaja ataupun tidak disengaja.

C. UNDANG-UNDANG HAK DAN KEWAJIBAN/TANGGUNG JAWAB
PASIEN
PASAL 32 UU NO. 44/2009 :
a) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit
b) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiaban pasien
c) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
d) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standard prosedur
dan standard prosedur operasional
e) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi

Universitas Sumatera Utara

195

f) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g) Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit
h) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
(second opinion) yang mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam
maupun di luar Rumah Sakit
i) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk datadata medisnya
j) Memperoleh informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternative tindakan, risiko komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan
k) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
l) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
m) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal
itu tidak mengganggu pasien lainnya
n) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit
o) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap
dirinya
p) Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
q) Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standard baik secara perdata
ataupun pidana, dan
r) Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PASAL 52 UU NO. 29/2004 :
Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak :

Universitas Sumatera Utara

196

a) Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3);
b) Meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;
c) Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis;
d) Menolak tindakan medis;
e) Mendapatkan isi rekam medis;

PASAL 31 UU NO. 44/2009 :
Setiap pasien mempunyai Kewajiban/Tanggung Jawab :
a) Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Sakit atas pelayanan
yang diterimanya
b) Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien diatur dengan Peraturan
Menteri
PASAL 53 UU NO. 29/2004 :
Pasien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai
kewajiban :
a) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
b) Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi
c) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan, dan
memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

D. INFORMED CONSENT
Kata consent berasal dari bahasa latin, consentio yang artinya persetujuan
izin, menyetujui; atau pengertian yang lebih luas adalah memberi izin atau
wewenang kepada seseorang untuk melakukan suatu informed consent (IC),
dengan demikian suatu pernyataan setuju atau izin oleh pasien secara sadar, bebas
dan rasional setelah memperoleh informasi yang dipahaminya dari tenaga
kesehatan/dokter tentang penyakitnya. Harus di ingat bahwa yang terpenting
adalah pemahaman oleh pasien.

Universitas Sumatera Utara

197

Pengertian lain yaitu informed Consent adalah persetujuan yang diberikan
oleh pasien (orang tua / wali/ suami / orang yang berhak mewakilinya ) kepada
tenaga kesehatan / dokter untuk dilakukan tindakan medis yang bertujuan untuk
kesembuhan penyakit yang dideritanya. Informed consent berarti pernyataan
kesediaan atau penolakan setelah mendapat informasi secukupnya.
Jay Katz mengemukakan falsafah dasar informed consent yaitu pada
hakikatnya suatu keputusan pemberian pengobatan atas pasien harus terjadi secara
kolaboratif (kerjasama) antara tenaga kesehatan/dokter dan pasien serta bukan
semata-mata

keputusan

sepihak.

Dengan

demikian,

informed

consent

mengandung 2 unsur utama, yakni sukarela (voluntariness) dan memahami
(understanding).
Ada 2 bentuk Informed Consent, yaitu :
1. Tersirat atau dianggap telah diberikan (Implied Consent)
a. Keadaan normal
b. Keadaan darurat
2. Dinyatakan (Expressed Consent)
a. Lisan (Oral)
b. Tulisan (Written)
Implied Consent adalah persetujuan yang diberikan pasien secara tersirat, tanpa
pernyataan tegas. Isyarat persetujuan ini ditangkap dokter dari sikap dan tindakan
pasien. Umumnya tindakan dokter disini adalah tindakan yang biasa dilakukan atau
sudah diketahui umum.
Implied Consent bentuk lain adalah bila pasien dalam keadaan gawat darurat
(emergency) sedang dokter memerlukan tindakan segera, sementara pasien dalam
keadaan tidak bisa memberikan persetujuan dan keluarganya pun tidak ditempat
maka dokter dapat melakukan tindakan medik terbaik menurut dokter (Permenkes
No. 585 tahun 1989, pasal 11). Jenis persetujuan ini disebut sebagai Presumed
Consent, artinya bila pasien dalam keadaan sadar, dianggap akan menyetujui
tindakan yang akan dilakukan dokter.
Expressed Consent adalah persetujuan yang dinyatakan secara lisan atau tulisan,
bila yang akan dilakukan lebih dari prosedur pemeriksaan dan tindakan yang biasa.

Universitas Sumatera Utara

198

Dalam keadaan demikian sebaiknya kepada pasien disampaikan terlebih dahulu
tindakan apa yang akan dilakukan supaya tidak sampai terjadi salah pengertian.
1) Informasi
Dalam Permenkes No. 585 tahun 1989 tentang Informed Consent
dinyatakan bahwa dokter harus menyampaikan informasi atau penjelasan
kepada pasien/keluarga diminta atau tidak diminta, jadi informasi harus
disampaikan. Informasi tersebut meliputi informasi mengenai apa (what) yang
perlu

disampaikan,

kapan

disampaikan

(when),

siapa

yang

harus

menyampaikan (who), dan informasi yang mana (which) yang perlu
disampaikan.
2) Persetujuan
The Medical

Denfence Union dalam bukunya Medicolegal Issues in

Clinical Practice, menyatakan bahwa ada 5 syarat yang harus dipenuhi untuk
sahnya Informed Consent, yaitu :

a) Diberikan secara bebas
b) Diberikan oleh orang yang sanggup membuat perjanjian
c) Telah dijelaskan bentuk tindakan yang akan dilakukan sehingga pasien
dapat memahami tindakan itu perlu dilakukan
d) Mengenai sesuatu hal yang khas
e) Tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama
3) Penolakan
Seperti dikemukakan pada bagian awal, tidak selamanya pasien atau
keluarga setuju dengan tindakan medic yang akan dilakukan dokter. Dalam
situasi demikian kalangan dokter maupun kalangan kesehatan lainnya harus
memahami bahwa pasien atau keluarga mempunyai hak menolak usul tindakan
yang akan dilakukan, ini disebut sebagai Informed Refusal.
Tidak ada hak dokter yang dapat memaks pasien mengikuti anjuran,
walaupun dokter menganggap penolakan bias berakibat gawat atau kematian
pada pasien.

Universitas Sumatera Utara

199

Bila dokter gagal dalam meyakinkan pasien pada alternative tindakan yang
diperlukan, maka untuk keamanan dikemudian hari, sebaiknya dokter atau
rumah sakit meminta pasien atau keluarga menandatangani surat penolakan
terhadap anjuran tindakan medic yang diperlukan.

E. RUANG LINGKUP
1. Pasien
2. Keluarga Pasien
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Gawat Darurat
5. Pimpinan RS
6. Staf Pelayanan Pasien (CS, Security)
7. Kepala Bidang Pelayanan Medis
8. Kepala Bidang Keperawatan

F. TATA LAKSANA
1. Ucapkan salam “Selamat Pagi Bapak/Ibu, maaf Pak/Bu, perkenalkan saya
(Nama, Perawat, Ruang) yang berdinas pada hari ini akan menjelaskan dan
member informasi Hak dan Tanggung jawab pasien”
2. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas serta peran petugas (Dokter, Perawat,
Bidan dan Pemberi Informasi)
3. Pastikan Identitas pasien “Maaf sebelumnya, ini dengan keluarga pasien atas
nama siapa? Setelah keluarga menjawab “Oo benar Ibu kami jelaskan kembali
ya identitas pasien (Nama, Umur, Alamat)”
4. Ciptakan suasana yang nyaman (Ruangan Stasiun Perawat dan Ruang
Pemberian Informasi)
5. Petugas memberikan lembar informasi tertulis tentang hak dan tanggung jawab
pasien yang sudah tersedia “Maaf Bapak/Ibu, ini ada lembaran informasi
tentang hak dan tanggung jawab pasien, silahkan dibaca dan dimengerti
terlebih dahulu”.

Universitas Sumatera Utara

200

6. Bila tidak ada yang ditanyakan kembali, pasien atau keluarga menandatangani
lembar formulir informasi hak dan tanggung jawab pasien yang telah
dijelaskan.
7. Ucapkan Salam “Terima Kasih”

G. DOKUMENTASI
(sesuai Pasal 32 UU No. 44 Tahun 2009)
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiaban pasien
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standard
prosedur dan standard prosedur operasional
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
(second opinion) yang mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam
maupun di luar Rumah Sakit
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk datadata medisnya
10. Memperoleh informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternative tindakan, risiko komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis

Universitas Sumatera Utara

201

13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lainnya
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap
dirinya
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
17. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standard baik secara perdata
ataupun pidana, dan
18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standard
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Hal-hal yang menjadi kewajiban Pasien/Keluarga adalah :
1. Memberikan Informasi yang benar, jelas dan jujur tentang masalah
kesehatannya
2. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan keluarga
3. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
4. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
5. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan Rumah Sakit
6. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
7. Memenuhi kewajiban financial yang disepakati

Universitas Sumatera Utara

202

DAFTAR PUSTAKA

Hanafiah, M. J., & Amir, A. (2012). Etika kedokteran dan hukum kesehatan. Jakarta:
EGC.
Kementerian kesehatan. (2009). Undang-Undang No. 44 tentang rumah sakit.
Jakarta: Depkes RI.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2012). Instrumen akreditasi rumah sakit standar
akreditasi versi 2012. Jakarta: KARS.

Universitas Sumatera Utara

203

RUM AH SAKIT UM UM DAERAH
KABUPATEN ACEH TAM IANG
Jl. Kesehatan Kec. Karang Baru – 24476 Telp/ Fax : 0641-332983
IGD : 0641 – 32115, e-mail : rs_tamiang@ yahoo.co.id

Universitas Sumatera Utara

204

I ni adalah buku panduan buat
ngaj ar in kamu, biar kamu bisa
ngaj ar in per awat kit a t ent ang
hak dan keaj iban pasien

Daftar lsi

5

Kata Sambutan
Kata Pengantar

6
7

Latar Belakang Penyusunan Modul
Pendahuluan

10

Kerangka Acuan dan Jadwal
Metode

8

13

14

Jadwal17
Materi
Panduan pemberian informasi hak dan tanggung
jawab/kewajiban pasien 18

Universitas Sumatera Utara

205

Salah satu pilar penting p eningkatan kualitas kesehatan bagi
masyarakat Indonesia adalah penjaminan kemampuan t enaga kesehat an
dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang prima. Di berbagai lini
pelayanan kesehatan, h ak p asien menjadi p erhatian utama. M engingat
sistem pelayanan kesehatan yang kompleks, kemungkinan terjadinya
kesalahan yang dapat mempengaruhi keselamatan pasien sangat besar.
Pendidikan dan p elatihan berkualitas bagi profesi kesehatan perlu
menjamin pencapaian kemampuan terkait hak pasien, karena mereka
inilah penyedia pelayanan kesehatan untuk masa yang akan datang.
Pengembangan modul pelatihan pemberian informasi hak pasien di
rumah sakit perlu ditindaklanjuti dengan pengembang an kemampuan
t enaga kesehatan sehingga mampu menjadi narasumber, fasilitator, dan
pemberi t eladan dalam p enerapan hak pasien di berbag ai lini pelayanan
kesehatan, bagi profesi kesehatan masa depan. Hanya melalui pendidikan,
pelatihan dan evaluasi hasil pembelajaran secara berkesinambungan,
seluruh kemampuan terkait hak pasien dapat dijamin pencapaiannya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang
menyambut gembira tersusunnya M odul Pelatihan untuk pemb erian
informasi hak pasien ini. Modul ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara
luas dalam mempersiapkan profesi kesehatan untuk terlibat dalam
pendidikan dan pelatihan pemb erian informasi hak pasien. Penghargaan
dan apresiasi disampaikan pada Kolaborasi tim pokja Hak Pasien dan
Keluarga (HPK) Rumah Sakit Daerah Kabupat en Aceh Tamiang d an
p eneliti dari M agist er Administrasi Keperawatan Fakultas Keperawat an
USU yang telah menginisiasi rangkaian diskusi dan perumusan materi
yang dapat dimanfaatkan unt uk integrasi pengembangan modul pelatihan
pemberian info rmasi hak pasien. Langkah strategis ini mening katkan

Universitas Sumatera Utara

206

ket erkaitan dan peran sert a bidang pendidikan dalam peningkat an kualitas
pelayanan kesehatan.

Ibnu Azis
Direktur Ru m a h Sak i t U m u m D aer ah Kab u p at e n A c eh Tam i a n g

Universitas Sumatera Utara

207

Segala puji ke hadirat Allah SWT atas terwujudnya Modul Pelatihan
untuk Pelatih pemberian informasi hak pasien ini. Modul ini merupakan
salah satu produk yang dihasilkan oleh kegiatan Kolaborasi peneliti dari
Program Magister Administrasi Keperawatan Fakultas Keperawatan USU
dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupat en Aceh Tamiang
Ide penyusunan buku modul ini mengemuka dari kebutuhan
bersama unt uk mendapatkan bahan bacaan dan petunjuk pelaksanaan
sebuah p elatihan untuk p elatih p e m b e r i a n i n f o r m a si h a k p a si e n .
Kegiatan ini menimbulkan keinginan membakukan Modul Pelatihan untuk
Pelatih p emberian info rmasi Hak p asien sehingga dapat dengan mudah
menjadi rujukan rumah sakit yang ingin melaksanakan pelatihan serupa di
ruangan masing-masing.
Proses

p enyusunan

dapat

berlangsung

berkat

komitmen

narasumb er. Apresiasi setinggi-tingginya diberikan kepada semua pihak
yang terlibat. M eskipun telah dibuat dengan proses yang cukup panjang
dan dilengkapi rujukan yang cukup ekst ensif, buku modul ini memerlukan
banyak masukan. Untuk itu selain b erharap buku modul ini dapat menjadi
rujukan dan bahkan panduan yang dapat diterima, kami mengharapkan
kritik dan saran membangun dari semua pihak. Atas kesediaan untuk
memanfaatkan keb eradaan buku modul ini kami menghaturkan banyak
terima kasih. Semoga budaya p emberian informasi hak pasien makin
melekat

pada pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh

Tamiang.

Halimah
Kabid Keperawatan dan Ketua Tim Pokja HPK Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang

Universitas Sumatera Utara

208

Dalam beb erapa tahun terakhir, Hak Pasien d an
Keluarga menjadi perhatian khusus dalam konteks
pelayanan kesehatan di rumah sakit . Penerapan hak
pasien dan keluarga merupakan salah satu amanat dari
UU Perumahsakitan tahun 2009. Akreditasi rumah sakit
di Indonesia t elah memasukkan penerapan hak p asien
dan keluarga di seluruh lini baik sistem, manajemen,
dan sumber daya manusia sebagai penilaian penting
dalam p enentuan standar mutu di rumah sakit. Selain
pelayanan kesehatan di rumah sakit, masyarakat di
Indonesia juga memp eroleh

pelayanan

kesehatan

primer di pusat kesehatan masyarakat, praktik pribadi
dan setting pelayanan kesehatan primer yang lain.
Kolaborasi

p endidikan

antara

peneliti

dari

program

Magister

Adm,inistrasi Keperawatan FKEP USU dan tim pokja HPK RSUD Kabupaten Aceh
Tamiang telah berhasil membuat modul pelatihan untuk pelatih pemberian
informasi hak pasien di rumah sakit. yang diikuti oleh tenag a kesehatan di
rumah sakit. Pelatihan untuk Perawat dalam pemberian informasi hak
pasien dalam kegiatan kolaborasi pendidikan diharapkan berperan p enting
dalam

meningkatkan

memperkenalkan

cara

pemahaman

staf

mengintegrasikan

t erhadap
konsep

hak

pasien

tersebut

dan
dalam

mengajarkannya ke t enaga kesehat an di rumah sakit . Pelatihan yang
diselenggarakan tersebut berfokus pada perawat di rumah sakit.

Stretching dulu ah sambil pelatihan pemberian informasi hak pasien

Universitas Sumatera Utara

209

Penerapan

konsep

hak

pasien

melibatkan

program

berkesinambungan untuk memperbaiki sistem manajemen, budaya dan
perilaku

penyedia pelayanan

kesehatan dan

kesadaran

pasien

dan

keluarg anya. Profesi kesehatan saat ini adalah tenaga kesehatan masa
depan. M engingat bahwa hak pasien menjadi aspek penting dalam
peningkatan kualitas p elayanan kesehatan, dan bahwa sumber daya
manusia memegang

peranan mendasar dalam peningkatan kualitas

tersebut, peng embangan kemampuan pemberian informasi hak pasien
dalam pendidikan perawat menjadi sangat strategis.
Sehubungan dengan hal tersebut, penerapan p emberian informasi
hak pasien di seluruh lini layanan kesehatan dan pembekalan staf terkait
perlu dipikirkan lebih lanjut. Dengan demikian, saat kebijakan dan regulasi
terkait pemberian informasi hak pasien ditet apkan oleh Kementerian
Kesehatan, telah ada sejumlah t enaga kesehat an yang memahami konsep
hak

p asi en

dan

siap

berpartisipasi

dalam

implementasi

dan

pengembangan budaya penerapan hak pasien.
Dalam perjalanannya, diketahui pada layanan di rumah sakit belum
ada modul pelatihan serup a, yang berguna sebagai panduan pelatihan
tenaga kesehatan dalam pemberian informasi hak pasien. Dengan tujuan
semakin memperluas penggunaan modul ini, agar kebermanfaatannya
dirasakan di semua lini layanan kesehatan, terutama dalam upaya melatih
perawat, M odul Pelatihan untuk pemberian informasi hak pasien ini pun
dibuat lebih umum, dan menyajikan ringkasan dengan beberapa ilustrasi
untuk menyegarkan pembaca. Diharapkan modul ini menjadi pilihan utama
panduan melakukan pelatihan p emberian informasi hak pasien di seluruh
lini layanan kesehatan di rumah sakit.

Universitas Sumatera Utara

210

Konsep hak asasi manusia salah satunya adalah konsep tent ang hak
pasien, artinya hak pasien merupakan bagian integral d ari hak asasi
manusia. Hak pasien berasal dari kerangka berfikir pasien, dan diterapkan di
seluruh pelayanan kesehatan. Konsep hak pasien dalam asuhan pasien
berhubungan d engan penerapan prinsip hak pasien dalam konteks asuhan
pasien. Prinsip-prinsip hak pasien yang berlaku untuk perawatan pasien
mencakup hak untuk standar kesehatan tertinggi, yang mencakup jaminan
positif dalam kesehatan, serta hak-hak sipil dan politik mulai dari hak pasien
untuk bebas dari perlakuan tidak manusiawi hingg a memiliki keamanan diri.
Prinsip yang berkemb ang dari hak pasien dilatarbelakangi oleh seringnya
terjadi p elanggaran hak asasi pasien dalam pelayanan kesehatan (Cohen &
Ezer, 2013).
Pelanggaran hak p asien dilatarb elakangi oleh kuat tidaknya rasa
tanggung jawab dari pemberi p elayanan kesehatan. Terkait tentang
tanggung jawab dalam pemenuhan hak pasien di rumah sakit, pemb eri
pelayanan yang mempunyai tangggung jawab lebih besar ad alah perawat
dibandingkan d engan dokt er dan bidan (Ozdemir, Can, Ergonen, Hilal,
Onder, &

Meral, 2009). M enurut M erakou, Vorgia, Papadatos, dan

Kremastinou (2001), pemberi pelayanan yang harus melindungi dan
menyamp aikan hak pasien di Rumah Sakit ad alah perawat, karena perawat
selalu ada di dekat pasien. Hal tersebut dikarenakan perawat b ertugas
memberi pelayanan kepada pasien selama 24 jam p enuh, sehingga
hubungan ant ara pasien dan perawat menjadi leb ih dekat. Oleh karena itu,
perawat dalam bertugas harus dapat memenuhi dan mengimplementasikan
hak pasien (Ozdemir, Can, Ergonen, Hilal, Onder, & M eral, 2009). Untuk

Universitas Sumatera Utara

211

memenuhi dan mengimplementasikan hak pasien, dibutuhkan kesadaran
dari perawat meng enai hak yang dibutuhkan oleh pasien (Heidari,
Ahmadpour, & Boughlou, 2014).
Rumah sakit bertanggung jawab untuk memb erikan proses yang
mendukung hak pasien selama dalam pelayanan. Peraturan dan Undangundang yang ditelah ditetap