Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017

ABSTRAK
Besarnya arus pertumbuhan penduduk mengindikasikan tingkat kepadatan
penduduk yang tinggi. Berbagai permasalahan yang disebabkan kepadatan penduduk
seperti padatnya pemukiman, bangunan, serta sarana publik dapat menimbulkan
risiko kebakaran. Adapun lembaga yang berwenang untuk menanggulangi kebakaran
yang terjadi adalah institusi pemadam kebakaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor bahaya
pekerjaan pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran
(DP2K) Kota Medan Tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan
menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan anggota regu
DP2K Kota Medan UPT I menggunakan alat bantu voice recorder. Informan yang
diambil sebanyak 5 petugas pemadam dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahaya dari pekerjaan petugas pemadam
kebakaran terdiri dari bahaya kecelakaan yaitu kecelakaan lalu lintas, bahaya fisik
yaitu tertusuk paku, kaca dan benda tajam lainnya ,kesetrum, runtuhnya bangunan
yang terbakar seperti dinding, langit-langit atau lantai, terpapar panas, terkena nozzle
dan adu fisik dengan warga, bahaya kimia yaitu paparan asap dan bahan kimia,
bahaya bilogi yaitu terpapar penyakit menular melalui darah dan bahaya ergonomic
yaitu kelelahan dan bahaya psikososial yaitu stress.
Disarankan bagi petugas pemadam untuk mematuhi Standar Operasional
Prosesdur (SOP) pada saat melakukan pekerjaan dan menggunakan Alat Pelindung

Diri (APD) ketika bertugas memadamkan kebakaran untuk mencegah atau
meminimalkan bahaya yang tidak diinginkan, bagi DP2K Kota Medan dapat
menambah jumlah APD serta melengkapi APD yang belum tersedia dan dapat
meningkatkan kerjasama dengan pihak kepolisian serta Dinas Perhubungan untuk
mengatur kelancaran lalu lintas terutama jalur yang akan dilewati mobil pemadam
kebakaran menuju lokasi.
Kata Kunci : Bahaya, Petugas Pemadam Kebakaran, DP2K Kota Medan

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The high flow of population growth indicates a high population density.
Various problems caused by population density such as dense settlements, buildings,
and public facilities can pose a risk of fire. As for the institution in charge of
combating the fires that occur is the institution of firefighting.
The purpose of this research was to find out the hazard factors of work
faced tto firefighter in the fire prevention service office (DP2K) of Medan City 2017.
The type research type was qualitative by using the method of in-depth interviews
with member of the DP2K Medan UPT 1 team, using voice recorder tool. The number

of involved was as many as 5 firefighters with purposive sampling technique.
The result show that the danger of firefighters’ work consisted of an
accident hazard such as traffic accidents, physical hazards such as spiked nails, glass
and other sharp objects, electrocution, collapsed buildings such as walls, ceilings or
floors, exposed to heat, exposed Nozzle and physical fighting with the residents,
chemical hazards of exposure to smoke and chemicals, the danger of bilogy is
exposed to infectious diseases through blood and ergonomic dangers of respiratory
and psychosocial danger that is stress.
It is recommended for firefighters to implement Standard Operating
Procedures (SOP) durig the work and use of Personal Protective Equipment (APD)
when on duty firefigthing to prevent or minimize uwanted risks, for DP2K Medan
City expected to increase the amount of personal protective equipment (PPE) and
PPE complete yet available and increase cooperation with the police and Dinas to
regulate the traffic especially when the fire truc will pass the road towards the
location of fire.
Keywords: Hazard, firefighters,DP2K of Medan City

iv
Universitas Sumatera Utara