Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

ABSTRAK
Alat kontrasepsi Implant adalah alat kontrasepsi yang dipakai dibawah kulit
pada lengan atas. Implant merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi jangka
panjang yang ideal dalam upaya menjarangkan kehamilan. Jumlah peserta Implant
yang ada di indonesia pada tahun 2012 sebesar 3,9 % . Data dari BKKBN
Sumatera Utara tahun 2014 jumlah peserta Implant yang ada di Sumatera Utara
sebesar 9, 25 %. Data peserta Implant yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Binanga pada tahun 2014 sebesar 1,93 %.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor- faktor yang berhubungan
terhadap penggunaan alat kontrasepsi Implant pada akseptor KB aktif di wilayah
kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Tahun 2015 . Jenis
penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian
cross sectional dimana pengukuran atau pengamatan dilakukan satu kali saja
dalam kurun waktu yang bersamaan. Besar sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 100 akseptor dengan total populasi 570 akseptor. Pengumpulan data
melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akseptor KB aktif menggunakan
kontrasepsi Implant adalah 21,0 % akseptor. , Non Implant 79,0% akseptor. Ada
hubungan pengetahuan akseptor (p= 0,001) dan dukungan suami (p= 0,001)
dengan penggunaan alat kontrasepsi Implant.
Disarankan agar petugas kesehatan dan petugas lapangan KB berperan aktif

dalam meningkatkan kesadaran akseptor KB aktif dalam bentuk penyuluhan
kepada akseptor KB aktif secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan
keikutsertaan akseptor KB aktif dalam penggunaan alat kontrasepsi Implant.
Kata kunci: penggunaan alat kontrasepsi implant, akseptor

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Contraception is a contraceptive implant that is worn under the skin on the
upper arm. Implant is one type of long-term contraception are ideal in an attempt
to space pregnancy. the number of participant in Indonesia in 2012 amounted to
3,9%. BKKBN data from North Sumatra in 2014 the number of participants
implants in North Sumatra at 9.25%. Implant participant data in the working area
of Puskesmas Binanga in 2014 amounted to1.93%.
This study aims to look at the factors relating to the use of contraceptive
implant acceptor of family planning health centers actively working area Binanga
2015. This type of research is descriptive analytic using cross sectional design
where the measurements or observations performed just once in the same periode.
of the samples in this study were 100 acceptor with a total population of 570
acceptors. collecting data through interviews using a questionnaire.

The results of this study indicate that the active use of family planning
acceptor was 21.0% contraceptive implant acceptor, 79.0% non-implant
acceptor. No relationship of knowledge acceptor (p = 0.001) and the support of
her husband (p= 0.001) with the use of contraceptive implant.
It is recommended that health care providers and family palnning field
workers play an active role in raising awareness of family planning acceptor
active in the form of counseling to acceptor ongoing basis in an effort to improve
family planning acceptors active participation in the use of contraseptive implant.
Keywords : the use of contraceptive implant, acceptors.

Universitas Sumatera Utara