Program Perencanaan SMK Tahun 2016 Provinsi Jawa Timur | Bidang Dikdas, Dinas Dikpora Kab. Magetan Pedoman Teknis BKK

KATA PENGANTAR
Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan Program Bantuan Keuangan Khusus bagi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta agar pengelolaan dana bantuan Keuangan Khusus
dapat berjalan efektif, efisien, transparan dan akuntable serta realisasinya tercapai tepat
sasaran, tepat guna dan taat azas, dipandang perlu diberikan pedoman pengelolaan
Bantuan Keuangan Khusus yang memuat informasi dan rambu-rambu sesuai ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku guna dipakai sebagai acuan bagi penerima Bantuan
Keuangan Khusus Sekolah Menengah Kejuruan dalam hal pelaksanaan/pengelolaan
keuangan serta penyusunan laporan atas penggunaan Bantuan Keuangan Khusus yang
diterima sesuai dengan peran, tugas dan tanggungjawab.
Panduan peneglolaan Bantuan Keuangan Khusus bagi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) disusun dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015, Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang
Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Jawa Timur Tahun 2015 serta Peraturan
Gubernur Jawa Timur tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah (SKPKD) Tahun 2014.
Apabila dalam panduan pelaksanaan ini masih terdapat kekurangan atau kesalahan
akan diperbaiki dikemudian hari sesuai dengan ketentuan.
Demikian untuk menjadikan pedoman pelaksanaan, atas perhatian dan kerjasama
yang baik disampaikan terima kasih.


Surabaya, Februari 2015
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur

Dr. HARUN, M.Si., MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19550320 198503 1 008

6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii


BAB I PENDAHULUAN

........................................................................

1

A. Latar Belakang

........................................................................

1

B. Maksud dan Tujuan

........................................................................

1

C. Sasaran


........................................................................

1

D. Dasar Hukum

........................................................................

1

E. Nilai Bantuan

........................................................................

2

F. Karakteristik Program Bantuan

........................................................................


2

G. Hasil yang diharapkan

........................................................................

2

........................................................................

3

A. Struktur Organisasi

........................................................................

3

B. Tugas dan Tanggungjawab


........................................................................

3

C. Mekanisme Pendanaan

........................................................................

4

........................................................................

6

BAB II ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

BAB III PENUTUP

6


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan dan pelaksanaan program bantuan
keuangan khusus untuk fungsi pendidikan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun 2015,
maka diharapkan agar pengelolaannya dilakukan secara efektif, efisien, transparan dan akuntable
sesuai dengan PERPRES Nomor 70 Tahun 2012 tantang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
Penatausahaan pelayanan dan pertanggungjawaban adalah hal yang sangat penting dalam
kegiatan pengelolaan pelaksanaan anggaran dan dalam implementasinya tetap harus
memperhatikan serta berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan menuntut adanya bukti-bukti
tertulis untuk aspek administrasi, teknis serta keuangan, disamping hal lain seperti pelaporan yang
merupakan bagian tak terpisahkan
guna mendukung pertanggungjawaban palaksanaan
program/kegiatan yang telah dilaksanakan baik secara fisik dan administratif.
Agar pola pelaporan yang diperlukan lebih terarah, cepat dan tepat sasaran maka untuk
penyusunan/pembuatan laporan perlu adanya kerangka acuan maupun isi laporan untuk dapatnya
dipedomani.
B. MAKSUD DAN TUJUAN

Dengan disusunanya pedoman teknis pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus bagi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur Tahun 2015 dimaksudkan agar sebagai pedoman Dinas
Kab/Kota dalam mengelola bantuan keuangan khusus dan menyusun laporan pertanggungjawaban
dilakukan dengan benar.
C. SASARAN
Pedoman Teknis Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus Tahun Anggaran 2015 diperuntukkan
bagi Dinas Pendidikan Kab/Kota di Jawa Timur.
D. DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.

Undang- undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Undang- undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Undang- undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan No. 70 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah atas Perubahan PERPRES No. 54 Tahun 2010;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011;

6

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Barang Daerah;
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Jawa Timur;
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 14 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2015;
11. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 85 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2015;
12. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 77 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) Provinsi Jawa Timur;
13. Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/682/013/KPTS/2014 tanggal 27 Oktober 2014
tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun
Anggaran 2015.

E. NILAI BANTUAN
Nilai Bantuan Keungan Khusus Peningkatan Mutu Pendidikan SMK sebesar Rp.300.000.000,(Tiga ratus juta rupiah). Peruntukkannya sebagai berikut:
1. Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Kab/Kota
= Rp. 200.000.000,2. Lomba Jawara SMK Tingkat Kab/Kota
= Rp. 100.000.000,F. KARAKTERISTIK PROGRAM BANTUAN
1. Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK penggunaannya
harus sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
2. Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK dapat
dipergunakan untuk:
1. Honorium Panitia
2. Honorium Juri
3. Biaya Cetak dan Foto Copy
4. Belanja Makan dan Minum
5. Belanja Dokumentasi dan Publikasi
6. Belanja Bahan
7. Belanja Hadiah
8. Belanja Sewa
Sedangkan besaran biaya untuk masing-masing kegiatan menyesuaikan anggaran yang ada.

G. HASIL YANG DIHARAPKAN

Dengan terselenggaranya Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK dan Lomba Jawara SMK tingkat
Kab/Kota diperoleh kejuaraan pada tingkat Kab/Kota dan selanjutnya para juara pertama dari
masing-masing bidang lomba yang terdiri dari bidang lomba teknologi rekayasa, teknologi informasi
dan komunikasi; pariwisata dan seni, bisnis manajemen serta bidang sains, akan mewakili Kab/Kota
pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2015.

6

BAB II
ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
Sesuai dengan organisasi, tugas dan tanggungjawab yang tertuang dalam Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK di Jawa Timur
tahun 2015, maka setiap unit organisasi mempunyai peran dan fungsi sesuai dengan ruang lingkup
tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi
Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK yang disalurkan oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Pemerintah Kab/Kota, merupakan dana Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015.
Kegiatan dilaksanakan oleh Pemerintah Kab/Kota. Dalam melaksanakan kegiatan, Pemerintah
kab/Kota menunjuk SKPD (Bidang Pendidikan) sebagai Pengguna Anggaran (PA).

2. Tugas dan Tanggungjawab
1. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Membuat buku petunjuk teknis sebagai pedoman Kab/Kota dalam melaksanakan
Bantuan Keuangan Khusus;
b. Menerima tembusan laporan pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus dari Dinas
Pendidikan Kab/Kota;
c. Melaksanakan Monev terhadap pelaksanaan Bantuan Keungan Khusus di
Kabupaten/Kota;
d. Melaporkan hasil Monev kepada Gubernur Jawa Timur.
2. Pemerintah Kabupaten/Kota
a. Bertanggungjawab terhadap keseluruhan program mulai dari persiapan sampai dengan
dimulainya proses Bantuan Keuangan Khusus;
b. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan dengan SKPD terkait;
c. Memfasilitasi proses pencairan dana bantuan keuangan khusus bagi SMK;
d. Menetapkan SKPD di bidang pendidikan sebagai pengguna anggaran untuk kegiatan
peningkatan mutu pendidikan SMK;
e. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Gubernur dengan tembusan kepada Dinas
Provinsi Jawa Timur.
3. Dinas Pendidikan Kab/Kota
a. Bertanggungjawab atas keseluruhan kegiatan bantuan keuangan khusus bagi SMK,
mengendalikan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh
program;
b. Membentuk panitia Pengadaan Barang/Jasa, Panitia Pemeriksa Barang dan Penerima
Barang.
c. Menerima dan mengevaluasi laporan pelaksanaan tugas tim teknis Kab/Kota;
d. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati/Walikota tembusannya ke Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

6

4. Tim Teknis Kab/Kota
a. Dibentuk oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota dan melaksanakan tugas pemantauan,
pengawasan dan perkembangan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;
b. Unsur-unsur Tim Teknis Kab/Kota dari SKPD yang memiliki kompetensi atau tupoksi yang
berhubungan dengan pengadaan barang atau jasa pemerintah;
c. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota.
5.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
a. Membantu pengawasan terhadap pelaksanaan bantuan keuangan khusus dari
Pemerintah Kab/Kota yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota.

3. Mekanisme Pendanaan
1. Pencairan Dana
a. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memberitahukan kepada Bupati/Walikota bahwa
bantuan keuangan telah siap disalurkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah
(BPKAD) Provinsi Jawa Timur;
b. Bupati/Walikota mengajukan Surat Permohonan Pencairan bantuan keuangan khusus untuk
Peningkatan Mutu Pendidikan SMK yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur c.q. Kepala
BPKAD Provinsi Jawa Timur, dengan mencantumkan nomor rekening kas daerahnya dan
dilampiri kwitansi rangkap 3 (tiga) bermaterai Rp. 6.000 yang ditandatangani
Bupati/Walikota dan distempel, tembusan/salinan berkas permohonan juga diberikan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;
c. BPKAD Provinsi Jawa Timur melalui kas Daerah Provinsi Jawa Timur mentransfer Bantuan
Keuangan Khusus Peningkatan Mutu Peningkatan SMK ke kas Daerah Kab/Kota;
d. Dinas Pendidikan Kab/Kota wajib selalu berkoordinasi dengan Badan atau Dinas Pengelola
Keuangan dan Asset Daerah Kab/Kota didalam penganggaran, pelaksanaan, pentatausahaan
dan pelaporan kegiatan Bantuan Keuangan Khusus Peningkatan Mutu Pendidikan SMK.
2. Penyaluran Dana
a. Dinas Pendidikan Kab/Kota segera mencairkan Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan
Mutu Pendidikan SMK untuk digunakan sesuai program/perencanaan yang telah ditetapkan
dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya);
b. Pencairan dana yang digunakan dalam pengadaan barang dan jasa berpedoman pada
PERPRES No. 70 tahun 2012 beserta perubahannya serta ketentuan dan peraturan lain yang
berlaku;
3. Pertanggungjawaban (SPJ)
a. Dinas Pendidikan Kab/Kota membuat pertanggungjawaban kepada Pemerintah Kab/Kota;
b. Pertanggungjawabn Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK
harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Berdasarkan laporan pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan Khusus untuk
Peningkatan Mutu Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Kab/Kota membuat laporan kegiatan
dan dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

6

4. Penatausahaan
Masing masing Dinas Pendidikan Kab/Kota wajib menatausahakan Keuangan dengan
menyelenggarakan Pembukuan Keuangan dan menyimpan dokumen penggunaan secara baik,
benar, tertib dan teratur.
5. Sanksi
Jika terdapat pelaksanaan kegiatan Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu
Pendidikan SMK dan pelaporan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka
penanggungjawab anggaran dapat dituntut berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
6. Lain-lain
a. Penggunaan anggaran Bantuan Keuangan Khusus tersebut harus sesuai dengan
peruntukkannya;
b. Apabila Kab/Kota telah menetapkan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran
2015, maka Kab/Kota bersangkutan harus menyesuaikan alokasi anggaran dimaksud
dengan melakukan Perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun
Anggaran 2015 dengan Pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD untuk selanjutnya
ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015;
c. Apabila Kab/Kota tidak melaksanakan atau tidak dapat mempertanggungjawabkan
penggunaan dana Bantuan Keuangan Khusus tersebut sesuai dengan peruntukkannya,
maka dana bantuan keuangan khusus tersebut harus disetor kembali pada rekening Kas
Umum Daerah Provinsi Jawa Timur No. 011000477.
d. Pemerintah Kab/Kota yang mendapatkan bantuan keuangan khusus untuk peningkatan
mutu pendidikan SMK
supaya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

6

BAB III
PENUTUP

Pedoman Teknis Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus bagi peningkatan mutu pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur Tahun 2015 dibuat dalam rangka untuk
memberikan acuan kepada Pemerintah Kab/Kota dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan
keuangan yang memuat petunjuk dan rambu-rambu sesuai dengan ketentuan pemanfaatan dana
sehingga diharapkan pelaksanaannya tidak akan terjadi kesalahan maupun penyimpangan.
Mengingat keluasan ruang lingkup pekerjaan dan beragamnya program yang harus
dilaksanakan, maka sangat diperlukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pihak-pihak
terkait demi untuk keberhasilan pelaksanaan program ini.
Semoga apa yang kita laksanakan semuanya bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan
pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk peningkatan mutu lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang kompetetif.

6