Analisis Kesalahan Pelafalan Nada (Shēng Diào) Dalam Bahasa Mandarin

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan bahasa sebagai alat

komunikasi dalam berhubungan dengan sesama. Bahasa merupakan sesuatu yang
mutlak untuk dipelajari agar dapat berinteraksi serta mendukung kelangsungan
hidup. Bahasa sendiri memiliki lebih dari satu makna atau pengertian. Beberapa
ahli telah menjabarkan pengertian dari bahasa itu sendiri.
Samsuri (1994:4) menyatakan , “Bahasa ialah alat yang dipakai untuk
membentuk pikiran dan perasaan , keinginan dan perbuatan-perbuatan ; alat yang
dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Keraf (1997:1) berpendapat bahwa bahasa adalah alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Alat ucap adalah organ pada tubuh manusia yang berfungsi dalam pengucapan
bunyi bahasa. Di dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa mempunyai berbagai
macam fungsi. Sebagai alat kerja sama diantara pemakainya, fungsi bahasa yang
paling sederhana dan konkrit adalah sebagai alat komunikasi yang dapat
direalisasikan secara lisan maupun tulisan.

Menurut Chaer (1994:32), “Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.”
Bahasa merupakan salah satu penunjang untuk mendapatkan informasi.
Perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini mendorong masyarakat untuk


 
Universitas Sumatera Utara

lebih mampu menggunakan bahasa asing. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa
asing menjadi modal utama untuk dapat terjun kedalam perkembangan tersebut.
Bahasa yang sering kita temui di dalam perkembangan ini adalah bahasa Inggris
dan bahasa Mandarin.
Dewasa ini perkembangan Negara Tirai Bambu tersebut sudah diakui
dunia begitu pula bahasa yang digunakan. Bahasa resmi negara tersebut adalah
bahasa Mandarin. Seiring pesatnya perkembangan negara Republik Rakyat Cina
(RRC), bahasa Mandarin juga menjadi bahasa yang penting untuk dipelajari
sekarang ini agar dapat lebih mengenal negara tersebut.
Negara Indonesia adalah salah satu negara dari sekian banyak negara yang

tertarik untuk mempelajari bahasa Mandarin. Banyaknya sekolah-sekolah di
Indonesia yang mengharuskan siswa-siswanya untuk mempelajari bahasa
Mandarin menjadi bukti konkrit pentingnya bahasa Mandarin sekarang ini.
Siswa-siswa

sering

kali

menemukan

kesulitan-kesulitan

dalam

mempelajari bahasa Mandarin. Tidak sedikit juga para pengajar yang menghadapi
kesulitan-kesulitan tersebut. Teknik pengajaran dan beberapa hal yang harus
diperhatikan sangatlah penting untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mempelajari bahasa
Mandarin yakni penulisan aksara, pelafalan dan nada. Ketika berkomunikasi

menggunakan bahasa Mandarin, pelafalan dan nada sangatlah penting karena
kesalahan pelafalan ataupun nada akan menimbulkan perbedaan makna dalam
penyampaian seperti yang ingin disampaikan.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
Analisis Kesalahan Pelafalan Nada dalam Bahasa Mandarin.


 
Universitas Sumatera Utara

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang

menjadi permasalahan adalah sebagai berikut ini :
1. Bentuk kesalahan apakah yang dilakukan oleh Siswa Kelas XII SMA
F.Tandean, dalam pelafalan nada pada kata bahasa Mandarin?
2. Apa yang menjadi faktor kesalahan dalam pelafalan nada pada kata
bahasa Mandarin?


1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan bentuk kesalahan yang dilakukan oleh Siswa Kelas XII
SMA F. Tandean Tebingtinggi dalam pelafalan nada pada kata Bahasa
Mandarin.
2. Menjelaskan faktor kesalahan dalam pelafalan nada pada kata bahasa
Mandarin.

1.4

Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian kali ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada

pelafalan nada dalam pengucapan kata tunggal dalam bahasa Mandarin oleh siswa
SMA F. Tandean. Penulis secara khusus memilih siswa SMA kelas XI SMA
F.Tandean dikarenakan SMA F.Tandean merupakan SMA yang memiliki mata
pelajaran bahasa Mandarin dan memiliki staf pengajar yang berpendidikan Starta1 sesuai jurusan yang diajarkan serta siswa kelas XI dianggap telah mempelajari



 
Universitas Sumatera Utara

dan memahami pelafalan nada dalam pengucapan bahasa Mandarin yang baik dan
benar.
1.5

Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam
penelitian yang berkaitan dengan

pelafalan nada dalam bahasa

Mandarin.
2. Penelitian


ini

juga

dapat

dijadikan

sebagai

referensi

untuk

mengembangkan penelitian pelafalan nada dalam bahasa Mandarin.

1.5.2 Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi siswa SMA F. Tandean
Tebingtinggi untuk mempelajari pelafalan nada dalam bahasa
Mandarin.

2. Hasil Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah hasil penelitian dan pengetahuan tentang pelafalan nada
dalam bahasa Mandarin
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengajar
siswa SMA F. Tandean Tebingtinggi untuk lebih memfokuskan pada
pengajaran pelafalan nada dalam bahasa Mandarin


 
Universitas Sumatera Utara