Peranan Dinas Perhubungan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanaan Angkutan Kota (Studi Pada Dinas Perhubungan Kota Medan)

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk yang akan digunakan oleh peneliti di dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan deskriftif dengan pendekatan kaulitatif yang mengemukakan
gejala atau peristiwa masalah sebagaimana adanya secara lengkap dan di ikuti dengan
pemberian analisa dan interpretasi.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Kota Medan Jl.Pinang
Baris No. 114 A Medan.
2.3 Informan Penelitian
Informan penelitian adalah narasumber yang memberikan keterangan melalui
wawancara mendalam, yang terdiri dari :
1. Informan kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi
pokok yang diperlukan dalam penelitian,
2. Informan utama, adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam
interaksi sosial yang di teliti.
3. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang di teliti,
dalam penelitian ini.


Universitas Sumatera Utara

Peneliti menggunakan informan kunci, informan utama, dan informan
tambahan yaitu sebagai berikut :
1. Informan kunci

: Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan.
Renward Parapat, ATD,MT

2. Informan utama

: Kepala Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Darat.
Suriono,S.SIT,MT

3. Informan tambahan

:Ketua III Koperasi Angkutan Umum Medan (KPUM)
Ali Akram, dan beberapa masyarakat

Kotamedan yang menggunakan angkutan kota


2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer.
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan atau
lokasi penelitian. Untuk mendapatkan data primer tersebut, peneliti
menggunakan cara:
a. Wawancara Mendalam (Deep Interview).
Memperoleh data/informasi untuk penelitian dengan cara tatap muka.
Peneliti mengadakan tanya jawab dengan para informan untuk
memperoleh data mengenai hal-hal yang ada kaitannya dengan masalah
pembahasan penelitian ini dalam hal melakukan wawancara digunakan

Universitas Sumatera Utara

pedoman pertanyaan yang disusun berdasarkan kepentingan masalah yang
diteliti.
b. Pengamatan (Observation).
Penelitian dengan pengamatan langsung objek penelitian dengan melihat,

dan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi
data-data yang diperlukan sebagai acuan mengenai topik penelitian
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Data

sekunder

merupakan

data

yang

diperoleh

dari

bahan-bahan

kepustakaan.Data-data yang dikumpulkan merupakan data yang mempunyai

kesesuaian dan kaitan dengan kebutuhan penelitian yang dilakukan.Data
sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan cara :
a. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan merupakan cara untuk mengumpulkan data dengan
menggunakan dan mempelajari literatur buku-buku kepustakaan yang ada
untuk mencari konsepsi-konsepsi dan teori-teori yang berhubungan erat
dengan permasalahan. Studi kepustakaan bersumber pada laporan-laporan,
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara yang digunakan untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, skirpsi, buku.

Universitas Sumatera Utara

2.5 Teknik Analisi Data
Analisis data merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh untuk
kemudian dapat memberikan suatu jawaban atau kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, analisis data kualitatif menurut Bogdan dan
Biklen (1982) sebagaimana dikutip Moleong (2006) adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain, dalam membahas
tentang analisis data dalam penelitian kualitatif, Huberman dan Miles mengajukan
model analisis data yang disebutnya model interaktif, model interaktif ini terdiri dari
tiga hal utama yaitu :
1. Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Tentu saja proses reduksi data ini tidak
harus menunggu data terkumpul semuanya dahulu baru melaksanakan analisis
namun dapat dilakukan sejak data masih sedikit sehingga selain meringankan
kerja peneliti juga memudahkan peneliti dalam melakukan kategorisasi data
yang telah ada. Jika hal tersebut telah dilakukan data akan secara mudah
dimasukkan dalam kelompok-kelompok yang telah dibuat oleh peneliti.
Reduksi data adalah merangkum dan memfokuskan hal-hal yang penting
dalam penelitian dengan mencari tema dan pola hingga memberikan

Universitas Sumatera Utara


gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk mencari data
selanjutnya.
2. Penyajian data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan,
penyajian data dilakukan untuk mempermudah peneliti memahami data yang
diperoleh selama penelitian dibuat dalam bentuk uraian atau teks yang bersifat
naratif, bagan atau dalam bentuk tabel.
3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
Penarikan kesimpulan adalah usaha penarikan arti data yang telah
ditampilkan, sesuai sejauh mana pemahaman peneliti daninterpretasi yang
dibuatnya, beberapa cara yang dapat dilakukan dalam proses ini adalah
dengan melakukan pencatatan untuk pola-pola dan tema-tema yang sama.

Universitas Sumatera Utara