Deskripsi Upacara dan Fungsi Gondang Sabangunan Pada Ulaon Hahomion Dalam Upacara Horja Bius di Desa Tomok Dolok, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir
ABSTRAKSI
Skripsi ini berjudul Deskripsi Upacara dan Fungsi Gondang
Sabangunan Pada Ulaon Hahomion Dalam Upacara Horja Bius di Desa
Tomok Dolok, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ulaon
hahomion yang terdapat pada upacara horja bius dan untuk mendeskripsikan
fungsi gondang sabangunan pada ulaon hahomion.
Adapun metode yang dipakai adalah metode penelitian deskriptif yang
bersifat kualitatif. Untuk mendeskripsikan upacara ulaon hahomion pada
penelitian ini, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh
Koentjaraningrat (1984: 243). Untuk mendeskripsikan fungsi gondang
sabangunan pada upacara ini, penulis mengacu pada teori fungsi yang
dikemukakan oleh Alan P Merriam (1964 :223-226). Untuk menganalisis musik
dalam hal ini gondang sitolu tuho, penulis mengacu pada teori yang dikemukakan
Malm, teori ini disebut juga dengan teori Weighted Scale (bobot tangga nada).
Teori ini pada dasarnya melihat struktur ruang dalam musik dengan menggunakan
ukuran-ukuran tertentu.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa upacara ulaon hahomion yang
terdapat pada masyarakat Batak Toba masih tetap dilaksanakan khususnya
masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Tomok, Samosir, dan adapun tujuan
dari upacara ulaon hahomion adalah untuk memohon perlindungan, berkat kepada
leluhur mereka dan segala yang dikerjakan masyarakat Tomok mencapai
keberhasilan.
Kata kunci : Ulaon hahomion, gondang sabangunan, horja bius, upacara, fungsi
ix
Universitas Sumatera Utara
Skripsi ini berjudul Deskripsi Upacara dan Fungsi Gondang
Sabangunan Pada Ulaon Hahomion Dalam Upacara Horja Bius di Desa
Tomok Dolok, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ulaon
hahomion yang terdapat pada upacara horja bius dan untuk mendeskripsikan
fungsi gondang sabangunan pada ulaon hahomion.
Adapun metode yang dipakai adalah metode penelitian deskriptif yang
bersifat kualitatif. Untuk mendeskripsikan upacara ulaon hahomion pada
penelitian ini, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh
Koentjaraningrat (1984: 243). Untuk mendeskripsikan fungsi gondang
sabangunan pada upacara ini, penulis mengacu pada teori fungsi yang
dikemukakan oleh Alan P Merriam (1964 :223-226). Untuk menganalisis musik
dalam hal ini gondang sitolu tuho, penulis mengacu pada teori yang dikemukakan
Malm, teori ini disebut juga dengan teori Weighted Scale (bobot tangga nada).
Teori ini pada dasarnya melihat struktur ruang dalam musik dengan menggunakan
ukuran-ukuran tertentu.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa upacara ulaon hahomion yang
terdapat pada masyarakat Batak Toba masih tetap dilaksanakan khususnya
masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Tomok, Samosir, dan adapun tujuan
dari upacara ulaon hahomion adalah untuk memohon perlindungan, berkat kepada
leluhur mereka dan segala yang dikerjakan masyarakat Tomok mencapai
keberhasilan.
Kata kunci : Ulaon hahomion, gondang sabangunan, horja bius, upacara, fungsi
ix
Universitas Sumatera Utara