Mitos Perkawinan Sumbang Dalam Cerita Rakyat Batak Toba: Analisis Struktur, Makna Dan Fungsi

MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA
RAKYAT BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR,
MAKNA DAN FUNGSI
DISERTASI

Oleh
MARTHA PARDEDE
NIM: 098107019
Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA
RAKYAT BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR
MAKNA DAN FUNGSI


Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program
Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah
pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,
M.Sc, (CTM), Sp.A(K) untuk dipertahankan
di hadapan Sidang Terbuka Senat
Universitas Sumatera Utara

Oleh
MARTHA PARDEDE
NIM : 098107019
Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

Judul Disertasi


: MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA
RAKYAT BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR,
MAKNA DAN FUNGSI

Nama Mahasiswa

: Martha Pardede

Nomor Pokok

: 098107019

Program Studi

: Doktor (S3) Linguistik

Menyetujui
Komisi Pembimbing


(Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.)
Promotor

(Prof. Dr.Robert Sibarani, M.S.)
Ko-Promotor

(Prof. Mana Sikana, Ph.D.)
Ko-Promotor

Ketua Program Studi,

Dekan,

(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D)

(Dr. Syahron Lubis, M.A)

Tanggal Lulus : Juni 2014

Universitas Sumatera Utara


HASIL PENELITIAN DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
UNTUK DI UJI DALAM SIDANG TERBUKA DAN DITERIMA OLEH
PROGRAM STUDI LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh
Promotor

Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.

Ko-Promotor

Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.

Prof. Mana Sikana, Ph.D.

Mengetahui,
Ketua Program Studi Linguistik
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara


Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.
NIP. 195409161980032003

Universitas Sumatera Utara

Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi)
Tanggal:

Juni 2014

PANITIA PENGUJI DISERTASI
Pemimpin Sidang:
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc (CTM), Sp.A.(K)

(Rektor USU)

Ketua

: Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.


USU Medan

Anggota

: Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.

USU Medan

Prof. Mana Sikana, Ph.D.

UPSI Malaysia

Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.

USU Medan

Dr. Amsyta Surbakti, M.Si.

USU Medan


Prof. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D.

USU Medan

Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.

USU Medan

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN

Judul Disertasi

MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA RAKYAT
BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR,
MAKNA DAN FUNGSI
Dengan ini Penulis menyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Doktor dari Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan
ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebahagian disertasi
ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang
dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Medan,

Mei 2014

Penulis,

Martha Pardede

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK
Disertasi ini berjudul Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Rakyat Batak Toba:
Analisis Struktur, Makna dan Fungsi, Martha Pardede, Program Doktor (S3), Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan.
Latar Belakang peneliti mengkaji Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita
Rakyat Batak Toba adalah jumlah yang menonjol dari cerita rakyat Batak Toba yang
mempunyai motif sumbang, menipisnya penghargaan terhadap cerita rakyat kemudian
mendorong peneliti untuk mengidentifikasi strukturnya untuk menemukan makna dan
fungsi mitos sumbang Penelitian ini, juga berusaha menggambarkan hubungan mitos
sumbang dengan nalar keyakinan masyarakat Batak Toba dan kearifan lokal yang
terdapat dalam mitos sumbang.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan (library research)
dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, objek atau korpus penelitian adalah teks
cerita rakyat yang mempunyai motif sumbang yakni Si Boru Deak Parujar, Tunggal
Panaluan, Si Boru Pareme, Si Jomba Ilik dohot Raja Marnubung di Langit, Porang ni
Aji, dan Parboniaga Si Punjung Si Sanggar Ni Anian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik pustaka adalah teknik
yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Keenam teks cerita
rakyat diatas adalah data primer. Data sekunder bersumber dari buku-buku acuan yang
berhubungan dengan permsalahan yang menjadi objek penelitian diperoleh dari

dokumen di perpustakaan dan juga diperoleh dari penelitian lapangan yang merupakan
hasi wawancara dengan orang yang diangap memahami realitas sosial masyarakat
Batak Toba, dan dengan pelaku sumbang, untuk membantu melihat apakah mitos
sumbang masih berfungsi.
Teori yang digunakan adalah teori Strukturalisme untuk menemukan struktur
dan makna, dibantu teori Hermeneutika, teori Fungsionalisme, dan teori Sosiologi
Sastra untuk menemukan struktur, makna dan fungsi mitos.
Hasil akhir penelitian memberikan tiga bentuk mitos sumbang, satu makna dan
empat fungsi. Tiga bntuk mitos sumbang adalah: pertama, hubungan sumbang dimana
tidak ada usaha memperbaiki, akan diikuti hukuman, kedua, hubungan sumbang diikuti
usaha memperbaiki tetapi tidak berhasil akan diikuti hukuman, dan hubungan sumbang
yang dicoba untuk dihindari tapi tidak berhasil, akan diikuti hukuman. Makna yang
ditemukan adalah makna kekerabatan yakni perkawinan exogamy, kekerabatan yang
tergambar dalam dalihan na tolu dan adat istiadat masyarakat Batak Toba. Fungsi yang
ditemukan adalah proyeksi angan-angan suatu kolektif tentang pranata masyarakat,
yaitu fungsi pengesahan pranata masyarakat, fungsi pendidikan dan pengawasan agar
pranata masyarakat berjalan dengan baik dan fungsi legitimasi datu.
Hasil penelitian menunjukkan nalar manusia primitif Batak Toba akan kebutuha
tatanan masyarakat untuk menciptakan harmoni seperti dalihan na tolu yang menjadi
identitas masyarakat Batak Toba.

Penelitian juga menunjukkan pentingnya identitas. Mitos sumbang dapat
digunakan sebagai alat untuk revitalisasi untuk mempertahankan pola yang menjadi
nilai budaya yang menjadi identitas untuk memenuhi dua fungsi kearifan lokal yakni
kesejahteraan dan kedamaian.
Kata Kunci: Mitos, Struktur, Makna dan Fungsi

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The title of the dissertation is Myth of Incest in Batal Toba Folklore: An Anlysis
of Structure, Meaning, and Function. Martha Pardede, Postgraduate Program,
University of Sumatera Utara, Medan.
The research was based on significant number of Batak Toba folklores about
incent and on the lack of appreciationn and attention toward folklores about incest
which caused the researcher to identify their structure in order to find out their
meaning and function. Moreover, she also attempted to describe the correlation
between incest with the insight of belief of Batak Toba community and the local wisdom
in myths about incest.
The research used descriptive qualitative method and library research
approach. The object and corpus of the research were six texts of folklore about incest:
Si Boru Deak Parujar, Tunggal Panaluan, Si Boru Pareme, Si Homba Ilik doihot Raja
Marnubung di Langit, Porang ni Aji, and Parboniaga Si Punjung Si Sanggar Ni Anian.
The data were gathered by conducting library research, using written materials. The
six folklores above were the primary data, while the secondary data were obtained
from referential books which were related to the problems of the research. The objects
of the research were obtained from some documents in the library and from the field
study by conducting interviews with informants who were considered knowing the
reality in Batak Toba community and those who committed the incest in order to find
out whether the myth about incest still exists.
The theories used in the research was the theory of Structuralism in order to
find out the structure and the meaning, aided by the theory of Hermeneutics, the theory
of Functionalism, and the theory of Literary Sociology in order to find out the
structure, meaning, and function of the myths.
The result of the research showed that there three forms of myth of incest, one
meaning, and four functions. The three forms of myth were incest which was absent
from any attempt to correct it and followed by punishment, incest which was attempted
to be corrected but failed and followed by punishment, and incest which was attempted
to be avoided but failed and followed by punishment. There was the meaning of kinship
which comprised exogamy marriage, kinship which reflected in dalihan na tolu, and
the adat (custom) of Batak Toba. The four functions were the projection of a collection
of dreams about social structure, the justification of social structure, education and
supervision for social structure, and the legitimation of datu.
The conclusion of the research was that insight of the primitive community of
Batak Toba for the need of social structure was to create harmony like dalihan na tolu
which became the identify of Batak Toba community.
It also indicated that identity was important. The myth of incest could be used
as means of revitalizating the culture value which became the identity to maintain the
two functions of local wisdom: prosperity and peace.
Keywords: Myth, Structure, Meaning, Function

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Dia, yang telah membimbing penulis
sampai pada tahap akhir pendidikan. Penulis yakin Dia akan selalu menemani penulis
pada masa-masa yang akan datang dalam melaksanakan tugas membagikan
pengetahuan yang telah diperoleh selama ini.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada Rektor
Universitas Sumatera Utara Bapak Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc,
(CTM), Sp.A(K) yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk menyelesaikan
pendidikan, serta memberikan keleluasaan untuk mengatur dan memanfaatkan waktu
untuk menempuh pendidikan disamping melaksanakan tugas sebagai staf pengajar di
Universitas Sumatera Utara.
Penulis merasa sangat beruntung mendapat Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin
Nasution, M.Si sebagai promotor utama, demikian juga Bapak Prof. Dr. Robert
Sibarani, M.S dan Prof. Mana Sikana, Ph.D. sebagai ko-promotor. Mereka dengan tulus
sudah membagi ilmu, membimbing dan memberikan pengarahan selama penelitian dan
penulisan disertasi ini.
Selanjutnya penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada komite penguji:
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., Dr. Asmyta Surbakti, M.Si., Prof. Hamzon
Situmorang, M.S., Ph.D., dan Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., yang banyak memberikan
masukan kepada penulis pada ujian proposal sampai ujian tertutup, yang membantu
penulis dapat menyusun hasil penelitian ini lebih baik.

Universitas Sumatera Utara

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Syahron, M.A.,
selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang memberikan
bantuan yang bersifat akademik dan administratife selama pendidikan.
Kepada Ibu Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., sebagai Ketua Program Studi
Linguistik Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara penulis menghaturkan
terima kasih sedalam-dalamnya atas dorongan dan arahan yang telah diberikan.
Banyak pihak yang sudah membantu penulis selama mengikuti pendidikan,
melaksanakan penelitian dan penulisan disertasi ini yang namanya tidak dapat
disebutkan satu persatu, kepada mereka penulis ucapkan terima kasih. Penulis sangat
beruntung mengenal dan memilih mereka.
Disertasi ini saya dedikasikan kepada kedua orang tua saya Binoni Pardede dan
Lamina Sianipar yang sangat mengerti pentingnya pendidikan dan yang sudah bekerja
keras untuk dapat memberi pendidikan kepada anak-anaknya.

Medan, Mei 2014
Penulis

Martha Pardede

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Balige pada tanggal 29 Desember 1952 sebagai anak ketujuh dari delapan bersaudara, putri dari Bapak O. Pardede dan Ibu L. Boru Sianipar.
Di Balige penulis mendapat pendidikan sampai Sekolah Lanjutan Atas. Setelah
lulus dari Sekolah Lanjutan Atas, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Sastra
(Sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Sumatera Utara, Jurusan Sastra Inggris.
Pendidikan di Fakultas ini diselesaikan dengan skripsi yang berjudul “Moral and
Pscychological Insight In George Eliot’s The Mill On The Floss”. Pendidikan di
Fakultas ini juga yang membuka jalan untuk pekerjaan selanjutnya menjadi staf
pengajar di almameternya yairu di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris.
Pekerjaan menjadi staf pengajar memberi peluang bagi penulis untuk
mengambil Program Magister di Universitas Gajah Mada pada Program Studi Kajian
Amerika (American Studies) yang memberikan kesempatan bagi penulis menjadi
peserta Program Full Bright yaitu International Visitor Program di AS, setelah
menyelesaikan pendidikan dengan tesis yang berjudul “The Negro’s Image of The
Universe as Reflected in Langston Hughes’s Poems.
Penulis menyelesaikan penelitian disertasi doktor pada tahun 2013. Penelitian
ini memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti Sandwich Program di
Universitas Leiden di Leiden, Belanda.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ....................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v
DAFTAR ISI
....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... x
DAFTAR FIGURA ......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 9
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 9
1.4.1. Manfaat Praktis ............................................................ 9
1.4.2. Manfaat Teoretis .......................................................... 9
BAB I KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI ........ 11
2.1. Kajian Pustaka ......................................................................... 11
2.1.1. Pustaka Teori ................................................................ 11
2.1.1.1. Myth a Symposium oleh Thomas A. Sebeok 11
2.1.1.2. A Short History of Myth oleh Karen Amstrong 21
2.1.1.3. Mythologies oleh Roland Barthes ................. 25
2.1.1.4. Mitos dan Komunitas oleh Umar Junus ........ 29
2.1.2. Pustaka Terapan .......................................................... 31
2.1.2.1. Pitoto Si Muhamma oleh Heddy Shri Ahimsa
Putra: ............................................................ 31
2.1.2.2. Hikayat Raja Banjar oleh M. Rafiek ............ 33
2.1.2.3. Struktur Sastra Lisan Batak Toba oleh Rajalikasim
MA. .............................................................. 34
2.1.2.4. Sumbang, Incest in de Indoniessche Mytologie
oleh Well Derks .............................................. 35
2.1.2.5. Calling A Rainy Day oleh Rita Smith Kipp .. 36
2.1.2.6. Parodi Mitos Tradisional Burisrawa Yang
Ditulis oleh Riantiarno oleh Reny Widjajanti
Soedjono Azwar ........................................... 37
2.2. Konsep ..................................................................................... 39
2.2.1. Sastra Batak .................................................................. 39
2.2.2. Mitos ............................................................................. 51
2.2.3. Sumbang ....................................................................... 54
2.2.4. Folklore atau Cerita Rakyat .......................................... 55
2.2.5. Struktur ......................................................................... 56
2.2.6. Makna ........................................................................... 59
2.2.7. Fungsi ............................................................................ 60
2.2.8. Nilai Budaya dan Kearifan Lokal ................................. 61

Universitas Sumatera Utara

2.3. Landasan Teori ......................................................................... 63
2.3.1. Strukturalisme .............................................................. 64
2.3.2. Teori Hermeneutika....................................................... 76
2.3.3. Interprestasi Semiotik Pierce ......................................... 79
2.3.4. Teori Sosiologi Sastra .................................................. 82
2.3.5. Teori Fungsional ........................................................... 85
2.4. Kerangka Penerapan Teori ....................................................... 88
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 94
3.1. Metode Penelitian ..................................................................... 94
3.2. Lokasi Penelitian ..................................................................... 97
3.3. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 99
3.4. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................... 100
3.5. Prosedur dan Teknik Analisis Data .......................................... 101
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ..................................................... 105
4.1. Siboru Deak Prujar (M I) ......................................................... 106
4.1.1. Episode Si Boru Deak Parujar ..................................... 112
4.2. Mitos Tunggal Panaluan (M II)................................................ 120
4.2.1. Episode Tunggal Panaluan ............................................ 125
4.3. Mitos Si Boru Pareme (M III) .................................................. 134
4.3.1. Episode Si Boru Pareme .............................................. 143
4.4. Mitos Si Jomba Ilik dohot Raja Marnubung (M IV)................ 150
4.4.1. Episode Si Jomba Ilik dohot Raja Marnubung ............. 156
4.5. Mitos Si Prang NI Aji (M V) ................................................... 164
4.5.1. Episode Si Porang Ni Aji ............................................. 166
4.6. Mitos Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar Ni Anian ........ 170
4.6.1. Episode Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar Ni Anian
................................................................................................. 174
BAB V REALITAS SOSIAL BUDAYA BATAK TOBA .......................... 183
5.1. Marga ....................................................................................... 183
5.2. Perkawinan ............................................................................... 191
5.3. Dalihan Na Tolu ....................................................................... 193
5.4. Adat .......................................................................................... 195
5.5. Realitas Perkawinan Sumbang di Lapangan ............................ 199
5.5.1. Pasangan bermaga Hutagaol ........................................ 200
5.5.2. Pasangan bermarga Pardede.......................................... 202
5.5.3. Pasangan Hutagaol ........................................................ 205
BABVI ANALISIS STRUKTUR, MAKNA DAN FUNGSI DALAM
PERKAWINAN SUMBANG ......................................................... 206
6.1. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Rakyat
Batak Toba ............................................................................... 206
6.1.1. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Siboru
Deak Parujar ................................................................. 206
6.1.2. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Tunggal
Panaluan........................................................................ 211
6.1.3. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Boru

Universitas Sumatera Utara

Pareme .......................................................................... 217
6.1.4. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Nan Jomba
Ilik Dohot Raja Marnubung di Langit ......................... 224
6.1.5. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Porang Ni
Aji ................................................................................. 230
6.1.6. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Parboniaga
Sipunjung dohot Si Sanggar Ni Anian ......................... 233
6.2. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Rakyat
Batak Toba ............................................................................... 242
6.2.1. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Boru
Deak Parujar ................................................................ 243
6.2.2. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Tunggal
Panaluan........................................................................ 250
6.2.3. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Boru
Pareme........................................................................... 254
6.2.4. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Nan Jomba
Ilik ................................................................................ 262
6.2.5. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Porang Ni
Aji ................................................................................. 266
6.2.6. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Parboniaga
Sipunjung dohot Si Sanggar ni Anian ........................... 269
6.2.7. Representasi Perempuan dalam Mitos Perkawinan
Sumbang dalam Cerita Batak Toba .............................. 290
6.2.7.1. Representasi Perempuan dalam Si Boru Deak
Parujar............................................................. 291
6.2.7.2. Representasi perempuan dalam Tunggal
Panaluan ......................................................... 293
6.2.7.3. Representasi Perempuan dalam Si Boru
Pareme ........................................................... 294
6.2.7.4. Representasi Perempuan dalam Nan Jomba
Ilik dohot Raja Marnubung di Langit ............ 295
6.2.7.5. Representasi Perempuan dalam Si Porang
Ni Aji ............................................................. 297
6.2.7.6. Representasi Perempuan dalam Parboniaga
Si Punjung dohot si Sanggar Ni Anian ......... 298
6.2.8. Mekanisme Nalar Keyakinan dan Adat Istiadat ........... 303
6.2.8.1. Si Boru Deak Parujar ...................................... 303
6.2.8.2. Tunggal Panaluan ......................................... 305
6.2.8.3. Si Boru Pareme ............................................... 307
6.2.8.4. Nan Jomba Ilik .............................................. 309
6.2.8.5. Si Porang Ni Aji ............................................ 310
6.2.8.6. Parboniaga Si Punjung dohot si Sanggar Ni
Ni Anian ....................................................... 311
6.3. Fungsi Mitos Sumbang dalam Cerita Rakyat Batak Toba ...... 312
6.3.1. Si Boru Deak Parujar ................................................... 314
6.3.2. Tunggal Panaluan ......................................................... 315
6.3.3. Si Boru Pareme ............................................................ 317
6.3.4. Nan Jomba Ilik ............................................................. 320

Universitas Sumatera Utara

6.3.5. Si Porang Ni Aji ...........................................................
6.3.6. Parboniaga Si Punjung dohot si Sanggar Ni Anian ......
6.4. Kearifan Lokal dalam Mitos Sumbang dalam Cerita Rakyat
Batak Toba ..............................................................................
BAB VII KESIMPULAN ..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
LAMPIRAN .................................................................................................
Lampiran 1: Beberapa istilah dalam bahasa Batak yang digunakan ...............
Lampiran 2: Wawancara dengan Bonai Hutagaol ...........................................
Lampiran 3: Wawancara II ..............................................................................
Lampiran 4: Wawancara III .............................................................................
Lampiran 5: Wawancara IV .............................................................................

322
323
325
340
343
1
1
4
11
18
21

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Si Boru Parujar ....
Tabel 2: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Tunggal Panaluan .
Tabel 3: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Siboru Pareme.......
Tabel 4: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Si Jomba Ilik .......
Tabel 5: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Si Porang Ni Aji ..
Tabel 6: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Parboniaga ............
Tabel 7: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Cerita Rakyat
Batak Toba ..........................................................................................

246
251
256
264
267
271
300

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR FIGURA
Halaman
Interpretasi Semiotik Pierce ..........................................................
Penerapan Teori .............................................................................
Bagan Alur Penelitian ....................................................................
Kekerabatan dalam Cerita Si Boru Deak Parujar ........................
Kekerabatan dalam Cerita Tunggal Panaluan ...............................
Kekerabatan dalam Cerita Si Boru Pareme ...................................
Kekerabatan dalam Cerita Nan Jomba Ilik ...................................
Kekerabatan dalam Cerita Si Porang Ni Aji .................................
Kekerabatan dalam Cerita Si Punjung dohot Si Sanggar Ni Anian
Struktur Sumbang Si Boru Deak Parujar .......................................
Struktur Sumbang Tunggal Panaluan ..........................................
Struktur Sumbang si Boru Pareme dohot saribu raja ...................
Struktur Sumbang si Boru Pareme dohot raja lontung ..................
Struktur Sumbang si Boru Pareme dohot saudara istrinya ..........
Struktur Sumbang Nan Jomba Ilik ...............................................
Struktur Sumbang si Porang Ni Aji .............................................
Struktur Sumbang Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar
Ni Ania .........................................................................................
Figura 16 Struktur Sumbang dalam Mitos I sampai Mitos VI .......................
Figura 17 Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Batak Toba .
Figura 18 Analisa Struktur Sumbang Si Boru Deak Parujar ........................
Figura 19 Analisa Struktur Sumbang Tunggal Panaluan .............................
Figura 20a Analisa Struktur Sumbang si Boru Pareme .................................
Figura 20b Analisa Struktur Sumbang si Boru Pareme ..................................
Figura 20c Analisa Struktur Sumbang si Boru Pareme ...................................
Figura 21 Analisa Struktur Sumbang Nan Jomba Ilik dohot Raja
Marnubung di Langit ....................................................................
Figura 22 Analisa Struktur Sumbang Si Porang Ni Aji ...............................
Figura 23 Analisa Struktur Sumbang Parboniaga Sipunjung dohot Si
Sanggar Ni Anian .........................................................................
Figura 24 Analisa Struktur Sumbang berhubungan dengan identitas Cerita
Rakyat Batak Toba .......................................................................
Figura 25 Hubungan Mitos Sumbang Dalam Cerita Rakyat Batak Toba
dan Kearifan Lokal ......................................................................
Figura 1
Figura 2
Figura 3
Figura 4
Figura 5
Figura 6
Figura 7
Figura 8
Figura 9
Figura 10
Figura 11
Figura 12a
Figura 12b
Figura 12c
Figura 13
Figura 14
Figura 15

80
91
104
110
125
142
155
166
174
210
216
221
222
223
229
232
237
238
241
249
254
259
260
261
265
269
272
286
337

Universitas Sumatera Utara