T0__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Jaringan Komunikasi VoIP (Voice Over Internet Protocol) pada Local Area Network T0 BAB IV
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Implementasi
4.1.1 Instalasi Trixbox Server
1. Langkah pertama buka virtual box dan pilih new.
Setelah itu pada opsi type dipilih Linux dan
Variant Red Hat.
Gambar 4.1 Pemilihan Tipe Linux
17
18
2. Pada langkah selanjutnya adalah menetukan
memory (RAM) yang akan digunakan pada server
virtual. Virtual box akan otomatis menyarankan
memory yang di perlukan. Namun kita bisa
melakukan perubahan sesuai keinginan kita.
Gambar 4.2 Menentukan memory
19
3. Selanjutnya adalah membuat penyimpanan data
(Hard disk) yang akan digunakan untuk virtual
server . Pilih opsi “create virtual hard drive now”
karena opsi itu akan membuat hard disk virtual
bersamaan dengan virtual server .
Gambar 4.3 Membuat Penyimpanan Data
20
4. Selanjutnya menentukan ekstensi dari virtual hard
disk. Standar dari virtualbox sendiri adalah VDI
(Virtualbox Disk Image).
Gambar 4.4 Ekstensi Virtual Hard Disk
21
5. Langkah selanjutnya menentukan “bagaimana”
hard disk virtual disimpan pada hard disk fisik.
Disarankan
oleh
virtualbox
untuk
memilih
Dynamically Allocated. Artinya kapasitas hard
disk fisik akan berkurang berdasarkan kapasitas
hard disk virtual yang terpakai bukan yang telah
ditentukan.
Gambar 4.5 Pemilihan Penyimpanan
6. Tampilan selanjutnya berfungsi untuk menentukan
nama tampil dan nama folder tempat penyimpanan
virtual server yang akan dibuat. Disini kita juga
bisa merubah kapasitas hard disk virtual yang
akan kita buat. Karena langkah sebelumnya kita
memilih Dinamically Allocated maka kita dapat
membuat ukuran hard disk virtual sampai dengan
22
2 TB (Terabyte) walaupun kapasitas hard disk fisik
kita tidak sampai 2 TB. Namun jika kapasitasnya
dibawah 2 TB maka hard disk virtual kita
maksimal hanya sisa dari hard disk fisik.
Gambar 4.6 Ukuran Penyimpanan
7. Setelah itu klik start dan pilih file iso server
trixbox. Setelah itu start.
Gambar 4.7 Tampilan Pemilihan Iso File
23
8. Tekan enter untuk memulai instalasi server
trixbox.
Gambar 4.8 Tampilan Awal Instalasi
9. Selanjutnya tampilan memilih tipe keyboard.
Setelah memilih tekan tab dan arahkan ke OK lalu
enter .
Gambar 4.9 Type Keyboard
24
10. Langkah selanjutnya adalah memilih time zone.
Gambar 4.10 Time Zone
11. Memasukkan password. Password ini yang akan
dipakai ketika masuk root pada trixbox. Root sama
seperti
administrator
pada
sistem
windows.
Gambar 4.11 Root Password
operasi
25
12. Tampilan dibawah adalah proses formating file
sytem dan instalasi.
Gambar 4.12 Proses Instalasi dan Formarting
13. Langkah terakhir adalah masuk Setting, pilih
storage lalu remove file isonya . Remove file
dilakukan supaya saat kita start trixbox tidak
kembali pada proses instalasi lagi.
Gambar 4.13 Remove File Iso
26
4.1.2 Konfigurasi Network Adapter
1. Langkah pertama untuk melakukan konfigurasi
pada network adapteer adalah pilih setting lalu
network. Gunakan Bridge Adapter . Bridge adapter
berfungsi supaya jaringan
virtual
kita bisa
terkoneksi dengan jaringan real.
Gambar 4.14 Setting Network Adapter
27
2. Selanjutnya jalankan server trixbox, masuk root
untuk mendapatkan akses administrator . Login =
root, lalu masukkan password.
Gambar 4.15 Login Root
3. Langkah berikutnya ketikan perintah systemconfig-network-tui untuk melakukan konfigurasi
network.
Gambar 4.16 Konfigurasi Network
28
4. Pada tampilan seperti dibawah pilih edit devices.
Lalu pilih eth0 dan edit IP sesuai yang kita
inginkan.
Gambar 4.17 Setting IP
5. Langkah selanjutnya adalah simpan konfigurasi
network dan setting DNS. Tekan tombol tab dan
lakukan penyimpanan konfigurasi network yang
sudah kita lakukan diatas. Untuk DNS isi
Primary DNS seperti gambar 4.19 dengan IP
default gateway pada saat konfigurasi IP di
eth0.
29
Langkah Penyimpanan Konfigurasi seperti pada
gambar 4.18 dibawah.
Gambar 4.18 Pemilihan Device Network
Gambar 4.19 Setting DNS
30
6. Setelah konfigurasi selesai lakukan restarting
pada network. Perintahnya /etc/init.d/network
restart. Karena jika tidak dilakukan proses
restart
maka konfigurasi network masih
konfigurasi semula.
Gambar 4.20 Restart Network
7. Langkah terakhir adalah cek IP dengan
perintah ifconfig seperti pada gambar 4.21.
Pengecekan IP dilakukan untuk memastikan
apakah IP sudah berubah.
Gambar 4.21 Cek IP
31
4.1.3 Konfigurasi PBX
1. Lalukan konfigurasi PBX di server tribox
dengan cara membuka GUI lewat browser
yang dimiliki user . User mode klik pada
switch
untuk
masuk
administrator
dan
masukkan user name : maint , password :
password.
Gambar 4.22 GUI Trixbox
Gambar 4.23 Login Trixbox
32
2. Selanjutnya masuk PBX klik PBX lalu PBX
setting. PBX sebenarnya adalah penyedia
layanan telepon, namun disini server Trixbox
sebagai penyedia layanan telepon.
Gambar 4.24 PBX Setting
33
3. Akan muncul tampilan seperti dibawah. Lalu
klik Submit dan isi data phone number user .
Masukan password karena akan diminta
password pada Softphone. Setelah selesai
mengisi
klik
submit
dibawah
untuk
menyimpan data dan lanjutkan ke user
selanjutnya.
Gambar 4.25 Data User
34
4. Setelah itu klik apply configuration changes
yang bewarna orange. Lalu pilih continue
with reload. Langkah ini untuk menyimpan
dan menerapkan data yang telah dimasukkan.
Gambar 4.26 Apply Configuration
4.1.4 Konfigurasi IP dan Account X-Lite
1. Setting IP dan X-Lite pada user 1 dengan
nama Andi. Cara setting di X-Lite klik
softphone lalu account setting. Account name
diisi dengan nama user , user id : user
extention yang ada di PBX, domain diisi IP
server , Display name sama seperti account
name, authorization name sama seperti user
id.
35
Setting IP User 1 seperti gambar 4.27 dan
setting Account X-Lite seprti gambar 4.28.
Gambar 4.27 Setting IP User 1
Gambar 4.28 Setting X-Lite User 1
36
2. Selanjutnya user 2 dengan nama Cindy.
Lakukan seperti langkah ke 1. Setting IP
seperti gambar 4.29 dan setting account X-Lite
seperti gambar 4.30.
Gambar 4.29 Setting IP User 2
Gambar 4.30 Setting X-Lite User 2
37
3. Terakhir adalah user 3 lakukan juga seperti
langkah ke 1 dan langkah ke 2. Setting IP
seperti gambar 4.31 dan setting account X-Lite
seperti gambar 4.32.
Gambar 4.31 Setting IP User 3
Gambar 4.32 Setting X-Lite User 3
38
4.2 Hasil Pengujian
Setelah konfigurasi selesai diperlukan restart pada
komputer user . Restart dilakukan agar X-Lite dapat
terintegrasi dengan driver headphone. Setelah itu baru
dilakukan pengujian user 2 menghubungi user 1.
Gambar 4.33 Tes Panggilan
39
Pada gambar 4.34 menunjukkan panggilan
dari user 2 dapat masuk ke user 1.
Gambar 4.34 Panggilan Masuk
40
4.3 Analisis
Berdasarkan hasil implemetasi akan dilakukan uji
coba panggilan kedua dengan cara memanggil user 2
yang sedang melakukan panggilan dengan user 3. Ketika
panggilan user 1 diterima oleh user 2 maka otomatis
user 3 akan hold. Namun berdasarkan analisis ketika
panggilan user 1 diakhiri oleh user 2 tidak terjadi
otomatis unhold pada user 3, masih perlu unhold
manual.
Gambar 4.35 Panggilan Kedua
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Implementasi
4.1.1 Instalasi Trixbox Server
1. Langkah pertama buka virtual box dan pilih new.
Setelah itu pada opsi type dipilih Linux dan
Variant Red Hat.
Gambar 4.1 Pemilihan Tipe Linux
17
18
2. Pada langkah selanjutnya adalah menetukan
memory (RAM) yang akan digunakan pada server
virtual. Virtual box akan otomatis menyarankan
memory yang di perlukan. Namun kita bisa
melakukan perubahan sesuai keinginan kita.
Gambar 4.2 Menentukan memory
19
3. Selanjutnya adalah membuat penyimpanan data
(Hard disk) yang akan digunakan untuk virtual
server . Pilih opsi “create virtual hard drive now”
karena opsi itu akan membuat hard disk virtual
bersamaan dengan virtual server .
Gambar 4.3 Membuat Penyimpanan Data
20
4. Selanjutnya menentukan ekstensi dari virtual hard
disk. Standar dari virtualbox sendiri adalah VDI
(Virtualbox Disk Image).
Gambar 4.4 Ekstensi Virtual Hard Disk
21
5. Langkah selanjutnya menentukan “bagaimana”
hard disk virtual disimpan pada hard disk fisik.
Disarankan
oleh
virtualbox
untuk
memilih
Dynamically Allocated. Artinya kapasitas hard
disk fisik akan berkurang berdasarkan kapasitas
hard disk virtual yang terpakai bukan yang telah
ditentukan.
Gambar 4.5 Pemilihan Penyimpanan
6. Tampilan selanjutnya berfungsi untuk menentukan
nama tampil dan nama folder tempat penyimpanan
virtual server yang akan dibuat. Disini kita juga
bisa merubah kapasitas hard disk virtual yang
akan kita buat. Karena langkah sebelumnya kita
memilih Dinamically Allocated maka kita dapat
membuat ukuran hard disk virtual sampai dengan
22
2 TB (Terabyte) walaupun kapasitas hard disk fisik
kita tidak sampai 2 TB. Namun jika kapasitasnya
dibawah 2 TB maka hard disk virtual kita
maksimal hanya sisa dari hard disk fisik.
Gambar 4.6 Ukuran Penyimpanan
7. Setelah itu klik start dan pilih file iso server
trixbox. Setelah itu start.
Gambar 4.7 Tampilan Pemilihan Iso File
23
8. Tekan enter untuk memulai instalasi server
trixbox.
Gambar 4.8 Tampilan Awal Instalasi
9. Selanjutnya tampilan memilih tipe keyboard.
Setelah memilih tekan tab dan arahkan ke OK lalu
enter .
Gambar 4.9 Type Keyboard
24
10. Langkah selanjutnya adalah memilih time zone.
Gambar 4.10 Time Zone
11. Memasukkan password. Password ini yang akan
dipakai ketika masuk root pada trixbox. Root sama
seperti
administrator
pada
sistem
windows.
Gambar 4.11 Root Password
operasi
25
12. Tampilan dibawah adalah proses formating file
sytem dan instalasi.
Gambar 4.12 Proses Instalasi dan Formarting
13. Langkah terakhir adalah masuk Setting, pilih
storage lalu remove file isonya . Remove file
dilakukan supaya saat kita start trixbox tidak
kembali pada proses instalasi lagi.
Gambar 4.13 Remove File Iso
26
4.1.2 Konfigurasi Network Adapter
1. Langkah pertama untuk melakukan konfigurasi
pada network adapteer adalah pilih setting lalu
network. Gunakan Bridge Adapter . Bridge adapter
berfungsi supaya jaringan
virtual
kita bisa
terkoneksi dengan jaringan real.
Gambar 4.14 Setting Network Adapter
27
2. Selanjutnya jalankan server trixbox, masuk root
untuk mendapatkan akses administrator . Login =
root, lalu masukkan password.
Gambar 4.15 Login Root
3. Langkah berikutnya ketikan perintah systemconfig-network-tui untuk melakukan konfigurasi
network.
Gambar 4.16 Konfigurasi Network
28
4. Pada tampilan seperti dibawah pilih edit devices.
Lalu pilih eth0 dan edit IP sesuai yang kita
inginkan.
Gambar 4.17 Setting IP
5. Langkah selanjutnya adalah simpan konfigurasi
network dan setting DNS. Tekan tombol tab dan
lakukan penyimpanan konfigurasi network yang
sudah kita lakukan diatas. Untuk DNS isi
Primary DNS seperti gambar 4.19 dengan IP
default gateway pada saat konfigurasi IP di
eth0.
29
Langkah Penyimpanan Konfigurasi seperti pada
gambar 4.18 dibawah.
Gambar 4.18 Pemilihan Device Network
Gambar 4.19 Setting DNS
30
6. Setelah konfigurasi selesai lakukan restarting
pada network. Perintahnya /etc/init.d/network
restart. Karena jika tidak dilakukan proses
restart
maka konfigurasi network masih
konfigurasi semula.
Gambar 4.20 Restart Network
7. Langkah terakhir adalah cek IP dengan
perintah ifconfig seperti pada gambar 4.21.
Pengecekan IP dilakukan untuk memastikan
apakah IP sudah berubah.
Gambar 4.21 Cek IP
31
4.1.3 Konfigurasi PBX
1. Lalukan konfigurasi PBX di server tribox
dengan cara membuka GUI lewat browser
yang dimiliki user . User mode klik pada
switch
untuk
masuk
administrator
dan
masukkan user name : maint , password :
password.
Gambar 4.22 GUI Trixbox
Gambar 4.23 Login Trixbox
32
2. Selanjutnya masuk PBX klik PBX lalu PBX
setting. PBX sebenarnya adalah penyedia
layanan telepon, namun disini server Trixbox
sebagai penyedia layanan telepon.
Gambar 4.24 PBX Setting
33
3. Akan muncul tampilan seperti dibawah. Lalu
klik Submit dan isi data phone number user .
Masukan password karena akan diminta
password pada Softphone. Setelah selesai
mengisi
klik
submit
dibawah
untuk
menyimpan data dan lanjutkan ke user
selanjutnya.
Gambar 4.25 Data User
34
4. Setelah itu klik apply configuration changes
yang bewarna orange. Lalu pilih continue
with reload. Langkah ini untuk menyimpan
dan menerapkan data yang telah dimasukkan.
Gambar 4.26 Apply Configuration
4.1.4 Konfigurasi IP dan Account X-Lite
1. Setting IP dan X-Lite pada user 1 dengan
nama Andi. Cara setting di X-Lite klik
softphone lalu account setting. Account name
diisi dengan nama user , user id : user
extention yang ada di PBX, domain diisi IP
server , Display name sama seperti account
name, authorization name sama seperti user
id.
35
Setting IP User 1 seperti gambar 4.27 dan
setting Account X-Lite seprti gambar 4.28.
Gambar 4.27 Setting IP User 1
Gambar 4.28 Setting X-Lite User 1
36
2. Selanjutnya user 2 dengan nama Cindy.
Lakukan seperti langkah ke 1. Setting IP
seperti gambar 4.29 dan setting account X-Lite
seperti gambar 4.30.
Gambar 4.29 Setting IP User 2
Gambar 4.30 Setting X-Lite User 2
37
3. Terakhir adalah user 3 lakukan juga seperti
langkah ke 1 dan langkah ke 2. Setting IP
seperti gambar 4.31 dan setting account X-Lite
seperti gambar 4.32.
Gambar 4.31 Setting IP User 3
Gambar 4.32 Setting X-Lite User 3
38
4.2 Hasil Pengujian
Setelah konfigurasi selesai diperlukan restart pada
komputer user . Restart dilakukan agar X-Lite dapat
terintegrasi dengan driver headphone. Setelah itu baru
dilakukan pengujian user 2 menghubungi user 1.
Gambar 4.33 Tes Panggilan
39
Pada gambar 4.34 menunjukkan panggilan
dari user 2 dapat masuk ke user 1.
Gambar 4.34 Panggilan Masuk
40
4.3 Analisis
Berdasarkan hasil implemetasi akan dilakukan uji
coba panggilan kedua dengan cara memanggil user 2
yang sedang melakukan panggilan dengan user 3. Ketika
panggilan user 1 diterima oleh user 2 maka otomatis
user 3 akan hold. Namun berdasarkan analisis ketika
panggilan user 1 diakhiri oleh user 2 tidak terjadi
otomatis unhold pada user 3, masih perlu unhold
manual.
Gambar 4.35 Panggilan Kedua