Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017

Lampiran 1: Permohonan Menjadi Informan
PERMOHONAN MENJADI INFORMAN
Kepada Yth.
Bapak selaku informan
Di tempat.
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Departemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat USU,
Nama

: Nadia Ulfah

NIM

: 131000684

Akan mengadakan penelitian tentang ―Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada
Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota
Medan Tahun 2017‖. Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak untuk berpartisipasi
menjadi informan dalam penelitian ini. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya

rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini.
Apabila Bapak bersedia menjadi informan, maka saya bermohon untuk
menandatangani lembar persetujuan yang tersedia. Atas perhatian dan ketersediaan
serta kerjasama yang baik dari Bapak saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,

Nadia Ulfah

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2: Pernyataan Kesediaan Menjadi Informan
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI INFORMAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

:

Usia

:


Jabatan

:

Pendidikan Terakhir :
Masa Kerja

:

Dengan ini menyatakan bahwa saya telah mendapatkan penjelasan mengenai
maksud dari pengumpulan data untuk penellitian tentang ―Faktor-faktor Bahaya
Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran

di Dinas Pencegah Pemadam

Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017‖. Untuk itu, secara sukarela saya
menyatakan bersedia menjadi informan penelitian tersebut.
Adapun bentuk kesediaan saya adalah:
1. Bersedia ditemui dan memberi keterangan yang di perlukan untuk

keperluan penelitian
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan
penuh kesadaran tanpa paksaan.
Medan, 2017
Informan

(…………………………………………)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3: Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR BAHAYA PEKERJAAN PADA PETUGAS PEMADAM
KEBAKARAN DI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA
MEDAN TAHUN 2017
Petunjuk umum wawancara mengenai ―Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas
Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan
Tahun 2017 ” .
1.


Ucapan terimakasih kepada informan karena telah bersedia diwawancara.

2.

Melakukan perkenalan dua arah, baik peneliti ataupun informan.

3.

Menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan wawancara.

4.

Menjelaskan bahwa pendapat atau saran dan pengalaman informan sangat
berharga.

5.

Menjawab pertanyaan wawancara dengan jelas dan jujur sangat diharapkan
oleh peneliti.


6.

Dalam wawancara tidak ada jawaban salah atau benar, serta dijaga
kerahasiaannya.

Universitas Sumatera Utara

IDENTITAS INFORMAN
Nama

:

Usia

:

Jabatan

:


Pendidikan Terakhir

:

Lama Bekerja

:

PEDOMAN WAWANCARA
1. Proses kerja sebagai anggota regu petugas pemadam kebakaran
2. Bahaya dari pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran
3. Alat Pelindung Diri yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Hasil Wawancara Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas
Pemadam Kebakran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) UPT
Wilayah I Kota Medan
Tabel 1.


Matriks Pernyataan Informan tentang Proses Kerja Pemadam
Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) UPT
Wilayah I Kota Medan

Nomor

Proses Kerja

Informan
1

―Semua petugas wajib berangkat kecuali piket, kalo mobil
terbakar itu dua mobil saja biasanya kalo rumah terbakar semua
wajib berangkat kecuali yang sakit, Itu lah mobil langsung isi air
langsung masuk garasi itu sudah stand by semua udah penuh,
begitu lonceng bunyi mobil siap berangkat, Pertama kita kan ada
namanya pemburu, itu yang pertama, sampai di TKP jadi ada lagi
gini dek megang selang, megang nozzle..kita kerja pakai tim, gak
bisa sendiri-sendiri. Kita harus kan pakai tim karna kita kan gini,

setiap terjadi kebakaran kita gak bisa main sendiri harus ada tim ,
kelompok , begitu kita lemah kawan kita bantu, gantian megang
nozel tadi sama selang tadi, tim nya tadi diatur sama komandan,
tim pertama mendobrak masuk tim kedua menyiram, masuk tim
ketiga ada gak korban , ada gak yang cidera dan tim pertama tadi
membantu juga , mana tau kita kelelahan kan kebakaran ini
kadang-kadang mau 1 jam,2 jam, 3 jam kan gak sanggup..
mereka gentian. Jadi ini dek semua udah diatur, kita semua sudah
pelatihan, makanya tadi kan kita kelompok gak bisa kerja makan

Universitas Sumatera Utara

tulang kawan, kita kan sudah pelatihan jadi sudah tau tugas
masing-masing ... pas kejadian kebakaran jarak 10 meter kita
yang nguasai polisi pun gak boleh masuk

itu standar nya,

seteelah kita padam baru bisa masuk polisii,itu SOP nya..
masyarakat gak boleh masuk, karna masyarakat ini kan gak tau

yang kami kerjakan, kami kan sudah dilatih, misalnya sajalah
masyarakat masuk pake sandal kami pake sepatu kan bisa kena
kaca, jadi siap kebakaran gulung selang, perlengkapan semua
masuk ―.
2

― Disaat lonceng berbunyi menandakan adanya kebakaran ,
setelah itu seluruh personil menaiki armada menuju ke tempat
kejadian kebakaran, nah setelah itu sampai di TKP lah seluruh
personil

menurunkan

perlengkapan

untuk

melakukan

penyiraman..setelah melakukan penyiraman, padam, kemudian

seluruh petugas mengembalikan perlengkapannya ke armadanya
masing-masing dan kembali ke kantor.setelah sampai di kantor
armada yang mobilnya yang kosong yang sudah digunakan untuk
penyiraman diisi kembali, setelah pengisian yang kosong di
kembalikan…, setelah dikembalikan danru dan wakil danrunya
membuat laporan kebakaran nama pemilik rumah, alamat dan
segala macam, setelah itu laporan tadi di berikan ke atas bagian
administrasi yang, mendata di TKP danru dan wakil danru nya,
tujuannya tadi itu ya pertanggung jawaban dari pemadam
kebakaran ―
3

―yang nerima laporan kebakaran itu petugas piket, setelah
petugas

mengangkat

telpon

menanyakan


dimana

alamat

kebakaran, gang nya, ya itu lah petugas piket lah yang mencekin
pihak-pihak kelurahan kita kan kerja sama , itu aja sih kita

Universitas Sumatera Utara

mengecek kebenaran ada gak kebakaran soalnya, telpon itu setiap
detik bordering banyak yang ngerjain .. yang gangguin itu,
setelah ada kebenaran baru lah kita .., lonceng, sebelum lonceng
ada juga persiapan awalnya , setelah lonceng baru lah berangkat
keluar ―.
4

―Begitu dengar lonceng kami terus naik armada kan, karna tadi
kami haru cepat naik armada jadi harus berlari , risikonya ya bisa
jatuh kalo tidak hati-hati. Kalo diperjalanan ya suara sirene ini
buat kita berpacu yaa.. semangat lah kita gitu baik upir maupun
anggota, menambah semangat gitu ,jadi dijalan itu kita gak bisa
pelan harus cepat, kita disuruh cepat juga ,kecepatan nya gak ada
batasnya, setelah sampai di TKP persiapkan lah selang sama
nozzle itu untuk penyiraman, kalo nozel itu sampe habis
tekanannya bisa 10 orang yang megang.. tapi biasanya paling 5
bar. Standar lah..paling tinggi 20 bar itu untuk pelatihan aja kalo
untuk sesungguhnya belum pernah lah selang itu gak berisi aja
berat selang tadi itu tenga kita ditariknya karna tekanan air tadi
itu cuusss tekanan tinggi itu 2-3 orang bisa itu megang, karna
selang itu jangan kan dipatahkan, dibengkokkan aja gak
bisa,pernah sih kejadian lepas
Itu kalo tenaga kita itu kalo nyiram gak bisa separoh-separoh ,
tenga kita sepenuhnya kesitu, pikiran kita gak bisa buyar,
melamun gak bisa,gak focus, Kita sebenarnya siapapun harus
siap posisi untuk megang nozel tadi tanpa terkecuali ,semua
dituntut bisa maju kedepan , setelah padam, kemudian seluruh
petugas mengembalikan perlengkapannya ke armadanya baru
pulang. Mobil ketika sampe langsung diisi air kembali..diperiksa
kembali.. nantik kalo ada terbakar lagi tinggal berangkat, minyak

Universitas Sumatera Utara

nya, airnya, perlengkapannya…
5

― Dari proses awalnya kita informasi dari piket , piket mencatat
no telepon, alamat, kemudian wilayah unit terdekat yang akan
diluncurkan setelah no telponnya diterima piket menelpon
kembali untuk mngecek apakah info itu benar atau gak nya,
setelah ditelpon ternayata benar piket melonceng panjang,
anggota semua turun , bahayanya kami bisa jatuh saat berlari
menuju mobil pemadam, supir berbagi., misalnya mobil pertama
itu namanya pemburu, biasanya ini mobil pemburu supirnya ada
2 orang jadi salah satu menaiki mobil pemburu yang lainnya
menaiki mobil yang kosong , kemudian berangkat didahulukan
dengan mobl pemburu , kita ke TKP jalan, itu biasanya di dalam
perjalan pun sudah menemui kesulitan juga, prinsipnya menuju
ke TKP paling tidak SOP nya itu 7 menit kita harus sampai.
Karna 5 menit 1 rumah sudah habis.. Cuma kita melihat medan
sekarang yang macetnya luar biasa, SOP jadi terabaikan jadi
secepat mungki kita sampe di TKP di perjalanan bila menemui
kecametan anggota kita turun supaya mobil maju kedepan,
setelah sampe di TKP melakukan penyiraman ,Kita liat
medannya api nya msih besar ya udaah ini berpa orang yang
masuk ke dalam yang dibelakang stand by gak ada patokan sih
berapa menit dia di dalam itu terserah diaa.. ketika dia bilang
capek ya udah mundur yang lainnya langsung backup, kadang
kalo api besar kita gentian backup terus….., tergantung fisik,
nafas , apalagi kendalanya juga asap sesak yaaa… kalo emang
capek di depan jangan dipaksakan mundur, kalo kami
keselamatan diutamakan,.ada yang back up, yang mundur tadi
kami persilahkan untuk minum , selang tadi yaa berat, untuk

Universitas Sumatera Utara

ngangkat dari monil tadi ya satu orang , selang tadi kan ada dua
besar dan kecil, yang kecil tadi 2 orang sih cukup megangnya..
kalo selang besar minimal 3 orang yang megang , kalo selang
yang kecil tekanannya 1-3 bar sedangkan yang besar bisa diatas
bar.. jadi tiga orang ini pegang satu selang, jadi kita
menganytisipasinya dengan cara siram pake selang dengan model
spray .. jadi kepala nozel itu ada duaa itu Zet dan spray jadi kalo
banyak asap kami pake spray atau bisa dengan 2 selang satu
spray satu zet jadi satu mengusir asap satunya lagi memadamkan
apinya langsung .
etiap mobil ada , spray tadi juga belum efektif juga sih ngusir
asap, masih ada juga sih , antisipasi kita kalo kena masih banyak
asap posisi nyiram kita itu jongkok , karan asap itu dibawah lutut
tidak menyentuh ,. 30 cm dibawah itu aman jadi kalo misalnya
didalam ruangan kalo terjebak juga bisa dengan merayap , pas
kita merayap tangan kita tadi lapisi dengan kain .. kita carilah apa
yang bisa digunaka disitu jadi semua apapun disitu berusaha kita
manfaatkan
Setelah sampe benar-benar padam setelah itu melakukan
penggulungan kita cek anggota juga baru kita pulang‖.

Tabel 2.

Matriks Pernyataan Informan tentang Bahaya Pekerjaan pada Petugas
Pemadam Kebakaran Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (D P2K)
UPT Wilayah I Kota Medan

Nomor

Bahaya Pekerjaan

Informan
1

“ Pemadam kebakaran ini dek berisiko tinggi kerja, yang pertama

Universitas Sumatera Utara

setelah

lonceng

kalo

kebakaran

sering

kita

macet,

tabrakan,kadang-kadang kita sudah pasang sirine rotary supir
angkot, becak gak mau minggir, kadang-kadang kan kepedulian
masyarakat juga kurang masalah kebakaran ini, yang kedua
setelah sampai di TKP kita juga sering benturan sama masyarakat
,kita bentrok sama masyarakat, dilemparin kita dek, dipukulin
lagi, kalo di TKP kan kadang-kadang kita kena setrum listrik,
karna kan kalo kebakaran ini arus listrik belum padam, sering lah
setrum, Kita tadi kan sudah basah, kalo tadi udah dipadamkan
dari induk arusnya pasti kita gak kontak tapi kadang kan
masyarakat ini masih mau mencuri arus , udah padam listrik
kiranya mereka masih ada cantumkan kabel kerumahnya yang
lebih berisiko lagi kalo malam. begtu kita masuk kita kena air, air
kan menghantar arus, begitu kita kena kita setrum, terasa dia
kayak apa,kebas-kebas setrum gitu, sementara sepatu kita kan
sudah basah , kadang-kadang kan jatuh kabel kena ke air, kena
kita..ha itu dia,

saya juga sudah pernah kena sentrum,kena

lempar juga sudah, dilempar orang pakai aqua botol, Yang sering
kita hadapi kadang-kadang kayu kayu jatuh, trus yang kedua
kalo kebakaran pasti kaca, paku pasti berserak itu semua, sering
kena paku, kena kaca, jatuh . Kalo udah namanya pemadam pasti
pernah mengalami menghirup asap, belum pernah sampe
pingsan,tapi ya itu cuma mata kita perih trus mulai sesak kita
harus keluar, kalo kita bertahan pasti mati pecah paru-paru kita,
karna kana asap ini beracun, paling sering orang meninggal
bukan karna terbakar tapi asap beracun, kalo udah penuh dengan
asap tadi kita harus keluar, kalo kita bertahan kita bisa
meninggal,kita merayap keluar, trus juga pernah terjadi

Universitas Sumatera Utara

kebakaran di usu dek, terbakar laboratorium, kita gak tau yang
terbakar bahan kimia tadi kita gak tau, pas kebakaran kita masuk
tapi rupanya kita gak dikasih tau bahwa itu kimia kita cium
uapnya kita muntah-muntah semua keracunan, siapa yang masuk
tadi matanya perih gitu. Trus kami hubungi ambulan. trus pas
menolong korban kayak waktu korban jatuh pesawat itu kita
masukkan ke kantong mayat kan bahaya juga . kadang kami gak
pakai sarung tangan, sama baju panjang, yah kadang kan yang
meninggal itu kita gak tau punya penyakit atau gak. pas setiap
kebakaran pasti capek tapi ya kita kadang kan kita pengen air
minum susah dek, Tapi yaa memang pekerjaan kita paling
berisiko dek, pas bunyi lonceng nyawa kita udah setengah.. .,
kadang ya pernah tabrakan, kepala dinas dulu juga pernah
meninggal karna ikut dia, kalo senggol-senggol dengan
kendaraan udah biasa lah, dulu pernah terjadi kecelakaan di
belawan sama container, mobil kita ini dek kencang, kalo gak
kencang bukan pemadam namanya.. kita harus kencang karna
kita ngejar waktu ―.
2

― Bahaya petugas pemadam kebakaran ya, ya udah jelas bahaya,
kenapa saya bilang bahaya ..kita mulai dari bunyi lonceng naik ke
armada itu sampe ke TKP itu rasanya nyawa gak di badan kita
lagi, di perjalanan mengahadapi kendaraan—kendaraan , kotan
medan yang kesadaran adanya sirene tidak pernah mau minggir .
mulai di perjalanann sampe TKP penuh dengan risiko .. itu yang
di perjalanan yah, yang tabrakan lah dan itu pernah terjadi bahkan
pimpinan disini langsung yang menjadi korban, sesudah di TKP
kita juga banyak menghadapi kendala-kendala seperti masyarakat
yang lempar pake batu, selang tadi tidak berat tapi sewaktu

Universitas Sumatera Utara

penyiraman air tadi masuk keselang nah itu yang berat
.tekanannya tadi .., yang memegang selang tadi tergantung
tekanan minimal dua..tiga,. dan tengok selangnya yang berapa
inci .. kalo 2,5 inci bisa 5 orang tapi kalo 1 inci bisa satu orang..
semua tergantung tekanan. pernah waktu itu nozel nya lepas
waktu penyiraman di gudang di sentis percut… disaat
penyiraman ada juga beberapa petugas yang mengalami
kesentrum, yang tertimpa balok, yang terseruduk pecahan batu itu
saya sendiri yang mengalami saya kena 8 jaitan.. disaat dalam
ruangan itu kita nyiram tiba-tiba asap itu kan kena ke kita, Nah
waktu kita masuk dinding itu kan kita pecahkan biar kita masuk
ke ruangan untuk akses menuju kesitu,disaat penyiraman itu saya
mau keluar ada pecahan batu saya terseruduk,salah satu yang
dialami petugas pemadam, kayu-kayu yang jatuh itu.. itukan
semua ,bekas-bekas seng, paku seng, paku itu panas tuh sepatu
kita walaupunn ini safety tapi tidak semua safety,sepatu ini belum
memnuhi standar ,kadang terinjak paku yang panas,ini kan karet,
banyak yang ngalamin kalo bisa dibilang rata-rata petugas
pemadam kalo terinajk paku udah ngalamin masalah bahaya luka
kecil besarnya ya beda-beda…ada yang maish reflek , mungkin
ada yang sampe jebol…kalo ngalamin asap itu udah pasti dan
juga ada yang ngalamin cidera karna asap ..ada yang mau pingsan
maka cepat kami tarik keluar untuk ambil udara bersih dan
dilarikan kerumah sakit, tapi mudah-mudahan semenjak saya
kerja dari awal hingga sekarang menghirup asap sampe fatal
dalam arti kata meninggal mudah-mudahan belum ada, sebelum
kebakaran kita liat dulu apa sih yang terbakar , seperti panglong
kita gak langsung masuk.. kita pecahkan semua kaca-kaca supaya

Universitas Sumatera Utara

dapat udara .
Otomatis kalo udah namnya pemadam kebakaran di kejadian
kebakaran itu yang namanya batuk itu udah pasti ngalamin ,
bahkan kalo udah ngirup asap pada saat itu batu yang keluar itu
dahaknya bukan ijo lagi tapu udah hitam diaa,kalo batuk-batuk
itu udah umumnya lah dialamin pemadam.
sebenarnya yang paling berbahaya tu sewaktu menuju ke TKP
tadi . pernah terjadi tabrakan pemadam sama pemadam dari arah
jalan pemuda menuju jl ahmad yani . suara sirene yng keras
dengan bangunan yang tinggi itu otomatis udah kuat bertambah
kuat lagi masing- masing mendengar sirene dia sedangkan sirene
lain dia tidak dengar .yang menyebabkan kepala dinas nya
meninggal , satu luka parah dan lainnya luka-luk, kecelakaan
lainnya juga pernah terjadi, mobil pemadam terbalik…, supir
pemadamnya luka parah ―.
3

― Bunyi lonceng baru keluar paling kendala di lalu lintas jalannya
macet , ada juga senggol senggolan , kalo di lapangan paling kena
jatuh-jatuhan balok,Kena api, kalo tangan saya udh pernah kena
api ada dua kali , trus sampe di TKP itu belum tentu disambut
baik oleh manyarakat ,belum tentu kadang ada begitu kami
datang dilempari masyarakat, kadang kami sering kena kayukayu, seng itu sering jugaa. Kalo terinjak paku , bara api itu
sering juga , kesetrum juga, makanya kami sampai disitu pastikan
listrik sudah mati karna air kan mengahntar listrik,
asap itu lah yang paling berbahaya mata perih dan sesak juga,
makanya itu lah jangan dipaksakan kalo gak sanggup, nozel itu
kalo udah masuk air tekanan nya itu kalo dilepas bisa fatal itu
kepala bisa pecah ―.

Universitas Sumatera Utara

4

― kalo bahayanya ya di perjalanan la, kalo tiba di lokasi
bahayanya, listrik belum mati, disitu kita banyak yang kesentrum,
sementara yang terbakar itu banyak jenisnya bukan kayu aja,
tembaga,plastic.karpet bahan kimiaa, nah disitu bahayanya
pernafasan kita gak lancar seperti biasa, habis itu kita bernafas
pande-pande lah ,yang jelas warna dahak itu warna hitam, kerja
sama kita perlu, ada kebakaran besar misalnya asap banyak
otomatis dia gak tahan lama-lama yaaa bergantiaan engan kawan
dibelakangnya, disitu kita menyiram, satu menyiram mati satu
lagi menyiram asap.,trus kita kembangkan kita payungkan asap
itu tadi,supaya gak kena kitaa..yang namanya kebakaran ya sama
api juga cumaa yang bahayanya itu ya ke kita udaranya tadi,
udaranya lebih berbahaya karna kimia ini udaranya menguap ,
nyucuk ke kitaa, lebih terasa bahan kimia ini,ya kadang-kadang
kami pening lemas.,. pernah terjadi kebakaran di labor usu itu ,
Banyak yang lemas.. gak sekuat biasanya..kalo disini rawat-rawat
sendiri lah dek.. minum susu atau vitamin bawak ke dokter ada
juga paling ke puskesmas,neurobion,.gak ada spesialnyaa..
Trus kena tembok yang runtuh,trus juga karna tekanan air tadi
kuat seng itu bisa terbang-terbang itu berbahaya jugaa, Kalo luka
bakar itu sikit-sikit terbakar jugaa, tapi gak sering-sering
lah.,yang paling sering itu ya paling kena seng , trus kalo nolong
korban ya pake tangan ni aja, ya gak papa sampe sekarang., kalo
emang dikatakan berani ya emang berani karna disitu gak ada
safetynya, itu lah hebatnya pemadam kota medan ini..
Pekerjaan kami ini ya lelas pasti ada lah yaa, misalnya contoh
waktu terbakar di kim belawan pabrik karet 2 hari 2 malam
sampe kami tidur disitu sangking capeknya ,

Universitas Sumatera Utara

Kalo kasus kecelakaan pernah ada kasus mobil pemadam terbalik
di matafriska karna pada itu jalan agak licin, Dua orang korba
luka-luka itu.
Bahaya pekerjaan pemadam kebakaran ini yang pertama ya dari
lalu lintasnnya ―.
5

― Setelah sampe di TKP kami disorakin sama masyarakat tadi dan
ada juga yang sampe rusuh,kita dilemparin batu, ember. Kalo
bahaya dari jalan juga udah bahaya karna kita harus ngebut di
jalan besar risiko tabrakan, tabrakan itu bisa sesama pemadam
juga kadangkan mobil kedua cepat, tiba-tiba mobil di depan rem
mendadak .bisa tabrakan..kalo di TKP tadi kalo kita temu
masyarakat yang rusuh kalo kita gak pake safety aman mereka
lempar-lempar batu bisa luka kena kepala , kalo di dalam lokasi
kebakarannya palinh rruntuhan , pengalaman pribadi aja nih,
aksara terbakar , masuk kedalam kami ada 6 orang nyiram
didalam, kami sudah tau kalo emang struktur bangunannya
mudah roboh , namanya jug apemadam kebakan ini kan berani
mati aja gitu ketika menyiram didalam kami mendengar suara
bangunan yang krek…krek… kami disorakin dari luar untuk
keluar gitu kami lari, waktu itu ada satu orang yang megang
selang dia terjatuh saya paling terakhir. Saya mau tolongin dia
mau narik baju dia gak dapat , trus memang rubuh bangunannya
setelah beberapa menit kemudian yang didalam tadi sukurnya
masih selamat, Kita emang gak tau runtuhnya bangunan itu kapan
kita ,Cuma bisa prediksi ini runtuh atau tidak perkitaan runtuh
pasti ada bangunan biasa aja pun tetap risikonya ada ,yang kita
jumpai di TKP juga listrik waktu kita nyiram listrik masih
hidup.., jadi air yang kita siram itu kita pijak ya udah kita setrum

Universitas Sumatera Utara

.. emang ya gak berkekuatan tinggi, tpi ya cuma terasa , kesetrum
ya paling sering karna listrik gak mati total di TKP jadi kita selalu
koordinasi dengan PLN supaya memutus listrik total kadangkan
diputus dari rumah aja gak jamin padam semua ,
tertusuk paku sih jarang tapi kita pernah , kadang kita buta medan
., wilayah yang kita masukin itu atau yang terbakar itu seperti
apa, rupanya ada sumur , pemilik rumah lupa kasih tau ke kitaa,
ada lubang-lubang kita kan gak tau, karan setelah kita siram
wilayah itu udah tergenang air, gak Nampak ,.. ya paling kita
berpijak mana yg kita yakin aman aja pijak , bahaya selanjutnya
itu asap ,penyebab kematian di TKP kebakran itu sebenarnya
bukan api tapi asap kami pun petugas pemadam kebakaran juga
sering masuk ke daerah TKP asapnya masih tebal..
, kadang kita ngalamin batuk sesak nafas.. mata merah dahak
warna hitam .
Kadang informasi kan kurang jelas ternyata yang terbakar itu
didlaamnya bahan-bahan kimia bahan yang beracun , pernah juga
ni pengalamaan gudang peluru terbakar di brimob , yah teman
kita kan gak tau ,.ya udah kami siram lah.. ya akhirnya aman ,
pernah juga terbakar di usu kalo gak salah laboratorium
kimiannya. itu lah yang sempat kami takutin , kami pastikan
bahan kimia yang terbakar itu aman, untuk penjaganya waktu itu ,
dibilang sama sucurytinya bahan kima disitu kalo terhihirup agak
pedas , disitu juga ada formali sempat terbakar pedih mata kitaa,
trus juga pernah yang aku padamin itu pabrik karet ,kejadian nya
itu di SM raja sbeleum flyover sebelah kiri…kita padamin 1
malam., itu masih jauh beberapa kilometer dari sana udah
ngerasain panasnya karna udah terbakar ,kecelakaan nya paling

Universitas Sumatera Utara

karna kurang hati-hati sih, Buta medan agak ceroboh, dia berjalan
sendiri mungkin kedalam , kadang kami menemukan korban jiwa
juga ,yang masih selamat kami maksimalkan juga untuk di
selamatkan . ada korban itu takut untuk keluar, troma mungkin
jadi ya kami gendong keluar,atau kmi juga nemuin korban
tangannya patah itu kami bidai dulu, petugas pemadam kebakaran
udah diberi khusus soal membidai , kalo ada korban meninggal
itu kami menunggu dari dinas kesehatan datang , setelah datang
kantung mayat baru kita masukkan…
kalo baju tahan api kita ada , kita gak bisa atahan lama-lama juga
.
Pengalaman aku pribadi asap, waktu kebakaran bank BRI di
juanda itu kejadian di lantai 3 aku nyiram paling depan itu
menggunakan 2 selang 1 spray dan 1 Zet, aku kebagian Zet, Gak
tau apa yang disiram oleh sebalah aku itu.. asapnya balik ke aku..
posisi aku itu udah ketepung asap,udah terhirup asap ini semuaa,
aku jadi panic., mau mundur gak nampak jalan lagi jadi gelap ini
karna asap ini waktu itu aku cuma makek helm dan pakaian tahan
panas . karna aku punya pribadi, Baju tahan panas tadi ya panas,
didalamnya gerah, masalah di TKP itu ya dehidrasi haus,.cari air
minum stelah itu ya back up nunggu yang dari depan keluar ya
udah maju lagi.. ganti ―
Tabel 3.

Matriks Pernyataan Informan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri
pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam
Kebakaran (DP2K) UPT Wilayah I Kota Medan

Universitas Sumatera Utara

Nomor

Penggunaan Alat Pelindung Diri

Informan
1

― APD nya yang kita pakai yang pertama kalo kelapangan
harus pake helm..trus kedua pakai jaket anti api anti panas biar
kalo kerja kan gak kena kulit yang ketiga pakai masker kalo
sesak nafas,dari sendiri-sendiri sarung tangan juga, Disini kan
kurang juga perlatan jadi apa yang ada lah yang kita pakai
,helm kita standar,beda sama helm-helm yang biasa kita pakai
itu,helm kita itu paling murah 2 juta itu semua produk luar.,
ada kain dibelakangnya mana tau jatuh balak kalo halm biasa
lan gak ada kainnya ,depan ada kaca nyaa, fungsi kacanya ini
kalo kena sinar kan mata mau perih itu dia fungsinya,kalo
helm udah dapat semua cuma baju panas tadi belum.. Cuma
yang kita bilang kan untuk APD kita ini..ini..ini .. helm,
masker, baju tahan panas, baju tahan api juga ada , itu kalo
ada korban dialam itu bajunya kayak astronot warna silver,
Kita bisa masuk gak terbakar itu ada tapi Cuma jarang dipakai
, kalo ada korban,
kadang-kadang kan gini.,kita kan kejadian kita gak tau ada
sebenanya ada korban atau belum, baju tahan api tadi belum
kita pakai sebelum ada berita ada korban, emang baju tadi
berat kayak baju astronot warna silver,semua dilengkapi dari
kaki sampe sarung tangan semua, karna kita terobos api.. baju
ini beda kalo kena api kita gak terbakar.
kadang-kadang bisa jadi kalo kebakaran ini kan.,. jangankan
baju ,besi aja meleleh, Kalo udah sekian derajat celcius diaa.
bayangkanlah baja aja bisa meleleh apalagi baju kan jadi kita

Universitas Sumatera Utara

harus pintar pintar, kalaupun dibilang baju tahan panas, baju
tahan api kan bisa juga terbakarnya,Besi aja besi bisa meleleh,
medan plaza aksara itu besi semua bisa gini dia (bengkok)
apalagi abju, itu lah ulah panasnya, ntah kalo berapa derajat
lagi gak tau lah saya,kita aja udah keringatan semua sangking
panasnya, kita kan beda beda fisik kita semua makanya ada
pergantian ,itu lah tim tadi ―.
2

― Seharusnya yang wajib digunakan petugas pemadam itu
setiap keberangkatan safety diutamakan seperti helm, masker
itu seharusnya ada. Tapi ya karena yang sudah sebutkan tadi
itu terbatas.,jadi tidak semua bisa memakainya tidak semua
bisa memakai satu-satu , Kalo emang waktu dia menerobos
pertama itu butuh dai pakai.. tapi bagian lain yang melakukan
penyiraman

todak membutuhkan apa yang saya sebutkan

tadi.. yang dalam tadi butuh ini untuk masuk keruangan ,
waktu melakukan penyiraman yang gak bisa dari luar dia yang
diutamakan,kalo yang disediakan ada tapi berapa saya juga
tidak ingat, kalo pakaian memenuhi standar ―.
3

― Baju alat pelindung dirinya paling baju tahan panas, helem,
sarung tangan .. cukup melindungi lah tapi akn kita harus tetap
hatu-hati jugaaa‖.

4

― Alat pelindung pernafasan tadi sebenarnya ada cuma tadi
terbatas,jadi gak semuanya dapat, kalo pake itu kita terbatas,
karna itu punya waktu , Cuma 5 menit paling lama,sepatunya
tahan panas,kalo ad apaku atau kaca tembus juga, kalo kena
api ya terbakaar juga, kalo helm yang udah disediakan bisa
lah, kalo pakain ada jugaaa.,tpi gak cukup, pakaian yang ada
itu ya udah tahan panas, artinya bukan kita kena api gak

Universitas Sumatera Utara

panas, misalnya dalam jarak 2 meter masih sanggup,tapi ya
kalo dekat dengan api ya panas,baju tahan api dan tahan panas
bedaa.baju tahan api tadi ya gak terbakar,tapi ya baju tadi ribet
gitu makainya besar, tebal, berat,itu dipakai khusus aja
misalnya ini kebakaran ada orang terjebak di dalam.. pakai itu
bisa lah, semua bisa makek ,semua pernah ikut pelatihan cuma
tadi itu kita orang Indonesia terlalu berani tanpa safety kita
berani masuk,
kita orang Indonesia ini gak mau ribet emang kan,kalo pake
sarunb tangan itu ada kejanggalan gak enak lagi mau megang
,lebih ribet, ya emang kerja itu lebih cepat gak pake sarung
tangan lebih leluasa Cuma ya risikonya tetap ―.

Universitas Sumatera Utara

5

― Sebenranya prosedur kerja yang paling safety itu kita pakai
breathing apparatus namanya, jadi itu khusu untuk masuk
keruanagn yang berasap , itu ada tapi untuk sekarang bisa
dibilang belum berfungsi, cuma untuk pelatihan aja, ya udah
kami pake masker biasa aja , masker kesehatan itu ,atau gak
masing-masing pribadi lah , misalny sarung tanagn kita basahi
aja udah ,. karna kalo dibasahin oksigen ya kita hirup , kadang
kita ngalamin batuk sesak nafas., mata merah dahak warna
hitam,. biasanya kami siap itu minum susu bilbrand ajaa supya
norml lagi, kalo gak yaa dhak kita tetap warna hitam
Kalo alat pelindung diri yaaa helm sama jeket tahan panas ,itu
kita pake, tapi ya baju tahan panas kita emang minim , jadi
inisiatif dari teman teman aja kita beli pribadi , kalo helm tadi
udah memnuhi standar memang khusus untuk pemadam jadi
masih aman lah dari balok-balok , kayu, batu ,
Dulu pernah disediakan kacamta oleh kantor satu-atu, tapi
sekarang gak ada lagi , kao sepatu masih dibawha standar kali,
kalo kena paku kemungkinan untuk tembus masih ada pernah
teman waktu di melangkah ya udah tembuh paku ke sepatunya

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Surat Permohonan Izin Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Surat Telah Menyelesaikan Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8 : Foto

Gambar 1. Wawancara dengan petugas pemadam

Gambar 2. Mobil Pemadam Kebakaran

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3. Petugas Pemadam menuju lokasi kebakaran

Gambar 4. Proses Pemadaman

Universitas Sumatera Utara

Gambar 5. Pengisian air

Gambar 6. Antri pengisian air

Universitas Sumatera Utara