Pemetaan C-Organik dan Tekstur Tanah Pada Lahan Sawah di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu penyebab penurunan produksi padi di Indonesia adalah
sebagian besar lahan sawah sudah mengalami degradasi, yang antara lain dicirikan
oleh kandungan bahan organik yang rendah. Hasil penelitian Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian menunjukkan tingkat kesuburan lahan sawah di
Indonesia semakin menurun, sekitar 65% dari 5 juta hektar luas lahan sawah
irigasi memiliki kandungan bahan organik kurang dari 2% sedangkan dalam
kondisi normal lahan sawah subur biasanya mengandung bahan organik minimal
3% (Suriadikarta dan Simanungkalit 2006).
Perkembangan produksi padisawah di Kecamatan Hinai Kabupaten
Langkat mengalami penurunan dari tahun 2013 sampai dengan 2014. pada
tahun 2013 produksi padi 26,11 ton dengan luas lahan panen 4,38 ha , sedangkan
pada tahun 2014produksi padi 21,11 ton dengan luas lahan panen 7,29 ha
(Badan Pusat Statistik, 2014).
Produktivitas suatu lahan sawahdisamping ditentukan oleh status
kesuburan tanahnya juga ditentukan oleh pola pengelolaannya seperti pemupukan,
pengolahan lahan, sistem irigasi, dan pengembalian bahan organiknya.Di lahan
sawah, sumber bahan organik yang paling penting yaitu sisa tanaman yang telah
dipanen. Jerami dan terutama sisa-sisa akar dan tunggul padi yang tertinggal
didalam tanah akan melapuk, menambah sumber bahan organik. Hanya sedikit

dari para petani yang menyadari bagaimana besarnya pengaruh pengembalian
bahan organik terhadap perbaikan tanah.Selain itu, secara spasial perbedaan
sistem ragam, jenis tanah dan topografi atau ketinggian

tempat juga berpengaruh

Universitas Sumatera Utara

terhadap kualitas tanah. Terkait dengan bahan organik terhadap proses
dekomposisi dan perombakan bahan organik yang dikembalikan kedalam sawah,
hubungan karakteristik kesuburan tanah dengan jumlah potensi hara sisa panen
yang dikembalikan ke tanah sawah perlu diketahui (Oktalaseva et al., 2013).
Berdasarkan penelitian Tangketasik et.al (2012) bahwa korelasi C-organik
tanah dengan fraksi liat, baik pada tanah sawah menunjukkan korelasi positif Ini
berarti bahwa semakin tinggi kadar liat semakin tinggi kadar C-organik tanah. Hal
ini disebabkan karena liat berfungsi dalam memegang air yang berpengaruh
terhadap pertukaran udara yang semakin tidak baik.
Di Desa Paya Rengas Kecamatan Hinai kabupaten Langkat merupakan
salah satu desa penghasil padi terbesar di Sumatera Utara.Namun saat ini
produktifitas padi perlahan mulai menurun, akar permasalahan penurunan

produktifitas adalah alih fungsi lahan dan penurunana produktifitas lahan akibat
pengelolaanan lahan yang melanggar kaedah pelestarian lahan dimana tindakan
dengan melakukan pembakaran jerami padi setelah pemanenan.
Wilayah Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat memiliki luas daerah
105,26 km2 atau 10.526 ha dengan ketinggian tempat + 30 m dari permukaan laut
dan terletak antara 03º 47’ 06” - 03º 53’ 42” LU dan 98º 22’ 28” - 98º 28’ 31” BT.
Terdiri dari 12 Desa dan 1 Kelurahan. Kecamatan Hinai memiliki rata-rata curah
hujan yaitu 155,42 ml/ tahun dan hari hujan 13,67 ml/ tahun pada tahun 20112014. Untuk lahan sawah di Kecamatan Hinai adalah 19,28 km2atau 1.928 ha dan
bukan lahan sawah 73,94 km2atau 7.394 ha serta bukan lahan pertanian 12,04 km2
atau 1.204 ha (Badan Pusat Statistika, 2014).

Universitas Sumatera Utara

Survei merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk
mencapai sasaran tertentu.Survei dan pemetaan tanah merupakan suatu kesatuan
yang

saling

melengkapi


dan

saling

memberi

maanfaat

bagi

penggunaannya.Kegiatan survei dan pemetaan tanah menghasilkan laporan dan
peta.Laporan survei berisi uraian tentang tujuan survei, keadaan fisik dan
lingkungan lokasi survei, keadaan tanah, klasifikasi dan interpretasi kemampuan
lahan serta saran/ rekomendasi (Sutanto, 2005).
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui penyebaran C-organik dan tekstur tanah serta
membandingkan pengelolaan bahan organik terhadap kadar C-organik dan
produksi padi di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat .
Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti
dan petani serta masyarakat pada umumnya, bahwa kandungan C-organik pada
lahan sawah dapat mempengaruhi kulitas tanah dan

produksi tanaman padi.

Memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengetahui tekstur tanah pada
lahan sawah yang berada di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.Kegunaan
penelitian lainnya sebagai sumber informasi dimasa mendatang, terutama bagi
para pengambil keputusan dan para pembuat kebijakan sebagai acuan dalam
rangka pembangunan usaha pertanian agar lebih berkembang serta untuk
mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi-Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Universitas Sumatera Utara