Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause Dalam Mengahadapi Perubahan pada Masa Menopause di Kec. Galang Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang
Menopause merupakan peristiwa alami yang terjadi pada setiap wanita.
Peristiwa alami tersebut dipengaruhi konteks budaya yang berbeda dan persepsi
individual. Beberapa suku bangsa tertentu memiliki tipe extended family yang
kuat sehingga manula dirawat oleh keluarga sendiri. Pada masyarakat umumnya,
usia dewasa memiliki penghargaan yang tinggi dibandingkan usia lanjut
khususnya wanita yang mengalami menopause. Menopause dipersepsikan sebagai
suatu kehilangan dan menimbulkan perasaan tidak berharga. Wanita memiliki
keyakinan dalam diri bahwa sebagai wanita sudah merasa tidak sempurna dengan
berakhirnya proses menstruasi, dan merasa tidak subur lagi. Pandangan budaya
dan individual mempengaruhi persepsi wanita berhubungan dengan proses
menopause dan gejala-gejala yang ditimbulkan dari menopause (Eny Kusmira,
2011).
Masa menopause merupakan perdarahan rahim (menstruasi) terakhir yang
masih diatur oleh fungsi hormon indung telur (Bobak, Lowdermilk & Jensen,
2004 ). Dapat dikatakan bahwa menopause merupakan suatu proses peralihan dari
masa produktif menuju perubahan secara perlahan-lahan kemasa nonoproduktif
yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron seiring dengan

bertambahnya usia. (Kuntjoro, 2002)
Menopause merujuk kedalam hidup wanita apabila dia telah mengalami
mens terakhir, sedangkan perimenopause dimulai sebelum menstruasi terakhir dan
termasuk tahun penghentian permanen. Menopause terjadi karena penurunan

1
Universitas Sumatera Utara

2

hormon estrogen, itu biasanya terjadi antara usia 50-55 tahun dalam kebanyakan
wanita, dengan rata-rata 51 tahun. Istilah penuaan mengacu pada perubahan
sindrom endokrin, somatik, dan psikis yang terkait dengan penurunan kesuburan
pada wanita (Martin dan Koniak Griffin, 1997)
Menjadi tua sering kali menjadi suatu yang menakutkan bagi setiap orang,
khususnya kaum wanita. Kekhawatiran ini mungkin berawal dari pemikiran
bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat, tidakbugar, dan tidak cantik lagi. Kondisi
tersebut memang tidak menyenangka adahal, masa tua merupakan salah satu fase
yang di jalani seorang wanita dalam kehidupannya, seperti halnya fase-fase
kehidupan yang lain, yaitu masa anak-anak dan masa reproduksi (Kasdu, 2002)

Sebenarnya menopause di awali sejak perempuan berumur 40-45 tahun
yang di sebut pramenopause yang di tandai dengan tidak teraturnya haid, sakit
pada saat haid, dan kondisi ini biasanya terjadi selama 6 tahun. Fase berikutnya
adalah perimenopause, yaitu fase peralihan antara Pra dan pasca menopause. Pada
saat ini banyak masalah-masalah yang timbul dan terakhir fase pasca menopause
yang berlangsung selama 6-7 tahun (Kumalaningsih, 2008).
Perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada wanita menopause
mengakibat kan timbulnya suatu krisis dan dimanifestasikan diri dalam keluhankeluhan fisik dan psikologis yang biasanya dirasakan sekitar setahun atau dua
tahun setelah masa menstruasi terakhir (Rebbeccadan Pam, 2007)
Hasil penelitian yang dilakukan Delavar dan Hajjahmadi (2011) di Iran
Utara terdapat lima gejala yang paling umum pada wanita menopause adalah
gampang tersinggung (72,1%), nyerisendi (70,6%), nyeri punggung (61,2%), hot
flushes (49,3%) dansakitkepala (49,2%). Pengetahuan akan mempengaruhi sikap

Universitas Sumatera Utara

3

terhadap perilaku seorang dalam menghadapi perubahan pada masa menopause,
karena apabila perilaku yang didasari oleh pengetahuan yang cukup maka

semakin baik dan siap ibu dalam menghadapi menopause dibandingkan wanita
yang memiliki pengetahuan yang kurang. Pengetahuan seseorang biasanya
diperoleh dari berbagai macam sumber, misalnya media masa, media cetak, media
elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, media poster, kerabat dekat dan
sebagainya (Dewi dan Wawan, 2010 ).
Menurut penelitian Notoatmodjo (2002), dalam kehidupan sehari-hari
banyak wanita yang mempunyai sikap dan kebiasaan yang dilakukan tanpa
melalui penalaran apakah yang dilakukannya baik atau tidak dalam menghadapi
menopause. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Nurdonopadatahun 2013,
untuk kelompok sikap terhadap menopause ibu-ibu dominan bersifat negatif
terhadap menopause.
Berdasarkan data WHO (2010) jumlah wanita menopause di Asia pada
tahun 2025 akan mencapai 373 juta jiwa. Di Indonesia tahun 2020 wanita
menopause dengan usia rata-rata 49 tahun sebanyak 30,3 juta (Depkes RI,
2005).Wanita menopause di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012 sudah
mencapai 3,9 ribu jiwa (10,73%) dari jumlah penduduk DIY (Profil DIY, 2013).
Ditinjau dari jumlah penduduk yang ada di Indonesia pada tahun 2000
mencapai 203,46 juta orang dengan 101,81 juta penduduk wanita, sekitar 25%
atau sekitar 15,5 juta orang dari penduduk wanita Indonesia akan mencapai usia
menopause, jumlah meningkat menjadi 11% pada tahun 2005. Pada tahun 2008

sekitar 25.32 juta wanita memasuki usia menopause. Pada tahun 2015
diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah sebesar 14%. Tahun 2020

Universitas Sumatera Utara

4

diperkirakan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause adalah 30,3juta
orang (Baziad, 2010).
Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2005, jumlah penduduk
sumatera utara adalah 6.161.607 jiwa dengan jumlah penduduk wanita pada
kelompok umur 40-54 diperkirakan telah memasuki usia menopause sebanyak
916.466 jiwa, sedangkan tahun 2006 ada sebanyak 6.318.990 jiwa jumlah
penduduk wanita berusia 40-54 tahun ada 1.041.614 jiwa.
Berdasar kan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 01 juni
2015 di Kec.Galang Kab. Deli serdang Provinsi Sumatera Utara didapat data ibu
Pramenopause sebanyak 3.304 jiwa dan data ibu menopause sebesar 2.525 jiwa.
Dimana fenomena yang terjadi yaitu kurangnya pengetahuan dan sumber
pengetahuan, sehingga banyak ibu pramenopause yang tidak mengatahui masalah
yang terjadipadamasa menopause.

Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul

“hubungan

pengetahuan

dengan

sikap

ibu

pramenopause

dalam

menghadapai perubahan pada masa menopause di Kec.GalangKab. Deli
serdangProvinsi Sumatera Utara”.
1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan latarbelakang tersebut, maka perumusan masalah yang akan
diteliti adalah Ketidaksiapan ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan
pada masa menopause yang dapat menimbulkan masalah padawanita menopause
sehingga perlu dilakukan penelitian “Adakah Hubungan Pengetahuan Dengan
Sikap Ibu Pramenopause dalam Menghadapi Perubahan Pada Masa Menopause di
Kecamatan Galang Kabupaten Deli serdang Provinsi Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

5

1.3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
Mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam
menghadapi perubahan pada masa menopause.
b. Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi pengetahuan ibu pramenopause dalam menghadapi
perubahan pada masa menopause di Kecamatan Galang Kabupaten Deli
Serdang Provinsi Sumatera Utara.
2. Mengidentifikasi sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan

pada masa menopause di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang
Provinsi Sumatera Utara.
3. Mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause
dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Kecamatan Galang
Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
1.4. Mamfaat Penelitian
1. Bagi profesi/perawat
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan mampu mengembangkan
keterampilan perawat dalam praktek dibidang keperawatan maternitas dengan
masalah pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi
perubahan pada masa menopause.
2. Bagi ibu pramenopause/pasien
Menambah pengetahuan bagi masyarakat/pasien dalam menghadapi perubahan
padamasa menopause.

Universitas Sumatera Utara

6

3. Bagi institusi/pendidikan

Dapat dijadikan sebagai bahan pembendaharaan kepustakaan, sumber
pengetahu, referensi dan teori bagi mahasiswa fakultas keperawatan s1(
ekstensi ) Universitas Sumatera utara.
4. Bagi penulis/mahasiswa
Sebagai bahan acuan bagi penulis/mahasiswa dalam melakukan perawatan dan
menambah pengalaman bagi penulis/mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
yang telah didapat, juga berguna sebagai masukan tentang perubahan masa
menopause dan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
nantinya.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Pramenopause Terhadap Perubahan pada Masa Menopause di Kelurahan Tegal Sari, Kec. Medan denai Tahun 2010

6 161 71

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause Dalam Mengahadapi Perubahan pada Masa Menopause di Kec. Galang Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

3 31 110

Kecemasan Ibu Pramenopause dan Persiapan Ibu Menghadapi Menopause di Dusun II Desa Cinta Rakyat Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Derdang Tahun 2012

1 7 67

Kecemasan Ibu Pramenopause dan Persiapan Ibu Menghadapi Menopause di Dusun II Desa Cinta Rakyat Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Derdang Tahun 2012

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause Dalam Mengahadapi Perubahan pada Masa Menopause di Kec. Galang Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause Dalam Mengahadapi Perubahan pada Masa Menopause di Kec. Galang Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause Dalam Mengahadapi Perubahan pada Masa Menopause di Kec. Galang Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 51

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause Dalam Mengahadapi Perubahan pada Masa Menopause di Kec. Galang Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Pramenopause Dalam Mengahadapi Perubahan pada Masa Menopause di Kec. Galang Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 18