Monitoring Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional Di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang
ABSTRAK
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program kesehatan dari
pemerintah yang diberlakukan sejak 1 Januari 2014. Monitoring Pelaksanaan JKN
berguna untuk memantau terlaksananya pelaksanaan program ini dengan baik
sehingga puskesmas sebagai fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan rujukan sesuai dengan kewenangan dan standar
pelayanan JKN sesuai dengan yang diisyaratkan pada Permenkes Nomor 28 Tahun
2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tujuan mendapatkan
informasi yang lebih mendalam tentang pelaksanaan program JKN di puskesmas
Kabupaten Deli Serdang. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam (indepth
interview) dan dengan melakukan diskusi kelompok terarah atau FGD (Focus Group
Discussion) kepada para informan, untuk data sekunder dari telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi program Jaminan
Kesehatan Nasional di puskesmas belum baik, dilihat dari sosialisasi kebijakan
program JKN yang masih kurang, fasilitas peralatan, bahan habis pakai yang masih
perlu pembenahan dari segi kuantitas dan kualitasnya, ketenagaan masih kurang
meratanya di setiap puskesmas dan kurangnya kompetensi, sistem logistik belum
menggunakan mekanisme e-kataloq, pemanfaatan dana kapitasi yang terlalu lama
bisa digunakan di puskesmas, hal ini menyebabkan penanganan 155 kasus yang
harus didiagnosa di puskesmas menjadi terkendala.
Dari hasil penelitian ini diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang
melakukan pembenahan sosialisasi JKN bekerjasama dengan lintas program/sektor,
dan disertai pembagian leaflet, brosur, memberikan pelatihan dan redistribusi
ketenagaan, membenahi peralatan, melakukan pengawasan kepada puskesmas
mengenai sistem rujukan disertai sangsi bagi yang melangggar, melakukan koordinasi
dengan BPJS dan puskesmas untuk membenahi kepesertaan BPJS agar keberhasilan
universal coverage di tahun 2019 dapat tercapai.
Kata Kunci : Monitoring, Pelaksanaan JKN
ABSTRACT
JKN (National Health Security) is a government health program which has
been effective since January 1, 2014. It is organized by Health BPJS (Social Security
Providing Board). The monitoring of the implementation of JKN is necessary to
monitor whether this program is organized properly so that puskesmas (public health
center) as a health facility can perform its first level of health care and its advanced
level of reference with the authority and the quality standard of JKN according to
what has been required by Permenkes No. 28/2014 on the Guidelines for the
Implementation of JKN.
The research used quantitative method which was aimed to get more
information about the implementation of JKN program at puskesmas in Deli Serdang
District. Primary data were gathered by conducting in-depth interviews and focus
group discussion with informants, and secondary data were gathered from
documentary study.
The result of the research showed that the implementation of JKN program at
puskesmas was not good enough, it lacked of socialization, the quantity and the
quality of equipment and consumables needed improvement, manpower was not
distributed evenly at every puskesmas, it lacked of competence, logistic system did not
use e-catalog, the use of funds at puskesmas was inadequate which caused the
handling of 155 cases which had to be diagnosed at puskesmas was constrained.
It is recommended that the Health Service of Deli Serdang District improve
JKN socialization by cooperating with cross program/sector and involving public
figures, and distributing leaflets and brochures. It is also recommended that it
provide training and equal redistribution of manpower, improve equipment, perform
tight control for puskesmas about reference system and give sanction to those who
violate it, coordinate with BPJS and puskesmas to improve participation in BPJS so
that the success in universal coverage in 2019 will be achieved.
Keywords: Monitoring, Implementation of JKN
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program kesehatan dari
pemerintah yang diberlakukan sejak 1 Januari 2014. Monitoring Pelaksanaan JKN
berguna untuk memantau terlaksananya pelaksanaan program ini dengan baik
sehingga puskesmas sebagai fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan rujukan sesuai dengan kewenangan dan standar
pelayanan JKN sesuai dengan yang diisyaratkan pada Permenkes Nomor 28 Tahun
2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tujuan mendapatkan
informasi yang lebih mendalam tentang pelaksanaan program JKN di puskesmas
Kabupaten Deli Serdang. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam (indepth
interview) dan dengan melakukan diskusi kelompok terarah atau FGD (Focus Group
Discussion) kepada para informan, untuk data sekunder dari telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi program Jaminan
Kesehatan Nasional di puskesmas belum baik, dilihat dari sosialisasi kebijakan
program JKN yang masih kurang, fasilitas peralatan, bahan habis pakai yang masih
perlu pembenahan dari segi kuantitas dan kualitasnya, ketenagaan masih kurang
meratanya di setiap puskesmas dan kurangnya kompetensi, sistem logistik belum
menggunakan mekanisme e-kataloq, pemanfaatan dana kapitasi yang terlalu lama
bisa digunakan di puskesmas, hal ini menyebabkan penanganan 155 kasus yang
harus didiagnosa di puskesmas menjadi terkendala.
Dari hasil penelitian ini diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang
melakukan pembenahan sosialisasi JKN bekerjasama dengan lintas program/sektor,
dan disertai pembagian leaflet, brosur, memberikan pelatihan dan redistribusi
ketenagaan, membenahi peralatan, melakukan pengawasan kepada puskesmas
mengenai sistem rujukan disertai sangsi bagi yang melangggar, melakukan koordinasi
dengan BPJS dan puskesmas untuk membenahi kepesertaan BPJS agar keberhasilan
universal coverage di tahun 2019 dapat tercapai.
Kata Kunci : Monitoring, Pelaksanaan JKN
ABSTRACT
JKN (National Health Security) is a government health program which has
been effective since January 1, 2014. It is organized by Health BPJS (Social Security
Providing Board). The monitoring of the implementation of JKN is necessary to
monitor whether this program is organized properly so that puskesmas (public health
center) as a health facility can perform its first level of health care and its advanced
level of reference with the authority and the quality standard of JKN according to
what has been required by Permenkes No. 28/2014 on the Guidelines for the
Implementation of JKN.
The research used quantitative method which was aimed to get more
information about the implementation of JKN program at puskesmas in Deli Serdang
District. Primary data were gathered by conducting in-depth interviews and focus
group discussion with informants, and secondary data were gathered from
documentary study.
The result of the research showed that the implementation of JKN program at
puskesmas was not good enough, it lacked of socialization, the quantity and the
quality of equipment and consumables needed improvement, manpower was not
distributed evenly at every puskesmas, it lacked of competence, logistic system did not
use e-catalog, the use of funds at puskesmas was inadequate which caused the
handling of 155 cases which had to be diagnosed at puskesmas was constrained.
It is recommended that the Health Service of Deli Serdang District improve
JKN socialization by cooperating with cross program/sector and involving public
figures, and distributing leaflets and brochures. It is also recommended that it
provide training and equal redistribution of manpower, improve equipment, perform
tight control for puskesmas about reference system and give sanction to those who
violate it, coordinate with BPJS and puskesmas to improve participation in BPJS so
that the success in universal coverage in 2019 will be achieved.
Keywords: Monitoring, Implementation of JKN