Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Aplikasi Mulsa dan Perbedaan Jarak Tanam

DAFTAR PUSTAKA

Ansar, M. 2012. Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Pada Keragaman
Ketinggian Tempat. Disertasi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2015. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara No.
50/08/12/Th. XVIII, 03 Agustus 2015. Biro Statistik Sumatera Utara, Medan.
Barus, W. A. 2006. Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annum L.) Dengan
Penggunaan Mulsa dan Pemupukan PK. J.Penelitian Bidang Ilmu Pertanian
4(1):41-44.
Direktorat Jendral Hortikultura. 2008. Teknologi Produksi Benih Bawang Merah.
Direktorat Perbenihan dan Sarana Produksi. Hasil tanaman cabai rawit
(Capsicum frutescens). Politeknik Negeri Lampung, Lampung.
Fahrurrozi, K. A. Stewart. 1994. Effect of mulch optical properties on weed gowth
and development. Hort Science 29 (6):54
Ferdinanta, S. 2009. Pertumbuhan dan produksi bawang merah varietas tuk-tuk asal
biji dengan perlakuan pupuk cair dan jarak tanam . Skripsi. Universitas
Sumatera Utara
Gardmer, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya
(Terjemahan Oleh Herawati Susilo). UI Press, Jakarta.
Gunawan, D. 2010. Budidaya Bawang Merah. Agritek. Jakarta.
Gurning, T. M. dan Z. Arifin. 1994. Pengaruh Ukuran, Pemotongan Umbi dan

Pemberian Mulsa Terhadap Hasil Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman
Pangan, Subang.
Gusmailina, G. Pari dan S. Komarayati. 2003. Pengembangan Penggunaan Arang
untuk Rehabilitasi Lahan. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Hervani, D., Lili, S., Etti, S., dan Erbasrida. 2008. Teknologi Budidaya Bawang
Merah Pada Beberapa Media Dalam Pot di Kota Padang. Universitas
Andalas. Padang.
Jumin, H.B. 2002. Agronomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Junifa. 2011. Pengaruh Kepadatan Gulma Cyperus Rotundus Linn. Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah. Universitas Jember. Jember.
Krestiani, V. 2009. Kajian Pemulsaan dan Letak Duduk Buah Terhadap hasil Melon.
Universitas Maria Kudus.
Lakitan, B. 1995. Hortikultura I. Teori Budidaya dan Pasca Panen. Raja Grafindo
Persada. Jakarta. 219 hlm.
Latarang, B. dan A. Syakur . 2006. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang. J.Agroland
13(3):265–269.
Limbongan J. dan Maskar, 2003.. Potensi Pengembangan dan Ketersediaan
Teknologi Bawang Merah Palu Di Sulawesi Tengah. Balai Pengkajian


Universitas Sumatera Utara

Teknologi Papua. J. Litbang Pertanian, 22 (3). Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.
Litbang, 2013. Budidaya Bawang Merah. Kementerian Indonesia. Jakarta.
Litbang, 2013. Mulsa Organik Meningkatkan Hasil dan Mengatasi Kekeringan.
Kementrian Indonesia, Jakarta.
Marsela, D. 2011. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Varietas Tuk-tuk
Terhadap Jarak Tanam dan Dosis Pupuk KCL. Skripsi. USU.
Mawardi. 2000. Pengujian mulsa plastik pada tanaman melon. Agrista 2: 175-180.
Mayun, I. A. 2007. Efek Mulsa Jerami Padi dan Pupuk Kandang Sapi terhadap
Pertumbuhandan Hasil Bawang Merah di Daerah Pesisir. J. Agritrop 26
(1) : 33 – 40.
Moenandir J. 1993. Persaingan Tanaman Budidaya dengan Gulma. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Paiman. 1993. Peranan Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Budidaya.
Makalah Seminar Kelas Program Sarjana. UGM, Yogyakarta.
Palungkun dan A. Budiarti. 1993. Bawang Merah Dataran Rendah. Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Permadi, A.H. 1995. Pemuliaan bawang merah. Dalam Teknologi produksi bawang

merah. Pusat penelitian dan pengembangan hortikultura. Badan Litbang
Pertanian.
Rubatzky, V. E. dan Yamaguchi,M. 1998. Sayuran Dunia 2. ITB-Bandung. Bandung.
Setyati Harjadi, M. M. S. 1991. Pengantar Agronomi, Gramedia, Jakarta.
Siemonsma, J. S. and K. Pileuk, 1994. Plant Resources of South-East Asia. Porsea.
Bogor.
Steel, R. G. D. Dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu
Pendekatan Biometrik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Steenis, C.G.G.J., S. Bloembergen., P.J. Eyma, 2005. Flora. PT. Pradnya Paramita,
Jakarta.
Sudirja, 2007. Bawang Merah. http//www.lablink.or.id/Agro/bawangmerah/
Alternaria partrait.html diakses tanggal 01 Maret 2015.
Sumarni dan Hidayat. 2005. Panduan Teknis PTT Bawang Merah No. 3. Balai
Penelitian Sayuran IPB. Bogor.
Sutardjo, R. P. 2010. Pertumbuhan, Produksi, dan Kualitas Bawang Merah pada
Pemupukan ZA dan Pupuk Kandang dengan Berbagai Jarak Tanam di
Kabupaten Deli Serdang. Tesis. USU
Tabrani, G., R. Arisanti dan Gusmawartati. 2005. Peningkatan Produksi Bawang
Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pemberian Pupuk KCl dan Mulsa. J.
Sagu 4(1):24-31.


Universitas Sumatera Utara

Thomas, R.S., R.L. Franson, & G.J. Bethlenfalvay. 1993. Separation of VAM
Fungus and Root Effects on Soil Agregation. Soil Sci. Am. J. Edition: 57: 7781.

Universitas Sumatera Utara