Fonologi Bahasa Angola-Mandailing : Kajian Fonologi Generatif

FONOLOGI BAHASA ANGOLA-MANDAILING : KAJIAN
FONOLOGI GENERATIF

TOGA PARUHUM SIREGAR
FAKULTAS ILMU BUDAYA

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Fonologi Bahasa Angkola-Mandailing: Kajian Fonologi
Generatif”. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan segmen vokal dan konsonan
yang terdapat dalam BAM, (2) Mendeskripsikan distribusi segmen vokal dan konsonan
beserta variasi segmennya yang terdapat dalam BAM, (3) Mendeskripsikan pola suku kata
dalam BAM, (4) Mengambarkan sistem segmen vokal dan konsonan dalam BAM, dan (5)
Mendeskripsikan kaidah perubahan bunyi dalam BAM. Sumber data penelitian ini adalah
penutur asli BAM di Kecamatan Sipirok. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Dalam pengumpulan data menggunakan metode simak dan cakap, teknik libat cakap, teknik
pancing, teknik catat, dan teknik rekam. Selanjutnya dalam menganalisis data digunakan
metode padan fonetis artikulatoris dan menggunakan teknik lanjutan hubung banding
menyamakan, dan hubung banding membedakan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
menunjukkan BAM memiliki 5 segmen asal vokal dan 3 segmen derivasi vokal. BAM juga
memiliki 18 segmen asal konsonan dan 1 segmen derivasi konsonan. Distribusi segmen

dalam BAM memiliki banyak variasi. Ada yang dapat diperilakukan diseluruh lingkungan,
ada yang hanya sebagian lingkungan. Terdapat 4 pola suku kata dalam BAM. Selanjutnya
Untuk menjelaskan perubahan fonologi yang terjadi dalam BAM setidaknya dibutuhkan
beberapa kaidah fonologis yaitu; kaidah perubahan ciri /i/ → [I], /u/ → [U], /o/ → [ ], dan /k/
→ [?]; kaidah pelepasan konsonan / p, t, k, s/; kaidah penambahan bunyi /w, y/; dan kaidah
perubahan konsonan /h/ → /k/.

Kata Kunci

: Fonologi Generatif, Segmen, Kaidah Fonologis, BAM

i
Universitas Sumatera Utara