T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengendali Suhu dan Waktu pada Proses Pasteurisasi Susu Menggunakan Metode LTLT (Low Temperature, Long Time) T1 BAB IV

BAB IV
PENGUJIAN ALAT
Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian keseluruhan alat yang telah
direalisasikan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah alat yang
sudah terealisasi telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditulis. Pengujian yang telah
dilakukan meliputi pengujian beberapa fungsi pada pengukur volume air, pengukur
volume susu, pengukur nilai suhu, pengujian notifikasi, dan pengukuran daya total yang
diperlukan alat ini.
4.1.

Pengujian volume air
Pada pengujian ini dimaksudkan agar dapat diketahui selisih volume air yang

diukur menggunakan gelas ukur dengan volume air yang diukur load cell, karena sensor
ini digunakan untuk mengukur berat maka perlu diketahui terlebih dahulu massa jenis
air yaitu 1 mL air sama dengan 1 gram. Dari hasil pengukuran massa air menggunakan
timbangan duduk dengan volume air sebanyak 1.000 mL hasil yang terukur pada
timbangan duduk adalah 1 kg, hasil pengukuran menggunakan timbangan duduk dapat
dilihat pada gambar 4.1. Hasil dari pengujian sensor dapat dilihat pada tabel 4.1.

Gambar 4.1. Pengukuran air menggunakan timbangan duduk

23

Tabel 4.1. Hasil pengujian volume air
Pengujian

Alat

Selisih (%)

ke-

Gelas ukur (mL)

Load Cell (gram/mL)

1

1000

1004,85


4,85

2

1000

1002,89

2,89

3

1000

1001,56

1,56

4


1000

1003,42

3,42

5

1000

1003,29

3,29

6

1000

1005,73


5,73

7

1000

1000,74

0,74

8

1000

1004,42

4,42

9


1000

1001,02

1,02

10

1000

1004,97

4,97

Dengan hasil pengujian tersebut maka didapatkan selisih rata-rata pengukuran
untuk sensor load cell sebagai sensor pengukur volume air adalah 3,2 % dan selisih
maksimal sebesar 5,7%.
4.2.


Pengujian volume susu
Pada pengujian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui berapa berat susu yang

terukur oleh load cell. Karena massa jenis air dan massa jenis susu berbeda, perlu
diketahui berdasarkan BSN tentang metode pengujian susu segar menyatakan bahwa
massa jenis 1 mL susu sama dengan 1,028 gram/mL. Dari hasil pengukuran massa susu
menggunakan timbangan duduk dengan volume susu sebanyak 1.000 mL terukur lebih
dari 1 kg, yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. Hasil dari pengujian sensor dapat dilihat
pada Tabel 4.2.

24

Gambar 4.2. pengukuran susu dengan timbangan duduk
Tabel 4.2. Hasil pengujian volume susu
Pengujian

Volume susu

Massa jenis


Load cell

Selisih

ke-

(mL)

susu

(gram/mL)

(%)

(gram/mL)
1

1000

1028


1035,54

7,54

2

1000

1028

1033,6

5,6

3

1000

1028


1037,15

9,15

4

1000

1028

1036,28

8,28

5

1000

1028


1037,25

9,25

6

1000

1028

1037,83

9,83

7

1000

1028


1037,76

9,76

8

1000

1028

1034,79

6,79

9

1000

1028

1034,19

6,19

10

1000

1028

1032,71

4,71

25

Dari hasil pengujian tersebut maka didapatkan selisih rata-rata pengukuran
untuk sensor load cell sebagai sensor pengukur batas volume susu adalah 7.71 % dan
selisih maksimal sebesar 9,8%.
4.3.

Pengujian suhu awal air
Pada pengujian terhadap sensor DS18B20 dimaksudkan agar dapat diketahui

selisih suhu antara sensor DS18B20 dengan termometer, dengan mengukur suhu awal
air yang akan dipanaskan. Hasil dari pengujian sensor dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Hasil pengukuran nilai suhu air
Pengujian ke-

Termometer

Sensor DS18B20

Selisih

(°C)

(°C)

(°C)

1

24

23,70

-0,3

2

24

23,70

-0,3

3

24

24,06

+0,06

4

24

24,05

+0,05

5

24

24,12

+0,12

6

24

24,09

+0,09

7

24

24,05

+0,05

8

24

24,01

+0,01

9

24

24,06

+0,06

10

24

24,12

+0,12

Dari hasil pengujian DS18B20 dengan termometer nilai suhu yang diperoleh
masih memiliki selisih dibawah 1°C.
4.4.

Pengujian notifikasi isi air
Pada pengujian ini dimaksudkan agar batas volume air yang digunakan sebagai

media pemanas susu dapat diketahui, load cell digunakan sebagai alat ukur pada
pengujian ini. Pengujian ini dapat mengetahui batas minimal air yang digunakan yaitu
sebesar 1.750 mL, notifikasi akan ditampilkan pada layar LCD yang dapat dilihat pada
Gambar 4.3. Hasil dari pengujian notifikasi untuk pengisian air dapat dilihat pada Tabel
4.4.
26

Gambar 4.3. Tampilan notifikasi isi air
Pada tampilan notifikasi diatas bertujuan agar pengguna dapat melakukan
pengisian air sesuai dengan notifikasi tersebut. Pengisian air dilakukan oleh pengguna
dan volume air akan terlihat pada layar LCD.
Tabel 4.4. Hasil pengujian notifikasi isi air
Pengujian ke-

Volume air (mL)

Notifikasi

1

1100

Isi air

2

1200

Isi air

3

1300

Isi air

4

1400

Isi air

5

1500

Isi air

6

1600

Isi air

7

1700

Isi air

8

1800

Pemanasan air

9

1900

Pemanasan air

10

2000

Pemanasan air

Dari pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa alat dapat
menampilkan notifikasi isi air pada layar LCD, sesuai dengan volume air yang masuk
ke dalam panci sesuai dengan sistem yang telah dibuat. Pengujian notifikasi isi susu ini
diambil dengan mengisi air secara bertahap sampai dengan volume maksimal, setelah
volume air mencapai 1.800 mL sistem akan menampilkan proses pemanasan air.
27

4.5.

Pengujian notifikasi isi susu
Pada pengujian ini volume susu diukur menggunakan load cell, sehingga dapat

mengetahui kapan waktu susu bisa mulai dimasukkan kedalam alat ini. Pengujian ini
juga digunakan untuk mengetahui batas minimal volume susu yang akan diolah yaitu
sebanyak 250 mL, notifikasi pada pengujian ini akan ditampilkan pada layar LCD yang
dapat dilihat pada Gambar 4.4. Hasil dari pengujian notifikasi untuk pengisian susu
dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Gambar 4.4. Tampilan notifikasi isi susu
Pada tampilan notifikasi diatas bertujuan agar pengguna dapat melakukan
pengisian susu sesuai dengan notifikasi tersebut karena dalam kondisi notifikasi tersebut
dapat dikatakan bahwa volume susu kurang dari batas minimal atau belum terisi susu
sama sekali. Pengisian susu dilakukan setelah proses pemanasan air sebesar 50 °C.

28

Tabel 4.5. Hasil pengujian notifikasi isi susu
Pengujian ke-

Volume susu (mL)

Notifikasi

1

100

Pengisian susu Isi lebih banyak

2

200

Pengisian susu Isi lebih banyak

3

300

Tekan tombol start

4

400

Tekan tombol start

5

500

Tekan tombol start

6

600

Tekan tombol start

7

700

Tekan tombol start

8

800

Tekan tombol start

9

900

Tekan tombol start

10

1000

Tekan tombol start

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa alat dapat
menampilkan notifikasi isi susu pada layar LCD sesuai dengan sistem yang telah dibuat.
Pada pengujian notifikasi untuk pengisian susu, notifikasi akan tertampil pada saat
volume susu 100 mL sampai 200 mL, setelah volume susu mencapai nilai 300 mL
sampai 1.000 mL notifikasi yang akan tertampil adalah ‘Tekan tombol start’ penekanan
tombol ini dilakukan jika sudah tidak ada lagi susu yang akan dimasukkan ke dalam
panci.
4.6.

Pengujian notifikasi kurangi susu
Pada pengujian ini volume susu diukur menggunakan load cell, agar volume

susu yang akan diolah tidak melebihi batas maksimal yang telah ditentukan yaitu
sebanyak 6.000 mL. Notifikasi akan ditampilkan pada layar LCD yang dapat dilihat
pada Gambar 4.5. Hasil dari pengujian notifikasi untuk pengurangan susu dapat dilihat
pada Tabel 4.6.

29

Gambar 4.5. Tampilan notifikasi kurangi susu
Pada notifikasi ini dimaksudkan agar pengguna dapat melakukan pengurangan
susu secara manual, notifikasi ini muncul karena volume susu yang terukur lebih dari
batas maksimal.
Tabel 4.6. Hasil pengujian notifikasi kurangi susu
Pengujian ke-

Volume susu

Notifikasi

Gelas ukur (mL)
1

5500

Tekan tombol start

2

5600

Tekan tombol start

3

5700

Tekan tombol start

4

5800

Tekan tombol start

5

5900

Tekan tombol start

6

6000

Tekan tombol start

7

6100

Kurangi susu

8

6200

Kurangi susu

9

6300

Kurangi susu

10

6400

Kurangi susu

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa notifikasi
‘Kurangi susu’ dapat bekerja dengan baik sesuai dengan volume susu yang masuk ke
dalam panci dan sesuai dengan sistem yang telah dibuat. Pada saat volume susu 5.500
mL sampai 6.000 mL notifikasi yang tertampil masih berupa ‘Tekan tombol start’,
setelah volume susu melebihi 6.000 mL maka sistem akan menampilkan notifikasi
30

‘Kurangi susu’ jika notifikasi tersebut muncul maka pengguna harus mengurangi susu
yang sudah masuk ke dalam panci secara manual sampai muncul notifikasi berupa
‘Tekan tombol start’.
4.7.

Pengujian suhu maksimal air saat dipanaskan
Pada pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur suhu air saat dipanaskan

sampai dengan suhu 64 °C, dari hasil pengujian diketahui masih terjadi kenaikan suhu
air walaupun elemen dalam keadaan mati. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
suhu maksimal tidak akan melebihi 66 °C, jika suhu maksimal melebihi suhu tersebut
maka proses pengolahan susu tidak sesuai dengan metode yang digunakan.
Tabel 4.7. Tabel suhu maksimal saat proses pemanasan
Pengujian ke-

Batas suhu (°C)

Suhu maksimal (°C)

1

64

64,31

2

64

64,37

3

64

64,44

4

64

64,25

5

64

64,31

6

64

64,29

7

64

64,33

8

64

64,38

9

64

64,37

10

64

64,31

Dari hasil pengujian didapatkan selisih rata-rata pada saat proses pemanasan air
yang diukur dengan menggunakan sensor DS18B20 masih dibawah 1%. Sehingga tidak
melebihi suhu 66 °C.
4.8.

Pengujian pengaduk otomatis
Pada pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi pengaduk yang

bekerja secara otomatis, dimana pengaduk akan bekerja secara otomatis selama 30
menit. Hasil dari pengujian pengaduk yang bekerja secara otomatis selama 30 menit
dapat dilihat pada Tabel 4.7.
31

Tabel 4.8. Hasil pengujian pengaduk
Pengujian ke-

Waktu (menit)

Kondisi Pengaduk

1

30

Menyala

2

30

Menyala

3

30

Menyala

4

30

Menyala

5

30

Menyala

6

30

Menyala

7

30

Menyala

8

30

Menyala

9

30

Menyala

10

30

Menyala

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pengaduk
dapat berputar dengan stabil dan dari hasil pengamatan saat pengaduk bekerja,
pengaduk dapat mengaduk susu selama 30 menit dan telah sesuai dengan sistem yang
dibuat.
4.9.

Pengukuran daya total
Pada pengujian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui daya yang dibutuhkan

saat alat ini bekerja. Pada pengukuran ini menggunakan multimeter sebagai alat ukur.

Gambar 4.6. Pengukuran hambatan
32

Gambar 4.7. Pengukuran tegangan

Gambar 4.8. Pengukuran arus
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian
listrik.

Satuan SI daya

listrik

adalah watt yang

menyatakan

banyaknya tenaga

listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik). Daya dilambangkan dengan P.
Mengikuti definisi ini daya dapat dirumuskan sebagai:

(1)

Di mana:
P = daya (watt)
V = Tegangan (Volt)
33

I = Arus (Ampere)
R = Tahanan/Hambatan/Beban (Ohm)
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
(2)
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik
dalam sirkuit

listrik

tiap

satuan

waktu. Arus

listrik

dapat

diukur

dalam

satuan Coulomb/detik atau Ampere.

(3)
Hambatan
komponen

listrik adalah

elektronik

perbandingan

(misalnya

antara

resistor)

teganganlistrik dari
dengan

suatu

arus listrik yang

melewatinya. Hambatan listrikyang mempunyai satuan Ohm dapat dirumuskan sebagai
berikut:

(4)
Dari hasil pengujian menggunakan multimeter didapatkan tegangan 205 volt,
arus 3,83 Ampere, dan hambatan 217,5 ohm, pengukuran tersebut dilakukan pada saat
proses pemanasan air. Dengan menggunakan persamaan (1) didapatkan daya untuk
elemen pemanas sebesar 193 watt.
Pada pengukuran motor DC, didapatkan tegangan sebesar 12,40 volt dan
hambatan sebesar 3 ohm. Dengan menggunakan persamaan (1) didapatkan daya sebesar
51 watt pada motor DC. Pada proses pengadukan susu, kecepatan putar yang dihasilkan
oleh motor sebesar 60 RPM pada saat mengaduk susu.
4.10.

Contoh tampilan notifikasi pada LCD
Berikut ini adalah contoh notifikasi yang ditampilkan pada layar LCD.

Notifikasi yang ditampilkan pada layar LCD merupakan pemberitahuan yang ditujukan
34

kepada pengguna agar melakukan tindakan sesuai dengan notifikasi yang tertampil pada
layar LCD. Tampilan notifikasi untuk menekan tombol start dapat dilihat pada Gambar
4.9.

Gambar 4.9. Tampilan notifikasi untuk tekan tombol start
Pada Gambar 4.9, dapat dilihat pengguna diharuskan menekan tombol start jika
volume susu yang terukur tidak kurang dari batas minimal dan tidak lebih dari batas
maksimal.

35

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24