Penyelesaian Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Adat Tapanuli Selatan (Studi Kasus Kecamatan Angkola Barat)

PENYELESAIAN PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM
ADAT TAPANULI SELATAN
(STUDI KASUS KECAMATAN ANGKOLA BARAT)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh :
MUHAMMAD IRSAN NASUTION
130200002

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


PENYELESAIAN PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM
ADAT TAPANULI SELATAN
(STUDI KASUS KECAMATAN ANGKOLA BARAT)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh :
MUHAMMAD IRSAN NASUTION
130200002
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW
DISETUJUI OLEH,
KETUA DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN

DR. ROSNIDAR SEMBIRING SH.M.HUM
NIP. 196602021991032002


Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Dr. Rosnidar Sembiring SH.M.Hum

Dr. Idha Aprilyana Sembiring SH. M.Hum

NIP. 196602021991032002

NIP. 1976041420002122003

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama


: Muhammad Irsan Nasution

NIM

: 130200002

Adalah mahasiswa pada Departemen Hukum Keperdataan (BW) Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis
dengan judul :
“Penyelesaian Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Adat Tapanuli
Selatan (Studi Kasus Kecamatan Angkola Barat)”.
Adalah hasil penulisan saya sendiri, saya bersedia menanggung segala akibat yang
ditimbulkan jika skripsi ini sebagian atau seluruhnya adalah hasil karya orang lain.

Medan,

Februari 2017

Muhammad Irsan Nasution
130200002


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan limpahan rahmat, nikmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai
tugas akhir untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Tidak lupa shalawat beriring salam
saya sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya
kejalan yang di ridhoi Allah SWT.
Adapun skripsi ini berjudul: “Penyelesaian Pembagian Harta Warisan Menurut
Hukum Adat Tapanuli Selatan (Studi Kasus Kecamatan Angkola Barat)”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih mempunyai banyak kekurangan di
dalam penulisannya, oleh karena itu, penulis berharap adanya masukan dan saran
yang bersifat membangun untuk dimasa yang akan datang. Pelaksanaan penulisan
skripsi ini diakui banyak mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat
bimbingan, arahan, serta petunjuk dari dosen pembimbing, maka penulisan ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang banyak membantu,

membimbing, dan memberikan motivasi. Untuk itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH.M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, Bapak Dr. OK. Saidin H.,SH. M.Hum, selaku

Universitas Sumatera Utara

wakil Dekan I Universitas Sumatera Utara, Ibu Puspa Melati, SH.M.Hum
selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan
Bapak Dr. Jelly Leviza, SH. M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring SH.M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, sekaligus Dosen
Pembimbing I yang telah banyak membantu penulis, dalam memberikan
masukan, arahan-arahan, serta bimbingan didalam pelaksanaan penulisan
skripsi ini.
3. Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring SH. M.Hum selaku Dosen Pembimbing II
yang telah banyak membantu penulis, dalam memberikan bimbingan, arahanarahan dan juga masukan selama penulisan skripsi ini.
4. Prof. Dr. Hasim Purba, SH.,M.Hum, selaku Mantan Ketua Departemen
Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

banyak membantu penulis, dalam memberikan masukan, arahan-arahan, serta
bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
6. Terima Kasih kepada orang tersayang sekaligus sahabat saya, Sepnida
Amalya Putri, yang telah banyak membantu saya dalam mengerjakan skripsi
ini khususnya mendiktekan.

Universitas Sumatera Utara

7. Tidak lupa juga kepada teman-teman saya tersayang, Rahmi, Agung, Rizky,
Dafi,Ali, Edi yang telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada
saya.
8. Kepada Grup A dan Angkatan 2013 yang telah menceriakan hari-hari saya.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu namanya.

Kepada Ayahanda Tersayang dan Ibunda Tersayang atas segala perhatian,
dukungan, doa dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Demikianlah yang dapat saya
sampaikan, atas segala kesalahan dan kekurangan skripsi ini saya mohon maaf dan
saya berharap skripsi ini juga dapat memberikan ilmu atau pengetahuan kepada orang
yang membacanya.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Medan, April 2017

Penulis,
Muhammad Irsan Nasution
130200002

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Muhammad Irsan Nasution
RosnidarSembiring
IdhaAprilyanaSembiring
Salah satu peristiwa penting dalam perjalanan manusia adalah meninggal
dunia yang kemudian akan menimbulkan akibat hukum tertentu, yaitu harta warisan
yang di tinggalkan oleh pewaris. Masyarakat Angkola Barat, menganut sistem

kekeluargaan patrilineal atau menarik garis keturunan dari pihak ayah atau garis
keturunan dari nenek moyang laki-laki, dalam hal ini anak laki-lakilah yang menjadi
ahli waris orang tuanya sedangkan perempuan bukan merupakan ahli waris tetapi di
masyarakat Angkola Barat mengenalHolong Ate atau pemberian berdasarkan kasih
sayang semata kepada pihak perempuan. Pembagian warisan di masyarakat Angkola
Barat bisa dilakukan dengan dua cara yaitu sebelum dan setelah meninggalnya si
pewaris. Maka, persoalan yang diteliti dalam hal ini adalah mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan hukum waris adat Tapanuli Selatan, mekanisme
penyelesaian sengketa pembagian hukum waris di masyarakatAdat Tapanuli Selatan
dan akibat hukum dari perkembangan hukum waris adat di masyarakat Kecamatan
Angkola barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
Hukum normatif empiris, karena penelitian empiris merupakan penelitian tentang
hukum yang hidup di masyarakat, yang diterapkan atau dilaksanakan oleh anggota
masyarakat, permasalahan yang diteliti menyangkut praktek nyata dilakukan
masyarakat adat Tapanuli Selatan terhadap pelaksanaan Warisan. Sumber data yang
digunakana dalah sumber data sekunder. Jenis penelitian yang digunakan bersifat
deskriptif di maksudkan untuk melukiskan keadaan objek semata-mata apa adanya.
Dengan bantuan beberapa responden dari masyarakat Kelurahan Sisoma dan
Kelurahan Sitinjak dengan jumlah 8 (delapan orang).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan hukum waris adat Tapanuli Selatan adalah faktor pendidikan, faktor
ekonomi, faktor sistem informasi, faktor perantauan, faktor perkembangan sosial,
faktor melonggarnya ikatan klan dan suku. Mekanisme penyelesaian sengketa
pembagian HukumWaris di masyarakat Adat Tapanuli Selatan, dapat dilakukan
melalui dua cara yaitu melalui pengadilandan di luar pengadilan (musyawarah
keluarga dan musyawarah adat). Akibat Hukum dari perkembangan hukum waris di
Tapanuli Selatan mengakibatkan anak perempuan pada zaman sekarang mendapatkan
harta warisan dikarenakan kasih sayang orang tua.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, Faktor-faktor perkembangan waris
seharusnya masyarakat tidak melupakan unsur adat dalam pembagian harta warisan
Mekanisme pembagian harta warisan yang terjadi di masyarakat adat Tapanuli
Selatan seharusnya lebih mengutamakan musyawarah1 keluarga.Para ahli waris
diharapkan lebih berpikir dewasa dalam menyikapinya. Akibat hukum, seharusnya
pemerintah daerah membuat ketetapan atau aturan tentang berapa besar bagian harta
warisan yang di berikan kepada anak perempuan.

1

*) MahasiswaFakultasHukum USU

**) DosenPembimbing I
***) DosenPembimbing II

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
ABSTRAK ................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
DAFTAR ISTILAH ................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .....................................................................................................ix
DAFTAR SKEMA...................................................................................................... x
BAB I

: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 10
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ................................................ 10
D. Tinjauan Kepustakaan ............................................................. 11

E. Metode Penulisan ................................................................... 16
F. Keaslian penulisan ................................................................... 21
G. Sistematika Penulisan .............................................................. 22

BAB II

: TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM WARIS ISLAM
DAN HUKUM WARIS ADAT TAPANULI SELATAN

A.

Hukum Waris Islam
1. Pengertian Warisan menurut Hukum Waris Islam .......... 25
2. Pembagian Warisan menurut Hukum waris Islam …...... 28

Universitas Sumatera Utara

3. Sebab-Sebab

terhalangnya

seseorang

mendapatkan

Warisan menurut Hukum Islam........................................ 32
4. Pembagian warisan terhadap ahli waris tertentu menurut
Hukum Islam ................................................................... 35
B.

Hukum Waris Adat Tapanuli Selatan
1. Pengertian Warisan Menurut Hukum waris Adat Tapanuli
Selatan .............................................................................. 41
2. Sifat Hukum Waris Adat Tapanuli Selatan ...................... 43
3. Sebab-Sebab

Terhalangnya

seseorang

mendapatkan

Warisan menurut Hukum Adat Tapanuli Selatan …........ 49

BAB III

: TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBAGIAN HARTA
WARISAN DI KECAMATAN ANGKOLA BARAT
A. Sejarah dan Letak Geografis atau Topografi Kecamatan Angkola
Barat .......................................................................................... 51
B. Jumlah Penduduk, Mata Pencaharian, Serta Agama yang
Dianut........................................................................................ 61
C. Subjek dan Objek Waris di Kecamatan Angkola Barat ............ 71
D. Pembagian harta warisan di Kecamatan Angkola Barat …....... 74

Universitas Sumatera Utara

BAB IV

: PENYELESAIAN PEMBAGIAN HARTA WARISAN
A. Faktor-faktor yang memperngaruhi perkembangan hukum waris
adat Tapanuli Selatan .............................................................. 77
B. Mekanisme penyelesaian sengketa pembagian Hukum Waris di
Masyarakat Adat Tapanuli Selatan ......................................... 92
C. Akibat hukum dari perkembangan hukum Waris Adat di
masyarakat Tapanuli Selatan ................................................. 109

BAB V

:KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 127
B. Saran ...................................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 130

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH
Anakboru

Pihak perempuan dalam keluarga Adat Batak Mandailing
yang telah menikah

Bona bulu

Jika suatu kampung telah memenuhi kebutuhan sendiri
hingga dapat berdiri sendiri

Dalihan na tolu

Dalihan nan tiga

Hatobangan

Orang yang mewakili suatu marga tertentu dalam suatu
acara adat dan setiap marga memiliki Hatobangon sendiri

Huta

Kampung
Kerabat dekat yang memiliki marga yang sama dalam
adat batak Mandailing

Mora

Orang tua pihak perempuan yang masuk ke keluarga
batak Mandailig dengan jalan menikah

Harajaon

Orang yang dianggap sebagai pemimpin atau ketua adat
di daerah tersebut

Halak na bahat

Orang kebanyakan

Hatoban

Budak

Holong ate

Pemberian berdasarkan kasih sayang semata

Luhat

Daerah atau kampung

Namora

Kerabat raja

Sipungka huta

Pembuka kampung

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Topografi/Letak Geografis Desa/Kelurahan

Tabel 2

Luas/Jumlah

penduduk

dan

kepadatan

penduduk

menurut

Desa/Kelurahan
Tabel 3

Jumlah

penduduk

menurut

jenis

kelamin,

sex

rasio,

dan

desa/kelurahan
Tabel 4

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

Tabel 5

Banyaknya kelompok tani dan anggota menurut Desa/Kelurahan

Tabel 6

Banyaknya Industri dan Tenaga Kerja (TK) menurut Jenis Industri
dan Desa/Kelurahan

Tabel 7

Banyaknya unit Usaha atau Perusahaan Perdagangan menurut Jenis
Usaha dan Desa/Kelurahan

Tabel 8

Banyaknya PNS menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin

Tabel 9

Tingkat pendidikan yang ditamatkan kepala desa/lurah

Tabel 10.

Perincian Pembagian Harta Warisan

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SKEMA

Skema Penyelesaian Sengketa Waris di Tapanuli Selatan

Universitas Sumatera Utara