Akibat Hukum Penjualan Saham Yang Dijual Secara Diam-Diam Pada Perseroan Terbatas

ABSTRAK
Vanderis Hamdani*
Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, M.Hum**
Dr. T. Keizerina Devi, SH., CN., M.Hum***
Pada perkembangannya saham sebagai salah satu alternatif media investasi
yang memiliki potensi tingkat keuntungan cukup besar namun tidak menolak
menimbulkan tingkat kerugian besar juga. Investasi saham adalah media investasi
dalam jangka panjang yang memberikan kemanfaatan besar. Oleh karenanya
saham berperan penting untuk meningkatkan profit ataupun taraf kehidupan
seseorang. Saham dapat dijual belikan atau hak atas penguasaannya atau dapat
dipindah tangankan hak kepemilikannya kepada orang lain. Pasal 56 UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur pemindahan
hak atas saham dilakukan dengan akta pemindahan hak. Banyak alasan yang
dapat ditarik timbulnya kegiatan jual beli saham atau pemindahan hak atas
kepemilikan saham secara diam-diam, seperti; keadaan mendesak diakibatkan
kebutuhan uang atau alasan lainnya seperti memang tidak perlu mengikuti
mekanisme yang ada karena perusahaan adalah perusahaan keluarga sehingga
mekanisme yang berbelit memang sengaja dihindari.
Penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini bersifat
deskriptif analisis yang mengacu kepada penelitian hukum yuridis normatif yaitu
menguji, mengkaji ketentuan-ketentuan tentang akibat hukum penjualan saham
secara diam-diam pada perseroan terbatas yang bersifat tertutup. Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi dokumen dengan
penulusuran pustaka (Library Research). Sumber data dapat dari Data Primer dan
Data Sekunder.
Hasil dalam skripsi ini, bahwa jual beli saham diatur secara khusus dalam
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan syarat
Pasal 1320 KUHPerdata sebagai syarat sahnya suatu perjanjian. Terkait dengan
perseroan terbatas yang bersifat terbuka, merujuk pada Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-13/PM/1997 tentang Pokok-Pokok Anggaran
Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik (“Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-13/PM/1997”).
Mekanisme penjualan saham pada perseroan yang bersifa tertutup dapat dibagi
menjadi 2 (dua) bentuk yaitu penjualan saham yang dilakukan demi kepentingan
perseroan dalam hal untuk melakukan penambahan modal dan penjualan saham
yang dilakukan oleh pemegang saham secara pribadi. Akibat dari jual beli saham
secara diam-diam telah melanggar prinisp sahnya suatu perjanjian yaitu Pasal
1320KUHPerdata. Adanya syarat sahnya perjanjian tersebut dilanggar maka
perjanjian jual beli saham yang dilakukan secara diam-diam tersebut telah batal
demi hukum.
Kata Kunci: Perjanjian, Pengangkutan, Tanggung Jawab Pengangkutan
* Mahasiswa, Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum USU

** Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum USU
*** Dosen Pembimbing II, Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum USU

vii
Universitas Sumatera Utara